You are on page 1of 6
ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING PADA PT. HENGJAYA MINERALINDO KAB. MOROWALI ‘Ansyarullah!), Nuokhamim®!, Andi ham Samanlangi®! Onivensitas Pembengunan Nasional “Veteran” You JL SWE no 104 (Linglar Utara, Conongcatur, Kee. Depol, Sleman, DIY 1 Univensitas Pejuang Republik Indonesia- Makassar 11 Barage Raye Antang, Makasser AnsyarullahO07@gumail.com ABSTRAK Dalam melakukan penambangen cadangan nikel laterit maka dipertukan estimesi tenlebih dabulu untuk dapat enghitung volune sunberdaya tesebut sehingga dapat menenfulan kelangsungan suatu tenbang. Peneliian ini Dertujuan Untuk mengetahwi potensi nikel latenit besdasarian metode estimasi sumberdaye. Metode yang digunalan yeitu metode Inverse Dstance Wn ghing (IDW) dengan meng unakan perbendingan radius pencarian (Search Racbus)12,5,25, 35, dan 5O meter dengen jerak tit bor 25 meter dan Inverse Distance Power (IDP) yang digunalan yeitu IDS (hiverse Distance Squared). Hesil penelition menunjukan radius pencerian 12,5 meter dengen fakior pangkat 2 (inverse Distance Squate) memilili ketelitian yeng lebih baik dibencinglan dengen 2 35, dan SO meter dengan 101.330 Ton dengan CoG 1,5 %. Penyebabnye edalah kancungan nike] yang, tidal Jbomogen atau tidak merata pada deereh penelitian sehingga kuang cocok digunalan search radius den IDP yang Desar untuk menghindan texjadinye interpolasi yang berlebihan (over estimate). Topografi yang tidek beraiwan {juga sangat berpengaruh pada inerpolasi,sangat cocok apabila metode ini digunalan peda topografi land karena care inferpolas data secara linear. Faktor lin juga tergantung pada jarak tik sampel, pada lokasi penelitian ini jzak tit bor 25 meter dan search radius yang diplihyaitu stengeh dari jana. itl bor yaitu 12,5, Kata Kunct: estimasi sumberdaye, metode IDW, nike! laterite ABSTRACT 1 mining laterite nickel reserves, an estimate is needed in advance to be able to calculate the volume ofthese resowces so as to determine the viability of @ mine. Ths study sims to determine the potential of latent nickel ‘based on the sesouce estimation method, The method wed is the method of nveise Distance Weightiog (IDW) ‘by wing comparison of the search radius 1 5,25, 35, and 5O meters with dill point distance of 25 meters and Inwese Distance Power (DP) used, amely IDS (Inveise Distance Squared). The resulis showed e search radius of 125 meteas witha power distance of ? (IDS) having beter accuracy compared to 25, 3, and SO meters with 101,330 tons with CoG 1.5 %. The reason is that the nickel content i nat homogeneous or uneven in the study ea so it isnot suitable to use a lange seaxch redius and IDP to avoid excessive interpolation (over estimate) Inegular topography is also very inluenal on interpolation itis very suteble if ths method is used on sloping topography because of the way of interpolating deta linearly. Other factors also depend on the distance ofthe sample point, at this research location the distance ofthe dnl point is 25 meters and the chosen search redius is Tulfo the distance ofthe dull pont which is 125 Keywords: resowce estimation, IDW method, nickel laterite PENDAHULUAN yang terdapat dibewsh fanah melalui penggunaan, PT. Hengjaya Mineralindo merupalan salah satu perusabaen yang bergerak dibidang perfambengan Jogam Kususnya nike! Iaterit. Langleh pencadangan int dilekulan larena perusahaen telah melekulen roses research of resoirces secara sstematis seperti eksploresi detail, yang mana pada proses int telah diketahu secara incl data-data penting mengenai semua fit yeng telah dilakukan oleh tim surveyor untuk selanjutnye ilakukan proses estimasi cadangan. Mengingst pentingnya pemodelan cadangan mala perusahzen mutlak: untuk Inelekukan estimasi terebih dahulu untuk mengetebui sebaren sexta dapat secara langsung melibat model cadangen ‘Apliasi Tembang dalam hal ini Stupac 6.5.] larena