BAB VI
SAMBUNGAN LAS
6. Mengelas adalah menyanbung dua bagian logan dengan care memanas-
Eepesenpad, gubu Tebur dengan menokal bahan pengici atau tampa
balan Sonbungan las ini, yang akan dibahas hanya bagaimana cara
menghitung kokuatan has{l pengelasan saja, sedangkan bagaimana
teknik pengelasan serta teorinya, akan diterangenkan secara le-
bih terinct pada kuliah Toknologi mekanik.
Sigtim sambungan las ini termasuk jenis sambungan tetap, dimana
pace kongtruksi dan alat pormesinan, sambungan las ini sangat
enyak digunakan.
Untuk menghitung kekuatan sambungan las ini, disesuaiken dengan
(cara pengelasannya serta jenis pembebanan yang bokerja pada pe-
nempang yang dilas tersebut
6.1 PERHITUNGAN EEKUATAN SAMBUNGAN LAS.
6.1.1 Sambungan Tumpu (Butt Joint).
Bila gambungan las ini menerima
faye luar (gambar 13), male san~
ungan tersebut akan putus ter-
tari cchingga togangan yang
a
terjadi pad akan las
oie
tk
Zuas penampang yang akan putus:
AELt
Fr :
RS) Qo = ——— dimana : 1 = lebar yang dilas
Cespitee t = tebal plat yang dilas.
Untuk sambungan las sudut ini,
kemungkinan akan putus akibat
gaya war adalah tertarik maka
F ¥ !
Untuk menentukan luas penampang
yang akan putus pada sambungan
sudut ind yaitu peda luas penan-
Beng yang paling kecil,upthk ing
dicari Jarak yang torpéndek dar
gegitiga Abc (Iihat ganbur)
Perhatikan ganbar
AC = AD = loher las = t
Dari gambar terlihat jarak yan
torpondek Gdalah | ADSC AG daneAB
AD = AC sin 45¢
AD = 0,707 Ac
Gambar 14 ses) AD = 05707 t
Maka luas penampang yeng mungkin putus :
Az>LxeAD =L t
o
et ae okAda bebernpa macom sistim pengelasan sudut yaitu:
a.Las sudut melintang tunggal.
Un a eae sambungan
sudut ini, gaya yang an—
pu ditahate: Bee
at
°
2 t
Untuk gistim sambungan
ini, dikarenakan ada dua
penimpang las (diatas
ibawah) yong alan put:
maka gaya yang mampu 4:
tahan:
Las sudut sisi paralel -
L
a en|
Untuk sisitim penyambungan dengan las sisi paralel ini, apa
bils sambungan lasnya tidak manpu menahan gaya luar yang di-
berikan, maka akan putus tergeser
Besar tegangan geser yang terjadi pada sambungan las tersebut:
z dimana ¢ F = gaya luar yang bolorja
Tet A= Tuns penampang las yang
eed | akan putus.
F
-— A
oa ar
2
2
Maka besar gaya yang mampu ditahan :
54 :d.Las sudut melintang dan Las sudut sisi paralel.
es jenis ini, pheelsiee lasnya mendepat pembebanan tarik
untuk las melintang'dan mendapat pembebanan geser untuk sisi
Perit qeceeegeres tegangen yang terjadi terdiri dari tegangan
| Untuk menentukan besar gaya yang mompu ditahan, yaitu dengan
mengabungkan (menjumlahkan) gaya dari keduanya :
Untuk las sudut melintang
bert
1
O, -----> bila yang diles hanya bagian atasnya
ee es saja.
Lek
Fea 0 -> Untuk bagian otas den bawah dilas me~
e lintang.
Untuk las sisi parale:
Lt
P= al C > untuk kedua sisi a1
= “===> untuk kedua sisi yang dilas.
2 v2 8 é
Moka besar gaya yang mampu ditahen pada sistim eambungan sudut 4
dan sisi pafalel’:
FoePR-+ F
2
he not
Peo + 2 -=-> bilg las melintangnya
We oe v2 Gs bagien atasnye saga,
we
Fe@—— 6 + 2 > Bile yang. diles ne~
art Lintang diatas dan
aibawakinya.
6.1.3 Las sudut untuk propil. -
bide suatu konstruksi akan disanbung suatu propil seperti ganbar,
maka panjang sisi yang dilas paralel untuk bagian atus dan bawah |
tidak suma, Ini disebabkan titik kerja gaya yang bekerja melalui |
pusat beraé dari propil teraebut. : J
intuk mendapatkan distribusi gaya yong ditahan olch kedua sisi
tersebut sama, maka caranya sebagal berikut:
hia
Billi. ottd aaa aEb.
