You are on page 1of 5

Pedagogi: Jurnal Ilmu

Pendidikan
Volume 18 No.2. November 2018; pp. 89-92 http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
P-ISSN: 1411-4585 E-ISSN: 2549-6743
DOI: https://doi.org/10.24036/fip.100.v17i1.217.000-000
Submitted: 2018-08-01; Rivised: 2018-09-15; Accepted: 2018-10-10

Pelaksanaan dan Pengembangan Sumber Daya Tenaga Kependidikan


(Studi pada Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Kerinci)

Egi Febrizon, Aprizal. B


Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Kerinci
Email: efebrizon@gmail.com

Abstract
This study is intended to describe the implementation and development of the
resources of educators in Madrasah Ibtidaiyah in Kerinci, including developing the
competence of educators and improve the competence of personnel an educational
institution. This is the study of the conceptual article. Data were collected using a
literature review and documentation. The results of this study show: 1) competence
development pattern of produce educators. The pattern of development of the
competence of produce educators in Madrasah Ibtidaiyah in Kerinci general
competencies, such as functional competencies, and other things the optimal, is
enough is given to educational personnel such as education and training, workshops,
training, functional training, structural position, and the development competence of
IT. competency development Strategy 2) product educators in Madrasah Ibtidaiyah
in Kerinci, such training is enough to power is given to a local optimum. 3)
competency factors influencing the development of produce educators at the
Madrasah Ibtidaiyah in Kerinci, i.e. internal factors such as: vision, mission,
objectives, strategy of achievement of the objectives, nature and type of activities,
and the type of technology used, as well as external factors such as government
policies, the socio- cultural society, and the development of science and technology.

Keywords: Development, Competence, Administration Personnel

PENDAHULUAN berbagai usaha telah dilakukan dalam


Manusia dalam proses pendidikan meningkatkan sumber daya manusia (SDM),
adalah suatu hal yang paling utama. Sejarah antara lain melalui berbagai jenis pelatihan dan
membuktikan pada kita bahwa pendidikan peningkatan kompetensi pendidik maupun
dalam budaya masyarakat di mana pun tenaga kependidikan, perbaikan sarana dan
berkepentingan mengarahkan manusia kepada prasarana, serta peningkatan mutu manajemen
tujuan-tujuan tertentu (Munirah, 2015). Di sisi sekolah (Hadiyanto, 2004).
lain, permasalahan pendidikan nasional yang Pengelolaan sesuatu organisasi
muncul dan sedang dihadapi oleh bangsa ditentukan oleh pengelolaan sumber daya
Indonesia saat ini adalah rendahnya sumber manusia (Zaini, 2016). Untuk mendukung
daya manusia (SDM) baik tenaga pendidik terwujudnya proses sumber daya manusia
maupun tenaga kependidikan pada setiap yang berkualitas berbagai suprastruktur dan
jenjang (Widodo, 2015). Di samping itu, infrastruktur perlu disiapkan untuk
mewujudkan proses tersebut. Hasibuan
Vol. 18 No. 2. (2018) 90

(2006) menyatakan manajemen sumber daya tenaga kependidikan bertugas melaksanakan


