You are on page 1of 16

:$:$6$1 485¶$1 7(17$1* (.

2120,
(Tinjauan Studi Penafsiran Tematik Al-quran)
Ernawati1, Ritta Setiyati2
1
Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul, Jakarta
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebon Jeruk, Jakarta 11510
ernawati@esauggul.co.id

Abstract
The Qur'an gave directives and ordinances are very superior, complete and fundamental
economic related to be understood and implemented by all human beings. Are the
opportunities and challenges of the muslim scientists, scholars and practitioners of Islamic
economies to continue to develop it. If these provisions are adhered to with great faith and
consistency will be achieved the prosperity and happiness of the Muslims living people in the
world and in the hereafter. If not adhered to then it will always happen tyrant and injustice
issues in economics. Philosophically, the normative and applicative Islamic Economics first
grow and develop than conventional economics. Even the Islamic economy contributed to
the development of conventional economics. Honesty history becomes important and
indispensable in the writing of the history of economic thought in the world. Not only are
philosophical, idiologis and normative, the more important is the passage of the economic
system of Islam are the real in the middle of the community and give the solution a wide
tyrant and injustice that cannot be better dissolution takes by economic system of Non-
Islam. The unity of views of scholars, scientists, economists and entrepreneurs are very
important muslim attempted in order to speed up economic development. Whereas the
Qur'an as a source of the excavation and development of the teaching of Islam, contains
everything that concerns the values regarding the behavior of human life are mainly related
to the economy.

Keywords : Al-Quran, The interpretation of the Qur'an, Islamic Economics, economy

Abstrak
$O 4XU¶DQ PHPEHUL DUDKDQ GDQ NHWHWDSDQ \DQJ VDQJDW XQJJXO OHQJNDS GDQ PHQGDVDU WHUNDLW
ekonomi untuk dipahami dan dilaksanakan oleh segenap manusia. Adalah peluang dan
tantangan para ulama, ilmuwan muslim dan praktisi ekonomi Islam untuk terus
mengembangkannya. Jika ketentuan tersebut ditaati dengan penuh keimanan dan
konsistensi maka akan tercapai kesejahteraan dan kebahagian hidup ummat manusia di
dunia maupun di akhirat. Jika tidak ditaati maka akan selalu terjadi berbagai masalah
kezhaliman dan ketidakadilan dalam bidang ekonomi. Secara filosofis, normatif dan aplikatif
ilmu ekonomi Islam lebih dahulu tumbuh dan berkembang daripada ekonomi konvensional.
Bahkan ekonomi Islam memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi
konvensional. Kejujuran histori menjadi penting dan sangat diperlukan dalam penulisan
sejarah pemikiran ekonomi yang ada di dunia. Tidak hanya bersifat filosofis, idiologis dan
normatif, yang lebih penting adalah berjalannya sistem ekonomi Islam secara riil di tengah
masyarakat dan memberi solusi berbagai kezhaliman dan ketidakadilan yang tidak bisa
disolusi oleh sistem ekonomi non Islam. Kesatuan pandangan para ulama, ilmuwan,
ekonom dan pengusaha muslim sangat penting diupayakan dalam rangka mempercepat
perkembangan ekonomi Islam. Padahal al-4XU¶DQ VHEDJDL VXPEHU SHQJJDOLDQ GDQ
pengembangan ajaran Islam, berisi segala hal yang menyangkut tata nilai mengenai perilaku
kehidupan manusia terutama terkait dengan ekonomi.

Kata Kunci : Al-Quran, Penafsiran Al-4XU¶DQ Ekonomi, Ekonomi Islam

Pendahuluan turun yakni surah Al-µ$ODT D\DW -5 telah


Prinsip utama Islam sebagai way of life diletakkan dasar-dasar falsafah dalam
adalah tauhid. Dalam wahyu yang pertama kali kehidupan. Bahwa Allah SWT adalah pencipta

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 51


seluruh yang ada, Allah SWT adalah Maha Mulia sebagai suatu usaha untuk mendapatkan dan
dan Allah SWT adalah Maha Mengetahui segala mengatur harta baik materiil maupun non
sesuatu. Manusia adalah makhluk yang secara materiil dalam rangka memenuhi kebutuhan
eksplisit disebut sebagai ciptaan Allah SWT. hidup manusia, baik secara individu maupun
Manusia diperintahkan untuk selalu membaca kolektif, yang menyangkup perolehan,
dengan nama Allah SWT (Adiwarman Karim, pendistribusian maupun penggunaan untuk
2010). memenuhi kebutuhan hidup (Taqiudin an
Islam adalah agama yang ajarannya Nabhani, 1999). Dengan kata lain, ilmu
kaffah (utuh dan sempurna) dalam menata ekonomi adalah ilmu yang mempelajari setiap
NHKLGXSDQ 'DODP $O 4XU¶DQ WHUWXDQJ dasar rumah tangga atau masyarakat mengelola
kehidupan di segala bidang sumber daya yamg mereka miliki untuk
(ipoleksosbudhankam). Dalam bidang ekonomi memenuhi kebutuhan. Adapaun definisi yang
banyak sekali ayat yang menjelaskan perihal sering dipakai untuk menerangkan ilmu
ekonomi masyarakat. Islam memiliki ajaran ekonomi adalah: ´VDODK VDWX FDEDQJ LOPX VRVLDO
yang mulia dan unggul untuk menata ekonomi yang mempelajari tingkah laku manusia atau
dalam kehidupan (M. Umer Chapra, 2000). segolongan masyarakat dalam memenuhi
Seluruh aspek yang terkait dengan dasar-dasar kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan alat
perekonomian diatur ROHK $O 4XU¶DQ Adapun pemuas kebutuhan yang terbatas adanya´
metode dan teknik kegiatan ekonomi akan (Deliarnov, 2012). Ekonomi juga diartikan
terus berkembang sesuai kemajuan jaman. sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam
Sejarah kehidupan Nabi Muhammad hubungannya dengan pemanfaatan sumber
saw sebelum beliau diangkat sebagai rasul, daya produktif yang langka untuk memproduksi
pernah mengikuti kafilah dagang ke Syam barang-barang dan jasa serta
bersama pamannya Abu Thalib, pada umur 12 mendistribusikannya untuk dikonsumsi (Paul A.
tahun. Muhammad SAW juga pernah bekerja Simuelson, 1983).
dan sukses besar, pada bisnis seorang wanita Adapun Ekonomi Islam dalam bahasa
mulia suku Quraisy, berstatus janda, wanita arab disebut al Iqtishad al Islami (Lihat Al
berjiwa mulia dan saudagar kaya raya, yang QuU¶DQ $Q 1DKO :9 dan Q.S Luqman 31:32).
bernama Khadijah,yang akhirnya keduanya Al iqtishad secara bahasa berasal dari kata al
menikah. Pernikahan berlangsung ketika qashdu yang berarti pertengahan atau
Muhammad beusia 25 tahun dan Khadijah berkeadilan. Al Qashdu juga berarti sederhana,
berusia 40 tahun (Philip K. Hitti, 2010). Hingga jalan yang lurus, dekat, dan kuat. Ekonomi juga
ketika Muhammad saw berusia 40 tahun disebut sebagai muamalah al maadiyah, yaitu
setelah diangkat sebagai Rasul Allah SWT, aturan-aturan pergaulan dan hubungan antar
barulah beliau fokus berdakwah menyampaikan manusia mengenai kebutuhan hidupnya.
risalah Islam. Hal ini menunjukkan bahwa sejak Ekonomi disebut al iqtishad, yaitu pengaturan
kecil Rasulullah SAW telah melakukan kegiatan soal-soal penghidupan manusia dengan
ekonomi. Pada saat memimpin ummat Islam di sehemat-hematnya dan secermat-cermatnya.
Mekah dan Madinah pun Nabi Muhammad SAW Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan
dan sahabatnya, menjalankan kegiatan sosial yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi sesuai tuntutan ummat berdasarkan ekonomi yang di ilhami oleh nilai-nilai Al 4XU¶DQ
ajaran wahyu Ilahi. dan As Sunnah. Ekonomi Islam berbeda dengan
ekonomi non Islam manapun. Meskipun pada
Definisi Ekonomi dan Ekonomi Islam hal-hal tertentu ekonomi Islam sama atau mirip
Secara bahasa ekonomi berasal dari dengan ekonomi non Islam, namun secara
bahasa Yunani kuno (Greek) yaitu Oikos filosofis dan idiologis sangat berbeda. Ekonomi
(rumah tangga) dan nomos (aturan). Jadi Islam membahas dua disiplin ilmu secara
secara bahasa ekonomi berarti aturan rumah bersamaan. Dua disiplin ilmu tersebut adalah
tangga. Menurut istilah konvensional ekonomi ilmu ekonomi (Iqtishad) dan fiqh muamalah.
berarti aturan-aturan untuk menyelenggarakan Secara istilah, ekonomi Islam
kebutuhan hidup manusia dalam rumah tangga dikemukakan dengan redaksi yang beragam
baik rumah tangga rakyat maupun rumah oleh para pakar ekonomi Islam. Menurut
tangga Negara (Idri, 2015). Para pakar Mohammad Nejatullah Siddiqi (2001), ekonomi
ekonomi konvensional mendefinisikan ekonomi Islam adalah jawaban dari para pemikir muslim

