You are on page 1of 24
MobDuL 2 Matematika sebagai Warisan Budaya Drs. Sukardjono, M.Pd. == PENDAHULUAN M odul 2 ini merupakan kelanjucan dari Modul 1. Dalam Modul 1, Anda telah memperoleh pemahaman tentang apa dan siapa matematika beserta metode-metode yang digunakan dalam membangun matematika, peran matematika masa lalu dan masa kini sebagai pembangun peradaban manusia. Demikian pula sedikit banyak Anda telah memahami filsafat umum, filsafat matematika dan filsafat pendidikan matematika. Perbedaan dan persamaannya pun Anda telah mengetahui. Dalam Modul 2 ini Anda akan mempelajari tentang filsafat dan sejarah matematika lebih rinci khususnya tentang aritmetika. Dalam Jurnal The Arithmetics Teacher, Vol. 8, No. 1, Januari 1961, mendiang Wiliam L. Schaaf mengatakan bahwa tidak seorang guru pun dapat melakukan tugasnya seefektif dan sekreatif mungkin tanpa pemahaman yang cukup terhadap perkembangan bidang studi yang diasuhnya. Jika demikian, masalah ini barangkali lebih benar untuk bidang studi matematika daripada bidang studi yang lain. Tulisannya terutama diperuntukkan guru-guru ilmu_hitung (aritmetika). Sebagian besar dari mereka memang tidak begitu mengenal dengan sejarah bidang studinya itu. Meskipun tulisan itu ditekankan pada sejarah aritmetika, tetapi implikasinya terhadap perkembangan baik filsafat maupun sejarah matematika cukup signifikan. Saya berjanji untuk menyajikan tulisan ini dalam bentuk yang mudah dipahami. Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan memiliki kemampuan: 1. menjelaskan kontribusi bangsa Babilonia dan Mesir kuno terhadap matematika; menjelaskan perjalanan matematika masuk ke Eropa; menjelaskan lahirnya matematika modern. 2: 3. diharapkan mampu: h_khusus lagi ae iol dari bangsa-bangsa kuno, Lebil Be : es entifikasi ciri-ciri yang menor i ban ; me ris bangsa-bangs® Babilonia dan Mesir kuno, serta 2. ~meny ‘ : i aritmetika. ; : tangs Su onest Yunani kuno pada logika dan aritmetika, . . . elke terjadinya stagnasi perkembangan movers di Eropa. 5. menjelaskan perjalanan angka Hindu-Arab ke Eropa. 6. menjelaskan perkembangan aritmetika modern. i guru matematika but sangat penting, bagi guru Kemampuan-kemampuan tersel gi pareve tematika SMA. Dengan beka SMP maupun guru matematt «aj makin luas. Anda akan makin cakrawala matematika ’ i percaya diri. Bahkan berpeluang besar Anda dan siswa Anda akan makin mencintai bidang studi matematika dan terhadap tugas mengajar matematika di sekolah, juga tidak tertutup kemungkinan Anda akan mampu mengembangkan diri jauh lebih profesional. Untuk membantu Anda menguasai kemampuan-kemampuan di atas, modul ini akan disajikan pembahasan dalam butir uraian, dan dibagi dalam dua Kegiatan Belajar sebagai berikut. Kegiatan Belajar 1: Matematika Empiris (Abad ke-6 SM - 1850). Kegiatan Belajar 2: Matematika Kontemporer (1850 — sekarang). Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini ikutilah petunjuk-petunjuk sebagai berikut. 1. Bacalah dengan cermat Bagian Pendahuluan Modul ini sampai Anda memahami apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modu! ini. 2. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dan kata-kata yang Anda anggap kata baru. Jangan terkejut atau gusal jika pada pembacaan pertama Anda belum dapat memahami. 3. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini mela pemahaman sendiri dan lakukan tukar pikiran dengan mahasiswa bd guru lain atau dengan tutor Anda. +i oie Pertama belum dapat dipahami, adalah kejadian “ untuk ulangi lagi. Gunakan alat-alat bantu seperti pensil 4a" : ‘UK coret-coret jika diperlukan : a : Mantapkar i cae foe Anda melalui diskusi_menge™ alam kelompok belajar Anda atau dengan tutol- © PEMASIOI/MODUL 2 2.3 KEGIATAN BELAUAR 1 Matematika Empiris (Abad ke-6 SM - 1850) A. CIRI BUDAYA BANGSA Rasanya aneh melacak perkembangan matematika pada zaman kuno melalui sejarah Indonesia kuno, meskipun di luar bidang matematika barangkali ada yang menonjol. Pada garis besarnya, budaya suatu bangsa dapat diidentifikasi, paling tidak sebagian, dari ciri khas yang terkemuka atau menonjo! dari bangsa itu. Umpamanya, bangsa Babilonia dan Mesir kuno ciri khas itu mistik dan seni keindahannya yang dalam (seni rupa, seni patung), bangsa Yunani dengan ide-ide idealnya, bangsa Romawi dengan politik, kekuasaan militer dan sifat suka menaklukkan. Budaya Eropa dari tahun 600 — 1100, sebagian besar dicirikan sebagai teologis (teokrasi). Dari tahun 1200 — 1800 budaya eksplorasi alam dan permulaan sains menjadi ciri khas periode itu. Semangat pada abad ke-19 dan ke-20, dicirikan oleh meningkatnya penguasaan manusia atas alam sekelilingnya. Bukti untuk masalah ini bukan saja adanya prestasi umum di bidang sains dan teknologi, akan tetapi juga dari hasil-hasil industri, komunikasi massa yang efektif, serta meningkatnya mesin-mesin otomatis. Bahasa yang kreatif dari suatu budaya sekarang adalah sains, sedangkan matematika adalah abjadnya sains. Anda perhatikan saja, misalnya, komputer dan telekomunikasi telah mengubah gaya hidup kita sekarang. Bukan saja di Eropa tetapi telah menjalar ke seluruh dunia. B. ABAD EMPIRIS DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP