‘Maj Kod Gi, Juni 2011; 18(1): 63-67 ISSN: 1978-0206
PERAWATAN TRANSPOSISI PADA MALOKLUSI KELAS III
SKELETAL DISERTAI CROSSBITE DAN DEEPBITE
DENGAN TEKNIK STRAIGHT WIRE
(Terhadap Insisivus Lateral Dengan Caninus Regio Kiri
Maksila)
Evodie Christy’ dan Darmawan $"*
“Program stud Orihodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesiais,
Fakultas Kedostoran Gigl, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
"Bagian Onthodonsia, Fakultas Kedoktoran Gigi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
ABSTRAK
Latar belakang. Perawatan transpossi i perlu mondapatkan porhatian khusus dikarenakan kompleksitas porawatan
nya, sehingga sebagian praktisi cenderung memilh pilnan yang lebih mudah dengan mencabut gigi yang tansposisl, Tindakan
in memberkan efok yang iraversible dan dapat merugjkan pasien.
‘Tujuan. Memberkan informasi tentang perawatan kasus transpossi gil unilateral gil insishus lateral dan caninus regio
kr! maksla pada maloklusikelas il skeletal crassbite dan deepbita dengan alatcokat sictom straight wie,
‘Kasus. Pasien lak berusia 24 tahun, pakerlaan manasiswa, datang ke kink Orthodonsia KG UGM. Pada pemer-
iksaan subjektf pasion merasa terganggu penampilannya diakioetkan gigi depan atas yang berjeal dan gigh bawah yang lebih
‘alu daripada gig atasnya. Diagnosis final adalah aloKusi kos Il skaletal dengan croestite dan depbte dlsertal transposisi
lengkap gigi 2-can 19.
enanganan. Reposisi gig L2 dan |9 dlakuken secara bertahap, dsediakan ruangan terlbih dahulu dengan distalisas
ig 2. dieu dengan rotasi dan labalisasi gigi 2. Maloklusi Kelas I skeletal dengan crossbite dan deeptate drawat dengan
ponggunaan peninggigigitan posterior ciseria reraksi regio antorior mandibula memanfaatkan ruangan yeng ada,
‘Kesimputan. Perawatan transposisi gi uniatoral dari gigi inssivus lateral dan caninus pada regio Kiri maksila kasus|
‘maiokiusi Kelas Il skeletal dengan crossbite dan deeptite dapat ciakukan dengan menggunakan alat orladontk cekat sistem
straight wire dan meningkatian estetik pesien, Pemithan jenis perawatan dllakukan dengan memperimbangkan usia pasion
yang masin muda, has perhitungan determinasilengkung yang mandukuns,tingkat kooperatftas pasien yang balk, dan pasien
‘mengharapkan perawatan dapat diakukan tanpa intervorsi bedah. Maj Ked Gi, Juni 2011; 18(1): 63-67
‘Kata kunci: ransposis!insisivus lateral dan caninus, malokusi Kelas Ill skeletal, crossbte, deepbitteknik straight wire
ABSTRACT
Background. Toot ranspostion need to get special attention because of it's treatment comple, therefore some ofthe
‘praciconer tent to choose the easier way by extracting ansposed tooth. This kind of treatment can give reversible damage to
the patient
‘Aim, To provide information about the treatment for unilateral caso of transposition ofthe lateral incicW and cennes Inthe
oft maxillary region in skeletal lass Il malocclusion with crossbite and deepbote with fixed straight wite appliance syst
Case: Male patient aged 24 years, student joD, came fo the Orthodonsia line in FKG UGM. On examination ine pa-
tient subjectively feel disturbed appearance of the upper front feeth due to crowding and ower leeth are more advanced inen
the uoper teeth. Final diagnosis was Class il skeletal mallolusion with crossbite and deepbite anc accompanied with tanspos!
tion of teeth 12 and (3
Treatment. Repositioning of the transposed teeth '2 anc 9 done in stages, in purpose fo provide the room by dlstlis-
ing tooth 13 fst, then folowed by rotation and labalisation teeth 12. This is done fo avoid damage tothe buccal cortcal Done
these regions due tothe burden of excessive force, anchorage loss, and fo prevent excessive resorption of the tath to be repos?
