You are on page 1of 9

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ت أَ ْع َمالِنَا َمنْ‬ ‫سنَا َو َ‬


‫سيِّئَا ِ‬ ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنفُ ِ‬
‫ستَ ْغفِ ُرهُ َونَ ُع ْو ُذ بِاهللِ ِمنْ ُ‬ ‫إِنَّ ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْ‬
‫ست َِع ْينُهُ َونَ ْ‬
‫ش ِر ْيكَ لَهُ َوأَ ْ‬
‫ش َه ُد‬ ‫ش َه ُد أَنْ اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل َ‬
‫ي لَهُ َوأَ ْ‬
‫ضلِ ْل فَاَل هَا ِد َ‬‫ض َّل لَهُ َو َمنْ يُ ْ‬ ‫يَ ْه ِد ِه هللاُ فَاَل ُم ِ‬
‫أَنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫س ْولُهُ‪.‬‬

‫قال هللا تعالى في كتابه الكريم‪:‬‬

‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُنَّ إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْ‬


‫سلِ ُمونَ} ‪,‬‬ ‫{يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح َّ‬

‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل‬ ‫ق ِم ْن َها ْ‬


‫زَو َج َها َوبَ َّ‬ ‫اح َد ٍة َو َخلَ َ‬
‫س َو ِ‬ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِمنْ نَ ْف ٍ‬‫{يَا أَ ُّي َها النَّ ُ‬
‫سا َءلُونَ بِ ِه َواأْل َ ْر َحا َم إِنَّ هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا}‬
‫سا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي تَ َ‬
‫َكثِي ًرا َونِ َ‬

‫صلِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َمنْ‬ ‫{يَا أَ ُّي َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَ ْواًل َ‬
‫س ِديدًا ‪ .‬يُ ْ‬
‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْوزًا ع َِظي ًما }‬ ‫يُ ِط ِع هَّللا َ َو َر ُ‬

‫أَ َّما بَ ْع ُد…‬

‫ي محمد صلى هللا عليه وسلم‪.‬‬ ‫فَإِنَّ أصدق الحديث كتاب هللاِ َو َخ ْي َر ال َهد ِ‬
‫ْي َه ْد ُ‬

‫ش َّر األُ ُم ْو ِر ُم ْح َدثَاتُ َها و كل محدثات بدعة‪َ ،‬و ُك َّل بِ ْد َع ٍة َ‬


‫ضاَل لَةٌ و كل ضاللة في النار‬ ‫َو َ‬
‫‪Jama'ah sholat jum'ah yang dirahmati Allah subhanahu wa ta ala‬‬

‫‪Segala pujian hanyalah milik Allah subhanahuwa ta ala , shalawat serta salam‬‬
‫‪semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita nabi muhammad saw, kepada‬‬
‫‪keluarganya, dan para sahabatnya sampai datangnya hari kiamat.‬‬
‫‪Pada kesempatan kali ini khotib berwasiat kepada diri khotib pribadi khususnya‬‬
‫‪dan kepada jama’ah sekalian, marilah kita seantiasa memperbaharui kualitas‬‬
‫‪iman dan taqwa kita kepada Allah jalla jalaaluhu. Dan Semoga Allah menjadikan‬‬
‫‪kita termasuk orang-orang yang senantiasa istiqamah dijalan-nya sampai akhir‬‬
‫‪hayat kita.‬‬
‫‪Jama'ah sholat jum'ah yang dirahmati Allah subhanahu wa ta ala‬‬
Allhamdulillahi lladzi bini’matihi tatimmusolhiat..
Tidak terasa kita telah memasuki hari yang ke 18 kita berpuasa pada bulan bulan
Ramadhan kali ini , dan In sya Allah Kita sebentar lagi akan memasuki 10 hari
terakhir dibulan Ramadhan yang mulia ini.
Sesungguhnya Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam beliau benar2 sangat serius
tatkala memasuki 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan. Beliau lebih disibukkan
dengan ibadah2 apabila beliau sudah berada pada 10 hari terakhir di bulan
romadhon.
Jama'ah sholat jum'ah yang dirahmati Allah subhanahu wa ta ala

Ada 3 Amalan yang dapat difokuskan untuk melakukannya terutama di 10 hari


terakhir di bulan Ramadhan.

