You are on page 1of 37
een DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL DAN ANEKA REPUBLIK INDONESIA aan Jnr ate Subeoto Kay 2-53 Lanta karts 12860 Kotak Pos: 4478 JKSMG ep: 02-525127, 2425000 xi 4003 Fa. 0216252078, Dijon cia in inert Ansa Ina en Galan on Logam Soporax cn-sasaz Tappan os-sasane ‘pron osearenas vs Tip est saseras PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA NOMOR_§ : 09/IKTA/PER/3/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PLASTIK - TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (7) dan Pasal 13 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/9/2015 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) Secara Wajib, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) Secara Wajib; 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54); 3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/ PER/9/2015 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib. 4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/ PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian. Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PLASTIK- TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB. Pasal 1 (1) Memberlakukan Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal ini. (2) Memberlakukan Skema Sertifikasi Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal ini Pasal 2 Juknis dan Skema Sertifikasi Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan pedoman bagi instansi terkait, Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro), Laboratorium Uji, Petugas Pengawas Standar Barang dan/atau Jasa di Pabrik (PPSP), dan Pelaku Usaha dalam pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polictilena (PE) Secara Wajib. Pasal 3 Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Nomor 40/IAK/PER/9/2010, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakerta pada tanggal 29 maret 2016 DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA, SALINAN Peraturan Direktur Jenderal ini Sap eS PP it 12, 13. 14 15. 16. disampaikan kepada: Menteri Perindustrian; Menteri Perdagangan; Menteri Keuangan; Kepala Badan Standardisasi Nasional; Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan; Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan; Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan; Para Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Perindustrian; Kepala Pusat Standardisasi, Kementerian Perindustrian; Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Kementerian Perindustrian; Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Perindustrian; Kepala Balai Besar dan Baristand Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian; Kepala Dinas yang membidangi Perindustrian di Provinsi/Kabupaten/Kota; Ketua Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK); Pertinggal. LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA NOMOR __ ; 09/IKTA/PER/3/2016 TANGGAL : 29 Maret 2016 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA PLASTIK - TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB BABI KETENTUAN UMUM Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan: 1. Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE), yang selanjutnya disebut Tangki, adalah tangki air berbentuk silinder vertikal yang dibuat dengan bahan baku Polietilena (PE), yang diproduksi melalui proses cetak putar (rotational moulding) dengan dinding yang terbuat dari minimal 2 lapis Polietilena (PE) yang digunakan untuk menampung air pada suhu maksmial 60°C. 2. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE), yang selanjutnya disebut SPPT-SNI, adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Produk kepada produsen yang mampu memproduksi Tangki sesuai dengan persyaratan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE). 3. Sertifikat Hasil Uji, yang selanjutnya disingkat SHU, adalah dokumen hasil pengujian atas contoh Tangki menurut spesifikasi dan metode uji sesuai SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) yang diterbitkan oleh Laboratorium Uji dan telah memiliki Nota Kesepakatan dengan LSPro. 4. Post-audit Tangki adalah pengawasan pasca produksi dan/atau pasca impor yang dilakukan untuk produk Tangki yang berada di gudang atau di pasar di wilayah NKRI terhadap kesesuaiannya dengan ketentuan SNI, penggunaan dan kebutuhan pasar dalam negeri. 5. Sistem Manajemen Mutu, yang selanjutnya disingkat SMM, adalah SNI ISO 9001-2008 atau revisinya atau SMM lain yang setara. 6. Surveilan adalah pengecekan secara berkala dan/atau secara khusus oleh LSPro terhadap perusahaan/produsen yang telah memperoleh SPPT-SNI atas konsistensi penerapan SNI. 7. Lembaga Sertifikasi Produk, yang selanjutnya disebut LSPro, adalah lembaga yang melakukan kegiatan sertifikasi produk. 8. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, yang selanjutnya disingkat LSSMM, adalah lembaga yang melakukan kegiatan sertifikasi SMM. 9. Laboratorium Uji adalah laboratorium yang melakukan kegiatan pengujian terhadap contoh Tangki sesuai metode uji SNL 10. Pelaku Usaha adalah Produsen atau importir Tangki. 11. Produsen Tangki adalah perusahaan yang memproduksi Tangki dan memiliki paling seidikit fasilitas produksi berupa alat cetak putar (rotational moider) untuk Tangki serta memiliki peralatan untuk pengendalian dan pengujian mutu produk berupa uji kapasitas dan uji ketebalan dinding. 12. Importir Tangki adalah perusahaan yang melakukan kegiatan importasi Tangki ke dalam dacrah pabean Indonesia dan telah mendapat penunjukan dari produsen Tangki di negara asal pabrikan. 