You are on page 1of 32
Fatimaly linti Rasulullal saux ‘Kamu adalah pemimpin para anita sutga. Muhammad Rasulullah) Memaparkan perjalanan hidup Fatimah ra. terasa sangat sulit bagi a. Banyaknya keistimewaan dan sifat baik yang disandang Fatimah ra. n ini. Sehingea, membuat saya dihinggapi rasa malu saat menuangkan tulis ata Harumnya perjalanan hidup Fatimah ra. adalah bekal hidup terbai bagi istri dan putri kita. Pancaran keimanan dan ketakwaannya terasa cangat kuat, Ayahnya adalah manusia terbaik, dan ibunya (Khadijah ra) katakata keluar dengan terbata- adalah wanita terbaik. Sunguh, saya kebingungan, dari mana harus memulai, dan bagaimana Harum kehidupannya telah memenuhi jagat raya ini, memulainya. upan Fatimah ra. dibutuhkan kekhusyu’an. Kita Menghayati kehid lepaskan semua urusan dunia agar kita benarbenar bisa menikmati saat saat berharga bersama kehidupan di rumah Nabi, Kita akan mengetabui kehidupan Rasulullah dengan istri dan putrinya (Khadijah ra. dan Fatimah ra. Marilah kita mulai kehidu dlari tiga arah pan indah ini dengan syairsyair berikut. Kemuligan muncul di pangkuan Fatimah yang mulia Lihatlah, siapa suami dan anaknya bihi ayahnya siapa yang mele! aya kenabian Satu dari cahayaeaho penuntun dalam kegelapan rahmat bagi semesta alam harapan bagi dunia dan sesudahnya Fatimah binti Rasulullah saw. 363 semangainyer membangunkan fitwh seukan mati lal dia hiduphan lia ukiy sejarah bare seperti pengantin berbulan made Dan lihatlah suai Fatonah dialah lelaki scbenarnya sifat baiknya melebihi matahari wakiw dhuha menyibak semua masalah Istananya hanya gubuk twa pedany, berkilaw harta kekayaannya Lalu lihatlah di anal Fatimah tidak ada yang terlahir sebuik: mereka scoruny, pemimpin jihad scorung, lagi pemersatn annat Fatimah memang teladan bagi wanita sctiap langkahnya memancarkan cahaya Menyelamatkan umat dari perpecahan Iudah kiprah anaknya yung bemama Hasan fat rela tinggailkean jabatan demi persatuan Husain juga menyebarkan kebaikan-kehaikan Sifavsifatnya sangat hanum dan selale membahana“® Lakirnya Fatima ra. imah ra. lahir di Ummul Qura (Makkah) saat orangorang suku Quraisy memperbaiki Kabah, Tepatnya, 5 tahun sebelum kenabian. Rasulullah sangat bahagia dengan kelahiran anaknya itu. Sejak kelahirannya, Rasulullah merasakan adanya keistimewaan pada anak itu. Taakan menjadi wanita yang membawa berkab, lalu diberi nama Fatimah. Fatimah sangat mirip dengan Rasulullah save. Fatimah ra. tumbuh dan berkembang di lingkungan rumah paling mulia dan paling bersih di muka bumi ini, Rumah itu adalah rumah Rasulullah yang penuh dengan iman, berkah dan bimbingan Allah. imah merasakan siraman cahaya kenabian langsung dai “Katya Muharnmad Iqbal. 364 Sirah Shahabiyah pin ean Cancer i sumbernya. Ibunya (Khadijah ra.) juga menumpahk kasih sayang yn cimilkinys, Karen tla, Faimah ida erin bu susan sepert kebiasaan bangsa Arab, tapi disusui oleh ibunya sendiri. Sehingea kelembutan, sifat malu, harga diri, kesucian, sifat bijak aimkfamnai ne semua sifat baik yang dimiliki Khadijah ra rrenurun kepada Fatih ro. ‘atimah tumbuh sebagai remaja putri terbaik. Ibunya adalah wanita terbaik, dan ayahnya adalah manusia terbaik. bu Ayahuga Ketakwaan dan kesucian selalu mengelilingi Fatimah semenjak ia membuka matanya. Jiwa shalawat dan tasbih selalu mengalir dari ayah dan ibunya. Ini semua tentu sangat berpengaruh positif bagi pertumbuhan gadis ini. Apalagi saat itu, ia bisa dibilang sebagai satu-satunya gadis belia di rumah itu. Dua kakaknya (Zainab dan Ruqayah) sudah menikah. Sedangkan Ummu Kultsum juga tidak lama lagi akan menikah. Dalam asuhan dua orang yang berjiwa besar (ayah dan ibunya), Fatimah terlimpahi seluruh kasih sayang seorang ibu, karena dia putri terkecil di rumah Rasulullah. Lalu dari ayahnya, ia mendapatkan bimbingan yang tidak didapatkan oleh gadis belia lain. Ia menghayati ajaran-ajaran Islam langsung dari sumbernya. Dalam dekapan iman, Fatimah ra. tumbuh lebih dewasa dan berwibawa tanpa kehilangan sifat malu. Jiwanya tenang dan tegar. Hatinya sangat bersih. Hanya keimanan yang menyelimutinya, Dengan berjalannya waktu, Fatimah sadar bahwa dia adalah putri seorang laki-laki yang tak tertandingi kemuliaan dan kesuciannya. Ia sadar bahwa semua sifat baik ada pada orang tuanya. Maka ia pun tumbuh menjadi remaja putri terbaik. Setelah ibunya (Khadijah ra, tikan peran ibunya. Ia rawat ayahnya den; \ hingga para sahabat menyebutnya “ibu Rasulullah atau ibu ayahnya ) meninggal dunia, Fatimah menggan- an penuh kasih sayang dan cinta, 0 46t Dalam Dekapan Kemuliaaw 3 The dalam kehidupan Fatimah ra. yang Sebelum lebih jauh masu! a “" Nisa’ Ablil Bait (533-534). Fatimah binti Rasulullah saw. 365 penuh keteladanan, marilah sejenak kita melihat kemuliaan yang mengitari kehidupan Fatimah ra. Ayahnya adalah manusia terbaik yang diciptakan oleh Allah sebagai rahmat bagi alam semesta. Dialah Muhammad saw. - — Ibunya adalah wanita terbaik. Dialah Khadijah ra., wanita yang pertama kali masuk Islam. Jibril as. pernah datang kepadanya untuk vt, Dia dijanjikan oleh Allah istana menyampaikan salam dari Allah s di surga yang penuh dengan ketenangan dan kedamaian. sanya. - Fatimah ra. sendiri juga merupakan wanita terbaik dima ~ Dua anaknya (Hasan ra. dan Husain ra.) adalah cuctt kesayangan Rasulullah dan calon penghuni surga. ~ Suaminya (Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib ra.) adalah orang yang mencintai Allah dan RasulNya. Begitu juga Allah dan Rasul- Nya sangat sayang kepadanya. Nabi bersabda, “Kamu bagian daviku, dan aku bagian darimu." Nabi juga pernah bersabda kepadanya, “Tidakkah kamu tela j ku seperti kedudukan Harun as. di sisi Musa as.? Hanya saja tidak ada nabi setelahku.""® ~ Pamannya adalah pemimpin para syuhada yang mendapat julukan singa Allah dan singa Rasulullah, Dialah Hamzah bin Abdu Muthalib ra, paman Rasulullah yang sekaligus sattdara sepersustian beliaw, _ Paman ayahnya adalah Abbas bin Abdul Muthalib ra. yang kebaikan dan kedermawanannya senantiasa dikenang. © Sepupunya adalah Ja’far bin Abu Thalib ra., pemimpin para yang menjadi simbul para mujahid. Dia berada di surga sesama para Malaikat. Bicara tentang kemuliaan yang menyeliputi Fatimah ra. tidak akan akedudukanmu di hid habis, Karena itu saya cukupkan sampai di sini. Tentu anda bisa membayangkan kepribadian orang yang di selimuti kemuliaan seperti di atas. Pertama yaug Meneluk Telam Saat itu bangsa Arab dalam cengkeraman kekafiran’ yang sangat kuat dan Fatimah melihat semua perilaku orangorang kafir saat itu. Mereka 462 hua. Bukhari (4251) Tirmidzi (3716). 