Yang Pertama dan yang utama: Lebih serius lagi dalam memaksimalkan ibadah-
ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan

Marilah kita lihat bagaimana keseriusan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam di 10


hari terakhir bulan Ramadhan disebutkan dalam sebuah hadist Riwayat muslim
Aisyah rodhiallahu anha menyebutkan,

ِ ‫يَجْ تَ ِه ُد فِى ْال َع ْش ِر األَ َو‬- ‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬.
‫اخ ِر َما الَ يَجْ تَ ِه ُد فِى َغي ِْر ِه‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang
lainnya.” (HR. Muslim, no. 1175)
Disebutkan pula oleh istri tercinta beliau yaitu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

ُ‫ َوأَ ْيقَظَ أَ ْهلَه‬، ُ‫ َوأَحْ يَا لَ ْيلَه‬، ُ‫ان النَّبِ ُّى – صلى هللا عليه وسلم – إِ َذا َد َخ َل ْال َع ْش ُر َش َّد ِم ْئ َز َره‬
َ ‫َك‬
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan
Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau
dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan
keluarganya.” (HR. Bukhari, no. 2024; Muslim, no. 1174).
Cukuplah dua hadist tersebut menunjukkan bahwasanya rasulullah shollallahu
alaihi wa sallam memberikan teladan kepada kita untuk benar-benar
bersungguh2 dan serius dalam memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir pada
bulan Ramadhan.

Jama’ah shalat Jum’at yang semoga dirahmati oleh Allah,


Kemudian amalan Kedua: Melakukan I’tikaf
I’tikaf maksudnya adalah berdiam di masjid beberapa waktu untuk lebih konsen
dan focus dalam melakukan ibadah-ibadah.
Hal ini pun telah dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam,

َ ‫ أَنَّ اَلنَّبِ َّي – صلى هللا عليه وسلم – َك‬-:ْ‫ض َي هَّللَا ُ َع ْن َها قَالَت‬
ُ‫ان يَ ْعتَ ِكف‬ ِ ‫شةَ َر‬َ ِ‫عَنْ َعائ‬
‫ق َعلَ ْي ِه‬ ُ ‫ف أَ ْز َو‬
ٌ َ‫اجهُ ِمنْ بَ ْع ِد ِه – ُمتَّف‬ َ ‫ ثُ َّم ا ْعتَ َك‬,ُ ‫ َحتَّى ت ََوفَّاهُ هَّللَا‬,‫ان‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ش َر اَأْل َ َو‬
َ ‫اخ َر ِمنْ َر َم‬ ْ ‫اَ ْل َع‬
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga
beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau pun melakukan i’tikaf setelah
beliau wafat. (HR. Bukhari, no. 2026; Muslim, no. 1172).
Dan Diantara Hikmah mengapa beliau melakukan I’tikaf di 10 hari terakhir ,
alasannya adalah supaya menadapatkan malam lailatul qadar.
disebutkan dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:

َ‫ت ْال َع ْش َر األَ َّو َل أَ ْلتَ ِمسُ هَ ِذ ِه اللَّ ْيلَة‬ُ ‫ إِنِّى ا ْعتَ َك ْف‬.
ِ ‫يل لِى إِنَّهَا فِى ْال َع ْش ِر األَ َو‬
‫اخ ِر‬ َ ِ‫يت فَق‬ ُ ِ‫ت ْال َع ْش َر األَ ْو َسطَ ثُ َّم أُت‬ ُ ‫ ثُ َّم ا ْعتَ َك ْف‬.
ُ‫ف النَّاسُ َم َعه‬ َ ‫ف فَا ْعتَ َك‬ ْ ‫ف فَ ْليَ ْعتَ ِك‬
َ ‫فَ َم ْن أَ َحبَّ ِم ْن ُك ْم أَ ْن يَ ْعتَ ِك‬
“Aku pernah melakukan i’tikaf pada sepuluh hari pertama pada bulan Ramadhan.
Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam-malam tersebut.
Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan Ramadhan , namun kemudian ada
yang mendatangiku dan mengatakan padaku bahwa mala lailatul qadar itu ada di
sepuluh hari yang terakhir.
Lalu rasulullah mengatakan kepada para sahabat, Siapa saja yang ingin beri’tikaf
di antara kalian, maka beri’tikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang
beri’tikaf bersama beliau. (HR. Bukhari, no. 2018; Muslim, no. 1167).

Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah,

Kemudian amalan yang Ketiga di 10 hari terakhir bulan Ramadhan : Mencari Malam Lailatul
Qadar
Malam lilatul qadar adalah malam yang mulia.
Allah menyebutkan keutamaan malam yang mulia tersebut di surah yang ke 97
yaitu surah al qadar,:
َ ) 4( ‫وح فِي َها بِإِ ْذ ِن َربِّ ِه ْم ِمنْ ُك ِّل أَ ْم ٍر‬
‫ساَل ٌم ِه َي َحتَّى َم ْطلَ ِع‬ ُ ‫الر‬ُّ ‫) تَنَ َّز ُل ا ْل َماَل ئِ َكةُ َو‬3( ‫ش ْه ٍر‬ ِ ‫لَ ْيلَةُ ا ْلقَ ْد ِر َخ ْي ٌر ِمنْ أَ ْل‬
َ ‫ف‬
)5( ‫ا ْلفَ ْج ِر‬
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat termasuk malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur
segala urusan. Pada malam tersebut (penuh) sampai kesejahteraan sampai terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)
Maka sudah selayaknya seorang muslim Berusaha Mencari Malam Lailatur Qadar.