manusia dapat diartikan sebagai ilmu mengatur administrasi, pengelolaan, pengembangan,
hubungan dan peran tenaga kerja secara efektif pengawasan, dan/atau memberikan pelayanan
dan efisien serta merupakan bagian dari teknis untuk menunjang proses pendidikan
manajemen umumnya yang memfokuskan diri pada satuan pendidikan (Presiden Republik
pada unsur sumber daya manusia sehingga Indonesia, 2003).
tercapai tujuan organisasi. PP Nomor 19 tahun 2005 pasal 36
Peranan manajemen sumber daya tentang standar pendidikan dan tenaga
manusia (MSDM) sangat menentukan bagi kependidikan yaitu tenaga kependidikan pada
terwujudnya tujuan organisasi (Almasri, 2016). perguruan tinggi harus memiliki kualifikasi,
Manajemen sumber daya manusia merupakan kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan
suatu pengakuan terhadap pentingnya sumber bidang tugasnya (Presiden Republik Indonesia,
daya manusia atau tenaga kerja dalam 2005).
organisasi dan pemanfaatannya dalam berbagai
fungsi serta kegiatan untuk mencapai tujuan
HASIL PENELITIAN DAN
organisasi. Sedarmayanti (2009) menyatakan
PEMBAHASAN
manajemen sumber daya manusia adalah seni
untuk merencanakan mengorganisasikan, Pola Pengembangan Kompetensi Umum
mengarahkan, mengawasi kegiatan sumber Pola pengembangan kompetensi umum
daya manusia atau pegawai, dalam rangka tenaga kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah
mencapai tujuan organisasi. di lingkup Kementerian Agama Kabupaten
Dapat disimpulkan bahwa manajemen Kerinci yaitu dengan melalui pendidikan dan
sumber daya manusia merupakan suatu proses pelatihan (diklat), workshop, dan pembinaan
yang terdiri dari rekruitmen atau penarikan lainnya. Pola pengembangan kompetensi
sumber daya manusia, seleksi, pengembangan umum tersebut cukup optimal diberikan
SDM, pemeliharaan sumber daya manusia, dan kepada tenaga kependidikan di Madrasah
penggunaan sumber daya manusia. Ibtidaiyah di lingkup Kementerian Agama
Pentingnya kompetensi aparat dalam Kabupaten Kerinci, namun pengembangan
suatu organisasi, pada dasarnya terkait masalah tersebut masih perlu ditingkatkan agar tenaga
sumber daya manusia dalam kehidupan kependidikan dapat memahami tugas dan
organisasi. Pada dasarnya ada beberapa jenis tanggung jawabnya serta memiliki
kompetensi yang harus dimiliki oleh pegawai. produktivitas yang baik dalam bekerja.
Azmy (2015) mengemukakan jenis-jenis
kompetensi yang wajib dimiliki oleh pegawai, Pola Pengembangan Kompetensi
yaitu kompetensi umum, kompetensi Teknis/Fungsional
fungsional, dan kompetensi manajerial. Pola pengembangan kompetensi
Strategi yang dapat dilakukan untuk fungsional tenaga kependidikan di Madrasah
mengembangkan kompetensi karyawan adalah Ibtidaiyah di lingkup Kementerian Agama
dengan memberikan pengembangan Kabupaten Kerinci, yaitu dilakukan
kompetensi kepada karyawan agar karyawan berdasarkan jabatan dari tenaga kependidikan
tersebut dapat memiliki produktivitas dalam tersebut, seperti pelatihan fungsional,
bekerja, pengembangan kompetensi dapat pengembangan kompetensi IT, pelatihan
dilakukan dengan pendidikan, pelatihan, dan struktural atau jabatan. Pola pengembangan
mentoring kepada karyawan agar dapat kompetensi fungsional tersebut cukup optimal
melaksanakan tugasnya dengan efektif dan diberikan kepada tenaga kependidikan di
efisien. Pengembangan kompetensi merupakan Madrasah Ibtidaiyah di lingkup Kementerian
usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, Agama Kabupaten Kerinci, namun
teoritis, konseptual, moral, pegawai sesuai pengembangan tersebut masih perlu
dengan kebutuhan jabatan. ditingkatkan agar tenaga kependidikan yang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 menempati jabatan tertentu yang tidak sesuai
tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan latar belakang pendidikan yang
menjelaskan tugas tenaga kependidikan yaitu mereka miliki mampu bekerja dengan optimal.

(Pelaksanaan dan Pengembangan Sumber Daya….)


