You are on page 1of 6

HIPKABI Bangsal : DK Kelamin : P Nomor : 492406

Nama : Ny. H Umur : 34 tahun Tgl/Bl/Th : 18/11/1978

Jaminan : BPJS Km Operasi No: 10 Op Ke : 4


Tgl: 24/12/2019 Jam : 10.30
Praktikan : Kurnia Trainer : Ns. Stefanus Yudiawan, S.Kep.
LAPORAN
Dewi A, Md. Kep
PENGHITUNGAN
Paraf :
INSTRUMEN DAN
Paraf :
LANGKAH-
LANGKAH
OPERASI
Diagnosa medis : P4A0 34 thn Post Partum Operator : dr. Jati, SpOG
spontan
Tindakan Operasi : MOW
PeranPra
Observer Sirkuler Asisten Instrumen Instrumen Mandiri
tikan

A. Persiapan Anastesi :

 Jenis Anastesi : Regional Anestesi : Spinal Anastesi.


 Premedikasi :
 Anti Emetik : Ondansetron 4 mg, IV bolus
 Anti Alergi : Dipenhidramin 20 mg, IV bolus ( 1 Amp = 10 mg )
 Anti Biotik Profilaksis : Cefotaxim 2 gr drip (dioplos dlm 100 ml piggy bag NaCl 0,9
%).

B. PERHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Jumlah
No Instrumen dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN
1 Dressing forcep / sponge holder forceps 1 1 - 1
2 Nierbeken/ kidney tray 1 1 - 1
3 Kom/ wash bowl 2 2 - 2
4 Doek klem / towel clamp 5 5 - 5
5 Needle holder 20 cm 2 2 - 2
6 Gunting jaringan 15 cm bengkok/ curved 2 2 - 2
7 Gunting benang 14 cm urus, straight 2 2 - 2
8 Handle scalpel No. 3 1 1 - 1
9 Handle scalpel No. 4 1 1 - 1
10 Pinset anatomis 13 cm 2 2 - 2
11 Pinset chirurgic 14 cm 2 2 - 2
12 Pinset Anatomis 20 cm 1 2 - 1
13 Pean Lurus 4 4 - 4
14 Pean bengkok pendek/ haemostatic forc 4 4 - 4
curved
15 Pean bengkok panjang / haemostatic forc 4 4 - 4
curved
16 Kocher / haemostatic frc with teeth 4 4 - 4
17 Hak bolak balik 2 2 - 2
18 Canul suction 1 1 - 1
19 Allis Clamp 1 1 - 1
20 Babcock 1 1 - 1
21 Jarum jahit (½ circle taper point) 1 1 - 1
22 Bak instrument/Tray Paket Paket - Paket
ALAT / INSTRUMEN TAMBAHAN
1 Handpiece ESU (“couter”) 1 1 - 1
BARANG HABIS PAKAI
1 Glove Steril 1/3 1/3 - 1/3
2 Kassa steril 20 20 - 20
3 Hepafix 10 cm 10 cm - 10 cm
4 NaCl 0,9% 500cc 500cc - 500cc
5 Povidon Iodine 10% 100cc 100cc - 100cc
6 Alkohol 70% 50 cc 50cc - 50cc
7 Apron 4 4 - 4
8 Bisturi no. 11 1 1 - 1
9 Scrub brush (spons cuci tangan) 4 4 - 4
12 Catgut Cromic 1-0 1 1 - 1
13 Catgut Cromic 3-0 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari bangsal Dewi Kunti datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara
perawat ruangan dengan perawat IBS
2. Melakukan transfer pasien dari brangkart ruangan dengan menggunakan easy moverke
brangkart kamar bedah di holding room
3. Memakaikan topi operasi, memasang siderail brangkart, menempelkan stiker fall risk
pada gelang identitas pasien.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform
consent, identitas pasien, kelengkapan serah terima lainnya (termasuk obat-obatan yang
dibawa)
5. Memeriksa keadaan pasien di ruang pra induksi, meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda
vital (TTV) dan kaji riwayat alergi, memasang stiker merah bila terjadi reaksi alergi obat-
obat pre-medikasi tertentu.
6. Memasang selimut hangat pada pasien
7. Menjelaskan tentang prosedur operasi
SIGN IN
Perawat sirkuler melakukan Sign in diruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan
dihadiri minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah, dan perawat anastesi
1. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identitasnya, lokasi operasinya,
prosedurnya, dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed consent? (Ya)
2. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (tidak dapat diterapkan)
3. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (ya)
4. Apakah pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi ? (ya)
5. Apakah pasien memiliki riwayat alergi? (tidak)
6. Risiko kesulitan jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak)
7. Risiko kehilangan darah >500ml (7 ml/kg BB pada anak)? (tidak)