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 52


terhadap tantangan ekonomi pada zamannya. ³Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi
M. Abdul Mannan (1986), mendefinisikan dan apa-apa yang ada di dalamnya. Dialah
ekonomi Islam sebagai ilmu pengetahuan sosial satu-satunya yang patut disembah. Dia memiliki
yang mempelajari masalah-masalah ekonomi kekuasaan yang sempurna untuk mewujudkan
rakyat yang di ilhami dengan nilai-nilai Islam. segala kehendak-Nya (Al Maidah 5:120).´
Menurut Syeikh Yusuf al Qarhdawi (1995), ïôá î˜ô ³• ø â I õ› ŽÌñ ôä ö Ÿ ô ½ø ô
ö -÷•ø òöÓ ŽãI âÜôß Ö
õ ô ôৠô ñ¬ö I ß• îô ë õ
ekonomi Islam adalah ekonomi yang ïó ò
ø · ô Þ ÷ ö Üõ ö‘ îô ëõ íô • æó •ôíŽôä³ ô Ê ô ’ø ³ ô æ I ëõ •îI ´ ô Óô ïö Žôä´ß• I ðôßö‡
berdasarkan ketuhanan, bertitik tolak dari Allah, >û û @ â ò ôöàËô
bertujuan akhir kepada Allah dan menggunakan ³Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada
sarana yang tidak lepas dari syariah Allah swt. di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
Khurshid Ahmad (2001), mendefinisikan (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
ekonomi Islam suatu usaha sistematis untuk langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
memahami masalah ekonomi dan perilaku sesuatu (Al Baqarah 2 : 29).´
manusia dalam hubungannya dengan persoalan Kedua, Allah swt adalah Maha Kuasa,
tersebut menurut perspektif Islam. M. Umer pencipta segala makhluk, dan semua yang Dia
Chapra (2001), mendefinisikan ekonomi Islam ciptakan tunduk kepada-Nya. Salah satu
dengan cabang ilmu pengetahuan yang ciptaannya yang paling baik adalah manusia
membantu merealisasikan kesejahteraan sebagai khalifah di muka bumi. Manusia
manusia melalui suatu alokasi dan distribusi diciptakan dari substansi yang sama serta
sumber-sumber daya langka seirama dengan memiliki hak dan kewajiban sebagai khalifah di
maqashid, tanpa mengekang kebebasan muka bumi. Semua sama posisinya di sisi
individu, menciptakan ketidakseimbangan Tuhan. Yang membedakannya hanyalah
makro ekonomi dan ekologi yang keterandalannya dalam takwa dan amal
berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas shalehnya.
õ èàø Ìô Ÿ õ õ èØø ôà§ô ŽIçö‡ ±Ž õ èI ß• ŽôìJóôƒ Žôó
keluarga dan sosial serta jaringan masyarakat. âø ÛŽô ô íô ð á œô çƒôí ®ó Ûô «ô æã ÷ ö âÛŽô
Filosofi ekonomi memberikan ruh I ö‡ â
å æ õ Øô —ø ƒ n
ø ÛŽ ô ö I ªô èË ö âø Üô ô
õ ã®ô Ûø ƒ å æ
I ö‡ •îÓôõ -ŽÌô ˜ô öß Þ
ô ö‹Žô’×ôô í Žñ‘îÌõ · õ
pemikiran dengan nilai-nilai Islami dan batasan- >ý úü@ ®ò ôö’§ ò
ô âôöàËô n ô I
EDWDVDQ V\DUL¶DK VHGDQJNDQ LOPX HNRQRPL ³Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah
berisi alat-alat analisis yang dapat digunakan. menciptakan kalian dalam keadaan sama, dari
Jadi ekonomi Islam bukan hanya sekedar ilmu satu asal: Adam dan Hawâ'. Lalu kalian Kami
tetapi sebuah system kehidupan yang jadikan, dengan keturunan, berbangsa-bangsa
didalamnya juga berbicara ilmu. Proses dan bersuku-suku, supaya kalian saling
integrasi doktrin dan ilmu ini didasari pada mengenal dan saling menolong. Sesungguhnya
paradigma hidup yang tidak hanya berhenti di orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah
dunia, tetapi berlanjut pada kehidupan akhirat. adalah orang yang paling bertakwa di antara
Ditinjau secara filsafat ekonomi Islam kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala
menggunakan dasar petunjuk Allah berupa sesuatu dan Maha Mengenal, yang tiada suatu
ZDK\X $O 4XU¶DQ). Dalam Islam yang menjadi rahasia pun tersembunyi bagi-Nya (Al Hujurat
pendorong adalah kehendak Allah swt (God 49:13) ´
Interest) yaitu dalam rangka mengabdi dan Ketidakmerataan karunia nikmat dan
mencari ridha Allah Swt. sumber-sumber ekonomi kepada perorangan
atau bangsa adalah kuasa Allah swt. Agar yang
diberi lebih, selalu bersyukur kepada Allah swt.
Prinsip Ekonomi Islam Implikasi dari doktrin ini adalah bahwa antara
Menurut AM Saefudin, secara filosofis manusia terjalin persamaan dan persaudaraan
Ekonomi Islam berasaskan tiga asas. Pertama, dalam kegiatan ekonomi. Saling membantu dan
dunia semesta adalah milik Allah swt yang Dia bekerjasama dalam kegiatan ekonomi dengan
cipta seluruhnya untuk manusia. Hal itu selaras prinsip profit and loss sharing.
dengan Firman Allah swt dalam Surah Al- Ketiga, Allah swt Maha Esa. Allah swt
Maidah ayat 120 dan Al Baqarah ayat 29 adalah Tuhan yang berhak untuk disembah dan
sebagai berikut : dimintai pertolongan. Semua manusia
ðá ô àËô îô ë I æ ìô
õ íô æ ô ø í ö••ôíŽôä´ß•
ö öÓ Žôãíô ö½ø-÷•ô I Úõ àø ãõ \ ö Iö diciptakan sebagai khalifah di muka bumi akan
ô
>þ úûù@ ®ò óªö × ïó ò
ø · ô Þ ÷ ö Ûõ dimintai pertangungjawaban. Dia memiliki
syariah atau aturan-aturan yang harus ditaati

