You are on page 1of 8

Publik ISSN :2301-573X

Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084


Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan
di Desa Jatimulya Kabupaten Boalemo
1
Muh. Firyal Akbar, 2Srihandayani Suprapto, 3Surati
1
Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Gorontalo
23
Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Gorontalo,Indonesia
Email : firyalakbar@umgo.ac.id srihandayani@yahoo.co.id

Abstract

In the Indonesian constitutional Autonomous Region is an elaboration of territorial decentralization.


Realization in the form of the rights, powers and obligations of the region to regulate and manage its
own internal affairs are based on the aspirations of the people in accordance with the legislation in
force. One of the objectives scrolling regional autonomy policy in Indonesia is Democratization,
empowerment and public participation. To achieve this, then the government has a policy of
decentralization in stages, namely the provinces given limited autonomy, greater autonomy to the
district / city and country are given genuine autonomy. Community participation is a process activities
performed by individuals or in groups or communities. To unify their interest or relevance to the
organization or people who join in order to achieve the objectives of society itself. This study uses
descriptive qualitative research methods From the results of this study, researchers found that
community participation in Jatimulya village influenced by the leadership, communication and
education. The result showed that the head of the village has been carrying out its role as the leader of
a well, the village government communication with the public is well established and low education
DIIHFWV SHRSOH¶V SDUWLFLSDWLRQ LQ GHYHORSPHQW SODQQLQJ LQ WKH -DWLPXO\D 9LOOD

Keywords: Public; Participation; Development Planning

Abstrak

Dalam ketatanegaraan Indonesia Otonomi Daerah merupakan penjabaran dari desentralisasi teritorial.
Realisasinya dalam bentuk hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus
urusan rumah tangga sendiri yang berdasarkan atas aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Salah satu tujuan pengguliran kebijakan Otonomi Daerah di
Indonesia adalah Demokratisasi, Pemberdayaan dan Partisipasi publik. Untuk mencapai hal tersebut
maka pemerintah menggulirkan kebijakan desentralisasi secara bertingkat, yakni kepada provinsi
diberikan otonomi terbatas, otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota dan Desa diberikan otonomi
asli. Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
secara berkelompok atau masyarakat. Untuk menyatukan kepentingan atau keterkaitan mereka
terhadap organisasi atau masyarakat yang bergabung dalam rangka pencapaian tujuan masyarakat itu
sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian di
dapatkan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Jatimulya di pengaruhi oleh kepemimpinan,
komunikasi dan pendidikan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kepala Desa telah melaksanakan
perannya sebagai pemimpin dengan baik, komunikasi pemerintah Desa dengan masyarakat terjalin
dengan baik dan rendahnya pendidikan masyarakat mempengaruhi partisipasi dalam perencanaan
pembangunan di Desa Jatimulya