91 Egi Febrizon

Pola Pengembangan di lingkup Kementerian Agama Kabupaten


Kompetensi Manajerial Kerinci.
Pola pengembangan kompetensi
manajerial tenaga kependidikan di Madrasah SIMPULAN DAN SARAN
Ibtidaiyah di lingkup Kementerian Agama
Kabupaten Kerinci dikembangkan Berdasarkan hasil penelitian mengenai
berdasarkan jabatan agar mampu deduktif pengembangan kompetensi tenaga
dalam mengelola apa yang menjadi tanggung kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah dapat
jawabnya. Pola pengembangan kompetensi ditarik kesimpulan, yakni pola pengembangan
manajerial tersebut sudah cukup optimal kompetensi umum, fungsional, dan manajerial
siberikan kepada tenaga kependidikan di tenaga kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Ibtidaiyah di lingkup Kementerian untuk saat ini telah sudah cukup optimal
Agama Kabupaten Kerinci, namun masih diberikan kepada tenaga kependidikan di
perlu dikembangkan atau ditingkatkan agar Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Kerinci.
tenaga kependidikan yang menduduki jabatan namun pelaksanaannya masih perlu
sebagai pemimpin/manajer pada bagian ditingkatkan atau dikembangkan yang masih
tertentu dapat mengerjakan pekerjaannya kurang atau belum optimal diberikan kepada
sesuai dengan tugas pokok organisasi. tenaga kependidikan agar tenaga kependidikan
tersebut dapat memiliki kinerja yang baik serta
Faktor-faktor yang dapat memiliki efisiensi dan efektivitas dalam
Memengaruhi Pengembangan bekerja. Faktor-faktor yang memengaruhi
Kompetensi pengembangan kompetensi tenaga
Faktor internal di sini mencakup kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah di
keseluruhan kehidupan organsiasi yang dapat Kabupaten Kerinci adalah 1) faktor internal
dikendalikan baik oleh pimpinan maupun oleh yang terdiri dari visi, misi, tujuan, strategi
anggota organisasi yang bersangkutan pencapaian tujuan, sifat dan jenis kegiatan,
(Wibowo, 2009). Secara terinci faktor-faktor serta jenis teknologi yang digunakan. 2)
tersebut antara lain 1) visi, 2) misi, 3) tujuan, Faktor eksternal yang terdiri dari kebijakan
4) strategi pencapaian tujuan, 5) sifat dan jenis pemerintah, sosio-budaya masyarakat,
kegiatan, dan 6) jenis teknologi yang perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi.
digunakan. Terkait dengan data yang diperoleh
di lokasi penelitian bahwa faktor-faktor DAFTAR PUSTAKA
internal seperti visi, misi, tujuan, strategi
pencapaian tujuan, sifat dan jenis kegiatan, Almasri, M. N. (2016). Manajemen Sumber
serta jenis teknologi yang yang digunakan Daya Manusia: Implementasi dalam
sangat memengaruhi pengembangan Pendidikan Islam. Kutubkhanah: Jurnal
kompetensi tenaga kependidikan di Madrasah Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2),
Ibtidaiyah di lingkup Kementerian Agama 133–151.
Kabupaten Kerinci. Azmy, A. (2015). Pengembangan Kompetensi
Adapun faktor-faktor eksternal yang Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai
dapat memengaruhi pengembangan Career Ready Profesional di Universitas
kompetensi tenaga kependidikan menurut Tanri Abeng. Binus Business Review,
Fatmawada (2016) antara lain 1) Kebijakan 6(2), 220–232.
pemerintah, 2) Sosio-budaya masyarakat, 3)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan Fatmawada s. (2016). Pengembangan
teknologi. Terkait dengan data yang diperoleh Kompetensi tenaga Kependidikan di
di lokasi penelitian bahwa faktor-faktor Universitas Negeri Makassar. Jurnal
eksternal seperti kebijakan pemerintah, sosio- Office, 2(2), 109–114.
budaya masyarakat, dan perkembangan ilmu Hadiyanto, H. (2004). Mencari Sosok
pengetahuan dan teknologi sangat Desentralisasi Manajemen Pendidikan di
memengaruhi pengembangan kompetensi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
tenaga kependidikan di Madrasah Ibtidaiyah
Hasibuan, M. (2006). Manajemen Sumber

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
Vol. 18 No. 2. (2018) 92

Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia
Munirah, M. (2015). Sistem Pendidikan di dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Indonesia: Antara Keinginan dan Realita. Mandar Maju.
Auladuna: Jurnal Pendidikan Wibowo. (2009). Manajemen Kinerja. Jakarta:
Dasar Islam, 2(2), 233–245. Rajawali Pers.
Retrieved from http://journal.uin-
Widodo, H. (2015). Potret Pendidikan di
alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/
Indonesia dan Kesiapannya dalam
download/879/849
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang (MEA). Cendikia, 13(2), 293–307.
Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No.
Zaini, A. (2016). Pengembangan Manajemen
20 (2003). Indonesia.
Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi
Presiden Republik Indonesia. Standar Nasional Dakwah. TADBIR, 1(1), 1–17.
Pendidikan, Pub. L. No. 19 (2005).
Indonesia.

(Pelaksanaan dan Pengembangan Sumber Daya….)

You might also like