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 53


dalam ekonomi. Bagi yang mentaati aturannya Ketiga, pemerintahan
akan dibalas dengan surga dan bagi yang tidak (Khilafah/Ulul Amri),
mentatati aturanNya maka akan disiksa di òößíƒôõ í Ý ô î³ õ ®I ß• •îÌõ ôÁ ö ôƒôí nô I •îÌõ ôÁ ö ôƒ •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó
neraka (AM Saefudin, 2002). ö I ðôßö‡ éõ í©J ®õ Óô ïó ò
n ø · ô òöÓ â ø ˜õ Ëôø ¯Žôèô— åˆö Óô â ø â Üè
õ ãö ®ãø ô ÷•ø
ö
Berdasar pendapat AM Saefudin di atas ®ò ôø §
ô Ú ô öß«ô á ®æ § ø í \Ž
ö õ•ø áö îø ôôß•ô ö I ö‘ åî ø ˜õ èÛõ åö‡ Ý
ô èõ ãö †ø õ— â ö î³ õ ®I ß•ôí
dapat diambil kesimpulan bahwa pemilik hakiki >ý þ @ üó ñ íö „ø ô— æ õ ´
ô £ ø ôƒôí
dalam kehidupan ini adalah Allah swt. ³Wahai orang-orang yang beriman
Kepemilikan manusia bersifat relatif dan kepada ajaran yang dibawa Muhammad,
bersyarat. Manusia adalah wakil Allah swt di taatilah Allah, rasul-rasul- Nya dan penguasa
muka bumi yang diberi tugas untuk memimpin, umat Islam yang mengurus urusan kalian
mengatur dan memakmurkannya secara adil dengan menegakkan kebenaran, keadilan dan
sesuai ketentuan Allah swt. Semua yang ada di melaksanakan syariat. Jika terjadi perselisihan
jagad raya ini diciptakan untuk manusia. di antara kalian, kembalikanlah kepada al-
Adapaun terjadinya fenomena kaya miskin Qur'ân dan sunnah Rasul-Nya agar kalian
adalah ketentuan Allah swt sebagai ujian bagi mengetahui hukumnya. Karena, Allah telah
manusia agar sentiasa beriman dan bertakwa menurunkan al-Qur'ân kepada kalian yang telah
kepada Allah swt serta melakukan kegiatan dijelaskan oleh Rasul-Nya. Di dalamnya
muamalah dengan prinsip kejujuran dan kasih terdapat hukum tentang apa yang kalian
sayang. Tidak diperbolehkan terjadi kedholiman perselisihkan. Ini adalah konsekwensi keimanan
dan penindasan antara manusia karena kalian kepada Allah dan hari kiamat. Al-Qur'ân
perbedaan penguasaan sumber daya yang itu merupakan kebaikan bagi kalian, karena,
Allahswt berikan kepada orang-orang tertentu. dengan al-Qur'ân itu, kalian dapat berlaku adil
Sedangkan menurut Umer Chapra dalam memutuskan perkara-perkara yang
(2000) dan Idri (2015), nilai dasar ekonomi kalian perselisihkan. Selain itu, akibat yang
Islam adalah mencakup 5 hal. Pertama, akan kalian terima setelah memutuskan perkara
keimanan (Tauhid). Bahwa semua yang ada dengan al-Qur'ân, adalah yang terbaik, karena
di langit dan di bumi adalah milik Allah. Dialah mencegah perselisihan yang menjurus kepada
satu-satunya pemilik, dialah pemilik mutlak pertengkaran dan kesesatan.´
(absolut). Firman Allah swt dalam Surah Al
Baqarah ayat 284 : Keempat, NHDGLODQ µDGO
ä ô ø ôƒ ð ô J ô ø Ûõ ®õ ãõ „ôø ó n I ö‡
òöÓ Žôã •íªõ ’ø õ— åö‡ôí ½ø ö -÷•ø òöÓ Žôãíô ö••ôíŽôä´ß• I òöÓ Žôã \ ö I ö÷ â˜õ äø Üô ô £ •«ô ö‡ôí Žôìöàë á ôßö‡ ö•Žô çŽôã÷•ø •í©†ô õ— åƒ â ôI å
ô ó æôäöß ®õ Ôö Ðôø ôÓô n
ïõ Ž¸ô õâ I ê ö ö‘ âÜø õ ’³ ö Žô¤óõ éõ îÔõ ¨ ô
ø õ— íø ƒ â ø Üõ ´ö Ôõ çôƒ äê õ
ö ö‘ âÜõ ÈÌö ôó Žä ôI å
I Ìö öç n I ö‡ Ý
ö æ ªø Ìô ߎø ö‘ •îä õ Üõ ¤ ô
ø ô— åƒ ±Ž ö èI ß• ôæôø ô‘
÷ ö Ûõ ð ä
õ I í ïõ Ž¸ô I ö‡
>û û ý@ ®ò óªö ×ô ïó ò ø · ô Þ á ô àËô nô ô ó æôã • õ ¬÷ö Ìô óõ íô >ý þ @ •ñ®ô¼ ö ô‘ ŽÌôäñ ö ³ ô åŽ ô Ûô n ôI å
³Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di ³Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian,
langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu wahai orang-orang yang beriman, untuk
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau menyampaikan segala amanat Allah atau
kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan amanat orang lain kepada yang berhak secara
membuat perhitungan dengan kamu tentang adil. Jangan berlaku curang dalam menentukan
perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni suatu keputusan hukum. Ini adalah pesan
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa Tuhanmu, maka jagalah dengan baik, karena
siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha merupakan pesan terbaik yang diberikan-Nya
.XDVD DWDV VHJDOD VHVXDWX ´ kepada kalian. Allah selalu Maha Mendengar
Kedua, kenabian (Nubuwah), Surah apa yang diucapkan dan Maha Melihat apa
Al Haj ayat 33-34 : yang dilakukan. Dia mengetahui orang yang
ôI å I ö‡
ô ®äø Ë
å•ô ö Ý ô •ôí â ô ôë ö •ô®‘ø ö‡ Ý ô •ôí Ž£ ñ îõçíô á ô ©ô • ðá Ôô ôÄ» ø •n melaksanakan amanat dan yang tidak
>ü üü@ ôæôä ô ø
ö ߎÌô ß• ðàËô ô melaksanakannya, dan orang yang menentukan
>ü üý@ â ò ôöàËô Ê ò ôä ö ³ ô nô õI í¾ ä Ìôø ‘ æãö ŽôìÀ õ Ìø ô‘ ”ñ Ió÷-ö «õ hukum secara adil atau zalim. Masing-masing
ó
³Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, akan mendapatkan ganjarannya. ³
keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi ûôô í  öâ ´ ø ö‘ ïô •ôªìô ·
ø Øö ߎ õ \ ö I ö ôæôãö •îI ×ô •îõçîÛõ •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó
ø ô õ ø •îõߪö Ìø ô— ûI ôƒ ð
æ ø Üõ èI ãô ®ö ø ôó
segala umat (di masa mereka masing- •ôõ ®×ƒ îô ë õ •îߪö Ë• á ô àËô áó îø ×ô å‚ô õ è· ô â
masing),(sebagai) satu keturunan yang >þ @ åî ô õàôäÌø ô— Žôäö‘ ®ò ô’ö § ô n ôI å I ö‡ n ô æ I •îØõ I —•ôí ïô áâ îØø ˜I àöß
sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah ³Hai orang-orang yang beriman, hendaklah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.´ kalian senantiasa menjalankan perintah-
perintah Allah dan melaksanakan persaksian di

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 54


antara manusia dengan benar. Janganlah Allah dan amalan untuk kehidupan akhirat.
kebencian kalian yang sangat kepada suatu Janganlah kamu cegah dirimu untuk menikmati
kaum membawa kalian untuk bersikap tidak sesuatu yang halal di dunia. Berbuat baiklah
adil kepada mereka. Tetaplah berlaku adil, kepada hamba-hamba Allah sebagaimana Allah
karena keadilan merupakan jalan terdekat berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan
menuju ketakwaan kepada Allah dan menjauhi nikmat-Nya. Dan janganlah kamu membuat
kemurkaan-Nya. Takutlah kalian kepada Allah kerusakan di bumi dengan melampaui batas-
dalam setiap urusan. Sesungguhnya Allah Maha batas Allah. Sesungguhnya Allah tidak meridai
Mengetahui semua yang kalian perbuat dan Dia orang-orang yang merusak dengan perbuatan
akan memberi balasan yang setimpal. Islam buruk mereka itu."
telah menyeru umat manusia untuk selalu
konsisten dengan keadilan, baik dengan Tujuan Ekonomi
penguasa maupun dengan musuh. Maka, Umer Chapra (1992), berpendapat
merupakan tindakan yang tidak benar kalau bahwa ekonomi Islam diarahkan untuk
kebencian mengakibatkan perlakuan tidak adil. mewujudkan tujuan syariah (Maqoshid Syariah)
Hal itu diterapkan pada hubungan antar yaitu pemenuhan kebutuhan, penghasilan yang
individu, dan hubungan antar institusi atau diperoleh dengan sumber yang baik, distribusi
negara. Bersikap adil terhadap musuh pendapatan dan kekayaan yang adil serta
diterangkan oleh al-Qur'ân secara sangat jelas, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Adapun
sebagai sikap yang mendekatkan diri kepada ayat-ayat yang menjelaskan adalah :
takwa. Seandainya prinsip keadilan itu Pertama, pemenuhan kebutuhan
diterapkan dalam hukum internasional, maka sehingga diperoleh kehidupan yang baik
tidak akan ada peperangan. Dan kalau setiap (Hayatan Thayyibah). An-Nahl (16) :97,
ø èõ ôàÓô æ õ ô
agama mempunyai ciri khas tersendiri, maka êõ èI ôôöô¤ ò ãö †ø ãõ îô ëõ íô ð á œô çƒ íø ƒ ó®Ûô «ô æã÷ ö Ž¤ ñ öߎô» Þ ô ä ô æô
ö Ë ø ã
ciri khas Islam adalah konsep tauhid dan ô õàôäÌôø ó •îõçŽÛô Žôã æ
åî ´ô ø
£ ô„‘ âë õ ®
ô Ÿø ôƒ â
ø õ
ì I
è ô ó ° ø ô
è ô ßô
í ñ
” ’
ô ÷ ô ô Á ñ
“ Žô ô
ô£
ö ö ö ö
keadilan.´ >úÿ @
ðôàËô ïô •ôªìô · õ •îõçîÜô õ ˜÷ öß Žñijô ô í ”ñ ãI ƒõ â õ èàø Ìô Ÿ
ø ÛŽô ô Ú ô ö߬ô á Ûôô í ³Siapa saja yang berbuat kebajikan di dunia,
ô ø ø ä õ ô õ
”ô àø’Øö ß• ŽôèàÌô Ÿ ô Žôãíô •ªñ ôìö · ô â ø Üôø àËô Ý õ î³ õ ®I ß• åî ô Üôóíô ±Ž ö èI ß• baik laki-laki maupun wanita, didorong oleh
æä I ãö Ý ô î³ õ ®I ß• Êõ ’ö ˜I ôó æôã â ô ôàÌôø èöß ûI ö‡ Žôìôø ôàËô –è ô Ûõ ò˜ö I ß• kekuatan iman dengan segala yang mesti
ôæó¬ ö I ß• ðôàËô ûI ö‡ “ñ ®ô ôö’Üô ôß – ø ô çŽÛô åö‡ôí ê ö æ ôø ô’Øö Ëô ð á ôàËô • õ öàØô èôó diimani, maka Kami tentu akan memberikan
I I æ õ I ô ä I
ö èI ߎö‘ n
±Ž ô åö‡ â ø ÜôçŽôäóö‡ Ê ô ôÀ ö ôõ öß n õ åŽ ô Û Žôãíô n õ ïôªë ô kehidupan yang baik pada mereka di dunia,
>û úýü@ â ò ô£ ö -I Ñí ò ïõ ®ô ôß suatu kehidupan yang tidak kenal
³Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kesengsaraan, penuh rasa lega, kerelaan,
kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan kesabaran dalam menerima cobaan hidup dan
agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) dipenuhi oleh rasa syukur atas nikmat Allah.
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi Dan di akhirat nanti, Kami akan memberikan
saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak balasan pada mereka berupa pahala baik yang
menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu berlipat ganda atas perbuatan mereka di
(sekarang) melainkan agar Kami mengetahui dunia ´]
(supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan Kedua, penghasilan yang diperoleh dari
siapa yang membelot. Dan sungguh Sumber yang halal dan baik dalam rangka
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, memperoleh keberuntungan ummat manusia
kecuali bagi orang-orang yang telah diberi (Falah) 2:168, 172 173 dan Al Qashash (28)
petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan :77
menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah •îÌõ ö’˜I ô— ûôô í Žñ’÷ öôôÁ ûñ üôô £ ö½ø-ô ÷•ø òöÓ Žä I ãö •îõàÛõ ±Ž õ èI ß• ŽôìJóôƒ Žôó
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada >û úÿ @ æô ò ö’ãJ íG ªõ Ë ô â ø Üõ ô ß êõ I çö‡ å ö æ ŽôÄôø ¸ß• I ö••ôîõħ õ
PDQXVLD ´ ³Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi
Kelima, pertanggung jawaban baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
PD¶DG janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
ôæãö Ú ô ô’ô¼ ö ô ç ô²èô— ûôô í “ô â ®ô § ö õ•ø -ô •ªI ß• n õI Ù ô Žô—• ŽôäôöÓ öÎô˜‘ø •ôí syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
©ô Ž´ ô Ôô ß•ø öÎø’ô— ûôô í Ú ô â ôø ôßö‡ n õ I ôæ´ ô £ ô
ø ƒ ŽôäÛô æ´ ö £ ø ôƒôí Žôâ ôçø ªß•J adalah musuh yang nyata bagimu.´
>û @ ôæóªö ´ ø
ö Ôäß• •¤ õ ø J õ
ö óûn ô I
ô åö‡ ö½ø I â -÷• òöÓô ø •í®õ Üõ ·•ô
ø íâ õ è×ôø ¯-ô Žôã ö•Žô’÷ öôôÁ æãö •îõàÛõ •îèõ ãô • ôæó¬
ø ÛŽô ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó
³Dan jadikanlah sebagian dari kekayaan dan >û ú û@ åí ô ªõ ’õ Ìø ô— éõ ŽIóö‡ â õ
ø ˜õ èÛ åö‡ \ I
ö ö
karunia yang Allah berikan kepadamu di jalan ³Hai orang-orang yang beriman, makanlah di

