SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 21 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH,
FASILITASI KEMITRAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Menimbang
Mengingat :
DENGAN DUNIA KERJA
TAHUN 2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI,
bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pengelolaan bantuan
pemerintah program fasilitasi kemitraan SMK dengan Dunia
Kerja tahun 2021 dan melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal
15 ayat (1), dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2019
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK
dengan Dunia Kerja Tahun 2021;
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, ~~ Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);oS
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 20119 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 242)
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan = Menteri_~= Keuangan | Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara /Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1745);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
‘Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1689);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32
‘Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun“3
2019 Nomor 1167) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44
tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1145);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
124);
9, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46
Tahun 2019 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 269);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
50 Tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 1793);MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI KEMITRAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DENGAN DUNIA KERJA TAHUN 2021
Pasal 1
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan dengan Dunia Kerja Tahun 2021
merupakan pedoman bagi:
1, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
2. Dinas Pendidikan Provinsi atau Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelaksana Bantuan Pemerintah Fasilitasi
Kemitraan dengan Dunia Kerja Tahun 2021;
4. Dunia Kerja yang meliputi Dunia Usaha dan Dunia Industri;
5. Auditor dan pemangku kepentingan lainnya,
dalam pengelolaan, penyelenggaraan, pertanggungjawaban, monitoring dan
evaluasi, pengawasan program bantuan pemerintah agar sesuai dengan tujuan
sistem pendidikan nasional dan prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat guna, tepat
waktu, bermutu, transparan, dan dapat dipertanggu
Pasal 2
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan dengan Dunia Kerja
Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Maret 2021
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI,
TTD
WIKAN SAKARINTO
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
aan
Henri Tambunan
NIP 196811261994031001‘SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 21 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI
KEMITRAAN DENGAN DUNIA KERJA TAHUN 2021
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revitalisasi SMK dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
‘Sumber Daya Manusia Indonesia bertujuan untuk memperkuat sinergi antar
pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kualitas SMK
berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. Berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016. Sejalan dengan hal i
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas terkait
peningkatan kerjasama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah,
dan dunia usaha/industri, melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan
Dunia Usaha dan Dunia Industri, pada tahun anggaran 2021 ini telah
menyiapkan jenis Bantuan Pemerintah tentang fasilitasi SMK untuk
membangun dan mengembangkan kemitraan dengan Dunia Kerja.
Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja yang pada umumnya diawali dengan
penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK), diharapkan dapat
ditindak lanjuti dengan program-program kegiatan nyata yang dapat
mendorong terwujudnya Link and Match, yaitu keselarasan kompetensi
lulusan SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Kerja.
Konsistensi dan keberlanjutan program kemitraan SMK dengan Dunia Kerja
menjadi aspek yang sangat penting ketika perkembangan teknologi di Dunia
Kerja terjadi lebih cepat ketimbang apa yang dipelajari di dunia pendidikan
vokasi khususnya SMK. Oleh karena itu, untuk mengurangi kesenjangan
kompetensi tulusan yang dihasilkan SMK, penerapan pola kemitraan
berkelanjutan merupakan jawaban terhadap masalah SMK dalam bermitra
dengan Dunia Kerja.Pada tahun 2021, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha
Dunia Industri, menawarkan perubahan pendekatan dalam pelaksanaan
program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja.
Program-program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SMK penerima
bantuan ini bersifat pilihan. Sekolah dapat memilih dua atau lebih kegiatan
kemitraan dengan Dunia Kerja berdasarkan potensi dan permasalahan pada
kondisi awal sekolah tersebut. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan
kemitraan yang selama ini sudah berjalan dengan baik diharapkan dapat
dipertahankan, sedangkan kegiatan-kegiatan kemitraan lainnya yang masih
terkendala dan mendesak untuk ditingkatkan kualitasnya dapat
diselesaikan menggunakan dana Bantuan Pemerintah ini. Pada prinsipnya,
SMK harus mampu membangun dan mengembangkan pola kemitraan
dengan Dunia Kerja untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan
vokasi melalui capaian komponen kegiatan program Link and Match.
B. Tujuan Penggunaan Bantuan
Program Bantuan Pemerintah ini bertujuan untuk memfasilitasi
peningkatan kualitas dan kuantitas program kemitraan SMK dengan Dunia
Kerja melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan kurikulum bersama Dunia Kerja untuk penguatan aspek
softskills dan karakter kebekerjaan dalam mendukung aspek hardskills.