46) hr, Bukhari (4416) Muslim (2404), 366 Sirah Shahabiyah Ze = menyembah patung dan melakukan penyimpangan-penyimpangan yang ain. Tapi pada saat yang sama, Fatimah melihat ayahnya tidak pernah menyembah patung, tidak pernah minum khamer, dan tidak melakukan perilaku-perilaku buruk yang dilakukan orangorang kafir Sehingga, Fatimah tumbuh di lingkungan yang benarbenar baik. Maka, tatkala Allah menghendaki cahaya kebenaran menyinari Jazirah Arabiyah, dan mengutus Jibril kepada Muhammad saw. Untuk menyampaikan Al-Qur’an yang merupakan kunci kebahagiaan bagi seluruh manusia, saat itu juga Khadijah ra. menjadi wanita pertama yang memeluk Islam, lalu diikuti oleh Fatimah ra. dan saudarasaudaranya. at itu. Merekalah generasi pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Imam Zargani berkata, “Sehingga, tidak diperlukan pernyataan khusus untuk membuktikan bahwa mereka adalah generasi pertama yang memeluk Islam, karena mereka tumbuh dalam bimbingan kedua orang tua yang penuh kasih sayang dan akhlak mulia. Dari ayahnya, Fatimah belajar semua akhlak mulia, Dari Ibunya, Fatimah belajar kejernihan pikiran yang tidak dimiliki wanita lain.” Kesabaran Rasutullal Menghadape Gangguan Onrang-Oraug Ibnu Ishaq berkata, “Orangorang Quraisy benarbenar memusuhi Rasulullah dan orangorang yang menieluk Islam. Mereka tidak henti- hentinya mendustakan Rasulullah, a mengolokolok beliau sebagai tukang sihir, mengganggu dan melempari beliau dengan batu. Mereka ju dukun dan orang gila. Tapi Rasulullah tidak bergeming dan tetap menyerukan kebenaran-* Sangat banyak gangguan dan siksaan yang kepada Rasulullah. ‘Ali bin Abu Thalib ra. menceritakan, Quraisy. Ada yang menarikaya dan ada yang ‘Kaukah yang mengubah banyak Tuhan ditimpakan orang Quraisy “Aku melihat Rasulullah diganggu orang-orang mendorongnya. Mereka berkata, menjadi satu Tuhan?” Ali berkata, “Demi Allah tidak seorang pun dari kami yang berani “Sirah Tonu Hisyam 1/238- Fatimah binti Rasulullah saw. 367 ea mendekat kecuali Abu Bakar. la menghalau orangorang Quraisy itu dan Dia berkata, “Celakalah kalian, menjauhkan mereka dari Rasulullah. seorang lakilaki karena berkata Apakah kalian hendak membunuh Tuhan-Ku adalah Allah, padahal bukti-bukti kuat dari Tuhan telah datang kepada kalian?”*% Kemudian Ali mengangkat Burdah yang ia kenakan alu menangis hingga jenggotnya basah. Dia berkata kepada kaum mukmin yang berada di sekitarnya, “Aku ingin bertanya kepada kalian, dan Allah sebagai saksinya, mana yang lebih baik; anggota keluarga Fir'aun yang beriman kepada Allah atau Abu Bakar?” Mereka terdiam. Ali berkata, “Mengapa kalian tidak menjawab? Demi Allah, Abu Bakar jauh lebih baik dibanding seribu orang seperti anggota keluarga Fir'aun yang beriman kepada Allah, karena dia merahasiakan keimanannya sedangkan Abu Bakar memproklamasikan keimanannya.”"* Abdullah bin Umar ra. berkata, “Ketika Rasulullah berada di halaman Ka'bah, Ugbah bin Abu Mu’ith mendekat dan menarik pundak Rasulullah, lalu mencekik leher Rasulullah dengan selendang. Abu Bakar datang dan menarik pundak Ugbah, mendorongnya menjauh dari Rasulullah. Dia berkata, “Apakah kalian hendak membunuh seorang laki- Jaki karena berkata Tuhanku adalah Allah, padahal bukti-bukti kuat dari Tuhan telah datang kepada kalian? (Ghafir: 28)” Pembetaan Fatimah ra. terhadap Nabe sau. Ketika melihat ayahnya menghadapi gangguan dan siksaan dari orang- orang kafir, Fatimah ra. ingin sekali menebusnya dengan dirinya atau bahkan dengan dunia dan isinya. Mari kita perhatikan peristiwa berikut ini. Sekali lagi Uqbah bin Abu Mu’ith mengganggu Rasulullah untuk mencari muka di depan orangorang kafir Quraisy. Abdullah bin Mas’ud ra. menceritakan, “Saat itu Rasulullah saw. sedang shalat di dekat Ka’bah. Sementara itu, Abu Jahal dan teman- temannya duduk di dekat tempat itu. Di antara mereka ada yang berkata, ‘Siapa di antara kalian yang mau mengambil kotoran unta si fulan, lalu 4“ Ghafir: 28, 6 Tanikh Khulafa’, 37 “7 ht, Bukhari, 3856. 368° Sirah Shahabivah ro melet annya di punggung Muhammad saat dia sujud? Maka bergegaslah orang yang paling sengsara'™ dj antara mereka. Dia mengambil kotoran unea itu. Dia menanti sampai Rasulullah sujud. Ketika Rasulullah sujud, dia meletakkan kotoran unta itu di punggung beliau, di antara dua pundak. Saat itu aku hanya bisa melihat dan tidak bisa berbuat apaapa. ‘Andai saja aku punya kekuatan.’ Mereka tertawa terbahak-bahak. Rasulullah \ cetap paca posis sujud tidak mengangkat kepalanya, hingga Fatimah kecil datang dan membuang kotoran itu. Setelah itu, Rasulullah mengangkat kepalanya dan berdoa, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy itu.” (3X). Mendengar doa Rasulullah itu mereka kebingungan, karena mereka memahami bahwa doa di tanah suci pasti terkabul. Rasulullah juga menyebutkan nama mereka satu per satu, “Ya Allah, binasakanlah Abu Jahal, Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Walid bin Utbah, Umayah bin Khalaf, Ugbah bin Abu Mu’ith, dan...” Rasulullah menyebut orang. ketujuh, tapi kami tidak hafal namanya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku melihat sendiri orang-orang yang didoakan Rasulullah tadi tewas saat Perang Badar.”° Pada Perang Badar, Ugbah bin Abu Mu’ith menjadi tawanan kaum min, lalu Rasulullah memerintahkan agar dia dibunuh tidak seperti muslin tawanan lain, karena perlakuan kasarnya terhadap Rasulullah. Ibnu Abbas ra. berkata, “Rasulullah saw. memanggil para tawanan Perang Badar. Saat itu, tebusan bagi setiap tawanan adalah 4000 dinar. Dan hukuman mati untuk Ugbah bin Abu Mu’ith dilakukan sebelum ada pernyataan dari Rasulullah bahwa fawanan boleh ditebus. Saar itu kan hukuman mati untuk Ugbah adalah Ali ra. hukuman mati, Abu Mu'ith berkata, “Hai Rasul, urku2” Rasul menjawab, “Pikirkan yang melakul Sebelum dijatuhi siapa yang akan mengurus sumursum| yat lain menyebutkan bahwa saja dirimu. Neraka sudah menantimu.” Riway dla berkata kepada Rasul, “Muhammad, Iau siapa yang mengurus anak anakku?” Rasul menjawab, “Pikirkanlah dirimu. Neraka sudah menantimu.”# Riwayat ini lebih shahih. Wallahu Alam. disebutkan Bukhari (3185) dan Muslim su Mu'ith, seperti yang Dia adalah Ugbah bin Abs (1794), tim 1794 os t fi Bae ei "abawsath, Sanadny shahih. (Majma’s 6/89). Fatima binti Rasulullah saw. 369 Pembackatan dau Jeatasé ranyt katie akbirny: puna da pernyataan yang menyatakan bahwa kaum muslimin dan orangorany membuncah dakim sebuah Kebeneian orang: yang berempati kepada mereka adalah saru ee vn Nn dikucilkan, tidak boleh melakukan hubungan jual heli « we roikah dengan mereka, Pernyataan itu lau ditempel di Ka’bah untuk menambah an esakralan, Pemboikotan ini sangat memberatkan kaum mustimin, Hari bertambah hari mereka mulai kelaparan. Tangis anakeanak kecil terdenyar di man: Sema ini mereka terima demi membela agama Allah, Sejarawan Suhaili menulis, “Jika ada rombongan dayang datang ke kota Mak makanan untuk keluarga merek ah, beberapa orang Islam pergi ke pasar Makkah untuk membeli Tapi Abu Lah teman-teman Muhammad ingin membeli b berkata dengan suara lantang, “Hai para peda ang, ji sesuatu dari kalian, berikan harga yang sangat mahal ayar mereka tidak dapat membelinya, Jangan takut tidak laku, aku yang akan membeli barang dagangan kalian,” Lalu, para pedagang itu menaikkan harga sangat tinggi. Orangorang Islam pun tidak mampu membeli, Mereka pulang ke keluarganya dengan tangan kosong, Mereka ti makanan dan pakaian, jak bisa memperoleh Yunus menceritakan bahwa Sa’d bin Abu Waqi ash ra. pernah berkata, “Suatu im: m saya kencing di suatu tempat. Saya mendengar suara ketukan di tempat jatuhnya air keneing says Ternyata sepotong kulit kering unta. Saya ambil dan sa ya cick, Jalu saya unta itu cukup untuk bekal makan tiga hari.” lami kaum muslimin. Kesulitan yang sudah di luar batas kemanusiaan itu menue kafir Qui Dianta rebus dengan air. Kulit Sampai begitu parah kondisi yang din ah hati sebagian orang isy yang masih punya hubungan kerabat dengan kaum muslimin. ra mereka ada yang mengisi untanya deny alu unta itu diperintahnya berjalan sendiri | menyulitkan. Hanya iman kepada All tetap tabah dan sabar? an perbekalan makanan n ke tempat kaum muslimin. Pemboikotan ini berlangsung s lama tiga tahun, Begitu pahit dan ah yang membuat kaum muslimin hus Sirah, ALGhazali: hlm, 138-139, oa 370. Sirah Shahabiyah = Fatimah muda juga merasakan kesulitan yang dialami kaum mustimin in. Kurangnya makanan y; lain. Kurangnya makanan yang dikonsumsi membuatnya jatuh sakit. Setelah pemboikotan berlang ing tiga tahun, Allah memberikan pertolongan kepada kaum muslimin, dan mereka bebas dari pemboikotan, ini. hua Fatimal Meniuggal Penderitaan Fatimah akibat pemboikotan yang dilakukan kaum kafir Quraisy belum