You are on page 1of 14

Online Jurnal of Natural Science, Vol.

3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950


December 2014

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT JAHE (Z Officinale Roscoe)


DENGAN VARIASI KONSENTRASI SUMBER ASAM DAN BASA

EFFERVESCENT TABLET FORMULATION GINGER (Z officinale Roscoe)


WITH CONCENTRATION VARIATION SOURCES ACID AND BASES

Sitti Kholidah1*, Yuliet1, Akhmad Khumaidi2

1
Lab Farmasetika Program Studi Farmasi. Fakultas MIPA, Universitas Tadulako
2
Lab Farmakognosi-Fitokimia Program Studi Farmasi. Fakultas MIPA, Universitas Tadulako

ABSTRACT

Research on tablet formulation of effervescent ginger extract has been conducted. This
research was aimed to find out the effect of acid and base concentration variety regarding to
the physical quality of tablet. On this study, formulation process was based on moist
granulation method. The formula was prepared in four variation and each formula contains
acid and base chemical concentration of 50%, 60%, 65% and 70%. The physical quality of
granule was evaluated based on moist test, biological humid test, compressibility test, time
flowing test and silent corner test. Tablet evaluation was done in day 1 and day 21, in order to
determine the stability of the tablet’s physical quality by measuring the weight uniformity
test, tablet hardness test, tablet’s friability test and dissolve time test. The obtained data were
compared to Farmakope Indonesia and to the other literature, before analysed on one-way
test ANOVA and t-student test. The result showed that the use of acid and base chemical
concentration variety did not give any effect to the stability of the tablet’s physical quality
which cover weight uniformity, hardness and fragility. Meanwhile, it was affecting to the
dissolve time of effervescent ginger tablet. Acid and base chemical concentration which
raised the optimum physical quality tablet was formula 4 i.e. Acid-base concentration 70%
(Citric Acid 8,58%, Tartat Acid 27,17% and Natrium Bicarbonate 34,45%).

Keywords : Ginger (Zingibeer Officnale Roscoe), effervescent tablet, Citric Acid, Tartat
Acid, Natrium Bicarbonate.

ABSTRAK

Penelitian mengenai formulasi tablet effervescentsari jahe. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan variasi konsentrasi sumber asam dan basa terhadap mutu
fisik tablet. Metode yang digunakan yaitu metode granulasi basah. Empat variasi formula
masing-masing dengan konsentrasi asam basa 50%, 60%, 65% dan 70%. Evaluasi mutu fisik

Corresponding author : sittikholidah3360@gmail.com


216
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

granul meliputi ujikadar air, uji kandungan lembab, uji kompresibilitas, uji waktu alir dan
sudut diam. Evaluasi tablet pada hari 1 dan 21 untuk mengetahui stabilitas mutu fisik tablet
yang meliputi uji keseragaman bobot, uji kekerasan tablet, uji kerapuhan tablet dan uji waktu
larut. Data yang diperoleh dibandingkan dengan Farmakope Indonesia dan literatur lain lalu
dianalisis dengan uji oneway ANOVA dan uji t-student. Hasil yang diperoleh menunjukkan
penggunaan variasi konsentrasi asam basa tidak berpengaruh terhadap stabilitas mutu fisik
tablet yang meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan tetapi berpengaruh terhadap
waktu larut tablet effervescent jahe. Konsentrasi asam basa yang memenuhi mutu fisik tablet
yang optimum yaitu formula 4 dengan konsentrasi asam basa 70% (asam sitrat 8,58%, asam
tartrat 27,17% dan natrium bikarbonat 34,45%).

Kata kunci : Jahe (Z officinaleRoscoe), tablet effervescent, asam sitrat, asam tartrat,
natrium bikarbonat.

I. LATAR BELAKANG yang sangat bermanfaat bagi manusia,


Jahe (Zingiber officinale Roscoe) dimana sari jahe 8% memiliki aktivitas
adalah salah satu bumbu dapur yang sudah antioksidan yang lebih baik dari BHT 200
lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat. ppm. Manfaat lain dari jahe yaitu dapat
Semula penggunaannya hanya berdasarkan mengurangi mual dan muntah selama
kebiasaan orang tua zaman dahulu, yang kehamilan trimester pertama (Saswita,
diwariskan secara turun temurun. Namun, 2012), dapat mengurangi nyeri otot pada
seiring dengan perkembangan ilmu atlet (Ambra, 2011), sebagai antimikroba
pengetahuan dan teknologi serta terhadap Staphylococcus aureus,
dilengkapi dengan penelitian yang Escherichia coli, Candida albicans
mendukung, maka jahe mulai (Kartika, 2013) dan sebagai
dimanfaatkan secara komersial. imunomodulator (Chairil dan Pratiwi,
Bagian utama pada jahe yang 2005).
dimanfaatkan adalah rimpangnya. Tablet effervescentmengandung
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung asam dan karbonat atau bikarbonat yang
dalam jahe seperti senyawa gingerol, bereaksi dengan cepat pada penambahan
shogaol, dan zingeron merupakan air dengan melepaskan gas karbondioksida
kelompok senyawa fenolik. Kadar total (Lachman, 2008). Keuntungan bentuk
senyawa fenolik air jahe segar yaitu 4,77 sediaan ini adalah dalam hal penyiapan
mg/g (Septiana dkk, 2002). Menurut larutan dalam waktu seketika yang
Prihatini (2003) sari Jahe (Z.officinale mengandung dosis obat yang tepat (Lestari
Roscoe) memiliki aktivitas antioksidan dan Natalia, 2007).
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
217
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