2. Pembelajaran berbasis proyek nyata dari Dunia Kerja untuk mewujudkan
Project Based Learning (PjBL) di SMK;
3. Pelaksanaan pembelajaran dengan menghadirkan guru praktisi Industri
di sekolah;
4. Pelaksanaan Magang Guru dan/atau Praktik Kerja Lapangan (PKL)
peserta didik di Dunia Kerja;
5. Pelaksanaan penguatan sertifikasi kompetensi berstandar industri di
SMK;
6. Pembinaan karir peserta didik untuk mendorong peningkatan
keterserapan lulusan SMK dan penelusuran tamatan (tracer study);
7. Peningkatan program kehumasan dalam memperkuat citra sekolah.C. Hasil yang Diharapkan
Tercapainya sasaran sebanyak 220 (dua ratus dua puluh) SMK yang
melaksanakan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia
Kerja, yaitu:
1.
‘Tersusunnya kurikulum bersama Dunia Kerja untuk penguatan aspek
softskills dan karakter kebekerjaan dalam mendukung aspek
hardskills.
Terselenggaranya pembelajaran berbasis proyek nyata dari Dunia
Kerja dalam mewujudkan Project Based Learning (PjBL) di SMK.
Terlaksananya pembelajaran dengan menghadirkan Guru praktisi
Industri di sekolah.
Terlaksananya Magang Guru dan atau Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Peserta didik di Dunia Kerja.
Terlaksananya penguatan sertifikasi kompetensi berstandar industri
di SMK.
Meningkatnya jumlah lulusan SMK yang terserap di Dunia Kerja dan
data penelusuran tamatan (Tracer Study).
Meningkatnya program kehumasan dalam memperkuat citra sekolah.
D. Pemberi Bantuan Pemerintah
Pemberi Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja
adalah Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia
Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui DIPA Satuan Kerja Direktorat Kemitraan dan
Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri tahun 2021.
E. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah
1.
Persyaratan Administratif
SMK penerima bantuan wajib memenuhi syarat berikut:
a. Terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK);
b. Bagi SMK Swasta, Kepala Sekolah tidak boleh dijabat oleh Pembina
dan Pengurus Yayas:
c. Kepala Sekolah masih memiliki masa jabatan sekurang-kurangnya
sampai awal tahun 2022.2
Persyaratan Teknis
SMK penerima bantuan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. memiliki kerja sama dengan Dunia Kerja yang dibuktikan dengan
dokumen kerja sama. Diutamakan Dunia Kerja yang memiliki fasilitas,
training center, berkomitmen dalam pengembangan kurikulum
berbasis industri, dan telah melakukan penyerapan lulusan SMK;
b. memiliki fasilitas pembelajaran berbasis produksi, diutamakan telah
menjalankan produksi barang/jasa yang dikelola dengan prinsip unit
produksi (income generating unit);
c, memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yang izin operasionalnya masih
berlaku, dan mempunyai program kerja bimbingan karir;
4. diprioritaskan SMK yang telah memiliki lembaga sertifikasi berlisensi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau Dunia Industri;
¢, memiliki keunikan sekolah yang dapat digunakan menjadi citra
sekolah (contoh: keunikan produk, keunikan strategi pembelajaran,
pembentukan karakter dan softskills, dll).
F. Mekanisme Penetapan Bantuan Pemerintah
Penetapan SMK calon penerima Bantuan Pemerintah dilaksanakan
sepenuhnya oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri dengan mekanisme sebagai berikut:
i
Melakukan penilaian dan seleksi usulan yang diajukan SMK melalui
aplikasi Takola, dengan mempertimbangkan masukan dari provinsi;
. Menetapkan SMK calon penerima bantuan melalui SK penetapan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen;
Memberikan pembekalan program kepada SMK calon penerima bantuan
melalui Bimbingan Teknis;
Meminta SMK calon penerima bantuan melengkapi dokumen bukti
persyaratan, dan diserahkan saat mengikuti Bimbingan Teknis;
Melakukan verifikasi dan validasi dokumen bukti persyaratan;
Menetapkan SMK penerima bantuan melalui Surat Keputusan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri;@.
-10-
7. Menyampaikan SK penetapan SMK penerima bantuan kepada yang
bersangkutan dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi;
8. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Pejabat
Pembuat Komitmen dengan Kepala SMK Penerima Bantuan.
Bentuk Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja Tahun
2021 diberikan dalam bentuk uang yang ditranfer langsung ke rekening SMK
penerima bantuan.
Jumlah Bantuan
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja Tahun
2021 adalah Rp60.000.000,00 (enam putuh juta rupiah) per paket per SMK.