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 55


antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan Surah Huud (11) :61,
kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika âÜõ ôß Žôã n ô I •íªõ ’õ Ë• ø á ö îø ×ô Žôó Ý ô Ž×ô Žæ ¤ ñ öߎô» â ø ë õ Ž§ ô ôƒ ©ô îä õ ô› ð á ôßö‡ôí
benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.´ õ
ø Ûô®ä ô Ìôø ˜³•ô
ø í ½ø ô ø ÷ ö âÛ„¸ç õ ô ô â
õ éõ ®õ ôø Ïô ê ô á ø ã÷ ö
ŽôìôöÓ â ö -÷• ôæã ô ƒ îô ë ó ßö‡ æ
ò ö ãJ •ó
•ô ò ®ö ×ô ò÷ ö‘-ô å I ö ‡ «æ ê ö ö ø
ô ô ß ‡ •î õ
‘ î õ — I
â õ › õ
é í õ
® Ô
ö ø
Ðô ˜ ø
³Ž Óô
õ õ Üõ ôø ôàËô á
I ë
Þ ö ƒ Žôãíô ö®óö°è¨ ö ß•ø â ô ¤ ø ôßôí á ô ªI ß•ôí ”ô ˜ô ôø ä ô ß•ø â ô ®I £ô ŽôäIçö‡ >úú ÿú@
Iå‡ ê æ ô ø ô
ô ›ö‡ üô Ó ©ó ŽËô ûôô í óÍŽô‘ ®ô ôø Ïô ®I Ä¿ õ ø • æô ô I
ö â ®ö ôø Ðô öß ê
ö ö ôø àËô â ö äÓ n ö ö‘ ³Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara
>û ú ü@ â ò ô£ ö -I -ò îÔõ Ïô n ôI mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,
³Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu
binatang yang (ketika disembelih) disebut dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
(nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya,
tidak menginginkannya dan tidak (pula) Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-
melampaui batas, maka tidak ada dosa Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya.´
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Surah Adz Dzariyat (51) :56,
lagi Maha Penyayang.´ >þú þÿ@ å ö íªõ ’õ Ìôø ôöß ûI ö‡ ô²çù•ô öø íæ I ö ß•ø – õ Øø ôৠô Žôãíô
Ketiga,Distribusi Pendapatan dan ³Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
Kekayaan yang Adil dengan Memberikan Nilai melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
yang Sangat Penting bagi Persaudaraan dan Ku.´
Keadilan Sosial Ekonomi Al Hasyr (59) :7, Kelima, terciptanya Keseimbangan
Ý
ö î³ õ ®I àößíô ê ö I àöàÓô ïô á ®Øõ ß•ø Þ ö ë ø ôƒ æ ø ãö ê ö ößî³ô õ -ð á ôàËô n õ I ïô ŽÓô ôƒ ŽãI Pemuasan Kebutuhan Material dan Spiritual
ø ø ø
òø Ûô Þô ö ’ö ´ß• I ö ‘ø •ôí æô
æ ö öÛŽ´ô ô äß•ôí ðô á ãŽô˜ôôß•ôí ðô á ‘®ø Øõ ß• ñ¬ö ößíô Umat Manusia. Surag Al Qashash (28) :77
õ î³
Ý õ ®I ß• â õ ÛŽ õ ô—• Žôãíô â æ
ø Üè õ ãö ïö Žôôèö Ïø ô ÷•ø ôæôø ô‘ ”ñ ô ßí©õ åî ô Üôõ ó ûô ôæãö Ú ô ’ô ô¼ ö ô ç ô²èô— ûôô í “ô â ®ô § ö õ•ø -ô •ªI ß• n õI Ù ô Žô—• ŽôäôöÓ öÎô˜‘ø •ôí
õªóª ö · ô n I
ô åö‡ n I â I õ I
ô •îØ—•ôí •îì˜ô çŽÓ êèø Ëô â æ õ ô õ õ
ø ÛŽìô ôç Žôãíô éõ í¬õ ¨ õ Óô ©ô Ž´ ø
ô Ôô ß• öÎø’ô— ûôí Ú ô â ô
ô ôø ßö‡ n õ I ôæ´ ô £ ô
ø ƒ ŽôäÛ æ´ ô ö £ ø ôƒôí Žôâ ôçø ªß• J
>þ @ ö•ŽØô Ìö ß•ø >û @ ôæóªö ´ ö Ôø ä ø
õ ß• •¤ J ö óõ ûô n I
ô åö‡ ö½ø I ô
â -÷• òöÓ ø
³Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan ³Dan carilah pada apa yang telah
Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
berasal dari penduduk kota-kota maka adalah negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak- bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
anak yatim, orang-orang miskin dan orang- berbuat baiklah (kepada orang lain)
orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu sebagaimana Allah telah berbuat baik,
jangan beredar di antara orang-orang kaya saja kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang tidak menyukai orang-orang yang berbuat
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan kerusakan.´
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
amat keras hukumannya. Asas Hukum Ekonomi Islam
Keempat, terciptanya stabilitas dan Yusuf Al Qardhawi (2014), menulis buku
pertumbuhan ekonomi . Al Baqarah (2):30, tentang 7 kaidah utama fiqih muamalah
”ñ â Ôô ôöৠô ½ø ô
ö -÷•ø òöÓ Þ ò Ë ö ŽôŸ ò÷ öçö ‡ ” ö Üô ö‹üôô äàø öß Ú ô J‘ô- Ý ô Ž×ô «ø ö‡ôí 4DZD¶LG )LTKL\\DK 4DZD¶LG )LTKL\\DK DGDODK
õ ¤
æ ø ô çíô ïô Žô㪠÷ö ß• Ú õ Ôö ´ô ø óíô ŽôìôöÓ ªõ ´ ö Ôø óõ æôã ŽôìôöÓ Þ õ Ìô ø ô —ôƒ •îõߎ×ô alat untuk membantu para faqih untuk
ô ä
åî õ ôàÌø ô— ûô Žôã â ô
õ ôàËø ƒ ò÷ öçö‡ Ý ô Ž×ô Ú ô â ôß ± õ ª ÷ö Øô õçíô Ù ô ª ö äôø ¤ö‘ ¢ õ ÷ ö’´
ô õç memahami masalah-masalah fiqih, baik yang
>û üù@ berkaitan dengan baik berkaitan dengan
³Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada PDVDODK MX]¶L\DK maupun al ashbah wa an
para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak nadhair (serupa). Kaidah tersebut sangat
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". banyak tetapi yang paling pokok adalah:
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak Hukum dasar dalam muamalah adalah
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang diperbolehkan, Patokan yang menjadi
akan membuat kerusakan padanya dan pegangan adalah maksud dan substansi, bukan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa redaksi maupun penamaannya, diharamkan
bertasbih dengan memuji Engkau dan memakan harta orang lain dengan cara
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: bathil/tidak benar, tidak boleh merugikan diri
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak sendiri maupun orang lain, memperingan dan
kamu ketahu.´ mempermudah bukan memperberat dan