MATEMATIKA Pada abad-abad yang lampau, pada umumnya matematika berperan sebagai alat yang bukan saja memudahkan perkembangan budaya, akan tetapt sebaliknya matematika sendiri lebih kurangnya dibentuk oleh budaya hu. Pada awal masa Yunani kuno, dapat dikategorikan sebagai abad matematika empiris. Matematika Babilonia dan Mesir kuno terutama dikaitkan dengan masalah kalender dan astronomi, dengan konstruksi kuburan-kuburan, candi dan bangunan keagamaan yang lain, dan masalah-masalah praktis tentang HaKiKaT OAN SEUARAH MATEMATIKA @ 2.4 rvei, serta keteknikan primitif. Kelihatannya, survel, ae oses pengukuran bangsa Babilonia pengetahuan nda an er cas yang telah terlebih dahutu telah diturun an dari Net mengembaneksr eee ‘(Sebelum tarikh Masehi), perdagangan bangsa Pada gene dengan permasalahan pengukuran berat, dan er ee aritmetika sederhana untuk bunga majemuk —melebihi pense dalam kegiatan sehari-hari. Bangs Babilonia sangat kreatif ea pembuatan tabel-tabel seperti tabel_perkalian, kuadrat dan akar kuadrat. Bahkan mungkin mereka telah menggunakan bilangan nol, walaupun penemuan bilangan nol biasanya diberikan sebagai ciri bangsa penghitung yang mahir. gkin telah Hindu. Singkatnya bangsa Babilonia adalah ng Bangsa Mesir, dengan matematika empirisnya, sangat mun} pandai berhitung. Pada awal tahun 3500 SM, mereka telah memperluas perhitungannya sampai ratusan ribu dan jutaan. Karena di sana pada waktu itu tidak ada inflasi dan hutang nasional, mereka menganggap tidak terlalu memerlukan sampai pada perhitungan milyard, biliun, apalagi triliun. Bangsa Mesir mengembangkan kecerdikannya yang mempesona dalam penggunaan satuan pecahan (pecahan uniter), dan initah alasannya mempercayai bahwa mereka telah mengantisipasi Konsep bilangan umum dengan telah digunakannya bilangan negatif sebagai suatu bilangan. Di samping kenyataan bahwa matematika Babilonia dan Mesir pada dasarnya adalah empiris, namun demikian kedua kebudayaan itu seed tapak kaki atas masa depan dalam beberapa hal. Ide tentang shake eee ne ie eS ga; ide tentang bangun geometri tercakup dalam praktik Pengukuran dalam survei, keteknikan, dan i : jika pada permulaannya ; astronomi. Ada suatu perbedaam aljabar; generalisasi duarun lemah dalam penggunaan lambang-lambané jika bukan sekedar diban, ilangan alam (asli) paling tidak mengantisipas gun; dan di luar pengalaman dengan pengukura™s tumbuhnya kesadaran matematis. akan adanya pengertian ketakhinggaan (infini) pengukuran tanah, @ PEMA4101/MODUL 2 25 C, PENGARUH SIKAP DAN KONTRIBUSI BANGSA YUNANI DALAM MATEMATIKA Pada zaman Yunani kuno, kira-kira abad ke 6 SM, maka datanglah abad matematika, Selama 900 tahun kontribusi budaya Yunani terhadap matematika sangat besar, meskipun, cukup aneh, pengaruh mereka pada aritmetika, seperti kita ketahui sekarang, sedikit saja. Harus dihargai bahwa bangsa Yunani membedakan dengan cermat antara dua aspek pengetahuan tentang bilangan biasa: J/ogistike, seni perhitungan, dan aritmetike, teori bilangan abstrak. Logistika (dalam bentuk bahasa Latin) memuat teknik komputasi numerik dalam perniagaan dan perdagangan sehari-hari, dan juga di dalam seni dan sains, termasuk geografi dan astronomi. Sebaliknya aritmetika, berkaitan dengan sifat-sifat bilangan seperti prima, faktorisasi, kongruen, dan sebagainya dalam arti dapat dibandingkan, secara kasar, dengan “aritmetika tinggi” masa kini atau kontemporer atau teori bilangan elementer. Di mata bangsa Yunani, harus diperhatikan bahwa Jogistika dipandang berada di bawah kuasa matematikawan dan filsuf, yang mampu mereduksi pekerjaan berat ke pada yang lebih ringan, di samping mereka ini menguasai tentang aritmetika, juga geometri dan filsafat. Harus ditambahkan lagi bahwa /ogistika Yunani, jika dibandingkan dengan metode komputasi modern, terlalu kasar dan kaku, mengarah pada sistem numerasi yang tidak cukup. Dua aspek tentang bilangan ini, logistika dan aritmetika, dipandang secara terpisah sampai kira-kira ditemukannya percetakan, meskipun dari waktu ke waktu nama-nama tersebut terus berubah. Pada Abad Pertengahan, logistike, atau “aritmetika praktis” diacu oleh penulis Italia sebagai practica atau pratiche; Penulis Latin pada masa Renaissance mengatakan seni berhitung sebagai ars supputandi. Penulis Belanda menyebutnya ciphering. Sering kali perhitungan masih kita sebut rekening, pegangan (Ingat ‘pegang- buku’), atau kalkulasi. Orang Jerman menggunakan istilah Rechnen untuk kalkulasi, meskipun istilah mereka arithmetike meliputi kedua aspek, Kata modern kita aritmetika mulai dipakai bagi kedua cabang pada abad ke enam belas. Tidak banyak yang perlu dikatakan tentang arithmetika Yunani. Untuk melihatnya di dalam perspektif yang sama, dapat diingat kembali bahwa Pythagoras (tahun $00 SM) membagi bidang studi matematika ke dalam empat cabang, quadrivium: (1) bilangan mutlak atau arithmetic, (2) bilangan HaknaT DAN See tae 2.6 m atau geometri, dan (4) besaran bergerak beaieal ka Yunani terletak pada kenyataan bahwa ee ia dari sejak awal, matematika Yunani kalah pengaruh terhadap jt i hh mistik dari kebudayaan timur. Makin lama takhayul dan maknawi