tioned. Treatment of skeletal class fi maloclussion with crossévle and deep done by ufzing posterior bite raiser accompanied
‘with retraction of anterior manaloula teeth
Conclusion. Tieatment of unilateral tooth transposition ofthe lateral inciow and canines on the left maxillary ragon in
skeletal class Ill malocclusion case mi crossbite and deepbite can be done using fixed orthodontic appliance straigh-wre sys-
tem wth fariy good resus and improve the esthetic appearance of he patont. Treatment selection cared out by considering the
patient's young age, the caiculation resuls of arch determination, 8 god level of cooperatvy, ard patients expect treatmant can
be perioomed wiout surgical intervention. Maj Ked Gt Juri 2011; 18(1): 62-67
‘Key words: transposition of lateral nciciv and caniaus, classi! skeletal malcolussion, crossbte, degpbile, sagt! wire technic.
63Evodie C. dkk.: Perawatan Transposisi insisivus Lateral
PENDAHULUAN
‘Studi kasus transposisi insisivus dengan kani-
nus maksila pertama kali dilaporkan secara detail
pada sebuah kasus transposisi bilateral pada tahun
1817". Perawatan transposisi gigi porlu mendapat-
kan perhatian khusus dikarenakan komploksitas per-
awalannya, sehingga sebagian praktisi cenderung
‘memiln plinan yang lebin mudah dengan mencabut
‘igi yang transposisi. Tindakan ini memberikan efek
yang reversible dan dapat merugikan pasien’. Studi
ini mempresentasikan sebuah laporan kasus mo-
fngenal manajemen Kiinis pada kasus transposisi
igi unilateral gigi insisivus lateral dan caninus regio
kiri maksila pada maloklusi Kelas Ill skeletal dengan
erossbite dan deepbite menagunakan teknik straight
wire.
Transposisi gigi pertama kali dilaporkan pada
bad ke 18', dan didefinisixan sebagai suatu anomal
yang memiliki karakteristk berupa bertukarnya posisi
antara dua gigi yang berdekatan beserta akamya,
atau perkembangan dan erupsi sebuah gigi kedalam
Posisi yang seharusnya ditempali oleh gigi tetang-
ganyet
‘Transposisi gigi biasanya disortal oleh ano-
‘mall gigi pada pasien yang sama, seperti hypodon-
‘ia, peg-shaped, rotasi yang parah, dan posisi yang
‘buruk dari gigi tetangganya, persistensi dari gigi de-
sidui, dilaserasi, dan matformasi dar gigi yang lain=
‘Anomali dapat mengenai satu maupun kedua ra-
hang, baik pada laki-laki maupun perempuan tetapi
lebih sering terjadi pada perempuan dan pada mak-
sila daripada mandibulat
“Transposisi gigi disebabkan bertukar tempat-
‘nya benih gigi yang sedang bertumbuh. Hal ini dapat
lakibatkan karena persistons! gigi desidul’, migrasi
intraossous dari kaninus, trauma dari gigi desidui,
ddan adanya kista maupun patologi lain’.
Pada kasus transposisi yang melibatkan mab
kota dan akar gigi, reposisi harus dilakukan hati-hati,
(Oleh karena itu prinsip penanganan kasus transposisi
yang berada di palatal, harus disediakan ruang yang
Ccukup terlebin dahulu dengan menggeser kaninus
ke distal, sobelum diiakukan reposisiinsisivus latoral
kearah labial, hal ini ilakukan untuk menghindariter-
jadinya kerusakan tulang dibagian bukal dan resorpsi
‘kar gigi insisivus lateral yang citarik” (gambar 1).