Mula-mula dicari dulu letak titik berat dari propil yang akan
dilas tersebut yaitu:
rAx EAy
eo ae
3 nA BA
Seteleh letak titik berat diperoleh, tentukan jarak dari total
gaya yang bekerja kesisi yang akan dilas (o, dan o, ).
Menentukan panjong La dan Lb yang akan dilakukan pengelasan
Panjang total (L' ang akan dilas dapat dicari berdasarkan
deve total pang uarucsaltehos Slehaslirah tay cereeeee
bit f2 oF
r args ry Les
wee Bee
Dimane Panjang total pengelasan sama dengan jumlah panjan,
yong akan dilas sisi baglan atas ditanbak sisi bagian bangh
Boe b +b on--- > bo =sb-b
aa EY b a
Agar terjadi kesetimbangan, maka bosar momen yang dikibatken
saya yank, manpu ditahan oleh" hasil’ pengedasan’ sepapjang’ La
othadap letek titike puget gaye herds gama dengan bésar momen
YANG terjadi, yong dickibatwan oleh hci! pongelasan sepanjang
o"ferkadap titik pusat gaya
Besar momen yang terjadi untuk hasil pengelasan sepanjang La
rot
a
Mer dinona F =
Teed sor eatecer qtt
eo
Moe
ar w2 ee
Untuk Momen hasil pengelasan sepanjang Lb :
at
ce ye dimana F) =
2 208 v2
ees
2 aay
Agar supaya terjadi kesetimbangan maka ; M =
6.1.4 Sambungan las Sudut dengan pembebanan Eksontrik.
; Bila direncanakan hasil po-
ngclasan tersebut, pembebanan
yang diberikan ada1ah penbe~
fanun oksentrike
Akibat pembebanan, cksentrile
t yong diberiken, akan tinbul
ua tegangan yang ‘bekerja
Y bersama-sama yaitu:
= Tegangan geser
- Tegangan Tengkung
Untuk menentukan besar te-
gapgan, yang beker ja pada
bahen ndet pongelasan ter-
sebat yoita tegaeges Bost i=
nasi
oO ss te oe +4 c
= (mak) V% “°
2 2
Emam oe = «lf
=| Cian: 1Ve tc
6
Bila hesil pengelasan tersebut, dihitung terhadap tegangan geser
yang terjodi maka:
|
ae
+ F dimana: A = luas penampang yang putus tergeser
3 acsotteyene ‘
Se LTinjaw hasil pengelasan, akibat momen lengkung :
=> 9 == M dimana:
b
tbh
Catatan
1
Untuk harge ~ ini diperhitungkan 2 kali, karena yang dilas pada
keduo aiai (“baian atas dan baweh), maka besar tahan momennya
(2)"Suga°diperhitungkan dua kali
1 3
i
I 12 1 2
Ze -2 = ————2 = bh
y “oh 3
Dimona harga (b) dan (h) adalah lebar dan panjang penampang
yang akan putus.
1
b=AaD=—t eet
v2 eo tae
he.
Besar momen yang terjadi: M=F.
Maka besar tegangan lengkung yang terjadi :
" Pear
Cees
pete ‘ea 2
=~ te
32
i aeier
4 t bt
Dari persamaan 1 & 2, masukkan kerumus tegangan kombinasi
re 2 2
° ee o 44
(make) if 2 Ve vat
aaa
+
eG Gs
Selanjutnya djhitung sesuai dengan harga masing-masing. Untule
senentukan besar fegangan Yong kon dipeciukans pitigich harga
yong terbeser dari kedua tegangan moksinun tersebut diatas
g(mak) =
586.1.5 Sambungan las sudut sisi paralel dengon pembebanan eksentrik,
e
Untuk menghitung kekuatan deri sambungan las sudut sisi paralel
yeEg mondapat pembebanan cksentrik ini, yaitu dengan meninjaw
nacan tegangan yang akan terjadi :
a. Tegangan geser akibat pembebanan langsung.
bd. Tegangan geser akibat momen lengkung,
ad. Tegangan geser akibat pembebanan langsung : ( Ga)
g.