13. Petugas Pengawas Standar barang dan/atau jasa di Pabrik, yang selanjutnya disebut PPSP, adalah Pegawai Negeri Sipil di pusat atau daerah yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan barang dan/atau jasa di lokasi produksi dan di luar lokasi produksi yang SNinya telah diberlakukan secara wajib. 14. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian. 15. Kepala BPPI adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian. 16. Direktur Jenderal Pembina Industri adalah Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka, Kementerian Perindustrian 17. Direktorat Pembina Industri adalah Direktorat yang membina industri Tangki pada Direktorat Jenderal Pembina Industri, Kementerian Perindustrian. 18. Direktur Pembina Industri adalah Direktur yang membina industri Tangki pada Direktorat Jenderal Pembina Industri, Kementerian Perindustrian. BAB Il LINGKUP PEMBERLAKUAN SNI PLASTIK - TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB 1. Memberlakukan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib pada Tangki dengan nomor SNI 7276:2014 dan nomor Pos ‘Tarif/Harmonize System (HS) Code 3925. 10.00.00. 2. Pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal — Polietilena (PE) secara wajib sebagaimana dimaksud pada angka 1 dikecualikan bagi: a. Tangki dengan jenis produk, nomor SNI, dan nomor Pos Tarif/ Harmonize System (HS) Code sebagaimana dimaksud pada angka 1 apabila digunakan untuk: 1, penelitian dan pengembangan; atau 2. contoh uji dalam rangka permohonan SPPT SNI. b. Tangki asal impor dengan jenis produk, nomor SNI, dan nomor Pos Tarif/ Harmonize System (HS) Code diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1. BAB IIL TATA CARA MEMPEROLEH SPPT-SNI Pelaku Usaha mengajukan permohonan SPPT-SNI kepada LSPro yang telah diakreditasi oleh KAN sesuai ruang lingkup SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) dan ditunjuk oleh Menteri dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Pembina Industri. Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdiri dari: a. Pelaku Usaha yang berasal dari dalam negeri; atau b. Pelaku Usaha yang berasal dari luar negeri Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b harus menunjuk perusahaan perwakilan atau perusahaan importir yang berbadan hukum Indonesia dan berkeduduken di Indonesia. Perusahaan perwakilan atau perusahaan importir sebagaimana dimaksud pada angka 3 bertugas menangani contoh uji dan custom clearance dalam rangka permohonan SPPT - SNI. Sclain tugas sebagaimana dimaksud pada angka 4, perusahaan perwakilan atau perusahaan importir bertanggung jawab atas segala sesuatu. yang terjadi dalam pemenuhan ketentuan _penerapan pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) yang beredar di daerah pabean Indonesia. Legalitas perusahaan perwakilan atau perusahaan importir sebagaimana dimaksud pada angka 5 dibuktikan dengan dokumen perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk memperoleh SPPT-SNI dari LSPro, Pelaku Usaha wajib memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan LSPro, yaitu: a, telah memenuhi persyaratan administrasi dengan menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan: 1) fotokopi akta pendirian atau perubahannya (untuk Pelaku Usaha yang berasal dari luar negeri harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjeman tersumpah); 2) fotokopi Izin Usaha Industri (IU), Tanda Daftar Industri (TDI) atau atau Surat Izin sejenis dengan lingkup usaha industri Tangki (untuk Pelaku Usaha dari Iuar negeri harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah); 3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 4) Tanda Daftar Perusahaan (TDP); 5) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); 6) Angka Pengenal Importir (API); 7) Keterangan domisili perusahaan; 8) Bukti penguasaan gudang; 9) Jenis dan nomor pos tarif produk; dan 10) Realisasi produksi 1 (satu) tahun terakhir; 11) fotokopi Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM untuk Tangki dan/atau salinan Perjanjian Lisensi dari pemilik merek, yang telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek; dan 12) surat pernyataan bermeterai cukup tentang jaminan penandaan SNI dengan cara membubuhkan tanda SNI, nomor SNI, dan kode LSPro pada produk Tangki di tempat yang mudah dibaca dan dengan cara emboss dan/atau penandaan tetap (permanent printing). b. telah menerapkan SMM, yang dibuktikan dengan: 1) surat pernyataan diri telah menerapkan SMM SNI ISO 9001:2008 atau revisinya; atau 2) sertifikat SMM SNI ISO 9001:2008 atau revisinya, yang diterbitkan oleh LSSMM yang diakreditasi oleh KAN atau lembaga akreditasi negara asal pabrikan yang telah melakukan perjanjian saling pengakuan atau Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan KAN untuk bidang sertifikasi SMM dan ditunjuk oleh Menteri. 8. Tangki harus memenuhi persyaratan SNI dengan: a, memperoleh SHU dari Laboratorium Uji dalam negeri yang telah diakreditasi oleh KAN sesuai ruang lingkup SNI Tangki dan ditunjuk oleh Menteri; atau b. memperoleh SHU dari Laboratorium Uji negara asal pabrikan yang sudah diakreditasi oleh lembaga akreditasi pada negara Laboratorium Uji dimaksud berada, dengan ketentuan bahwa lembaga akreditasi tersebut telah melakukan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan KAN dan negara asal pabrikan telah memiliki perjanjian bilateral atau multilateral dibidang regulasi teknis dengan Pemerintah Republik Indonesia dan ditunjuk oleh Menteri. 10. 1L 12, 13, 14, 16. 