Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan
yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama
disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari
bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan
suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada
perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia
dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
1
1.3 Perumusan Masalah
2
BAB II
TEORI DASAR
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan
yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama
disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari
bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan
suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada
perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia
dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
• Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif
dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
3
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara
tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan
orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan
digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut
kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat
dengan huruf (C).
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan
oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir
4
menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.
Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung
kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya
muatan-muatan positif dan negatif di awan.
2.1.1. Kapasitansi
Q = C V ........................................................................................(1)
5
Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang
disederhanakan.
1 µF = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F
6
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu
positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
7
Kapasitor yang ukuran fisiknya kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua)
atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka, satuannya adalah pF (pico
farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka
kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF. Jika ada 3 digit, angka pertama dan
kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali.
Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3
= 1.000, 4 = 10.000, 5 = 100.000 dan seterusnya.
Contoh :
8
Contoh :
9
Rangkaian kapasitor secara paralel akan mengakibatkan nilai kapasitansi
pengganti semakin besar. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secara
paralel.
10
a. Kapasitor Electrostatic
b. Kapasitor Electrolytic
11
plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan
Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.
Bahan electrolyte pada kapasitor tantalum ada yang cair tetapi ada juga
yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit
yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-
dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang
besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya
padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini
12
juga memiliki arus bocor yang sangat kecil Jadi dapat dipahami mengapa
kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.
c. Kapasitor Electrochemical
13
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
• Pemeriksaan kebocoran
• Pemeriksaan isolator
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada
pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia
disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch
adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat
diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch
model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk
menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar
14
dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang
400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 %
= 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
3. Magnetic Contactor
4. Kapasitor Bank
15
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif
yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang
dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama
Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah
yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini
mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer
tertentu. Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan
positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron.
Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan dengan tanda berbeda
saling tarik menarik.
16
selalu konstan. Bila suatu benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif
dan negatif yang sama akan hilang.
Gambar 2.2 Sifat muatan listrik dan gambar 2.3 Fenomena elektrostatis.
17
Gambar 2.4 Fenomena muatan listrik antar dua benda.
Q = n.e ........................................................................................(3)
Dimana :
n = Jumlah elektron
Contoh :
18
Jawaban:
Q = n.e
Satu Coulomb adalah total muatan yang mengandung 6,25. 10E18 elektron
19
2.4.1 Tegangan Listrik
Tegangan atau beda potensial antara dua titik, adalah usaha yang
dibutuhkan untuk membawa muatan satu coulomb dari satu titik ke titik lainnya.
sepert i digambarkan dibawah ini.
1. Dua bola yang bermuatan positif dan bermuatan negatif, karena muatan
keduanya sangat lemah dimana beda potensial antara keduanya mendekati nol,
maka kedua bola tidak terjadi interaksi, kedua bola hanya diam saja (gambar
2.6 a).
2. Dua buah bola yang masing-masing bermuatan positif, dan negatif. Dengan
muatan berbeda kedua bola akan saling tarik menarik. Untuk memisahkan
kedua bola, diperlukan usaha F1 (gambar 2.6 b).
3. Kejadian dua buah bola bermuatan positif dan negatif, dipisahkan jaraknya dua
kali jarak pada contoh no.2, untuk itu diperlukan usaha F2 sebesar 2. F1
(gambar 2.6 c).
4. Ada empat bola, satu bola visual tegangan bermuatan positif dan satu bola
bermuatan negatif, dua bola lainnya tidak bermuatan. Jika dipisahkan seperti
contoh no.3, diperlukan usaha F2 sebesar 2.F1
20
Persamaan tegangan :
Dimana :
U =Tegangan (V)
Q = Muatan (C)
Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik pada saat melakukan usaha
sebesar satu joule untuk memindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb.
Contoh :
Jawaban :
21
BAB III
KESIMPULAN
Kondensor atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan magnet, dengan cara mengumpulkan
kesetimbangan internal dari muatan listrik.
22
Rangkaian kapasitor secara paralel akan mengakibatkan nilai kapasitansi
pengganti semakin besar. Di bawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secara
paralel.
23
DAFTAR PUSTAKA
Prasodjo, Budi. Dkk. 2006. Teori dan Aplikasi Fisika 3. Jakarta : Yudistira
http://id.wikipedia.org/wiki/Kondensator
24