You are on page 1of 29
fakta ATAU fiksi 4) Demensia adalah bagian normal dari proses penuaan. (hal. 216) Sebagian besar orang yang sudah tua yang mengslami pelemahan kognif ringan (MC) berlanjut mengalami penyakit Alzheimer dalam 5-10 tahun (eal. 217) ‘Orang yang sesekali menjadi pelupa saat mereka menus mungkin mengalomi tahap awal ponyakit Alzheimer. (hal. 218) ee Untungnya, Ka saat ii memiik obat yang bise menshan perkemangan pembelajaran peryakt Alzheimer atau bahkan menyembuhkannya dalam beberopa tone (hal. 223) Mansion koneep Setelah mengalami keeslakaan motor, ssoreng mahasswa kedekteran ts angguon rewokogritf can bite mengenal anita yang baru cinikahinya beberapa minggusebelumnye mangiderifitest ie jens, tral. 226) aman Seorang penyanyi folksong don penis lagu terkena telah salt diognoss 14.2 dengan kecanduan alkohol dan menghabiskan beberapa tahun di rumah Mendeslripsikan criti utara a “iagnotis yang bonar. (hal. 251) sakit jive sampai menerime diagnosis yang jan penyaba delirium nee Salah satu bentuk demensia dihubungkan dengan penyakit sapi gia Mendesipsen ei tama tal 239 ” Gongguan kecemasan (kegelisahan) adalah gangguan psikologis yang paling ‘dan penyebab gangguan neurckognitfberat. umum pada orang yang sudah tua, bahkan lebih umum ketimbang depres 144 (hal. 232) Midkirmitime ! ‘gangguan neurokognitfringan, 145 “Anda harus berdoa demi pikiran yang sehat dalam tubub yang sehat.” Mondestripsan ci ira tan Ganabab paryalt —Juvenal, puisi Roman, 55-127 SM ‘Althemer seta mengevalias Penanganan saat in 14.6 Mengidentifikasi dan smenguraikan jenis-jenis ‘gangguan neurokogntif lin, 14.7 Mengidentifkasi ganaguan- gangguan paikologis lain yang terkait penuaan, “” “Sekarang Adalah Saat Terbaik untuk Terakhir Kalinya” Penyakt ini [penyakit Alzheimer bekerjasecara perlahan; yang merusak pian, mencut kehidupan dalam tarian kematian yang menjemukan dan ciam-diam, Secara pelahan | ingstan akan melemah, kemudian Anda berkelana di dunia tanpa kepestian dan nama. Har-hari yang Ialu menghilang, kecual har-hari dahulu kala, Akhimya ada saat monuj kesuryian dan ketergantungan pada pengasuh. Membiarkan orang lain memberi Anda makan dan memandikan Anda. Sebuah sanci mengambil aih possi Anda di tengoh selang (untuk makanan dan obat) dan tragedi. Pada akhimya, Alzheimer menyebsbkan korbannya diam, gemetar sendri, merunggu saat-saatterakhir. Beberapa penyakit unum sering mengambil al penyakit ini dalam serikat kematian Saya sendirian dan saya mendengar aie mengalir entah dari mana di dalam rumah Saya tidak ingat di mana kamar mandi. Sigpa yang menyalskan aimnya? ! Menuls kadang merjac sult. Kata-kata menghilang begitu soja sebelum tule & kertas. Pada sebagian besar waktu, kemunduran terbeser adalah akurasi ketcan 53/8 yang semakin menurun. Jai, sejauh ini ada beberapa kata yang tidak dapat cibensran oleh pengecek ejaan Saya tidak ingin menyerah pada penyakit ini, tetapi saya tidak berdaya melawa0ny® Kota-kata datang saat saya duduk untuk menulis, tetapi kata-kata itu menati pergi denge” ‘menggods, lal makne dan substansinya menghilang dengan cepat. Tent soa, ni ba? kejacian baru kehilangan seperti tu sering terjadi tetapi sebelurnya kata-kata itu Bs didapatkan kembali, dan saat ini benar-benar tidak bisa didepat lag : ‘Ada banyak kesedihan saat ini, Beberapa pagi saya terbangun dan mata 5° sembab. Saya menangis, tercekik dengan emosi yang tidak dapat diungkapken- S18 ‘mengelami kesulitan membaca tulsan yang saya buat dengan pensil atau pulper. Out jelas dan tajam; sekarang goyah dan penuh ketidakpastian. Kata-kata itu datang re normal tetapi hurufnya terkadang tidak dalam urutan yang benar, Saya menghsbis? waktu berharga saya untuk memecahkan makna dari setiap huruf afabet sempat "=" katanya menjadi jelas. Kemajuannya lambat dan saya kehabisan waktu. Beberaps DUS” yang lal aya tidak punya masalah delam menul. Saya harus berhat-hati untuk m="o®h dengan benar, tapi kadang. 210 BAB 14 Gangguan Neurokogritif dan Gangguan Terkit Penuaan Saya sadar akan kehilangan bahasa ini mals Karena uu meta at-kata mero bere SUI: S87 tut ure kenyataan ini mengungkap kekuatan yang merusak dari pomake a ery aktkan dan tenn wakit yang tidak dapat saya Sekarang adalah saat terbalk untuk terakhir kalinya Dari DeBaggio, 2002 Memiliki “pikiran yang sehat dalam tubuh va bagi Kehidupan yang schae dan bahagia, Namune canny ah bush pepatah h ia. Namun, penyakit dan cedera otak bisa membuat kita tidak sehat baik dalam tubuh maupun pikiran, Jika keruehey eal diakibatkan oleh cedera atau stroke maka kemunduran dalam fungsi kogaitf, svi sera pekerjaan dapat terjadi dengan cepat dan parah. Dalam hase cement bersifa lebih bertahap tetapi progresif, seperti penyakit Alzheimer (Alzheimer diveese = AD), penururan fungsi mental akan lebih bertahap namun akhinya menciptakan kondisi ketidakberdayaan