oe ada yang berkaitan dengan biiangan meningkat yang akhirnya sampai merugikan Yunani terhadap pengetahuan dan matematika. aren wajaib", Gematria, dan para pelopor sejak pada abad pertengahan dan numerologi modern tidak meragukan bahwa memang kenyataannya mereka mempertahankan Yunani sebagai perangkum aljabar, bahkan mungkin menemukan kalkulus. : Bagaimanapun, di samping kekurangan-kekurangan itu, selama periode hampir seribu tahun (600 SM — 300 SsM), bangsa Yunani memberikan beberapa kontribusi penting kepada aritmetika atau teori bilangan, misalnya (1) mereka telah sampai pada dasar teori yang berkaitan dengan habis dibagi, (2) mereka telah menemukan dan membuktikan bahwa bilangan prima adalah takhingga banyak, (3) mereka telah membuktikan bahwa 2 adalah bilangan irasional, dan (4) bahwa pada umumnya, satuan sisi suatu persegi (bujur sangkar) tidak uniter dengan satuan diagonalnya (perbandingannya bukan bilangan rasional). Kontribusi bangsa Yunani terhadap matematika bukanlah mendalamnya pada teori bilangan, yang semuanya itu sederhana saja, dan bukan pula pada keterampilan mereka dalam seni berhitung, yang tidak masuk akal. Melainkan kontribusi mereka agak lebih berkaitan dengan dua konsep pokok atau sikap: Pertama adalah kepercayaannya di dalam metode penalaran deduktif yang merupakan dasar atau fondasi untuk membangun struktur geometri. Yang kedua, adalah kepercayaannya bahwa lingkungan fisik kita dapat dideskripsikan dalam term-term matematika, yaitu, singkatnya, bilangan adalah bahasa sains. Kedua warisan ini memberi pengaruh yang ceed tiesto urt_puia de ‘cha thm kemudian. ika dan i sigan ps tha matematika pada saat itu berada dalam sik, (3) besaran dia terpakai atau ™ un Gian Hf Kelemahan aritmet! D. PERIODE MANDUL (STAGNASI 400 - 1200) Si ji dan ae eae Romawi, Eropa terpuruk ke dalam periode stagnasi dibangun pada ‘ea mee 1000 tahun, (Candi Borobudur dan Prambana” ang lebih abad ke-8-9, sayang tidak atau belum diketah) © PEMASION/MODUL 2 2.7 peninggalan matematika yang mendasarinya). Dari sekitar tahun 400 sampai tahun 1400, matematika merefleksikan kondisi budaya umum di Eropa saat itu, gersang dan mandul. Pada saat itu ternyata, matematika dipertahankan hidupnya oleh beberapa orang awam secara penuh dan para pakar dari kalangan gereja. Salah satu orang yang berpengaruh pada masa itu adalah Boethius (tahun 500). Sedangkan dari matematikawan gereja dikenal Alcuino (tahun 775), dan rahib Perancis, Gerbert, yang kemudian menjadi Paus dengan gelar Sylvester II (tahun 1000). Gerbert banyak melakukan perjalanan panjang ke Italia dan Spanyol, sehingga menjadi terbiasa dengan bangsa Arab (utamanya penulisan angka Hindu-Arab). Bersamaan dengan menurunnya feodalisme selama abad ke 12, 13, dan 14 muncullah kekuatan ekonomi di kota-kota seperti Milan, Venesia, Florence, Pisa, dan Genoa. Pada saat yang bersamaan, matematika mulai merasakan dampak kemajuan pada teknologi dan karya seni, seperti halnya meningkatnya perdagangan dan ekonomi moneter. Khususnya, matematika pada satu sisi dipengaruhi oleh arsitektur, rekayasa kemiliteran, navigasi, dan ekonomi. Pada sisi lain, agak kurang luas, oleh perdagangan, akuntansi, dan kegiatan-kegiatan komersial. Yang terakhir ini termasuklah barter, pertukaran, bea masuk, draft, bunga, diskonto, riba, sewa, anuitas, asuransi, mitra-usaha, dan perbekalan. Penulis terkenal seperti Leonardo dari Pisa, juga terkenal sebagai Fibonacci, dengan karyanya yang sangat terkenal, Liber Abaci, membantu menyebar luaskan sistem angka Hindu-Arab ke seluruh Eropa, tetapi bukan tanpa hambatan. E, MASUKNYA ANGKA HINDU-ARAB KE EROPA Angka Hindu-Arab menemukan jalannya sendiri untuk masuk ke Eropa, seperti biasanya melalui kontak dagang, dan melalui para sarjana yang belajar di Universitas Spanyol. Mula-mula tidak diterima secara mulus, adopsinya sangat dirahasiakan oleh keengganan dan prasangka, akan tetapi masalah ini tidak sampai menjelang pada abad ke-16, perangkaan Hindu- Arab telah digunakan secara umum di Eropa. Jatuhnya kaisar Byzantine dari Romawi sekitar tahun 1450, Menunjukkan kembalinya minat;pada matematika, ulamanya pada ne hasil karya bangsa: Yunanj.;Kegiatan-kegiatan keilmuan juga telah bergera ke Barat Daya sampai di Eropa Tengah. Salah satu penulis. yang Pada waktu itu adalah, matematikawan bangsa Jerman Regiomontanus, yang berpengaruh Wee a eae 2.8 5 tri, memberikan motivasi penting ke terkenal dengan karyanya ae dua abad sesudah Fibonacci, tonskel matematika coe setelah angka Hindu-Arab mulaimendapar kemajuan - a jadi nyata, dan minat terhadap matematika eee eevee sampai jauh di War Kotz-kota di Italia, Menutup punca, ae trigonometri Regionomius datanglah Luca Pacioli dengan bukunya i Arithmetica (tahun 1494), yang merupakan salah satu buku cetak aritmetika paling awal dan sangat disambut antusias. Sampai sekarang, angka-angka Hindu-Arab telah terus dipakai. oo Pada abad ke 16 aritmetika terus mekar, sekaligus juga cakrawala baru matematika juga mulai menyingsing. Makin banyak saja para ilmuwan berminat pada matematika. Buku teks makin banyak, minat terhadap matematika dan sains makin meningkat, dan matematika