pulih, penderitaan lain sudah menyusul. Ibunya (Khadijah ra) yang selama ini membimbingnya dengan penuh kasih sayang dan kesabaran meninggal dunia. Semua itu dia hadapi dengan sabar seraya mengharap ridha dari Allah. Ibunya sudah kembali ke har n Allah, tetapi ayahnya yang menyayangi sepenuh hati masih hidup. Jika kepada umatnya saja beliau sangat sayang, apalagi kepada anaknya sendiri. Beliau sangat menyayangi Fatimah. Begitu juga dengan Fatimah. Wijnal yang Penuh Berkale Ketika permusuhan dan siksaan dari kaum kafir Quraisy semakin tidak. terkendali, Rasulullah memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah, Setelah kaum muslimin sudah berada di Madinah, barulah beliau ditemani Abu Bakar ra. menyusul mereka ke Madinah. Beliau menugaskan Ali ra. tidur di tempat tidur beliau, untuk selanjutnya menyampaikan barang titipan kaum Quraisy yang dititipkan di tempat Rasulullah. Peran penting Ali ra. yang rela menggantikan posisi Rasulullah ini tidak pernah dilupakan oleh Fatimah ra. Patala yang Didapat Sama dengan somal yaug Dilakukan Alira, telah rela tidur di tempat tidur Rasulullah saat Rasulullah hijrah. Suatu pekerjaan yang sangat berisiko. Bahkan bisa jadi, nyawalah taruhannya, Pengorbanan besar ini pun diganjar oleh Allah dengan pahala setimpal. Allah memberikan Fatimah ra. sebagai teman tidurnya. Sejarawan Ibnu Katsir menulis dalam bukunya Al-Bidayah Wa An- Nihayah tentang berkumpulnya tokoh-tokoh kafir Quraisy di Dar An- Nadwah, Mereka berdialog dengan iblis yang berwujud sesepuh dari Fatimah binti Rasulullah saw. 371 Najed. Akhitnya mereka sepakat dengan pendapat Abu Inbal bin His, “Menurut saya, dari setiap suku, kita pilih seorang pemu ja yang k kita bekali sebilah pedang yang tajam. Kita perintahkan mer a membunuh Muhammad. Dengan begitu bani Manaf tidak mungkin menuntut balas, karena pelakunya adalah seluruh kabilah. Akbirnya bani Manaf akan rela menerima denda, dan kita akan membayarnya. Pertemuan selesai dengan kesepakatan tadi. Mereka kembali kepada suku masing-masing untuk melaksanakan rencana yang disepakati. Namun Jibril datang kepada Rasulullah memberitahukan apa yang. sedang mereka rencanakan, “Hai Muhammad, malam ini, kamu jangan tidur di tempat tidurmu.” Ketika malam sudah mulai gelap, mereka berkumpul di sekitar rumah Rasulullah, Mereka menunggu sampai beliau tidur, lalu membunuhnya. Beliau. mengetahui situasi yang sedang terjadi, maka beliau menyuruh, Alli ra. tidur di tempat tidur beliau dengan mengenakan selimut yang biasa beliau kenakan. Lalu beliau keluar dengan membaca, “Yaasiin. Demi ALQur’an yang penuh hikmah. Sesungguhnya kamu termasuk para rasul, yang berada di atas jalan yang lurus. (Sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pemah diberi peringatan, karena mereka lalai. Sesungguhnya telah berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena meteka tidak beriman, Sesungguhnya Kami telah memasang belengeu di leher mereka, lal tangan mereka (diangkat) ke dagu. Karena itu mereka tertengadah. Dan Kami membuat dinding di depan mereka, begitu juga di belakang mereka. Dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tid lak dapat melihat.” (Yasin: 1-9) Rasulullah berjalan di antara mereka dan menaruh pasit di kepala mereka, lalu pergi. Seseorang datang kepada mereka yang sedang tidur dan membangun- kan mereka, “Apa yang kalian tunggu?” Mereka menjawab, “Muhammad.” Tertipu kalian. Muhammad sudah pergi Bahka a pasir di kepala kalian. Tidakkah kal a ian sadar.” Mereka meraba kepala 372. Sirah Shahabiyah ee mereka, Ternyata ada pasir di kepala mereka, Setelal itu mereka melihat ke dalam rumah. Mereka menjina Rasulullaly mail due di tempat tidurnya, “tu Muhammad masih tidur di tempat tidurnya,” Mereka terus menunggu. Setelah payi tiba, dan ternyata yangy bangun adalah Ali ra. Mereka berkata, Dialah Haidaral”® yang telah menyelamatkan dakw rela mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Rasulullah saw. Dia mengetahui bahwa Fernyata benar apa yang dikatakan lakiaki semalam.” ah Islam. Din ara pemuda kalir sedang mengepung rumah Rasulullah untuk membunuh beliau, namun ia tidur mengganti beliau. Maka Allah mengganti pengorbanan besar itu der Fatimah, re y menjadi A. sebagai reman tidurnya, Fatimah yang merupakan wanita terbaik. Dal kepada Fatimah ra., “Maukah kamu jika menjadi wanita terbaik umat ini” m hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah pernah bersabda Beliau juga pernah bersabda, “Fatimah adalah bagian dariku. Barangsiapa yang membuatnya marah, berarti telah membuatku marah.” Anas ra. berkata, Rasululliah saw, bersabla, “Surga itu merindukan tiga orang: Ali, Ammar dan Salman." “Allah Menyurulka Wenikahkan Patimah deagan Ae ‘ang Badar, Ali ra, menikah Pada tahun ke-2 Hijriah, setelah Pe dengan Fatimah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Allah menyuruh menikahkan Fatimah dengan Ali.” Ali ra. berkata, “Aku meminang Fatimah ra.” Saat itu Ali menjual sebagian barang miliknya, termasuk rompi perang Semuanya bernilai 480 dirham. Dari jumlah itu, Rasulullah menyuruh menggunakan 2/, nya untuk membeli wangiwangian dan '/, nya untuk an. Rasulullah memasukkan wangi-avangian itu ke dalam. membeli paka bak mandi, lalu menyuruh mereka mandi dengan air itu. “ Haidarah bermakna Singa. Ini adalah julukan bagi Ali yang diberikan oleh ibunya © hur. Tirmidsi dan Hakim. Syaikh ALBani menyebutkan baba hadits ini shahih. (Sahih AL Jami’: 1598). 1 AL Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Thabrani, dan sanadnya adalah orangorang yang bisa dipercay, Fatimah binti Rasulullah saw, 373 re agar tidak me Rasulullah juga pernah mewantiavanti Fatimah ra. agar tidak menyusuj anaknya sehelum beliau datang. Akan tetapi sebelum beliaw catang, Fatimah sudah menyusui Husain, Sedangkan Hasan, dia sempat disuapj beliaw sesuatu. Itulah yang menjadikan Hasan lebih banyak ilmunya dibandingkan Husain? Meskipun Fatimah ra. adalah putri Rasulullah; lakilaki termulia, namun mas kawinnya hanya sebuah rompi perang milik Ali ra., yang setelah itu cihadiahkan lagi kepada Ali ra. ditambah sebuah selimut, bantal kulit berisi serabur kurma, kantong sust, ayakan, gelas, penggiling gandum, ung pedang, Keduanya tidur di atas sebuah tikar kulit. Fatimah an urusan rumah tangga sendiri, tanpa ada pembantu. Ibnul Jauzi berkata, “Kondisi itu sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap F dan dua si mengerjal ‘atima ra." Allah menjaga kebersihan rumah tangga Fatimah, baik fisikt maupun ruhaninya. Rasulullah sangat menyayangi dan menghargai Fatimah. Sifat baiknya tidak bisa dihitung. Dia orang yang sabar, tat beragama, baik, menjaga kehormatan, qana’ah, dan senantiasa bersyukur kepada Allah." “Aka Nckathkan Kamu dengan Orang yang Pating Ahu Sagauge” Bani Abdul Muthalib dan para sahabat merayakan kebahagiaan ini. Hamzah menyembelih beberapa ekor untanya untuk jamuan makan. Fatimah pindah ke rumah suaminya yang tidak memiliki perabotan termasuk kasur dan gelas. Rumah yang sangat sederhana. Hanya ada satu kulit domba untuk alas tidur, satu bantal berisi serabut korma, satu gelas, penggiling gandum, satu ayakan, dan satu kantong susu. Letak rumah mereka pun jauh dari rumah Rasulullah.”* Alita. berkata, “Aku menikah dengan Fatimah. Kami tidak memiliki alas tidur kecuali selembar kulit domba. Malam hari kami pergunakan 1 Al-Haitsami berkata, “diriwayatkan oleh Abu Ya'la, bisa dipercaya.” 4% AvTabshival: 1/452. 47 AsSiyar: 2/119. 