virtual. Sedihnya, orang-orang yang menderita Alzheimer dapat menyadari bahwa setiap hari adalah wakcu terbaik terakhirnya, Di bab ini, kita berfokus pada kelas eurokognitif, Gangguan ini muncul otak. Beberapa dari penyakit ini, gangguan psikologis yang disebut gangguan akibat cedera atau penyakit yang menyerang termasuk AD, terutama menyerang orang yang sudah tua, Gangguan neurokognitif lainnya menyerang orang-orang dari kelompok usia yang berbeda, bukan hanya orang yang sudah tua (Ganguli et al., 2012). Kita akan mulai dengan membahas berbagai jenis gangguan neurokognitif dan kemudian berfokus pada gangguan psikologis lainnya yang cenderung menyerang orang di akhir masa dewasa. Gangguan Neurokognitif 14.1 Mendefinisikan Gangguan neurokognitif (neurocognitive disorders) didiagnosis berdasarkan penurunan _konsep gangguan (defisic) fungsi kognitif yang menunjukkan perubahan drastis dari tingkat fungsi_ "@Urokognitif dan seseorang sebelumnya. Gangguan ini sebelumnya disebut gangguan kagnitif dalam versi_ Mengidentifikasi tiga DSM sebelumnya, tetapi nomenklaturnya diperluas dalam DSM-5 untuk mencerminkan _J¢n!s utemanya. dengan lebih baik tentang fakta bahwa fungsi kognitif seperti pemikiran, ingatan, dan pethatian terkait erat dengan daerah otak dan jalur atau jaringan saraf tertentu alam otak (Ganguli et al., 2012). Gangguan neurokognitif tidak didasarkan secara psikologis; gangguan ini disebabkan oleh penyakit fisik atau medis atau penggunaan/ pemutusan obat yang memengaruhi fungsi otak. Dalam beberapa kasus, penyebab Spesifik dari gangguan neurokognitif dapat ditunjukkan; sementara dalam gangguan lainnya, tidak dapat. Meskipun gangguan ini didasarkan secara biologis, faktor psikologis an lingkungan memainkan peran penting dalam menentukan dampak sera rentang sjlasimtom yang merusak serta kemampuan individu untuk mengatasinya, Kemampuan kita untuk melakukan fungsi kognitif—untuk berpikir, menalar, menyimpan, dan mengingat kembali informasi—bergantung pada fungsi otak. Gangguan neurokognitif akan muncul apabila otak rusak atau melemah kemampuannya ‘untuk berfungsi karena cedera, penyakit, terpapar racun, atau penggunaan atau Penyalahgunaan obat psikoaktif. Semakin parah kerusakan pada otak, semakin besar dn lebih ekstensif pula pelemahan fungsinya. Besar dan lerak (lokasi) kerusakan otak ‘angat menentukan rentang serta keparahan pelemahannya. Letak kerusakan orak ‘tga penting karena kebanyakan struktur atau daerah otak melakukan fungsi khusus. agai contoh, kerusakan pada lobus temporal terkait dengan kerusakan ingatan dan Bethan; sedanghan ker pada lobus oksipital dapat mengakibatkan penurunan Vsual-spasial—seperti dalam kasus Dr. P. yang terkenal, yaicu musisi dan guru yang ‘ehilangan kemampuan untuk mengenali objek secara visual, ermasuk wl oes Dalam The Man Who Mistook His Wife for a Har, neurolog Oliver com er | ceritakan bagaimana Dr. P. tidak bisa mengenali wajah siswanya di Sree | RarM® apabila seorang siswa berbicar, Dr. P. dengan segsra, memes AT ! hanya gagal membedakan wajah secara visual, eerkadang i 46 ™en rusen BAB14 211 Gangguen Neurokogntf dan Gangguan Terk Per yang tidak ada, Ja menepuk-nepuk kepala pompa ait pemadam, Kebakaran dan meteran parkit, yang disangkanya adalah anak-anal Ta secara hangat menyapa kenop bulat pada perabotan, Biasany, Dr, P dan rekannya menganggap keanehan-keanchan tersebyt sebagai sebuah lelucon—lagi pula, Dt, R.terkenal dengan seler, humor dan gurauannya yang eksentrik, Musiknya masih berjalan seperti sebelumnya, dan kesehatannya secara umum rampak bai, ) sehingga mispersepsi ini tampak tidak begitu mengkhawatirkan, ‘Tidak sampai tiga tahun kemudian Dr. P. mengikuti evaluas) neurologis. Oftalmolognya telah menemukan bahwa meskipun mata Dr P. sehat, ia memiliki masalah dalam menafsirkan stimulasi visual Apakah orang ini bernyanyi—Jadi, dia meminca rujukan ke Dr. Sacks, seorang neurolog. Ketika Dr. Sacks tet a ae percakapan dengan Dr. P, mata Dr. P. secara aneh terpaku pada ciri-citi umum dari Endokenaya? Dalam wwajah Dr. Sacks—hidungnya, kemudian telinga kanannya, lalu dagunya—mengindra penelitiannya, Dr. Oliver bagian-bagian wajahnya tetapi tampaknya tidak menghubungkan bagian-bagian iy Socks merahes Mas ies Ke dalam pola yang bermakna, Keke Dr. Phendak memakai sepatunya selah tumor ovak yang menurunken —pemeriksaan fisik, dia bingung antara kaki dan sepatunya. Ketika hendak pergi, Dr kemampuannya untuk “ P, mencari topinya, dan kemudian.. memprosesisyarat visual Narn, ia masih bisa maken [Dr P} mengulurkan tangannya, dan memegang kepalaisrinya, berusaha menganghat cas ipanoereiat eet suncuk memakainya, a rupanya salah mengira kepala isrinya sebagai top! Itrinya berpakaian sendiri selama ia dapat menyanyi untuk dirinya send terlbat sudah terbiasa dengan hesalahan seperti iu, (Sacs, 1985, hal. 10) Perilaku aneh Dr. P. mungkin