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 56


mempersulit, memperhatikan keterpaksaan dan •îõàä ö Üø ˜õ ößíô ®ô ´ ø Ìõ ß•ø â õ Üõ ö‘ ªõ ó®ö óõ ûôô í ®ô ´ ø ôõ ß•ø â õ Üõ ö‘ n õ I ªõ ó®ö óõ ®ô ä § ô ƒõ
kebutuhan dan memperhatikan tradisi ô ®õ Üõ ¸
åí ø ô— â ø Üõ I àÌô ôßôí â ø Û•ô õ ªë ô Žôã ð á ô àËô n ô I •í®õ ÷ ö’Üô ˜õ ößíô “ô ªI Ìö ß•ø
masyarakat yang tidak menyalahi syariat. >û ú þ@
³Waktu yang ditetapkan Allah sebagai hari
Fathurrahman Djamil, pakar ekonomi wajib puasa itu adalah bulan Ramadan yang
Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat tinggi kedudukannya dalam pandangan
berpendapat, ada beberapa asas hukum Allah. Di bulan itu Allah menurunkan al-Qur'ân
ekonomi Islam yang akan memberi dukungan sebagai petunjuk bagi semua manusia menuju
perkembangan ekonomi Islam, yaitu : jalan kebenaran melalui keterangan-keterangan
yang jelas sebagai pengantar menuju kebajikan
Pertama, meniadakan kesulitan dan
dan pembatas antara yang benar (haqq) dan
tidak mHPEHUDWNDQ µ$GDPXO +DUDM
yang palsu (bâthil) selamanya, sepanjang masa
Žôã Žôìôø ôàËô íô –ô ø ’´ ô Ûô Žôã Žôìôß Žôæ ìÌô ³ ø íõ ûI ö‡ Ž´ ñ Ôø ôç n õI Ò õ ÷ öàÜô óõ ûô dan usia manusia. Maka barangsiapa yang
æ ø ô ô ä ø hadir menyaksikan bulan ini dalam keadaan
ûôô í ŽôèI‘-ô Žôç„ôħ ø ƒ íø ƒ Žôèô´ ö I ç åö‡ Žôç¬ø § ö •†ô õ— ûô ŽôèI‘-ô –ô ø ’´ô ô ˜Û•
I æ ô
Žôè‘-ô Žôèöà’ø × æãö ôæó¬ö ß• ðàËô ê˜ô àôä£ I ô õ ø ô ŽôäÛ •ñ®» ô ô
ø ö‡ Žôèôø àËô Þ ø ä
ö ¤ø ô— sehat dan tidak sedang dalam perjalanan, maka
Žôèôß ®ø Ôö Ï•ô ø í ŽèI Ëô Ò õ Ë•ô ø íê ö â ö‘ Žôèôß ” ô ׎ ô ôÁ ûô Žôã Žôèàø ä ÷ö ¤ ô õ— ûôô í ia wajib berpuasa. Tapi barangsiapa yang sakit,
ôæó®ö öÓŽÜô ß•ø áö îø Øô ß•ø ðôàË ô Žôç®ø ¼ õ çŽÓô Žôçûô îø ãô –ç ô ôƒ Žôæ èäô ø £-ø •ôí dan puasa akan membahayakan dirinya, atau
>û û ÿ@ sedang dalam perjalanan, ia diperbolehkan
Allah tidak membebani seseorang melainkan tidak berpuasa tapi tetap diwajibkan mengganti
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat puasa yang ditinggalkan itu pada hari yang lain.
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya Allah tidak ingin memberati hamba- Nya
dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dengan perintah-perintah, tapi justru Dia
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan menghendaki keringanan bagi mereka. Allah
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami telah menjelaskan dan memberi petunjuk
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, tentang bulan suci itu agar kalian melengkapi
janganlah Engkau bebankan kepada kami jumlah hari puasa dan membesarkan nama
beban yang berat sebagaimana Engkau Allah atas petunjuk dan taufik-Nya. ³
Þô Ìô Ÿ ô Žôãíô â õ ’˜ô Ÿ•
ø ÛŽô ø îô ë õ éö æ ©ö ŽôìŸ ö Öô I £n ö I òöÓ •íªõ ë ö ŽôŸíô
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. ô
îô ëõ â æ
ô ôë ö •ô® ‘ø ‡ ø
â õ
Üô ‘ ƒ ô
” I à ÷
ã ö ó •ô æ ® ô
£ æø ãö ö ö æó ÷
ª ß• ò ö Üõ ôø ôàËô
Ó ø
â
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan ö ö
kepada kami apa yang tak sanggup kami õÝî³ õ ®I ß• åî ô Üôõ ôöß •¬ô ë áô òöÓíô Þ õ ’ø ×ô æãö ôæôä ö öà´äß• â ø õ ø õ ÛŽ õ ä I ³ ô
ô
õ ôö×„Ó ±Ž ô æ I ô ô ô ô ô õ õ õ ô ô ø õ ø ô ô ñ
memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah •îä ö è ß• ð à Ë ï • ª ì · •î ç îÜ — í â Ü ô à Ë • ª ô ì ö ô·
kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah ô Ìø öèÓô â
â ø â Ûõ ûô îø ãô îô ë õ \Ž ö I ö‘ •îä õ ¼ö ˜ô Ë•ô ø í “ô ŽÛô °I ß• •îõ—•ôí “ô üô ¼ I ß•
Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap >ûû @ ®õ ô¼ ö èß• â I ø
ô Ìöçíô ð á ßîä ô ø ô ß•ø
kaum yang kafir". (Q.S 2:256) ³Berjuanglah dalam rangka menegakkan
Kedua, menyedikitkan beban (Taqlil kalimat Allah dan mengharap keridaan-Nya
Takaaliif) 5:101, 2:185, 4:28 sampai kalian dapat mengalahkan musuh dan
â ø Üõ ô ß ªô ’ø õ— åö‡ ïô Žôô· ø ôƒ æ ø Ëô •îõßô„´ ø ô — ûô •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó hawa nafsu, sebab Allah memang mendekatkan
â õ
ø Üô ß ªô ’ø õ— å•ø ø
õ ®Øõ ß• Ý õ °I èô óõ ôæô£ ö Žôìèø Ëô •îõßô„´ ø ô — åö‡ôí â ø Ûõ †ø ´ õ ô— kalian dengan-Nya dan memilih kalian untuk
>þ úùú@ â ò ôàö £ ô -ò îÔõ Ïô nô ä
õ I í Žôìèø Ëô n õ I ŽÔô Ëô menjadi pembela agama-Nya serta menjadikan
³Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian sebagai umat pertengahan. Dia tidak
kalian meminta kepada Nabi untuk pernah menentukan ketetapan hukum yang
menampakkan perkara- perkara yang memberatkan kalian hingga tidak mampu kalian
disembunyikan Allah. Apabila kalian laksanakan. Sebaliknya, Dia justru memberikan
menanyakan tentang hal itu ketika Rasulullah kemudahan pada beberapa hal yang tampak
masih hidup, saat al-Qur'ân diturunkan berat oleh kalian, dengan memberlakukan
kepadanya, Allah pasti akan menjelaskannya beberapa keringanan. Oleh karena itu, pegang
kepada kalian. Tentang hal itu, Allah teguhlah agama ini, agama yang dasar- dasar
memaafkan kalian tanpa memberikan dan prinsip-prinsipnya sama dengan agama
hukuman. Allah amat banyak ampunan-Nya Ibrâhîm. Allah menyebut kalian sebagai
dan amat luas santun-Nya, hingga tidak muslimûn (orang-orang yang berserah diri) di
tergesa-gesa memberi hukuman. ³ dalam kitab-kitab suci sebelumnya dan di dalam
ö±ŽèI à÷ öß ïªñ ë õ å•ø õ ®Øõ ß•ø ê ö ôöÓ Ý ô ö°çƒõ ñ¬ö I ß• åŽ ô À ô ãô -ô ®õ ìø · ô al-Qur'ân ini agar membuat kalian patuh
I
®ô ìø ¸ß• â õ
õ Üèãö ªô ìö · ô æôäÓ å ô æ ô
ö Ž×ø®Ôõ ß•ôí ïô ø ø
á ªìõ ß• ôæã÷ ö ó•Žôè÷ öôô‘íô kepada ketentuan hukum yang ditetapkan-Nya.
áó ŽIóôƒ æ ø ã÷ ö “ò ªI Ìö Óô ®ó Ôô ³ ô ñ ó®ôã åŽ â õ ôôàø Óô Maka dari itu, jadilah orang yang benar-benar
ô ð á ôàËô íø ƒ ŽÀ ö ô Ûô æôãíô êõ äø ¼