4 Nisa’ Mubuasirat bil Jannah: 209, dan sanadnya adalah orang-orang yang 374 Sirah Shahabiyah 4 a _ ‘ sebagai alas tidur, dan siang hariny a kami jemur. Kami tidak memiliki pembantu, peke tjaan rumah tangga ditangani oleh Fatimah. Ketika Fatimah pindah ke rumahku, Rasulull kulit berisi serabut kurma, d susu. Sal lah membawakan selimut, bantal ua gilingan tepung, satu gelas, dan kantong ng seringnya menggiling tepung, sampai berbekas pada tangan Fatimah, dan saking setingnya memanggul air, sampai berbekas di punggungnya, saking se tingnya membersihkan rumah sehingga pakaiannya penuh debu, dan saking seringnya menyalakan tungku sampai pakaiannya penuh arang.” Asma’ binti Umais berkata, “Ketika kami mengantar Fatimah ke rumah Ali bin Abu Thalib, yang kami temui di rumahnya hanyalah hamparan tanah, satu bantal beris erabut, satu ember, dan satu cangkir. Lalu Rasulullah berpesan kepada Ali, “Jangan kau berhubungan dengan istrimu mpai aku menjengukmu.” Lalu Nabi datang menjenguk. Beliau “Apakah saudaraku melanggar?” Ummu Aiman ra. (ibu dari Usamah bin Zai bertany dl, berasal dari negeri Habasyah, wanita yang taat beragama) menjawab, “Ya Rasul, ini saudaramu, dan istrinya adalah anakmu.” Sebelum itu, Rasulullah mempersaudarakan antara para sahabat. Ali ra. dipersaudarakan derigan diri beliau, Rasulullah bersabda, “Ieulah yang terjadi, wahai Ummu Aiman.” Rasulullah meminta seember air. Setelah itu beliau memberi nasihat Panjang. Kemudian mengusap dada dan wajah Ali ra. Setelah itu beliau memanggil Fatima ra. Dia mendekat kepada beliau dengan bertudung kain wool karena malu. Lalu Rasulullah menyiramkan ait tersebut kepada Fatimah, seraya memberi nasihat panjang. Beliau berkata kepada Fatimah, “Aku nikahkan kamu dengan kerabatku yang paling aku sayangi.” Kemucian beliau melihat bayangan hitam di balik tirai. Beliau berkata, “Siapa itu?” Orang itu menjawab, “Asma’.” Rasul bertanya, “Asma’ binti Umais?” Asma’ menjawab, “Ya... ya Rasul.” Rasul berkata, “Kamu datang sebagai penghormatan kepada Rasuilullah dan anaknya2” Di malam pertama, pengantin wanita membutuhkan seorang wanita Sag tear sae ™ Abkam Nisa’, Honul Jausi: 124. Fatimah binti Rasulullah saw. 375, SR an semua kebutuhannya, pendamping untuk membantu mempersiap Beliau lalu berdoa untukku. Sesuatu yang sangat menggembirakan ku, Kemudlian beliau bersabda kepada Ali, “Berlnku baiklah kepada istrirnu,” Setelah itu beliau pergi sambil terus berdoa untuk kedua pengantin. “Enghau Oraug yaug Jujur..” Ternyata Rasulullah tidak bisa jauh dari Fatimah ra. Beliau bertekad memindahkan tempat tinggal Fatimah ra. dekat dengan rumahnya. Saat itu yang berdekatan dengan rumah Rasulullah adalah rumah-rumah milik Haritsah bin Nu’man. Mendengar berita itu, Nu’man menemui Rasulullah dan berkata, “Saya mendengar, engkau ingin memindahkan Fatimah dekat dengan rumahmu, Saat ini yang dekat dengan rumahmu adalah rumah-rumahku. Harta yang kumiliki adalah milik Allah dan Rasul-Nya. Ya Rasulullah, demi Allah, hartaku yang engkau ambil lebih membuatku senang daripada hartaku yang tidak engkau ambil.” Rasulullah menjawab, “Engkau orang yang jujur. Semoga Allah senantiasa memberikan berkah kepadamu.” Kemudian Fatimah ra. dipindahkan ke dekat beliau, menempati salah satu rumah Haritsah ra. “Tta Lebih Bath bage Katian daripada Seorang Pembautu” Sejarawan Abul Bukturi menulis, “Ali ra. berkata kepada ibunya, “la bisa melakukan pekerjaan rumah tangga, membuat adonan, membuat roti dan menggiling gandum.”4 Meskipun demikian, Fatimah ra. mengeluhkan pekerjaan rumahnya yang begitu berat. Ia butuh seorang pembantu. Kisah inilah yang melatarbelakangi nasihat Rasulullah di atas, yang sangat berharga bagi Fatimah ra. dan wanita muslimah sesudahnya. Ali ra. berkata, “Saat Rasulullah menikahkan Fatimah, beliau mengirimkan satu selimut, satu bantal kulit berisi serabut, dua penggiling tepung, dan dua gayung.” |-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Thabrani. Sanad hadits ini shahih.” *" Suwar min Hayatish Shahabah: 4 2 Sejarawan Amauth menjelaskan, nad riwayat ini bisa dipercaya.” (Siyar: 2/125), 376 Sirah Shahabiyah ¢ gaat hari, Ali pernah berkata kepada Fatimah, “Saking s ah, “Saking seringnya aku menimba ait, hingga dadaku sakit. Hari ini, Allah telah memberik: , Allah telah memberikan penak eawanan peran Perslah kepada Raslullah, mints satu rawanan peranguncuk kita jadikan pembantu.” Fatimah juga berkata, “Demi Allah, arena seringnya menggiling gandum, tanganku juga mengeras.” Lalu Fatimah menemui Nabi saw. Sesampainya di tempat Nabi, beliau bertanya, “Apa yang membuatmu datang, wahai anakku.” Fatimah Fenjawab, “Saya datang untuk mengueapkan salam kepada Ayah.” Fatimah malu mengungkapkan maksud kedatangannya. Lalu ia pulang ya datang bersamasama menemui sud kedatangan mereka. Rasulullah aan kalian. ke rumahnya. Kemudian keduam Rasulullah, lalu Ali menceritakan mal emi Allah, aku tidak akan mengabulkan permin rntaan kalian sementara yang dapat bersabda, “D Tidak masuk akal jika aku mengabulkan permii an penghitni shuffah kelaparan, Karena tidak ada ‘Aku akan menjual para tawanai ” Keduanya pun pulang. lullah datang ke rumah mereka. rekan-rt aku berik memberi makan Selang beberapa saat kemudian, ngenakan se n kepada mereka. in untuk para penghuni shuffah. Rasul Jimut tidur. Jika selimut itu dipakai Saat itu kedtuanya sudah mer Ia mereka kelihatan. Dan jika untuk menutupt menutupi kaki mereka, kepal Fea, Kaki mereka vidak eertucupi Mereka langsung bangkit Tah, Namun beliau bersabda, “Tetaplah di beri sesuacu yang lebih baik dari yang >” Mereka menjawab, “Tentus ¥8 Rasul.” vYpitu, beberapa kata yang diajarkan Jibri kepadaku. salah tasbih 10 kali, hamdalah 10 kali, dan takbir bpacalah tasbihy 33 kali, cahmid 33 kali, dan kepala mere untuk: meny’ tempat. Maukah kalian minta tadi Beliau bersabda, Setiap habis shalat ba 10 kali. Jika hendak tidur, takbir 34 kali.” “Demi Allah, sejak saat itu aku tidak pernah ‘Ali ra. pernah berkaea, napa yang ciajarkan beliau tersebut.” meninggalkal a Tbnu Kawa’ bertanya kepadanya, ‘Meskipun pada malam peristiwa b, “Semoga ‘Allah memerangi kalian, wahai para Shiffin?” Ali menjaw™ tak, Bahkan pada malam peristiwa Shiffin.” ~ambut Rasulul jika kalian aku pemberon! AcThabari berkata, ‘Dari peristiwa kukan pekerjaan rumah tangs, Jour. Kerika Fatimah meminea _ Sa a Balkhoi (7/71) Maslin CTD Ibn Hajar menlis, Maa Fa para tigen mampu mela ini bisa diambil kesir™ maka suami tidak Turkexcajiban melakukan pekesjaan rersel Fatimah binti Rasulultah saw. 377 «Maukah aku ajarkan kepada Kalian Riwayat Bukhari menyebutkan, * . yendak tidur, baca lah yang lebih baik dari apa yang kalian minta radi? Ji : takbir 34 kali, tasbih 33 kali, tahmid 33 kali. dni bebih bn k dari seorany pembantu.” membimbing ablul bait dan Mahasuci Allah yang senantiasa i. Tentu sa penyakit ha ap dalam ke mereka menjauhkan mereka dari segala menghadap Allah kelak, mereka menghac usaha kalian diberi balasan.” (Ansan: 22) Nikmat yang kekal dan rahmat yang, luas su sayang kepada fakir miskin. Jaan senang. “Dan Jah menanti mereka yang ! Begitu sabar Adakah orang yang seperti Ali ra.? Seperti Fatimah fala macam cobaan hidup. Merek kehidupan serba kekurangan di dunia, Karena mereka sada, dunia hanya berlimpah yang lebih memilih, mereka menghadapi segs sebentar, dan setelah itu mereka akan merasakan niki: y sebentar, dan set kekal. Kepedihan yang mereka rasakan hanyalah jah enangan yang tidak terputus. itu berganti kes Nabi saw., Ali ra. adalah kerabar Fatimah ra. adalah anak kesayangan i, dan anak mereka (Hasan dan Husain) adalah, yang paling d cucu kesayangan Nabi saw. sayang, Sifat Pemate Fatimal ra. Pena ini seakan berhenti ketika hendak menulis tentar ifat pemalu timah ra. Sehubungan dengan kisah di atas, Imam Bukhari menyeburkan, ¢. meminta seorang pembantt. ‘atimah datang kepada Rasulullah Sesampai di sana, Rasulullah bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu ab, “Saya datang untuk mengucapkan datang menemui Ayah?” la menj; n maksud kedarangannya salam kepada Ayah.” Ia malu untuk mengatak yang sebenarnya, Besoknya, peristiwa itu terulang lai.” avahnya seorang pembantu, Rasulullah tidak menyuruh suaminga untuk istrinya tersebut, baik deny Seandainya itu kewajiban suami, pasti Rasulullah menyurul cimenuhi permintaan ar pembant ja menyuruh gerjakan pekerjaan rumah tangs: memb nya seperti tatkala be suami membayar mas kawin sebelum suami bersetubuh dengan istrinya.”” (Fathul Baar: 9 506-507). 