dipelajari demi matematika sendiri, Dalam periode berbuah lebat ini, kita dapati The Ground of Artes tulisan Robert Recorde (tahun 1540), yang merupakan salah satu buku aritmetika Paling terkenal yang pernah diterbitkan. Penulis Belanda, Gemma Fritius, Pengarang buku teks yang terkenal dalam menggabungkan aritmetika teoretis dengan komersial. Simon Stevin, matematikawan Flemish adalah orang yang membuat instrumen tentang penggunaan pecahan; dan sebagai_penentu zaman, John Napier, bangsawan Skotlandia, menemukan logaritma (tahun 1614). Dari tahun 1650 sampai tahun 1850, minat para matematikawan dikejutkan oleh munculnya geometri analitis oleh Rene Descartes dan kalkulus oleh Newton dan Leibniz, utamanya dalam memfokuskan analisis modern, seperti dal; lam aljabar dan geometri, Se rti halnya dalam aritmetika elementer, pada awalnya, diabaikan. Dengan ie bees © PEMAS1ON/MODUL 2 2.9 Ketika mudanya Descartes adalah Pemuda yang ringkih (lemah tubuh) dan karenanya orang tuanya mengizinkan banyak istirahat di tempat tidurnya, dan di situlah ia belajar dan memikirkan tentang dunia, Pada usia delapan belas tahun, ia didaftar sebagai prajurit. Untunglah, ketika ia dalam karier masalah penting dalam matematika dan filsafat. Pada bulan November, 1619, ketika ia sedan; kecil di Danube, ide yang besar muncul dalam mimpinya. Dalam mimpinya, ia melihat bagaimana aljabar dapat diterapkan dalam geometri. Pikiran ini membuka medan matematika yang sama sekali baru yang sekarang disebut geometri analitik, yang telah menjadi salah satu matematika paling banyak digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari fenomena alam. Untunglah, Descartes meneruskan karier militernya dan setelah selesai ia berkelana keliling Eropa. Pada awalnya ia membuang-buang waktu untuk bersenang-senang, tetapi ia kemudian menetap di Belanda dan kemudian mencurahkan dirinya untuk mempelajari sains, teologi, dan matematika. Dalam musim dingin tahun 1650, ia menjadi guru di Queen Christina di Swedia. Malangnya sang putri (putri raja) di sckolah meminta untuk diajar pada jam 5 pagi, dan di dalam Tuangan tanpa pemanas ruang. Descartes sangat lemah untuk mempertahankan diri tidak tidur dalam cuaca terlalu dingin di musim dingin Swedia, dan segeralah ia jatuh sakit pneumonia dan meninggal. Bukankah bodoh mengikuti keinginan aneh (nyleneh) sang putri raja, siapa tahu ide besar Descartes yang mungkin diberikan dan berkontribusi besar di dunia kita. = = LATIHAN ig kemping di dusun yang ) tt Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! Sebutkan ciri khas budaya yang menonjol pada bangsa-bangsa Romawi, Mesir, dan Babilonia kuno. Juga bangsa Eropa pada tahun 600 - 1100, tahun 1200 - 1800, dan pada abad ke-18 dan 19! if Jelaskan timbulnya ungkapan “‘sains adalah bahasanya budaya sekarang dan “matematika adalah alfabetnya sains”! : nt Matematika yang dikembangkan bangsa-bangsa Sumeria, Babilon, fan Mesir kuno, diidentifikasikan sebagai matematika empiris. Jelaskan HaxicaT DAN BEVARAM MATEMATIRA g 2.10 bangs Mesir kuno dikatakan telah mengantisipas) 4) Jelaskan : mengapa i konsep bilangan UU dan Babilonia kuno dapat diartikan telah bangsa 5) Jelaskan mengapa } : itisipasikan konsep ketakhinggaan 6) Sea ane abad-abad mana kejayaan matematika berada dalam bangsa Yunani kuno? = pricey ne dimaksud dengan istilah logistike dan aritmetike oleh oa Yunani? Bagaimanakah pandangan mereka terhadap kedua cabang pengetahuan ini? i ee 8) Apakah yang dimaksud dengan pratiche, ars saputandi, ciphering, rekening, kalkulasi, dan rechnen? 7 9) Bilamanakah mulai digunakan istilah kata “aritmetika” seperti sekarang ini? 10) Sebutkan empat cabang matematika menurut bangsa Yunani kuno (khususnya Pythagoras)! : i 11) Bagaimana pendapat para pakar masa kini terhadap matematika empiris bangsa Yunani? 12) Sebutkan empat alasan mengapa bangsa Yunani kuno telah memberikan kontribusi pada teori bilangan! 13) Sebutkan dua kontribusi paling penting dari bangsa Yunani kuno terhadap matematika! 14) Bilamanakah bangsa Eropa dikatakan mandul terhadap perkembangao matematika? 15) Sebutkanlah 2 orang matematikawan Eropa pada masa mandulny2 perkembangan matematika. 16) Siapakah penulis buku Liber Abaci. Apakah jasa penulis buku ini di samping substansi matematika dan aritmetika? 17) Bagaimanakah cara masuknya sistem penulisan angka Hindu-Arab Kt Eropa. Bilamanakah sistem itu diterima dengan sepenuh hati? 18) = mandul di Eropa diakhiri dengan jatuhnya kaisar Romawi Berar. Sipakah penulis matematicn pada masa ina dan 2P* basil 1 Snr ae oo mulai_menyingsing. siapak Join Wise Nitied ci tony ~— Gemma Fritius, Simon St @ PEMA4101/MODULt 2 2 11 Pentunjuk Jawaban Latihan 1) Romawi = politik, militer, penjajahan. Babilonia = mistik, Mesir = Seni keindahan, Yunani = ide-ide yang ideal. 2) Setelah matematika dan sains berkembang pada abad ke-16, lebih khusus abad ke-18, 19, dan 20, muncul budaya industri yang mengubah gaya hidup manusia. 3) Matematika mendasarkan kepentingan praktis: perdagangan, mengukur tanah, perbintangan, arsitek, survei, dan sebagainya. 4) Telah digunakan bilangan ‘pecahan’ dan bilangan ‘negatif’. 