You are on page 1of 21
BUPATI TEGAL. PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEGAL NOMOR © TAHUN 2020 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEGAL. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEGAL, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 11 ayat 4 Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu , Bupati memberikan pendelegasian wewenang perizinan dan non perizinan yang menjadi urusan pemerintah kabupaten kepada dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu; b. bahwa dalam rangka meningkatkan _percepatan pelayanan kepada masyarakat serta memperpendek proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transaparan, pasti dan terjangkau dilaksanakan suatu pelayanan terpadu satu pintu; c. bahwa pelayanan terpadu satu pintu sebagaimana dimaksud dalam huruf b dilakukan untuk menyatukan proses pengelolaan pelayanan Perizinan dan Non perizinan; Mengingat d. bahwa Peraturan Bupati Tegal Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Tegal sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan peraturan perundang undangan sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b, huruf c dan huruf d perlu menetapkan Peraturan Bupati Tegal tentang Pendelegasian Wewenang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerUndang-Undangan (Lembaran Negara ‘Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 10. 11. 12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang - Unadang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 251); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5357}; Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402); Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara 13. 14, 15, 16. 17. 18. 19, 20. Nomor 6178); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90); Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221); Peraturan presiden nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 210}; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1906); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi_ Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2019 Nomor 5); Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturaran Daerah Kabupaten Tegal Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah ( Lembar Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2012 Nomor 3); MEMUTUSKAN Menetapakan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEGAL BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1 2 3 10. Daerah adalah Kabupaten Tegal. Kepala Daerah adalah Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom Bupati adalah Bupati Tegal. Perangakat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwaakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan —_urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara pemerintahan dacrah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat. Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Fungsi Penanaman Modal adalah perencanaan penanaman modal, pengembangan iklim penanaman modal, promosi penanaman modal, pelayanan perizinan dan nonperizinan penanaman modal, pengendalian pelaksanaan penanaman modal, serta data dan informasi penanaman modal Penyelenggara PTSP adalah pejabat pemerintah kabupaten sesuai dengan kewenangan berdasarkan peraturan perUndang - Undangan Penyelenggaraan PTSP adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan lL. 12, 14, 15. 16 17. 