You are on page 1of 14
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DIKABUPATEN SOLOK SOLOK - 2002 Menimbang Mengingat PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN SOLOK DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA, BUPATI SOLOK Wa sesuai dengan Keierivan Pasal 29 ayat (2) Undang- Uundang Dasar 1945, Negara menjamin kebebesan tiap-iap Penduduk untuk beribadah menurut agama dan. keperca- Yyaannya masing-masing ; . bahwa sebagai salah satu perwujuden dari pelaksanaan fjaran Agama islam adalah tercermin dari pakaiannya dalam kehicupan senof-hari: © bahwa menutup surat didalam Islam hukumnya adalah wajd, boli Gidaiam ibadah yang bersifet mahdah maupun yang bersiat ammah: 9. bahwa uniuk terwujudnya suasana kehidupan mesyarskat yang mencerminksn kepribadian musim dan muslimeh sorta lam upaya mewujudken masyarakat Kabupaten Solok yang beriman dan bertaqua, maka dipandang peri menetapkan Peraturan Daersh tentang Berpekaian Musiim dan Muslimah, Undang-undang Nomor 12 Tahun 1996 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungen Propinsi ‘Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 28), ‘Menetapkan 2 Undengundeng Nomor 2 Tahun 1988 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6 ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemeriniahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tembshan Lemberan Negara Nomor 3639 j; 4. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusuran Peraturan Perundang-undangen dan Bentuk Rancangan Undang-undsng, RancanganPeraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 70); Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pemerintahen Nagar (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 4, Tambahan Lembaran Dserah Nomor 4). Dengan Persetuiuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SOLOK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN soLoK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Daler Peraturan Daereh ini yang dimaksud dengan 4. Daerah adalsh Kabupaten Solok 2. Pemerintah Daerah adalah Pemesintan Kabupaten Solok 3 Bupati adateh Bupet) Soick ‘4 Paksian Musim den Muslimah adalah pakaian yang bercickan Islami, 5. Masyarakat Kabupaten Soiok adalah orang yang berdomisi dan bekerja di Kabupaten Soiok: BABI MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Bagian Pertama Maksud Pesal2 ‘Maksud Berpakaian Muslim dan Mustimah bagi masyarakat ‘delah untuk menggambarken seseorang atau masyarakat yang Deriman dan bertsawa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala seta teat mengamalkan Agama ‘siam sekaligus melestarikan pekaian adat Bagian Kedua Tujuan Pasal 3 Tuvan berpakaian Mustim dan Muslimah adalah 4), Membentuk sikap sebagai soorang Muslim dan Muslimah yang baik dan berskhiak mula, 2). Membiasakan dri berpaksian Muslim dan Muslimah dalam krehidupan sehad-nar, beik dalam kehidupan berkeluerga maupun dihadapan mayarakat umurn; 3). Menciptakan masyarakat yang mencintai budaya Islem dan budaya Minangkabau: 4). Melestarken fungsi adat sesuai cengan pituah syara! ‘mangato adat mamakai “ Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Fungsi berpakaian Mustim dan Muslimah adalah untuk meriaga kehormatan dan harga di, sebagai identtas Muslim dan Muslimah, sera untuk menghindarl kemungkinan terjecinya ‘ancaman dan gangguan dari pinak iin. Baa I KEWAJIBAN DAN PELAKSANAAN Bagian Pertama Kewajiban PasalS SSeliap keryawan / karyawati, mahasiswa / mahasiswi dan siswe / siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau Madrasah ‘Aliyah (MA) serta pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pestana (SLIP) atau Medrasah Teanawiyah (MTs) divajbkan berbusane Musi dan Muslimah, sedangkan bagi warga masyarakst uum adalah bersifat himbauan. Bagian Kedua Polaksanaan Pasalé (1) Berpakaisn Muslim dan Muslimsh sebagaimena dimaksud ada Pasal § dilaksanakan pada 1. Kentockantor Pemerintah dan Swaste: b. Sekolah Negeri dan Swasta, mulai dari Sekolsh Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) ! Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) / Madrasah Aliyah (MA) sampai Perguruan Tinggi Lembaga-lembaga pendidikan Sekolah dan Luer Sekotah: 4. Acara-acara Resmi; (2) Bagi masyarakat umum dihimbsu untuk berpakeian musi ddan mustimah dalam kehidupan sehari-hari termasuk pada ‘cara hiburan unum Pasal 7 (1) Ketentuan mengenai pakaian Muslim dan Muslimah bagi karyawaniti pada Kantor Pemerintah dan Swasta, sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 ayat (1) huruf @ adalah sebagai bericut A KARYAWAN : 1). Memakai celana panjang; 2), Memakai baju lengan panjang / pendek. B. KARYAWATI: +). Memaksi Baju lengan panjang yang menutupi pinggul; 2). Momakai ‘9k atau celana panjang yang menutupi sempai mata kaki 3) Memakai kerudung yang menutupi rambut, telinga, leer, tengkuk dan dada (2) Pakaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tembus pandang, dan tidak mempertnatkan lekukclekuk tubul (tidak etat (9) Ketentuan mengenai mode! pakaian Mustim dan Musinah letur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati, Pasal 8 (1) Ketentuan memakai paksian Muslim dan Muslimah bogi Siswa dan Mahasiswa sebagsimane dimeksud pada Pasal 6 ayat (1) huruf b adalah sebagel berikut A. LAKI-LAKI 1). Memakai celana panjang; 2), Memakai baju lengan panjang / pendek, B. PEREMPUAN 4}, Memakai Baju lengan panjang yang menutupl pinggul ddan dada yang dsiemnya sampal lutu; 2). Memakai rok stau celana panjang yang menutupi ssampai mata kaki 3) Memakal Kerudung yang menutupi cambut, telinga, (eher dan tengkuk serta dada. (2) Paksian sebagsimana dimaksud pada eyat (1) tidak tembus pendang dan tidak memperthatkan lekukclekuk tubuh (tidak etat (@) etentuan mengenal model pakatan ciatur let lanjut dengan Keputusan Bupat Pasal9 Ketentuan memakai pakaien Musim dan Muslimah paca Lembaga pendidikan Sekolah dan Luar Sekoish sebagaimana dimaksud pada Pacal 6 ayat (1) huruf c, menyesusiken dengan etentuan yang berlaku pada Keryawan | Karyawatt Pasal 10 Ketentuan memekai pakalan Muslim dan Muslimah pada Acsra Resmi sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) huruf 4, rmenyesuiakan dengan jenis ecara dan keteniuan yang berlaku setempat BAB IV SANKSI Pasal 11 Setiap pelanggaran terhadap ketontuan Peraturan Daerah ini sikenakan sanksi sebagai berkut . Bagi Karyawan / Karyawall/ Dosen / Guru-guru / dan jsin-ain clikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Disipin Pegawel >. Bagi siswa dan mshesiswa dikenakan sanksi secara bortingkat sebagai berkut 4), dtogur secara Lisan; 2). dlegur secara tertuls; 9), cibertahukan kepads orang tua 4). tidak dibolehkan mengikut petsjoran di Sekolah; 5). ckeluarkan / sipindankan dari Sekole, ©. Bagi Panitia yang menyelenggerakan Acara resmi, cikenaken ‘sanksi berupa teguran secara lsan agar Pantia menertbkan undangan; . BABY PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaen untuk pelaksanaan Peraturan Daerah ini éibebankan ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kepada orang Tua Murid J Siswa, masyarekat dan bantuan fainnya yang sah sesval dengan ketentuan yang beriaku Baa VI PENGAWASAN Pasal 13, Pengowesen terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Bupati dan atau Pejatat lain yang ditunjuk serta Tokoh masyarakat BAB Vil KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 (1) Peraturan Daerah ini hanya beriaku bagi masyarakat yang boragama Islam dan berdomisili dan atau bekerja di Daereh, (2)Bagi Karyawan J karyawali, Mahasiswa/mahesiswi, Siswaisiswi den Pelajar sorta macyorakat yang. tidak beragama Islam busananya menyesuaikan dengan ketentusn yang berlaku baal agama masing-masing BAB Vill KETENTUAN PENUTUP Pesal 15 (1)Habhal yeng belum distur dalam Peraturan Daerah Ini sepaniang mengenai pelaksansannya akan ciatur bin lanjut oleh Bupat (@)Peraturan Daoran ini bariaky efektif 1 (set tanggal diundangkan. ‘Agar setisp orang depat_mengetahuinya memerin- fahkan pengundangan Peraturen Daerah ini dengan Ponempatannya dalam Lembaran Deerah Kabupaten Solok tahun sejok Ditetapkan di Solok ada tanggal 11 Maret 2002 BUPATI SOLOK, Dro. GAMAWAN FAUZI Diundangkan a Solok ‘pada tanggal 11 Maret 2002 SEKRETARIS DAERAH, Drs, H. SJAFRIL CHATIB Nip. 410002432 LEMDA KABUPATEN SOLOK TAHUN 2002 NOMOR 17 SERIE - 12 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DIKABUPATEN SOLOK A. PENJELASAN UMUM ‘Sebagal salah satu pencerminan dari kepribadion manusis stau ‘masyerakat antara lain tergambar dari_pakaian yang dikenekennya atau dipakainya dalam kehidupan seheri-hari, sedangkan kepribadian itu dapat tumbuhn dan berkembang melelui berbegai hal antara lain melalui roses pembinaan dan pengembangan, pendikan, pengaruh lingkungan dan sebagainya, Paksian Muslim dan Muslimah adalah merupakan salah satu pencerminan deri kepribadian musi dan muslimah dan dengan Derpakaian muslim dan mustimah dihsrapken