tampak lucu bagi beberapa orang, tetapi kehilangan persepsi visual itu merupakan kehilangan yang sangat tragis. Meskipun Dr. B dapat mengidentifikasi bentul abstrak—seperti kubus, misalnya—ia tidak lagi dapat mengenali ‘wajah eluarganya, atau wajahnya sendiri, Beberapa ciri dari wajah tertentu akan tetap dapat dikenalinya. Sebagai contoh, ia dapat mengenali foto Einstein dari rambut dan kumisnya yang istimewa serta foto saudara laki-lakinya sendiri dari rahangnya yang persegi dan giginya yang besar. Namun, ia merespons ciri-ciri yang khusus, bukan | ‘memahami pola wajah secara keseluruhan. Sacks menceritakan tes terakhirnya: Saat itu adalah hari yang dingin, dan saya teal melecakkan jas/mantel dan sarang sangan saya ke sft “Apa ini?” tanya saya sambil mengangkar sarung tangan ‘Bolebkab saya melhaonya?” ia bertanya; dan eelah mengambilya dari saya, ia lai ‘memeribsanya scolah-olah ia sedang memerita sebuah bentuk geometrs, “Sebuah permukaan yang bersambungan,” ia abirnya berkata, “erlipat ke dalam. Tampaknya memiliki'—ia ragu—" lima kancung kecil, kalaw memang ir isilabnya “Ya,” kata saya dengan bati-bati. “Anda sudah memberikan deskripsinya kepada saya. Sekarang beri tabu saya, apa itu.” “Semacam kantung?*™ Ya,” hata say, “dan whan berisi apa ita?” “Ini akan menampung isinya!” kata Dr. P sambil rertawa. “Ada banyak kemungkinan. Ini bisa jadi kantung hembalian, misalnya untuk hoin dengan lima wkuran. Ini dapat.” Saya menyelanya. "Bukantch itu mirip dengan benda yang rudah Anda kenal?Apabah -menurut Anda itu mungkin berisi, mungkin cocok, dengan salah satu bagian tubuh Anda?” Tampak tidak ada pencerahan di wajabnya Tidak ada seorang anak pun yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berksts tentang “ebuah permukaan yang bersambungan... terlipas ke dalam,” teuap sip ansk Ireclsetiap alia, akon segers tabu kala itu sarang tangan, melibatmya sebagai Bend ‘yang familiar, yang slaha berbubungen dengen tangen. Tesep, tidak bagi Dr. Pt ‘idak melibar benda yang sudah familie Secora visual, ia rnesat di dumie sbsrak pang tak bernyawa. (Sacks, 1985, hal. 13) Selanjutnya, kami dapat menambahkan bahwa Dr. P. iba-tiba memakaikan s1"0%5 tangan itu ke tangannya dan berteriak, “Ya Tuhan, ini sarung tangan!” (Sacks. 19S ale 212 BAB 14 Gangguan Neurokognitif dan Gangguan Terkait Penuaan is kemampuan musikal dan kemamp fangs berpakaian sendiri, mandi, be iinya sendiri—misalnya, pa pengetahuan”, ‘masih bak. Dia mampu renyanyikan berbagai lagu vakaian dan makan—yang lan verbal Dr, P. dan makan, dengan m lagu saat mengenakan py Femudian mengetahui bahwa Dr, P. memilik memproses informasi visual. Dr. P. tampak Jalaminya, dan mengisi dunianya i tumor yang besar di area otaknya yang [ive tidak sadar dengan penurunan yang ; yang kosong secara visual dengan musik agar terfungsi dengan bail serta mengilhami hidupnya dengan penuh maleea den wujuan, Kasus Dr Rint merupakan hal yang tidak biasa dalam konteks keanchan gejlanya, «cap ini mengilustrasikan Ketergantungan universal dati fungsi psikologis pada oak yang uu. Kasus ini juga menunjukkan baguimana beberapa orang menyesuaikan— kadang-kadang secara bertahap schingga perubahan itu memang ada tetapi tidak dinsakan—terhadap perkembangan masalah fisik dan organ, Masalah visual Dr. P rmungkin relatif lebih merusak bagi seseorang yang kurang bertalenta atau yang kurang memiliki dukungan sosial. Kasus tragis Dr. P. menggambarkan bagaimana faktor pikologis dan lingkungan menentukan dampak serta rentang gejala yang merusak maupun kemampuan individu untuk mengatasinya, Orang yang mengalami gangguan neurokognitif dapat menjadi bergantung sepenuhnya pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makan, ke wile, dan dandan. Dalam kasus lainnya, meskipun dibutuhkan beberapa bantuan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, orang mampu berfungsi pada tingkat yang memungkinkannya untuk menjalani hidup secara semi-independen. Penurunan kognitif yang dialami Dr. P. yaitu agnosia, sering kali merupakan ciri demensia, yaitu fangguan neurokognitif yang parah di mana terjadi kemunduran umum fungsi mental. DSM-5 merestrukturisasi “bidang” untuk mengklasifikasikan gangguan fungsi 4ognitif, dengan mengaturnya menjadi tiga jenis gangguan: delirium, gangguan neurokognitif berat, dan gangguan neurokognitif ringan. Tabel 14.1 menyajikan ikhtisar tga jens gangguan neurokognitif utama dalam sistem DSM. Delirium Kata delirium berasal dari bahasa Latin de-, yang berarti “dari”, dan lira, yang, berarti “tats” atau “alur”, Jadi, ini berarti pergeseran dari garis atau norma; dalam persepsi, ‘opnsi, dan perlaku. Delirium meliputi kondisi kebingungan mental yang ekstrem di ana orang mengalami kesulitan memfokuskan perhatiannya, berbicara dengan jelas an koheren, serta mengorientasikan dirinya ke lingkungan (Jihat Tabel 14.2). Orang ‘8 terpengaruh