Tablet effervescent merupakan tablet basah, granul basah yang terbentuk harus
yang digunakan untuk membuat minuman dikeringkan agar diperoleh granul kering.
ringan secara praktis. Kepraktisannya Pengeringan yang berlebihan atau tidak
adalah tablet dapat melarut sendiri dengan tepat suhunya kemungkinan menyebabkan
adanya gas CO2 yang membantu proses rusaknya kandungan zat aktif sehingga
pelarutan. Bentuk sediaan seperti ini dapat pengeringan dilakukan pada suhu 40-600C.
meningkatkan tingkat kesukaan produk Sumber asam yang digunakan dalam
dan mempengaruhi aspek psikologis penelitian ini yaitu kombinasi asam sitrat
konsumen. Disamping itu, kesannya dan asam tartrat. Hal ini disebabkan karena
sebagai obat juga akan berkurang karena garam-garam effervescent biasanya diolah
rasanya yang dapat menutupi rasa pahit dari suatu kombinasi asam sitrat dan asam
sehingga dapat menarik minat konsumen tartrat dari pada hanya satu macam saja,
yang tidak suka mengkonsumsi obat- karena penggunaan bahan asam tunggal
obatan. saja akan menimbulkan kesukaran.
Kerugian penggunaan tablet Apabila asam tartrat sebagai asam tunggal,
effervescent adalah kesukaran granul yang dihasilkan akan mudah
menghasilkan produk yang stabil secara kehilangan kekuatannya dan akan
kimia. Effervescent mempunyai sifat yang menggumpal. Sedangkan asam sitrat saja
tidak stabil terhadap kelembaban udara. akan menghasilkan campuran lekat dan
Hal ini dipengaruhi oleh unsur pembentuk sukar menjadi granul (Ansel, 1989).
yang terdiri dari natrium bikarbonat dan Sumber basa yang digunakan adalah
asam organik yang menghasilkan garam natrium bikarbonat yang berpengaruh
natrium, CO2, serta air. Oleh karena itu untuk menimbulkan gas CO2 bila
produk ini harus dijaga dari kelembaban direaksikan dengan asam. Natrium
yang tinggi yaitu dengan cara pengemasan bikarbonat merupakan bagian terbesar
yang baik. sumber karbonat dengan kelarutan yang
Metode pembuatan tablet sangat besar dalam air, free flowing, dan
effervescent yang digunakan dalam non higroskopis. Menurut Ansel (1989)
penelitian ini adalah granulasi basah untuk menghasilkan reaksi effervescent
karena merupakan metode yang umum membutuhkan tiga molekul natrium
digunakan dalam pembuatan tablet serta bikarbonat untuk menetralisir satu molekul
sifat fisik dan kimia serbuk jahe juga asam sitrat dan dua molekul natrium
belum diketahui. Pada metode granulasi bikarbonat untuk menetralisir satu molekul

Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi


Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
218
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

asam tartrat. Menurut Wehling dan Fred Rimpang jahe yang telah disiapkan
(2004) sumber asam dan karbonat dapat disortasi kemudian dikupas dan dicuci
menghasilkan reaksi effervescent yang dengan air sampai bersih. Kemudian
baik apabila masing masingdigunakan diblanching dengan menggunakan asam
pada range konsentrasi 25-40% dari bobot asetat 0,05 N pada suhu 80-900C selama
tablet. 10 menit. Kemudian rimpang jahe
Berdasarkan alasan tersebut, maka dipotong kecil-kecil dengan pisau lalu
dilakukan penelitian tentang “Formulasi diambil sari jahe dengan menggunakan
Tablet effervescentJahe (Z.officinale alat juicer kemudian diendapkan untuk
Roscoe) dengan Variasi Konsentrasi memisahkan pati dan disaring, filtrat yang
Sumber Asam dan Basa” untuk diperoleh merupakan sari jahe yang
menghasilkan formula tablet effervescent digunakan.
jahe yang optimum, dilihat dari parameter Sari yang dihasilkan diberi bahan
sifat fisik tablet effervescent yang pengisi maltodekstrin dengan
memenuhi persyaratan mutu fisik tablet perbandingan sari jahe dan bahan pengisi
9: 1 dan diaduk hingga homogen. Lalu
2. Metode Penelitian
dikeringkan di dalam oven vakum dengan
2.1 Alat
Juicer (Cosmos), neraca analitik, suhu 600C. Kemudian dihaluskan dengan
talang aluminium, ayakan mesh 12 dan 16, blender dan diayak.
blender (Cosmos), oven vakum (Sellab
2.5 Pengujian kadar air serbuk jahe
CE3G-2), friabilator tester (Electrolab EF-
(Association Of Official Analytical
2), moisture analyzer (Citizen MB 200), Communities, 1984)
stopwach, tablet hardnerss tester Ditimbang bahan sebanyak 5 gram di
(Electrolab EL-500), single punch
dalam aluminium foil yang telah diketahui
(Shanghai France Pharmaceutical) dan berat kosongnya. Kemudian bahan tersebut
alat-alat gelas yang umum digunakan dikeringkan dalam oven dengan suhu
dalam laboratorium.
sekitar 1050C – 1100C selama 3 jam,
2.2 Bahan selanjutnya didinginkan di dalam desikator
Rimpang jahe putih besar atau jahe, selama 15 menit lalu ditimbang kembali.
air suling, asam sitrat, asam tartrat,
Setelah itu, bahan dipanaskan kembali di
natrium bikarbonat, sukrosa, dalam oven selama 30 menit, kemudian
polivinilpirolidon, sakarin, natrium didinginkan kembali dengan desikator
benzoat, alkohol, maltodekstrin.
selama 15 menit lalu ditimbang. Perlakuan
2.3 Identifikasi tanaman jahe ini diulangi sampai diperoleh berat yang
Identifikasi tanaman dilakukan di Unit
konstan.
Pelayanan Teknis (UPT) Sumber Daya
Hayati Sulawesi, Universitas Tadulako.
2.4 Pembuatan serbuk jahe
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
219
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