‫ان‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ش ِر األَ َو‬
َ ‫اخ ِر ِمنْ َر َم‬ ْ ‫ت ََح َّر ْوا لَ ْيلَةَ ا ْلقَ ْد ِر فِى ا ْل َع‬
“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
(HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

Maka, Sungguh barang siapa yang beribadah dan bertepatan pada malam lailatul
qadar maka ia seperti beribadah selama 1000 bulan atau kurang lebih sekitar 83 /
84 tahunan.
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau juga bersabda,

‫ه‬fِ ِ‫سابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِمنْ َذ ْنب‬ ْ ‫َمنْ قَا َم لَ ْيلَةَ ا ْلقَ ْد ِر إِي َمانًا َو‬
َ ِ‫احت‬
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari, no. 1901)
Disebutkan oleh Imam Malik dalam kitabnya Al-Muwatha’, bahwa Ibnul Musayyib
mengatakan,

‫ش ِه َد لَ ْيلَةَ القَ ْد ِر ـ يَ ْعنِي فِي َج َما َع ٍة ـ فَقَ ْد أَ َخ َذ بِ َحظِّ ِه ِم ْن َها‬


َ ْ‫َمن‬
“Siapa yang menghadiri shalat berjama’ah pada malam Lailatul Qadar, maka ia
telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”
(Latha’if Al-Ma’arif, hlm. 329).

Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah,


Itulah malam yang dimana allah subhanahu wa taala turunkan keberkahan-
keberkahan yang banyak di dalamnya.
Adapun diantara tanda-tanda dari malam lailatul qadar adalah sebagaimana
disebutkan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ُ ‫صبِ ْي َحةُ لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْد ِر تَ ْطلُ ُع الش‬


‫ َكاَنَ َها طَشْتٌ َحتَّى ت َْرتَفَ ُع‬،‫َمس الَ شعاع لَ َها‬ َ
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana
hingga meninggi” (Hadits Riwayat Muslim 762)
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “(Malam) Lailatul Qadar adalah
malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan
harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan”
(Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan)

Dan tatkala mengetahui jika itu adalah malam lailatul qadar maka disunnahkan
untuk membaca doa :

‫اللَّ ُه َّم إِنَّكَ َعفُ ٌّو تُ ِح ُّب ا ْل َع ْف َو فَاعْفُ َعنِّى‬


(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya
maafkanlah aku).”
(HR. At-Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850, At Tirmidzi berkata: “Hasan
shahih”)
Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah,
Karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam menjemput malam yang
penuh kemuliaan tersebut dengan Mengisi malam-malam 10 hari terakhir
Ramadhan tersebut dengan memperbanyak ibadah2, menjemput keberkahan dan
kebaikannya dengan menjaga shalat-shalat yang diwajibkan, memperbanyak
membaca Al Quran, bersedekah, mengerjakan banyak ketaatan sertaa menjaga
puasa kita dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala.

ْ ‫ت فَا‬
‫ستَ ْغفِ ُر ْوهُ إِنَّهُ ُه َو‬ ِ ‫سلِ َما‬
ْ ‫سلِ ِم ْي َن َوال ُم‬ ْ ‫سائِ ِر ال ُم‬ ْ َ‫أَقُ ْو ُل قَ ْولِي َه َذا أ‬
َ ِ‫ستَ ْغفِ ُر هللاَ لِي َولَ ُك ْم َول‬
‫ال َغفُ ْو ُر ال َّر ِح ْي ُم‬

Khutbah Kedua

ُ‫ش َه ُد أَنَّ نَبِيَنَا ُم َح َّم ٌد َع ْب ُده‬


ْ َ‫ َوأ‬،ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬
َ ‫ش َه ُد أَنْ اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل‬
ْ َ‫ َوأ‬، ُ‫ش ُك ُره‬
ْ َ‫أَ ْح َم ُد َربِّي َوأ‬
ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫َو َر‬
‫ان إِلَى يَ ْو ِم ال ِّد ْي ِن‬
ٍ ‫س‬ َ ‫اللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َمنْ تَبِ َع ُه ْم بِإ ِ ْح‬

Jama’ah shalat Jum’at yang semoga dirahmati oleh Allah,

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
ُ َّ‫س ُك ْم َوأَ ْهلِي ُك ْم نَا ًرا َوقُو ُد َها الن‬
‫اس‬ َ ُ‫ين آ َمنُوا قُوا أَ ْنف‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ون هَّللا َ َما أَ َم َر ُه ْم‬
َ ‫ص‬ ِ ٌ‫َوا ْل ِح َجا َرةُ َعلَ ْي َها َماَل ئِ َكةٌ ِغاَل ظ‬
ُ ‫ش َدا ٌد اَل يَ ْع‬
َ ‫ون َما يُ ْؤ َم ُر‬
‫ون‬ َ ُ‫َويَ ْف َعل‬