skan dapat memberikan dorongen bagi yang memakainya untuk lebih meningkatkan keimanan ddan ketaqwaan kepada Allah Subhanahuwata'aia, Selama ini Pakalan muslim dan musimah sabenamya sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, Minangkabau, Karena pada umumnya masyarekat Sumatera Barat / Kabupaten Solok menganut Agama Istam. Hal inl diperkuat pula dengan falsafsh adat Adat Basandi Syarsk, Syarak Basandi Kitabullah “ yeng beret! budaya kita juga ikut_mendukung penerapan pakaien muslim dan smuslimah itu sendi Walaupun belum seluruh masyarakat yang memekai paksian ‘muslim dan mustinah, tetapi setidak-tidaknya pada hari-hari tertenty terutama pada harihari besar keagamaan, masyarakat seialu ‘mengenakan pakeian muslim dan musimah Demikian juga dengan para karyawan dan karyewati di Kabupaten Solok terutama pada tshun-tahun terakhir telah banyak yang mengerakan paksian muslim dan muslimah untuk pakaian bertugas SsharL-harl, balk karena atas kesadaran mereka sendii maupun Karena alas himbeuan yang dl laksanaken. Namun demikian kerena pada seat ini kita berada pada era ‘lobalisasi, maka untuk membentengi diri den generasi penerus sehingga tidak terjerumus kepada budaya yang tidak sesuai dengan sjeren agama dan budaya yang dimifki, Karena salah satu bentukc enjajanan budaya yang mungkin terjadi adalah melalui pakalan, sehingga bisa saja nanti tanga disadari pakalan yang dipakai tdak sesual dengan ajsren agama dan budaya yang imi siema in. ‘Sehubungan dengan hal tersebut kiranya masyarekst Kabupaten Solok terutama bagi aparatur, para siswa dan sisw/i serta mahasiswasi dapat mengenakan pakalan muslim, dan muslimah dalam kehidupan ‘sehatichari ‘Apabila nanil seluruh aparetur yang beragama islam, para siswa dan siswi serta mahasiswa | mahasiswi memeksi pakal musim dan rmustimah sebagai pakaian tugas atau eakaian sekolahnya diherapken ‘akan dapat menjadi contoh bagi warga masyarakat unum lainaya sehingga pada gliranaya masyarakat umumpun akan menjadken Paksian muslim dan mustimah sebagai pakalanaya sahar-hes leh Karena itu untuk memberixan legalitas bagi penecapan Ppaksian mustim dan mustimah di Kabupaten Solck terutama dilingkungan Perkantoran baik Negeri maupun Swasta, dlingkungan sekolsh, pada lembega-lembaga pendidikan dan psda acare-acara resmi, maka perty adarye sustu Peraturan Daerah tentang Berpakaian Musim den Musimah, Dengan dketapkannya Peratuan Daerah inidharapken uooya memjudkan suasane kehidupen masyarakat yang: mencerminkr: Keprbadian musim dan mustirsh seria mevajudken masyarakat Kebupaten Solok yang beriman dan boriaqwa Sdck hanya sekedar rronghirbeu tet ah mempunja dasar hum untuk menggeresn dan memotvasi masyaraket B. PENJELASAN PASAL. DEMI PASAL Passl 1” - Cukup jolas Pass!2 -Berpakaian Muslim dan Muslimah bagi _mesyarskat ‘merupaksn salah satu pencerminan dari keproadian muslim ddan musiimah dan dengan beroakaian muslim dan musimah tersebut diharapkan akan dapat memberitan docongen bagi yang memakainya untuk lebih meningkatkan keimanan dan keteqwaen kepada Allah Subhanahuwata'ala, Pasel 3 ~Cukup elas 7 Pasal 4 - Cukup elas Pasal 5 - Himbauan yang dimaksud dalam ketentuan ini dlaksanckan fertulis den atau melalui Himbauan secera olen berbagai unsur Pemeriniah, ulama.Ninik mamak dan lin lain pada setiap kesempatan, Pesal 6 ‘Ayat (1) angka 1 sampai dengan angka 3 Cukup jelas angka 4 - Acars-acera resmi yang dimaksud dalam etentuan ini adalah acare-acara resmi yang diselenggarskan oleh Lembaga Pemerintah lembagalembaga _keagamaan dan tembaga-embaga resi lainnya fermasuk dalam hal ini pada tingkat pernerintahan nagar ‘Ayat (1) ~Pengaturan lebih lant berpaksian muslim bagi ‘masyarakat_umum dilaksanakan oleh Pemerintahan Nagari Pasal 7 - Cukupjelas Pasel 8 - Cukupjelas Pasel 9 - Cukup las . Pasal 10 - Ketentuan yang beriaku’ setempat yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah ketentuan yang berlaku oi tempat Peleksanaan acara, sedangkan tata cara berpakaian tetap memakai pakeian mustim dan mustimah = Bagi Paniia yang melaksanakan acara resmi dalam tundengan harus mencantumkan ewajben berpakaian ‘muslim dan mustimah bagi panitia dan undangan, Pesal 11- Huruf a - Cukup jolas Huruf - Tenggang waktu memberikan teguran bagi siswa dan mahasiowa adalah 7 hari Pasal 12 - Cukup jolas Pasal 13 - Cukup jelas Pasal 14 - Cukup jelas Pesal 15 - Cukup jelas TANBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 15,

You might also like