17 18. Produsen Tangki wajib memiliki paling sedikit peralatan pengendalian dan pengujian mutu produk untuk: a. uji kapasitas; b. uji ketebalan dinding (jangka sorong atau uji ketebalan lainnya). Laboratorium Uji melakukan pengujian terhadap Tangki sesuai dengan ketentuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) dalam rangka: a. permohonan SPPT-SNI baru; b. permohonan SPPT-SNI ulang; c. pengawasan oleh PPSP; dan d. surveilan dalam rangka penerapan SNI. LSPro melakukan evaluasi kelengkapan dokumen permohonan SPPT-SNI dan apabila dokumen belum lengkap dan benar, permohonan SPPT-SNI tidak dapat diproses. Dalam hal dokumen permohonan SPPT-SNI belum lengkap dan benar, perusahaan pemohon wajib melengkapi dan memperbaiki agar dapat diproses lebih lanjut. ‘Tim Auditor melakukan audit kecukupan dan kebenaran dokumen SMM untuk mengevaluasi pemenuhan persyaratan dokumen SMM berdasarkan sistem sertifikasi Tipe 5. Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan SMM, perusahaan pemohon harus melakukan tindakan perbaikan. LSPro membuat Laporan Hasil Audit (LHU) SMM dan uji mutu produk dan apabila ditemukan ketidaksesuaian, harus segera diinformasikan kepada perusahaan pemohon untuk melakukan perbaikan. Dalam hal dokumen permohonan SPPT-SNI sudah lengkap dan benar, LSPro memproses dan menerbitkan SPPT-SNI dalam waktu 41 (empat puluh satu) hari kerja di luar waktu pengujian sesuai dengan Keputusan Kepala BPP! Nomor 247/BPPI/X/2008. Contoh uji untuk SPPT SNI diambil 1 buah untuk — setiap rentang kapasitas nominal tangki termasuk untuk pengujian ketebalan dengan ketentuan sebagai berikut:. a. vol $ 1000 liter, populasi terbesar; b. 1000 < vol 5000 liter, populasi terbesar; c. Vol > 5000 liter, berdasarkan kesepakatan. LHU penerapan SMM dan SHU serta dokumen lainnya dalam sistem sertifikasi Tipe 5 dikaji oleh tim evaluasi LSPro untuk menentukan keputusan sertifikasi mengenai: a. pemberian atau perpanjangan SPPT-SNI, apabila memenuhi persyaratan sertifikasi; b. penundaan pemberian atau perpanjangan SPPT-SNI, apabila belum memenuhi persyaratan sertifikasi dan perusahaan pemohon dapat melakukan tindakan perbaikan; atau c. penolakan pemberian atau perpanjangan SPPT-SNI, apabila tidak memenuhi persyaratan sertifikasi 19. LSPro bertanggung jawab terhadap SPPT-SNI yang diterbitkan dan wajib melaporkan hasil keputusan sertifikasi sebagaimana dimaksud pada angka 19 kepada Direktur Jenderal Pembina Industri dan Kepala BPPI dan memberitahukan kepada perusahaan pemohon mengenai SPPT-SNI yang telah diterbitkan dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal keputusan sertifikasi diterbitkan. 20. SPPT-SNI yang diterbitkan oleh LSPro memuat paling sedikit informasi mengenai: a. nama dan alamat produsen; b. alamat pabrik; c. nama penanggung jawab; d. merek; e, nama dan alamat importir/perusahaan perwakilan; f. nomor dan judul SNI; dan g. kapasitas tangki atau tekanan kerja tangki. 21, Dalam hal ditemukan dan/atau terjadi indikasi pelanggaran atas penerapan SNI Plastik ~ Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) oleh pemilik SPPT-SNI, LSPro melakukan surveilan khusus dengan menggunakan biaya perusahaan pemilik SPPT-SNI. 22. Dalam 1 (satu) SPPT-SNI hanya dicantumkan 1 (satu) perusahaan perwakilan/perusahaan importir. BAB IV PENANDAAN Pelaku Usaha yang telah memperoleh SPPT-SNI wajib membubuhkan tanda SNI pada setiap produk Tangki di tempat yang mudah dibaca dan tidak mudah hilang. Pembubuhan tanda SNI pada setiap produk sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan dengan cara cetak timbul (emboss) atau penandaan tetap (permanent printing). Tanda SNI pada Tangki sebagaimana dimaksud pada angka 1 dengan bentuk gambar sebagai berikut: SN Selain tanda SNI sebagaimana dimaksud pada angka 3, pada produk Tangki dicantumkan paling sedikit informasi sebagai berikut: a. merek; b. nomor SNI ; c. kode LSPro ; d. kode produksi (minimal mencakup bulan dan tahun produksi) ; e. kapasitas;dan f. negara asal. Informasi sebagaimana disebutkan pada angka 3 wajib menggunakan bahasa Indonesia BABV LAPORAN . Pelaku Usaha wajib melaporkan realisasi produksi atau impor tangki kepada Direktur Pembina Industri. . Laporan realisasi produksi atau impor tangki sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan dalam bentuk tertulis secara berkala setiap 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal SPPT-SNI diterbitkan atau sejak tanggal diberlakukan Peraturan Menteri Perindustrian nomor 78/M- IND/PER/9/2015 tentang Pemberlakuan SNI Plastik — Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena Secara Wajib. . Laporan realisasi produksi atau impor sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat paling sedikit informasi sebagai berikut: a. identitas Pelaku Usaha; b. kapasitas produksi bagi produsen tangkis jumlah/volume impor bagi importir tangki; . jenis dan nomor pos tarif/HS Code tangki; kapasitas tangki bagi importir tangl negara asal impor bagi importir; alamat gudang penyimpanan tangki bagi importir; dan . bukti kesesuaian penerapan SNI berupa SPPT-SNI terakhir dan/atau hasil surveilan LSPro. 4. Pelaku usaha yang mengimpor tangki wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direktur Pembina Industri setiap kali melakukan importasi tangki yang akan digunakan untuk: a. b, c. contoh uji dalam rangka permohonan SPPT-SNI; . penelitian dan pengembangan; atau keperluan khusus. 5. Laporan kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 4 disampaikan dalam bentuk tertulis yang memuat: a. b. identitas importir; identitas produsen di negara asal; jenis dan nomor pos tarif/HS Code tangki; kapasitas tangki; jumlah tangki; negara asal impor bagi importir; g. alamat gudang penyimpanan tangki; dan surat pernyataan dari importir yang menyatakan bahwa Tangki yang diimpor memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 4. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN A, Umum 1. Pembinaan dan pengawasan dalam rangka penerapan pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembina Industri. . Direktur Jenderal Pembina Industri dapat mendelegasikan kewenangan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Direktur Pembina Industri. B. Pembinaan 1, Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dalam menerapkan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib melalui: a. sosialisasi atas pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polictilena (PE) secara wajib; b. verifikasi dan evaluasi data terkait penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib; dan/atau c. bimbingan teknis dan konsultasi terkait penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib. . Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a dilakukan kepada Pelaku Usaha dan masyarakat melalui kerjasama dengan instansi terkait atau melalui media cetak dan/atau elektronik. Verifikasi dan evaluasi data sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b dilakukan melalui: a. inventarisasi dan verifikasi data produsen terkait _rencana, pelaksanaan, dan monitoring penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib; dan/atau b. analisis dampak pemberlakuan SNI secara wajib bagi produsen dalam negeri; . Bimbingan teknis dan konsultasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf c dilakukan melalui: a. pelatihan peningkatan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu produk; dan/atau b. bimbingan teknis sistem mutu dan mutu produk. C. Pengawasan i. Pengawasan terhadap pelaksanaan pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib dilakukan di lokasi produksi dan di luar lokasi produksi. Lokasi pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib, yaitu: a. di pabrik atau di lokasi produksi dan/ atau di gudang, melalui pemeriksaan perusahaan dan pengambilan contoh; dan b. di luar lokasi produksi, dengan pembelian produk dari distributor atau penjual. Dalam melakukan pengawasan di lokasi produksi sebagaimana dimaksud pada angka 1, Direktur Jenderal Pembina Industri menugaskan PPSP dan/atau pegawai pada Direktorat Pembina Industri. Dalam melakukan pengawasan di luar lokasi produksi sebagaimana dimaksud pada angka 1, Direktur Jenderal Pembina Industri dapat berkoordinasi dengan instansi terkait, Kepala Dinas Provinsi, dan/atau Kepala Dinas Kabupaten/ Kota. Pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib dilakukan melalui verifikasi kesesuaian antara produk dengan SPPT SNI yang diterbitkan oleh LSPro. Pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Objek pengawasan terdiri dari: a. produsen tangki; b. perusahaan perwakilan/importir Tangki; dan c. kesesuaian produk dengan SPPT-SNI. Lingkup pengawasan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) terdiri dari: a. pengawasan di lokasi produksi: 1) pemeriksaan keabsahan dokumen perizinan yang meliputi: a) dokumen perizinan usaha industri; b) SPPT-SNI; ¢) dokumen SMM; d) sertifikat Merek/tanda daftar merek; dan e) SHU/LHU Laboratorium Uji. 2) verifikasi terhadap penandaan SNI pada kemasan produk yang meliputi: a) tanda SNI; b) nama/merek dagang; ©) kapasitas tangki; d) negara pembuat; ©) kode produksi; f) kode LSPro; g) nama dan alamat produsen; dan h) nama dan alamat perusahaan perwakilan atau importir (untuk produk impor). 3) pemeriksaan kelayakan mesin peralatan produksi; 4) pemeriksaan kelengkapan peralatan pengujian produ. 5) pemeriksaan dokumentasi kalibrasi peralatan ji. 10 6) penilaian kesesuaian kualitas produk sesuai SN] Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) yang dilakukan melalui pengambilan contoh uji, yaitu: a) pengambilan contoh uji oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang dilakukan dalam satu lini produksi yang mewakili produk sesuai SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE); b) contoh uji dikemas dan diberikan label; dan ¢) jumlah contoh uji sesuai dengan tata cara pengambilan contoh uji SNI. b, pengawasan di luar lokasi produksi: 1) obyek pengawasan yaitu: a) produsen Tangki; b) perusahaan perwakilan/importir Tangki; dan c) kesesuaian produk dengan SPPT-SNI yang terdapat di distributor, gudang perusahaan perwakilan atau importir, dan gudang pengguna produk. 2) pengawasan terhadap perusahaan perwakilan produsen atau perusahaan importir dilakukan dengan melakukan verifikasi kebenaran dokumen perizinan dan/atau dokumen SPPT-SNI 3) pengawasan kesesuaian mutu produk dengan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) yang diberlakukan secara wajib dilaksanakan dengan pengujian contoh produk pada Laboratorium Uji yang ditunjuk Menteri. 4) cara pengambilan contoh di luar lokasi produksi dilakukan dengan membeli produk di distributor, gudang importir, toko/di pasar sccara acak yang dibuktikan dengan tanda bukti pembelian; 5) contoh produk diuji sesuai dengan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) di Laboratorium Uji yang ditunjuk Menteri; 9. Dalam melaksanakan pengawasan, PPSP wajib mempersiapkan dokumen pengawasan yang terdiri dari: a. berita acara pengambilan contoh di lokasi produksi dan di luar lokasi, mengacu kepada Formulir I sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini; b. label _contoh uji, mengacu kepada Formulir Il sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini; c. surat tugas pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) di lokasi produksi dan di luar lokasi produksi, mengacu kepada Formulir Ill sebagaimana tercantum