itu penelitian in dtitik beratkan pada ingkup estimmasi sumberdaya. Adapun tujuan pada penelitian i adalah ‘Mengidentfikasi penyeberan Iubang bor pada dacrah penelitian dan mengetalui besar volume, seta tonase Nilel Laterite dan penaksivan ladar yang Gibasilkanoleh Metode Inverse Distance Weighting (DIP) Pada daerah penelitian. Untuk menyelesaikan masalah di ates maka perlu dilekulan penelitian dengen judul : Estimast Sumbexdaye Byih Nikel Laterite Dengan Metode Inverse Distance Weighing Pada PT. Hexgjaya Mineralindo Kabupaten, Marovali 83 ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 KAJIAN PUSTAKA kasi dan Kesampaian Daerah Lokasi Ijin Usaha Pertembengen PT. Hengjeye ‘Minerelindo tepatnye bereda di Desa Tangofa. dan Pungkeu, Kecamatan Bungku Pessir, dan Dese Bete- Bete, Kecematan Balodopi, Kabupaten Moroweli, Propinsi Sulawesi Tengeh Perjelanan mengju lokasi Jonsesi ini dapat di tempuh deni kotalakara, perjalanan diawali dengen penerbangen dar Jakarta moenuju kota Kendan, yeng diteruskan dengan jalan daratselama +8 jam, hingge ke Desa Tango Gambar 1: Letak Konseai PT. Hengjaya Mnerakindo Kondisi Morfol Moxfologi daerah penelitia merupakan moxfologi dengan kelerengen topografibervenas dai 5° — ‘Tesbentukaye sit dan pola kelerengan pada Setiep lasifikasi memulla Haitan exe texhadap intensites roses dari Kondisi 4 faltor, yitu wakta, jenis inate, struktar geologi ena iki, Dengan demikian, kelompok derajat Kelerengan dri suatubentang alam memilld peren kontrol dalam pembentukan pelapulen suatu batuan, di mana pada ondisi-bondlis tertentu derojat kelexengan dani suatu vilayeh alan mengontol skulas air besertareagen— reagen Ininnya apabah alan menjadikan air sebagai alien permukaan (stfacerun of) ataukah air alan meresap ke dalam lapisan tanah (infliraa) yang selenjutaya eken mendulvng proses-proses pelepulan, Datuan di dalemnye Pada dacrah yang landai (Kemivingan 5® — 10°), maka air akan beigerak perlahan-labansehingge mempunyei kesempaten untuk melakuken infest ddan mengedakan penetrasi yang lebih dalam melalui rekahan-tekahan batwan. Dalam kaitennye terhadap pembentukan bijih nike, pelapakan batuan berikut reagennya merupaken redia leaching dan entclment larena Ni sebaga clemen yang bebas den larena gravitesi maka tej penglayeen pide zona pelapukan betuan bagien ‘awa (sipergene). Dengan demikien maka wileyeh dengan Kelerengan rendah alan mencernkan statu es Keadaan dimana pelapukan dapat terkonsentrasi dengen baik dan menghasilkan zona laterit yang tebal den memunghinkan terjedinya sekuen laterit yang dengkap. Geologi Daerah Penelitian Decreh penelitian dari basil pengematen Suvey Geologi banyak dijumpai blok-blok/spot area yang rmerupekan zona latent, dengan ketebalan rala-rata #10 meter. Kenampakan latent secaza visual terufama deri sisi wama permukaan memiliki perubaban- pembehan yang cukup drastis, hal ini sebagai aldbat fadanye pesbedaan derajet serpentinisasi pica batuan, ulbramafik cl wilayeh tersebut. Sedanglan keberedaan, rineral bearing mule] seperti gamiente dan chyysophas bereda pada rekah-telah batuanfooulder dan membenfuk zona sera jalu-jalur tetentu dalam satu satuan 2ona vein, Kondisi ini menyebeblan fingginya andungen silica (SiO). Sebagat representatifnya, Kondisi ini dapat di lat pada lereng sepanjang jelan tans Sulawesi yang melintast ‘Wllnyeh [UP Produlss PT: Hengjoya Winerelindo Pada blok-blok texsebut sudah dilakukan pemboran detail dengan grid 100 m ~ 25 m, terdapat singkapan sapolit yeng cukup meyekinken, adanye indikast rineral-nineral gamnerite yang berkembang ke azah uaa dan selebilnye perembangan kearah timuz, ‘erjadi perubaban kvalitas menjadi batuan wtamafik (Gerpentnut) yong masih fresh. Berdasarkan hasil penggalian tespit pada Block B, maka rate-rala kedelaman latent yang diperoleh antara 3-6 m, Lithologi yeng didapatkan masih Femuginows sapolite. Hel ini disebablan kondisi