You are on page 1of 10
C. Gambar Kerja/Alur Kerja Pembuatan Prototipe Produk kan kepada orang lal : tuk maksud tersebut. Oleh kare" Sebuah produk akan sulit dijelz fy aT ai alat u ka gambar dapat digunakan sebag joresan yang jisebut sebagai ee: oil NSebuah gambar adalah suatu bentuk 9 rere selanjt nyata, ide, atau rencana yang diajukan untuk pembuatar atau kon sgat jee mempunyai bentuk yang banyak, tetapi metode pembuatan gambar yang bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum dan bertahan lama. 1._Fungsi gambar Fungs! yang terpenting dari bahasa maupun gambar adalah penerus informa: eee pun juga merupakan bahasa teknik, oleh karenanya diharapkan bahwa gambal rare kelerangan-keterangan secara tepat dan objektif. Dengan semakin ihajunya bidang au gambar teknik memegang peran yang sangat penting. Fungsi gambar teknik dapat digolong| menjadi tiga golongan, sebagai berikut a. Penyampaian informasi b_Pengawet, penyimpan, dan pengguna keterangan fa pemikiran dalam penyampaian informasi___ sn J, Renc ana adalah Kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip-prinsip ilmu pengetahual sumber daya dan sering kali Produk yang ada, menjadi sebuah pemecahan untuk suatu permasalahar Kemampuan memecahkan permasalahan dalam pembuatan rencana adalah hasil dari pendekalar ocanerorganisir dan teratur yang dikenal sebagai proses pembuatan rencana, Proves pembuatai cobeeh and Menuju ke pembuatan, pemasangan, gemasaran, pelayanan, den aktivitas lain agar Sebuah produk berhasil, sesungguhnya melalui beberagh tahap. Tahapan prose ibuatan rencana satulk pengembangan produk atau produk baru tetap mengikutlirme lahap, sebagai berikut Gambar bagail “7 Pengenalan permasalahan.— ’ d, Model dan/atau prototipe ee J b. Konsep-konsep dan ide-ide. 7. Produk dan/atau gambar-gambar >) v\q_Pemecahan yang disetujui bersama, 26 ira Ideal pembuatan rencana berjalan menurut tahap-tahap tersebut, tapi jika didapatkar informasi baru, mungkin perlu kembali ke tahap sebelumnya dan mengulangi prosedur, demik int dilakukan terus-menerus hingga didapatkan produk yang sesuisi dengan keinginar 2. Sasaran dalam membuat gambar Kelentuan-keteniuan gambar dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara orang-orang yan. {erlibat di dalamnya, Kesepakatan itu selanjutnya dijadikan Standar dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara Gisebut standar nasional, lebih luas lagi untuk kepentng @ntarindustri secara intermasional digunakan standar intemasion a i {o_o kreatit dan kewiausahan Klan Batik mencapal sasarannya, dalam a : en menggambar perlu diperhatikan hal-hal, sebagai berikut Tidak ada gambar d tidak akan” 42NG8n kegunaan maksimal ka ois gambar tersebut tidak tepat. Pembuat rencana Dircun Pai keberhasilan dalam profesi y inya jika tidak mempunyai kebiasaan tentang b_ _Kecepatan (speed) Waktu adalah perencana yang latoan ht dan tidak akan ada permintaan untuk juru gambar atau Kecepatan adalat * heonimana pun kecepatan tidak dapat dicapai dengan ketergesaan, suatu hasil sampin: tl eee ipingan yang tidak terlihat dari kecerdasan dan pekerjaan ‘snjutan atau kecepatan adalah hasil dari praktik dan berkelanjutan. ee ©. Keterbacaan (legibility) Harus diingat pater oA bahwa gambar adalah alat berkomunikasi dengan orang lain, dan bahwa gambar fan dapat dibaca untuk mencapai tu fl ‘ jiuannya dengan lancer. Perhatian harus diberikan kepada hal-hal kecil, terutama kepada penulisan huref 4._Kebersihan (neatness) ae ean (neatness) Jika sebuah gambar harus te; adalah hasil dari cara yang atau pemberi kerja. pat dan dapat dibaca, gambar harus bersih, Gambar yang tidak bersih tidak rapi dan tidak hati-hati dan tidak akan diterima oleh instruktur ‘Staridardisasi gambar berarti penyesuaian atau pe an cata membuat serta membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar. \pabila dalam satu lingkungan kerja teknik, yaitu antara Membuat gambar dan yang membacanya menggunakan standar gambar teknik yang sama berarti di ingkungan tersebut sudah menerapkan standardisasi gambar teknik. a, Fungsi q r Fungsi-fungsi dari standardisasi gambar teknik, sebagai berikut. 1) Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar. 2) Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar. 3) Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar dengan pengguna ambar. 4) nigicenkan kerja sama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi massal) yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. 5). Memperiancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri . Standardisasi yang berlaku_ ne ee negara industri maju telah membuat standardisasi industri di negaranya. Adapun standardisasi di beberapa negara di dunia yang telah banyak dikenal, antara lain: 4) ANSI (American National Standard Institute) di Amerika. 2) DIN (Deutsche Industrie Normen) di Jerman. 3) JIS (Japanese Industrial Standard) di Jepang. 4) NNI (Nederland Normalisatie Instituut) di Belanda, 5) Indonesia saat ini sudah mempunyai standardisasi industri, yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia). ) Pin ; Dalam era perdagangan bebas, di mana batas wilayah tidak terlihat lagi sehingga kerja In eancoay memeriukan suatu standarisasi. Untuk keperiuan itu telah dibentuk stuatu badan see internasional yang dberi nama ISO (Intemational Organization of Standardization). Bidang kere fang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 yang menstandarkan gambar teknik ager jon diterima oleh seluruh dunia sebagai bahasa teknik internasiona % | 4 Tuan gambar juga bisa melalui gambar et Penyampaian informasi tidak hanya dapat dilakukan secara lisan tetapi a Brie Walaupun pe: ‘Komunikasi secara lisan memilki keterbatasan dalam menjelaskan sebuah Perms informasi memilki kemampuan menjelaskan yang baiknamun penerima informs oe gambaran yang sama, Oleh Karena itu, media gambar dapat dijadikan salah <2! informasi. Adapun tujuan dari pembuatan gambar teknik, sebagai berikut a. Internasionalisasi gambar. d. Sistematika gambar. } b. Memopulerkan gambar. e. Penyederhanaan gambar. ¢, Perumusan gambar. f, Modemisasi gambar. 5. Sifat-sifat gambar ' Penyampaian ide, pemikiran, atau rencana dari suatu konstruksi kerja kepada orang lain disebut dengan gambar teknik. Bila benda kerja yang diinformasikan dalam bentuk sederhana See atau konstruksi benda tersebut akan mudah dipahami namun bagimana bila konstruksinya ternyata rumit Untuk memudahkan hal tersebut dibutuhkan suatu standar (ketetapan) sehingga setiap orang yang membuat atau membaca gambar teknik memiliki persepsi yang sama. Aturan gambar dibuat alas Persetujuan bersama antarorang-orang yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan acuan di lingkup mana orang bekerja. Cosen sifat-sifat yang terdapat dalam gambar teknik, sebagai berikut. ‘epastian gambar. b.’ Hubungan antara fungsi dan sifat gambar. . Sifat dan pengembangan standar gambar. 6. Peralatan yang digunakan untuk menggambar Sejak dahulu kala para penemu menjadikan gambar sebagai salah satu media untuk mewujudkan berbagaiide menjadi sebuah produk nyata. Sampai saat ini, gambar masih menjadi media yang efekiif dalam menuangkan ide untuk diproses menjadi sebuah produk. Berbagai jenis bangunan seperti rumah, pabrik, jembatan, rumah kaca didesain melalui media gambar sebelum dibuat, begitu pula dengan aneka alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, Kereta, pesawat, dan lain-lain. Sebelum adanya komputer, perancangan sebuah produk dikerjakan secara manual. Dengan menguasai menggambar secara manual, akan dapat menggambar di mana pun tanpa harus terkendala dengan fasiltas atau media yang digunakan. Adapun peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk membuat gambar teknik, antara lain: a. Kertas gambar Kerlas yang biasa digunakan untuk membuat gambar teknik adalah kertas gambar benwama putih yang permukaannya tidak kasar. Apabila Kertas gambar kasar akan sullt menark Garis urus dengan tinta. Jenis kertas gambar yang biasa digunakan pada gambar teknik terdiri alas tiga jenis, yaitu 1) Kertas bagan, yaitu kertas gambar putih tebal yang mempunyai garis-gatis horizontal dan vertikal dengan jarak 10 x 10 mm. Kertas bagan ini berfungsi untuk membuat gambar sementara yang dihasilkan dari hasil pengukuran dengan skala yang bukan sebenarnya. 