dalam Lampiran [ll Peraturan Menteri ini; uw d. berita acara pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) di lokasi produksi dan di luar lokasi, mengacu kepada Formulir IV sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini; e. data hasil pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) di lokasi produksi dan di Iuar lokasi, mengacu kepada Formulir V sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini; f. daftar hadir, mengacu kepada Formulir VI sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini; dan g. surat pengantar Direktur Pembina Industri ke Laboratorium Uji, mengacu kepada Formulir VII sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Menteri i 10, Pelaksanaan pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) dilakukan oleh PPSP baik yang di pusat maupun di daerah berdasarkan surat tugas pengawasan dari Direktur Jenderal Pembina Industri. 11. Hasil pemeriksaan dan pengambilan contoh di lokasi produksi tangki dituangkan dalam berita acara pengawasan oleh PPSI dan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pembina Industri untuk dilakukan evaluasi; D. Post-Audit 1. Direktorat Pembina Industri melakukan post-audit secara berkala terhadap: a. Tangki hasil produksi dalam negeri dan/atau asal impor yang telah beredar di daerah pabean Indonesia; dan b. laporan Pelaku Usaha yang terdiri dari: 1) laporan kegiatan importasi Tangki yang digunakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Bab V angka 4; 2) laporan realisasi produksi dan/atau impor yang dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan; dan 3) surat pernyataan bersedia untuk dilakukan post-audit, mengacu kepada Formulir VIII sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIL Peraturan Menteri ini. 2. Post-audit sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdiri dari: a. uji petik Tangki yang telah diproduksi, melalui pemeriksaan di gudang produksi dan/atau di gudang importir; b. pemeriksaan terhadap dokumen realisasi produksi dan/atau importasi Tangki dan alur distribusinya; pemeriksaan di pabrik dan/atau di pasar; dan d. penyusunan laporan hasil post-audit. 12 3. Penyusunan laporan hasil post-audit sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf d memuat paling sedikit informasi sebagai berikut: a. laporan hasil post-audit terhadap Produsen memuat: 1) identitas produsen; 2) kapasitas produksi; 3) jumlah tangki yang diproduksi; dan 4) bukti kesesuaian penerapan SNI; b. laporan hasil post audit terhadap Importir memuat: 1) identitas importir; 2) jenis, kapasitas, dan jumlah tangki yang diimpor; 3) packing list; 4) invoice; 5) bill of lading atau airway bill atau delivery order; 6) negara asal impor; 7) ~pelabuhan tujuan; 8) _alamat gudang penyimpanan Tangki; 9) bukti kesesuaian penerapan SNI; 10) rantai pasok atau distribusi Tangki; dan 11) data penjualan Tangki. 4. Post-audit sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait. BAB VII TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN A. Pembinaan 1. Apabila hasil pengawasan dan/atau hasil post-audit tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka Direktur Jenderal Pembina Industri memberikan peringatan tertulis kepada Pelaku Usaha yang melakukan pelanggaran. 2. Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 1 berisi: a. permintaan perbaikan kualitas produk pada produsen sesuai ketentuan pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) secara wajib; dan b. permintaan penarikan produk dari peredaran yang tidak sesuai SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) secara wajib pada produsen bagi produk dalam negeri dan/atau pada importir bagi produk impor; 3. Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 2 dilakukan paling banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan. 13 4, Dalam hal produsen dan/atau pelaku usaha tidak melakukan tindakan yang diperintahkan dalam peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada angka 3, Direktur Jenderal Pembina Industri melakukan tindakan publikasi dan/atau memberikan rekomendasi kepada _ instansi berwenang untuk melakukan pencabutan SPPT-SNI sampai dengan pencabutan Izin Usaha Industri dan/atau penerapan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh LSPro dan Laboratorium Uji, Direktur Jenderal Pembina Industri menyampaikan laporan_ hasil pengawasan oleh PPSP kepada Kepala BPPI untuk ditindaklanjuti sesuei dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Dalam melakukan pembinaan, Direktur Jenderal Pembina Industri dapat berkoordinasi dengan instansi terkait, Kepala BPPI, Kepala Dinas Provinsi dan/atau Kepala Dinas Kabupaten/Kota, dan LSPro penerbit SPPT-SNI Tangki. B, Publikasi 1. Tindakan publikasi dilakukan guna memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat atas pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib. 2. Tindakan publikasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan terhadap: a. ketaatan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) secara wajib oleh Pelaku Usaha; atau b. pelanggaran atas ketentuan pemberlakuan SNI Plastik- Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) secara wajib oleh Pelaku Usaha guna memberikan efek jera. 3. Tindakan publikasi sebagaimana dimaksud pada angka 2 dapat dilakukan melalui pemberian penghargaan dan pemuatan berita dalam media cetak dan elektronik. C. Pemberian Sanksi 1. Dalam hal Pelaku Usaha melakukan pelanggaran setelah pengawasan Khusus dan langkah pembinaan, maka akan dilakukan penegakan hukum dan pemberian sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/9/2009 tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri. 2. Penegakan hukum dan pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembina Industri dengan berkoordinasi dengan Kepala BPPI, Kepala Dinas Provinsi dan/atau Kepala Dinas Kabupaten/Kota, LSPro penerbit SPPT-SNI, dan aparat penegak hukum, 14 BAB VIII PENUTUP Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib merupakan salah satu pedoman yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA, HARSANTO. 