18, 19. sampai tahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu dalam satu pintu dan satu tempat. Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu. Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari badan dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih tinggi kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima delegasi Perizinan adalah pemberian dokumen dan bukti legalitas persetujuan dari pemerintah kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu sesu: i dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Non perizinan adalah Segala Bentuk Kemudahan Pelayanan, Fasilitas Fiskal, dan Informasi Mengenai Penanaman Modal, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal dan PTSP Daerah Pelayanan Secara Elektronik yang selanjutnya disingkat PSE adalah pelayanan Perizinan dan Non perizinan yang diberikan melalui PTSP secara elektronik yang selanjutnya disebut PTSP-el Pendelegasian wewenang adalah penyerahan tugas, hak, kewajiban dan pertanggungjawaban perizinan dan non perizinan, _ termasuk penandatangannya atas nama pemberi wewenagan. Kewenangan adalah hak yang diberikan pemerintah daerah untuk melakukan atau tidak melakukan kepada Kepala Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. ‘Tim Teknis PTSP adalah kelompok kerja yang dibentuk sesuai kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan PTSP, yang mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi atas penerbitan Perizinan dan Non perizinan. 20, 21 Satuan Tugas Percepatan Berusaha adalah satuan tugas yang dibentuk untuk meningkatkan pelayanan, pengawalan, penyelesaian hambatan, penyederhanaan, dan pengembangan sistem online dalam rangka percepatan pelaksanaan perizinan berusaha termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah setelah mendapatkan persetujuan penanaman modal diwilayah Pemerintahan Kabupaten Tegal. Pelaku usaha adalah perseorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan atau kegiatan pada bidang tertentu. BAB IL MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini, adalah sebagai upaya; a Terwujudnya tertib administarsi penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan yang cepat,efektif, terintegrasi, efisien dan transparan. ‘Terwujudnya kemudahan dan kepastian hukum bagi pelaku usaha dan / atau masyarakat dalam memperoleh pelayanan perizinan dan non perizinan, Pasal 3 Tujuan pendelegasian wewenang perizinan dan non perizinan kepada kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu adalah; a b. memberikan kepastian hukum terhadap tugas, hak, kewajiban dan pertanggungjawaban termasuk penandatangannya. memberikan landasan hukum bagi DPMPTSP dalam _ penyelenggaran pelayanan perizinan dan non perizinan. BAB III PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENYELENGGARAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN Pasal 4 (1) Dalam menyelenggarakan pelayanan Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal mendelegasikan kewenangan pelayanan perizinan dan non_perizinan berdasarkan urusan pemerintahan kepada perangkat daerah. (2) Penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan di Kabupaten ‘Tegal dilaksanakan oleh perangkat daerah yang membidangi perizinan dan non perizinan dibidang penananaman modal. (3) Bupati_ mendelegasikan wewenang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pasal 5 Jenis - jenis pelayanan perizinan dan non perizinan yang didelegasikan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan ‘Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (3) tercantum dalam lampiran terpisahkan dari Peraturan Bupati ini Pasal 6 (1) Proses pelayanan dan penandatangan perizinan dan non_perizinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dilaksankan sesuai pedoman dan tata cara pelayanan perizinan dan non perizinan yang berdasarkan perundang - undangan yang berlaku. (2) a) (2) (3) rt) Pedoman dan tata cara pelayanan perizinan dan non perizinan untuk setiap jenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diatur dan ditetapkan tersendiri dalam Peraturan Bupati. Pasal 7 Pendelegasian Kewenagan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 meliputi Penerimaan dan / atau penolakan berkas permohonan izin; Penerbitan dokumen perizinan dan non perizinan; Penyerahan dokumen perizinan dan non perizinan; Pencabutan dan pembantalan dokumen perizinan dan non perizinan; eae Pp Penandatangan dokumen perizinan dan non perizinan. Dokumen perizinan dan non perizinan yang telah ditandatangani diberikan kepada pemohon setelah pemohon membayar pajak dan / atau retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku Pasal 8 Dalam pelaksanaan proses pelayanan perizinan dan non_perizinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dapat dibentuk Tim Teknis PTSP sesuai kebutuhan; Tim Teknis PTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beranggotakan tenaga teknis internal dinas lingkup PTSP dan/atau tenaga teknis eksternal dinas teknis; Pembentukan keanggotaan Tim Teknis PTSP sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB IV PELAKSANAAN KEWENANGAN Pasal 9 DPMPTSP dalam menyelenggarakan proses pelayanan perizinan dan non perizinan sebagaimana pasal 4 berkoordinasi dengan perangakat daerah terkait; (2) Dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan ,dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu atu pintu bertanggungjawab secara administrasi, sedangkan tanggungjawab teknis selaku pemberi rekomendasi berada pada perangkat daerah terkait; (3) Kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu dalam menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 wajib melaporkan penyelenggaran pelayanan perizinan dan non perizinan kepada Bupati melaui satuan tugas percepatan berusaha; (4) Dengan tembusan kepada kepala satuan pamong praja dan kepala perangakat daerah terkait. BAB V PEMBINAAN ,PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 10 (1) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan administrasi pelayanan perizian dan non perizinan dilaksanakan oleh dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu; (2) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan teknis pelayanan perizian dan non perizinan dilaksanakan oleh perangkat daerah teknis. BAB VI PERATURAN PERALIHAN Pasal 11 Perizinan dan non perizinan yang telah diterbitkan sebelum ditetapkanya Peraturan Bupati ini masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya izin, peralihan perizinan dan non perizinan tersebut dan didaftarkan ke sistem perizinan online oleh pelaku usaha , serta untuk perubahan dan / atau perpanjangan menyesuaikan dengan Peraturan Bupati ini. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 1 ‘Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Tegal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tegal. Ditetapkan di Slawi pada tanggal 4 September 2020 ene TEGAL, UMI AZIZAH Diundangakan di Slawi pada tanggal 14, Seprember. 