Kata Kunci : Publik; Partisipasi ;Perencanaan Pembangunan

Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018 135


ISSN :2301-573X Publik
E-ISSN : 2581-2084 Jurnal Ilmu Administrasi

PENDAHULUAN
Pada Hakekatnya tujuan yaitu: (1) pengendalian potensi-potensi
pembangunan suatu Negara dilaksanakan yang dapat dibangun oleh masyarakat
adalah untuk mensejahterakan masyarakat, setempat, (2) penggunaan teknologi tepat
demikian halnya dengan Negara Indonesia. guna yang meliputi penciptaan,
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar pengembangan, penyebaran sampai
1945 dinyatakan bahwa tujuan digunakannya teknologi itu oleh
Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia masyarakat peDesaan. (3) pembinaan
adalah melindungi segenap bangsa dan organisasi usaha atau unit pelaksana yang
seluruh tumpah darah Indonesia, melaksanakan penerapan berbagai
memajukan kesejahteraan umum, teknologi tepat gunan untuk mencapai
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut tujuan pembangunan. (4) pembinaan
melaksanakan ketertiban dunia. Untuk organisasi Pembina/pendukung, yang
mewujudkan tujuan tersebut dilaksanakan menyambungkan usaha pembangunan
pembangunan nasional, yaitu yang dilakukan oleh individu-individu
pembangunan manusia Indonesia masyarakat peDesaan dengan lembaga lain
seutuhnya dan pembangunan masyarakat atau tingkat yang lebih tinggi (kecamatan,
seluruhnya (Ginanjar, 2006:23). kabupaten, provinsi, nasional) (5)
Tjokroamidjojo (2005: 226), pembinaan kebijakan pendukung, yaitu
partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh yang mencakup input, biaya, kredit,
faktor-faktor sebagai berikut: 1) pasaran, dan lain-lain yang memberi iklim
Kepemimpinan, 2) Komunikasi dan 3) yang serasi untuk pembangunan.
Pendidikan. Dari ketiga faktor tersebut, Tujuan penelitian dalam penelitian
Kepala Desa Jatimulya belum ini ialah untk mengetahui factor-faktor apa
melaksanakan konsep perencanaan saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi
partisipatif karena tidak adanya pelibatan masyarakat dalam perencanaan
masyarakat dalam perumusan perencanaan pembangunan yang ada di Desa Jatimulya
pembangunan Desa, kurangnya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo.
komunikasi antara pemerintah Desa
dengan masyarakat dan tingkat pendidikan METODE PENELITIAN
masyarakat di Desa Jatimulya sangat Pendekatan penelitian yang
rendah sehingga masyarakat hanya diam digunakan untuk menjawab penelitian ini
dan menerima hasil apa yang menjadi adalah metode penelitian deskriptif dengan
kebijakan Pemerintah Desa selama ini. analisa kualitatif. Narbuko dan Achmadi
Perencanaan dengan pendekatan (2004: 44) memberikan pengertian
partisipasitif merupakan sebagai strategi penelitian deskriptif sebagai penelitian
pembangunan dan proses penentuan yang berusaha untuk menuturkan
keputusan publik, hal ini sangat pemecahan masalah yang ada sekarang
bergantung pada kesadaran masyarakat berdasarkan data-data, jadi ia juga
untuk mau melibatkan diri dalam proses menyajikan data, menganalisis dan
pembangunan. menginterpretasi; ia juga bisa bersifat
Slamet (2003: 11) menegaskan komperatif dan korelatif.
bahwa usaha pembangunan peDesaan Jenis penelitian dalam skripsi ini
melalui proses perencanaan partisipatif adalah penelitian kualitatif. Penelitian
perlu didekatkan dengan berbagai cara kualitatif bertujuan untuk mengungkapkan

