You are on page 1of 56
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN Jl, Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5897520, 5897521, 5897522, 5897523 Soreang Siem Website : hitpi/ www.kesehatan. bandungkab.go.id Email : kesehatan_bandungkab@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 440/24704/Dinkes TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG, Menimbang a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas, maka perlu ditentukan Indikator Mutu dan Indikator Kinerja Puskesmas; b. Bahwa berdasarkan kajian perlu dilakukan perbaikan atas Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor P/19800/441/VIII/Yankes/2019 Tentang Penetapan Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2019; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, dan b, perlu ditetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Indikator Mutu dan Indikator Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahum 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2018 Tentang Standar Minimal Pelayanan Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019, Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016, Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 ‘Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan; 6. Peraturan Bupati Bandung Nomor 90 tahun 2019 Tentang Tim Penerapan Standar Pelayanan Minimal Daerah; 7. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/164/Dinkes Tentang Tim — Percepatan Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA Tembusan : Yth Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2019 MEMUTUSKAN PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS DI LINGKUNGAN —DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Indikator Mutu dan Indikator Kinerja Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berdasarkan kriteria yang tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini; Dengan berlakunya Surat Keputusan ini maka Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor P/19800/441/VIII/Yankes/2019 tentang _penetapan indikator mutu dan penilaian kinerja puskesmas di lingkungan dinas kesehatan kabupaten bandung tahun 2019 dinyatakan tidak berlaku; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan dan atau tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan tuntutan kebutuhan organisasi; Ditetapkan di : Soreang, Pada Tanggal #19 November 2020 KESEHATAN 1, Bupati Bandung 2. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung 3. Inspektur Inspektorat Kabupaten Bandung Lampiran ; Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor ‘Tentang Penetapan Indikator Mutu Dan Indikator Kinerja Puskesmas Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung I. INDIKATOR MUTU LAYANAN Indikator Mutu layanan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja dan mengetahui adanya perubahan atau penyimpangan yang dikaitkan dengan target yang telah ditetapkan oleh Puskesmas. A. Indikator Pelayanan Gawat Darurat a, Kemampuan menangani Life Saving. b, Pemberi Pelayanan Kegawat-daruratan bersertifikat ( ATLS / BTLS / ACLS /PPGD/ GELS) c, Jam buka pelayanan gawat darurat. d. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat e. Tidak adanya keharusan membayar uang muka. f. Kepuasan pelanggan pada unit gawat darurat. B, Indikator Pelayan Rawat Jalan parsaege Pemberi Pelayanan di Poli Umum Pemberi Pelayanan di Poli Gigi Pemberi Pelayanan di KIA Jam buka pelayanan Kepatuhan hand hygiene Waktu tunggu rawat jalan Peresepan obat sesuai formularium nasional. Kepuasan pelanggan pada rawat jalan C. Indikator Pelayanan Rawat Inap untuk Puskesmas Rawat Inap trem oe eos Pemberi pelayanan di rawat inap ‘Tempat tidur dengan pengaman Kamar mandi dengan pengaman Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Jam visite dokter Kepatuhan hand hygiene Tidak ada kejadian pasien jatuh Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh Kematian pasien >/= 48 jam Kepuasan pelanggan rawat inap D. Indikator Pelayanan Persalinan dan Kegawatdaruratan kebidanan dan Bayi Baru Lahir untuk puskesmas mampu PONED, puskesmas dengan tempat persalinan dan bidan di desa a. b. Adanya Tim PONED di puskesmas mampu PONED Kepatuhan hand hygiene c. Kejadian kematian ibu karena persalinan d. Kepuasan pelanggan E. Indikator Pelayanan Laboratorium Sederhana a. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan laboratorium sederhana b. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium c. Tidak adanya kejadian tertukar specimen pemeriksaan laboratorium d. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium e. Kepuasan pelanggan. F. Indikator Pelayanan Obat Pemberi pelayanan obat Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan obat Ketersediaan formularium Waktu tunggu pelayanan obat jadi Waktu tunggu pelayanan obat racikan Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan wmeaogp G. Indikator Pelayanan Gizi pada puskesmas yang mempunyai Tenaga Pelaksana gizi a, Pemberi pelayanan gizi b. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi c. Kepuasan pelanggan. H. Indikator Pelayanan Rekam Medik a. Pemberi pelayanan rekam medik b, Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan c. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap d. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan e. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas. I. Indikator Administrasi Manajemen Kelengkapan pengisian jabatan Peraturan karyawan puskesmas Daftar urutan kepangkatan ‘Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan h.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap |. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja j. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun FE ro Ro sD J. Indikator Pelayanan mobil puskesmas keliling sebagai Ambulance Ketersediaan pelayanan ambulance Penyedia pelayanan ambulance Kecepatan memberikan pelayanan ambulance ‘Tidak terjadinya kecelakaan ambulans Bere e. Kepuasaan pelanggan K, Indikator Pelayanan Laundry untuk puskesmas rawat inap dan mampu PONED/Persalinan a. Ketersediaan pelayanan laundry b. Adanya penanggungjawab pelayanan laundry c. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk rawat inap dan ruang pelayanan 4. Ketersediaan linen L. Indikator Pelayanan Pemeliharaan Sarana a. Adanya penanggung jawab pemeliharaan sarana puskesmas b. Ketepatan waktu kalibrasi alat c. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu. Ul. _ INDIKATOR KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS ‘A. | MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS z a.l_| Mempunyai Rencana Lima Tahunan i | Punya a2 | Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, | 44, 2 | dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah | a.3. | Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Ya | 7 _ 9-12 a4 | Melaksanakan mini lokakarya bulanan kali/tatran, _| Melaksanakan mini lokakarya tribulanan | 4 kali/tahun Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, a6 | mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan Ada mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota B | MANAJEMEN SUMBER DAYA — b.1_| Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas | Ada / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK} setiap kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik)}* Nomor, Nama, dan NIP + Pangkat / Golongan + TMT Pangkat / Golongan + Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) + Jenjang Jabatan + Pendidikan Terakhir + Umur + Status Perkawinan b.2 | Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh Ada petugas (semua item dibuktikan dengan arsip):+ FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil + FC SK PNS/SK Non PNS + FC SK Terakhir + FC Ijazah Pendidikan Terakhir + FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS + FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional + FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan + SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional + FC DP3 + FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop + FC Sertifikat Penghargaan + FC SK Kenaikan Gaji Berkala + Surat Keterangan Cuti .3_| Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas | Ada |__| dan lengkap: ‘b.4 | Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab | Ada seluruh petugas - Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas; - Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda | tangani oleh kepala puskesmas; | - Adanya Uraian tugas tambahan [b.5 | Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan Ada tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab: ~ Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas ~ Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas ~ Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas - ~ Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50%) b.6 | Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : penilaian Sasaran Kinerja Pegawai/SKP eat ~ pemberian penghargaan, ~ kesejahteraan petugas, pemberian sanksi ».7 | Puskesmas melakukan input data sistem informasi data SDM Kesehatan dilaksanakan b.8 | Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan ‘Ada Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai Permenkes 33 Tahun 2015 is bo Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan + Data kepegawaian + Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana) * Data Kebutuhan + Data Exsisting “| Ada b.10 Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas : memenuhi - Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan; »-Rencana Diklat 5 tahunan Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional untuk seluruh pejabat fungsional : memenuhi ‘Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat fungsional (Permenpan/SKB/Permenkes); “Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim Penilai: “Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional; - Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional. b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja puskesmas Ada b.13 | Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya Ada’ b.14) ‘Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas “Ada b.15 | Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan |Dilaksanakan MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD- cl Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Rincian belanja, Register /lembaran penutupan kas perbulan . ada lengkap Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan keuangan daerah) langkap e3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi (Silpa Dana Kapitasi tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota) ada [= Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis PKBK 85% - 100% MANAJEMEN ASET BMN/BMD c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset ada c7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: ada ‘A: Bidang tanah 'B: Bidang peralatan dan mesin C: Bidang Tanah dan bangunan. D: Jalan irigasi dan jaringan E: Aset tetap lainnya F: Konstruksi dalam pengerjaan Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) ada Laporan mutasi semester I, II dan Tahunan. Ada MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Melakukan survey PHBS Rumah Tangga Ada a. Data survey direkap b. Data survey dianalisis ©. Hasil analisa di buat mapping d. Hasil analisa di buat rencana intervensi c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi | d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi Desa/Kelurahan Siaga Aktif Ada ‘a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif d. Ada jadwal pembinaan e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan a3 Posyandu Ada a. Ada data strata Posyandu b. Ada data sasaran program c. Ada SK penetapan strata Posyandu d. Ada jadwal pembinaan Posyandu a4 ‘UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) Ada a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan 8 b. Ada data sasaran c. Ada jadwal pembinaan d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI Susunan_pengelola data dan informasi s]o| Ble Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Ada e3 ‘Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Ada ‘a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya a | b, Survei Lapangan c. Laporan Lintas Sektor Terkait d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Ada Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi Ada e6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Ada [e7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) Ada e8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas ‘Ada MANAJEMEN PROGRAM ( PERPROGRAM )} Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK Dilaksanakan £.2 ‘Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas, Farmasi , Laboratorium dan PIS PK ) dalam bentuk tabel/grafik Ada £3 Ketersediaan anggaran \Tersedia Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga £4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi Ada £5 Janjutan Cakupan IKS | Ada £6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan | Pendekatan Keluarga (PIS-PK) 6.1. Cakupan KB Ada. (6.2. Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Ada standar ~~ [6.3 Cakupan Asi Eksklusif — Ada 6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap Ada 6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh Ada kembangnya 6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar ‘Ada 6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur Ada 6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan | Ada tidak di terlantarkan 6.9 Cakupan keluarga tidak merokok Ada 6.10 Cakupan keluarga mempunyai/akses jamban sehat | Ada 6.11 Cakupan keluarga mempunyai/akses air bersih Ada 6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN Ada £5 | Cakupan IKS Ada G. | MANAJEMEN MUTU : Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu INDIKATOR INPUT @1 | Adanya kebijakan mutu Puskesmas Ada g.2 | Adanya Struktur organisasi Mutu Ada [3 | Adanya Pedoman atau Manual Mutu Ada g.4 | Adanya rencana/ program kerja tahunan untuk Ada perbaikan dan peningkatan mutu di Puskesmas INDIKATOR PROSES g.5 | Dilaksanakannya Audit Internal ie Ade ete g.6 | Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Ada INDIKATOR OUTPUT Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-masing program) @.7 | Drop Out peayanan ANC (K1-K4) < 10% 28 | Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes > 80% 8.9 _| Brror rate pemeriksaan BTA >5% 10 | Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai standar : g.11 | Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai | 80%-100% 10 g.12 | Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani 2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien, memeriksa kesesuaian antara | spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisik spesimen tersebut | saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan | konsistensi. eae 3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai (via pos, ekspedisi) di catat dalam buku penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan. 4.Terdapat dokumen penanganan 5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk | yg relatif stabil 6. Ada dokumen penyimpanan spesimen sesuai standar