15 LAMPIRAN Il PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA NOMOR _ ; 09/IKTA/PER/3/2016 TANGGAL : 29 Maret 2016 SKEMA SERTIFIKASI SNI PLASTIK - TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) A. RUANG LINGKUP Skema ini berlaku untuk sertifikasi (sertifikasi awal, surveilan, dan sertifikasi lang) SPPT-SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) (SNI 7276:2014). B. ACUAN NORMATIF a, Standar Produk yang diacu: SNI 7276:2014, Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE). b. Regulasi Teknis yang diacu: 1) Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 78/M-IND/PER/9/2015 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Plastik ~ Tangki Air Plastik Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib 2) Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 86/M-IND/PER/9/2009 tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri C. TATA CARA MEMPEROLEH SPPT SNI Proses sertifikasi dilakukan berdasarkan sistem sertifikasi tipe 5, dengan uraian Tahapan Proses Penilaian sebagai berikut: 1. | Permohonan 1) Surat Aplikasi Permohonan sesuai Prosedur LSPro 2) Dokumen permohonan SPPT SNI disertai dengan melampirkan dokumen legal perusahaan, pedoman mutu dan daftar induk dokumen, diagram alir proses produksi dalam bahasa Indonesia, serta nis dan merek yang diajukan. 3) Dokumen legal perusahaan antara lain: 3a 3.b Akta pendirian perusahaan bagi produsen dalam negeri atau akte sejenis bagi produsen luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penterjemah tersumpah. Izin Usaha Industri (UI) atau Tanda Daftar Industri (TDI) bagi produsen dalam negeri atau izin sejenis bagi produsen luar negeri yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh_~—_—penterjemah tersumpah. Penggunaan merek: ¢c.1 fotokopi Sertifikat Merek pelaku usaha, Tanda Daftar Merek yang diterbitkan oleh —_Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; ¢.2 fotokopi perjanjian lisensi dari pemilik merek, yang telah didaftarkan pada _Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai ketentuan Pasal 43 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek; ¢.3. fotokopi surat perjanjian pemesanan pembuatan Plastik Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) dari perusahaan lain (makloon); c.4 fotokopi surat —_perjanjian makloon dari pemberi makioon untuk produk yang menggunakan merek dari pemberi makloon 4) Surat Pernyataan tidak akan mengedarkan Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) sampai dengan SPPT-SNI diterbitkan. Keterangan : LSPro harus menjelaskan dan memastikan ketentuan penandaan SNI pada kemasan dan persyaratan lainnya yang terkait. Sistem Manajemen mutu yang diterapkan Menerapkan SNI ISO 9001:2008 atau revisinya. Durasi audit Sesuai dengan prosedur LSPro (memenuhi ketentuan perhitungan man/days audit mengacu pada IAF MD 5:2013) atau minimal 2 orang 2 hari = 4 man/ days Petugas Contoh Pengambil Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang terdaftar di LSPro dan ditugaskan oleh LSPro Laboratorium Uji digunakan yang Audit Tahap 1 (Audit Kecukupan) Laboratorium yang diakreditasi KAN dan ditunjuk oleh Menteri dengan ruang lingkup SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polictilena (PE), yang melakukan subkontrak dengan LSPro. 1) Dokumen SMM (untuk pemohon dari luar negeri diterjemahkan dalam —_bahasa Indonesia dan dokumen _legaliitas diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penterjemah tersumpah) 2) Peralatan produksi minimal, yaitu : alat cetak putar (rotational moulder) untuk Tangki 3) Peralatan QC minimal, yaitu : a. Uji Kapasitas Tangki (flow meter] b.Uji Ketebalan Dinding (Jangka Sorong atau alat pengukur ketebalan lainnya) Audit Tahap 2 (Audit Kesesuaian oleh Tim auditor) 1) Auditor harus memastikan rencana audit {audit plan) dan rencana pengambilan contoh (sampling plan) sesuai dengan kapasitas produk yang diajukan; 2) Paling sedikit 1 orang dari tim auditor memiliki kompetensi proses produksi Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE). Lingkup yang diaudit Jika telah memiliki Sertifikat SMM atau revisinya yang telah terakreditasi KAN atau Badan Akreditasi lain yang telah melakukan Multilateral Recognition Arrangement (MLA PAC/ IAF), pada saat sertifikasi awal/resertifikasi, audit dilakukan pada seluruh elemen. Kategori ketidak- sesuaian 1) Mayor apabila: 1.a berhubungan langsung dengan mutu produk dan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan, atau 1.b SMM tidak berjalan. 2) Minor apabila terdapat ketidak-konsistenan dalam menerapkan SMM Pengambilan Contoh 1) PPC membuat sampling plan yang disetujui oleh Ketua Tim Auditor. 2) Contoh uji untuk SPPT SNI diambil 1 buah untuk setiap merek dan setiap rentang kapasitas nominal tangki termasuk untuk pengujian ketebalan dengan kententuan sebagai berikut: a. vol < 1000 liter, populasi terbesar (produksi terbanyak); b. 1000 < vol s 5000 liter, populasi terbesar; c. vol > 5000 liter, berdasarkan | kesepakatan. 3) Contoh uji dilengkapi dengan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh Contoh diambil di jalur produksi dan atau di gudang produksi. a Cara Pengujian Sesuai SNI 7276:2014 pasal 5 Laporan Hasil Uji Mencantumkan hasil uji dan syarat mutu dan dapat mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SWI | 7276:2014. 