ee oe dimana : al = luas penampang sisi bagian atas
el etek Lt
i
a = Luas penampang sisi bagian bawah
get
2
Meka luas seluruh:
Lt Lt Lt
Renn ge
1 2 12 2 wz
Gh : Lt
s gence
2
ad.b Tegangan geser akibat women lengkung ( Te)
e
Untuk langkoh penyelesaiannya sbb
* Mule-nula dicari dulu letak titik berat dari luas bagian yang
| dilas tersebut: :
CLAD bay
mA oA+ Ambit pebogian kecil Iuga, (dA), Lalu tarik garis dard (A) ke-
Lotok tfeik werat yang telah diperoleh tadiy naka didepattan
jopak (re) untuk Lune yong kecil ‘tersebut, torhadap titile borataya
¥ Uitung gaya geser untuk fuas yang kecil tersebut
ars Tan
Besar monon yng ter jadi yang diakibatkan gaya (dF) terhadap ti
tik berataya adalah!
dining Ge
— = = konstan -~
es r
Ta 2
ane = an
r
2 *3
Jadi besar momen yang harus dilawan untuk scluruh luas pengele~
gan yoitu:
M=F c=
2
dimona : I = I fu r
c
Momen kelembanan polar.
Io+tax
x
Oleh karena terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas don bawah
maka momen kelembaman polarnya: 2
er
To=2(% +Ax) dimona: r == bb = =
P ie x 12 12
a 2 Untuk luas penampang las yan
so tae kemungkinan’putuss 7
2 eb
s 2A (oe) aye
12
= Jarak garis tegak diant:
** fa due sunbu peralel. |
ee
a2 it
P
Untuk menentukan besar resultan tegangan di A adalah:
F.er,
2 we ees oe
+ To, cos
Cen? Tey Tee
aA
ay
60ei
6.1.6 Sambungan los sudut melintang dan sisi sudut paralel dengan
pembebanan eksentrik.
e
Untuk menghitung kekuatan dari sambungan los sudut molintang dan
loa sudut sisi paralel yang mendapat pembebanan oksentrik ini
waka hasil pengelasan tersebut dihitung atas dua tegangan yaitu
a. Tegangan geser akibat pembebanan langsung.
b. Tegangan geser akibat momen lengkung
ad.a Tegangan geser akibat pembebanan langsung : ( )
dimana : 4, = 1uas penampang siai pgian atas
Tae
42
= Luas penampang sisi bagian bawah
et
a
ak
2
Aye thas penampang Ine mslintang
tb
2
Meka luas seluruh:
| it eee gt aed
Az A tA +42 224 254-722 24
| 1 2 3 2 Re 42 M25 2
ices
Ble ape toy aesces
y v2 2
n lengkung ( )
ad.b Tegangan geser akibat moi Sy
Untuk langkah penyelesaiannya sbi
* Mulo-mule dicari dulu letak titik berat dari luas bagian yang
dilas tersebut:
BAX BAY* Ambil sebagian kecil luas (dA), lolu tarik garis dari (dA) ke~
letak titik berat yang telah diperoleh tadi, maka didepatiah
Jerak (r) untuk luas yang kecil tersebut terhadap titik beratnya.
+ Hitung gaya geser untuk lua yang kecil tersebut:
qF = da
q
Besar momen yng terjadi yang diakibatkan gaya (dP) terhadap ti
tik beratnya adalah:
aM dP = [dk 5
€
dimana :
Tee
Jadi besar momen yang harus dilawan untuk seluruh luas pengela-
so itu:
an yaitu Gs a eS
M=P c= ak te tee dar
r : r
2 2
dimana :
= Momen inersia terhadap titik berat.
Teste ted
G ox oyy
2
| Loe Tee Avy,
| RX OX
i 2
f Tet tae
| NPY
62
fatten vec telMomen Inersia terhadap sumbu Y :
Rete eat) 2 2 e
Toe AL + AL +a we the +a
yy dan ieee Toit e 3
dimen: A = Luag bagian yang akan putus pada sisi paralel
1 bagian ates
et
ese :
A, = Luas bagian yang akan putus pads sist paralel
2” bagian atas
th
5 Ae
Pada kondisi ind dimana : A, = A) dan x, =
toed 1
A, = Iwas begian yong oken putus pade las melintang
tb
Jorak dari bagian yang dilas sisi paralel
alae dan bawal ke pusat titik erat (eumbu Y)
x, = Jarak dari, bagian yong dilas melintang ke-
3 pusat titik berat (sumbu Y)
Gotaton: Bipganya untuk mompormudah perhitungan, luasnya dianbil
yaitu:
Syl dene. = tb
3
F.er
«
Untuk menentukan besar resultan tegangan di A adalah:
Dimana:
Cos @ =
63
a a