466 Tabshinah, Hbnul Jausi (1/536), 378 Sirah Shahabiyah pin ean Cancer ear Di ba Keti etika Rasulullah datan; ak er asulullah datang ke rumah mereka, can keduanya sudah berselimur hendak tid memasukkan kerala ke dalam selimut karena malu kepada ayahnya.” Anas ra. berkaray “Rasulutlah datang ke rumah Fa menghadiahkan seorang budak | hendak tidur Jika dan jika ditarik untuk menutupi kakinya, ke n lain disebutkan, imah langsung ah hendak lal at itu Fatimah berselimut Limut ditarik menutupi kepalanya, kakinya terbuka, alanya terbuka. Ketika Nabi pa, yang datang adalah ans mengetahui hal itu, beliau bersabda, “Tidak apa ayahme, dan lakilaki yang satunya adalah budakmu Sungguh benar orang yang mengatakan, “Kepalanya selalu menunduk ke tanah, seakan mencari sesuatu yang hilang.” “Bauguulak, Wat Orang yang Berpasir” Nabi sangat menyayangi Ali dan Fatimah, hingga pernah suatt hari beliau memanggil keduanya beserta Hasan dan Husain. Lalu beliau bersabda, “Ya Allah, mereka adalah keluargaku."* Riwayat lain menyebutkan, “Ya Allah, mereka adalah ahlul bait. Jauhkan mereka dari kotoran. Bersihkan mereka sebersih-bersihnya.” Suatu hari, Ali dan Fatimah bertengkar. Ali marah lalu meninggalkan, rumah dan pergi ke masjid. Mari kita lihat, bagsimans Nabi na dan penuh kasih sayang. menyelesaikannya dengan bijaksa hh ra, Beliau tidak melihat Ali. “Mana Rasulullah datang ke rumah Fatimal suamimu?” Fatimah menjawab, “Tadi kami bertengkar. Dia marah lalu keluar.” Rasulullah menyuruh seseorang mencari keberadaan Ali ra. Beberapa s¢membet laporan bahwa Ali berada di masjid, edang tidur dan kain ‘ubuh Ali terkena pasir: saatkemudian orang itu datan sedang tidur. Rasulullah da serbannya jatuh ke tanah. Bebs Dengan lembut Rasulullah mengusapny dan bers hn hai orang yang berpasit: orang yang berpasir. Bangunlal Ternyata sikap lembut dan bijaksana Rasulullah itu dapat meredakan kemarahan Ali ra. tang ke masjid. Ali s rapa bagian anggota abda, “Bangunlah hai ost Menurut AFBanty hadits ini shahih (Ablewa’: 6/206). i, Met » Baihad hoa Dn a4, Abu Dawud d a, he Muslim (2404). har, Muslim (2409). ‘Fatimah bint Rasulullah saw. 319 Putri Utusan Allah dan Putre Mash lah Tidak Khan Bersate Suatu hari Ali meminang putri Abu Jabal. Ketika Fatimah bercerita kepada Rasulullah, beliau marah besar. Miswar bin Makhramah pernah mende atas mimbar, “Bani Hisvam bin Mughi putri mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Aku tidak icinkan, dan aku tidak akan izinkan. Kecuali jika Ali menceraikan putriku dan menikahi putri mereka. Purrikuada ¢ Rasulullah bersabda di erestui pernikahan ah bagia itinya juga menyakitiku." juga membuatku gelisah, dan apa yang men Riwayat Muslim menyebutkan, "Aku tidak mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. Akan tetapi, demi Allah, anak putri uta Allah dan putri musuh Allah tidak akan berkumpul Miswar bin Makhramah menceritakan bahwa Ali meminang putri Abu tidak marah untuk purring ang putri Abu Jahal. Lalu N ku telah nikahkan Abul Ash bin Rabi’. Dia berkata kepadaku dengan jujur. Fatimah putri Muhammad adalah bagian dariku. Aku tidak suka orangorang menyakitinya, Demi Allah, tidak akan berkumpul putri utusan Allah dengan putri musub Allah Ma bi berdiri dan berpidato, pada seorang lakila Ali menggagalkan pinangannya kepada purri Abu Jahal.* Fatimal dé Mata Rasulullah sau, Ketika hendak menulis tentang kedudukan Fatimah di mata Nabi, saya tidak akan bisa menggambarkannya secara tepat. Abu Sa’id menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Batangsiapa membenci ukkannya ke neraka."** ahlul bait niscaya Allah met 8 har Muslim (2449 48 Imam Nawawi berkata, dari hadits ini para ulama met menyakiti Rasulullah saw., meskipun pada dasarnya perb Seperti peristiwa di atas; pernikahan antara putri Abu Jahal de Rasulullah melarangnya dengan dua alasan: 1. Pernikahan itu al dan itu menvakiti Rasulullah. 2. Khawatir terjadi ha rimbul dari rasa cemburu,” (Svarhuen Nawawi: 16/4) 40 fy, Hakim (3/150) dan dishahihkan oleh Ad-Dzahabi mpulan, “Tidak boleb ut boleh dilakukan. boleb-boleh saja, tapi 0 menyakiti hati Fatimah, al yang tidak baik pada Fatimah yang 380 Sirah Shahabiyah Hudzaifah ra. berkata, Rasula lah dan menyaimpaikan beri si bers “Sau mn n 1 gembira key pemimpin para wanita surga."®" Ras lake -*Rasululla oleh perhiasan dunia yang sementara, s ara. ‘Tsauban ra. berkata, “Aku bersama R. ania ma Fatimah. Saat itu dia mengenak: h Mengenakan kalung emas. ‘Ini pe beri Hasan.’ Mendengar itu, Rasulullah be eee es eee tsabda, ‘Fatimah..., maukah kamu 2 “Ini Fatimah putri Muhammad, dan di tangannya ” Kemudian beli an beliau meninggalkan tempat Fati k Fatimah segera menjual kalung mala emer kan budal : aikat turun ‘aku, bahwa Fatimah adalah h sangat ki ir sangat khawatir Fatimah tergiur asulullah saw. datang ke tempat ada rantai api.” emasnya lalu dipergunakan memerdeka- - Melihat itu Rasulullah bersabda, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan Fatimah dari neraka."®! Ibnu Abbas ra. berkata, Ra n ulullah saw. bersabda, “Wanita surga termulia adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam dan Aisyah.” Nabi juga bersabda, “Cukuplah wanita dunia: Maryam, Khadijah, Asiyah binti Muzahim dan Fatimah binti Muhammad."** Usamah ra. berkata, Nabi pernah ditanya, “Siapakah yang paling engkau sayangi?” Beliau menjawab, “Fatimah."?* Buraidah ra berkata, “Wanita yang paling disayangi Rasulullah adalah Fatimah, dan lakilaki yang paling disayangi beliau adalah Ali." Aisyah binei Thalhah ra, menceritakan bahwa Ummal mukminin Aisyah ra. berkata, “Tidak ada orang yang bicaranya misiP Rasulullah selain Fatimah. Jika ia menemui Rasulullah, beliau menyambutnya dengan berdiri lalu menciumnya. Begitu juga yang dilakukan Fatimah kepada Rasulullah.”"*” Ad-Dzahabi ihibkan oleh ACO (8/158) dishahitkan oleh Hakim, Deababi a kim dan dish hut. Hakim (3/150) wal (5/218,279), Ne 4 hp Thayalisi (2/354), Ahmad dan AlMundziri (Tanghib wa Tarhid 1/557) 1594) juga dishahihkan oleh Deababi . van oleh Hakim (2/ i o i aa Waatenit on Hak (3/135). rau bork, saad ads in hie. Tirmidlsi (3878) He shahih, Arnauth berkata, “Para pera’ ‘ 55). 6 hr, Tirmidzi (3868) Hakim GB/1 4 he Abu Dawdl (S217) Tiemidai (2871) oleh Dzahabi. a.” (Sige 2/133). im clan Deahabi. kim (3/154) Jugn dishahihkan sini bisa dipercay ‘dishahihkan oleh haki tishahihkan oleh i hadits ‘arimah bint Rasulultah saw. 381 “Watai Para Wanita Muslimal, Iuitah Sart Teladan Kattan” Ummul Mukminin Aisyah ra. berkata, “Aku tidak mengetahui orang yang penampilan, sikap dan perilakunya mirip Rasulullah selain Fatimah, Semoga Allah memuliakannya.”*? Aisyah ra. berkata, “Aku tidak mengetahui orang yang jujur dari Fatimah, selain orang tuanya sendiri.” ‘Amru bin Dinar menceritakan bahwa Aisyah ra. berkata, “Aku tidak mulia dari Fatimah selain ayahnya.”