You are on page 1of 13
BABII UJI BEDA NYATA 2.1. Analisis Kuantitati¢ Kimia analitik mer : ‘4 analitik merupakan ilmu kimia yang mendasari analisis dan pemisahan sampel. Analisis dapat bertujuan untuk menentukan jenis komponen apa saja yang terdapat dalam suatu sampel (kualitatif) dan menentukan berapa banyak komponen yang ada dalam ssuatu sampel (kuantitatif). Dalam analisis kuantitatif, penulisan suatu nilai harus disertai suatu dugaan galat Prinsip dari suatu analisis adalah memainimumkan yang diperolch dari hasil anal dugaan kesalahan atau diperoleh error yang sekecil-kecilnya, Jenis galatlerror adalah 1) Gross Error (Kesalahan kasar/nyata) Fa\a\( tidor tayae siSayitan) Gross Error adalah galat yang menyebabkan kita memutuskan untuk mengabaikan percobaan yang telah kita lakukan dan memulai lagi dari awal sccara menyeluruh. Contohnya :: rangkaian percobaan hancur berantakan, percobaan melewatkan langkah_ penting yang seharusnya dilakukan, pereaksi yang dianggap mumi ternyata tercemar dan Jain-lain. 2.)systematic Error (Kesalahan sistem) W650 Gigerboaiti ‘Systematic Error adalah jenis kesalahan yang dapat diramalkan dan diminimalkan. Kesalahan sistematik dibagi menjadi 3, yaitu : - Kesalahan metodi kesalahan yang paling serius dalam analisis Kesalahan operatif; ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis Kesalahan instrumen; ditimbulkan dari instrumennya sendiri. 3.) Random Error (Galat acak) biasanya dan UNgrangan Random Error merupakan ke jitimbulkan dari metode yang digunakan dan merupakan salaban yang sifatnya tidak dapat diramalkan dan nilainya berfluktuasi, Kesalahan jenis ini dapat terjadi dari variasi kesalahan tertentu atau pun dari sumber Jainnya yang bersifat acak. Sebagai contoh fluktuasi subu, ketidakstabilan alat dan lain-lain. lla laohlah ll mana aro Penguraran gan tarot Sunt Tueerval guggna SM. Fen syevang, percaya + 4% eeger Cyaan, . 2.2, Selang Kepercayaan untuk Rataan ‘Untuk menduga parameter populasi dapat dibuat selang kepercayaan yait nilai yang dapat dianggap mengandung nilai sebenamya. Istilah “kepercayaan” itu rentang berarti 8 yy tertenta bahwa slang, lopat dinyatakan dengan derajat_kepereay Dengan asumsi_sampel lung nila sebenarnya hepercayaan sesungeuhnya beristribusi normal, maka selang kepereayaan untuk rataan diberikan oleh © Selang kepercayaan 959% untuk rataan popalasi (1) [x= 196 (o/¥n) 30- maka statistik wh statistik ujiz Craraan untay 930) [D\plika ragam populasi tidak diketaboi $30 maka tistik uji LCraNaN)) < 30) D.uyi F ~O Fagan Hipotesis yang dinji dapat berbentuk sebagai berikut: tik uji yang digunakan adalah : 1, Ho: = Ho vs Hy : #0 2. Ho: = Wo vs Hy : w> no 3. Ho: = Ho Vs Th: taneya, vm) ‘Atau tolak Ho jika p-value < a, dan terima HO jika p-value > a vv a kadar logam dalam tepung terig Dengan menggunakan «@ = 5%, uji apakah ra berbeda nyata dengan 60 mg/Kg?