IO,
MAJELIS ULAMA INDONESIA
KOTA DEPOK
Jl, Nusantara Raya No. 5 - 7 Telp/Fax. : 7522110 Depok 16432
FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA KOTA DEPOK
Nomor : 03 Tahun 2020
Tentang
PENYELENGGARAAN IBADAH SHALAT IDUL FITRI
DALAM SITUASI WABAH COVID-19
DIKOTA DEPOK
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, setelah :
MENIMBANG
‘a, Bahwa wabah Covid 19 merupakan virus dengan ciri penularannya
antar manusia dengan sangat cepat dan masif. Dampak penyakit yang
diderita pasien Covid-19 memang masih kalah_memilukan bila
dibandingkan dengan penderita flu burung atau sejenisnya. Akan
tetapi penularan flu burung adalah melalui hewan ke manusia dan
bbukan dari manusia ke manusia. Maka cara penghentian penyebaran
virus flu burung relatif lebih mudah, yakni dengan membasmi
hewan-hewan pembawa Covid-19 atau virus Corona;
b. Bahwa seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 tidak langsung
‘merasakan gangguan kesehatan. Yang bersangkutan merasa sehat dan
dapat beraktifitas normal. Beberapa hari kemudian, baru merasa ada
Keganjilan kondisi dalam tubuhnya. Pada saat masih merasa sehat
tersebut dia sudah berpotensi menyebarkan penularan Covid-19
kepada orang lain. Schingga penularan Covid-19 memang sangat
cepat dan sangat sulit dihentikan mata rantainya;
c. Bahwa penularan Covid-19 sangat beragam antara lain dengan
bersalaman, melalui cairan dari tubuh yang langsung masuk ke dalam
rongga, menyentuh virus yang berada di karpet, gagang pintu, uang,
baju, dan lain sebagainya;
4. Bahwa apabila banyak orang yang terjangkit virus Covid-19 tersebut,
‘maka situasi menjadi tidak terkontrol. Ketersediaan alat medis, tenaga
Kesehatan dan sarana rumah sakit terebatas. Demikian juga dampak
yang sangat besar di luar masalah kesehatan seperti dampak ekonor
‘sosial, politik dan keamanan.
e. Dari Ibn Abbas dari Nabi beliau bersabda :
Otek 5 3b 5 5s ool 5
Gately)
“Dari Ibn Abbas RA. Ia berkata: Saya pernah menghadiri shalat Idul
Fitri bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman.
Mereka semua shalat terlebih dahulu sebelum khutbah kemudian
beliau berkhutbah (HR. Muslim)MENGINGAT
MEMPERHATIKAN
1. Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
£08 Os oll i ik des
“Dan Dia tidak pernah sekalipun menjadikan untuk kamu dalam
agama suatu kesempitan.” (QS: Al-Haj, ayat : 78);
S895
“Allah menghendaki kemudahan buat kalian semua, dan tidak
menghendaki kesukaran. (QS: Al-Bagarah, ayat : 185);
2. Hadits Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam :
py Cones SE dies las ail gain y phe Oy Gea ae Bad yl Ce
Lait pnb! La hie ghd ay (SG yal Ley opin dic pSingi Le): J gs a
PSE olay ( pals Ge pS) pyllien 585 (SIE Ge cyl! dal
ahesy
“ Dari Abi Hurairah Abdul Rahman bin shokhr RA. berkata: “ Saya
mendengar nabi Muhammad SAW. bersabda: “Segala sesuatu yang
‘aku larang buat kalian semua, maka jauhilah. Segala sesuatu yang
aku perintahkan kepada kalian semua, maka lakukan semampu
kalian. Generasi sebelum kalian hancur disebabkan terlalu banyak
bertanya/protes dan menyelisihi para nabi mereka. (HR. Bukhari —
Muslim);
FA Tp AK LM A I OI onda gti YS A Joe OS
Aba Y Ll oll G4 aa :
“Rasulullah SAW. bersabda: tidak sepatutnya bagi seorang mukmin
‘menghinakan dirinya. Para sahabat bertanya: Bagaimana bentuk
‘penghinaan terhadap diri sendiri? Rasul menjawab: Bersikap acuh
tak acuh terhadap datangnya bencana yang takkan sanggup dia
hadapi.” (HR. Tbnu Majah dan Al-Tirmidzi);
1. Kaidah Figh berbunyi : :
Soy som
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh
‘membahayakan orang lain.”
east) Glas Sd
“Keadaan yang sulit mendatangkan kemudahan hukum figh”
aN Ake i aly Dy cht UY Gas
“Keringanan — keringanan hukum figh tidak bisa dikaitkan dengan
keraguan terjadinya suatu sebab, melainkan harus dengan yakin atau
dugaan akan terjadinya suatu sebab”selinall, byte step) ue uy) B tas
Kebijakan pemimpin (pemegang otoritas) terhadap rakyat harus
‘mengikuti kemaslahatan
2. Imam Syafi?i menyampaikan dalam kitab Raudhah at Thalibin:
Sg bgihsy
“Thoun adalah peristiwa yang ditakuti hingga hilang wabahnya””
3. Al-Qodhi Zainuddin Abu Yahya Zakaria di dalam Kitab Asna al-
‘Matholib menyampaikan:
Bl ep ahah ad Gogh Vet ye GEE 5 ob pic» Katey
“Penyakit-penyakit yang masih diragukan apakah menakutkan atau
tidak, maka dikembalikan kepada pemaparan dari dua dokter aki
syahadah.”
4, Aldmam Tbnu Hajar al-Haitami menjelaskan di dalam kitab A/-
Fatawi al-Kubra:
2 gayi SE g pals ole gat Bah pia gy» Silay
“Memurut saya, thoun merupakan jenis penyakit yang sangat
‘menakutkan, Bahkan seluruh penduduk dalam satu kawasan negara
semuanya diberlakukan hukum selayaknya hukum syariat bagi
‘orang yang sakit dalam kondisi mengkhawatirkan.”
5. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Nomor 28 Tahun
2020, tertanggal 20 Ramadhan 1441 H bertepatan dengan 13 Mei
2020 M, tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat
Pandemi Covid-19.
6. Hasil keputusan rapat koordinasi antara Forkopimda, Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dewan Pimpinan MUI Kota
Depok, pada hari Kamis, tanggal 14 Mei 2020.
7. SK Walikota Depok Nomor : 443/206/Kpts/Dinkes/Huk/2020,
tentang perpanjangan kedua pemberlakuan pelaksanaan pembatasan
sosial berskala besar dalam penanganan Covid-19 di Kota Depok.
8. Data tertulis yang disampaikan oleh Gugus Percepatan Penanganan
Tugas Covid-19 Kota Depok tentang masih tingginya peningkatan
kasus Covid-19 di Kota Depok serta persebarannya.
9. Keputusam Rapat Komisi Fatwa yang di ikuti oleh Pimpinan Harian
MUI Kota Depok pada tanggal 22 Ramadhan 1441 H bertepatan
dengan 15 Mei 2020 M.MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : FATWA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH SHALAT
IDUL FITRI DALAM SITUASI WABAH COVID-19 DI KOTA
DEPOK
PERTAMA. + Shalat Idul Fitri pada tahun 1441 Hijriyah di wilayah Kota Depok di-
selenggarakan di rumah masing-masing, baik secara berjamaah bersama
keluarga inti maupun secara sendiri-sendiri (munfarid)
KEDUA Fatwa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal : 22 Ramadhan1441 H
15 Mei 2020 M
MAJELIS ULAMA INDONESIA KOTA DEPOK
KOMISI FATWA
Sekretaris
A RNSWAN ee
Mengetahui :
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KOTA DEPOKLampiran 1.
FATWA MUI KOTA DEPOK
NNOMOR : 03 TAHUN 2020
PANDUAN
SHALAT IDUL FITRI DAN KHUTBAH IDUL FITRI
DI RUMAH
DALAM SITUASI WABAH COVID-19
Oleh : Dr. KH. Ahmad Dimyathi Bz, MA
(Ketua Umum MUI Kota Depok )
Tata Cara Shalat Idul Fitri:
1. Shalat Idul Fitri boleh dilakukan secara sendirian (munfarid), Namun afdalnya dilakukan
secara berjamaah bersama keluarga inti.
Y Apabila dilakukan sendirian, maka tidak perlu ada khutbah.
2. Shalat Idul Fitri dilakukan 2 rakaat dengan niat sebagai berikut :
Pasa capltaia gies philpatt is gil
“ Aku berniat shalat sunnah iedul fitri dua rakaat menjadi (Imam/Makmum)
karena Allah Ta’ala”
3. Membaca takbir (325! Pada rakaat pertama - Membaca surat Qof / Surat AI-A’la
> Pada rakaat kedua - Membaca Surat Al-Qomar / Surat Al-Ghasyiyah
(Apabila tidak hafal, maka boleh membaca surat apa saja yang dianggap mudah seperti
Surat Al-Kafirun dan Surat Al-tkhlas).
8. Saat membaca takbir (membaca ‘SI at ), disunnahkan mengangkat kedua tanganSetelah shalat sunnah Idul Fitri, dianjurkan untuk Khutbah Idul Fitri sebanyak 2 kali :
> Pada awal khutbah pertama, disunnahkan membaca takbir 9 kali secara terus menerus
> Pada awal khutbah kedua, disunnahkan membaca takbir 7 kali secara terus menerus
> Khutbah disampaikan secara singkat dan padat
). Khutbah shalat sunnah Idul Fitri dilakukan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan
berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak
SUNNAH-SUNNAH
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN SHALAT IDUL FITRI
PADA SAAT WABAH COVID-19
Terlebih dahulu agar makan pagi / sarapan sebelum shalat Idul Fitri
Terlebih dahulu agar mandi dan membersihkan badan, serta memakai minyak wangi
(parpun)
Menggunakan pakaian yang terbaik / terbagus
Menghidupkan malam Idul Fitri dengan memperbanyak kegiatan ibadah seperti
mengumandangkan takbir (4S! St) yy ge 4) og pL
eS ail ya SI ail y ail Yall Y yo SI ail 2 Si aly Si ail
dasha,KHUTBAH KEDUA
58 58 58h 28 5581 8 5
aly ed Yh al Yd 55 CH AV g5.ag as Fal 9g OALe pind babs Gite
ehh at 5 555) dl
eos be eal cay eS “45 cialin
GAY ccttattetlls Gpetiaalls ctiegally Goiahall 5221 gil pie. P
sod see sis es ee pe ea -
aa aa,
ESI abl, ail Sh al) Ye Sh ath SI atl sh ab
were]
Depok, 22 Ramadhan 1441 H
15 Mei 2020 M
Sekretariat
4 DEWAN PIMPINAN MUI KOTA DEPOKDISTRIBUS! KASUS KONFIRMASI COVID-19 BERDASARKAN WILAYAH DI KOTA DEPOK
PER 14 MEI 2020
so10N6 PoncoK WAONG CHKUNG
e s » as 2» s ”
mcs msenmon soemccat