Dalam sebuah laporan tahunan, laporan direksi banyak menyita perhatian. Tak heran mengingat
laporan direksi berisikan informasi mengenai kebijakan-kebijakan strategis perusahaan dalam satu
tahun, Maka dari itu, mari kita bahas lebih dalam mengenai apa isi laporan direksi.
Direksi dapat didefinisikan sebagai organ perseroan yang menjalankan pengurusan perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuan perseroan. Tugas pengurusan perseroan tersebut dilakukan oleh direksi
dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap tepat dan beriktikad baik (business judgement
rule). Dalam menentukan berbagai kebijakan tersebut, direksi berpegang pada batas-batas yang
ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (UU
Perseroan Terbatas). Selain UU itu, direksi juga berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan.
Dewan direksi memiliki peranan yang sangat vital dalam suatu perusahaan, Dewan direksi memiliki
kuasa yang besar dalam mengelola segala sumber daya yang ada dalam perusahaan. Tak hanya itu,
dewan direksi memilki tugas untuk menentukan arah kebijakan dan strategi sumber daya yang
dimitiki oleh perusahaan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Meski memiliki ‘power’ yang besar, dewan direksi harus memberikan laporannya sebagai salah satu
bentuk pertanggungjawaban terhadap ‘power yang dimilikinya tersebut. Namun, masih banyak
perusahaan yang menyebutkan laporan direksi ini dengan menggunakan kata ‘sambutan’. Mengenai
hal ini, ada baiknya penggunaan kata ‘sambutan’ dihindari karena kata ‘sambutan’ dalam buku
laporan tahunan hanya bersifat pengantar saja dan kurang tegas. Sebaliknya, kata ‘laporan’ lebih
mengesankan keterbukaan dan pertanggungjawaban. Selain itu juga ada yang menggantikan kata
laporan direksi dengan kata laporan ‘manajemen’. Hal ini sebaiknya juga dihindari untuk menghindari
perbedaan persepsi mengenai kata ‘manajemen’ yang terkadang juga mencakup pada pejabat
eksekutif yang berada satu Jayer di bawah direksi
Isi Laporan
"Direksi xe
apa saja is laporan direksi dalam annual reportApa Saja Isi Laporan Direksi Dalam Annual
Report?
Kondisi Terkini dan Rencana Kedepan Perusahaan
Pada isi laporan direksi, biasanya tertera sekilas situasi terkini mengenai keadaan perusahaan.
Pimpinan perusahaan kemudian dapat memberi gambaran umum tentang implementasi kebijakan
perusahaan selama setahun terakhir. Penerapan kebijakan tersebut tak hanya berpengaruh terhadap
kondisi perusahaan saat laporan tahunan dibuat, tapi juga prospek serta recana bisnis perusahaan ke
depan.
Latar Belakang
Lalu, direksi akan memaparkan latar belakang dilakukannya sebuah aksi korporasi dalam laporannya.
Pimpinan perusahaan juga bisa menjelaskan mengenai bagaimana pencapaian di tahun berjalan dan
tantangan apa saja yang saat ini sedang dihadapi oleh perusahaan ke depannya Selain itu, isi
laporan direksi juga bisa bermaterikan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh oleh
perusahaan di masa datang.
Analisis Perusahaan
Dari aksi korporasi tersebut dan rencana ke depan, pembaca dapat menganalisisnya lebih lanjut.
Analisis ini diperlukan bila pembaca tersebut juga merupakan pemegang saham di perusahaan.
Analisis ini, misalnya, dapat memberikan petunjuk sejauh mana perusahaan telah melangkah dan
apakah masih on track dibandingkan dengan tujuan jangka panjangnya.
Komparasi Laporan Dari Tahun ke Tahun
‘Anda juga bisa membandingkan laporan direksi dari tahun ke tahun. Fungsinya adalah menilai
kemampuan direksi untuk mencapai tujuan-tujuan yang dicanangkan. Di samping itu, dari
beberapa isi yang terdapat dalam laporan direksi tersebut, Anda juga bisa menilai direksi
perusahaan tersebut cenderung konservatif atau justru terlalu ‘agresif’ dalam mengelola perusahaan,
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Dalam laporan direksi juga harus dilaporkan bila ada perubahan komposisi anggota direksi. Tambah
pula, bila ada alasan perubahan tersebut, maka juga harus disampaikan dalam laporan direksi.
Pertanggungjawaban Target Perusahaan
Yang paling sulit dalam menyusun laporan direksi adalah bila hasil yang dicapai berada dibawah
target awal. Uraian mengenai hal ini, jika memang hendak dibuka, harus menyertakan alasan-alasan
jika kinerja yang dicapai tidak sesuai dengan target awal. Dalam menyusun laporan direksi juga perlu
diupayakan keselarasannya dengan laporan komisaris. Namun juga tidak boleh sama persis.su
‘Sumber gambar: Vectorpouch Freepik
A
Related Post: Pembuatan Sustainability Report Untuk Perusahaan
Keberadaan laporan direksi dalam laporan tahunan sangat vital, terutama bagi perusahaan berbentuk
PT atau sebagian sahamnya dimiliki oleh publik, Di sebuah PT, contohnya, terdapat organ perseoran
yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), direksi, dan dewan komisaris.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan
perseroan dari direksi dan/atau dewan komisaris. Keterangan ini tentu sepanjang kaitannya dengan
mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan
Menurut UU PT, pasal 78 ayat (2), perseroan diwajibkan menyelenggarakan RUPS tahunan dalam
jangka waktu paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir. Saat RUPS tahunan diadakan_
‘semua dokumen dari laporan tahunan perseroan harus diajukan oleh direksi setelah ditelaah dewan
komisaris.
Lebih lanjut diatur dalam Pasal 67 ayat (1) UU PT bahwa laporan tahunan tersebut ditandatangani
oleh semua anggota direksi dan semua anggota dewan komisaris yang menjabat pada tahun buku
yang bersangkutan dan disediakan di kantor perseroan sejak tanggal panggilan RUPS untuk dapat
diperiksa oleh pemegang saham.
Selain itu, untuk memperkuat keabsahan laporan direksi periu dicantumkan lembar tandatangan dari
masing-masing direksi yang menyatakan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan tahunan
sebuah perusahaan.
Maksud “penandatanganan laporan tahunan” adalah bentuk pertanggungjawaban anggota direksi dan
anggota dewan komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal laporan keuangan perseroan
diwajibkan diaudit oleh akuntan publik, laporan tahunan yang dimaksud adalah laporan tahunan yang
memuat laporan keuangan yang telah diaudit.
Bila ada anggota direksi yang tidak bersedia menandatangani laporan tahunan, maka anggota direksi
tersebut harus menyebutkan alasannya secara tertulis. Anggota direksi tersebut juga bisa
menyatakan alasannya dalam surat tersendiri yang dilekatkan dalam laporan tahunan. Jika tidak ada
alasan tertulis, maka anggota direksi dianggap telah menyetujui isi laporan tahunan. Alasan secara
tertulis ini dapat digunakan dalam RUPS sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan
penilaian terhadap laporan tersebut.