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANASTESI, DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrumen menggunakan APD (penutup
kepala, masker, apron, sandal/sepatu boot)
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahan ke meja operasi dari brangkart secara aman dengan menggunakan easy move
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen set Basic Surgery set yang akan digunakan
4. Perawat sirkuler menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang
tabung suction
5. Cek fungsi Electro Surgery Unit (ESU)
6. Pasang ground plate atau netral plate pada salah satu ekstremitas bawah pasien (kaki
kiri) yang dipasang oleh perawat sirkuler
7. Tim anastesi (dokter anastesi dan panata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik
Spinal Anastesi (RA)
8. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien supinasi

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air
mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:
a. Lepas acessoris yang berada di tangan
b. Memakai apron
c. Lipat lengan baju 10 cm diatas siku
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari arah
dalam keluar
f. Tuang cairan chlorehexidine gluconate 4% ke spoon secukupnya
g. Basahi spoon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan
tangan sampai 5 cm diatas siku dengan gerakan memutar
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (60kali) dengan arah
menjauhi badan
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir (spon tetap dipegang)
j. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke spoon lahi, remas spon sampai berbusa, lumuri
kembali tangan sampai ¾ lengan (dengan gerakan memutar)
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan dan kiri (mulailah menggosok telapak
tangan selama 15 kali, punggung tangan 15 kali, kemudian seluruh jari secara berurutan.
Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas tangan
dibawah air yang mengalir
l. Tuang cairan chlorehexidine 4% ke tangan, gosok telapak tangan sampai pergelangan
tangan, dan lakukan cuci tangan prosedural
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih (sampai 5 cm diatas siku)
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku, jangan dikibas
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu

GOWNING DAN GLOVING


1. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan towel
(handuk) kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh melewati
manset jas operasi)
2. Perawat instrumen menalikan jas operasi bagian belakang

INSTRUMENTASI
1. Instrumentator menyiapkan instrumen set dasar untuk tindakan MOW dan bahan habis
pakai meliputi kassa steril 20 , memasang bisturi no. 10 pada scalpel no. 3, benang
cromic 1-0, cromic 3-0.

ASEPSIS
1. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Dressing forcep /
sponge holder forceps dan bowl yang berisi povidon iodine 10% kepada operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi

DRAPPING
1. Perawat instrumen memberikan duk steril ke asisten operator untuk melakukan drapping
a. Berikan satu duk besar untuk menutupi area bawah. Berikan satu duk besar untuk
menutupi bagian tubuh atas/frontal pasien. Instrumentator dan asisten operator
masing-masing membawa satu duk sedang untuk bagian samping kemudian fiksasi
dengan Doek klem.
b. Pasang dan fiksasi set Handpiece Couter ESU dengan towel clip/doek klem kecil
yang bersebelahan dengan selang suction. (sirkuler memasangkan pada alat ESU dan
Suction, setelah operator siap di tempat prosedur)