1. | Tinjauan Laporan Laporan Hasil Uji terhadap Audit dan 1. Paling sedikit 1 orang dari tim Teknis/Pengkaji (Reviewer} _ memiliki kompetensi Proses Produksi Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE). 2. Panitia Teknis/Pengkaji (Reviewer) melakukan Tinjauan Laporan Audit 3. Panitia Teknis/Pengkaji (Reviewer) melakukan Tinjauan Laporan Hasil Uji 4. Tinjauan yang dihasilkan merupakan bahan rapat Panel/ Komite Tinjauan Teknis Tinjauan SPPT SNI 5. Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, harus dilakukan pengambilan contoh ulang dan diuji seluruh parameter Sertifikasi panel/ tinjauan 2. | Keputusan. melalui rapat komite teknis SPPT SNI 1. | Penerbitan SPPT-SNI ‘Sesuai Prosedur LSPro 1) 2) 3) Sebelum dilakukan penerbitan SPPT-SNI, LSPro harus melakukan registrasi secara online ke Pusat Standardisasi Industri, BPPI, Kementerian Perindustrian Masa berlaku SPPT SNI adalah 4 (empat) tahun; SPPT SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) mencantumkan informasi paling sedikit: 3.a nama dan alamat perusahaan. 3.b nama dan alamat perusahaan importer (bagi Produsen Luar Negeri) 3.c nama perwakilan (representatif) bagi produsen luar negeri alamat pabrik merek 3.d Be 3.f nomor dan judul SNI 3g kapasitas Tangki 4) Dalam 1 (satu) SPPT-SNI__ hanya dicantumkan 1 (satu) —_perusahaan perwakilan/perusahaan importir Surat Perjanjian Tanggung Jawab Lisensi Pengguna Tanda SNI antara LSPro dengan perusahaan atau perwakilan di Indonesia (Jika produk berasal dari impor) Durasi Audit Sesuai dengan prosedur LSPro (memenuhi ketentuan perhitungan man/days audit mengacu pada IAF MD 5:2013) atau minimal 2 orang 2 hari = 4 man/ days Lingkup yang diaudit Jika telah memiliki Sertifikat SMM atau revisinya yang telah terakreditasi KAN atau Badan Akreditasi lain yang telah melakukan Multilateral Recognition Arrangement (MLA PAC/ JAF), survailen hanya dilakukan pada elemen kritis: a. Produksi b. Quality Control (QC) . Pengendalian bahan baku d. Kompetensi SDM terkait Produksi dan QC ° ¢. Kepuasan Pelanggan Kategori ketidaksesuaian 1. Mayor apabila: a, berhubungan langsung dengan mutu produk dan mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan, atau b. SMM tidak berjalan. 2. Minor apabila terdapat ketidak-konsistenan dalam menerapkan SMM Jumlah Contoh 1) PPC membuat sampling plan yang disetujui oleh Ketua Tim Auditor. 2) Contoh uji untuk SPPT SNI diambil 1 buah untuk setiap merek dan setiap rentang kapasitas nominal tangki termasuk untuk pengujian ketebalan dengan kententuan sebagai berikut: a. vol = 1000 liter, populasi terbesar (produksi terbanyak); b. 1000 < vol s 5000 liter, populasi terbesar; c. vol > 5000 liter, berdasarkan kesepakatan. Contoh uji dilengkapi dengan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh. Contoh diambil di jalur produksi dan atau di gudang produksi. Tinjauan terhadap Laporan Audit/ Laporan Verifikasi dan Laporan Hasil Uji 1) Paling sedikit_ 1 orang dari tim Teknis/Pengkaji (Reviewer) —_memiliki kompetensi Proses Produksi Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE). 2) Panitia --‘ Teknis/Pengkaji (Reviewer) melakukan Tinjauan Laporan Audit. | 3) Panitia Teknis/Pengkaji (Reviewer) melakukan Tinjauan laporan hasil uji . 4) Tinjauan yang dihasilkan merupakan bahan rapat Panel/ Tinjauan SPPT SNI. 5) Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, harus dilakukan pengambilan contoh ulang dan diuji seluruh parameter. 6. | Keputusan Surveilan melalui rapat Panel/ Komite Tinjauan Teknis Tinjauan SPPT SNI Sesuai Prosedur LSPro. D. PENANDAAN 1) Tanda SNI dicantumkan pada produk dengan cara cetak timbul (emboss) dan/ atau penandaan tetap (permanent printing) 2) Nomor SNI dan Kode contoh sebagai berikut LSPro dicantumkan tepat dibawah tanda SNI, SNI SNI aa-bbbb-yyyy LSPr-nnnnIDN 3) Selain itu, penandaan pada produk memuat informasi minimal : a, nama produsen; b. merek/ logo; c. kode produksi (minimal mencakup bulan dan tahun produksi); d. kapasitas Tangki Air; €. negara asal DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA, LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA. NOMOR 09/IKTA/PER/3/2016 TANGGAL : 29 Maret 2016 —_—_—_———. DAFTAR FORMULIR FormulirI : Berita Acara Pengambilan Contoh Formulir I: Label Contoh Uji Formulir Ill; Surat Tugas Pengawasan Penerapan SNI Formulir IV Berita Acara Pengawasan Penerapan SNI Formulir V ; Data Hasil Pengawasan Penerapan SNI Formulir VI: Daftar Hadir Pengawasan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Secara Wajib Formulir VII: Surat Pengantar Pengujian Hasil Pengawasan Penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Formulir VII : Surat Pernyataan Kesediaan untuk Dilakukan Post-Audit DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA, FORMULIR | BERITA ACARA PENGAMBILAN CONTOH Formulir BERITA ACARA PENGAMBILAN CONTOH Nomor Pada hari ini .... tanggal . bulan . . tahun .. Sesuai dengan Surat Tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Nomor : ..... tanggal telah dilaksanakan pengambilan contoh sebagai berikut : Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Produk Mutu Merek Lokasi pengambilan contoh Nomor kode produksi / stok Jumlah contoh (diuraikan dalam lembaran tambahan) Contoh tersebut dikemas, kemudian oleh PPSP akan diserahkan kepada Laboratorium Uji meta i untuk diuji sesuai SNI Demikian Berita Acara Pengambilan Contoh uji ini dibuat dengan sesungguhnya. ‘Mengetahui Pihak Perusahaan, Petugas Pengambil