2) Kertas putin tebal, yaitu kertas gambar biasa yang sering digunakan untuk membuat gambar dengan skala dan ukuran yang sebenarnya. 3) Kertas kalkir yaitu kertas transparan yang blasa digunakan untuk membuat gambar dengan tinta ao ‘Gambar 2.21 Kertas gambar J Gia Produ reat dan Kewraahaan~ Kaas x1 {Mal gambar akan lea Ingen memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pengerjaan gambar dalam Saat ini banyak terboat don oles: Seal enam, dan gars-garis lengkung lainnya. Mal yang beredar lari plastik dan mika bening yang ukurannya dibuat berdasarkan standar. BCNDEF GHI KL MNO PQR TUVWXYZ1 34 567 890 Gambar 2.27 Mal gambar angka dan hurut, serta mal ingkaran [Sumber mann lapertariorn i g. Rapido Rapido adalah alat gambar dengan tinta untuk menggambar pada kertas kalkir. Rapido memiliki bermacam-macam ukuran (yang menunjukkan ketebalan garis yang dihasilkan) mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2,0 mm. Untuk memudahkan pemilihian pen, maka tiap ukuran ditandal dengan warna tertentu. Salah satu bentuk rapido dapat dilinat pada gambar berikut. 2 ge fe ie (eB IP ls Gambar 2.28 Rapido h., Papan dan meja gambar Papan dan mela gambar harus mempunyai permukaan yang rata, lurus, dan lcin agar penagaris Fapet digeser. Ukuran papan gambar yang memadai untuk gambar teknik adalah panjang 11266 mm, lebar 915 dan tebal 30 mm. Meja gambar juga dirancang dengan ukuran sesual dengan turan Kertas, seperti ukuran kertas AO dan A, Bahan papan gambar terbuat dari urat kayu yang saaius dan tidak terial keras maupun terial lunak, Jenis kayu yang sering digunakan adalah jenis kayu pohon cemara, linde, dan pelupir. Gambar 2.29 Meja gambar > b. Alur kerja pembuatan prototipe secara tiga dimensi printing adalah sebuah printin, ta dalam bentuk cetakan, namur a ee egesacany fag ona cna dam sebuah Kris tau or Dengan teknologi sebuah prototipe dari 30 sebuah perusahaan dapat membuat ee harus menghabiskan an Sat ee Karena sehabis seorang desainer menggambar objek 3D mereka akan.bisa langsung mericetak has!| desain mereka dengan printer tersebut dan langsung mengetabui kira-kira apa saja kekurangan dani desain yang telah dibuatnya iia a ‘Gambar 2:36 Penggunaan mesin 30 printing 1) Cara kerja 30 printing Untuk membuat prototipe 3D aplikasi yang digunakan adalah CAD (Computer Aided Design), vPrinsip utama untuk pencetakan printer tiga dimensi, yaitu membutuhkan data yang berbentuk tiga dimensi juga atau yang disebut dengan data digital tiga dimensi. CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam tiga dimensi, Sebenamya ada beberapa metode yang digunakan dalam membuat printer tiga dimensi. Metode kerja printer tiga dimensi yang pertama adalah yang menggunakan aplikasi. Cara kerjanya, bahan pengikat yang digunakan pada printer tiga dimensi ini menggunakan bubuk kering yang dipadukan dengan suatu bahan perekat berbentuk cairan. Percampuran ini memungkinkan printer untuk dapat membuat lapisan demi lapisan hingga menjadi sebuah objek yang nyata Gamber 237 protaipe dengan 30 printing 2) Alur kerja pembuatan prototipe 3D ‘Adapun alur kerja pembuatan prototipe dengan 30 printing, sebagai berikut. a) Masukkan eontoh benda yang akan dibuat. b) Scan benda tersebut. c) Mengedit gambar hasil scan. 4) Apabila sudah selesai mengedit gambar bisa melakukan mesining dengan percampuran bahan, yaitu bubuk plastik dan bubuk waa. | | an Baku Contoh Benda es::| ' Hasil Laporan ae ‘Bagan alur pembuatan prototipe 3D inj sebuah desain dapat langsung diwujudkan ke dalam bentuk Jangan perantara komputer. Bila pada teknologi konvensional manufaktur harus melalu! g dan rumit, dengan teknologt ini tidak lagi. Printer 3D memutus mata ranta! cetakan dapat langsung dibuat satu per satu 1 lebih rumit. Sebuah benda y) 96-208 ‘entu saja dengan adanya teknolog! aslinya ses panjan proses pani

You might also like