ete 80%-100% g.13 | Persentase kepuasan pasien > 80% g.14 | Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat: 1. Ada Kebijakan : ‘Semua 2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan | dikerjakan dan laboratorium dokumen | 3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia Jengkap | dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan | 4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan 5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman 6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7. Reagensia esensial selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI) | iss = a g.15 | Tahap Pra analitik Semua 9c 7 ~| tahapan 1.Memberi penjelasan kepada pasien Bae masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran | sudah benar dan cara pengenceran reagen ) 2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan elektrik , thermometer} 3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol | 4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-masing u g.16 | Tahap Analitik | Semua —— — S tahapan 1-Persiapan reagen (ada dokumen pencatatan reagen, | 1 9)P0 [ parameter 5. Ada dokumen penyimpanan spesimen i g.17 | Tahap Pasca analitik — Semua “7. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan nee dan 2, Ada dokumen validasi hasil doliumen 3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai lengkay P dengan pelaporan Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) | 18 | 1, Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain | Semua 2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa tahapan melakukan pemeriksaan tersebut dilakukan dan 3. Ada dokumen ( uji profesiensi) ieee c os lengkap Il. INDIKATOR KINERJA PER UPAYA UKM ESENSIAL [NO] UPAYA KEGIATAN DEFINISI SATUAN | TARGET | | KESEHATAN OPERASIONAL SASARAN a KIA dan KB [A | KESEHATAN L IBU ia [ 1 | Cakupan Cakupan Kunjungan ibu | kunjungan Ibu Hamil K4 Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil | yang telah | memperoleh | pelayanan | antenatal sesuai__| persen too dengan standar | (%) | | minimal 4 (empat) | kali selama | kehamilannya | disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu ae satu tahun a | 2 | Cakupan Cakupan | | Pertolongan pertolongan — Persalinan persalinan oleh ® %) 100 oleh Tenaga tenaga kesehatan "4 Kesehatan adalah Persentase 12 ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani ‘Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Tbu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas) persen, (%) 100 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap ‘Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. persen, (%) 100 Cakupan| Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan ‘Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu bersalinan di persen, (%) 100 13 fasilitas kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar. KESEHATAN ANAK Cakupan Kunjungan. Neonatus (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. persen (%) 100 ‘Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6- 48 jam, 3-7 hari, 8- 28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun persen (%) 100 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga Kesehatan terlatih di sarana pelayanan Kesehatan. _ persen (%) 100 4 4 |Cakupan Kunjungan Bayi ‘Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis Kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. persen (%) 100 3 | Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan| pelayanan anak balita adalah anak balita (12 - 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta pemberian Vitamin A 2 kali setahun persen (%) 100 © | KELUARGA BERENCANA | Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) di | wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. persen, (%) 81 1 | Persentase Ibu | Hamil ‘TTD adalah tablet yang sekurangnya Persen 100 15 mendapat mengandung zat | Tablet Tambah | besi setara dengan Darah (TTD) | 60 mg besi minimal90 _| elemental dan 0,4 tablet mg asam folat yang disediakan oleh | pemerintah | maupun diperoleh | sendiri. | Persentase Persentase bayi Bayi Baru baru lahir yang | Lahir mendapat IMD Mendapatkan | adalah proporsi | Inisiasi bayi baru lahir Persen 100 Menyusu Dini _ | hidup yang (%) (IMD) mendapat IMD | terhadap jumlah | bayi baru lahir | [esses entaaas hidup x 100%. Persentase Bayi usia kurang | | Bayi 0-6 bulan | dari 6 bulan adalah mendapatkan | seluruh bayi umur | Persen 100 ASI Eksklusif Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase Balita Ditimbang (D) 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari (%) Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan adalah | bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%. 16 4 | Persentase Balita adalah anak Balita yang berumur di Ditimbang (D) | bawah 5 tahun (0- | Persen eo1 | Persentase | 59 bulan 29 hari) | (%) | Balita Naik | ‘Timbangan (N) 8 Balita adalah jumlah seluruh | sasaran (S) balita | yang ada di suatu | wilayah |D Balita adalah | jumlah balita yang ditimbang (D) di ante suatu wilayah. Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada | dikali 100%. 5 | Persentase Balita adalah anak Balita Naik | yang berumur di Timbangan (N) | bawah 5 tahun (0- Persentase 59 bulan 29 hari) | Persen Balita (%) mempunyai KMS/ buku KIA jalita ditimbang | (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang | ditimbang. |Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimum atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan dengan membandingan 17 hasil penimbangan bulan ini dengan bulan lalu. Balita tidak ditimbang bulan Jalu (0) adalah balita yang tidak memiliki catatan bulan lalu hasil penimbangan Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya. D? adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar EHEEEEEEECEE sebelumnya) "6 | Persentase Balita adalah anak Balita yang berumur di mempunyai _| bawah 5 tahun (0- KMS/ buku —_| 59 bulan 29 hari) a Persen Persentase (%) Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim __|__| A Dosis Tinggi Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu serta | graf 100 18 | pertumbuhan anak | yang dapat dipantau setiap bulan. Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota (%) 95, Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu | 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak balita 12-59 bulan Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah |jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12- 59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada periode 6 19 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%. Persentase Remaja putri Remaja Putri adalah remaja di sekolah usia | putri yang berusia 12-18 tahun mendapatkan TTD Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat Persen (%) 100 TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh secara mandiri Remaja putri mendapat TTD remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet. Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) Persen (%) 20 mendapat Makanan| Tambahan Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan < 23,5 em Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal. Persentase Ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali 100%. 10 Persentase Balita Kurus mendapat Tambahan JUMLAH Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - | 2 SD). Persen (%) 100 Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan | zat gizi diluar 21 | makanan utama | dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal. Persentase balita | kurus mendapat | makanan | tambahan adalah jumlah balita ‘kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita | kurus dikali 100%. Upaya 1 | Cakupan Cakupan, Kesehatan Sekolah Pemeriksaan Sekolah (SD/MI/ Kesehatan siswa sederajat) yang | SD adalah | melaksanakan | persentase siswa penjaringan | SD yang mendapat a 100 Kesehatan _| pemeriksaan | (kelas 1-6) kesehatan dari | petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 2 | Cakupan Cakupan Sekolah Pemeriksaan (SMP/MTS/ | Kesehatan siswa sederajat) yang | SMP adalah melaksanakan | persentase siswa penjaringan | SMP yang Persen a Kesehatan ( | mendapat ra) kelas 7-9) pemeriksaan kesehatan dari petugas puskesmas dalam kurun ___| waktw satu tahun PROMKES | 1 | Penyuluhan PHBS pada: 1, Keluarga 2. Sekolah 3. Tempat- 80 | | | Payudara pada | standar di wilayah wus kerja Puskesmas dalam kurun | waktu satu tahun 38 Cakupan persentase Pelayanan penderita Hipertensi hipertensi yang mendapatkan pelayanan standar di wilayah kerja Persen 100 Puskesmas dalam ta) kurun waktu satu | tahun | Cakupan persentase Pelayanan DM | penderita DM yang mendapatkan pelayanan standar | Persen 100 di wilayah kerja (%) Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Cakupan persentase Pelayanan penduduk usia Skrining pendidikan dasar Gangguan yang mendapatkan Indera ( pelayanan skrining Penglihatan | gangguan indera dan (penglihatan dan a >40 Pendengaran) | pendengaran) m sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam | kurun waktu satu a tahun if Penerapan Persentase jumlah | Kawasan desa di wilayah Tanpa Rokok | kerja yang sudah (KTR) di 8 melaksanakan poe tatanan sesuai | penerapan KTR |) 100 Perda nomor _| sesuai peraturan 13 tahun 2017 | daerah. tentang KTR Jumlah FKTP | Jumlah FKTP yang ( dokter praktek menyelenggara | mandiri,klinik kan Layanan | swasta, puskesmas | 5.50, Upaya ) yang (%) 240 Berhenti menyelenggarakan Merokok layanan UBM (UBM) dalam kurun waktu satu tahun 39) KESEHATAN [1 |Cakupan Cakupan JIWA Pelayanan pelayanan | | Orang dengan | kesehatan Orang Gangguan dengan Gangguan Jiwa Berat Jiwa Berat adalah | Persen 100 setiap ODGJ Berat | (%) mendapatkan | pelayanan Kesehatan sesuai z i standar__ 2 | Cakupan ‘Cakupan penderita pelayanan pada pasung yang | ODGu Berat yang dibebaskan | dipasungadalah | poo dan setiap ODGJ Berat | jo) | 100 mendapatkan | yang dipasung pelayanan dilepaskan dan | kesehatan diobati sesuai standar SURVEILANS [A |PELAYANAN DAN IMUNISASI IMUNISASI DASAR [1 |Cakupan BCG | Cakupan BCG | adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang | mendapatkan