5) “Sistem bilangan” mengantisipasi ketakhinggaan. 6) Abad ke-6 SM sampai abad ke-3 SsM (900 tahun). 7) Dua aspek tentang bilangan: logistika = teknik komputasi dalam kehidupan sehari-hari, aritmetike dapat disetarakan dengan “teori bilangan elementer” 8) Nama-nama logistike atau aritmetika praktis. Nama aritmetika diberikan oleh bangsa Eropa. 9) Abad ke-6, 10) Aritmetika, musik, geometri, dan astronomi. 11) Sebagai perangkum aljabar dan mungkin kalkulus. 12) Tentang habis dibagi, tentang bilangan prima, tentang bilangan rasional, satuan diagonal tidaklah sama dengan satuan sisi untuk setiap persegi. 13) Percaya pada metode deduktif, dan lingkungan fisik dapat dideskripsikan secara matematis. 14) Tahun 400 - 1400 (1000 tahun) 15) Boethius dan Fibonacci (orang awam, umum) sedangkan dari kalangan gereja: Alcuino dan Gerbert. 16) Fibonacci ikut membantu menyebarkan sistem angka Hindu-Arab. : 17) Umumnya melalui perdagangan, dan melalui para sarjana yang belajar perguruan tinggi di Spanyol. 18) Regiomontanus dengan trigonometrinya. 19) Luca Pacioli. 20) Lihat Teks, bagian akhir pengenalan angka Hindu-Arab 2.12 4) RANGKUMAN Pusat perkembangan aritmetika ; 1000 SM —600 SM : Sumeria, Babilonia, Mesir kuno Pengembang aritmetika: pedagang, orang-orang awam 600 SM —300 SsM : Yunani : Pengembang: para Filsuf, terutama Pythagoras . 300 - 1200 : Stagnan. Di Eropa ada beberapa orang Boethius, Alcuino, Gerbert, Leonardo Fibonacci 1200 - 1800 : di Eropa, fajar menyingsing Robert Recorde, Gemma Frietius, Simon Steven, John Napier, Newton, Leibniz Budaya yang paling menonjol dapat dikatakan sebagai ciri khas budaya suatu bangsa. Ciri khas bangsa Yunani kuno adalah ide-ide idealnya, bangsa Romawi dengan budaya politik, militer dan suka menaklukkan bangsa lain. Bangsa Mesir kuno dengan seni keindahan dan juga mistik. Tahun 600 - 1200 ciri khas budaya bangsa Eropa adalah teologis. Tahun 1200 - 1800 budaya bangsa Eropa mulai eksplorasi alam sebelum revolusi industri. Abad ke-19, dan 20 penciptaan mesin-mesin otomatis berbarengan dengan kemajuan dalam bidang sains dan matematika, Bangsa-bangsa Babilonia, Mesir, Sumeria dapat dipandang sebagai matematika empiris. Nama ini berkaitan dengan perkembangan matematika yang selalu untuk memenuhi keperluan dalam perdagangan, pengukuran, survei, dan astronomi. Dengan kata lain matematika diangkat dari pengalaman manusia bergelut dengan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian matematika empiris ini telah mengantisipasi datangnya matematika non-empiris seperti telah digunakannya bilangan negatif, dan sistem bilangan alam atau asli yang menuju ketakhingga, Kontribusi paling menonjol bangsa Yunani terhadap perkembanga" matematika terletak pada dipilihnya metode deduktif 4a" kepercayaannya bahwa fenomena alam dapat disajikan dalam lambans: lambang bilangan. Dan ini terbukti sekarang telah ditemukan alat-alst elektronik digital. Bangsa Eropa sendiri baru belakangan tertarik pada matematik® Selama 1000 tahun matematika berkembang di Asia kecil (Yu Arab). Tahun 400 - 120 Perkembangan matematika dapat dik mandek, hanya beberapa gelintir orang mengembangkan HAKIKAT DAN SEJARAH MaTeMaric, . Zz TES FORMATIF 1 3) 4) 5) peMAs1O1/MODUL 2 2.13 individual (tanpa ada komunikasi satu sama lain), di antara mereka adalah Boethius, Alcuino, dan Gerberet, dan yang paling akhir Leonardo Fibonacci. Barulah pada abad ke-16, pusat perkembangan matematika berada di Eropa. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! Ide-ide yang ideal adalah ciri khas budaya yang menonjol dari bangsa .... A. Babilonia B. Sumeria C. Yunani Kuno D. Romawi Kuno Ciri khas budaya Eropa pada tahun 600 ~ 1200 adalah .... A. teologis B. mistik C._ seni keindahan D. ide-ide ideal Matematika empiris berkembang pada bangsa Yunani dan Mesir kuno. Pada masa itu .... A. matematika mempengaruhi perkembangan kebudayaan B. kebudayaan mempengaruhi perkembangan matematika C. politik dan kekuasaan mempengaruhi perkembangan matematika D. matematika mempengaruhi kebudayaan dan sebaliknya Tabel-tabel penjumlahan, perkalian, kuadrat, dan penarikan akar, mula- mula dikembangkan oleh bangsa .... A. Yunani Kuno B. Romawi Kuno C. Mesir D. Sumeria Hitungan sampai jutaan, sangat mungkin telah dikembangkan oleh bangsa .... A. Yunani Kuno B. Romawi Kuno C. Mesir D. Sumeria 2.44 6) Gematra yang sedikit banyak dapat disejajarkan dengan numeroog o modern adalah karya bangs ...- ‘A. Yunani Kuno B. Romawi Kuno C. Mesir D. Sumeria an) antara tahun 400 — 1400, hanya dikenal iode mandul (stagn; 7), Dame Di antara mereka adalah .... beberapa orang, matematikawan. ‘A. Boethius dan Fibonacci B. Fibonacci dan Newton C. Fibonacci dan Leibniz D. Sylvester dan Gerbert. 