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu


dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-
Tahrim: 6)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperhatikan keluarganya


agar menghidupkan sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari
Aishyah radhiallahu ‘anha, ia berkata:

،‫ش ُر أَ ْحيَا اللَّ ْي َل‬


ْ ‫سلَّ َم إِ َذا َد َخ َل ا ْل َع‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ َ ‫َك‬
ُ ‫ان َر‬
َ ‫ َو َج َّد َو‬،ُ‫َوأَ ْيقَظَ أَ ْهلَه‬
‫ش َّد ا ْل ِم ْئ َز َر‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk sepuluh
terakhir ramadhan, beliau menghidupkan malamnya dengan ibadah,
beliau membangunkan para istrinya, bersungguh-sungguh ibadah
dan mengencangkan ikatan sarungnya. (HR. Muslim).

Jama’ah shalat Jum’at yang semoga dirahmati oleh Allah,


Mari kita tekadkan untuk menepikan semua kesibukan kita terutama di waktu
yang penuh berkah tersebut di malam 10 hari terakhir ramadhan, terutama di
malam-malam yang ganjil, sungguh yang kita harapkan malam itu adalah malam
lailatul qadr.
Mari Kita sibukkan diri kita dengan menghadapkannya dengan ketaatan kepada
Rabb kita Yang Maha Agung.
Kita perbanyak doa, istighfar, meminta ampunan dan keridhaan-Nya dengan
ikhlas, tertunduk, dan penuh dengan penghayatan.
Mudah-mudahan Allah memberkahi waktu kita, memperbaiki keadaan kita,
menambah ketaatan kita, menjadikan kita orang yang berbahagia di dunia dan
akhirat serta dapat masuk dan berkumpul kedalam surga Bersama dengan
keluarga-keluarga kita.
Akhirnya kami memohon kepada Allah Ta’ala agar senantiasa memberikan kita petunjuk dan
taufik untuk dapat menghidupkan akhir akhir Ramadhan ini dengan amalan2 shalih.

ْ َ‫سلِّ ُموا ت‬
ً ‫سلِيما‬ َ ‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ون َعلَى النَّبِ ِّي يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َمنُوا‬ َ ُّ‫صل‬
َ ُ‫إِنَّ هَّللا َ َو َماَل ئِ َكتَهُ ي‬

‫ إِنَّ َك‬،‫صلَّ ْيتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِ ْب َرا ِه ْي َم‬ ِ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬
َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ار ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬ ِ ‫ َوبَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬.‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬
َ َ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬
‫ إِنَّكَ َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬،‫إِ ْب َرا ِه ْي َم‬.
‫ت‬ِ ‫ت األَ ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َواألَ ْم َوا‬ ِ ‫المؤ ِمنَا‬
ْ ‫المؤ ِمنِ ْي َن َو‬ ْ ‫ت َو‬ ِ ‫سلِ َما‬
ْ ‫سلِ ِم ْي َن َوالم‬ ْ ‫الل ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُم‬
ُّ ‫ َونَ ِّجنَا ِم َن ال‬،‫ساَل ِم‬
ِ ‫ظلُ َما‬
‫ت إِلَى‬ َّ ‫سبُ َل ال‬ ْ َ‫ َوأ‬،‫اللَّ ُه َّم أَلِّفْ بَ ْي َن قُلُوبِنَا‬
ُ ‫ َوا ْه ِدنَا‬،‫صلِ ْح َذاتَ بَ ْينِنَا‬
‫النُّو ِر‬،
َ ‫ضانَ اللَّ ُه َّم تَقَبَّ ْل أَ ْع َملَنَا فِي َر َم‬
َ‫ضان‬ َ ‫اللَّ ُه َّم تَقَبَّ ْل أَ ْع َملَنَا فِي َر َم‬
Ya Allah, kabulkanlah doa kami dan terimalah ibadah kami.
Maafkanlah kekurangan dan kesalahan kami.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan juga kedua orang tua kami,
serta dosa seluruh kaum muslimin, sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, terimalah puasa kami. Jadikanlah puasa kami, amalan yang


penuh keimanan dan berharap pahala dari-Mu, sehingga Kami
termasuk orang-orang yang Engkau ampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.

َ ‫سنَةً َوقِنَا َع َذ‬


‫اب النَّا ِر‬ َ ‫سنَةً َوفِي اآْل ِخ َر ِة َح‬
َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح‬

َ‫آخ ُر َدع َْوانَا أَ ِن ا ْل َح ْم ُد هلل َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْن‬


ِ ‫َو‬

You might also like