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 57


á îìô ß•ø •îÌõ ö’˜I ô— üô Óô Žôâ äìö ö‘ ð
æ õߪö Ìø ô— åôƒ ïô ô õ I Óô •ñ®ôØö Óô
berserah diri, seperti sebutan yang telah åö‡ôí •î á ôßíø ƒ \Ž
diberikan Allah, agar kelak Rasulullah saw. >ý úüþ@ •ñ®ôö’§ ô õàôäÌø ô— Žôäö‘ åŽ
ô åî ô Ûô n ôI å I öˆÓô •î¿ õ ö®Ìø õ— íø ôƒ •íîõ àø ô—
bersaksi bahwa ia telah menyampaikan pesan-
pesan Tuhan kepada kalian dan kalian pun Ciri Khusus Ekonomi Islam
melaksanakan pesan- pesan itu lalu kalian akan Banyak buku yang menggagas tafsir
bahagia. Juga, agar kalian menjadi saksi atas tentang ayat-ayat dan Hadits-Hadits tentang
umat-umat terdahulu tentang ajaran al-Qur'ân ekonomi. Misalnya Muhammad Amin Summa,
bahwa rasul-rasul mereka telah menyampaikan Idris, Mardani, Muchtar Naim, dan lain-lain.
pesan-pesan Allah kepada kalian. Jika Allah Dengan metodenya masing-masing mereka
mengistimewakan kalian dengan sikap patuh mencoba mengumpulkan ayat-ayat atau hadits-
kepada-Nya, lalu kalian pun melaksanakan salat hadits yang dapat dikaitkan dengan ekonomi.
dengan sebenarnya, maka kalian berkewajiban Adapun beberapa a\DW 4XU¶DQ \DQJ penting,
membalas karunia dengan bersyukur, selalu yang mendasar dan landasan terbangunnya
taat kepada-Nya, mengerjakan salat dengan ilmu dan sistem ekonomi Islam antara lain
sebaik-baiknya, memberi zakat kepada orang- (Muhammad Amin Summa, 2013) :
orang yang berhak menerimanya, bertawakal
hanya kepada-Nya dalam segala persoalan dan 1. Filosofi Kepemilikan
selalu meminta pertolongan kepada-Nya. $O 4XU¶DQ PHQHJDVNDQ EDKZD VHPXD
Sebab, Dia adalah Penolong dan Pembela yang ada di langit dan ada di bumi ini
kalian. Sungguh, Allah adalah sebaik-baik adalah milik Allah swt. Dalam berbagai
penolong dan sebaik-baik pembela.´ redaksi ayat-ayat yang mengaskan hal itu
Ketiga, ditetapkan secara bertahap menekankan
(Tadrijiyyan) 2:219, 4:43, 5:90 kebesaran/keagungan/ketinggian Allah swt.
®ò ôö’Ûô â ò ›ø ö‡ Žôäìô ö öÓ Þ ø ×õ â®´ ö ôø ä ô ß•ô ø í ®äø ¨
ö ô ß• æ
ø
ö Ëô Ú ô ô çîõßô„´ô ø ó Dalam surah Asy-Syuura ayat 4 Allah swt
•«ô Žôã Ú ô ô çîß„´ô õ ô ä
ø óíô Žôäìö Ìö Ôø I ç æãö ®õ ô’Ûƒ Žôäìõ ä ø ô ø
õ ›ö‡ôí ±Ž I
è à ß Ê õ Ó Žô è ãô íô EHUILUPDQ ´Kepunyaan-Nyalah apa yang ada
ö ö ö
â ø Üõ I àÌô ôß • Žô ó õ• ø âõ õ
Ü ô ß nõ I æ õ ÷ ô ’ ó õ Úô ß ô
¬ á ô
Û ô
î ä ø
Ô ô
Ì ø
ß• Þ õ
× ô
åî õ
Ø Ôö èóõ di langit dan apa yang ada di bumi dan
ö öô ö ö
>û ûú @ åí®õ ÜÔô ˜ô ô— ô I Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
I ô õ õ ôƒôí “ô üô ¼ I õ ø ô •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó
ð á ˜ £ô ïôá - ŽÜ ³ ø
â ˜ ç ß• •î ‘ ®ô Ø ô — û Dalam Surah Ali-Imran ayat 109Allah swt
I õ ûôô í åî ô õßîØõ ô— Žôã •îä õ ôàÌø ô—
ð á ˜I £ ô Þô ó ’ö ³ ô ñ®ö ö‘ŽËô ûö‡ Žñ’èõ Ÿ EHUILUPDQ ´Kepunyaan Allahlah segala yang
òª£ ô ø ô ô ø ô I õ õ æ õ ö ˜ô Ðø ô— di langit dan di bumidan kepada Allah
ô ƒ ïô ŽôŸ íƒ ó®Ôô ³ ô ð á àËô íƒ ð á ¿ ô ®ø ã â˜èÛ åö‡ôí •îà´
ïñ Žôã •íªõ ö ô— â ô
ø àÓ ïô Ž´ ô ô ÷öèß• â õ ˜õ ´ô ø ãûô íø ƒ Â ô ø
ö ö‹ŽÐô ß• ôæã÷ ö âÜè õ ã÷ ö kembalinya segala urusan). Dalam Surah Al-
I ö‡ â ä
ø Üó õ ªö óø ƒôí â ô ø Üõ ë õ îõ ö‘ •î¤ õ ´ ô ãø ŽÓô Žñ’÷ ôö ôÁ •ªñ ôÌö » õ ä I ôô˜ô Óô
å ö îŸ ô •îä Hajj ayat 64 Allah swt berfirman,
>ý ýü@ •ñ-îÔÏ •îÔË åŽÛ n õ ô õ ô ô ô ôI ´Kepunyaan-Nyalah segala yang ada di
õ ¼ç÷•ôí ®õ ´
•Žô ô ø ö ôø ä ø
ô ß•ôí ®õ äø ¨ ø I
ô ß• Žôäçö‡ •îèõ ãô • ôæó¬ö ß• Žôìóƒ Žôó I J ô langit dan segala yang ada di bumi dan
â ø Üõ I àÌô ôß éõ î’õ öè˜ô ŸŽ ø Óô å ö ŽôÄôø ¸ß• I Þôö äË ô æ ø ã÷ ö ² ò Ÿ ø -ö áõ ûô ¯ø ô ÷•ô ø í sesungguhnya Allah benar-benar Maha
>þ ù@ åî¤öàÔø õ— ô õ Kayalagi Maha Terpuji. Dalam Surah Ar
Rahmaan ayat 24 $OODK VZW EHUILUPDQ ´Dan
Keempat, memperhatikan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang
kemaslahatan manusia (5:2) dibangun di lautan laksana gunung-
ô •ô®¤
á ô ß•ø ®ô ìø ¸ß• I ûôô í n ö I ®ô ö‹ŽÌô · ô •îJठö õ— ûô •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó gunung.Dalam Surah An-Nuur ayat 42 Allah
ô Ðôõ ˜’ø ôó á
åî ô •ô®¤ ø
ô ß• – ô ôø ô’ß• ôæôã÷ ö • ûôô í ªô ö‹üô Øô ß•ø ûôô í ñ
ø ô ªôø ìß•ø ûôô í VZW EHUILUPDQ ´Dan kepunyaan Allahlah
æ
ûôô í •í©õ ŽôÄ» ø ŽÓô â æ
ø ˜õ àø ôàô£ •«ô ö‡ôí Žñç•ôî¿ ø ö-ôí â ø ìö ÷ ö‘-I æã÷ ö üñ À ø Óô kerajaan langit dan bumidan kepada
ø ø äß• æ ø õ J
ø Ûíªô» åƒ áó îø × å‚ôè·ô ô õ õ I
ø Üèãô ®ö ø ôó Allahlah kembali.
áö •ô®¤ ô ß• ª ö ö ´ô ö Ëô â ô â
ðôàËô •îõçíô ŽÌô ô— ûôô í ïô áâ îØø ˜I ß•ôí ÷®ö ’ö ß•ø ðô àËô •îõçíô ŽÌô ô—íô •í å ªõ ˜ô Ìø ô— åôƒ Dari ayat-ayat tersebut sangat jelas
>þ û@ ö•ŽØô Ìö ß•ø ªõ óªö · ô n ôI å I ö‡ n ô â I •îØõ I —•ôí å ö æ •ôíªø Ìõ ß•ô
ø íâ ö ›ø ù•
öø bahwa semua yang ada di bumi ini adalah
milik Allah swt. Tidak benar jika manusia
Kelima, mewujudkan keadilan yang merasa memiliki apa yang ada di bumi ini.
merata5:8, 4:135, Kepemilikan manusia adalah amanah atau
ûôô í Âöâ ´ ø ö‘ ïô •ôªìô ·
ø Øö ߎ õ \ ö I ö ôæôãö •îI ×ô •îõçîÛõ •îèõ ãô • ôæó¬ö I ß• ŽôìJóôƒ Žôó titipan Allah swt yang harus ditunaikan
ø ô õ ø •îõߪö Ìø ô— ûI ôƒ ð
æ ø Üõ èI ãô ®ö ø ôó
õ ®×ƒ îô ë
•ô õ •îߪö Ë• á ô àËô áó îø ×ô å‚ô õ è·
ô â kewajiban dan hak-haknya. Hal itu sangat
>þ @ åî ô õàôäÌø ô— Žôäö‘ ®ò ô’ö § ô n ôI å I ö‡ nô æ I •îØõ I —•ôí ïô áâ îØø ˜I àöß berbeda dengan kepemilikan di sistem
Iö ö ïô •ôªìô ·
øîô ßôí \ õ  ö ´Øö ߎö‘ ôæôãö •î× •îçîÛ •îèãô • ôæó¬ö ß• ŽôìJóôƒ Žôó
ø ø I ô õ õ õ I kapitalis dan sosialis (komunis).
ôíø ƒ ŽôöèÏô æ õ æ ‘®ô ×ø ô ÷•ô ø ô ø Üõ ´ ö Ôõ çôƒ ð
ø Üôó åö‡ ôæô ö ø íæ ö óø ªô öß•ôîß• íö ƒ â á ôàËô
2. Filosofi Kholifah fil Ardhi