8) Angka Hindu-Arab tidak segera diterima di Eropa. Hal ini disebabkan .... A. sulit dipahami B. enggan C. prasangka D. enggan dan sekaligus prasangka 9) Kembalinya minat me jari i i ditandai dengan as mpelajari matematika, setelah periode mandul, A. diterimanya angka Hindu-Arab B. penelitian hasil karya-karya bangsa Yunani Cc kemajuan ekonomi di Eropa D. diterimanya angka Hindu-Arab dan kemajuan ekonomi 10) Peri _ i i oe matematika berbuah lebat” diawali dengan ditulisnya buku A. Logaritma oleh John Napii B. The Ground of Artes ee . ae oleh Newto dan Leibniz . Pecahan uniter oleh Simon Steven Cocokkanlah j terdapat di ato Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif | yane Kemudian, gunakan = reed ini. Hitunglah jawaban yang = Anda terhadap materi Kegiatan or mengetahui tingkat peng i : 4 @ PEMASION/MODUL 2 245 Sr | Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar x 100% Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70- 79% =cukup <70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. ey =... een 2.16 KEGIATAN BELAuvaR 2 Matematika Kontemporer (1850 - Sekarang) A. PERAN GANDA ARITMETIKA Dari tahun 1850 sampai sekarang aritmetika dapat dikatakan memegang peran ganda di dalam sejarah kebudayaan manusia. Makin kenal-peran aritmetika, dan makin memesona, yakni sebagai alat bagi seni dan sains, serta perdagangan. Penggunaan luar biasa dari perhitungan aritmetis, seperti halnya analisis matematis elementer, telah dilukiskan dengan indahnya oleh para pakar seperti L. Hogben, H. G, Well, Herbert McKey, dan banyak yang lain lagi. Barangkeli perkembangan komputasi yang paling spektakuler pada lima atau enam dekade yang lalu adalah telah dikejutkan oleh perkembangan komputer elektronik. Perlu diyakini, baik teoretis maupun praktis, bahwa apa yang disebut “otak raksasa” atau “otak elektronik” adalah jauh melibatkan matematika dan aritmetika. Sejarah perkembangan mesin komputasi sangat mengejutkan, terlalu panjang untuk dibicarakan secara rinci di Sangat ironis, bahwa kultur manusia, sebegitu jauh seperti dalam sains dan teknologi menjadi begitu penting, dan sekarang pada zaman kemajuan ini, tentu juga di dalam berbagai bidang tertentu, bahwa tidak mungkin lagi orang berusaha sendiri secara individual, akan tetapi memerlukan kerja sama antar kelompok para spesialis yang terkait. Jadi, dalam mengembangkan semacam mesin IBM dapat melibatkan 50 orang: terdiri dari 20 orang matematikawan, 20 Orang insinyur dan 10 teknisi. Bahwa harus terdapat seorang sebagai Pemimpin tim, orang yang mengoordinasikan kerja dan mengarahkan proyek itu memang benar, tidak ada pilihan, bahwa tidak seorang pun dapat mengetti semua teori kesulitan mesin. Perlu dicatat, agak kurang biasa, paling tidak bagi orang kebanyakan, bahwa peranan kedua yang dimainkan oleh aritmetika pada masa seratus ‘shun yang lalu. Bahkan di dalam banyak ‘hal, aritmetika itu cerdik éa! mendasar. Kita dapat Mengacunya bahwa peranan aritmietika sebagél katalisator Pada uji Komparatif: m : : jodern tentang fondasi-logik dari semu® eae yakni pada Pencarian “struktur” m: ‘atematika. Gelagat kehebata” 748 signifikan pada abad ke 20 ini ditandai dengan dikembangkany® @ PEMA4101/MODUL 2 2.17 aritmetika yang semakin abstrak dan r; menunjuk aljabar dan analisis untuk { ini akan dibicarakan secara singkat di B. PENELITIAN STRUKTUR MATEMATIKA ‘ampat (tergeneralisasi), dan kemudian lebih mengeraskan “aritmetisasi itmetisasi”, bawah ini. a Pythagoras diyakini : Pernah mengatakan bahwa’ semua matematika dapat mendasarkan pada bilangan biasa 1, 2, 3, ... Para matematikawan pada abad ke 18 dan awal abad ke 19 telah menyimpang secara drastis terhadap perluasan-perluasannya ke bule terus ke bilangan pecah, kemudian ke bilangan irasional, dan akhirnya ke bilangan-bilangan nyata dan kompleks. Konsep-konsep yang tidak meragukan dan telah mencengangkan Pythagoras sendiri yang telah memberikan doktrinnya (Modul 1), Dan ternyata pada pertengahan abad ke-19 merupakan saksi-saksi_ revolusi ini: Apakah matematika telah memenangkan kebebasan imajinasi sampai sekarang kita tidak diketahui. Telah diantisipasi oleh adanya penemuan geometri_non- euclid oleh Lobachevsky dan adanya pendekatan abstrak pada aljabar oleh Peacock, Gregory, dan De Morgan, semuanya dalam tahun 1930-an. Intisari pendekatan mereka ini adalah memandang aljabar dan geometri, masing-masing berturut-turut sebagai sistem hipothetico-deductive dengan cara Euclid. Sedosen tahun kemudian, ketika Hamilton menolak hukum komutatif perkalian (dengan mengatakan: “pandanglah suatu jenis aljabar atau aritmetika yang akan diperoleh jika kita asumsikan bahwa axb tidak sama dengan 6 x a), maka pintu pun terbuka lebar. Mulai saat itu, perhatian matematikawan lebih banyak lagi dicurahkan pada perbincangan tentang generalisasi dan abstraksi, dan mengeksplorasi sepenuhnya dari postulat- postulat, dan menyelidiki landasan dari matematika (akan dibahas dalam Modul 7). C. MATEMATIKA KONTEMPORER Momentum menyatukan langkah gerakan. Sekitar ea p ane Lev Boole memaparkan persoalan Law of ian t his — membayangi logika simbolis modern. as ss eo hag bilangan diserang habis-habisan oleh Cantor, De ; HAKIKAT OAN SEUARAH MaTEMariy, Ae 2.18 lain-lain. Dalam tahun 1899 ajal telah diramal: fondasi logis Hilbert trode postulatsional. Menurutnya, cunas Beometri dap menjadi abstrak murni, dan Permasalahan penyelidikan yang penting sesungguhnya adalah sifat peruktur dan relagi antara konsep-konsep abstrak ini. Sungguh sangat meng] erankan, beberapa puluh tahun kemudian, Peano telah meletakkan postulatnya bagi