136 Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084
informasi kualitatif sehingga lebih kemudian diambil kesimpulan dari
menekankan pada masalah proses dan penelitian.
makna dengan mendeskripsikan sesuatu
masalah. Penelitian yang dilakukan bersifat HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskriptif . Keberhasilan suatu proses
Penelitian ini dilaksanakan di Desa pembangunan tidak dapat dilepaskan dari
Jatimulya, Kecamatan Wonosari adanya partisipasi anggota masyrakatnya,
baik sebagai kesatuan sistem maupun
Kabupaten Boalemo. Peneliti memilih
sebagai individu yang merupakan bagi
tempat penelitian ini karena lokasinya yang sangat integral yang sangat penting
dekat dengan tempat tinggal penulis dalam proses dinamika pembangunan,
Penelitian yang dilaksankan karena secara prinsip pembangunan
memakai dua jenis sumber data, yaitu: ditunjukkan guna mewujudkan masyarakat
Data Primer yaitu Data inti atau data yang sejahtera. Oleh sebab itu tanggung
primer dalam penelitian ini diperoleh jawab berhasil tidaknya pembangunan
tidak saja ditangan pemerintah tetapi juga
langsung dari informan, sehingga
ditangan masyarakat. Kesadaran dan
keakuratan data dapat dipercaya. Melalui partisipasi aktif dari masyarakat
sumber ini penulis mengadakan merupakan salah satu kunci keberhasilan
pendekatan dengan pihak-pihak yang pembangunan, dalam hal ini mencapai
terkait guna mengambil data secara target pembangunan perlu ditunjukkan
langsung untuk dijadikan sebagai dasar oleh kebijaksanaan pemerintah.
dalam menganalisis faktor-faktor yang Masalah Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
mempengaruhi partisipasi masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Desa.
dalam perencanaan pembangunan di Desa Yang mana disini masyarakat sebagai
Jatimulya, kecamatan Wonosari, sobjek dan objek pembangunan harus
Kabupaten Boalemo. Informan dalam diikut sertakan secara aktif dalam
penelitian ini adalah Kepala Desa, pembangunan dan menikmati hasil
Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, pembangunan serta melestarikan proses
pembangunan itu sendiri secara
masyarakat berjumlah 4 orang dan tokoh
berkesinambungan, oleh karena itu proses
masyarakat. Data Sekunder yaitu Melalui pembangunan secara alamiah harus
sumber ini penulis melakukan muncul dari masyarakat, dilaksanakan oleh
pengambilan data serta mengutip secara masyarakat dan dinikmati oleh masyarakat.
langsung dari buku-buku yang relevan Adapun faktor-faktor yang
yang terkait dengan penulisan skripsi yang mempengaruhi partisipasi masyarakat
tercantum dalam daftar pustaka. dalam perencanaan pembangunan di Desa
Jatimulya, Kecamatan Wonosari,
Teknik analisa data yang digunakan
Kabupaten Boalemo adalah sebagai
dalam penelitian ini adalah teknik analisa berikut:
data kualitatif, yakni dengan menyajikan 1. Kepemimpinan
data yang diperoleh dari lapangan lalu Pembangunan yaitu bagaimana
dilakukan analisis terhadap permasalahan menciptakan kehidupan yang lebih baik
yang telah dilakukan sebelumnya. Data bagi masyarakat yaitu kehidupan yang
yang diperoleh kemudian dianalisis sejahtera, aman dan tentram, untuk
menciptakan hal tersebut sangat diperlukan
berdasarkan kemampuan nalar dalam pelibatan masyarakat dalam proses
menghubungkan fakta-fakta, data, dan pembangunan, prinsip dari melibatkan
informasi sehingga diperoleh gambaran masyarakat secara langsung adalah
yang jelas tentang objek yang diteliti melibatkan kepentingan masyarakat yang
hanya mungkin dicapai jika masyarakat itu

Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018 137


ISSN :2301-573X Publik
E-ISSN : 2581-2084 Jurnal Ilmu Administrasi

sendiri ikut ambil bagian sejak awal mulai dalam memperhatikan aspirasi masyarakat
dari perencanaan sampai dengan Desa dalam merencanakan pembangunan
pelaksanaan dari pembangunan tersebut. Desa.
Kepemimpinan merupakan faktor Pemerintah Desa Jatimulya
yang sangat dominan dalam memberikan kebebasan bagi warganya
mempengaruhi keikut sertaan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan idenya
dalam pembangunan, pemimpin terutama masalah perencanaan
mempunyai peran yang sangat penting pembangunan yang ada di Desa. Hal ini
sekali dalam pembangunan dalam hal ini bertujuan kemajuan bersama
Kepala Desa beserta aparatnya dan juga
BPD, pembangunan yang dilakukan c. Usaha yang dilakukan oleh kepala Desa
hendaknya harus sesuai dengan kebutuhan untuk memberdayakan masyarakat
masyarakat, oleh sebab itu Kepala Desa, sehingga masyarakat dapat mengetahui
beserta jajarannya harus bisa lebih perencanaan pembangunan Desa
mengetahui keadaan masyarakat dan apa- Dari hasil penelitian diketahui
apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bahwa kepala Desa Jatimulya berusaha
Desa tersebut, Demikian juga dengan BPD untuk dapat melibatkan masyarakat dalam
yang menjadi badan perwakilan aspirasi- setiap tahap proses perencanaan
aspirasi masyarakat Desa. pembangunan. Pemerintah Desa telah
Oleh sebab itu faktor berupaya semaksimal mungkin untuk
kepemimpinan sangat dominan sekali melibatkan masyarakat dengan cara
mempengaruhi partisipasi masyarakat mengundang masyarakat untuk mengikuti
sehingga mau terlibat dalam perencanaan proses perencanaan pembangunan.
pembangunan Desa. Berikut pembahasan Masyarakat pun merasa lebih
dari hasil penelitian dilapangan. dihargai sebagai anggota masyarakat,
a. Musyawarah dengan masyarakat dalam karena dikutsertakan dalam proses
menetapkan program program pembangu perencanaan pembangunan.
nan. d. Kebebasan masyarakat untuk
Berdasarkan penelitian yang mengemukakan aspirasi atau pikiran
peneliti lakukan dapat diketahui bahwa mengenai pembangunan Desa yang akan
Pemerintah Desa sudah melakukan dilaksanakan.
musyawarah dengan masyarakat dalam Keterlibatan masyarakat dalam
menetapkan skala prioritas pembangunan proses perencanaan pembangunan
Desa. Perencanaan pembangunan Desa merupakan langkah awal akan terwujudnya
dilakukan oleh pemerintah tanpa pembangunan yang partisipatif dan
melibatkan masyarakat Desa. demokratif, masyarakat harus diberikan
Pemerintah Desa sudah aktif kebebasan dan kesempatan untuk
mendorong masyarakat untuk mau terlibat menyuarakan aspirasi mereka.
dalam pembangunan dengan selalu Berdasarkan hasil penelitian dapat
melakukan kominikasi dan sosialisasi dijelaskan bahwa masyarakat Desa
tentang apa yang dibutuhkan oleh Jatimulya terlibat dalam proses
masyarakat, sehingga masyarakat sadar perencanaan pembangunan, Masyarakat
pentingnya mereka terlibat dalam proses tidak hanya menerima hasil dari
pembangunan di Desa Jatimulya. pembangunan. Tetapi masyarakat juga
dilibatkan dalam menetapkan program-
b.Memperhatikan aspirasi masyarakat program pembangunan dilakukan oleh
Desa dalam merencanakan pembangunan pemerintah dalam hal ini Kepala Desa.
Desa. Akses bagi masyarakat untuk terlibat
Berdasarkan hasil wawancara dalam menyuarakan aspirasinya terbangun
dengan informan baik aparat Desa dan dengan baik, karena adanya musyawarah
masyarakat dapat diketahui bahwa kepala dengan masyarakat dalam melihat
Desa sudah berusaha semaksimal mungkin kebutuhan masyarakat.