*™ m Ahmad menjawab, bicaranya lebih mengetahui orang yang lebih Jika ditanya tentang Ali dan keluarganya, Ima “Keluarga yang tidak ada bandingannya.” Ibu Isa adalah satu silsilah tiada dua Tiga perkara yang membuat Fatimah bangga Permata hati manusia terbaik dan rasul pentatup Iseri pejuang bijaksana tanpa tanding Thu dari dua orang mulia; Hasan dan Husain Bunga indah di taman yang indah Teladan wanita yang menghargai kesucian Semua yang di bumi patuh kepadanya Dan kepatuhannya kepada suami tidak terbeli Ia tumbuh dalam pengawalan sabar dan ridha Bekerja sambil membaca ALQuran sudah menjadi kebiasaan Tetesan air matanya saat munajat melebihi kilawan intan permata.**" Wahai para wanita muslimah, inilah teladan kalian, Sungeuh jauh perbedaannya Wanita pengikut Fatimah dengan wanita pengikut istri Abu Lahab 5 Hadits ini shahib, Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim, tbnu Hibban dan Nasa’i san bin Ali menyebutkan bahwa Aisyah berkata, “Aku tidak mengetahui orang, nya mirip Rasulullah selain Fatimab.” Hadits ini shahih menurut beliau juga menurut Dz hahih memenuhi sarar Bukhari dan Muslim. (Ibnu Ha yatkanoleh Thabrani di Ausath 51 Muhammad Iqbal, Astor wa Rumuz (138-139), abi. F, Ablshabah: 4/366) Juga 382. Sirah Shahabiyah a Dua Pemimpin Para Pemuda di Surga Belum setahun menikah, Ali dan Fatimah dikarunia seorang anak, cucu pertama Rasulullah, yaitu Hasan. Tepatnya pada tahun ke-3 Hijriah. Nabi sangat senang. Beliaulah yang pertama menyuapinya dengan kurma muda yang sudah dihaluskan dengan tangannya. Bayi itu beliau beri nama Hasan. Beliau sendiri yang mencukur rambut bayi itu, lalu bershadaqah perak seberat rambut tersebut. Ketika Hasan berusia satu tahun, adiknya lahir, Husain. Tepatnya di bulan Sya’ban tahun ke-4 Hijriah. Setelah itu, berkah terus mengalir. Pada tahun ke-5 Hijriah, lahirlah, ay seorang bayi perempuan. Rasulullah memberinya nama Zainab. Dua tahun kemudian lahir anak perempuan, Ummu Kultsum. Nabi sangat sayang kepada Hasan dan Husain. Beliau bersabda, “Keduanya adalah permata hatiku di dunia." Beliau juga bersabda, “Hasan dan Husain adalah dua pemimpin para pemuda di surga.”* Usamah bin Zaid ra. menceritakan bahwa Nabi pernah menggendong dirinya dan Hasan, dan beliau bersabda, “Ya Allah, aku. menyayangi keduanya, karena itu sayangilah mereka." ‘Abu Bakar ra. menceritakan bahwa dia pernah mendengar Rasulullah berpidato di mimbar. Hasan berada ci sampingnya. Sesekali beliau memandang ke arah orangorang dan sesekali beliau melihat Hasan. Beliau bersabda, “Cucuku ini seorang pemimpin, Mudab-mudahan melalui usahanya, Allah mendamaikan dua kelompok kaum muslimin yang bertikai.”** Ugbah bin Harits ra. berkata, “Aku melihat Abu Bakar ra. ‘an, Dia berkata, ‘Sungguh, dia mirip Nabi dan tidak menggendong Has 506 mirip Ali? Beliau melihacku lalu tertawa’ ‘Abu Hlurairah ra. berkata, “Nabi keluar di siang hart yang sangat panas. Beliau tidak berbicara kepadaku dan aku juga tidak berbicara kepadanya, hingga tiba di pasar bani Qainuqa’. (Setelah itu beliau pulang) kemudian duduk di halaman rumah Fatimah lalu bersabda, “Di mana si 8 hx Bukhari (5994) Titmidsi 3770), foe Alumad, (3/3) Tirmidzi (3768) Abu Yala (2/395). Sanad haces ini hasan. 500 her, Bukhari (3747) Abu Dawud (4662) Tiemidsi 3773). 45 fer Bukhari (3746), Abu Dawud (4662), Tirmidai (3773) 496 fe Bukhari (3750), Ahmad (1/8) Fadhailus Skahabah (1351). Fatimah binti Rasulullah saw. 383 kecil, di mana si kecil?” Hasan tidak segera muncul. Mungkin Fatimah sedang memakaikan wewangian atau memandikannya. Lalu Hasan muncul dengan berlari: Rasulullah merangkul dan menciumnya. Beliaut bersabda, "Ya Allah, cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya.”"" Ya Alllah, Engkat menjadi saksi bahwa kami mencintai Hasan, karena itu karuniakan kepada kami cinta-Mu, wahai Yang Maha Penyayang. Nabi sau. Bermain dengan Hasan dan Husain ra- Abu Bakar ra. menceritakan bahwa satu wakeu Rasulullah shalat. Ketika sujud, Hasan naik ke pung mengangkat kepalanya dengan sangat pelan satu kesempatan para sahabat bertanya, “Ya Rasul, apa yang engkau lakukan tethadap Hasan tidak pernah engkaut lakukan terhadap orang lain.” Beliau menjawab, “Dia adalah permata hatiku di dunia. Cucuku lah mendamaikan ung dan lehernya. Maka Nabi agar Hasan tidak jatuh. Pada ini seorang pemimpin. Semoga melalui upayanya, Al dua golongan kaum muslimin yang bertikai.” Riwayat lain menyebutkan, “Hasan naik ke punggung Nabi. Ini dilakukannya tidak hanya sekali.”5° Bara’ bin Acib menceritakan bahwa satu ketika Rasulullah shalat, Jalu Hasan dan Husain (atau satu mereka) datang dan naik ke punggung beliau. Jika beliau mengangkat kepala, beliau: memegangi keduanya. Beliau pernah bersabda, “Sebaikbaik yang dinaiki adalah yang kalian naiki.”® ‘Abdullah bin Buraidah menceritakan bahwa ayahnya berkata, “Satu wakeu Rasulullah berkhotbah, lalu Hasan dan Husain datang mengenakan gamis merah. Mereka jatuh lalu bangun sendiri. Maka Rasulullah curun dari mimbar lalu mengambil keduanya dan menempatkan mereka di depannya. Lalu beliau bersabda, “Mahabenar Allah yang berfirman, ‘Harta dan anak-anak kalian adalah wjian.’ (AtTaghabun: 15) Aku melihat dua anak ini dan aku tidak tahan.” Setelah itu beliau melanjutkan khotbahnya."5 507 hr. Bukhari (2122), Muslim (2421). 50 AL-Haitsami berkata, ee een ‘Sanad riwayat Imam Ahmad terdiri dari orangorang yang masuk kategori shakih kecuali Mubarak b api dia bisa ipercaya." (AlMajma’: 15031) i Mubarak bin Fadhalah, tapi dia bi 4° Haitsami berkata, “h.r. Thabrani dalam Ausath. Sanad hadi ja’ “ sath, Sanad hadits ini hasan, (AlmMajma’ 15080). hur Ahmad (5/354) Abu Dawud (1109) Timi 0774) Sena Nag Or ° 384 Sirah Shahabiyah | << Mu'awiyah ra. berkata, “Aku melihat Rasulullah saw mengisap lidah arau bibir Hasan. Sesungguhnya lidah atau bibir yang pernah his p el Rasulullah tidak akan tersentuh siksa.”5 csp Abdullah ra. berkata, “Satu waktu Rasulullah saw. shalat, Ketika sujud, haba melarang usa Hasan dan Husain naik ke punggungnya. Ketika pa eduanya, Rasulullah menyuruh mereka membiarkan keduanya. § iapa shalat, beliau menaruh mereka di pangkuannya dan berkata, “Barangst yang mencintaiku hendaklah mencintai Hasan dan Husain.” Lembaran Emar Jihad Fatimak Banyak peran penting yang diperankan oleh Fatimah sehingea sejarah menulisnya dengan tinta emas. Pada saat Perang Uhud, ketika pasukan panah tidak men mereka di atas bukit, matuhi truksi Rasulullah; mereka meninggalkan posis orakeporandakan pasukan ins sehingga pasukan kafir Quraisy bethasil mem Islam, bahkan Rasulullah sampai terluka; gigi geral helm perangnya menusuk pelipis. ‘Anas ra. menceritakan bahwa pada saat Pe Rasulullah patah dan kepalanya terluka, hingga menguc da, “Tidak akan beruncung kaum yang melukai Nabi mereka, Padahal dia mengajak mereka ke jalan vat ‘Tak ada seit pun campus tanganm hamnya patah dan ujung ang Uhud, gigi graham urkan darah. Beliau bersal mematahkan gigi grahamnya. Allah.” Lalu Allah menurunkan @ dhalam urusan mereka: it.” (Ali Imran: 128)°? vba: Hlazm berkata, Aku mendengar Sab bin Sadr ditanya tentang huke Rasufullah saat Perang Uhud. Dia menjawaby “Wajah beliau terluka, gigi gerahamnya patah dan kepalanya tertusuk helm perang. Saat itu Fecimah membersihkan’darah yang menguct dar kepala Rasul, dan Ali mengusapnya dengan air. Ketika Fatimah melihat bahwa air tidak mampu aeeahan Keltarnya darab, bahkan semakin deras, ia mengambil sobekan vrhecedan dibakar hingga jadi abu, laluditempelkan ke luka sehingga darah sit pun berhenti mengucur’ sanad hadits ini shahih.” i, 67) Ibnu Hibban (AtMawarid: 2233) Sanad hadits (4/93) Arnauth berkat 50 ha. Ahma i Ja (8/434) Nasa’i (Al Faudhail ofr, Abu ini hasan. 503 far. Muslim (12/149). 