‘Tata Kelola Pencairan dan Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
a. Dana Bantuan Pemerintah disalurkan oleh Direktorat Kemitraan dan
Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
b. Bantuan Pemerintah disalurkan dalam bentuk uang langsung melalui
rekening SMK Penerima Bantuan;
c. Proses penyaluran dana Bantuan Pemerintah dilakukan sekaligus satu
tahap.
Karakteristik Program Bantuan Pemerintah
Beberapa ketentuan program Bantuan Pemerintah berikut ini merupakan
karakteristik umum yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh
para pihak yang berkepentingan, antara lain:
1, Bantuan diberikan melalui proses evaluasi dan seleksi usulan yang
diajukan SMK melalui aplikasi TAKOLA;
2. Bantuan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
3. Dana diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan
pemotongan oleh pihak manapun dan dengan alasan apapun;
4. Pemanfaatan dana untuk membiayai fasilitasi kemitraan SMK dengan
Dunia Kerja seperti komponen kegiatan yang tertulis di dalam Rencana
Penggunaan Dana (RPD) yang telah disetujui oleh Direktorat Kemitraan
dan Penyelarasan Dunia Kerja;Ba
6.
-1-
Jangka waktu penggunaan dana adalah sampai dengan 31 Desember
2021;
Pengelolaan bantuan dilaksanakan secara transparan, efisien, dan efektif
serta dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi, maupun
keuangan;
Bantuan Pemerintah ini dapat diimplementasikan untuk mendukung
program strategis Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha
dan Dunia Industri melalui afirmasi bagi SMK pelaksana program.BABII
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas, dan tanggung jawab didalam pelaksanaan bantuan Fasilitasi
Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Organisasi
Pelaksanaan kegiatan bantuan Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia
Kerja dapat diorganisasikan dengan melibatkan pemangku jabatan dari
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
2. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV);
3. Dinas Pendidikan Provinsi;
4, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
5. Dunia Kerja.
B. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a. Menyiapkan dokumen pendukung yang berkaitan dengan Bantuan
Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja;
b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan;
c. Melakukan evaluasi dan seleksi usulan SMK pada aplikasi Takola,
dan verifikasi data untuk mentukan calon penerima bantuan;
d. Menetapkan SMK penerima bantuan dengan menerbitkan SK
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia
Industri;
. Melaksanakan bimbingan teknis dan penandatanganan surat
perjanjian kerjasama (SPK) pemberian bantuan;
f. Mengatur tata cara penyaluran dana dan pengembalian sisa dana;
g. Melaksanakan supervisi kegiatan Bantuan Pemerintah dengan
melibatkan/memberdayakan institusi/unit kerja lain yang relevan;h. Menerima, menganalisis, dan memberikan umpan balik laporan hasil
pelaksanaan kegiatan dan target luaran dari SMK penerima bantuan;
dan
i. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
2. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV)
a. Mengikuti proses mutu pada SMK yang dilaksanakan melalui
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja;
b. Menyinergikan program-program BBPPMPV yang dapat mendorong
peningkatan kemitraan SMK dengan Dunia Kerja;
c. Membantu pembinaan teknis pada SMK penerima bantuan.
3. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menyosialisasikan program Bantuan Fasilitasi Kemitraan SMK
dengan Dunia Kerja kepada Sekolah yang berada di bawah
binaannya;
b. Menjadi saksi dalam surat perjanjian kerjasama (SPK) pemberian
Bantuan Pemerintah antara Kepala Sekolah dengan Pejabat Pembuat
Komitmen;
¢. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Bantuan Pemerintah kepada SMK sesuai dengan kewenangan;
d. Membantu memberikan solusi permasalahan yang dihadapi sekolah
dalam pelaksanaan Bantuan Pemerintah ini;
. Memverifikasi, memvalidasi, dan menyetujui laporan hasil
pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah;
4, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
1. Tahap Pengajuan Usulan:
a. Melakukan verifikasi data sekolah ke dalam aplikasi Takola SMK;
b. Bagi SMK yang memenuhi persyaratan sesuai kriteria, dapat
mengajukan usulan dengan mengisi instrumen dari Direktorat
Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
yang diunggah pada aplikasi Takola SMK;
c. Mengunggah salinan dokumen yang dipersyaratkan ke dalam
aplikasi Takola SMK;2. Tahap Setelah Penetapan SMK Calon Penerima Bantuan:
a. Mengikuti Bimbingan Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi
Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja;
b. Membentuk tim pelaksana;
Menyusun Rencana Penggunaan Dana (RPD);
d, Menandatangani surat perjanjian kerjasama (SPK) antara Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dengan Kepala SMK, Pakta Integritas,
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB), dan Surat
Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
¢. Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab sesuai
rencana penggunaan dana dan peraturan perundangan untuk
mencapai target luaran yang telah disetujui;
f. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan melalui aplikasi
Takola SMK;
8. Melakukan pengembalian sisa dana dan/atau dana anggaran
yang belum dibelanjakan sampai batas waktu berakhirnya
Perjanjian kerja sama (31 Desember 2021) ke kas negara.