2020 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TEGAL, — WIDODO JOKO MULYONO BERITA DAERAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 292 NOMOR 66 Uuep rweuLropu Bojouja i )spindusoo wesprpuad esee +t :cnsnpur upp weurfesos| wesmprDued “Hy cesens ues UEmpIpued & seisems Bugssuoy wep sefejog wesuiqung ueMpIpusd —F ‘nengauied weiuesoiey yeins uenqsouad Bue ua, g10Z URYe ¢ soMON HON wWeTEG HOUT! UWINVEREI weqppusd see quem | uepyouag uebuesaiay ing (@)| —feisens ueyosay UERpIPUIA “2 SIN ses emoas eMdaya vyeniag imumiad Samu giog ME rqesrs99, B10E EPH eumersog uPPUOUAIN HEIOHIS °> vesweg shesny WILE “P 6% sowoy, UeBsepngaH WEP UENEpIPUEY URIUDWY UEINIe ted eat eee ee i od 101208 aquoRayo eaoes year va /yeuey seuey wou], 2 syeue uedniuag toa] 4 | pus upeusseyy qudeaoy © i wyusniog ewujuod Bueua gloz uMYML z soLON 4 sa ' nae uemeg new ureiforg ueimpuag uz] rindqatn peurojuog ueyspipuag ueeiepngay up UBsEppag Hola UEMLe:d LePTESHEIId sleepin alma Bemus glo _ueprpuag uauniwoy uenfmasind ueynuauied seins weuyzpied uON | weurzped | nr 7 yequpoureg uesnig | oN wmyny seseq ueuedey stuap L ‘WOGL NULVdN avy HVYAVC HVLNISSWd NVONOMONIT IG NWNIZINGd NON NVC NWNIZINGd NVNVAVTdd ONVNGMAM NVISVOSTGCNGd = ONVINGL 070% NOHVL 09 NOWON ‘IVOGL LLVdNd NVEALVYad NVSIdINVT sidwiay, yropeid wep Ueeaxaq ¢ UNYEL, bz umememiusjatuag wep, | pedo mmeseiuaqosad Bursus 9107 ONE. T 2OKON MN | sundusg peuorsyeay | uereyossy umuetepad Suviuar 910% UNYBL 19 OWON Nd | ISelsauy wIeuag THyEsd WHEMaUA|aAUIG Bem glog MIME, gt MING Im wep Ey fry, AG cee mBFuojesuag wep uz] Bueiw91 9107 UNL OZ AOWON YS SHETY Hoqomtsa MBN, ueeznitiusjesuog wep wiz] BueUD} J 192 NYPL, Sb 4OULoN NING ‘nurep youd} ueeseiifusjacuag wep upet Sues) 17 United $2 30WON MIN | sidesay | reesettiuayedueg wep uz] FumUo. B12 UNUM, be JOLION YIN sayuauis|duioy peuorspesy ueeyasay en | ueuitusedueg Buviua gt0Z UBYRL G1 WON YI | uBUDsTERY ep TEGO soyag ywonypia Pmesag eiBorupO) eyEsRi9g URUYUOG weuwavjag Buea GinZ UME], ge LOWON WOH wPIRIEIG MEYASAY FOn}Ig HMON|eLT wHeDag IsesBOUEIDY eYwsNIOG weuyzniag UPURSelay BURLAT SIOZ UNYEL 9g ONION MING apes yeu Sumun 6107 unyEr of 1WON MINE | logis uyraod rep 15851 syoesd ut vemerag Uyeda UT ip saryog aD RG @ zr sonjoq mesg UIE eng +e ueneyasoy it | wleuay wey uy uep ynyery wz) OL) Wwae low | mpg wysg ueeseRBusppsuag wz] “uE 6 ‘exnuesey, ops wnmseRuapasag Ue] +} a weiss, “pando wwRuspued ur wing -y, ueyew youn “+ reyes ued euorsesady wiz] “1 L may “e UWaLs) uorsmesy, guise] / musty /usaioyrd “7 | reypsuag = seyepIaL, «ang +t 9) viog eer “1 syuny reuorseiady wie} “Gg rn sewsoxsng eueysiodg we] 2 ‘¢) wuilusg IsenUES cuOHY eyNES “P| ‘wureyeay ume sey | wii, reroqe, euoswiadg uy | ‘| yeumy insnpul isynpory wai 2 town | bag Hp uereyssoy were 3g) elves yeuortpesy ego ony eyes HE yours ueqesnsad synposd 13 © 1% a 2 adn wes qeumy menpuo UZ] “Tj IS Weumy uoweedg uz] “4 soiody wz] -e Tj ueniraasiad —_ueynusutad oy uewyssoy wueres ur (1) z unpay uwuriueg Sues, adnd wowed “Z TeuowseN IsmastOY Peep eyesy UeUZUNg HENEKEIOg ueuropag Fuewuay 610z/N/I%d/ EO JOWION YAnd vaWed “T wloquses isons siuarsipy SuesUas | 1ag/SO4Ua}N/G60I sowou elsouopyy ylonday uoIeyasoy, HOWDY MEAMIEIDG “ez lopBopey ueelianad ueemiiuspesusg Bum e1oz UNL 1B JOWON Md Zé) sidesaionsty amneg ue UeeLtaNIag Loz UN, 98 JoMON MINA sipoy urexas9g UweMTDH weeiusiasuag Buea E10Z UNYEL Ss FOWON Yd umumueg eBeaay UeRLIaAAg