aritmetika biasa dan mendeduksi darinya, dengan logis dan rigor, seluruh batang tubuh aritmetika berdiri atas landasan bilangan biasa atau bilangan cacah I, 2,3, .... Maka jarum pun berputar lagi ke Pythagoras (akan dibahas dalam Modul 5), Dengan demikian teknik postulatsional membuktikan salah satu pengaruh paling kuat terhadap matematika pada abad ke 20. Matematika kontemporer harus dibedakan dari semua matematika terdahulu dalam dua aspek vital: (1) mendalamnya masalah abstraksi, di mana pandangan terpenting adalah bukan sesuatu yang dikaitkan, melainkan kaitan antar mereka sendiri, dan (2) kehendak yang kuat akan pengujian yang sangat mendasar (ide-ide fundamental) atas mana elaborasi superstruktur matematika dilandasi. Validitas penalaran matematis tidak dapat dilukiskan dengan sifat dari Sesuatu; penalaran itu berada pada sifat berpikir. Tetapi rata-rata manusia tidak bisa mengubah tingkat berpikir yang melioatkan abstraksi dan Beneralisasi yang demikian itu. Dari alasan ini terutama bahwa, bagi kebanyakan orang, matematika itu menjijikkan. Dalam konteks ini petlu ~— = mendiang Professor C. H. Judd (dalam Educational 'ychology 1940. p. 270) yang mengingatkan kepada kita bahwa mengumumkan mel ie bilangan, dengan demikian, - anak-anak ketika lahir tid; salah satu bagian dari bawaan fis Dalam rangka pembiasaan dengan sistem iti Mereka belajar 2 saimana berpikir dan berabstraksi sengan tepat- tidak seorang pun ae TMenegunakan wasiat intelektualnya yant mengembangkannya ie juga tidak satu generasi pun, anak-anak menjadi pakar dalam menggu”®! ee Potiog yang mengekspresikan kuantitas yang tel" diketemukan, memakan waktu berabad-abad, ketika hal iY Lz 9 pemaaror/Maonu 2.19 Matematika adalah aktivitas linguistik. Tujuan utamanya adalah pada presisi komunikasi. Kedua adalah bahasa ibu, bahasa bilangan tidak meragukan lagi merupakan kreasi simbolik terbesar bagi manusia. Dan dalam peberapa hal bilangan adalah agen komunikasi paling efektif dari pada bahasa asli. Singkatnya, matematika adalah warisan besar kebudayaan, dan meskipun pada awalnya telah hilang oleh kabut waktu, warisan itu harus kita banggakan guna mengantarkan anak-anak generasi penerus ke dunia esok yang lebih cerah. D. PYTHAGORAS Tidak terlalu banyak diketahui tentang Pyhagoras. Dipercayai bahwa ia adalah murid Thales (640 SM - 550 SM), filsuf Yunani yang terkenal sebagai salah seorang dari “tujuh orang bijaksana”. Baik Thales maupun Pythagoras sama sekali tidak meninggalkan tulisan atau catatan. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak pernah menulis apa pun, tetapi, jika mereka menulis, hasil karyanya itu hilang. Satu hal yang diyakini oleh sejarah ialah bahwa tanpa Thales tidak akan ada Pythagoras, dan tanpa Pythagoras, maka tidak akan ada Plato (427 SM - 347 SM). Dan tanpa Plato dunia akan tidak banyak ide-ide mengagumkan. Pythagoras adalah matematikawan dan filsuf Yunani yang dipercaya hidup dalam kurun waktu 569 SM dan 500 SM. Ketika ia masih anak-anak, ia hidup dalam suasana budaya dan seni, dan ini terjadi pada Masa Keemasan Yunani. Ketika masih sangat muda, Pythagoras ae ; yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Pada 509 SM ia tinggal ai Crotona, sebuah kota di Yunani di sebelah selatan Italia. Di sini 1a mengorganisasikan perkumpulan rahasia atau kekerabatan. Anggota-angeo® dari perkumpulan ini dinamai Pythagorasan. Mereka terutama ee ee reformasi mental, tetapi mereka juga berdiskusi sect stewie ‘ioe ™membawanya ke perkembangan banyak ide tentang matemat! astronomi. A reka Sains musik adalah minat lainny@ ee a Membuktikan, misalnya, jika dua buah ai maka, apabila senar-senar ™empunyai perbandingan panjang sebag! da satu oktal. itu dipetik, hasil catatan bunyi musiknya berbeds berkelana intensif di kota-kota eee, 2.20 ma-tama mengajarkan bahwa bumi adalah ; b planet lain mengelilingi pusat matahari, lat Mereka juga yang pertal yang berputar bersama-sama Ww LATIHAN BZ Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! 1) Sebutkan peran ganda aritmetika! 2) Siapakah nama-nama berikut ini: L. Hogben, H. G. Well, Herbert McKey? 3) Dalam menciptakan “otak elektronik” diperlukan kerja sama di antara para pakar. Siapa sajakah mereka itu? Mengapa tidak mungkin seorang diri? 4) Uji komparatif modern terhadap struktur matematika memertukan peran aritmetika. Jelaskan! 5) Apakah yang dimaksud dengan “aritmetisasi” aljabar dan analisis? 6) Apakah “landasan” semua matematika menurut Pythagoras? 7) Pendekatan matematika yang abstrak dan tergeneralisasi telah diantisipasi oleh Lobacheysky, dan lain-lain. Jelaskan! os Ae kontribusi Hilbert tentang “landasan” matematika? erja Peano a . . . " ental ke oe oe mane 10) Di manakah letak validitas matematika? Jelaskan! Petunjuk Jawaban Latihan 1) @) sebagai : ii modes bantu sains dan perdagangan, dan (b) sebagai katalisator 2) Para pakar yang: mendes ase" Matematika, asa. 3) Matematikawan, » Pakar aritmet 4) Semua Matematika, Kata tik@s dan ahi teknik, g0ras, day il denga" an pat dik 5) Abstraksi d alam 1, 25... ikembangkan cists ote 6) Lihat No. 4, “asi dengan “metode postulatsional” @ PEMA4101/MODUL 2 22 7) Lobachevsky menciptakan “geometri noneuclid” melalui metode postulatsional. 