2.6 Rancangan formula tablet evaluasi mutu fisik granul (9) pencetakan
effervescent tablet (10) evaluasi mutu fisik tablet.
Penentuan formulasi tablet 2.8 Evaluasi mutu fisik granul
effervescent yang digunakan dalam 1. Pengujian kandungan lembab granul
penelitian mengacu pada formulasi yang Kandungan lembab granul diuji
dilakukan oleh Purnawidya (2008). dengan menggunakan alat moisture
Modifikasi dilakukan terhadap jumlah analyzer dengan memasukkan sampel
asam sitrat, asam tartrat dan natrium pada wadah. Nilai kelembaban di
bikarbonat dengan konsentrasi 55%, 60%, tampilkan pada layar moisture analyzer
65% dan 70% bobot tablet yang dibuat menandakan sampel telah telah kering
yaitu 1 gram. dan berat tidak lagi berubah.
Tabel 1 Formulasi tablet efervescent 2. Kompresibilitas (Wikarsa dan siregar,
Jahe 2010)
Bahan F1 F2 F3 F4
Ditimbang 50 gram massa granul
(%) (%) (%) (%) tablet dimasukkan dalam gelas ukur
Serbuk 8 8 8 8 100 ml, lalu diukur volumenya (V1).
jahe
Asam sitrat 16,96 18,5 13,54 8,58 Berat jenis bulk = . Massa dalam
Asam 11,46 12,5 20,94 27,17 gelas ukur diketuk-ketuk sebanyak
tartrat 500 kali dari ketinggian 2,5 cm
Natrium 26,58 29 31,42 34,45 sampai volume tetap (V2). Berat jenis
bikarbonat
mampat= Kompresibilitas
Polivinilpir 2,5 2,5 2,5 2,5
olidon 3. Uji Waktu Alir
Natrium 5 5 5 5 Granul seberat 25 g dituang pelan-
benzoat
pelan ke dalam corong pengukur lewat
Sakarin 0,1 0,1 0,1 0,1
tepi corong. Tutup corong dibuka
Sukrosa ad ad ad ad
100 100 100 100 pelan-pelan, granul dibiarkan mengalir
keluar. Waktu dicatat dengan stopwatch
2.7 Proses pembuatan tablet sampai semua granul mengalir keluar.
Pembuatan tablet efervescent dengan Kecepatan alir dihitung dengan satuan
mengunakan granulasi basah dilakukan g/waktu (Siregar dan Wikarsa, 2010).
dengan membagi dua bagian yaitu massa 1 4. Sudut Diam (Lachman, 2008)
dan massa 2. Tahapan pembuatan tablet Granul yang jatuh dari pengukuran
effervescent jahe yaitu: (1) penimbangan sifat alir diukur tinggi kerucut yang
bahan, (2) Pencampuran massa 1 terbentuk dan panjang dari granul. Nilai
(NaHCO3, PVP, sukrosa, etanol), (3) sudut diam kurang dari atau sama
pengayakan dengan mesh no 12, (4) dengan 300 menunjukkan bahwa bahan
pengeringan dengan suhu 400_600C selama dapat mengalir bebas, bila sudut lebih
15 menit, (5) pencampuran massa 2 (asam besar atau sama dengan 400 daya
sitrat, asam tartrat, serbuk jahe dan mengalir kurang baik. Sudut diam di
sakarin), (6) pencampuran masa 1 dan 2, hitung dengan rumus :
(7) pengayakan kering dengan mesh no 16, tg α =
(7) penambahan natrium benzoat, (8) Keterangan:α = inv tg = sudut diam
h = tinggi kerucut
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
220
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

r = jari-jari kerucut ml. Waktu hancur dihitung dengan


stopwatch mulai tablet effervescent
2.9 Evaluasi mutu fisik tablet tercelup sampai semua tablet hancur
Evaluasi mutu fisik tablet dilakukan dan larut (Siregar dan Wikarsa, 2010).
pada hari 1 dan hari ke 21 untuk melihat Tablet effervescent yang baik akan
stabilitas mutu fisik tablet. terlarut dengan cepat dalam waktu 1-2
1. Uji keseragaman bobot menit (Lachman, 2008).
Sejumlah 10 tablet ditimbang 2.10 Penentuan konsentrasi sumber
secara seksama satu persatu, kemudiaan asam dan basa sediaan tablet
dihitung bobot rata-rata dan koefisien effervescent yang memenuhi mutu
variasinya. Persyaratannya tidak satu fisik tablet yang optimal
tablet pun yang bobotnya menyimpang Data yang diperoleh pada evaluasi
lebih besar dari bobot rata -rata yang mutu fisik tablet effervescent yang
ditetapkan kolom A dan tidak satu meliputi uji keseragaman bobot,
tabletpun yang bobotnya menyimpang kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut dari
lebih dari harga yang ditetapkan kolom keempat formula dibandingkan secara
B (Farmakope indonesia edisi IV) kualitatif berdasarkan pemenuhannya
2. Uji kekerasan tablet terhadap prasyarat sifat fisik tablet yang
Tablet dimasukkan ke dalam alat baik. Skala yang digunakan berdasarkan
Hardnerss tester, kemudiaan alat Metode Rating Scale yaitu data mentah
diputar hingga didapatkan angka atau yang diperoleh berupa angka kemudian
nilai kekerasan. Kekerasan minimum ditafsirkan dalam pengertian kualitatif
yang sesuai untuk tablet dalah sebesar 4 (Sunyoto, 2013). Skala kriteria mutu fisik
kgf (Ansel, 1989). tablet yang digunakan adalah sangat baik=
3. Uji kerapuhan (Voigt, 1994) 4, baik= 3, cukup baik= 2 dan kurang
Kerapuhan tablet dilakukan dengan baik= 1. Skor yang diperoleh formula 1
membebasdebukan 20 tablet kemudian (55%), formula 2 (60%), formula 3 (65%)
ditimbang dan dimasukkan ke dalam dan formula 4 (70%) pada setiap evaluasi
friabilator tester. Alat dijalankan mutu fisik tablet dijumlahkan dan formula
selama 4 menit dengan kecepatan 25 yang memiliki jumlah terbesar merupakan
putaran permenit. Setelah itu, tablet formula yang memenuhi mutu fisik tablet
dibebasdebukan lagi dan ditimbang. yang optimum.
Kerapuhan tablet yang masih dapat 2.11 Analisis Data
diterima yaitu kurang dari 1%. Data hasil evaluasi granul dan
Kerapuhan dinyatakan sebagai %. evaluasi tablet yang diperoleh dianalisis
Kerapuhan = x 100% menggunakan ANOVA dengan tingkat
Keterangan: M1 = berat tablet awal kepercayaan 95%. Untuk mengetahui
M2 = berat tablet setelah perlakuan stabilitas sediaan, hasil evaluasi tablet hari
pertama dibandingkan dengan hari ke 24,
4. Uji waktu larut dianalisis menggunakan uji t-student.
Waktu larut dilakukan dengan Selain itu hasil yang diperoleh
memasukkan sebuah tablet effervescent dibandingkan dengan Farmakope
ke dalam aquades dengan volume 200 Indonesia serta literatur lainnya.
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
221
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