Persen on imunisasi BCG di (%) wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu _ tahun ot 2 |Cakupan DPT | Cakupan DPT HB HB HIb1 Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11 bulan yang mendapatkan Persen 55 imunisasi DPTHB | (%) ke-satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun | waktu satu tahun 3. | Cakupan DPT- | Cakupan DPT-HB- | HB-Hib3 Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 | poison +11 bulan yang | 7) 95 mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di wilayah 40 Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun 4 | Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi usia 4-11 bulan yang mendapatkan imunisasi Polio ke- empat di wilayah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Persen (%) 95, 5 |Cakupan Campak - Rubella (MR) Cakupan| Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang mendapatkan | imunisasi Campak di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (a) 95 a Cakupan imunisasi lanjutan (booster) Jumlah anak usia 18 sd 24 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT HB Hib dan campak di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun, Persen (%) 95 7 +|Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat dan tidak sekolah usia 7 tahun, laki-laki | dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Persen (%) 98 8 | Cakupan BIAS Td Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 dan_| Persen (4) 98, 41 kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat dan tidak sekolah usia 8 dan 11 tahun, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi Td di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Cakupan BIAS Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 | Sekolah Dasar (SD) | dan Madrasah | Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat dan | tidak sekolan usia 7 tahun, laki-laki dan perempuan yang mendapat imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun (%) 95, 10 Cakupan| pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT ke- dua atau ke-tiga, atau ke-empat atau | ke-lima di wilayah | kerja Puskesmas | dalam kurun waktu satu tahun Persen (%) 95 11 Cakupan Desa | /Kelurahan | Universal | Child Immunization (uci) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana > 80 % dari jumlah bayi yang Persen %) 100 42 ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun 12 ‘Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular adalah Pengamatan/ mengidentifikasi Penyakit menular potensi KLB Mingguan (dengan menggunakan Form W2) Persen (%) 100 13 14 Cakupan surveilans terpadu penyakit Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah cakupan pelaksanaan Surveilans | Epidemiologi i} penyakit menular yang bersumber data Puskesmas. 100 Cakupan | Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) ‘Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang dilakukan pengendalian/ ditanggulangi dalam satu tahun Persen (%) 100 15 Cakupan Penemuan Kasus Suspeck AFP (Accute Flacid Paralysis) Cakupan Penemuan Kasus Suspeck AFP (Accute Flacid | Paralysis) adalah penemuan suspeck AFP Non Polio yang mengalami lumpuh layuh mendadak pada penduduk usia s 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas dengan ‘Suspeck 1 Suspeck | AFP Non, Polio per puskesma s 4B temuan sebanyak = 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun dalam kurun waktu satu tahun 16 | Cakupan Penemuan Kasus Suspeck Campak / MR Cakupan penemuan kasus Suspeck Campak/MR adalah penemuan suspeck dicarded Campak = 2/100.000 penduduk di wilayah kerja puskesmaas dalam kurun waktu satu tahun Suspec 2 Suspeck discared | campak | Per puskesma s PELAYANAN PERKESMAS 1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu | Jumiah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat asuhan | keperawatan | individu langsung oleh perawat Luar Gedung T | Cakupan | keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan keluarga dan terdokumentasikan melalui askep keluarga sesuai dengan permasalahan yang ditemukan termasuk tindak lanjut permasalahan pada indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Persen, (%) 80 44 Keluarga Cakupan| ‘Cakupan hasil alchir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri Il dan | Keluarga ( KM III IV pada semua | dan IV) pada kasus keseluruhan | keluarga dalam Persen 7 mengatasi masalah | (%) kesehatannya, setelah mendapatkan askep | keluarga minimal 4 kali kunjungan . ‘Cakupan ‘Cakupan hasil alchir Keluarga tingkat kemandirian dengan TBC _| Keluarga ( KM III yang mencapai | dan IV) pada | (KMIIl dan | keluarga dengan | IV) setelah | penderita TBC , a0 minimal 4 | setelah kali kunjungan | mendapatkan askep | Persen rumah . keluarga minimal 4 (%) kali kunjungan . Cakupan| Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri (KM__ | Keluarga ( KM III M dan IV) | dan IV) pada | pada keluarga | keluarga dengan | dengan penderita oa 30 Hipertensi Hipertensi , setelah | yang mendapatkan askep mendapat keluarga minimal 4 askep | kali kunjungan keluarga. | = ‘Cakupan| | Cakupan hasil akhir Keluarga