delirium mungkin kesulitan untuk menghilangkan stimulus yang fit relevan atau mengalihkan pethatiannya ke tugas yang baru. Mereka mungkin *bicara dengan penuh semangat, tetapi pembicaraannya hanya mengandung sedikie eina (ika ada), Disorientasi menyangkut wakcu (tidak tahu tanggal berapa, har 2p sali berapa) dan tempat (cdak tabu di mana) bias terjadi, Disorentasirerhadap A’ entias ditt sendiri dan orang lain) tidak bersifat uum. Orang dalam kondis Key ‘“™ mungkin mengalami halusinasi yang mengerikan, terutama La Parthan gejala ini cenderung berfluktuasi selama scharian (APA; 2013). Gangguan dalam persepsi sering kali erjadi, seperti misinterpret! S00 ilay nt (isalnya, salah mengartikan bunyi alarm jam sebagai alarm Keba OTT ©” Lisi (mis Inya, merasa seolah-olah kasur memiliki arus listrik yang meng: Gangguan Neurokognti dan Ganga 14.2 Mendeskripsikan ciri-ciri utama dan penyebab delirium. jan Terkait Penusan BAB 14 213 ‘TaBEL 14.1 Jonis Gangguan Delirium Gangguan Neurokognitif Berat Gangguan Neurokognitif Ringan Subjenis Gangguan Neurokognitif Berat dan Ringan Subjenis atau Penanda = Delirium akibat kondisi kesehatan Delirium keracunan nat + Delirium putus zat * Delirium karena Pengobatan (dijelaskan di bavah) (dljelaskan di bawah) + Gangguan neurokognitf karens: (© Penyakit Alzheimer © Cedera otak ‘aumatix © Penyakit Parkinson © Infoksi HIV © Penyakit Huntington (2 Penyakit Prion © Gangguen neurokognitif vaskular + Gangguan neurokognitif frontotemporal + Gangguan neurokognitif karena cobat/pengobatan + Gangguan rneurokognitit dengan badan Lewy Ikhtisar Gangguan Neurokognitif Perkiraan Prevalensi Seumur Hidup dalam Populasi Diperkrakan 1%-2% secara eseluruhan, tetapi lebih tinggi pada orang tua Diperkirakan 12% pads usia 65 tahun, meningkat sampai 30% saat berusia 80 tahun Diperkirakan 22-10% pada usia 65 tahun dan ‘antara 5-25% pada usie 85 tahun Bervariasi dengan keondisi yang mendasarinya Deskerips! mental ekstrom yang mengganggu konsentrasi dan kkemampuan untuk berbicara dengan jolas Kemunduran fungsi mental yang menyolok Penurunan ringan atau sedang ‘tas kemampuan kognitif dari waktu ke wake; juge disebut pelemahan kognitfringan {mild cognitive impairment—MC) Pelemahan kognitf yang cisebabkan oleh berbagal penyakit atau gangguan fisik yeng menyerang fungsi otak Sumber. Tinghat prevalens!diperoleh dari APA, 2000, 2013; Hebert et al, 2008. 214 BAB 14 Gangguan Neurokognitif dan Gangguan Tetkait Penuaan Cirklei Terkait + Kesulitan menyaring dengan penuh semongat yong mongandung sedi maka + Bieri pad mite Jan tempat luna! yan mengeritan atau dstont perseptual linye + Perak motork melambat sampai stupor atau Bertktues!ontara kon gelisah dan stupor + Konelsi mental mungkin Sertltuasantare interval yong jelas don periode Kebingungen + Sebagian besar bentuknya, seperti demensia karena penyakit Alzheimer, bersifat ‘dak dapat diubah dan progres ‘+ Penurunan kemampuan kognitif yang signifkan ‘+ Keluhan tentang penurunan kognitif herus didukung oleh tes formal atas fungsi kogntf ‘+ Orang dengan gangguan ini dapat berfungsi scare independen tetapi kesutan Untuk melakukan tugas mental yang biasa mereka lakukan dengan mudah + Beberapa kasus, tetapi tidak banyak, akhiraye bberlanjut mengalami penyakit Alzheimer + Tingkat pelemahan kogniif dapat berkisar dari ringsn sampai parah (berat) + Penanganannya bergantung pada penyebab disfungsi tak —_— Keprihatinan Ketakutan Panik Kognisi dan Kebingungan, pikiran — Disorientasi Merggumam tanpa ‘persepsi yang terpacu elas Fe art, halusinas: yang Porllaku Tremor Kejang over ‘Aitivitas otonom Deak jantung yang Bervenn cepat secara tidak normal (takikardia) Sumber: Dadaptasi dari Freemon (1961), hal, 82 keang Selin itu, juga dapat terjadi perlambatan gerakan yang dramatis yang mengarah ke kondisi menyerupai katatonia. Ada juga fluktuasi yang cepat antara kegelisahan dan stupor. Kegelisahan ini ditandai oleh insomnia, agitasi, gerakan tanpa tujuan, bahkan melompat tiba-tiba dari kasur atau menyerang objek yang tidak ada. Ini mungkin terjadi bergantian dengan periode di mana seseorang harus berjuang untuk terap terjaga. ‘Ada banyak penyebab delirium, termasuk trauma kepala; gangguan metabolisme, seperti hipoglisemia (kadar gula darah rendah); kondisi medis seperti infeksi parah atau. g2gal jantung; penyalahgunaan obat atau putus obat; ketidakseimbangan cairan atau elektrolit; epilepsi; kekurangan vitamin B tiamin; lesi otak; stroke dan penyakit yang ‘menyerang sistem saraf pusat yaitu termasuk penyakit Parkinson, AD, virus ensefalitis (sejenis infeksi otak), penyakit liver, dan penyakit ginjal (misalnya, Oldenbeuving et al, 2011; Torpy, Burke, & Glass, 2010). Prevalensi delirium diperkirakan sekitar 1-2% di masyarakat umum, namun ‘meningkat menjadi 14% pada orang-orang yang berusia di atas 85 tahun (Inouye, 2006). Delirium paling