Didirika
6
FIPAGIN AFC
PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA
P.S.S.I
FOOTBALL ASSOCIATION OF INDONESIA
OFTU X31 STADION UTAMA GBLORA BUNG KARNO PO, BOK 2305 JAKARTA 10023 TELE, 023} 5704762 unin) AX. (021) 5794986, 5704287 ww: psi.org
Nomor — : 807/UDN/516/VIl-2015, Jakarta, 30 Juli 2015
Lampiran : 2 (dua) berkas
Perihal : Dinamika sepakbola Indonesia dan update
organisasi PSSI
Kepada
Yth. Komite Eksekutif PSSI
Yth. Komite Tetap PSSI
Yth. Komite Ad-hoc PSSI
Yth. Asosiasi PSS! Provinsi se-Indonesia
Yth. Klub Anggota PSSI se-Indonesia
Yth. Asosiasi Pelatih
Yth. Asosiasi Pemain
‘Yth. Asosiasi Futsal
). Yth. Asosiasi Wasit
10. Yth. Asosiasi Sepakbola Wanita
ni. Yth. Liga Indonesia
Di tempat
ovaepe
pare
Bismilahirrohmannirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Pertama-tama, saya, atas nama PSSI mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon
Maaf Lahir dan Batin dan selamat merayakan Idul Fitri 1436 H bagi umat muslim,
semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah Swt.
Kedua, melalui surat ini, saya akan sampaikan beberapa hal penting terkait dinamika
sepakbola Indonesia dan update organisasi PSSI.
1, PUTUSAN PTUN
Seperti kita ketahui bersama, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
(Menpora RI) telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015, tentang
sanksi administratif berupa kegiatan olahraga PSSI tidak diakui. Yang kemudian
diikuti dengan permintaan kepada seluruh instansi pemerintah di pusat dan di daerah
untuk tidak memberikan pelayanan dan memfasilitasi kegiatan PSSI.Terkait tindakan Menpora tersebut, PSSI telah menguji keabsahan keputusan/ SK
Menpora tersebut melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN), dimana
pada tanggal 14 Juli 2015, PTUN di dalam putusannya No. 91/G/2015/PTUN-JKT telah
mengabulkan seluruh gugatan PSSI dan menyatakan SK Menpora tersebut batal dan
harus dicabut (terlampir).
Adapun permohonan banding yang diajukan oleh Menpora terhadap putusan PTUN
tersebut tidak serta-merta membuat SK Menpora tersebut aktif kembali. Karena
berdasarkan amar putusannya, di dalam penundaan menyatakan Penetapan PTUN
tertanggal 25 Mei 2015 tentang penundaan pelaksanaan SK Menpora masih berlaku
dan tetap sah sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau
sampai ada penetapan lain yang mencabutnya di kemudian hari,
Il, PSS AKTIF KEMBALI
Atas dasar itu, Komite Eksekutif PSSI telah menyatakan bahwa PSSI telah aktif
kembali seperti sebelumnya. Semua kegiatan yang telah dicanangkan akan dijadwal
ulang dan dijalankan.
Komite Eksekutif PSI telah memerintahkan PT Liga Indonesia untuk menyiapkan dan
menyusun jadwal kompetisi musim 2015/2016 yang rencananya akan dimulai di
kisaran bulan Oktober 2015.
Komite Eksekutif juga meminta jajaran kesekjenan untuk menyusun ulang dan
menyesuaikan agenda kegiatan dan program PSSI yang sempat terhenti akibat SK
Menpora tersebut.
Khusus terkait Suspension FIFA, dimana suspension akan dicabut apabila Pemerintah
tidak lagi melakukan intervensi terhadap sepakbola Indonesia, maka PSSI_ akan
mengupayakan komunikasi internsif dengan FIFA menyusul keaktifan kembali PSSI.
II. KEPOLISIAN
Secara khusus PSSI berkoordinasi dengan instansi Kepolisian RI terkait dengan
perizinan kegiatan yang sebelumnya oleh Menpora diminta agar kepolisian tidak
memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada PSSI.
PSSI telah menyampaikan hasil putusan PTUN dan Peraturan Perundangan di dalam
UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang memberikan
kewenangan dan amanat kepada PSSI untuk menjalankan akitifitas keolahragaannya.
(terlampir)
PSSI juga menyampaikan hal yang sama kepada Pimpinan DPR Rl, Pimpinan Komisi”
X DPR RI dan Pimpinan Komisi I! DPR Rl.IV. KERUGIAN SEPAKBOLA INDONESIA.
SK Menpora nomor 01307 tahun 2015 yang “membekukan” PSSI telah mengakibatkan
kerugian material dan immaterial yang dialami masyarakat sepakbola Indonesia,
dalam hal ini, PSSI, Anggota PSSI dan pelaku sepakbola serta masyarakat Iuas yang
terkait langsung dengan sepakbola.
Untuk itu, PSS! mengambil inisiatif untuk melakukan gugatan hukum perdata dan
pidana terhadap Menpora atas tindakan yang telah merugikan tersebut.
Gugetan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dilakukan secara massif di semua
provinsi se-Indonesia, melalui Asosiasi Provinsi PSSI dan lembaga-lembaga hukum
masyarakat yang berada di perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan OKP,
\V. BADAN YUDISIAL PSSI
Sebagai bagian dari perbaikan dan pengembangan sepakbola ke depan, Komite
Eksekutif PSS] memerintahkan badan yudisial PSSI; Komisi Disiplin, Komisi Banding,
Komite Etika dan Badan Arbitrase untuk bekerja maksimal dan pro aktif dalam
mengambil langkah tegas demi sepakbola Indonesia yang lebih baik dan bersih serta
bermartabat.
Demikian hal ini saya sampaikan untuk menjadi perhatian. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Ketua Umum,
‘Tembusan Yth. :
1. Ketua dan Anggota Dewan Kehormatan PSI;
2. Ketua dan Anggota Dewan Pembina PSI;
3. Arsip.