Contoh Nama Perusahaan Tanda Tangan, Jabatan, Nama Jelas Cap Perusahaan Tanda Tangan, dan Nama Jelas NIP: FORMULIR IL LABEL CONTOH UJI Formulir LABEL CONTOH UJI Kode Contoh : Sesuai dengan Berita Acara Pengambilan Contoh Produk Nomor SNI Jenis Tangki/Kapasitas Jumlah Contoh Tanggal Pengambilan Contoh Lokasi Pengambilan Contoh Petugas Pengambil Contoh, Tanda tangan, NIP dan Nama Jelas NIP FORMULIR IIL ‘SURAT TUGAS PENGAWASAN PENERAPAN SNI Kop Direktorat Jenderal SURAT TUGAS PENGAWASAN PENERAPAN SNI Nomor Dalam rangka pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) Secara Wajib dengan ini Direktur Jenderal Pembina Industri, Kementerian Perindustrian menugaskan kepada : 1. Nama NIP 2 Rene Jabatan : PPSP NIP Jabatan : PPSP NIP Jabatan ; PPSP Untuk a, Melakukan pengawasan penerapan SNI Plastik- Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) pada perusahaan: 1) Nama sein 2) Alamat 3) No. Telp. 4) Fax b. Melaporkan hasil pengawasan kepada Direktur Jenderal Pembina Industri, Kementerian Perindustrian. Demikian surat tugas ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, FORMULIR IV BERITA ACARA PENGAWASAN PENERAPAN SNI BERITA ACARA PENGAWASAN PENERAPAN SNI Nomor: escereeeee TAMBBAL assess. Bulan .. tahun ... sesuai dengan Surat Tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Ancka TRIO neertner ne rannernionstiainines tanggal .. ..., telah dilaksanakan pemeriksaan dan pengawasan SMI Plastik- Tangki Air Silinder Vertikal- Polietilena (PE) sebagai berileut: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Kode Pos Telp. Fax esterases E-mail aise Produk Mutu Hasil Pengawasan SNI_ : Sebagaimana terlampir dalam Formulir VII. Demikian Berita Acara Pengawasan SNI ini dibuat dengan benar. Mengetahui, PPSP Nama Perusahaan 1. Tanda Tangan Nama Jelas : Tanda tangan, Jabatan dan NP; Cap Perusahaan 2. Tanda Tangan : Nama Jelas : NIP: ( NamaJelas ) FORMULIR V DATA HASIL PENGAWASAN PENERAPAN SNI DATA HASIL PENGAWASAN PENERAPAN SNI I. DATA PETUGAS m. 1. Nomor/Tanggal Surat ues Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka: Fosse as is 2. Nama Petugas Pengawas Standar Produk (PPSP): - Nama NIP: - Nama NIP - Nama NIP 3. Tanggal Pelaksanaan Pengawasan 4. Nomor SNI 5. Judul DATA PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan 2, Nama Penanggung Jawab 3. Izin Usaha Industri :No. tanggal....... Berlaku s/d ....... Instansi Penerbit . 4. Alamat : a. Kantor Kode pos Fax tip email : .. b. Pabrik Kode pos Fax 5. Penanggung Jawab Produksi 6. Status Perusahaan 7. Struktur Organisasi : .... terlampir) 8. Jumlah Tenaga Kerja orang 9. Kapasitas Terpasang dan Realisasi Produksi 3 (tiga) tahun terakhir : Realisasi Tahun Kapasitas Terpasang a =o 3 Ill. ASPEK LEGAL SPPT-SNI 1. SPPT-SNI -No. SPPT-SNI tgl .. -Masa berlaku tgl s/d tgl .. -Nomor dan judul SNI -Merek -Jenis/Tipe : -Nama/merek dagang yang tidak tercantum dalam SPPT-SNI 2. LSPro Penerbit SPPT SNI -Nama -Alamat i -Tanggal surveilan terakhir ; / mr (tanggal/bulan/tahun) -Hasil pengawasan terakhir :[_]Memenuhi Tidak memenuhi IV. LABEL Meliputi kelengkapan : Ada | Tidak Nama Produk Inisial/Merk/logo, yang telah terdaftar pada ditjen HKI Nama Produsen Alamat Produsen (minimal nama kota) NRP (Nomor Registrasi Produk) untuk produksi dalam negeri atau NPB (Nomor Pendaftaran Barang) untuk produksi luar negeri Tanda SNI | Nomor kode LSPro Nama dan alamat perusahaan perwakilan atau importir (untuk produk impor) V. MESIN DAN PERALATAN PRODUKSI Jenis Produk ‘Ada | Tidak | Keterangan Mesin Mesin Peralatan [Peralatan....... Peralatan pengujian....... CATATAN : Mengetahui Pihak Perusahaan PPSP PT. hors Tanda tangan & Tanda tangan Cap Perusahaan 1. Tanda Tangan : Nama Jelas NIP: 2. Tanda Tangan : ( ) Nama Jelas : NIP: 3. Tanda Tangan Nama Jelas : NIP: FORMULIR VI DAFTAR HADIR PENGAWASAN SNI PLASTIK- TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB Formulir DAFTAR HADIR PENGAWASAN SNI PLASTIK - TANGKI AIR SILINDER VERTIKAL - POLIETILENA (PE) SECARA WAJIB No. Nama Jabatan Bagian / Tanda | Departemen Tangan FORMULIR VII KOP DIREKTORAT JENDERAL PEMBINA INDUSTRI Nomor =: Jakarta, . Lampiran : - Perihal : Pengujian Hasil — Pengawasan Penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) Yth. Pimpinan Laboratorium Uji di- tempat Dalam rangka pengawasan penerapan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE), dengan ini Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian mengirimkan Contoh Uji SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE) sebagai berikut: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Produk Mutu Merek Lokasi Pengambilan Contoh Nomor Kode Produksi Jumlah Contoh untuk diuji sesuai ketentuan SNI 7276:2014 dan menyampaikan hasil uji kepada kepada Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian. Demikian, atas perhatian dan kerjasama saudara kami sampaikan terimakasih. a.n. DIREKTUR JENDERAL, INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL, DAN ANEKA Direktur Industri Kimia Hilir, FORMULIR VIII SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DILAKUKAN POST-AUDIT Nomor Tanggal Kami yang bertanda tangan di bawah ini Nama Perusahaan Nama Penanggung Jawab Alamat Kantor Alamat Pabrik Dalam rangka pembinaan dan pengawasan pemberlakuan SNI Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal - Polietilena (PE), bersedia dilakukan post-audit terhadap Tangki Air Plastik Silinder Vertikal hasil produksi dalam negeri dan/atau asal impor yang telah beredar di daerah pabean Indonesia. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya. Penanggung Jawab Materai Rp. 6.000

You might also like