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 58


Jika semua yang ada di langit dan di berkuasa orang-orang yang sebelum
bumi adalah milik Allah swt maka manusia mereka dan sungguh Dia akan meneguhkan
adalah khilfah-Nya di muka bumi ini. bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya
Meskipun manusia memiliki hawa nafsu untuk mereka dan Dia benar-benar akan
yang dan sifat buruk yang lain namun menukar keadaan mereka sesudah mereka
manusia diberi kelebihan oleh Allah swt berada dalam ketakutan menjadi aman
dengan kemampuan berilmu dan berkreasi. sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku
Dengan iman dan ilmu itulah manusia akan dengan tiada mempersekutukan sesuatu
mengelola bumi dan langit sebagai amanah apa pun dengan Aku. Dan barang siapa
Allah swt. Allah swt berfirman dalam Surah yang tetap kafir sesudah janji itu maka
Al-Baqarah ayat 30 ´Dan ketika Tuhanmu mereka itulah orang-orang yang fasik ´
berfirman kepada para malaikat, Dari ayat-ayat di atas sangat jelas
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt
seorang khalifah di muka bumi. Kata adalah sebagai khalifah, pemimpin atau
mereka, "Kenapa hendak Engkau jadikan di penguasa di muka bumi yang diberi amanah
bumi itu orang yang akan berbuat untuk menjalan ketentuan-ketentuan Allah
kerusakan padanya dan menumpahkan swt pemilik dan penguasa jagad raya.
darah padahal kami selalu bertasbih dengan
memuji-Mu dan menyucikan-Mu. Allah 3. Filosofi Harta dan Mencarinya
berfirman,"Sesungguhnya Aku mengetahui Kecintaan kepada kesenangan dunia
apa yang tidak kamu ketahui". Allah swt adalah naluri manusia. Sehingga manusia
berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat pasti ingi memiliki hal tersebut. Sebenarnya
´Sesungguhnya Kami telah harta, kekayaan atau rizki itu adalah
mengemukakan amanat pada langit, bumi pemberian Allah swt. Manusia
dan gunung-gunung maka semuanya berusaha/berikhtiar untuk memperolehnya.
enggan untuk memikul amanat itu dan Kadar yang diperoleh adalah ketentuan
mereka khawatir akan mengkhianatinya lalu Allah swt. Dalam upaya memilikinya harus
dipikullah amanat itu oleh manusia. diraih dengan jalan yang halal.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim lagi Allah swt berfirman dalam Surah Ali-
amat bodoh. Allah swt berfirman dalam Imran ayat 14 ´ Dijadikan indah pada
Surah Al-$Q DDP ´ Dan Dialah yang pandangan manusia kecintaan kepada
menjadikan kamu penguasa-penguasa di syahwatyaitu wanita-wanita, anak-anak dan
bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu harta yang banyak berupa emas, perak,
atas sebagian yang lain beberapa kuda-kuda yang tampan binatang ternak
derajatuntuk mengujimu tentang apa yang dan sawah ladang. Demikian itu merupakan
diberikan kepadamu. Sesungguhnya kesenangan hidup dunia dan di sisi Allahlah
Tuhanmu itu adalah amat cepat siksaan- tempat kembali yang baik ´ $OODK VZW
Nya dan sesungguhnya Dia Maha berfirman dalam Surah Ash-Syu'araa' ayat
Pengampun lagi Maha Penyayang."Dalam ³Dan Tuhanku, yang memberi makan
Surah An-Naml ayat 62 Allah swt dan minum kepadaku ´ 6XUDK $Q-Najm ayat
EHUILUPDQ ´ Atau siapakah yang ³Dan bahwasanya Dia yang memberi
memperkenankan doa orang yang dalam kekayaan dan yang memberikan
kesulitanapabila ia berdoa kepada-Nya, dan kecukupan ´ 'DODP 6XUDK $O-A'raaf ayat
yang menghilangkan kesusahan dan yang ´Katakanlah,"Siapakah yang
menjadikan kalian sebagai khalifah di bumi. mengharamkan perhiasan dari Allah yang
Apakah di samping Allah ada tuhan yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-
lain? Amat sedikitlah kalian mengingati- Nyadan yang baik-baik dari rezeki?"
Nya ´ $OODK VZW MXJD EHUILUPDQ GDODm Surah Katakanlah, "Semuanya itu disediakan bagi
An-1XXU D\DW ´ Dan Allah telah orang-orang yang beriman dalam
menjanjikan kepada orang-orang yang kehidupan dunia khususdi hari kiamat."
beriman di antara kalian dan mengerjakan Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu
amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh- bagi orang-orang yang mengetahui ´ Ayat
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa yang semaksa adalah Al-Baqarah: 29,
di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan Yunus: 31, An-Naml: 60, Al-Baqarah: 22,

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 59


(Ibrahim: 32, Nuuh: 12,), ³Hai orang-orang menetapkan bagian rezeki kepada masing-
yang beriman, janganlah melalaikan kalian masing hamba-Nya. Namun perlu disadari
harta-harta kalian dan anak-anak kalian dari sejak awal bahwa harta adalah amanah
mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat Allah swt. Harta adalah ujian Allah swt bagi
demikian maka mereka itulah orang-orang pemiliknya. Oleh itu jangan sampai karena
yang rugi (Al-Munaafiquun: 9), harta manusia menjadi lalai kepada Allah
³Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak swt.Semestinya harta adalah sarana
kalian hanyalah cobaan dan di sisi Allah lah memperbanyak amal sholih dalam
pahala yang besar (At-Taghaabuun: 15), kehidupan. Harta semestinya digunakan
³Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah oleh manusia untuk taat kepada Allah swt
permainan dan senda gurau. Dan jika kalian baik sebagai hamba Allah swt (Abdullah)
beriman serta bertakwa Allah akan maupun sebagai khalifah di muka bumi
memberikan pahala kepada kalian dan Dia (khalifah fil ardhi).
tidak akan meminta harta-harta kalian Dalam mencari harta Allah swt
(Muhammad: 36) ³Telah membuat kalian berfirman dalam beberapa ayat : Surah Al-
lalai bermegah-megahan hingga kalian %DTDUDK D\DW ³Dan janganlah kamu
masuk ke liang kufur (At-Takaatsur: 1-2), memakan harta sesama kamu dengan jalan
³'DQ VXQJJXK .DPL DNDQ PHPEHULPX yang batil dan kamu bawa ia kepada hakim-
cobaan berupa sedikit ketakutan kelaparan, hakim, agar kamu dapat memakan sebagian
kekurangan harta, dan jiwa serta buah- harta manusia dengan dosa, padahal kamu
buahan. Dan sampaikanlah berita gembira mengetahui.´Allah swt berfirman dalam
kepada orang-orang yang sabar (Al- Surah Al--DDWVL\DK D\DW ³Dan Dia
Baqarah: 155) ³'DQ NHWDKXLODK EDKZD menundukkan untuk kalian apa yang ada di
harta kalian dan anak-anak kalian itu langit dan apa yang ada di bumi semuanya
hanyalah sebagai cobaan dan dari-Nya. Sesungguhnya pada yang
sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-
besar (Al-Anfaal: 28) ³'DQ $OODK tanda kekuasaan dan keesaan Allah bagi
melebihkan sebagian kalian dari sebagian kaum yang berpikir.´Allah swt berfirman
yang lain dalam hal rezeki tetapi orang- dalam Surah An-1DKO D\DW ³Dan Allah
orang yang dilebihkan rezekinya tidak mau menjadikan bagi kalian rumah-rumah kalian
memberikan rezeki mereka kepada budak- sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan
budak yang mereka miliki agar mereka bagi kalian rumah-rumah dari kulit binatang
sama merasakan rezeki itu. Maka mengapa ternak yang kalian merasa ringan di waktu
mereka mengingkari nikmat Allah? (An- kalian berjalan dan waktu kalian bermukim,
Nahl: 71) ³.HWDKXLODK EDKZD dan dijadikan-Nya pula, dari bulunya bulu
sesungguhnya kehidupan dunia itu unta dan bulu kambing alat-alat dan
hanyalah permainan dan suatu yang perhiasan sampai waktu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah- tertentu.´Allah swt berfirman dalam Surah
megahan antara kalian serta berbangga- An-1LVDD D\DW ³Hai orang-orang yang
bangga tentang banyaknya harta dan anak beriman! Janganlah kamu makan harta
seperti hujan yang membuat orang-orang sesamamu dengan jalan yang batil kecuali
yang bertani merasa kagum akan tanam- dengan jalan secara perniagaan dengan
tanamannya kemudian tanaman itu menjadi suka sama suka di antara kamu. Dan
kering dan kamu lihat warnanya yang janganlah kamu membunuh dirimu.
kuning itu kemudian menjadi hancur. Dan di Sesungguhnya Allah Maha Penyayang
akhirat ada azab yang keras dan ampunan kepadamu.´Allah swt berfirman dalam
dari Allah serta keridaan-Nya. Dan Surah Al-4DVKDVK D\DW ³Dan carilah
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kesenangan yang menipu (Al-Hadiid: 20), kepada kalian kebahagiaan negeri akhirat
dll. dan janganlah kamu melupakan bagianmu
Dari ayat-ayat di atas dapat ditarik dari kenikmatan duniawi dan berbuat
kesimpulan bahwa, adalah wajar dan baiklah sebagaimana Allah telah berbuat
naluriah manusia ingin memiliki dan baik kepadamu, dan janganlah kamu
mencintai harta. Bahkan Allah swt telah berbuat kerusakan di muka bumi.