138 Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084
Kepala Desa sebagai pemimpin di sosialisasi diharapkan dapat melibatkan
Desa bersifat terbuka yaitu memberi ruang sebanyak mungkin masyarakat dalam
kepada masyarakat untuk ikut proses perencanaan pembangunan. Hasil
berpartisipasi dalam perencanaan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
pembangunan. Kepla Desa Jatimulya masyarakat mengetahui, memahami, peduli
selalu memberikan kesempatan yang untuk terlibat dalam rangkaian tahapan
kepada masyarakat untuk ikut perencanaan partisipatif mulai dari
berpartisipasi dalam perencanaan perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan.
pembanguna. Selama ini semua yang Namun aparat Desa Jatimulya merasa
dikerjakan oleh pemerintah Desa sudah sangat sulit untuk mengumpulkan
melibatkan masyarakat secara langsung. masyarakat jika akan melakukan sosialisasi
Begitu juga dengan BPD sudah program pembagunan
menjalankan tugasnya seperti mewakili Berdasarkan hasil penelitian di
aspirasi masyarakat Desa dalam Desa Jatimulya diperoleh penjelasan
merumuskan perencanaan pembangunan. bahwa komunikasi tentang pembangunan
Masyarakat salalu diberdayakan Desa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
untuk ambil bagian dalam proses dan BPD dengan masyarakat telah
perencanaan pembangunan, sehingga dilakukan dan bahkan selalu dilakukan
masyarakat tahu dengan program-program komunikasi dengan masyarakat. Dari hasil
pembangunan yang telah dirumuskan dan penelitian juga diketahui bahwa
masyarakat juga tahu apabila program- perencanaan pembangunan yang oleh
program tersebut telah Kepala Desa, berserta aparatnya,
terialisasi/terlaksana. masyarakat sudah tahu dengan program-
program pembangunan apabila semua itu
2. Komunikasi telah dilaksanakan, masyarakat juga
Pemimpin dituntut harus selalu dilibatkan secara langsung dalam
mengajak masyarakat dalam proses pembangunan Desa. Disini masyarakat
pembangunan dan juga selalu melakukan diajarkan untuk bersifat aktif dalam
sosialisasi, komunikasi dan pemberdayaan pembangunan. Kepala Desa, berserta
terhadap masyarakat sehingga masyarakat aparatnya yang melibatkan langsung
mau terlibat dan merasa bertanggung masyarakat dalam pembangunan Desa.
jawab terhadap pembangunan, karena Pemerintah Desa sudah menjalankan tugas
pelibatan masyarakat dalam pembangunan dan fungsinya untuk membina masyarakat,
tersebut akan terciptanya kesesuaian dari Sehingga berpengaruh terhadap antusias
program-program pembangunan dengan masyarakat untuk mau terlibat dalam
apa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam proses pembangunan.
penyusunan perencanaan pembangunan di
Desa Jatimulya, dapat diketahui bahwa 3. Pendidikan
informan memberikan keterangan bahwa Berdasarkan hasil penelitian bahwa
pemerintah Desa sudah melakukan minat dari anak-anak dan muda/mudi di
komunikasi dengan masyarakat dalam Desa Jatimulya ini untuk melanjutkan
menetapkan program-program pendidikan sangat kurang sekali, banyak
pembangunan Desa. Selain itu pemerintah dari anak-anak muda/mudi hanya tamatan
Desa Jatimulya juga mensosialisasikan SD, SLTP ataupun SLTA, kalau dilihat
program-program Desa yang akan dari perekonomian sebenarnya mereka
dilakukan. sangat mapan tetapi keingginan untuk
Sosialisasi merupakan kegiatan melanjutkan pendidikan itu memang tidak
awal yang dilakukan pemerintah Desa ada. Walaupun ada masyarakat yang
Jatimulya dalam upaya memberikan tamatan S1 ini kebanyakan orang-orang
informasi, pemahaman serta pelibatan pendatang yang datang ke Desa Jatimulya
masyarakat dalam perencanaan untuk mencari nafkah, dan masyarakat
pembangunan. Dengan dilaksanakannya yang asli Desa Jatimulya sangat sedikit

Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018 139


ISSN :2301-573X Publik
E-ISSN : 2581-2084 Jurnal Ilmu Administrasi

sekali yang sampai menyelesaikan memiliki peran yang lebih dominan


perguruan tinggi. semestinya harus menjadi wahana atau
Dari hasil penelitian diperoleh wadah bagi formulasi kebutuhan
kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat masyarakat dan dituangkan dalam usulan
pendidikan seseorang maka semakin tinggi perencanaan pembangunan Desa sehingga
pulalah tingkat kesadaran untuk melakukan masyarakat memiliki nilai tawar terhadap
upaya pembangunan, sebaliknya pemerintah Desa.
rendahnya tingkat pendidikan seseorang Pemahaman dengan program-
berakibat pada rendahnya kesadaran untuk program pembangunan dan tujuan dari
membangun. program tersebut akan mendorong
Dengan fenomena yang seperti ini masyarakat untuk mau ikut berpartisipasi,
memberi pengaruh terhadap pengetahuan dari hasil penelitian menunjukkan
masyarakat dalam pembangunan Desa dan kebanyakan masyarakat menyatakan tidak
daya kritis masyarakat terhadap kebijakan paham dengan proses program-program
pemerintah, hal tersebut dapat dilihat dari pembangunan serta tujuan pembangunan
hasil pengamatan dan wawancara dengan Desa selama ini, masyarakat tahu apabila
kepala Desa Jatimulya sebagai berikut: program-progarm tersebut telah
Konsep perencanaaan yaitu dilaksanakan. Hal ini dikarenakan tingkat
bagaimana melibatkan masyarakat dalam pendidikan yang rendah
merumuskan perencanaan pembanguan Berdasarkan hasil wawancara dapat
yang disingkat dengan perencanaan disimpulkan bahwa tingkat pendidikan
partisipatif, prinsip dari melibatkan sangat berpengaruh terhadap partisipasi
masyarakat yaitu bagaimana melibatkan masyarakat dalam perencanaan
kepentingan masyarakat. Untuk melibatkan pembangunan di Desa. Pemerintah Desa
hal yang ideal tersebut hendaknya semestinya harus lebih berperan aktif
masyarakat memahami tentang konsep dalam melihat dan memberikan
perencanaan pembangunan yang berbasis pengetahuan secara mendalam kepada
kepada kepentingan rakyat dapat dilakukan masyarakat akan pentingnya ikut
secara optimal dan semaksimal mungkin. berpartisipasi, sehingga program-progaram
Namun, berdasarkan hasil penelitian yang pembangunan sesuai dengan aspirasi yang
didapatkan, dapat dikatakan bahwa diinginkan oleh masyarakat serta mendapat
masyarakat Desa belum paham akan dukungan dari masyarakat itu sendiri.
konsep perencanaan pembangunan yang
berbasis pada kepentingan masyarakat PENUTUP
tersebut, masyarakat Desa ini masih pada Kesimpulan
tahap menyadari bahwa demi terciptanya Berdasarkan hasil penelitian,
pembangunan Desa dan tercapainya faktor-faktor yang mempengaruhi
kesejateraaan rakyat diperlukan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Desa Jatimulya
pembangunan tersebut, mulai dari tahap Kecamatan Wonosari Kabuaten Boalemo
penyusunan perencanaan sampai pada adalah 1) faktor kepemimpinan. Kepala
pelaksanaannya, tetapi masyarakat hanya Desa sudah melaksanakan konsep
menyadari hal tersebut tidak mau perencanaan partisipatif di Desa Jatimulya.
mengambil sikap untuk bisa ikut Hal ini ditunjukkan dengan Pemerintah
didalamnya, masyarakat kurang kritis Desa telah melakukan musyawarah dengan
terhadap pemerintah di Desanya, masyarakat dalam menetapkan program-
masyarakat lebih tertarik menerima apa program pembangunan, memperhatikan
yang di rumuskan oleh pemerintah dalam aspirasi masyarakat Desa dalam
hal ini Kepala Desa. merencanakan pembangunan Desa,
Dalam perencanaan pembanguan, berusaha untuk memberdayakan
Badan Perwakilan Desa (BPD) yang masyarakat sehingga masyarakat dapat
menjadi mitra bagi pemerintah Desa dan mengetahui perencanaan pembangunan