~v arcan sana Karena ukuran data Kecil maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik wit, Berikut langkah-langkah untuk metakukan pengujian rataan satu gugus data ‘erhadap standar dengan menggunakan Minitab versi 17 |. Masukkan data pada worksheet seperti berikut sear adr Lgam (na/Xd) Gambar 11. Data Kadar Logam dalam Contoh Tepung Terigu 2. Klik menu Stat, lalu pilih Basie Statistics rokaan Stangar Gambar 12. Dialog box 1-Sample t 4. Pilih One or more samples, each in column. Kemudian pindahkan variabel “Kadar Logam (mg/Kg)” ke kolak tersebut, Tandai Perform Hypothesis test, isi kotsk ” ik Opti dialog iz angka (“60”, Lalu klik Options, maka akan muncul kotak 1B Pypoeszed dengan aga Sets seperti berikut : Lp carnan srane 12 One-Sampe Opt Center veh FEED sate hgebeon: en pabeseTna IP V ACA GON Lt)! el Gambar 13. Pilihan “Options 5. Isilah kotak Confidence level dengan angka 95,0 dan kotak Alternative hypothesis dengan pilihan yang sesuai, dalam hal ini karena uji dua arah, maka pilih Mean + hypothesized mean. Lalu klik OK. 6. Klik OK sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: ‘One-Sample T: Kadar Logam (mg/Kg) ten othe twee) \ 1) ® caus 3 Joa vacuanne iat aa a al Gambar 14. Output one-sample t Lov ung Interpretasi : Berdasarkan hasil pada Gambar 14, diperoleh nilai p-value ~ 0,079 > a= 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terima HO, Artinya, rataan kadar logam pada tepung terign tidak berbeda nyata dengan 60 mg/Kg. 2.4,Pengujian Ratan Dua Populasi Saling Bebas (duc yugus b¢ b4» ) Metode untuk membandingkan dua Populasi yang saling bebas adalah uji t biasa jika ragam populasi tidak diketabui. Berikut adalah tahapan dalam melakukan uji t biasa: 1. Menentukan hipotesis, yaitu: Ho: p= Ba Vs Hy : 1 # ha Hy: wa =p2 Vs Hi: hi > Bo Ho: py =H2 vs Hy: oi

S2- Jika Fring < Fesbe(dbi, dbp, a) maka terima Ho, artinya ragam kedva populasi tidak berbeda nyata B Jika Fraime > Fad d (br dbs, @) maka tolak Ho, aninya ragam kedua populasi berbeda nyata, Atau tolak HO jika p-value < a, dan terima HO jika p-vale > @ 3, Tentukan tytn + Jika ragam populasi tidak berbeda nyata, maka : A-% tit = 7 a (rs = )s? + (m — 53 Ty +m = 2 (uvet = tar; doenton22 Wilayah kritis, tolak Ho jika | thir ]> tase — Jika ragam populasi berbeda nyata gz) © \Giimy (iim mi + nytt db Nilai db diambil dari pembulatan perhitungan ke bilangan bulat terdekat Jika thiung < tase\(db,a) maka terima Ho, artinya rataan kedua populasi tidak berbeda nyata Jika thiamg > tase(db,a) maka tolak Ho, artinya rataan kedua populasi berbeda nyata- ‘Atau tolak HO jika p-value a. Contoh: 0,85 0,92 0,93 0m 062 075 ON O73 0,87 4 ‘ii apakah rata-rata kadar air pada susu bubuk jenis A lebih Dengan menggunakan a = 5% besar daripada rataan Kadar air pada susy bubuk jen Berikut langkah-langkah » bubuk jenis B? untuk meta ‘uk melakukan pengujian rataan dua populasi yang saling bebas dengan menggunakan Mini 'Sunakan Minitab versi 17. Namun sebelum melakukan ji ¢ biasa, erlebih dahulu dilakuky ; kukan Pengujan terhadap ragam untuk menentukan apakah ragam dash kedua populasi tersebut berbeda nyata atau tidak units UjiRagam («jl f) : 1, Masukkan data diatas dalam worksheet seperti berikut: @ Susu Bubok a Gambar 15. Data Susu Bubuk Jenis A dan Jenis B 2. Klik Stat latu pilih Basic Statistics, lalu pilih 2-Variances. Sehingga muncul kotak dialog berikut : Gambar 16. Kotak Dialog wji 2-Variances umn, Jalu isi kotak Sample J dengan “Susu Bubuk in its own column, 3. Pilih Each sample is _A® dan kotak Sample 2 dengan “Susu Bubuk BY. 4. Klik Options sehingga muncul tampilan berikut : 16 a ae) Gambar 17. Kotak Dialog Options uj 2-Variances 5. Klik OK maka akan diperoleh hasil beriut Gambar 18. Output uji Ragam Interpretasi : Berdasarkan hasil pada Gambar 18, diperoleh nilai p-value = 0,496 > a = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terima HO. Artinya, ragam kadar air pada susu bubuk A tidak berbeda nyata dengan ragam kadar air susu bubuk B. Ujit Biasa 1, Gunakan data pada Gambar 15. Klik Stat lalu pilih Basie Statistics, lalu pilih 2-Sample ¢ sehingga muncul kotak dialog berikut: ren eae Gambar 19 Kotak dialog 2-Sample t 2. Pilih Each sample is in its own column, latu isi kotak Sample J dengan “Susu Bubuk A” dan kotak Sample 2 dengan “Susu Bubuk B”. 16 3 Klik Options sehingga muneutkotak dialog bert: Difrene = Gane mea Garter (Gonele mean) = (arele 2m) Sonterceleves, [5g G— prcevay Fave wie nga Kaak beweSA gata 4: Isikan 95.0 pada Kotak Confidence level, pilih alternatif sesuai Keperluan. Untuk asus ini pilih Difference > hypothesized digference. Beri centang pada kotak Assume equal variances (Karena basil uji ragam terima HO). Klik OK, maka akan muncul output berikut : Two-Sample T-Test and Cl: Susu Bubuk A; Susts Bubuk B Two-sarple T for Susy Babuk A va Susu Bubuk 8 Stbey SE Mean Suou Dubuk Af 0,862 0,0526 9,019, Suou Bupur B 70,7214 0,063 0,026 Difference = p (Susu Bubuk 2) - y (Susu Bubue B) Escimace for citterence: 0,168 951 lower bound for igferenc F-Teat of aitterence = 0 (v3 >): Boch use Pocked SeDev = 0,060? Gambar 21 Output 2-Sample t 125 Bevalue = 0,000 DF = 13 Interpretasi : Berdasarkan hasil pada Gambar 21, diperoleh nilai p-value = 0,000 Hy lau jig = Os ug > 0 5. Hoi ii =a VS Hit py tose. Atau tolak HO jika p-value a. Contoh: Berikut hasil penetapan kadar nitrat pada limbah cair dengan metode JIS dan SNI asic 204 1,96 6 | 66 2 7,88 7,06 7 am ie a iat 3 3a 233 a a5 5 6a 696 iH 516 10 1 1,10 Dengan mienggunakan a = 5%, uj apakab rata-ata kadar nitrat dengan metode JIS berbeda nyata dengan metode SNI? 18 jrikutlangkalv aortas denen ink Melakukan pengujian rataan dus populasi Yang sabe berpasangan dengan menggunakan Minitab versi 17 1, Masukkan data pada Worksheet seperti berikut Ble ely ovuia ; ambar 22, Data Kadar Nitrat dengan Metode JIS dan SNI 2, Klik Stat, lalu pilih Basic Statistics, pilih paired #.sehingga muncul kotak dialog seperti berikut: Gambar 23. Kotak Dialog Paired t 3. Pilih each sample in a column, lalu masukkan “Kadar Nitrat (mg/L) Metode Ti ” ke kotak Sample 1 dan “Kadar Nitrat (mg/L) Metode SNI” ke kotak Sample 2. Lalu pilth Options schingga muncul kotak dialog berikut : Gambar 24. Kotak Dialog Options Paired t 19 4 \) Kui OK, schingpa muneul ¢ PUlput berikut © | Palred T-Test and ct: kag Moder iieeat (ag/ty Hetede SuE No Hear stbev 5 (a/L) Hero yh fen 2,394 Wa/) veto 19 He aaa gies Difference ae Oe Ger air Test SEAMEN elttecence: (0,205, on) Ee co eee Citeranegte (uc % T¥atue 23,07 pavatue = 0,007 Gambar 25, Output Paired 1 Interpretasi

You might also like