sering mempengaruhi pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama orang tua yang dirawar di rumah sakit setelah operasi bedah (Choi 2012; Day et al., 2012). Antara 15% dan 50% pasien lanjut usia mengalami de setelah menjalani operasi besar (Marcantonio, 2012). Delirium juga dapat terjadi akibar terpapar zat beracun (seperti memakan jamur beracun tertentu), sebagai efek samping dari penggunaan obat tertentu, atau selama ‘mengalami keracunan obat atau alkohol. Di antara orang-orang berusia muda, delirium paling sering diakibatkan oleh pemutusan mendadak atas penggunaan obat psikoaktif, ‘erutama alkohol. Namun, di antara pasien berusia lebih cua, delirium sering kali ‘menandai kondisi keschatan yang mengancam jiwa (Inouye, 2006). Orang yang mengalami ketergantungan alkohol (alkoholisme) kronis dan secara tibetiba bethenti minum dapat mengalami bentuk delirium yang disebut delirium Pemens, atau DT. Selama episode DT yang akut, seseorang mungkin diteror oleh halusinasi yang anch dan menakutkan, seperti “serangga yang merayap di dinding” sau di kulit. DT’ dapat bertahan selama seminggu atau lebih dan harus ditangani di rumah sakie, di mana pasien bisa dipantau secara hati-hati dan gejalanya diobati dengan obar penenang ringan serta dukungan lingkungan. Meskipun ada banyak Penyebab delirium yang diketahui, dalam banyak kasus, penyebab spesifiknya belum apa diidentifikasi, dugg AP# PtP penyebabnya, delirium melibatkan gangguan antaraktivitas orak yang ame ‘Yang mungkin diakibatkan oleh ketidakseimbangan kadar neurotransmiter cas ‘Pouye, 2006), Akibatnya, seseorang tidak mampu memproses informasi yang masul, ¥89 menimbulkan kondisi kebingungan umum. Sescorang mungkin tidak mampu it rnuaan BAB 14 Gangguan Neurokegnitf dan Gangguan Terkait Per as 14.3 Mendeskripsikan ciri-ciri utama dan penyebab gangguan neurokognitif berat. “clas aa memahami lingkungan sekitarnya, Kong, i sn beri dengan ele att momar! neh Mer i ira tiba-tiba (mendadak), . tan metabolism, Sel kan infeksi, demam, atau gangeus re lama dalam asus Yang rat escorang sering berfukuas! anara pelo Keen Terjadi saat pagi hari, dan periode kebingungan kan memburuk pada saat gelap dan secelah proses delirium, kondl lucid interval”) yang paling umum serta disorientasi. Delirium umumnya al am yang panjang tanpa bisa tidur, aan m Te set deena hentuk gangguan neurokognitif ueama lainnya (yang ibahas berikut ini) di mana ada penurunan fungsi mental secara bertahap, delirium Pekan icp cepat, umumnya dalam beberapa jam sampal bebe a ie relibatkan proses perhatian seta kepekaan yang sangattergangeu (Wong etal, 2010), juga tidak seperti demensia, yang biasanya melewati rangkaian kronis dan progres delirium cenderung menghilang secara spontan saat penyebab medis atau penyebab yang cerkait dengan obat dapat ditangani, Pengobatan medikasi psikiatrik dapat digunakan untuk ‘mengurangi gejalanya (Torpy, Burke, 8¢ Glass, 2010). Namun, ka penyebabnya bersifr persisten atau mengakibatkan penurunan lebih lanjut, maka delirium dapat berkembang menjadi disabilitas atau kelumpuhan, koma, dan bahkan kematian (Inouye, 2006). Gangguan Neurokognitif Berat Gangguan neurokognitif berat (major neurocognitive disorder) (yang umumnya disebut demensia) merupakan penurunan atau kemunduran yang menyolok atas fungsi ‘mental yang ditandai dengan pelemahan ingatan yang signifikan, proses berpikir, pethatian, dan penilaian serca dengan penurunan kognitif yang spesifik seperti yang tercantum pada Tabel 14.3. Terdapat banyak penyebab gangguan neurokognicf berat atau demensia, ttapi penycbab yang paling sering adalah penyakit otak yang degeneratié dan melumpuhkan yang disebut penyakit Alzheimer (AD). Penyebab lainnya meliputi penyakit otak (seperti penyakit Pick) dan infeksi atau gangguan yang menyerang fungsi otak (seperti meningitis, infeksi HIV, dan ensefalitis). Dalam beberapa kasus, gangguan neurokognitif berat atau demensia dapat dihentikan atau disembuhkan, terutama jika gangguan ini discbabkan oleh jenis tumor tertentu; atau oleh kejang, gangguan metabolik, atau infeksi yang dapat diobati; atau bila terjadi akibat depresi atau penyalahgunaan zat. Tetapi sayangnya, sebagian besar kasus (termasuk bentuk yang paling umum, demensia yang disebabkan oleh AD), melewati proses yang progresif dan tidak dapat disembuhkan, Bentuk demensia yang disebabkan oleh bakteri memiliki signifkansi yang historis dalam perkembangan model medis gangguan mental, Bentuk demensia ini disebur paresis umum (general paresis) (dari bahasa Yunani parienai, yang berarti “tenang”) atau “relaksasi” otak dalam konotasi yang negatif, Demensia ini adalah akibat dari newrosfiis, bentuk sifilis stadium aki, yaitu penyakie yang ditularkan melalui hubungan seksual yang disebabkan olch bakteri Treponema pallidum. Dalam ncurosifiis, bakteri secara langsung menyerang otak, yang