You are on page 1of 12
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Wahidin No. 118 Semarang, Kode Pos 50254 Telp. (024) 8412180, Faks. (024) 8317752 website: www.disdik.semarangkota.go.id, e-mail: disdik@semarangkota.go.id PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR : 04 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN SOSIAL BEASISWA WARGA MISKIN SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK DAN BEASISWA. WARGA MISKIN BERPRESTASI SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, Menimbang Mengingat SMA/SMALB/MA/SMK, PERGURUAN TINGGI DARI PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2021 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG a. bahwa dalam upaya mendorong peserta didik tidak mampu dan peserta didik tidak mampu yang berprestasi agar dapat menyelesaikan pendidikannya dan meningkatkan potensi di bidang pendidikan, Pemerintah Kota Semarang memberikan bantuan Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi_ SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, — Perguruan Tinggi. b. bahwa untuk melaksanakan maksud sebagaimana tersebut diatas, perlu diterbitkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, — Perguruan ‘Tinggi Dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 10. 11. 12. 13. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 1978), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 _ tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan undang- undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintahan Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten- Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal Serta Penataan Kecamatan Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Tahun 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 2 14. 15. 16. 17. 18. 19, 20. 21 22. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standara Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB); Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Penddikan Dasar di Kabupaten/Kota, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali teakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Repbulik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Repbulik Indonesia Tahun 2018 Nomor 465); Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9); 23, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Nomorl), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota ‘Semarang Nomor 83); 24. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penyelengaraan Pendidikan di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 5 Seri E); 25, Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2020 Nomor 5); 26. Peratuan Walikota Semarang Nomor 94 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2020 Nomor 94); 27. Peraturan Walikota Semarang Nomor 88 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2020 Nomor 88). Menetapkan § PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN SOSIAL BEASISWA WARGA MISKIN SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK DAN BEASISWA WARGA_ MISKIN BERPRESTASI SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, — PERGURUAN —_TINGGI_—_ DARI. PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2021 Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan; 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Semarang; 2. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kota Semarang; 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang; 4. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal; 5. Peserta Didik adalah siswa yang terdaftar pada satuan pendidikan formal tertentu yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional/Nomor Induk Mahasiswa; 6. Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar; 7. Madrasah Ibtidaiyah, yang selanjutnya disingkat MI, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang setara dengan SD yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama; 10. lL. 12. 13. 14, 15. 16. 17, 18. Sekolah Dasar Luar Biasa, yang selanjutnya disingkat SDLB adalah satuan pendidikan formal bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang setara dengan SD dan menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar; Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau Ml; Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa,yang selanjutnya disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, SDLB, MI atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD, SDLB atau MI; Madrasah Tsanawiyah, yang selanjutnya disingkat MTs, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang setara dengan SMP sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau Ml,yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Sekolah Menengah Atas, yang diselanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, yang selanjutnya disingkat SMALB adalah satu bentuk satuanpendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum bagi peserta didik berkebutuhan khusus pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SMP, SMPLB, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP, SMPLB atau MTs; Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang setara dengan SMA sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama; Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs; Perguruan ‘Tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik pada perguruan tinggi disebut Dosen; Warga Miskin adalah suatu kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat; Prestasi adalah hasil usaha yang dicapai siswa/mahasiswa dengan mengerahkan segala kekuatan, kemampuan yang ada. Prestasi yang diraih bisa Akademik maupun non akademik; 5 19. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang biasa disebut Basis Data Terpadu (BDT) adalah database yang berisi data kesejahteraan sosial dengan berbagai macam kriteria pada masing-masing Individu dan Rumah Tangga; 20. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Pasal 2 1. Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi Dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021, meliputi: Pengertian; Maksud dan Tujuan; Sasaran dan Besaran; Mekanisme Pengajuan; Waktu Penyaluran Dana; Syarat dan Ketentuan; Penyaluran dan Pemanfaatan Dana; Penggunaan Dana; Laporan Pertanggungjawaban; dan Penutup Seer ep po ge 2. Uraian Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi Dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Kepala Dinas ini. Pasal 3 Peraturan Kepala Dinas ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Semarang Pada tanggal 19 Januari 2021 KEPALA DINAS PENDIDIKAN TA SEMARANG, ———\ SPO Lampiran : Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor —: 04 Tahun 2021 Tanggal : 19 Januari 2021 PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN SOSIAL BEASISWA WARGA MISKIN SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK DAN BEASISWA WARGA MISKIN BERPRESTASI SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, PERGURUAN TINGGI DARI PEMERINTAH KOTA SEMARANG. ‘TAHUN ANGGARAN 2021 A. PENGERTIAN 1. Bantuan Sosial Beasiswa © Warga = Miskin. SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK adalah bantuan berupa uang tunai dari Pemerintah Kota Semarang yang diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari warga miskin, pada satuan pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK di Kota Semarang; 2. Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi adalah bantuan berupa uang tunai dari Pemerintah Kota Semarang yang diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari warga miskin yang berprestasi baik akademik maupun non akademik pada satuan pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, dan Perguruan Tinggi. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1, Meningkatkan akses bagi peserta didik berprestasi yang orang tuanya kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai dengan tamat pada satuan pendidikan. 2. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, drop out atau tidak melanjutkan pendidikan karena tidak mampu membayar SPP, SPI dan atau iuran sekolah, biaya kuliah akibat kesulitan ekonomi . C. SASARAN DAN BESAR BANTUAN 1, Sasaran Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 adalah peserta didik Warga Miskin Kota Semarang yang sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang berada pada satuan pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK yang sudah memiliki Ijin Operasional serta terdata pada Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (DAPODIKDASMEN). 2. Sasaran Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan ‘Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 adalah : 7 a. Peserta didik Warga Miskin Kota Semarang dengan prestasi baik akademik maupun non akademik yang sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang berada pada satuan pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK yang memiliki Ijin Operasional serta terdata pada Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (DAPODIKDASMEN); b. Peserta didik Warga Miskin Kota Semarang dengan prestasi baik akademik maupun non akademik yang sudah memiliki Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang berada pada satuan pendidikan Perguruan Tinggi yang memiliki Ijin Operasional. 3. Besar Bantuan : a. Beasiswa Bagi Warga Miskin: SD/SDLB/MI : Rp. 600.000,-/ warga miskin / tahun SMP/SMPLB/MTs —: Rp. 900.000,-/ warga miskin / tahun SMA/SMALB/MA/SMK : Rp. 1.200.000,-/ warga miskin / tahun b. Beasiswa Bagi Warga Miskin Berprestasi: SD/SDLB/MI : Rp. 2.400.000,-/ warga miskin / tahun SMP/SMPLB/MTs _: Rp. 3.600.000,-/ warga miskin / tahun SMA/SMALB/MA/SMK : Rp. 4.800.000,-/ warga miskin / tahun Perguruan Tinggi : Rp. 6.000.000,-/ warga misikin/ tahun. D. MEKANISME PENGAJUAN 1. Satuan pendidikan mengajukan usulan berupa Proposal yang ditujukkan kepada Walikota Semarang cq Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang; 2. Dinas melakukan verifikasi dan evaluasi proposal dari satuan pendidikan; 3. Hasil verifikasi proposal tersebut diusulkan kepada Walikota melalui ‘Tim Anggaran Pemerintah Daerah. E, WAKTU PENYALURAN DANA Penyaluran Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi_ SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi Dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan. F. SYARAT DAN KETENTUAN 1. Beasiswa Warga Miskin Satuan pendidikan mengusulkan melalui Proposal yang berisi : a. Surat Permohonan; b. Surat Pernyataan bermaterai 6.000,- yang ditanda tangani oleh Kepala satuan pendidikan mengenai kebenaran data peserta didik warga miskin yang diusulkan dan akan menyalurkan kepada peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; c. Fotokopi Ijin Operasional Satuan Pendidikan; d. Fotokopi Sertifikat Akreditasi terakhir; 8 e. Rekapitulasi peserta didik warga miskin yang diusulkan Satuan Pendidikan untuk mendapatkan bantuan, dengan ketentuan : 1) Berada di kelas 1, 2, 3, 4, 5 untuk jenjang SD/SDLB/MI, kelas 7, 8 untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs, kelas 10, 11 untuk jenjang SMA/SMALB/MA/SMK; 2) Kepala Keluarga terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BDT) tetapi belum mendapat PKH (Program Keluarga Harapan); 3) Memiliki data dukung yang menunjukkan bahwa peserta didik tersebut berasal dari keluarga miskin / kurang mampu dengan melampirkan : a) Fotokopi