3. Hasil Penelitian
3.1 Hasil identifikasi tanaman keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
Identifakasi tanaman yang dilakukan tidak adanya perbedaanyang bermakna.
di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Sumber
Daya Hayati Sulawesi, Universitas Formula Kompresibilitas (%)
Tadulako menyatakan bahwa tanaman ( x ± SD)
yang digunakan dalam penelitian ini F1 16,47±4,91a
adalah benar Jahe Gajah (Z. officinale F2 16,75±5,40a
Roscoe), Famili Zaceae. F3 14,62±2,57a
3.2 Hasil pembuatan serbuk jahe F4 13,46±2,23a
Rimpang jahe sebanyak 2,48 kg
2. Uji waktu alir
diambil sarinya dengan alat juicer
Tabel 2 Hasil pengujian waktu alir
sehingga diperoleh sari jahe yang
granul effervescent jahe
mengandung pati jahe. Lalu sari jahe
diendapkan untuk memisahkan sari dengan Formul Waktu Alir (g/detik)
pati dan disaring, filtrat yang diperoleh a ( x ± SD)
sebesar 990 g (Bj=1), lalu ditambahkan F1 13,54±4,9a
maltodekstrin sebesar 110 g. Kemudian F2 13,96±5,4a
sari jahe dikeringkan hingga diperoleh F3 11,67±2,5a
serbuk jahe sebanyak 162,08 g Rendemen F4 9,86±2,2a
yang diperoleh yaitu 16,37%.
3.2 Hasil pengujian kadar air serbuk Keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
tidak adanya perbedaan yang bermakna.
jahe
3. Uji sudut diam
Berdasarkan hasil pengujian kadar air
Tabel 3 Hasil pengujian sudut diam
serbuk jahe dimana berat awal serbuk jahe
granul effervescent jahe
5,00 g dan berat akhir 4,48 g sehingga
Formula Sudut diam (0)
diperoleh kadar air serbuk jahe sebesar
3,2%. ( x ± SD)
3.3Hasil evaluasi mutu fisik granul F1 19,70±3,98a
Evaluasi mutu fisik granul dilakukan F2 18,86±4,22a
pada semua formula dengan variasi F3 23,98±2,24a
konsentrasi asam basa sebesar 55%, 60%, F4 21,00±2,12a
Keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
65% dan 70% dengan menguji tidak adanya perbedaan yang bermakna
kompresibilitas, waktu alir dan sudut diam.
1. Uji kompresibilitas 3.4 Hasil evaluasi mutu fisik tablet
Tabel 2 Hasil pengujian effervescent jahe
kompresibilitas granul effervescentjahe Evaluasi mutu fisik tablet dilakukan
pada semua formula dengan variasi
konsentrasi asam basa sebesar 55%, 60%,
65% dan 70% dengan menguji
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan,
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
222
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

dan uji waktu larut tablet effervescent. Kerapuhan (%)