Datuan peridott yeng texserpentinisesi memuliki fingkat sexpentinisasi yang berbede-beda sehingge rmengbasilkan profil laterite yeng bervaniasi. Hidrobegi Keajian hidvologi ini sangat penting, melihat akan banyak munculnye masaleh penambangan karena faktor yang sering mengabailan pole dan sistem Iidvologi itu senditi Air tambang disamping dapat rmemugikan aktfites penambangan alubet air tenah tau air limpasan, fetapi disisi lain banyek pula manfeatnya Kontol texhadap ix tambang menjadi penfing arfinya etika —perusahaan—ingin memanfeathannye seoptimal~ munghin, Pada Takekataya Lerugian alibat air tambeng dapat iclminir dengan prediksi yang akuat melalui petlembengen dan data mase lalu tentang larakter cua hujen di suatu tempat. ‘Tendapat dua cara pengendalian air yong swieh tevlanjur masuk ke dalam front penambangen, yt dengen sistem Iolam tebula (simp) atau menbuat panian dan membbuat edit. Sistem penyplizan dengan rembbuat Holam texouka dan penitn bissanye ideal diterapkan peda tanbang open cast atau kuar,karena dapat memenfeethan gieviti untuk mengelizkan simya dan begian puncek:ateulokasi yang lebih tinggi 84 ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 lee tempat yang rendah Pompa yang digunalan pada poss m lebih efisien,efeaf dan hemat energi. Pada fambang open pit penggunaan porapa menjadi sangat vital untuk menaikkan air dan dasar taimbeng ke pennulaan dan keyja pompa pun cukup berat Kedang-badang tidak culup digunaken hanya 1 unit pompe, tefapl harus beberapa pomp: yang dilubunglan sen untuk membantu daya dovong dan dasar sampei permulaan. Artinys uur biaye pemompean harus mendapatian pethatian. METODE PENELITIAN ‘Telnik Pengumpulan date pada penelitian ini yaita dengan menggunalan data primer dan data seluder ‘Tekauk wi menunfut edanye pengamaten dani si ppeneliti Data yang diambil merupelan data mental ‘yang diambil dan hasil Perboran dan hasil suvey lapangan kemudian dimasukban Kedalam microsoft excel dengan format comma separated values (¢5¥) ‘yang mendulng program aplikasi swrpac dalam hal imi Shwpac 651 Data yang sudeh didapathan ‘kemvadian alan diolah dani data excel dengan format comma separated values (csv) dan selanjutnya dioal dengan Software Suwrpac 65.1. Data im dlbagi renjadi empat bagian, yaitu: a. Data suvei yang berisi data posis/Lordinat Inbang borberupe Northing, Easting, dan elevaat 1. Data assay yang beri informasi mengeni kadar ‘pada tiap-tiep interval Redaleman tertenta sesuai dengan analiss kadar yang dilakukan ¢. Data geologi benisi informesi lithologi peda tiap titikbor Data collar berisi informasi mengenai total depth, ip, aamuth. e. Data topograf Dafa diatas akan cimasulan hedalam software ‘Swrpae 6 5.1 dan langlah awvel yang cilakukan edaloh menbuat database dillhole Kemudian. penbuaten Blok mode, dan faba terakiredalah taba estimasi dengen menggunakan metode Inerse Distance Weighing (DIM maka kan diketaku cadangen dalam daeah penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Data Utama Data bor (data collar) Basis data merupakan suatu hal yang sanget penting dalam kegiatan penalsizen cadangen suatu bahan gelian, larena basis data dapat digunalan sebagai Input data untuk mengetahu potensi baban gelian texsebut, Informasi dasar basis data uatuk penelitian iperoleh dari kegiatan pemboran elsplorasi yang dilakukan oleh PT. Hengjeya Mineralindo dengan ledalaman berferiasi. Sedanghan analisa kadar dari conto yang diperoleh dani pemboran dilekuken tiap safu meter kedalaman conto tersebut. es Basis data ini diperiukan untuk melakuken importdata dalam program surpac 6.5 1, yaitu peranglat lunak slau program untuk melakuken pengolahan data secare statistik dan estimasi cadangen dengen Metode Iwers Distance Weighting pada svat support 3 fimensi yang merupakan model dei data yeng diolah. Basis data yang digunalen dalam peneliian ii dibegi renjadi dua bagien, yaitu a, Data Topografi