uevsetusjeduag Suu ETOZ URUE), Ze FOWON Nid yay sfeuay snyed weg UeeLiasfeq sOWON NPL upesoRfusjosusy Suet [seeneeslaeod eee i “stung eT veges ng i tin rene Bunpap Ue og PHL qu aN] swing uvsunuadoy weundieg al drow uwunteg uesppEay noyoug snoug way sidvsoy ednig vlioy wr emotat sidesay ehay Ur (simi $ eieua, ebay yeing smpey tempaad sidosonomstg ehioy uz] wing, baxts) sayeopey wfiey uz] wens, sides mes UZ] WING 3 fouas) wap wReuay, spsyeA rea sidesoy ye UL oa wedny oypmed ut (dodis) snevsos sd ta] INS sayropsesorpmey, HEEL MHWL uA] NS (o-ais) sinuedo sme vey wns lovrdis) worsnd » stuorsqesoq seid Ee a Waais) sawouy | wried mid uEL omwins S| snoug | vhioy vifeuay ueredurouag Suviuar | otoz unum 6¢ 20mON_UPEHOyeReUDIoy HOU) UeIIeIog Gay eieuay, uewwdwouad ehoy eeureped equa uy vaquon wus wet (Z) vhoy }) uryneeg wmeutoag smyequreuog ut aunuioy uenimnostod ueynuoUied veins snsnijy efiay es! efiay eBeuay, Ion ]UOSEN on e1oz UMD J) ueqeueieg uepeg vedoy /AxIV UaUIW WeMea, J Sueny ueeejueured weurmsod uewdaord Bueiuor G1OZ UNyeL Zz AOWON TeUOIsEN, ueyeueieg uepeg eReday /MUY UawueW WesMeIEg “2 uetpeuetiod sunqar | uesumqumiod duwruas 610g URYEL 7z JOMON peHOKON, ueyeumiag uppeg eeday /yyy HoIway uesmetog -p Buen ueereuag UBEreABLa|9SUIg Bueiuar o1Oz UMYEL ST “ON TY YEUTOUIag wesnIeIg “> young uewunBenetiog Stuer poo HNYEL OT “ON LY HMUUaMeg MEINE “a (seo uz] vournurey weynuaMad ) seexory uz smsmnjouog /mmminsassag eur, upejueag wep _umeuniBueg ueqeqruag Uv ps0307 U2] prong ueeoeuag CEP wen | | Touviliag sumpieR UE] usueuLiag WON Urea | suepjay ueuniieg uereduauag wz] pumueseid NT umywurniod woundivequiag — FRDIION, | smtunuaday _[#np99 aI sesienaaa, woundieg | -sunyonsy semousy) BuNp2p 8 3 i yereg Buvpig iq uedungnysoy 109g | redey uexmequed snuoanyarg Bresag Weslo] eYVsniag wBUTZEg PHONY reel uep umemessd esef eyesn ee a | i sowoy wsauopLy amgndoy weFunaney HoTIEIG WeAMeIag “q | PSE UeUTofouayy / uETEPUy >| | omg tempera wotunan24 29505 | upp yepnannabarwmen a | | juomjeig vreoag pesioiutiay euesmiag WeUIEUAY BARLEY aie eq “mposory “wpueg “euNON Buea g1oz UNE, gg | BEEP Bee0 wemyfiue weesn wiz] uaunra10y sandoyay wexepuayy wep septyy J mngmseiad —unynuouid eng “2 pany, odin, uw el “Z| Auwsso) 610g WRUEL Sh Ma 1OweN UMBUnaneg HAUEed “oecoadiuog mizey “1 |" angaed veduioy urenusjocuog ut “T | ___uamangrnssa nrg zowoy Uedunqnyzed Houayy UeMeIDg sey EoEDGRII wesunsury um ueqeqniog | emp vey weg uareoy ney / weg eyesp weqeanag ‘wusitay Bumyuas g107/2/ NON /NSPLAS/MHING/ Cd | MOWON YHT Uouliag “2 cresenneey ue dnpae Burm] | | smoamey drofury esopetg eneseg westonmisy, | roomy edo wb wep ‘emmpenced “pI ‘euLION HUB gtOz/4/ WAN /NACL! INSW/Zed ioe grr ea squonyota wees edo expand ound inpeyaqy weBuro(Buy] uy WeBuap wesBorULLo], (roy /uay unverag wep efeyeqiog UeUeA HeqUIT UeMjojaaug — | MTHS | ee Mequu] uendeunFu9g gimp sien eee cwoftunoiary ea wequry ag Bueius gTOg/ T/T WAN /NICLas/NHINAN/SO'd eriuauiag weuedunfusg UR} _HOWON YH'1 UauLied “| uounruoy Uenfmiosed ueynUawed 1eINS equ ny ueiuenquiod wT, wexunyaery oye} wewemuay, wep dap efurorsuyy lag eequisy rejub nna Jonjog eGesTusE UPURIEg z UN] Sf JOWON URRANIG Hound “4 umyeussiag PyEsA uereyepUEY -Z Tepowy ueamuvued wseupsooy ueped epedax, uoungaxiad Byes wereIEpLIEg “T soemoH AT yssniog uwuynod uewqioued ueBueuaMo ueIseRa}2puod seman We _Suewuar 9Zoz NYE gO ZOWON UeTIMLog Haug “e| wounTGOy uenfriasied wegnuauiod emg |: exe mie SueIUeT 