Pengujian dilakukan pada hari 1 dan hari Formula ( x ±SD) Selisih
ke 21. Peruba
Hari ke- Hari ke-
1. Uji keseragaman bobot tablet han
1 21
effervescent jahe F1 0.046±0 0,06±0, 0,01±0
Tabel 4 Hasil pengujian keseragaman ,03a 03a ,008a
bobot tablet effervescentjahe F2 0.055±0 0,06±0, 0,01±0
Keseragaman ,01a 02a ,010a
Formula bobot (g) Selisih F3 0.052±0 0,06±0, 0,01±0
Peruba ,03a 03a ,005a
( x ± SD)
han F4 0.048±0 0,07±0, 0,01±0
Hari Hari ke-
,03a 02a ,020a
ke-1 21
Keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
F1 1,107± 1,0051± 0,011±
tidak adanya perbedaan yang bermakna.
0,006a 0,003a 0,006a
F2 1,017± 1,0067± 0,010±
4. Uji Waktu larut tablet effervescent jahe
0,002a 0,003a 0,004a
Tabel 7Hasil pengujian waktu larut
F3 1,018± 1,0045± 0,014±
tablet effervescent jahe
0,005a 0,004a 0,004a
Waktu larut
F4 1,014± 1,0068± 0,008±
Form (Menit) Selisih
0,002a 0,001a 0,001a
Keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
ula ( x ±SD) perubah
tidak adanya perbedaan yang bermakna an
Hari ke- Hari ke-
1 21
2. Uji kekerasan tablet effervescent jahe F1 5.28±0, 5,52±0, 0,24±0,
Tabel 5Hasil pengujian kekerasan 12a 50a 17a
tablet effervescent jahe F2 4.35±0, 4,51±0, 0,20±0,
Kekerasan (kgf) 03b 03b 15a
Formula ( x ± SD) Selisih F3 4.44±0, 4,43±0, 0,04±0,
Hari ke- Hari ke-
peruba 22b 22b 02a
han F4 3.90±0, 3,95±0, 0,04±0,
1 21
F1 8.44±0, 8,29±0, 0,14±0 22c 22c 04a
Keterangan: Abjad yang berbeda menunjukkan
17a 25a ,16a
ada perbedaan yang bermakna dan abjad yang
F2 8.28±0, 8,04±0, 0,24±0
sama menunjukkan tidak adanya perbedaan
17a 06a ,15a yang bermakna.
F3 8.30±0, 8,09±0, 0,20±0 3.5Hasil penentuan konsentrasi sumber
20a 02a ,18a
asam dan basasediaan tablet
F4 8.48±0, 8,13±0, 0,34±0
effervescentyang memenuhi mutu
69a 30a ,39a
Keterangan: Abjad yang sama menunjukkan
fisik tablet yang optimal
tidak adanya perbedaan yang bermakna. Tabel 3.5.1 Hasil penentuan formula
3. Uji kerapuhan tablet effervescent jahe tablet effervescent dengan variasi
Tabel 6Hasil pengujian kerapuhan konsentrasi asam dan basa yang
tablet effervescent jahe memenuhi mutu fisik tablet yang
optimum

Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi


Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
223
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

Nilai mutu fisik tablet sebelumnya telah dipisahkan dari pati jahe.
Evaluasi effervescent jahe Sari jahe yang diperoleh ditambahkan
tablet F1 F2 F3 F4 bahan pengisi maltodekstrin.
(55 (60 (65 (70 Fungsi penambahan Maltodekstrin
%) %) %) %) digunakan pada sari jahe yang berbentuk
Keseragaman 1 3 2 4
cair untuk memberi mouthfeel pada sari
bobot
jahe, pengisi pada saat pengeringan dan
Kekerasan 3 1 2 4
sebagai bahan pengental (Fardinatri,
Kerapuhan 4 1 2 3
2007). Kemudian sari jahe yang telah
Waktu larut 1 3 2 4
Jumlah 9 8 8 15 ditambahkan maltodekstrin dikeringkan
Keterangan: Formula 4 dengan konsentrasi asam dengan menggunakan oven vakum hingga
basa 70% memenuhi mutu fisik tablet yang diperoleh rendemen sebesar 16,37%.
optimum. Serbuk yang dihasilkan berwarna coklat,
5. Pembahasan rasa pedas, bau khas jahe, larut dalam air,
Pada penelitian ini dibuat suatu dan sedikit higroskopik. Kadar air yang
formula tablet effervescent jahe (Z. terkandung dalam serbuk jahe cukup
officinale Roscoe) dengan memvariasikan rendah yaitu 3,2%, Nilai tersebut berada
konsentrasi asam basa 55%, 60%, 65% dan dibawah kadar air maksimum yaitu 10%
70%. Perlakuan yang diberikan diharapkan (Standar Nasional Indonesia, 2005).
dapat menghasilkan karakteristik mutu Serbuk kering dengan kadar air yang
fisik tablet effervescent yang optimum. rendah akan memudahkan dalam proses
Sebelumnya telah dilakukan identifikasi pencampuran kering bahan tablet
tumbuhan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) sedangkan kadar air yang tinggi akan
Sumber Daya Hayati Sulawesiuntuk mengakibatkan bahan menjadi mudah
memastikan bahwa tanaman yang rusak karena adanya pertumbuhan
digunakan adalah benar tanaman Jahe mikroba.
Gajah (Z.officinale Roscoe), famili Zaceae Serbuk jahe kemudian diformulasi
Jahe yang telah dikupas dan menjadi granul dengan penambahan
dibersihkan kemudiaan diblanching. beberapa bahan tambahan. Persyaratan
Blanching adalah pemanasan bahan bahan tambahan harus inert, tidak toksik,
pangan dengan uap/air panas dengan suhu tidak mempengaruhi efek farmakologi
kurang dari 1000C selama kurang lebih 10 dari zat aktif, stabil secara fisika dan
menit dengan tujuan untuk menginaktifkan kimia, kompatibel dengan bahan tambahan
enzim polyphenolase yang tidak lain dan khusus tablet effervescent bahan
diinginkan yang mungkin dapat merubah tambahan yang digunakan sebaiknya
warna, tekstur dan cita rasa maupun nilai bahan tambahan yang larut dalam air.
nutrisi jahe (Muchtadi, 1989) . Perlakuan Bahan tambahan yang digunakan yaitu
blanching akan memperbaiki kualitas sukrosa sebagai pengisi yang berfungsi
produk yang diolah, menghilangkan untuk menyesuaikan bobot tablet sehingga
perubahan-perubahan yang tidak layak untuk dikempa, sukrosa memiliki
diinginkan akibat proses oksidasi dan kelarutan dalam air yang baik,
enzimatik dalam bahan tanaman. karakteristik pengempaan yang baik dan
Kemudian jahe diambil sarinya yang rasa pada mulut yang dapat diterima.
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
224
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