TIME OUT
1. Perawat sirkuler memimpin time out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien (nama dan no RM), diagnosa, prosedur
operasi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (tidak)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS
Operator
a. Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
b. Berapa estimasi lama operasi ? (60 menit)
c. Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada)
Tim Anestesi
Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (ASA 2)
Tim Keperawatan
a. Sterilitas sudah dipastikan (termasuk hasil indikator)? (sudah sesuai indikator)
b. Adakah masalah atau perhatian khusus mengenai peralatan? (tidak ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa

LANGKAH-LANGKAH OPERASI MOW


No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN, BHP, DAN
SPONGE
1 Perawat instrumen memberikan pinset cirugis kepada Pinset cirugis
operator untuk memastikan keberhasilan tindakan Scalpel No. 3
anastesi dengan rangsang atau sensitivitas nyeri. Bisturi No. 11
Kemudian memberikan scalpel no. 3 dengan bisturi no. Kidney tray
11 yang diletakkan diatas Kidney Tray kepada Hemostatic frc with teeth /
operator untuk melakukan insisi kulit sampai lemak. Kocher
(cara tajam) Gunting jaringan
Perlebar insisi fascia dengan gunting jaringan. langenbeck
Pisahkan otot secara tumpul dengan gagang pinset.
Perlebar area insisi dengan menggunakan langenbeck.
Jepit fascia atas dengan 1 kocker, fascia bawah juga
dijepit dengan 1 kocher.
2 Perawat instrumen memberikan Haemostatic Forceps Haemostatic forceps curved
curved dan gunting jaringan kepada operator untuk Gunting jaringan
menjepit tuba fallopi
3 Setelah operator menjepit tuba fallopi dengan Haemostatic forceps curved
Haemostatic Forceps curved, perawat instrumen Cromic 1.0 Jarum ½ circle 36
memberikan benang cromic 1.0 Jarum ½ circle 36 mm mm taper point
taper point untuk ligasi tuba fallopi bergantian kanan
dan kiri
4 Perawat instrumen memberikan gunting jaringan Gunting jaringan
kepada operator setelah selesai hecting tuba fallopi
untuk menggunting tuba fallopi
5 Perawat instrumen memberikan kassa deppers untuk Langenbeck
membersihkan cavum abdomen Kassa deppers
6 Perawat instrumen memberikan gunting benang Gunting benang
kepada operator untuk menggunting sisa benang
hecting
7 Perawat instrumen memberikan pinset dan needle Needle holder
holder dengan benang Cromic 1 Jarum ½ circle 36 mm Jarum ½ circle 36 mm taper
taper point dan memulai menjahit point
Pinset cirugis
Gunting benang
SIGN OUT
8 Jahit kulit mulai dari bagian peritoneum dan fascia Needle holder
dengan PGA no.1 tapper ½ circle, kemudian menjahit Cromic 3-0
subcutis dan kulit dengan cromic 3-0 Pinset cirugis
Kassa
Gunting benang
9 Bersihkan luka operasi dan sekitar luka dengan NaCl Kassa
0,9%, kemudian perawat instrumen memberikan kassa Hepafix
steril dan povidine iodine 10% kepada assisten
operator, kemudian perawat instrumen menutup luka
operasi dengan menggunakan hepafix (10cm)
10 1. Perawat sirkuler merapikan dan membersihkan Towel
pasien dengan towel
2. Perawat instrumen menaruh instrumen ke tempat
box alat kotor setelah dihitung kelengkapannya
3. Perawat instrumen, sirkuler, operator melepaskan
jas steril, sarung tangan, apron, kemudian
melakukan cuci tangan prosedural
4. Pindahkan pasien ke brankart dan dibawa ke
recovery room
5. Sesampainya di RR pasien dipasang BSM (bedside
monitor) dan warm blanket
6. Monitor KU, TTV pasien
7. Timbang terima antara perawat RR dengan perawat
ruangan

Semarang, Desember 2019


Pembimbing klinik

Ns. Stefanus Yudiawan, S.Kep.

You might also like