LAPORAN KASUS
Pasien lakilaki berusia 24 tahun, peker-
Jaan mahasiswa, datang ke kiinik Orthodonsia FKG
“UGM. Pada pemeriksaan subjektif pasion merasa
terganggu penampilannya diakibatkan gigi depan
atas yang berjejal dan gigi bawah yang lebih maju
daripada gigi atasnya. Riwayat kesehatan tidak ada
Penyakit yang _mempengaruhi pertumbuhan dan
Perkembangan gigi dan mulut
ISSN: 1978-0208
Fiwayat_pertumbuhan dan perkembangan
ici pada periode cig desidui pada waktu TK gil ba-
wah renggang-renggang, cig IL tidak tumbuh, gigs
Pada periode gigi bercampur gigi 2 tidak turnbun,
pemah mengalam kesunduian pada gigi Il, gig 3
tumbuh caing, dan gigi 2 tumbun ai samping Bela-
kang gigi 13. Pada poriode gigi permanen gigi atas
berjal pada bagian dopan, gig 13 malposis, dan
9) 2 tidak tumbun
Pemerksaan umum menunjukkan pasien
‘mernilikgiziyang bak, bentuk Kepala braksetal, wa
jah bagian bawah yang prognas), dan bentuk maka
euriprosop simetris (gambar 2)
‘Analsa sefalometr pra porawatan menun-
juskan maloklusi skeletal kel I. Relasi 99-aigi
pada oklusi sentrik menunjukkan overjet -4mm dan
foverbite 6mm. Determinas’ lengkung diakukan un-
tuk monentukan perawatan yang akan diakukan,
ditemukan dsirepansi maksila kit -1,75mm. Ren-
Gana perawaian yang akan diakukan adalah pen
cabutan Lil.dan grinding 1345 , sedangkan pada
mandibula diakukan retraksi memantaatkan Tang
yang sudah ada di bagian anterior.
Seielah pencabutan gg II, dimuialtanap fv-
‘ting dan unraveling dengan pemasangan alatorto-
dont cokat sistem straight wire preskripsi Roth slot
022, pada rehang atas dan rahang bawah, disertai
pemasangan braket pada bagian labial dan palatal
‘90) 12 yang palatovers untuk mempersiapkan kore-
kt rotasi dan transposisi gig tersebut. Kawat nisial
adalah NI; bulat ameter 014 dikut éameter.016
pada maksila dan mandibuia. Diaplikasikan open
of spring diantara gigi 1 dan 19 yang ektopik,un-
tuk distalisasi gigi | 3. Peninggi gigitan menggunakan
resin komposit diaplikasikan pada gigi 6 | 6 untuk
‘membobaskan brakat maksla dar gigtan mancibula
anterior.
Tahap berikutnya yaitu space closing, diaku-
kan dengan kawat SS rektangular 016 x 022 seto-
lah unraveling anterior maksila dan macula terca-
pai, Tuuan tahap ini adlah untuk koreksicressbite
anterior, koreksi rotasi gigi ! 2, reposisi ! 2 dan !_3,,
dan rtraksi anterior manclbula.Diakukan retraksi
igi 3. dengan monggunakan elastic antai dae gig!
The Ggi!3. Mull diakukan mesiaisasi gigi !2 yang
palatoversi dengan bantuan elastik rantai dari gigi !
1 ke braket pada sisi palatal gigi Retraksi ante-
‘ior mandibula juga mulai éilakukan dengan koreks
sastema anterior mandiuia dikuti dengan penggu-
naan elastk intermaksiler Kelas Ill 5/16" 6oz dsortat
dengan elastic rantalinramaksiler dar gigi 717 ke
99) 2111.2 yang telah kat menjaci satu dong-
an ligasi angka 8. Penggunaan elastik rantai intra-
maksiter ii adalah untuk Kompensasi Karena pasien
sering morasa kesultan dalam pemasangan elastic
intermaksior (gambar 3)
‘Apltasielestik rental ke sayap mesial braket
sisi bukal gigi 2 yang palatoversi,dakukan setelah‘Maj Ked Gi, Juni 2011; 18(1): 63-67
‘didapatkan cukup ruang. Tujuan pemindahan posisi
‘lastik rantai ini adalah untuk mulai dilakukan rotasi
‘igi!2. Open coil spring diganti dan diaktfkan kemn-
boli, untuk menahan gaya kearah distal elastk rantai
{erhadap gigi |1 saat mesilisasi gigi L2. Rotasi !2