Polivinilpirolidon (PVP) sebagai bahan merupakan media yang baik untuk


pengikat yang sering digunakan dalam pertumbuhan mikroorganisme seperti
pembuatan tablet effervescent. Hal ini jamur. Kandungan lembab granul
disebabkan karena kelarutan PVP yang effervescent yang baik yaitu 0,4-0,7%
baik, granulasi yang menggunakan sistem (Fausett, 2000). Dari hasil pengujian
PVP-alkohol dapat diproses dengan baik, kandungan lembab yang diperoleh sebesar
cepat kering serta sifat kempa yang sangat 1,4% . Tingginya kandungan lembab pada
baik. Natrium benzoat digunakan sebagai granul effervescent hasil penelitian
lubrikan yang larut dalam air berfungsi dikarenakan keterbatasan pada ruangan
mengurangi gesekan antar dinding lubang tempat memproduksi granul effervescent
kempa dan pinggir tablet ketika tablet yang memiliki kelembaban relatif yang
dikeluarkan dari lubang kempa. Sakarin tinggi 55-65% sedangkan kelembaban
digunakan sebagai pemanis untuk relatif ruangan untuk pembuatan sediaan
menutupi karakteristik rasa yang kurang effervescent adalah 25% (Mohrle, 1989).
enak. Keterbatasan inilah yang membuat granul
Proses granulasi serbuk adalah proses menyerap lembab dari lingkungan
pembesaran ukuran partikel kecil yang sehingga kandungan lembab dalam granul
dikumpulkan bersama-sama menjadi effervescent menjadi lebih tinggi.
agregat (gumpalan) yang lebih besar, Kompresibilitas granul yaitu
secara fisik lebih kuat dan meningkatkan kemampuan suatu granul untuk di
daya alir pada saat pencetakan (Siregar dan mampatkan. Faktor-faktor yang
Wikarsa, 2010). Secara visual granul tablet berpengaruh adalah bentuk, kerapatan dan
effervescent disajikan pada. Evaluasi mutu ukuran partikel granul (Lachman, 2008).
fisik granul dilakukan untuk mengetahui Berdasarkan hasil analisis menggunakan
kualitas granul sebelum dikempa dengan metode Oneway ANOVA menunjukkan
alat cetak. Granul yang baik adalah granul bahwa formula yang berbeda tidak
yang seragam ukurannya dan berbentuk memberikan pengaruh terhadap nilai
granulat serta warna granul seragam. kompresibilitas granul (p>0,05).
Granul yang seragam menunjukkan sifat Kompresibilitas yang baik ditunjukkan
alir yang sesuai dengan kriteria. oleh ukuran dan bentuk partikel yang
Evaluasi granul yang pertama seragam sehingga akan memudahkan
dilakukan adalah uji kandungan lembab. dalam pencetakan dan menghasilkan tablet
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan effervescentjahe yang kompak pada saat
kadar air yang terkandung dalam granul dicetak.
yang berupa kadar lembab. Pengujian ini Penentuan waktu alir yang diukur
dilakuakan dengan menggunakan alat adalah waktu yang diperlukan oleh
moisture analyzer dengan mengeringkan sejumlah granul untuk mengalir melalui
sampel pada suhu 1050C karna pada suhu corong. Sifat aliran serbuk yang baik
ini semua air diharapkan telah menguap merupakan hal yang penting untuk
yaitu 50C diatas titk didih air.Kadar air pengisian yang seragam ke dalam lubang
yang rendah baik untuk penyimpanan cetak mesin tablet dan untuk memudahkan
sediaan dalam jangka waktu yang lebih gerakan bahan disekitar fasilitas produksi.
lama sedangkan kadar air yang tinggi Menurut Siregar dan Wikarsa, (2010) sifat
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
225
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

alir dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk persyaratan Farmakope Indonesia Edisi
partikel, partikel yang lebih besar dan IV bahwa tidak ada satu tablet yang
bulat menunjukkan aliran yang lebih baik. menyimpang lebih dari 5% dan tidak
Berdasarkan hasil analisis menggunakan satupun tablet yang bobotnya menyimpang
metode Oneway ANOVA menunjukkan lebih dari 10% dari bobot rata-ratanya.
bahwa formula yang berbeda tidak Berdasarkan penimbangan bobot tablet
memberikan pengaruh terhadap nilai hari 1 dan hari ke 21 pada keempat
waktu alir granul (p>0,05). formula tidak ada yang menyimpang lebih
Sudut diam merupakan sudut tetap dari persyaratan. Berdasarkan hasil analisis
yang terjadi antara timbunan partikel menggunakan Oneway ANOVA pada hari
bentuk kerucut dengan bidang horisontal 1 dan hari ke 21 serta selisih hari 1 dan 21
bila sejumlah serbuk atau granul dituang menunjukan perbedaan formula tidak
dalam alat pengukur. Besar kecilnya sudut memberikan pengaruh terhadap
diam dipengaruhi oleh bentuk, ukuran dan keseragaman bobot (p>0,05). Berdasarkan
kelembaban granul (Lachman, 1989). Nilai hasil t-student menunjukkan tidak ada
sudut diam kurang dari atau sama dengan perbedaan keseragaman bobot antara hari
300 menunjukkan bahwa bahan dapat pertama sampai hari ke 21 (p>0,05).
mengalir bebas, bila sudut diam lebih dari Kekerasan merupakan parameter
atau sama dengan 400 daya mengalir yang menggambarkan ketahanan tablet
kurang baik. Berdasarkan hasil analisis dalam melawan tekanan mekanis,
menggunakan metode Oneway ANOVA goncangan serta terjadinya keretakan tablet
menunjukkan bahwa formula yang berbeda selama pengemasan pengangkutan dan
tidak memberikan pengaruh terhadap nilai pendistribusian pada konsumen. Dalam
sudut diam granul (p>0,05). bidang industri kekuatan tekanan
Granul yang telah homogen minimum yang sesuai untuk tablet adalah
langsung dicetak sesuai dengan ukuran dan sebesar 4 kgf (Ansel, 1989). Berdasarkan
bentuk yang diinginkan.Tablet yang nilai uji kekerasan pada hari 1 dan hari ke
dihasilkan berwarna putih kekuningan. 21 menunjukkan bahwa semua formula
Setelah itu dilakukan pengujian mutu fisik baik F1, F2, F3 dan F4 memenuhi
tablet yang meliputi keseragaman bobot, persyaratan kekerasan tablet. Berdasarkan
kekerasan, kerapuhan, dan waktu larut dari hasil analisis menggunakan Oneway
tablet. Kemudian tablet disimpan selama ANOVA baik hari 1 dan hari ke 21 serta
21 hari untuk melihat stabilitasnya. selisih hari 1 dan 21 menunjukan
Keseragaman bobot merupakan perbedaan formula tidak memberikan
parameter untuk mengetahui variasi bobot pengaruh terhadap kekerasan tablet
dari tablet yang dihasilkan. Bobot tablet (p>0,05). Berdasarkan hasil t-student
yang seragam akan mengandung jumlah menunjukkan tidak ada perbedaan
zat berkhasiat yang sama. Faktor utama kekerasan tablet antara hari pertama
yang mempengaruhi keseragaman bobot sampai hari ke 21 (p>0,05).
yaitu keseragaman pengisian tempat Uji kerapuhan memberikan
dikempanya granul menjadi tablet (die), petunjuk tentang tablet tersebut mampu
yang berkaitan erat dengan sifat alir massa bertahan terhadap goresan ringan atau
tablet (Ansel,1989). Berdasarkan kerusakan dalam penanganan, pengemasan
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
226
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