tingkat kemandirian Mandiri (KM | Keluarga ( KM III Ml dan IV) | dan IV) pada pada keluarga | keluarga dengan dengan ODGJ | penderita Orang Persen 80. yang dengan gangguan (%) | mendapat Jiwa (ODGJ) , askep setelah | keluarga . mendapatkan askep | keluarga minimal 4 | kali kunjungan Cakupan Jumlah kelompok Kelompok Resiko tingai ( Persen i Resiko tinggi | prolanis, kelompok | (%) | mendapat bumil resti, 45 Askep kelompok balita | resti dil) yang mendapat askep kelompok oleh petugas puskesmas "| Cakupan masyarakat/D esa mendapat Askep Komunitas Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan | keperawatan komunitas oleh | perawat termasuk | Persen (%) 25 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif adalah Jumlah kunjungan pasien ke Sentra Keperawatan untuk mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif, caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana hari buka pelayanan Sentra Keperawatan. minimal 1 kali | perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun. Persen ) 100 UKM PENGEMBANGAN 1 | Kesehatan 1 ‘Tradisional Cakupan Pembinaan | Upaya, Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi kesehatan tradisional di wilayah kerja Persen (%) 100 46 ] puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. | 2 | Cakupan Cakupan Penyehat | ) Penyehat Tradisional | Tradisional _| Terdaftar/Berizin | Terdaftar/Beri | adalah persentase | T; 100% zin penyehat tradisional i nnyeha | yang terdaftar atau | Po" a | pease ene tradision | ee mempunyai STPT/ | 21 STRKT) di wilayah | kerja Puskesmas | dalam kurun waktu Veer satu tahun_ 3 | Cakupan Cakupan Pembinaan _| pembinaankelompok Kelompok TOGA (5-10 KK) Taman Obat _| yang dibina oleh dan Keluarga | Petugas Puskesmas | T; 70%, | (TOGA) yang berada di | puskes 100 + | wilayah kerja | mas | Puskesmas dalam | | kurun waktu 1 | tahun dibagi 1 kelompok TOGA | 2 [Kesehatan | 1 | Prosentase Prosentasi Jemaah Olahraga Jemaah haji | Haji yang diperiksa | | yang diperiksa | Kebugaran jasmani | kebugaran adalah Jumlah || jasmani Jemaah haji yang jaa diperiksa kebugaran Heal jasmani di wilayah kerja Puskesmas di | banding dengan jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah | kerja Puskesmas pada periode tertentu, dinyatakan Lt | dalam persentase Persen 60 (%) 47 Kesehatan Kerja Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas ‘Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 (satu) Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di wiayah kerja pada kurun waktu satu tahun pos UKK 100 Kesehatan Lansia ‘Cakupan lansia yang mendapatkan skrining Kesehatan sesuai standar Lansia (umur = 60 tahun) yang mendapat skrining kesehatan di wilayah kerja Puskesmas minimal satu kali dalam kurun waktu 1 Tahun. Persen, (%) 100 Komponen skrining meliputi : 1, Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensi meter (manual atau digital) 2. pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dalam darah menggunakan alat monitor/ pemeriksaan laboratorium sederhana. 3. Pemeriksaaan gangguan mental emosional usia lanjut menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (Gbs) 4, Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut menggunakan instrumen Abbreviatet Mental test(AMT) 5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin tingkat lanjut menggunakan Persen (%) 100 48 | ‘Activity Daily Living (ADIdengan | instrumen indeks | Barthel Modifikasi 2 |Jumlah lansia |lansia (umur 260 a umur 2 60 tahun) yang dibina | orang tahun yang / yang mendapat | dibina / yang | pelayanan | mendapat kesehatan/ | pelayanan diskreening kesehatannya di | wilayah kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun : 3 |Jumlah lansia [lannsia (umur=70 | umur = 70 tahun) yang dibina / | | tahun yang | yang mendapat | | | dibina / yang | pelayanan | | mendapat kesehatan/ | pelayanan diskreening licce | kesehatannya di bart 7 | wilayah kerja Puskesmas minimal | 1 kali dalam kurun | waktu 1 tahun | 4 |Jumlah Jumlah posyandu | | kelompok lansia yang | Jansia mendapat pelayanan /posyandu | Kesehatan eee | lansia yang | L __| aktif I | 7 | Kesehatan 1 | Cakupan Cakupan UKGM Gigi dan Pembinaan _| adalah persentase mulut Kesehatan UKBM yang Gigi di mendapat | Masyarakat —_ | pembinaan dari Persen a | petugas puskesmas | (%) | di wilayah kerja Puskesmas dalam | | kurun waktu | | is setahun | [2 | Cakupan Pembinaan | | | |Pembinaan _| Kesehatan gigi dan | || Kesehatan mulut adalah Bees Gigi dan kegiatan untuk (%) 100 Mulut diSD/ | mengubah perilaku MI mereka dari kurang menguntungkan Bee 49 menjadi menguntungkan terhadap kesehatan gigi pada murid kelas 1 Cakupan| Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa sD Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Persen (°6) 100 UKP Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan’ Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi adalah persentase siswa SD/MI yang mendapatkan penanganan berupa perawatan gigi oleh Petugas di Puskesmas _ Persen (%) 100 1 | Rawat Jalan (Puskesmas Non DTP} Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana kesehatan strata pertama. T. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan 50 Persen | (%) 15 2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas strata pertama Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun | | Persen, (%) 100 3. Cakupan kunjungan rawat jalan eg) Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan pasien baru pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan Kesehatan gigi pada pasien Persen (%) 100 4, Cakupan kunjungan IGD Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah kunjungan pasien baru pada salah satu bagian dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam | kelangsungan hidupnya Persen (%) 100 Rawat inap ( Puskesmas, DTP) Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan adalah | pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, Sl pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. 1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan | adalah jumlah kunjungan kasus( | Persen baru ) rawat jalan di | (%) sarana kesehatan strata pertama 15 2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien | kunjungan rawat jalan di | Puskesmas Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Peas dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu |tahun | 100 3. Rawat jalan gigi mulut Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upa ya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan | Persen gigi tetap, (%) Pengobatan, dan penambalan se mentara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. 100 4.1GD Pelaksanaan | pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasai | Persen Gawat Darurat (%) (IGD), dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh 100 52 Dokter ketersediaan 20 item obat esensial di puskesmas . 20 item obat esensial di puskesmas : 1.Albendazol tab 2. Amoxicillin 500 mg tab 3. Amoxicillin syrup 4. Dexamatason tab 5. Diazepam injeksi 5 mg/1 6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai HCL) 7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi 8, Furosemid tablet 40 mg/ hidroklorotiazid 9. Garam Oralit Kunjungan Rawat Inap 1. Cakupan | Cakupan asuhan Asuhan keperawatan pada keperawatan | individu pada individu pada | pasien rawat inap sien rawat | adalah presentase = jumlah pasien rawat a 100 inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode satu tahun 2. BOR (Bed | Persentase Occupancy pemakaian tempat Ratio = Angka | di puskesmas rawat | Persen a penggunaan | inap pada satuan | (%) tempat tidur) | waktu tertentu (1 eee tahun ) 3. ALOS ( Rata-rata lamanya Average pasien dirawat Lenght of Stay = Rata-rata hari 5 lamanya pasien dirawat) = 4 PELAYANAN KEFARMASIAN Persentase | Tersedianya obat dan vaksin ketersediaan | indikator di Puskesmas untuk obat di program pelayanan kesehatan Puskesmas | dasar. Pemantauan Persen | 199 dilaksanakan terhadap ©) 33 10. Glibenklamid/ Metformin 11, Kaptopril tab 12. Magnesium Sulfat injeksi 20% 13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 mg 14. OAT dewasa 15. Oksitosin injeksi 16. Parasetamol 500 mg tab 17. Tablet tambah darah 18. Alopurinol 19, Antasida tablet kunyah/ antasida suspensi 20, Asam Askorbat (Vitamin C) 21, Asiklovir 22. Betametason salep 23. Diazepam 24.Dihidroartemsin+piperakuin (DHP) dan primaquin 25, Difenhidramin Inj. 10 mg/ml 26. Hidrokortison krim/salep 27. Kotrimoksazol (dewasa) kombinasi tablet /Kotrimoksazol suspensi 28. Lidokain inj 29, Natrium Diklofenak 30, Parasetamol sirup 120 mg /5ml 31, Prednison 5 mg 32, Ranitidin 150 mg 33. Retinol 100.000/200.000 1. 34, Salbutamol 35, Salep Mata/Tetes Mata Antibiotik 36. Simvastatin 37. Siprofloksasin 38. Triheksifenidil 39. Vitamin B6 (Piridoksin) 40. Zine 20 mg 41, Vaksin Hepatitis B 42. Vaksin BCG 43. Vaksin DPT-HB-HIB 44. Vaksin Polio 45, Vaksin Campak/Vaksin Rubella 54 l formularium nasional item obat yang tersedia dengan Fornas (Formularium Nasional) FKTP 2 |Persentase —_| Persentase penggunaan penggunaan | antibiotik pada obat yang penatalaksanaan kasus ISPA rasional di | non-pneumonia, diare non | puskesmas : | spesifik, penggunaan inj LISPAnon | pada penatalaksanaan kasus | person, pneumonia | myalgia dan rerata item obat 2. Myalgia perlembar resep di puskesmas_| (4) 3, Diare non _| terhadap seluruh kasus ISPA spesifik non-pneumonia, diare non spesifik dan myalgia di sarana yang sama. 3 | Persentase Persentase kesesuaian obat kesesuaian | dengan formularium nasional obat dengan _| adalah persentase kesesuaian | po.cen PELAYANAN LABORATORIUM 1 Cakupan Laboratorium | seluruh pasien yang Puskesmas |Cakupan jumlah dilakukan | pemeriksaan | laboratorium puskesmas adalah |jumlah pemeriksaan | po. cen 100 | laboratorium ie dibandingkan 4 dengan jumlah | kunjungan pasien | yang memerlukan pemeriksaan laboratorium di ! Puskesmas Ditetapkan di : Soreang, Pada Tanggal : 19 November 2020 KEPALA DINAS KESEHATAN 35 QO ybina S 14414198803 2 004 ‘Tembusan : Yth: 1. Bupati Bandung 2. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung 3. Inspektur Inspektorat Kabupaten Bandung 36

You might also like