8) Pelopor metode postulatsional yang juga disebut “formalis” 9) Peano dengan sistem postulatnya, yang mempostulatkan bilangan alam 1, 2, 3, ... berjaya menjelaskan bahwa semua bilangan bulat, pecah (rasional), real dan kompleks dapat dikembangkan dari postulat itu 10) Tidak berada pada sesuatu, tetapi berada pada alam pikir manusia. x} RANGKUMAN ee Aritmetika memiliki peran ganda: sebagai alat bantu sains dan perdagangan, dan sebagai uji komparatif landasan dasar tempat sistem matematika itu dibangun. Hogben, Well, dan McKey dan lain-lain telah melukiskan peran aritmetika dengan indahnya. Perkembangan kalkulasi yang paling spektakuler adalah diciptakannya “otak elektronik”, komputer. Komputer lebih banyak memerlukan matematika daripada aritmetika elementer. Penciptaan komputer memerlukan kolaborasi para pakar matematika, aritmetika, dan ahli teknik pakar mesin. Pada abad 20 perkembangan aritmetika makin abstrak dan tergeneralisasi. Perkembangannya mengacu pada aljabar dan analisis guna lebih “mengeraskan” aritmetika. Sebaliknya yang terakhir ini disebut “arimetisasi” Abstraksi dan generalisasi pada abad 20 telah diantisipasi oleh Lobachevsky dengan munculnya geometri non-euclidnya. Selanjutnya pakar-pakar lain seperti Peacock, Gregory, DeMorgan, memandang aljabar dan geometri sebagai “hipothetico-deductive” dengan cara Euclid. Dengan kritikan ajam oleh Cantor, Dedekind, dan Weirstrass terhadap sifat-sifat sistem bilangan (seperti faktorisasi, habis dibagi dan sebagainya) pada tahun 1875, pada tahun 1899 Hilbert muncul dengan “metode postulatsional”. Dengan demikian, dari pandangan ini, bilangan, titik, garis dan sebagainya adalah abstrak murni, tidak mempunyai kaitan dengan benda fisik. Akhirnya Peano berjaya menjelaskan bahwa sistem bilangan I, 2, 3, .. . dapat dipgrluas (dalam arti dapat “menghasilkan”) sistem bilangan bulat, rasionl, real, dan kompleks hanya melalui postulat pada bilangan alain. Permasalahan terakhir adalah masalah “landasan” atau “pondasi” matematika atas mana struktur matematika itu dibentuk ‘ h_berkembang selama dua ribu lima Tatus Matematika ye poole ternyata dapat diajarkan kepada anak. tt ow dalam beberapa tahun di sekoiah. Oleh karena itu, Prof anak eae) mengatakan bahwa aritmetika adalah kreasi Manusia Judd (ps! fet (sempurna) dan alat untuk berkomunikasi sesama paling Pe atematika perlu dijaga dan dikembangkan ia, Dengan demikian m: 3 ae manusia menyongsong hari esok yang cerah. GZ us FORMATIF 2 i Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1) Dikatakan bahwa aritmetika memegang peran ganda. Kedua peran itu adalah .... A. sebagai alat untuk sains dan alat untuk perdagangan. B. untuk mengembangkan komputer dan mesin. H C. Sebagai alat untuk sains dan perdagangan dan untuk uji komparatif landasan matematika D. untuk pengembangan seni dan budaya +2) Penerapan aritmetika yang luar biasa telah dilukiskan oleh pakar-pakar berikut ini .... A. Well, Hogben, dan McKey B. Well dan Lobachevsky C. McKey dan Hamilton D. Hamilton dan Lobachevsky JK3) Pada abad ke-20, perkembangan aritmetika ternyata makin ..... A. pudar B. cemerlang C. abstrak D. konkret 4) Pendekatan sistem fy diantisipasi oleh .... A. Hamilton B. C. DeMorgan D. Lobachevsky ipothetico-deductive, yakni aljabar abstrak ya"8 @ PEMASIOI/MOOUL Z 2.23 5) 6) 7) 8) 9%) Perhatian para matematikawan semakin dicurahkan pada generalisasi dan abstraksi dengan mengorek habis-habisan postulat-postulat yang diciptakan. Gerakan ini dipelopori oleh .... A. Hamilton B. Gregory C. DeMorgan D. Peacock Buku “The Law of Thougt” adalah pelopor logika simbolik. Buku ini ditulis oleh .... A. Hamilton B. Gregory C. DeMorgan D. Boole Penyelidikan “sifat struktur dan relasi antara konsep-konsep abstrak” muncul sebagai hasil karya monumental matematikawan .... A. Cantor B. Hilbert C. Dedekind D. Weirstrass Matematikawan yang pertama Kalinya membuktikan bahwa “bilangan rasional” dapat dideduksi secara logis dan rigor dari bilangan asi adalah .... A. Peano B. Gregory C. DeMorgan D. Wierstrann Di pandang dengan “matematika empiris” ada perbedaan yang sangat dalam dengan “matematika kontemporer”. Perbedaan ini terletak pada .... A. jelasnya permasalahan B. mendalamnya abstraksi dan generalisasi C. menghendaki struktur yang kuat D. permasalahan jelas, abstraksi dan generalisasi mendalam HAKIKAT DAN SEJARAH Mar; . 2.24 MATICK 9 ; “Legi: -aguistik”. Ungkapan ini mengi 0) Matematika adalah kegiatan linguist gisy i bahwa matematika diperlakukan dan diperlukan sebagai .... aratkan A. alat bantu sederhana B. alat pengembang kebudayaan CC. alat komunikasi yang persis D. kreasi yang efektif dan efisien Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2; J jumlah Jawaban yang Benar 100% Jumlah Soal Tingkat penguasaan = Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80- 89% = baik 70 - 79% = cukup <70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan den; és Anda harus ae ul selanjutnya, Bagus! Jika masih di bawah 80% belum dikuasai i materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang

You might also like