dan pengiriman. Biasanya dikehendaki t-student menunjukkan tidak ada


nilai kerapuhan tablet kurang dari atau perbedaan kelarutan tablet effervescent
sama dengan 1% (Siregar dan Wikarsa, jahe antara hari 1 sampai hari ke 21
2010). Berdasarkan nilai uji kerapuhan (p>0,05).
hari 1 dan hari ke 21 semua formula baik Perbedaan waktu larut yang sangat
F1, F2, F3 dan F4 memenuhi persyaratan lama ini disebabkan karena pada saat
kerapuhan tablet. Berdasarkan hasil proses pembuatan tablet effervescent ada
analisis menggunakan metode Oneway beberapa tahapan metode granulasi basah
ANOVA hari 1 dan hari ke 21 serta selisih yang memungkinkan terjadinya reaksi
hari 1 dan 21 menunjukan perbedaan antara asam dan basa yaitu pada saat
formula tidak memberikan pengaruh penambahan pengikat, pencampuran fase
terhadap kerapuhan tablet (p>0,05). luar, pengayakan kering dan pengempaan
Berdasarkan hasil t-student menunjukkan tablet dan dalam kondisi kelembaban
tidak ada perbedaan kekerasan tablet lebih besar dari 25 %, hal ini karna
antara hari pertama sampai hari ke 21 sulitnya mengendalikan kelembaban dalam
(p>0,05). ruangan tempat penelitian dilakukan.
Waktu larut menunjukkan Tablet effervescent yang berada pada
banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh kondisi ruangan dengan kelembaban yang
tablet dalam suatu ukuran saji untuk dapat tinggi akan menyebabkan tablet dengan
larut sempurna dalam air dengan volume mudah menyerap uap air dan
tertentu. Waktu larut tablet effervescent menyebabkan asam dan basa (asam sitrat,
berkisar antara 1-2 menit dan memiliki asam tartrat dan natrium bikarbonat) lebih
residu dari bahan yang tidak terlarut mudah bereaksi dan menghasilkan CO2
seminimal mungkin (Lachman, 2008) . sehingga saat dilarutkan daya
Kelarutan tablet Effervescent jahe hari 1 karbonasinya sudah berkurang dan waktu
dan hari ke 21 berkisar antara 3,9–5,5 larutnya menjadi lebih lama.
menit dimana waktu larut tercepat Penentuan variasi konsentrasi asam
terdapat pada formula dengan variasi basa yang memenuhi mutu fisik tablet
konsentrasi asam basa 70% kemudiaan yang optimum dilakukan secara kualitatif
formula 2 (60%), formula 3 (65%) dan dengan memberikan skor tertinggi pada
formula 1 (55%). Berdasarkan hasil formula yang memenuhi mutu fisik tablet
analisis menggunakan Oneway ANOVA terbaik. Hasil yang diperoleh menunjukkan
pada hari 1 dan 21 menunjukan perbedaan bahwa formula 4 konsentrasi asam basa
formula memberikan pengaruh terhadap 70% dengan skor sebesar 15 memenuhi
waktu larut tablet (p<0,05) dimana pada mutu fisik tablet optimum disebabkan
uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa F1 karena memiliki nilai keseragaman bobot,
menunjukkan berbeda bermakna terhadap kekerasan dan waktu larut yang terbaik
F2, F3 dan F4. Selanjutnya antara F2 dan dibandingkan dengan formula 1,2,dan 3.
F3 tidak menunjukkan perbedaan yang Bedasarkan hasil penelitian, dapat
bermakna tetapi berbeda bermakna disimpulkan:
terhadap F1 dan F4. Kemudiaan untuk F4 1. Penggunaan variasi
menunjukkan perbedaan yang bermakna konsentrasi asam basatidak berpengaruh
terhadap F1, F2, dan F3. Berdasarkan hasil terhadap mutu fisik tablet meliputi
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
227
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