mengakibatkan demensia. ‘Temuan di abad ke-19 menyangkut hubungan antara bentuke demensia ini dan penyakie fisik yang konkret,sifiis, memperkuat model medis dan menjanjikan bahw penyebab organik pada akhirnya akan ditemukan atas pola perilaku abnormal lainny® Paresis umum pernah menyebabkan lebih dati 30% pasien rumah sakie psikiattike 'Namun, kemajuan dalam pendetcksian dan perkembangan antibiotik yang menyembubka? infeksi telah banyak mengurangi penyakit siflis stadium akhir dan perkembango? paresis umum. Efektivitas penanganan ita bergantung pada kapan ancibiotik itu mulai diberikan dan luas kerusakan otak, Dalam kasus di mana kerusakan jaringan YS Juas telah teradi, antibiotik dapat membendung infeksi dan mencegah kerusakan lebih lanjut, yang menghasilkan beberapa peningkatan pada kinerja intelektuals nam antibiotik tidak dapat memulihkan orang seperti ini sampai ke tingkat fungsi sem 216 BAB 14 Gangguan Neurokognitf dan Gangguan Terkat Penuaan = \ h . \ . . . . . . . ‘ X x : ARBRE ew * ¥ AKA SE VES ES , of Faust 14.3 : penurunan Kognitif Terkait Demensia “eris Penurunan Kognitif Informasi Lebih Lanjut Melemahnya kemampuan untuk urutan kata yang normal oy Melemahnya kemampuan untuk Aprah melakukan gerakan terarah ‘meskipun tidak ada kerusakan dalam fungsi motorik c Ketidakmampuan untuk ee mengenal objek meskipun Gangguan Fungsi Bisekutif Untuk m puisi atau cerita Ingaran yang melemah adalah citi utama demensia akibat AD, tetapi gangguan seurckognitif berat lainnya dapat memiliki jenis pelemahan kognitif yang berbeda ‘peri pemurunan penggunaan bahasa yang menyolok. Penurunan dalam taraf tertentu ‘angat bergantung pada bagian orale yang terserang oleh kondisi yang mendasarinya. Meskipun isilah demensia tidak lagi digunakan sebagai label diagnostik, namun istlah itu terus digunakan secara luas dalam menggambarkan pelemahan kognitif pada orang Yang sudah tua. Namun, penggunaannya terbatas pada pasien yang lebih muda yang ‘mengalami bentuk pelemahan kognitif yang berbeda. Pengembang DSM-5 juga meyakini Wa ini adalah istilah yang merendahkan yang membawa stigma buruk. Akibatnya, ‘isl memutuskan uneuk menggancinya dalam manual diagnostik dengan ish yang ih deskripeif, gangguan neurokognitif berat; seperti yang mereka lakukan atasistilah ‘ng merendahkan lainnya, retardasi mental (sckarang,dilabeli disabilcas intelekoual). na demensia terus digunakan secara luas untuk menggambarkan beberapa Ca tranalan kognicf, khususnya pada orang yang sudah tua, ie tras menggunaies tersebut fing SS biasanya menyerang, orang berusia di ats 8 ements th berusia 65 tahun disebur onset lambat atau 10 tahun, Demensia yang demensia senilis (semile Melematy ‘Ada baberape jes sfsia, Dalam afaia sensor ham dar/etau bericararesepti, eran akan mengelem Lenten sevatond bahasa ‘lisa atau oon, tetapi mem! Kemompuan mengekspreskan ding lenat bar. Dalen sti moto, Kemampuan mengekspreskon plan ewat Bicaramelemoh,tetpi dapat memahor bahose aon Seseorang yang men's foie motor mungkin tidak mampu menyebut name objok yor Sadar Gikenalsebelsrya (arian atau monghh mengacak Mereka tidak bisa mengikat tali sepatu atau mengancingkan baju, meskipun orang ini dapat menjelaskan cara melakukannya dan tidak ada yang salah dengan tangan orang ini. Ia bisa kesulitan memperagakan cara menggunakan benda (misalnya, menyisir rambut seseorang) Agnasia bisa terbatas pada saluran sensori tertentu Seseorang yang menderita agnosia visual tidak indra) masih — mampu mengenali garpu saat ditunjukkan gembarnya, meskipun ia memiliki sistem visual yang utuh dan bisa vali objekrya jika dibolehkan menyentuh dan nenggerakkannya dengan tangan. Agnosia auditor! ditandai dengan melemahnya kemampuan mengenali suata; dalam agnosia taktil, seseorang tidak mampu mengenali objek (seperti koin atau kunci) dengan gang atau menyentuhnya. Seorang manajer kantor, yang sebelumnya menangani ‘anggaran dan penjadwalan, kehilangan kemampuan ingatur alur kerja di kantor atau beradaptasi tuntutan baru. Seorang guru bahasa Inggris kehilangan kemampuan untuk menguraikan makna dari fakta ATAU fiksi —— Demensia adalah bagian pormal dari proses penuaan Mf SALAH Demensia Bukenlah agian normal Ban penuaan. Gangguan ini {fia demensa prot nite (precenile dementia). Meskipun rsko demensi ih Sinan Se pelt ne iis le - rang yong menyere SSE Een nan mvkarlah konsekuensi dari penuaan Yen Y9°9 7 idupan nantinya, demensia bi u pene "al. Gangguan ini adalah randa penyakit oak degeneratif, sepers _— eurokognitif dan GangguanTekat Fenvean Gangguan Neurokogri al 14.4 Mendeskripsikan ciriscirt utama gangguan neurokognitifringan. fakta ATAU fiksi —<—< Sebagian besar orang yang sudah tua yang mengelami ppelemahan kognitf ringan (MCI) akan mengalami ppenyakit Alzheimer dalam ‘5-10 tahun, @ SALAH. Sayangnya, beberapa orang akan demikien, tetapi sebagian besar tidal Alzheimer, 