5. Dunia Kerja
a.
b.
Memperkuat sinergi untuk mendukung peningkatan kualitas SMK
berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.
Berkontribusi dalam menyusun perencanaan dan implementasi
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja
untuk menyinergikan program SMK dengan Dunia Kerja mitranya;BAB IIl
KETENTUAN PEMANFAATAN, PERTANGGUNGJAWABAN, PERPAJAKAN
DAN SANKSI BANTUAN PEMERINTAH
A. Ketentuan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah
Dana bantuan digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan fasilitasi
kemitraan SMK dengan Dunia Kerja, antara lain sebagai berikut:
a.
Melakukan koordinasi, networking, dan konsultasi dengan Dunia Kerja
dan/atau instansi terkait;
Penyusunan rencana program kerja bersama Dunia Kerja mitra;
c. Penyusunan kurikulum berstandar industri bersama Dunia Kerja
mitra;
Pembelajaran berbasis proyek berdasarkan order riil dari Dunia Kerja;
Pelaksanaan magang guru pada Dunia Kerja pemberi order;
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah oleh guru/instruktur dari
Industri;
Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terstruktur;
Pelaksanaan penguatan sertifikasi kompetensi berstandar industri di
SMK;
Peningkatan pembinaan karir peserta didik untuk mendorong
peningkatan keterserapan lulusan SMK dan penelusuran tamatan
(tracer study};
Pelaksanaan program-program kehumasan untuk memperkuat citra
sekolah.
Dana bantuan tersebut di atas, penggunaannya harus sesuai dengan
Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan target luaran yang telah disetujui
oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri.
B, Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Pemerintah
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan
dan didukung oleh bukti fisik, administrasi, dan keuangan;
2. Sekolah melaporkan dan mempertanggu
jawabkan pelaksanaan dan
target luaran kepada Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan
Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan kepada
Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dana bantuan yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan paling
lambat 31 Desember 2021;
4, Sisa dana Bantuan Pemerintah yang belum dibelanjakan sampai batas
waktu 31 Desember 2021, wajib disetorkan ke kas negara.
C. Perpajakan
Belanja barang/jasa kena pajak menggunakan dana Bantuan Pemerintah
harus mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku. Bagi bendahara SMK
Negeri penerima Bantuan Pemerintah ini, diwajibkan memungut pajak dari
dana yang dibelanjakan apabila harga barang/jasa yang dibeli sudah
termasuk pajak, kemudian membayarkan sendiri ke kantor pajak
menggunakan NPWP Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha
dan Dunia Industri sebagai pihak Pemberi Bantuan. Sedangkan untuk SMK
yang diselenggarakan oleh masyarakat, dana yang dibelanjakan untuk
barang/jasa yang harganya sudah termasuk pajak, bendahara sekolah
cukup meminta salinan bukti pembayaran pajak dari vendor/toko tempat
belanja.