keseragaman bobot, kekerasan, Tomat, Fakultas Pertanian, Institut


kerapuhan tetapi berpengaruh terhadap Pertanian Bogor, Bogor.
waktu larut tablet effervescent jahe. Fausett, H., 2000, Evaluation Of Quick
2. Konsentrasi asam basa yang Disintegration Calcium Carbonate
memenuhi mutu fisik tablet yang Tablets, Departement Of
optimum yaitu formula 4 dengan Pharmaceutical And
konsentrasi asam basa 70% (asam Administrative Sciences, School
sitrat 8,58%, asam tartrat 27,17% dan Of Pharmacy And AHP, Creington
natrium bikarbonat 34,45%). Univercity, Ohama, NE 1 Articel
(Http://Www.Pharmscitech.Com),
DAFTAR PUSTAKA (Diakses Pada Tanggal 25 Maret
2013).
Ambra, D.W.A., 2011, Efektivitas Kartika, I., 2013, Uji Antimikroba Ekstrak
Pemberian Ekstrak Jahe Merah (Z Segar Jahe-Jahean (Zaceae)
Officinale Varr Rubrum) Dalam Terhadap Staphylococcus Aureus,
Mengurangi Nyeri Otot Pada Atlet Escherrichia Coli Dan Candida
Sepak Takraw, Universitas Albicans., Universitas Andalas,
Diponegoro, Semarang Padang.
Ansel. H,C., 1989, Pengantar Bentuk Lachman. L., Lieberman, H.A.,Schwartz,
Sediaan Farmasi, (Terjemahan), J. B., 2008, (Terjemahan), Teori
Universitas Indonesia Press, dan Praktek Farmasi Industri.
Jakarta. Volume 1, Marcel Dekker Inc,
Association Of Official Analytical New York.
Communities, 1984, Official Lestari. A,B,S., Natalia. L., 2007,
Methods of Analysis of The Optimasi Natrium Sitrat dan Asam
Association of Analytical Chemists, Fumarat Sebagai Sumber Asam
Washington D.C. alam Pembuatan Granul
Aulton. M.E., 2002, Pharmaceutisc The Effervescent Ekstrak Temulawak
Science Of Dosage Form Design, (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
Chirchill Liungstone, London. Secara Granulasi Basah, Majalah
Chairil., Pratiwi., 2005, Uji Aktifitas Farmasi Indonesia, 18(1), 21-28.
Imunomodulator Tiga Jenis Zaceae Muchtadi TR, 1989, Teknologi proses
Secara Invitro Melalui Pengukuran pengolahan pangan. Pusat Antar
Aktivitas Sel Magrofage Dan Universitas Pangan dan Gizi, IPB,
Kapasitas Fagositosis, Pusat Bogor.
Biologi LIPI, Cibinong. Mohrle, K., 1989, Effervescent Tablets.
Dirjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Dalam: Lieberman. L., Lachman.,
Edisi IV, Departemen Kesehatan Schwartz (Editors). Pharmaceutical
Republik Indonesia, Jakarta. Dosage, Tablet. Volume 1,2
Fardinatri. I.D., 2007, Pengembangan Dan Edition, Marcel Dekker Inc, New
Evaluasi Tepung Tablet Isap Kaya York.
Antioksidan Berbahan Dasar Prihatini, S., 2003, Formulasi,
Karakterisasi Kimia Dan Uji
Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi
Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
228
Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(3): 216 - 229 ISSN: 2338-0950
December 2014

Aktifitas Antioksidan Produk Standar Nasional Indonesia, 2005,


Minuman Fungsional Tradisional Simplisia Jahe, Badan Standar
Dari Sare Jahe (Z Officinale R.), Nasional, Jakarta, ICS 67.220.10.
Sari Sereh (Cymbopogon Sunyoto, D, 2013, Statistik Kesehatan,
Flexuosus), Dan Campurannya., Nuha Medika, Jogjakarta.
(http://repository.ipb.ac.id/bitstrea Voight, R., 1994, Pelajaran Teknologi
m/handle/123456789/48740/D07dr Farmasi, (Terjemahan), Gadjah
p.pdf?sequence=1), Diakses pada Mada University Press,
tanggal 11 Oktober 2013. Yogyakarta.
Purnawidya, H., 2008, Karakteristik Fisik Wehling., F., 2004, Effervescent
Dan Organoleptik Tablet Composition Including Stevia,
Effervescent Putih Telur (Http://Patentstorm.Us/Patent/6811
Bercitarasa Lemon Dengan 793.Html), (Diakses Pada Tanggal
Konsentrasi Effervescent Mix 18 April 2014).
Yang Berbeda,
(http://repository.ipb.ac.id/handle/1
23456789/21256), Diakses 25
Oktober 2013.
Raymond, C. R., Paul, J. S., dan Marien,
E. Q., 2009, Handbook of
Pharmaceutical Excipients. 6Th
Editon, Pharmaceutical Press and
American Pharmacists Association,
Washington DC.
Saswita, 2012, Efektifitas Minuman Jahe
Dalam Mengurangi Emesis
Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester 1, Jurnal Ners Indonesia
Vol 1 No 2.
Septiana, A. T., Deddy, M., dan Fransiska,
R.S., 2002, Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Diklorometana Dan Air
Jahe (Z Officinale Roscoe) Pada
Asam Linoleat, Vol. XIII, No. 2,
(http://repository.ipb.ac.id/handle/1
23456789/23153), Diakses pada
tanggal 5 Oktober 2013.
Siregar, C., dan Wikarsa, S., 2010,
Teknologi Farmasi Sediaan
Tablet: Dasar-Dasar Praktek,
Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.

Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z Officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi


Sumber Asam Dan Basa
(Siti Khalidah dkk)
229

You might also like