140 Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018


Publik ISSN :2301-573X
Jurnal Ilmu Administrasi E-ISSN : 2581-2084
Desa dan masyarakat diberi kebebasan 2. Kepada masyarakat Desa Jatimulya
untuk mengemukakan aspirasi atau pikiran Kecamatan Wonosari Kabuaten
mengenai pembangunan Desa yang akan Boalemo, penulis juga menghimbau
dilaksanakan. 2) Faktor komunikasi. bahwa pembangunan Desa bukan saja
Komunikasi tentang pembangunan Desa tanggung jawab Pemerintah Desa tetapi
yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan juga tanggung jawab semua lapisan
BPD dengan masyarakat telah dilakukan masyarakat. Oleh sebab itu keikut
dan bahkan selalu dilakukan komunikasi sertaan masyarakat atau partisipasi
dengan masyarakat. Dari hasil penelitian masyarakat seluruh elemen masyarakat
juga diketahui bahwa perencanaan sangat menentukan sukses atau tidaknya
pembangunan yang oleh Kepala Desa, pembangunan yang akan dilaksanakan.
beserta aparatnya, masyarakat sudah tahu
dengan program-program pembangunan DAFTAR PUSTAKA
apabila semua itu telah dilaksanakan, Abe, Alexander. 2005. Perencanaan
masyarakat juga dilibatkan secara langsung Daerah Pertisipatif,
dalam pembangunan Desa tentang Pembaharuan. Yogyakarta:
perencanaan pembangunan Desa yang Graha Ilmu.
dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan Adair, John. 2007. Cara Menumbuhkan
masyarakat sangat jarang dilakukan dan Pemimpin. Jakarta: Gramedia
bahkan tidak pernah dilakukan komunikasi Pustaka Utama.
dengan masyarakat. 3) Faktor pendidikan. Adisasmita, Raharjo. 2006. Pembangunan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa PeDesaan Dan Perkotaan.
Jatimulya yang rendah mempengaruhi Yogyakarta: Graha Ilmu.
partisipasi masyarakat dalam perencanaan Juliantara, Dadang. 2004. Pembaharuan
pembangunan. Hal ini terbukti dengan Kabupaten, Yogyakarta:
adanya masyarakat yang tidak paham Pembaharuan.
dengan proses dan perencanaan Kartasamit, Ginanjar, 2006. Pembangunan
pembangunan di Desanya Untuk Rakyat. Jakarta: PT.
Saran Pustaka.
Sehubungan dengan uraian dan Koentjaraningrat, 2004. Metode-metode
simpulan di atas, berikut ini saran-saran Penelitian Masyarakat. Jakarta:
yang dapat penulis sampaikan berkenaan Gramedia.
dengan partisipsi masyarakat dalam Moertopo, Ali, 2001. Strategi
perencanaan pembangunan adalah sebagai Pembangunan Nasional. Cetakan
berikut: II, Jakarta: CSIS.
1. Dalam rangka meningkatkan peran serta Ndraha, Talizidhuhu, 2003. Dimensi-
masyarakat atau partisipasi masyarakat Dimensi Pemerintahan Desa.
dalam proses pembangunan Desa, Jakarta: Bumi Aksara.
Pemerintah Desa dituntut untuk lebih Sastropoetara, R. A. Santoso, 2006.
aktif turun ditengah-tengah masyarakat, Partisipasi. Persuasi, dan
membina dan menjalin komunikasi Disiplin Dalam pembangunan.
dengan masyarakat. Pemerintah Desa Jakarta: Gunung Agung.
hendaknya mampu memberikan Slamet, M. 2003. Membentuk Pola
pengertian-pengertian kepada Perilaku Manusia Pembangunan.
masyarakat sehingga mereka merasa Bogor: IPB. Press.
bertanggung jawab dengan Siagian, P. Sondang. 2000. Patologi
pembangunan dan memahami akan Birokrasi Analisis, Identifikasi
pentingnya mereka terlibat dalam proses dan Terapinya. Jakarta: Ghalia
pembangunan, demi keberhasilan Indonesia LVI
pembangunan sehingga terciptanya Soetrisno, Loekman. 2005. Menuju
kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Masyarakat Partisipatif.
Yogyakarta: Kanisius.

Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018 141


ISSN :2301-573X Publik
E-ISSN : 2581-2084 Jurnal Ilmu Administrasi

Tjokromidjojo, Bintoro, 2005.


Perencanaan Pembangunan,
Jakarta: Mas Agung.
Tjokrowinoto, Moeljorto. 2002.
Pembangunan: Delema dan
Tantangan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar..
Wrihatnolo. R dan Nugroho. 2006.
Manajemen pembangunan
Indonesia: sebuah pengantar dan
panduan. Jakarta: Elekx Media
Komputindo.

142 Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018

You might also like