Kartu Keluarga; b) Surat Pengantar dari Kelurahan yang menyatakan bahwa Kepala Keluarga dari peserta didik yang diusulkan benar- benar warga kurang mampu/miskin dengan mencantumkan nomor BDT/DTKS tetapi belum mendapat PKH; 2. Beasiswa Warga Miskin Berprestasi Satuan pendidikan mengusulkan melalui Proposal yang berisi : as b. » Surat Permohonan; Surat Pernyataan bermaterai 6.000,- yang ditanda tangani oleh Kepala satuan pendidikan mengenai kebenaran data peserta didik warga miskin yang diusulkan dan akan menyalurkan kepada peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; Fotokopi Ijin Operasional Satuan Pendidikan; Fotokopi Sertifikat Akreditasi terakhir. Rekapitulasi peserta didik warga miskin berprestasi yang diusulkan Satuan Pendidikan untuk mendapatkan bantuan dengan ketentuan : 1) Berada di kelas 1, 2, 3, 4, 5 untuk jenjang SD/SDLB/MI, kelas 7, 8 untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs, kelas 10, 11 untuk jenjang SMA/SMALB/MA/SMK; 2) Kepala Keluarga terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BD1); 3) Memiliki data dukung yang menunjukkan bahwa peserta didik tersebut berasal dari keluarga miskin / kurang mampu dengan melampirkan : a. Fotokopi Kartu Keluarga; b. Surat Pengantar dari Kelurahan yang menyatakan bahwa Kepala Keluarga dari peserta didik yang diusulkan benar- benar warga kurang = mampu/miskin dengan mencantumkan nomor BDT/DTKS; 4) Prestasi Akademik pada jenjang = SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA dan SMK dengan melampirkan fotocopy buku raport semester terakhir untuk Kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 bagi jenjang SD/MI, fotocopy buku raport semester terakhir kelas 7 dan Kelas 9 untuk jenjang SMP/MTs. fotocopy buku raport semester terakhir untuk kelas 10 dan kelas 11 jenjang SMA/MA dan SMK yang diligalisir oleh Kepala Satuan Pendidikan dan untuk masing- masing jenjang dengan nilai raport tertinggi dikelas, dilampiri surat keterangan dari Kepala Sekolah tentang nilai tertinggi dikelas dan Daftar Siswa kelas. Sedang untuk jenjang Perguruan Tinggi dengan melampirkan fotocopy transkrip nilai dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 yang dilegalisir dan Surat Keterangan yang menyatakan bahwa mahasiswa tersebut terdaftar dan masih aktif dari Perguruan Tinggi; 5) Prestasi Non Akademik pada jenjang SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Perguruan Tinggi dengan melampirkan Piagam Kejuaraan dilegalisir Penyelenggara dan Kepala Satuan Pendidikan. Dinas Pendidikan melakukan evaluasi dan verikasi atas proposal yang dikirim oleh satuan pendidikan; Dinas Pendidikan menetapkan kuota satuan pendidikan berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi proposal; Dinas Pendidikan memberikan rekomendasi atas usulan atau proposal dari satuan pendidikan kepada Walikota Semarang cq Tim Anggaran Pemerintah Daerah; Dinas Pendidikan mengusulkan penetapan calon penerima bantuan by name by adress kepada Walikota Semarang; Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan BPKAD Kota ‘Semarang terkait penyaluran dan pencairan bantuan; Pada saat pencairan, peserta didik penerima masih menjadi peserta didik di satuan pendidikan yang mengusulkan (tidak mutasi ke Satuan Pendidikan lain, drop out dan atau sudah lulus ). G. PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA ie Penyaluran dan Pemaanfatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 dari Kas Daerah Pemerintah Kota Semarang ke rekening satuan pendidikan dilaksanakan setelah satuan pendidikan melakukan pemberkasan kemudian diverifikasi dan dicairkan dana oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang. 10 2. Pertanggungjawaban Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan ‘Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 dari satuan pendidikan ke peserta didik penerima, disampaikan ke Dinas Pendidikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah uang diterima oleh satuan pendidikan. H. PENGGUNAAN DANA Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 ini diterimakan langsung kepada peserta didik melalui satuan pendidikan penerima untuk keperluan membayar kewajibannya terhadap satuan pendidikan, antara lain : 1. Membayar iuran bulanan/Sumbangan Pengelolaan Pendidikan (SPP); 2. Membayar Sumbangan Pengelolaan Institusi, membayar biaya kuliah; 3. Membayar iuran dalam rangka ulangan dan/atau ujian; 4. Membayar kebutuhan Praktek Kerja Industri (prakerin), Praktek Kerja Lapangan (PKL); 5. Membayar kebutuhan peserta didik dalam menyelesaikan pendidikan I. LAPORAN Satuan pendidikan wajib membuat laporan _ pertanggungjawaban penerima dan pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin _Berprestasi_ SD/SDLB/MI, | SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang ‘Tahun Anggaran 2021 yang terdiri dari : 1, Pengantar; 2. Surat Keputusan Walikota tentang Penetapan peserta didik Penerima Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021, beserta Lampiran Daftar Peserta Didik Penerima; 3. Surat Pertanggungjawaban Mutlak; 4. Tanda Terima Dana Beasiswa Warga Miskin SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021; uu 5. Fotokopi bukti rekening bank yang menujukkan ada dana transfer dan pengambilan dana. J. PENUTUP Peraturan ini dibuat sebagai pedoman dalam memanfaatkan dan mempertanggungjawabkan Dana Bantuan Sosial Beasiswa Warga Miskin $D/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK dan Beasiswa Warga Miskin Berprestasi_ SD/SDLB/MI, | SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK, Perguruan Tinggi dari Pemerintah Kota Semarang ‘Tahun Anggaran 2021. Jeena PENDIDIKAN, / "MARANG, DUPED 12

You might also like