514 fur, Muslim (1790) Bul hari (7/430-431), Fatimah binti Rasulultah saw. 385 Pada Perang Uhud itu, paman Fatimah (Hamzah ra.) gugur sebagai syahid, yang tentu membuatnya sangat sedih. Fatimah ra. terus mengikuti perjalanan jihad yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat ra. Di mana kehidupan kaum muslimin saat itu berputar antara ibadah, mencati ilmu, berdakwah, dan jihad fi sabilillah, Fatimah ikut dalam Perang Khandaq dan Perang Khaibar. Di perang Khaibar ini, dia mendapatkan bagian dari Rasulullah berupa 85 wasaq gandum Khaibar. Kemudian dia juga ikut dalam penaklukan kota Makkah, Perannya saat itu sangat terhormat. Yaitu ketika ia tidak mau mengabulkan permintaan Abu Sufyan agar dia menjadi perantara kepada Rasulullah agar beliau mau memaafkan Abu Sufyan. Pada penaklukan Makkah, Abu Sufyan masuk ke tempat Ali bin Abu Thalib. Di sana ada Fatimah. Sedangkan Hasan masih balita, sedang bermain di pangkuan mereka. Abu Sufyan berkata, “Ali, kamulah kerabat yang paling dekat. Aku sangat membutuhkan bantuanmu, jangan biarkan aku pulang dengan tangan hampa. Mintakan maaf untukku kepada Muhammad.” Ali menjawab, “Abu Sufyan, Rasulullah telah memutuskan, perkara ini dan kami tidak bisa berbuat apaapa.” Abu Sufyan menoleh ke arah Fatimah dan berkata, “Bagaimana jika kamu suruh anakmu ini menjadi penolong kaumnya. Dia akan menjadi pemimpin bangsa Arab hingga akhir tahun ini?” Fatimah menjawab, “Demi Allah, anakku ini belum mampu menjadi penolong kaumnya. Dan tidak seorang pun mampu menjadi penolong atas perkara yang telah diputuskan oleh Rasulullah."5 Katakanlat, “Perkiasan Dunia Ttu Hanya Sedchit” Jika Rasulullah adalah pemimpin orang-orang yang bertakwa dan orangorang zuhud, maka Fatimah ra. tentu termasuk wanita-wanita yang paling zuhud, atau bahkan dialah wanita paling zuhud. Ia sangat menikmati kehidupannya yang keras dan serba kekurangan. Baginya, gemerlapnya perhiasan dunia tidak melebihi sebutir debu. Fatimah sangat menyadari bahwa ridha Allah dan Rasul-Nya jauh 5° Mubarak Kafuri, Rahiq Makhtum: 428. 386 Sirah Shahabiyah febih bernilal daripad Mah, “Katakanlah, berhiasan dunia itn sedi onan ns bertaksoa." (At-Nisa's 77) ken rujuan dtamanya, dan da hey i Yay dan ia berusaha keras Mencapai tujuan itu, agar masuk #¢ disehut Allah dalam firman-Nya, “Dan ndalei kehidupan akhivat dan berusaha ke arah itu dengan stoyyndesunpyeuh, dan ia orang mukmin, maka mereka itu orangorang juny, ushanya dibalasi dengan bail.” (Allsra’s 19) no Fatimah AzZahra terus menapaki jalan menuju ridha Allah dengan selalu bertumpu pada bimbingan Allah, untuk mendapatkan kenikmatan abadi yang disediakan bagi ors H perhiasan dunt Semboyannya adalah firman kit, dan akhirat lebih baile bagi Karena itulah, akhirat menjadi dalam deretan orang yan, haranysidpa yang, menghe orang beriman yang sabar menghadapi hidup ini, yaitu surga. fa bersama staminya memilih hidup zuhud dan sederhana’! Bay ama ini ia sudah imana ia tidak memilih hidup zuhud, toh si menjalani kehidupan ini, bahkan kehidupan zuhud ia pelajari dari pemimpin orang zuhucl, yaitu Muhammad saw., ayahnya sendiri. Kehidupan Ali ra. (yang mendapat julukan Abu Sibthain’” dan Abu Turab™) penuh dengan decak kagum. Kepablawanan, pengorbanan, dan sifavsifat baik yang ia miliki sangat Luar biasa, seakan cerita fiksi. Namun semua itu kisah nyata, Ali adalah sosok pribadi kebanggaan bumi yang kita pijaki ini. Dhirar bin Dhamrah ALKinani berkata, “Ali ads memiliki pandangan jauh ke depan. Kekuatan fisiknya tidak diragukan, ‘adi penenteram hati. Keputusannya memberikan an kemewahan dunia. Ia lebih akrab sosok yang Ucapannya menj keadilan. [a tidak tertarik denga dengan selapnya malam, Mudah menangis karena takut kepada Allah. Pikirannya mendakum: fa sering melakukan instrospekst dir, In senang tkanan yang kelas rendah, Melihat kepribadian ny bertobat dan orang lemah menjadi dengan pakaian dan ma dan sikapnya, banyak orang jabat y punya harapan kembali. “ar pernaly melihatnya di suata malam yang gelap gutta Sunygguh, P ou jam tidur mereka. Aku melihatnya saat semua wang suah terlelap dal Nisa’ Abit Baait: 550. 57 Bank diva sulktte * “Fidur beralaskaan tanh: Fatimah bint Rasulullah sav. 387 a Khusyu’ di masjid sambil menangis tersedtescda, Aku mendengar ji mengucapkan, “Wahai kesenangan dunia, apakah kami meneabia merayuku? Sungeuh aku tidak akan tergoda, Pergilah, Rayuliah ory bain, Sunggub aku tidak akan mendekatine, Usiame hanya pula, Namun kamu sangat berbahaya, Jub... perjalanian masily jauh, entar dan hina banyak rintangan menghadang, namun bekal hanya sedikit, Sedéh dan Senang Sebelum Rasulullah mening , Batimals ra, dibisiki oleh belian yang membuatnya secih sekaligus senany, Seakan ia menanyels chan ter ta pal waktu yang bersamaan. Apakah gerangan yangdibisikkan oleh Rasulullah? Aisyah ra, berkata, “Saat itu, kami para istri Nabi berkumpal di tempat beliau. Satu pun dari kami tidak ada yang beranjak, Lalu Fatinnah cats Mt Cara berjalannya seperti jalannya Rasulullah, Ketika beliatr melihatnya, belia menyambutnya, “Selamat datang putriku.” fa didudukkan di sebelahnya, lalu dibisiki, dan Fatimah menangis. Lalu dibisiki tapi, dan Fatimah tertawa. Setelah beliau keluar, aku berkata kepada Fatimah, Kamu dib beri tahu aku, kenapa kamu menangis dan kenapa kamu tertawal” Fatimah menjawab, “Aku tidak akan memberitahukan rabasia Rasulullah saw." a kepada Fatimah, “Sungguh, » rertawa, Sunt, iki beliau, lalu kamu menangis. Dan kame ja Setelah beliaw meninggal, aku ber aku ingin kamu memberi tahuku.” Jawab F “Malaikat Jibril biasa membacakannya ALQuran setahun sel saajalku sudah dekat. Karena itu, tingkatkan tak ‘atimah, “Sekarang, aku mau. Yang pertama beliau bersabda, idan tahun 7 ini dua kali. Aku mera dan bersabarlah. Aku sangat bangga padamu.’ Lalu aku menangis. Ketika melihatku sedih, beliau bersabdla, “Tidakkah kamu suka menjadi pemimpin para wanita sedunia, atau pemimpin wanita umat ini?” Lalu aku tertawa.”*° Aisyah ra, menceritakan bahwa dia pernah berk: a kepada Fatimah ra. “Apa yang membtatmu menangis ketika dibisiki Rasulullah dan apa yang membuatmu tertawa ketika dibisiki beliau yang kedua kali?” Fatimah menjawab, “Beliau memberi tahu bahwa sakitnya ini akan berakhir 51 Dr. Sayi Husain, Shalahud Umut: 6/07. 528 hx, Bukhari (6/462) Muslim (2450), 388 Sirah Shahabivah dengan kematian. Maka aky Menangi pahwa aku adalah keluarganya hi Sete 8 paling ina besabda, Kamu adatah pemine binei Imran.’ Maka aku ters pare h itu beliau memberi taku Cepat menyusulnya. Beliau “rn Wanita surga, selain Maryam Peristiwa-peristiwa besar sel sebelumnya. i -tanda yang terjadi berkesinambungan. Semua itu menandakan bahwa tugas Rasulull lah saw. telah selesai. Beliau te Tah menyampaikan risalah yang diembannya, menyampaikan amanat yang dipikulnya, memberikan bimbingan kepada umatnya, dan menyingkap kegelapan yang sebelumnya menyelimuti warga dunia, schingga tidak ada alasan bagi manusia untuk tetap dalam kegelapan yang membuatnya hancur. Muadz ra. menceritakan bahwa ketika Rasul mengutusnya ke Yaman, beliau mengantarnya sambil memberikan pesan-Muad: di atas kuda, dan Rasul berjalan. Di antara pesan beliau, “Muadz, setelah tahun ini, sepertinya kamu tidak bisa menemuiku lagi, atau kamu akan mendapati masjidku ini, juga kuburanku.” Muadz menangis karena perpisahannya dengan Rasul. Kemadian Rasul memandang ke arah kota Madinah dan berkata, “Yang paling bethak mencintaiku adalah orang-orang yang bertakwa, siapa pun dan di mana pun mereka berada.”