14.5 Mendeskripsikan ciriciri utama dan penyebab penyakit Alzheimer serta mengevaluasi enanganan saat ini. Gangguan Neurokognitif Ringan Gangguan neurokognitif ringan (mild neurocognitive disorder) a Bangguan yang ba den dalam DSM-5 yang beak ies ong yang meng Pern angst Kognitif yang ringan atau sedang dari tingkar sebelumnya. Penurunan inj tentang fungsi kognitif sescorang, harus disadari olch orangnya sendiri, oleh sescoran yang ro oir vrupu leh abl etaptkekhawatiran ini harus dikonfmat Mrelalut tes formal fangs! kognitif atas kemampuan seperti ingatan, perhatian, dan memecahkan masalah i Gangguan neurokognicif ringan adalah nama baru untuk sindrom Klinis yang dikenal luas sebagai pelemahan hognitif ringan (mild cognitive impairment, MCI), ‘Orang yang menderita gangguan neurokogniif ringan atau MCI mampu berfungs, sccara independen dan menyelesaikan cugas seharichari di rumah serta di tempat kerja tetapi mereka membutuhkan upaya ekstra dalam menyelesaikan tugas yang biasanya dilakukan dengan mudah. Atau, mereka bisa mengkompensasi dengan beberapa cara nuk menjaga independensinya, seperti berganci tanggung jawab kerja dengan orang in atau menggunakan ala elekeronike wncuk membancu ingatannya yang melamba, ‘Akan tetapi, para klinisi berusaha ketas menentukan ambang batas yang digunakan untuk membedakan MCI dari perubahan normal yang berkaitan dengan usa atas kemampuan kognitif, terutama ingatan akan nama dan aritmetika mental Pelemahan fungsi kognitif yang ringan sering terjadi pada tahap awal penyakic neurogeneratif seperti AD dan kondisi lainnya yang menyerang otak—seperti cedera ‘tak traumatik, infeksi HIV, gangguan orak yang berkaitan dengan penggunaan obat, ddan diabetes. Sebagai contoh, AD biasanya berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu, di mana sebagian besar kasus menunjukkan bukei masalah ingatan yang bechubungan dengan MCI selama beberapa tahun sebelum gejala Alzheimer muncul sepenuhnya (Buchhave etal, 2012; Malek-Ahmadi et al., 2012; Sperling et al, 2011; Steenhuysen, 2011). Namun, kita harus mencatat bahwa mayoritas orang dengan MCL tidak mengalami AD. 8 / S Disertakannya diagnosis baru merupakan hal yang penting karena beberapa alasan, Pertama, penyertaan ini menyoroti keburuhan untuk mengidentifikasi kasus MCI yang dapat disasar sebagai intervens awal sebelum terjadi penurunan yang lebih serius. Intervensi awal ini dapat melibatkan penanganan dengan obat atau pelatiban ulang kognitif yang tidak efektif lagi begitu munculnya tingkae pelemahan kognicf yang lebih parah, Kedua, mendiagnosis gangguan ini akan memungkinkan peneliti uncuk mengidencifikasi kelompok peserta penelitin berpartisipasi dalam uji coba penelitian yang berfokus pada 1as gangguan neurokognitif ringan dalam DSM-5 yang mungkin berse enemuan cara untuk mencegah perkembangan dari bentuk pelemahan kognitf yang ringan menjadi lebih parah. Subjenis Gangguan Neurokognitif Berat dan Ringan Di sini kita berfokus pada subjenis gangguan neurokognitif certentu, di mana cingk ppelemahan kognitif dapat berkisar dari yang ringan dalam kasus gangguan neurokogaitf fingan sampai yang parah dalam kasus gangguan neurokognitif berat. Fokus it terutama tertujl pada AD, karena penyakie ini adalah penyebab paling mencolok dt pelemahan kognitif yang signifikan. Gangguan Neurokognitif Akibat Penyakit Alzheimer Penyakit Alzhelmer (Alzheimer's disease—AD) adalah penyakieotak degeneratifY2°8 mengakibatkan demensia progres dan tidak dapat diperbaiki atau ireversibel 288 ditandai dengan hilangaya ingatan dan kemunduran fungsi kognitf lainnya—ter™sut penilaian dan kemampuan untuk berpikir secara nalar. Risiko AD akan mening secara dramatis dengan bertambahnya usia (Querfurth & LaFerla, 2010). Lebih 218 BAB 14 Gangguan Neurokognitif dan Gangguan Terkait Penuaan See terjadi pada orang berusi fp 18 berusia di atas 65 tahun 's 5 tahun (Alzheimer’s Society, 2010), ic ini mempengaruhi sekitar 1 dari 8 ons . f re da orang ber 08798 Bea 6 than nw leh SARL ATAU fileslt ‘qcara total (Hebert et al., 2013). Ketika populasi AS, tanec aiduga meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 13,8 juta orang pada taht (Hebert et al., 2013). AD menyebabkan lebih dari setengah arduous ea MADiieien in asus demensia dalam ppulasi uum. yang menyerang lebih awal dalam hid i Wf SALAH Sesekali hilan Mhibatkan bentuk penyakic yang lebih parah, B/ $ MP manusia tampaknya ‘ngetan atau menjodl pelupe Mogan bor kasis AD vedi pads oro head ae ___manupakan konsekuetsi sing cejadi pada usia 70-an dan 80-an Cie Cantar a, Mone onan ee fsko yang lebih tinggi mengalami penyakic ini dibanding pria, meskipun tho ti rrungkin merupakan Konsekuensi dari kecenderungan wanita untuk hidup lebih lam. Namur, penting uncuk dicatat Kembali bahwa meskipun AD sangattrhat-dengon pean, penyakt ini merupakan penyakic oak degeneratif