61 uefueiepiog Buepie 1 yUOsDAEIA esmag sesBauno, vyvsTueg ueureg UBUEseag BueIuL | i 0707 UNL 90 JOWON UUBUEBEPIog UNUD!Y weIMIeDg uedueiepiog Susp Ip UOTE 1 -uvefuepaeg 18nd dn ueseqeng oo, | wH9poRY ov0y, BuwpIq ants | wrnag ieMiauuo), eypsniag ueuRZuag UPUPKelag BuRy poBoy ureqeq tmp eqepeam yy wernt] qHouay Up eUMLDUDG (equTEIEH ueenpepuad ypuwr ems Z eB uwBepre, ozoz unyey go JoWON UeBUWeping HOTU UeMIEIEG “a. ueequsrung uemyepuag uwPreuayaduad a eee eee | ieee ere geese ueunsnpured ane] Buepig iq ueRUNgnYLog Houta), wyeSNIog UBUIZLIOg PUOITY among ers veg ‘inposody 5¢¢1 s0010n $Toe Un wetOpL] INANE | enon sopumig “eunoN Brwi¥e, gTOZ MIL 6= OAL | somon wresuopuy amondow ivBungrised pnway emis “9 | ESI! | Jor298 IORA Beas eoemivjod Sum B10e mepues Bur: resimued (uo) eyesniog UeUZLed 2 of sown reduaua vds 10g UNE F1 soWIoU seduoMEIOg elon ueunaueq, Favanuou sinpad seats wep wresnused geen ubereRBuatacaatt yen adam gelagoe | euersesd uote: exfuonp cree Hane ty, eB“ ersiniteg UDseey 7 yoo umdewnp Bd rma [fue wep weroniuad wisn “> ‘ouny ueuniueg wep ‘uesey ‘useseid edniog ypyeqind wep ' | quivios uepeitioruae weois8tag 1 -d BYES MBAS pL jasiad ueqnusuad zens, vaunsn0% ueyeurorod uenrepuad -9 uwungoyued eyesn UH fongar snsnys) | emyuneg wnsen _aejep ep ne uemay uedpiued up pourm view ep! ueftunungay | ‘uwmayy ueyeyasoY [souuanie, ompourmg vleusy -e | snndqaus |ssupsue, speuerg uz) wing 7 mow [eno an preg opt ra 6 8 omA *9 uvawies umypeRausiog —“¢ ueyuoysod ming “> © z 1 10%, jour‘ seposioyy umeypastsag, nedng yoo ueyderonp fumes eSuuny = upumutur jeep wep seh mus “8 ae feBoq esee y inoopooy/ uewnuyr vep ueuvyem uvpnfvad vesny ueqeu qeamy °Z wesowoy “7 vwvstm ueuephiad wsef wus “e viwsim ueuypeliod way -Z ‘wrest exepetiod omg “1 viestn ueuerehied eser resin zeduioy nee wisn enim gepep ninuaw uep uep uvinydue ueuedeeg -Z ‘ere :uwSuoqurox weseaey —wrepep _ipeiwsianred swunndoy welung unduns wuesy wwe Suen gioc uNWEL 11 JOWON WYN Up ssesadoy UauHIg | iseiodoy weltig uedung vyesy, ueuzuog Humwos grOZ URUEL TT soWON UeBUIUEN ued pay expesg weg wesacoy L914 ‘d feo: 6102 UNE © JOWON YA UEP EIAdoy soUeg Tey seg ony exes Bog MuoMYE(Y wg weIB MD, wYRERIOG uOLEOG reanieiad $1 Sumuar 510¢ URUEL ¢ FOUN WIN UEP IseLadoy UOULIOg (asx jezrodoy, eyesn, 1d weynusmiod yesng SunsnBuey aye DAPHDG vee DON ODT HES UZ sey so1ey ggy feuoseiedg ur} sraumequa Puosendg un] ldS¥ Puotsesodo uz} Bueqeo ass WW "serdoy aedng BueK woruTe] Isvaryo p uesnary wereday eyes ‘ees yoj> vuosE WSN yjod ueyne euary {uooqrarem/ sredsoen) ae eueyeM soiowoud jpewsordun veel, seanjo1 ueurey, ueureuniad euasy «foos BUeBBUEID ven yejo Ruezauwi99, snndqeu seanjos uyp uenqy weeay uerefuajasuag nedng yoyo uexderonp Bues ‘vture] Isepomoxy ueerpadued “LT dous 1ouumeg /serffuad vussisy “OT "vas “ST wos “tT mnaiouod reg “CT ZIZW WA. b “om uvand “in Uage(eHaad euesN Bueiwa g1O~ / aN-NAWRad/L9 sowou WENNER wep uNMepYy ua ued -9) ‘wei] ueeseprpnaUod vyesn ueurteg Bue 100 / £00¢/NaW/Z'Aad Jowou WeUENEY wep UMINEPY US UeIMMBIOG “4, Tepow uouueusy ‘Seupi00y wepeR wredoy epedoy ummO (io of Wemeayp ) 9H wee up umnepy Joris wyesneg uemzeq umiqioug — | xmun ueuEHOE dey zeyEC MPL (2) ueSueuamoy uelsefajepuag Bueyua; ozoz / d¥-NANAGd/s (anis) weumpied eyesp uz] yeINs (I) (ueuestag pe} UeyeTORUay | jowou weuRyUeg wep _WeInvey LaTuWY Ueno e| uoURUON ueNiHesiod ueyUoWed wang | eyes KEyeG PURI) dHd-NGL enwpont wep ueuwsmed | “eT

You might also like