*# Tanda lain adalah bahwa biasanya Rasul beri’tikaf Ramadhan sepuluh hari, lau di tahun itu beliau ber'tkaf 20 hari. Jibril biasa membacakannya ALQuran setahun sekali di bulan Ramadhan, lalu di tahun itu dilakukan dua kali. 5 Sanad hadits ini hasan (Al-Muttaqis Kanal Urmat 13/675). = hr Ahmad, Dishahihkan oleh AFBani (2012) Fatimah binti Rasulullah saw. 389 ood Pada tahun ke-10 Hijriah, beliau juga melakukan haji. Beliau bersabda, “Contohlah ibadah haji kalian dariku, aku rasa setelah tahun ini aku tidak bisa menjumpai kalian.” Lalu beliau mengueapkan selamat berpisah kepada umat Islam. Dan pada saat di padang Arafah, turunlah firman Allah: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama-Ku dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmatKu, dan telah Ku-tidhai Islam sebagai agama kalian.” (AEMa’idah: 3) Ada pertanda lain, seperti yang diceritakan oleh Abu Sa’id Al Khudri, “Dalam sebuah pidaronya, Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya Allah memberikan pilihan kepada seorang hamba; antara dunia dengan kenikmatan yangada d i-Nya, lalu hamba tersebut memilih kenikmatan yang ada di sisi-Nya.’ Maka Abu Bakar menangis. Kami keheranan kenapa dia menangis, hingga dia memberitahukan bahwa hamba yang diberi pilihan adalah Rasulullah.”** Detih-detih Terakhin Menjelang Wafatuya Rasutullah sac. Pada saat subuh hari itu, Rasul keluar rumah melihat hasil perjuangan dan kesabarannya selama ini. Para sahabat menyambut gembira. Mereka mengira beliau telah sembuh dari sakitnya. Mereka sama sekali tidak mengira bahwa itu adalah pertemuan terakhir, kemudian bertemu kembali di surga kelak. Seandainya mereka paham, tentu hati mereka hancur. Ucapan terakhir Rasulullah adalah, “Ya Allah, aku sudah siap bertemu dengan-Mu.” Anas ra. menceritakan bahwa ketika sakit Rasulullah semakin parah, bahkan beliau sempat pingsan, Fatimah berkata, “Malangnya ayahku.” Rasulullah bersabda, “Setelah ini, ayahmu tidak akan mendapatkan kemalangan.” Setelah beliau meninggal, Fatimah berkata, “Wahai Ayahku, Allah telah mengabulkan doa Ayah. Ayah, surga Firdaus menunggu Ayah. Ayah, kepada Jibril kami kabarkan.” Setelah beliau dimakamkan, Fatima ra. berkata, “Wahai sekalian manusia, apakah jiwa kalian tenang dengan menguburkan Rasulullah?"5 52) har. Muslim : 8/172-194, ** hat, Ahmad (3/18) Ibnu Abi Syaibah (12/6). Diseburkan juga dalam shahih Bukhari dan Muslim. hur. Bukhari (7/755) tbnu Majah (1630). 390 Sirah Shahabiyah ee Anas ra. menceritakan, “Pada | Madinah, semua menjadi hari ketika Rasulullah datang ke kota bercahaya. Dan pada hari ketika beliau meninggal dunia, semuanya menjadi gelap, Hati kami juga tidak sebersih dan sejernih saat beliau masih hidup.” Rasulullah berpulang ke rahmatullah dan Fatimah sangat sedih. Semua kenangan indah bersama ayahnya ferlintas di benaknya. Sejak kecil ia dalam asuhan ayah dan ibunya dengan penuh kasih sayang. Namun kesedihan itu tidak menjadikan hatinya hancur, karena dia telah banyak belajar tentang kesabaran dan ketegaran dari ayahnya tercinta. Berbagai musibah telah dia rasakan, tapi kematian ayahinya adalah musibah terbesar. Dan, ia pun tetap sabar. Rasulullah pernah bersabda, “Jika seorang di antara kalian tertimpa musibah, hendaklah ia mengingat kematianku, karena itu adalah musibah paling berat.”*%7 Abul Atahiyah menulis sebuah syair yang selaras dengan hadits ini: Setiap musibah harus dihadapi dengan kesabaran Ketahuilah bahwa manusia tidak ada yang kekal Lihat sekelilingmu, banyak musibah terjadi Bahkan kematian siap menantimu Sadarlah, yang tertimpa musibah bukan anda sendiri Ingatlah kematian Muhammad Nabimu agar musibahmu menjadi ringan Begintlal Rumah Taugga Kaum Muslim Setelah ayahnya meninggal, ia sedikit berharap mendapatkan harta warisan. Ia menemui Abu Bakar ra. dan mengungkapkan keinginannya. Abu Bakar menjelaskan bahwa dia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Kami para Nabi tidak mewariskan harta. Apa yang kami tinggalkan adalah untuk disedekahkan.”*** Ismail bin Abu Khalid menceritakan bahwa Sya’bi pernah berkata, “Ketika Fatimah sakit, Abu Bakar datang ingin menemuinya. Ali berkata 36 hy Tinmizi (13/104) dishahihkan oleh AFBani. Lihat juga Hayatu Muhammad, karya penulis (54-59). ; 27 hu. Baihaqi. Dishahihkan oleh ALBani (Sahih AHJami': 347). 5 hr. Bukhari (8/113). Fatimah binti Rasulullah saw. 391 pin ean Cancer kepada Fatimah, ‘Ada Abu Bakar ingin bertemu kamu. Apa di izinkan?” Fatimah berkata, ‘Bagaimana menurutmu?” Ali menjawab, ‘Izinkan,’®? Fatimah memberi izin, lalu Abu Bakar masuk dan berkata, ‘Demi Allah, aku tidak meninggalkan rumah, harta, istri, dan kerabat kecuali untuk meneari ridha Allah dan Rasul-Nya, juga kerid merupakan ahlul bait.’ Abu Bakar terus meminta ridhanya sampai dia aan kalian yang meridha Inilah kond uma tangga yang bersihy dan inilah perilaku wanita shalihah di masa dulu, Mereka tidak mengizinkan seseorang masuk ke rumahnya kecuali seizin suaminya. Semoga Allah membuka pintu hati kaum muslimin untuk mau kembali ke ajaran agama mereka. Dengan demikian, dunia akan menyaksikan bahwa kehidupan yang bersih dan tenteram hanya ada dalam naungan Islam. Saatuya Berpisak Fa manisnya kehidupan, sekarang ia harus terbaring di tempat tidur. Anak anaknya menungguinya dengan penuh ki imah ra. sakit parah, Setelah sekian lama merasakan pahit han. Fatimah ra. membuka matanya. la melihat suaminya (Ali) tertunduk sedih, dua putranya (Hasan dan Husain) menangis, dan dua putrinya (Zainab dan Ummu Kultsum) terkulai sedih. Rasanya ia ingin menghibur mereka dengan beberapa kata, namun bibirnya tidak mampu digerakkan. Kematian sudah menunggunya. Ia sama sekali tidak sedih berpisah dengan dunia, karena selama ini ia sama sekali tidak tergiur dengan kenikmatan dunia. Ia akan mati dan banyak orang yang merasa kehilangan dirinya, Sementara dunia yang ia tingga membawa kebaikan kecuali ketakwaan, Begitulah baik bekal dan pakaian hanyalah takwa. bekal dan pakaian Fatimah ra. Ikan sama sekali tidak adanya, karena sebaik- Dan takwalah yang menjadi #9 Adz-Dzahabi berkata, sesuai dengan aj ” ha Fatimah tidak memj Rasulullah,” Thnu Sa'ad (AtThabaqat: 8/27).Sanadnya shahihyt hhadlits ini (Farhad Baari: 6/139) yang disandarkan ke ini mursal, tapi sanadnya ke Sya’bi tetap shahih,* persilakan seseorang kecual in suaminya. Ini pi mursal. Tonu Hajar juga menyebutkan Baihagi yang berkata, “Meskipun hadits 392 Sirah Shahabiyah Za a Pada hari selasa 3 Romadhon tahun ke-ll Hijriah, Fatimah ra. berpulang \S yahmatullah dengan tenang dan bahagia. Ali ra. tidak bisa menahan tangis. Anakanaknya pun menangis bercucuran air mata. Mereka kehilangan seorang ibu yang paling berharga dalam hidup mereka. Dialah pemimpin para wanita surga, dan anak dari pemimpin para wanita surga. Umat Islam berbondong ke Masjid Nabawi. Mereka diliputi rasa sedih. wafatnya Fatimah sekaligus mengingatkan mereka akan wafatnya Rasulullah saw., sang ayah, sehingga kesedihan mereka bertambah. Wafatnya Fatimah hanya berselang enam bulan setelah wafatnya Rasulullah. Shalat jenazah dipimpin oleh Ali ra. Lalu shalat jenazah gelombang kedua dipimpin oleh pamannya (Abbas bin Abdul Muthalib ra.). Di keheningan malam itu, jenazah dibawa ke makam Baqi’ dimakamkan bersebelahan dengan saudarasaudaranya; Zainab ra., Rugayyah ra., dan Ummu Kultsum ra." Di pengujung tulisan ini, saya ingin tegaskan, Demi Allah, saya kehabisan kata-kata untuk menulis kehidupan putri Rasulullah ini. Dan tidak akan ada seorang pun yang sanggup menulisnya. Mudah-mudahan apa yang disediakan Allah baginya cukup untuk mewakili semua itu. Dialah wanita terbaik di zamannya dan putri dari wanita terbaik (Khadijah ra.) dan lakilaki terbaik (Muhammad Rasulullah). Dia juga pemimpin para wanita surga. Allah ridha terhadap Fatimah ra. dan menempatkannya di surga Firdaus. 1 Nisa’ Ahbul Bait: 601-603. Fatimah binti Rasulullah saw. 393

You might also like