yang berisi data posisilboordinat bang bor berupa norting easting dan eleva. b. Data kadar (assay) yang berisi informasi mengenai ladar pada tiap-iap interval edalaman tertentu sesuai dengan enalise kadar yang dilakukan. c. Basis data yang akan diolah dengan program supac 6.12 dibuat dengen aplilasi microsoft office excel dengan format comma sepparated value (cs) Hal ini dimaksudlan untuk mempermudah jroses pengolahan date Karena roses import data pada program swpac 6.5.1 ‘ummumaye dalam bentuk comma separated value (c3¥). Inport data adalah proses pemasulan basis data (Gata collar, data geologa, data suvey dan data kadar nike] Ni) kedalam program surpac 65.1. Hesil dari ‘port data yeitu fle yang berupa tamypalan sebaren, Inbang bor secara 3 cimensi. Apebila terjedi Kesalahan saat pemasulen data, maka data dapat diperbaiki Kembali berdasazian basis data yang tela dliverifkasi dengan falidasi data kemudian dilekulan, import deta Kembali, Pada daereh penelitian, pembooran dilakukan dengan jerak enter iubang bor 25 meter, Data geologi Data ini langsung diambil pada ansip perusabaan sehingge penulis dapat mencentunkan secara langsing dan penyelesaian laporan ini. Data geologi inilah yang memberikan gembaran unum mengensi Kondisi umn daerah peneliian, tinjeuan lokasi ppenelitian serta semua date-date yang dianggep ‘membantu dalam penyelesaian slips ini. Oleh sebab itu penulis beruaba semaksimal munghin untuk mengumpulken data geologi mengenai daerah penelitian, Data survey Ini diperoleh langsung dari basil swwey dilapangen yang Giakukan oleh fim swveyor perusahaan yang emmudian telah dilakuban pengecekan seceza berlala oleh tim texsebut sehingga date absolut mengenai lokasi yeng menjadi daerah penelitian, Data ini dimaksudkan untuk merbanti dalam perhitungan cadangan dengan mexggunakan eplikasi program ftambang yang mane dalam hal in swrpac 6.5.1 85 ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 te Gambar 2: Pola penyebaran lubang bor pada blok BI Dalam melekukan proses estimasi, telebih dahulu ibuatkan model blok. Sistem model blok secara eseluruban merupakan support _geometn untuk nmelakukan penalsizan wulai Hadar Ni pada masing- rasing blok estimasi sunberdaye. Model blok yang digunalan dalam estimasi suuberdaye endapen nikel Jatenit akan akan berupa blok 3 dimensi, dimana rmemulili dimensi panjang, lebar dan tinggi, terdin: dari grid atau cell yang lebih Keeil dan Keseluruban, model blok yeng cibuat haus melinghupi semua Inbang ber. Gambar 3: Consirains Topograf Sumber Daya Mineral pada BlokB1 ‘Model blok ini buat dengan wkwan blok dari unit- tit blok model yeitu 25x25x2 meter, dimana Kooxdinat awal sisiem model blok pada’ program surpae 65.1 dimulai pada koordinat tik texbawah paling titi (lower left comer) dan model blok yang akan dibuat Eztimasi dan penalsiten kadar endapannikel etenitint dilakukan dengen bantuan program surpac 6.5.1 pada zona Sapsolit. Hai in dikarenakan zona ini memulili andungen nike] yeng berpotensi untuk dielsploitest. Adapun eut off Grade (CoG) yang digunakan yaitu Jadar Ni > 15 % dengan densites 17 toni? Esdtimasi ini dilakukan berdasarkan hail log bor dengen menggunalan deereh pengaruh horizontal fexbesar 12.5 meter dan daerah pengaruh vertikal 2 meter yang sesuaiberdasarkan rancengen penanbeagan. Parameter dalam Taksiran Proses penalsian kadar dengan menggunakan Metode Invers Distance Weighing pada Program Supa 6.5.1 dilakukan dengen pasemeter-pauameter sebagai benikut a, Peibandingen dengan seareah radius 12:5, 35, dan SO meter serla minimum number of sample adalah 1 D. Jumleh data meksimum data yang digunalan sebanyek: 40 data dengan junleh data minimum Tata ¢, Area pencarian data (search radius) bezbenfuk ehpsoid dengan redius horizontal pencanian date 12.5 meter dan vertial distance 2 meter . Power distance yang digunakan bemilei 2 ‘Daxi hasil pexbandingen diatas berdasazkan asus peneltian, dapat deta bahwa search radius 25, 35 ddan 50 krwang tepat kerena teyjadi penaksizen yang Derlebihan mengelabatkan over estimate yeitu Dull Dole yang tidak: memuliki data/saprolit tetapiterdapat lok, dalam hal ini peda zona bedrock, Sehingga igunalan search radius 125 meter atau % das jarak antarber. Hasil Estimasi ‘Tabel 1: Hosil estimasi sunberdaye nike laterite menggunalan Supic 65.1 dengan metode laverse Dietance Weighting 7 Tee [Yam [Fone [8 zapsaeo_ [a as a9 mao [ss 86 ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 B® wTaT TEs) Oserar ToS [| aa Was HET [ [Sat | baa ase tr ts TIS [|e ss 9. is HET_[ [500 [S571 0 —[ || es ers oo} ar | osetar comme Tae WTS IT [ |S Ts sees bTaaT 351 ioras [15s 35103 T_| |S |e 1 Hoos w|i soe ‘Sb Teal aig [set Teese OSTA Tso bTaaT 35 _[ aT 3b Teal Tes [ 31 [1 ITS Te ea Tea e717 a a Gambar 4: Model Blok Endapan Bijih Nike! (30) pada Blok 81 Kelebihan Penaksiran (Over Estimate ) Kelebihan penalsien yang dimaksud adalah date yang dita dengan parameter radius pencarian 25, 35 dan 5 meter dengen menggunalan aplilasi software smpac 6.51 memuili estimasi yang Derlebihan seperti gamber di bawah int = Ge Gambar 5 : Kelebihan Penaksiran (over estimate) KESIMPULAN Berdasarkan basil penelitian yang telah penulis Jakukan, maka dapat disimpulkan bahvwa jumlah pola penyeberan tik bor yang terdapat pada dacrah jeneltian yaitu 61 date dengen jazak: spasi 25 meter dengen loithologi Limonit, Saprolit, Corestone dan. Bedrock dengan metode IDW dan search radius yang ipilih yeity 12,5 meter memuliki junleh yang didapatian dengan stander CoG 15 % sebeser 101 330 Ton, SARAN Dalem pengambilan deta topogrefi, pengukwan dan pengenbilan date hers akwat, bal im dlakukan Karena pide sect pembuatan database peda peuhituagen sunberdaye dibutubken date awel fopograllsehingga data yang digunaken tanpa harus ralakukan drag terlebih dablu. Hal ini juga sangat ‘berpengaruh pada rencengen penambangen Pada daerah penelitian sebaikaye untuk menghitung Sumberdaye nikel Ieterite menggunakan metode IDW Iharus menggunakan search radius % dev spasibor dan. IDS untuk menghindan tejedinye estimast yang Derlebihan (over estimate) 87 ROSING, Sons Tg Habe de al (SETTAN T2019 Brow inte p Alu fam Seabge Feng os Age 019 UCAPAN TERIMAKASTH Penulis mengucapkan terimalsih kepada seluruh pimpinan serfe Jaryewan PT Hengjaye Mineralindo ‘yang telah memmberikan kesempatan untuk melakuban, Penelitia Penulis juga mengucapkan terimakasih pada dosen pembimbing yang telah mengejari dan menbimbing selama yroses penelitian DAFTAR PUSTAKA Aluam, Muhammad Anijel, dik 2015. Pemodelan Endapen Nilel Latent menggunalen Software Supac Pada PT. Cipfa Mandiri Perkasa Kabupaten Moroweli Propinsi Sulawesi tengeh. Universitas Muslim Indonesia: Makessar Asyfeni, Mulammad Anil. 2012 Geologi dan Estimnasi Sunberdaye Nilellaterit dengan metode IDW (Inverse Distance Weight) dan Enging pada Daerah bahodopi Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah, Jumal Intelna : Yogyelarta Cahyeni, Win 2012. Pemodelan Cadangan Nikel Laterite dengan Aplikasi Supac 6.1.2. jurnal partambangan Jurusan Tekak Pertambengen Univeraias Pajuang Repub Indonesia. Makassar Hartman, HL, 1992. SME Mining Engineering Handbook 2'nd edition volume I. Society For Mining, Metallugy And Exploration, Inc Littleton: Colorado KOMI, 2011, Kode Pelaporan Hasil Elsplorsi, Sumberdaya Mineral den Cedangen Bijih Indonesia Latif, A. A, 2008. Studi Pexbandingan Metode Nearest Neighbouhood Point (NNP), Inverse Distance Weighted (IDW) dan Exiging pada Penhitungan Cadangen Nikel Laterit ‘Masuara, A, 2008, Bvaluasi kadar produlsi nikel latent, Hal 5 12. PT. Antam Tok Yogyakarta Mastika, Rima, dkk. 2015. Estimasi Sumberdaye Nikel Latent dengan metode Inverse Distance weighting (TDW) Pada PT Vale Indonesia, Tok Kecamatan Noha Propinsi Sulawesi Seatan Makassar 88

You might also like