ver pukan Konsekuensi dari penusan normal Demensia yang dikaitkan dengan AD metupakan 60: emundaran progesifatas kemampuan mental yang melipui ingaan,bahasa, dan pemecahan masalah. Kehilangan ingatan semencara atau menjadi pelupa pada usia pertengahan a i é 17 juta warga Amerika Orang yang ‘nua, prevalensi di pelupa saat mereka menva Prevalensi di A.S. Trungkin mengelamt tahap awal penyakit Alzheimer. (misalnya, lupa di mana meletakkan kacamata) adalah Jonsekuensi yang normal dari proses penuaan dan bukan gertanda dari tahapan awal penyakit AD. Orang-orang berusia lanjut (dan sebagian dari kita tidak hidup sampai 10 usa tersebut) mengeluh Karena tidak dapat mengingat nama |] seperti biasanya, atau lupa nama-nama yang tadinya sangat 0 dikenal oleh mereka. oome oe kisaran Usia Lupa di mana Anda menyimpan kunci itu normal, ceapilupa di mana Anda tinggal itu tidak normal. Di sn, GAMBA | seorang wanita dengan onset dini Alzheimer menceritakan {igah tua. Di kalangan orang yang sudah tue, Fiske bagiimana ingatannya mulai menghilang. la menceritakan penyak Alzheimer jauh ash besar pada orang yang berusia pengalaman yang menimpa dirinya pada suatu hari ketika 6 atas 75 tahun ketimbang yang berusia 65-76 tahun. ia pulang ke rumah dari kantor suami Sumber: Hebert etal, 2003 “Tinggal di Labirin” Saya tersesat, dan tidak tahu bagaimana caranya pulang... Tubuh saya gemetar akibat fetakutan dan isak tangis yang tidak terkendal. Apa yang terjaci? Beberapa meter di depan, ada sebuah pos polis taman. Dengan gemetar, saya mmengusap mata saya dan mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dir. Fetuga itu tersenyum dan bertanya apa yang bisa ia bantu “Saya tersesat,” saya mulai berbicera “Ke mana Ande ingin pergi?” petugas itu bertanya dengan sopan. ; Rasa dingin menyerang saya saat sadar bahwa saya tidak ingat nama jalennya. Air mata mulai mengalir di pipi saya. Saya tidak tahu ke mana ingin perg.. Saye rasa panik mulai menyerang di saya saat saya mencoba mengingat dan tidak ingat ‘papa, Tibastba, saya ingat pernah membawa cucu saya ke taman in. itu berati soya | nggalrelatifdekat, pas ‘Di mana perumahan terdekat?” say bertanya sambil gometr etugas itu menggaruk-garuk kepala sambil berpiki “Yang paling delat ci Orlando mangkin Pine Hl la bork | “Bonar!” saya berteriak dengan senang. Nama perumahan itu telah mengingatkan: 27a Saya menyetir dengan hat-hati tepat ke arah yang ia sarankan dan mene Perimpangan... Akhirnya.. saya mengenali pintu masuk perumahan fersebut~ Begs sampai di rumah, peresan loge membave lebih banyak ar mate 920 ‘encari perindungan dalam kamar utama yang gelep; den duduk, merinah ‘cua lengan saya mendekap erat tubuh says, Sber: Dari MeGowin, 1993 runan BAB 14 219 reurokogntif dan Gangguen Teka Per Gangguen N Penyakit Alzheimer (AD). AD telah menyerang sejumlah trang terkenal,termasule ‘mantan presiden Ronald Reagan—yang tampak di sini bersama istrinys, Nancy ketka untuk pertama kal tampil lagi di depen publi Setelah didiagnosis menderta AAD. Reagan wafat karena ppenyakit ini pads Juni 2004 Dugnan tentang AD akan diajukan ketka pelemahan kogritit yay deat vempata lebih parah dan meluas, yang memengaruhi kemampest sarntda uneuk, memenuhi tanggung jawabnya atas pekerjzan schon vet dan peran soa. Selama berlangsungnya penyaki ni, orang yang dente AD dapat terseat di tempat parkir atau di toko, babkan soerchys sendir Isl dai seorang pasen AD menjeaskan bagaiman TAD menyerang suaminya:“Tanpa pengobatan, Alzheimer merampas jy dit secorang, Sungguh sedih dan menyakitkan melhat Richard bran tmengian mobil beberapa kal karenaia dak dapat menemukan pinta (Mano, 1998), Agitas,perilaku Keluyuran depres, dan peak app mmenjad umum teradi saat penyaki ii semakin parah, Orimg-orang penderita AD bisa mengalami depres, bingung, bahkan cstonal het ea merle merasa bahwa kemampuan mentalnya menghilng terapisidak tah mengapa. Mereka dapat mengalami halusinas dan i ‘in pskodi Iinaya, Kebingungan dan ketakuran dapat mengakibatan deel atau keyakinan paranoid bahwa orang yang. dicinainya tah ImengKhianainya, merampas mereka, atau tidak peduli pada mera Mereka mungkin lupa nama-nama orang yang mereka cintai atau tidak dapat mengenali mereka, Mereka bahlan mungkin lupa dengan namanya 'AD pertama kal dikemukakan pada tahun 1907 oleh dokter dari Jerman Alois Alcheimer (1864-1915), Sclama melakukan oropsi 3tas seorang, wanita berua 56 tahun yang mengalami demensia yang parah, ia menemukan dua kelainan ora yang iar penyake ins plak-plak (endapan fagimen seat Gncbut bere amileid) dan simpul neurofbiars karan kusur dart serat protein yang disebuc sax) (Cartllo ct a, 2012; Han et al, 2012) (ihat Gambar 142). Area berwara gelap pada foro di sebelah kanan Gambar 4.2 memunjukkan berkurangnya aktvtas otak yang berhubungan dengan penyaki AD. sckarang dianggap sebagai

You might also like