Scribd Logo
Upload

Welcome to Scribd!

  • DIFTERI

    Uploaded by

    Abu Afa
    25 views2 pages

    Original Title

    DIFTERI (1)

    Copyright

    © © All Rights Reserved

    Available Formats

    PDF or read online from Scribd

    Did you find this document useful?

    Is this content inappropriate?

    Report this Document

    Copyright:

    © All Rights Reserved
    Download as PDF or read online from Scribd
    Flag for inappropriate content
    25 views2 pages

    DIFTERI

    Uploaded by

    Abu Afa

    Copyright:

    © All Rights Reserved
    Download as PDF or read online from Scribd
    Flag for inappropriate content
    of 2
    PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI TENGAH DINAS KESEHATAN JL. R.A. KARTINI No. 11 TELP. (0451) 421170 - 422343 - 421070 FAKSIMILI (0451) 454646 PALU 94111 Nomor: 443 / 4803 / Duvec Palu, 13 Desember 2017 Perihal : Surat Edaran Kewaspadaan Dini Penyakit Difteri Kepada Yth 1, Kepala Dinas Kesehatan Kab-Kota 2. Direktur RS Se-Provinsi Sulawesi Tengah Di - ‘Ternpat. Penyakit difteri adalah penyakit infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa jika tidak segara ditangani. Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae dan umumnya memiliki masa inkubasi (rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul) 2 - 5 hari ‘Schubungan dengan adanya laporan kejadian luar biasa penyakit difteri dibeberapa wilayah di Indonesia, maka diharapkan pethatian dan dukungan Saudara untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) di seluruh_ Puskesmas dan jaringannya untuk mendapatkan gambaran_ situasi penyakit dan melakukan respon seperti verifikasi, investigasi dan tindakan penanggulangan, jika ada kasus yang diduga penyakit difteri 2. Melakukan Peningkatan Surveilans Aktif yaitu penemuan dini kasus dan segera melakukan pengobatan kepada penderita dan tersangka penyakit difteri sesuai tata laksana kasus. 3. Puskesmas diharapkan meningkatkan pelayanan keschatan dengan deteksi dini penemuan kasus difteri terutama pada daerah yang ‘mempunyai faktor risiko penularan yang tinggi 4, Rumah sakit diharapkan dapat membantu dalam melakukan penegakan diagnosis kasus Difteri © Tatalaksana sesuai standar ‘© Kesiapan sarana perawatan © Penggunaan APD oleh petugas kesehatan 5. Melakukan surveilans ketat di wilayah yang berpotensi dan ‘meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan kegiatan penyuluhan dan penggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan Difteri di wilayahnya. Demikian disampaikan, atas perhatian dan tindak lanjutnya kami uucapkan terimakasih an EBBeDios Kesehatan

    You might also like