D. Sanksi
Penyalahgunaan Bantuan Pemerintah yang dapat merugikan negara
dan/atau satuan pendidikan, maka pengelola akan dikenakan sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.BAB IV
JADWAL KEGIATAN, PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS
DAN SUPERVISI
A. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Waktu
Sosialisasi Bantuan Pemerintah Tahun 2021 | Maret 2021
kepada dinas pendidikan provinsi
Penetapan SMK Calon penerima bantuan ‘Juni 2021
menjadi SMK penerima bantuan
3. | Bimbingan Teknis
‘Juni 2021
4. | Pencairan dana bantuan ke rekening SMK ‘Juli 2021
5. | Pelaksanaan kegiatan bantuan oleh SMK Juli - Desember 2021
6. | Supervisi pelaksanaan bantuan termasuk September-November
monitoring dan evaluasi 2021
7. |Pelaporan pelaksanaan kegiatan Desember 2021
B. Bimbingan Teknis
Bimbingan Teknis diselenggarakan bagi SMK calon penerima bantuan
dengan agenda kegiatan sebagai berikut:
1. Pemahaman Kebijakan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan
Dunia Usaha dan Dunia Industri;
2. Penjelasan strategi pelaksanaan Bantuan Pemerintah Fasilitasi
Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja:
- Panduan/rambu-rambu pelaksanaan;
- Panduan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan;
3. Pemeriksaan kelengkapan dokumen/persyaratan SMK calon penerima
bantuan;
4, Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Rincian Anggaran
Biaya (RAB);5. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK), Pakta Integritas,
dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
Supervisi
Supervisi merupakan bagian integral dari pelaksanaan program Bantuan
Pemerintah untuk memberikan layanan yang bersifat pengawasan dan
pembinaan. Melalui kegiatan supervisi diharapkan akan diperoleh
manfaat dalam hal:
1. peningkatan kualitas pelaksanaan dan capaian hasil;
2, fungsi motivasi agar SMK penerima bantuan dapat bekerja yang lebih
kondusif;
Supervisi dilaksanakan secara luring maupun daring oleh Direktorat
Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.BABV
PELAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja
merupakan sejumlah informasi yang harus disampaikan kepada pemberi dana
bantuan, dalam hal ini Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha
dan Dunia Industri, dengan tujuan sebagai pertanggung jawaban atas
pelaksanaan kegiatan, bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya,
dan dasar pengambilan keputusan atau kebijakan. Pembuatan laporan kegiatan
dilakukan sesuai keperluan yang diatur oleh pemberi dana bantuan atau ketika
seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan telah selesai dilaksanakan.
Laporan pelaksanaan Bantuan Pemerintah sebagaimana tersebut di atas, terdiri
dari 2 jenis laporan yang disampaikan melalui aplikasi Takola, yaitu:
A. Laporan awal 0%
Laporan awal disampaikan setelah dana bantuan diterima di rekening
sekolah. Laporan ini dibuat dengan mengisi format laporan 0%, yang
menginformasikan tentang:
Nama Bantuan Pemerintah;
‘Tanggal dana diterima sekolah;
Besarnya dana yang diterima;
SK Kepanitiaan;
RPD dan RAB perubahan (jika ada);
. Program kerja dan timeline,
B. Laporan Akhir (100%) Pelaksanaan
Laporan akhir pelaksanaan merupakan deskripsi informasi tentang
ee
pelaksanaan kegiatan dan target Iuaran beserta lampirannya. Format
sistematika penulisan laporan akhir pelaksanaan disediakan dalam bentuk
softcopy pada aplikasi Takola SMK.
Laporan kepada Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disampaikan melalui aplikasi
‘Takola SMK dalam bentuk softcopy, sedangkan laporan yang disampaikan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dalam bentuk salinan hardcopy 1 (satu)
set dan 1 (satu) set asli disimpan di sekolah.Informasi dan Konsultasi
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri,
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komp. Kemdikbud Senayan Gedung D Lt. 17
Ji. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telepon : +62 811 9252 424
Email : mitrasDUDI.kemdikbud.go.idBAB VI
PENUTUP
Berdasarkan uraian Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan
MK dengan Dunia Kerja yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,
diharapken:
1. Bahwa upaya pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi,
khususnya SMK, merupakan kegiatan terencana yang dilakukan oleh
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
guna mendorong agar seluruh SMK berpartisipasi aktif menyinergikan
program sekolah dengan program Dunia Kerja untuk mewujudkan Link and
Match.
2. Kemitraan SMK dengan Dunia Kerja yang diimplemetasikan melalui Project
Based Learning (PjBL), Magang/Praktik Kerja Lapangan, mendatangkan
guru/instruktur dari Dunia Kerja, Sertifikasi Kompetensi, dan penyerapan
lulusan SMK oleh Dunia Kerja, merupakan wujud nyata pola kegiatan
kemitraan SMK dengan Dunia Kerja menuju super link and match.
3. Petunjuk Teknis ini bermanfaat sebagai pedoman pelaksanaan kerja agar
meminimalisir timbulnya multi persepsi di tingkat sekolah, sehingga
efektifitas dan efisiensi capaian target Iuaran program bantuan ini dapat
optimal.Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur lebih lanjut
dalam panduan/rambu-rambu pelaksanaan dari Direktur Kemitraan dan
Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang merupakan satu kesatuan
dengan petunjuk teknis.
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI,
TID
WIKAN SAKARINTO
Salinan Sesuai dengan aslinya,
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Henri Tambunan.
NIP 196811261994031001DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEIENISNYA KEPADA SIAPAPUN
YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN PEMERINTAH PADA DIREKTORAT KEMITRAAN DAN
PENYELARASAN DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI