KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 4-Pnj-XIV-2007
TENTANG
PENUNJUKAN PERHIMPUNAN PALANG MERAH INDONESIA (PMI) SEBAGAI BADAN
HUKUM YANG DAPAT MEMPUNYAI HAK MILIK ATAS TANAH
KEPALA.BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.
‘Membaca
Menimbang
Mengingat
+ Surat permohonan Pengurus Pusat Perhimpunen Palang Merah Indonesia (PMI),
berkedudukan di Jekarta tanggal 25 Juli 2007 Nomor 3195/UM/V11/2007, beserta
surat-surat yang berhubungan dengan itu.
2.
3.
|. bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor $ Tahun 1960 pasal 21
ayat (2) jo Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963, ditetapkan badan,
hukum yang dapat mempunyai Hak Milik atas tanah, dan dalam rangka
pengendalian pemberian Hak Milik atas taneh kepada badan hukum sosial
fersebut maka perlu diteiapkan sebagai badan hukum yang dapat mempunyai
Hak Milik atas tanah;
bahwa Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) adalah badan hukum sosial/
Kemanusiaan yang disahkan berdasarkan Keputusan Presiden RI tanggal 16
Januari 1950 Nomor 25 jo tanggal 29 Nopember 1963 Nomor 246, yang
bertujuan meringanken penderitaan sesama manusia, apapun sebabnya, dengan
tidak membedakan agama, bangsa, sku bangsa, bahasa, warna kulit, jenis
kelamin, golongen dan pandangan politik, sebagaimana diuraikan dalam
Anggaran Dasar dan Anggeran Rumah Tangga Perhimpunan Palang Merah
Indonesia (PMI) yang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional XVII PMI di
Jakarta tanggal 8-10 Desember 2004;
bahwa berdasarkan rekomendasi dari Menteri Sosial RI tanggal 24 Juli 2007
Nomor 46/HUK/2007 jo surat Bupati Aceh Besar tanggal 18 Juli 2007 Nomor
592.11/4660, pada prinsipnya mendukung Perhimpunan Palang Merah Indonesia
(PM) sebayai badan hukumn sosiel/kernanusivan yang dapat mempunyal Hak
Milik atas tanch;
bahwa dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka permohonan
Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI), telah memenuhi persyaratan
sehingga dapat dipertimbangkan untuk ditunjuk sebagai badan hukum yang
dapat mempunyai Hak Milik atas tanah, sepanjang penggunaan tanahnya
berhubungan langsung dengan kegiatan sosial/ kemanusiaan.
‘Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2006;
/4, Keputusan 7a,Menetapkan
PERTAMA
KEDUA,
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEPADA:
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/M Tahun 2005;
5. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2006;
MEMUTUSKAN
Menunjuk Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) berkedudukan di Jakarta,
sebagai badan bukum yang dapat mempunyai Hak Milik atas tanah, dengan
ketentuan-ketentuan serta syarat-syarat sebagai berikut :
a, Dalam waktu 1: (satu) tahun sejak tanggal keputusan ini Perhimpunan Palang
Merah Indonesia (PMI) harus menyampaikan daftar tanah-tanah yang dikuasai/
dipunyai dengan menyebutkan status hak, letak, luas dan penggunaannya kepada
Kepala Kantor Pertanahan setempat dengan tembusan Badan Pertanahan
Nasional RI dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional yang
bersangkutan,
b. Mengenai tanah-tanah yang tidak dapat dipunyai dengan Hak Milik kan
diberikan dengan hak lain dengen keputusan tersendiri sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangen yang berlaku,
ce. Hak Milik atas tanah hanya dapat diberikan terhadap tanah-tanah yang
penggunaannya bethubungan langsung dengan kegiatan sosial/kemanusiaan.
: Mewajibkan kepada Pethimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk tetap
meminta izin kepada Kepala Badan Pertanhan Nasional RI dan Instansi terkait
apabila akan memperoleh dan atau mengalihkan tanah dengan Hak Milik, baik
sebagian/seluruhnya sesudah tanggal keputusan ini
: Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia berwenang meminta kepada
Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) berkedudukan di Jakarta agar supaya
mengalibkan tanah-tanah milik yang dipunyainya kepada pihak lain yang dapat
mempunyai tanah dengan hak milik dan atau memintanya untuk diubah menjadi hak
lain, jike dipandang pemilikan tanah dimaksud bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
+ Apabila temyata terdapat kekeliruan di kemudian hari dan atau kesalahan dalam
penetapannya, maka keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
: Keputusan ini mulaj berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.
DITHTAPKAN DI : JAKARTA
PADATANGGAL : 1 OKTOBER 2007
TANAHAN NASIONAL,
_A# See, Pengurus Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PM)
J. Jend, Gatot Soebroto Kav, 96 Jakarta 12790,TEMBUSAN :
L
2
3,
re
Menteri Sosial Republik Indonesia, di Jakarta.
Deputi Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia, di Jakarta.
Deputi Bidang Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Pertanahan
Nasional, di Jakarta,
Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia,
di Jakarta.
Kepala Pusat Hukum dan Hubungan Masyarakat, Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia, di Jakarta,
Kepala Biro Umum, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, di Jakarta,
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di
Banda Aceh.
® Kepala Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, di Banda Aceh.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Besar, di Kota Jantho.
9.
10, Sdr. Pengurus Daerah Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam, di Banda Aceh 4,