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 60


Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- nafkahkanlah sebagian yang baik-baik hasil
orang yang berbuat kerusakan.´Allah swt usahamu dan sebagian apa yang Kami
berfirman dalam Surah Al-Maaidah ayat 88, keluarkan dari bumi untuk kamu dan
³Dan makanlah makanan yang halal lagi janganlah kamu sengaja yang jelek darinya
baik dari apa yang Allah rezekikan kamu keluarkan untuk zakat padahal kamu
kepadamu dan bertakwalah kepada Allah sendiri tidak mau mengambilnya kecuali
yang kamu beriman kepada-1\D ´ ³Bagi dengan memejamkan mata terhadapnya.
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi
mengikutinya bergiliran di muka dan di Maha Terpuji. (Al-Baqarah: 267), Kebaktian
belakangnya mereka menjaganya atas itu bukanlah dengan menghadapkan
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak wajahmu ke arah timur dan barat,tetapi
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga orang yang berbakti itu ialah orang yang
mereka mengubah keadaan yang ada pada beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah malaikat, kitab dan nabi-nabi, dicintainya
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum kerabat, anak yatim, orang-orang
kaum maka tak ada yang dapat menolaknya miskin, orang yang dalam perjalanan,
dan sekali-kali tak ada bagi mereka selain orang-orang yang meminta-minta dan pada
Dia seorang penolong pun (Ar-Ra'd: 11), budak, serta mendirikan salat dan
³Yang demikian itu disebabkanllah sekali- membayar zakat, orang-orang yang
kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat menepati janji bila mereka berjanji, orang-
yang telah dianugerahkan-Nya kepada orang yang sabar dalam kesempitan,
suatu kaum sehingga kaum itu mengubah penderitaan dan sewaktu perang. Mereka
apa yang ada pada diri mereka. Dan itulah orang-orang yang benar dan mereka
sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-
Maha Mengetahui (Al-Anfaal: 53) ³ Dan Baqarah: 177), Mereka bertanya kepadamu
orang-orang yang berjihad untuk Kami tentang apa yang mereka nafkahkan.
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada Katakanlah Apa saja harta yang kamu
mereka jalan Kami. Dan sesungguhnya nafkahkan maka bagi ibu-bapak, kaum
Allah benar-benar beserta orang-orang kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
yang berbuat baik $O $QNDEXW ´ miskin dan orang-orang yang sedang dalam
Dari ayat-ayat di atas dapat ditarik perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang
kesimpulan bahwa, rezeki atau harta yang kamu perbuat maka sesungguhnya Allah
harus dicari adalah rezeki atau harta yang mengetahuinya. (Al-Baqarah: 215), Dan
halal, thayyib (baik), diperoleh dengan perumpamaan orang-orang yang
usaha-usaha/cara yang halal serta tidak menafkahkan harta mereka guna mencari
menimbulkan kerusakan di muka bumi. keridhaan Allah dan untuk keteguhain jiwa
Artinya mencari rezki, harta atau kekayaan mereka, seperti kebun di sebuah rabwah
di dunia dunia harus memperhatikan tujuan yang ditimpa oleh hujan lebat, hingga
syariah yakni menjada agama, menjaga memberikan buahnya dua kali lipat. Jika
akal, menjaga nyawa, menjaga keturuan tidak disiram oleh hujan lebat, maka oleh
dan menjaga harta itu sendiri.Visi mencari hujan gerimis sudah memada. Dan Allah
rezeki, harta atau kekayaan adalah untuk Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
kebahagian akherat namun tidak boleh (Al-Baqarah: 265),³Dan pada harta-harta
mengesampingkan kebahagian dunia. mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak
4. Filosofi Distribusi Harta meminta-minta (Adz-Dzaariyat: 19), Orang-
Dalam mengelola harta beberapa orang yang menafkahkan harta mereka,
firman Allah swt telah memberi arahan baik malam maupun siang secara
yaitu: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada sembunyi-sembunyi atau terang-terangan,
kebaktian sebelum kamu menafkahkan maka mereka beroleh pahala di sisi Tuhan
sebagian dari apa yang kamu cintai dan apa mereka, tak ada kekhawatiran terhadap
yang kamu nafkahkan dari sesuatu maka mereka dan tidak pula mereka berduka cita.
sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Ali- (Al-Baqarah:274), Ambillah sedekah dari
Imran: 92), Hai orang-orang yang beriman, sebagian harta mereka, dengan sedekah itu

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 61


kamu membersihkan dan menyucikan wajib memberikan pertolongan kecuali
merekadan berdoalah untuk mereka. terhadap kaum yang telah ada perjanjian
Sesungguhnya doa kamu itu menjadi antara kalian dengan mereka. Dan Allah
ketenangan jiwabagi mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (Al-
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Anfaal: 72), Katakanlah, "Jika bapak-bapak,
(At-Taubah: 103), Sesungguhnya zakat- anak-anak, saudara-saudara, istri-istri dan
zakat hanyalah untuk orang-orang fakir, kaum keluarga kalian dan harta kekayaan
orang-orang miskin, pengurus-pengurus yang kalian usahakan an perniagaan yang
zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, kalian khawatir kerugiannya rumah-rumah
dan untuk budak-budak, orang-orang yang tempat tinggal yang kalian sukai adalah
berutang, untuk jalan Allah, dan orang- lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-
orang yang sedang dalam perjalanan, Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan maka tunggulah Allah mendatangkan
Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi
Bijaksana(At-Taubah: 60), Dan janganlah petunjuk kepada orang-orang fasik" (At-
kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada Taubah: 24).
lehermu keterlaluan, karena itu kamu Dari ayat-ayat di atas memberikan
menjadi terceladan menyesal. (Al-Israa': arahan bahwa harta yang diperoleh
29), Wahai orang-orang beriman, maukah manusia disalurkan untuk hal-hal yang baik
kalian Aku tunjuki suatu perniagaan besar dan mulia untuk pribadi, keluarga, orang
yang dapat menyelamatkan kalian dari azab tua, sanak kerabat, fakir miskin, orang-
yang sangat menyakitkan? Yaitu kalian orang yang tidak mampu, orang-orang
berimankepada Allah dan Rasul-Nya dan tertindas, orang-orang yang terkena
berjihad di jalan Allah dengan harta dan bencana hingga untuk membiaya jihad demi
jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi tegaknya agama. Hal ini ditujukan agar
kalian jika kalian mengetahui. (Ash-Shaff: harta kekayaan tersebut sebagai sarana
10-11), Orang-orang yang beriman dan menyebarluaskan kesejahteraan dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah keadilan. Jangan sampai harta kekayaan
dengan harta dan diri mereka adalah lebih ditimbun dan dinikmati oleh segelintir
tinggi derajatdi sisi Allah dan itulah orang- orang. Bahkan negara dapat memaksa
orang yang mendapat kemenangan. (At- orang-orang yang kaya untuk membayar
Taubah: 20), Ialah bagi orang-orang fakir zakat.
yang terikat di jalan Allah. Mereka tidak Harta yang disalurkan hendaknya
dapat berusaha di muka bumi. Orang-orang yang terbaik. Diberikan secara ikhlash
yang tidak tahu menyangka mereka kaya karena kesadaran diri manusia adalah
raya karena mereka memelihara diri dari hamba Allah dan khalifah di muka bumi.
meminta-minta. Kamu mengenal mereka Jika orang-orang kaya sudah
dengan tanda-tanda. Mereka tak hendak mendistribusikan dan membelanjakan
meminta kepada orang-orang dengan hartanya untuk kemaksiatan dan bermegah-
mendesak. Dan apa saja harta yang baik megahan, pemborosan maka akan terjadi
yang kamu infakkan, maka sesungguhnya bencana dalam kehidupan ini. Jika
Allah mengetahuinya. (Al-Baqarah: 273), kesadaran berbagi tersebut tidak
Sesungguhnya orang-orang yang beriman berkembang maka akan terjadi bencana.
dan berhijrah serta berjihad dengan harta Adapun teknik pendistribusiannya
dan jiwanya pada jalan Allah dan orang- dilakukan sesuai skala prioritas dan dengan
orang yang memberikan tempat kediaman manajemen yang berkembang di jaman ini.
dan pertolongan mereka itu satu sama lain Pada ayat di atas disebutkan bahwa orang
lindung-melindungi. Dan terhadap orang- yang malu meminta tetapi berkhitmat untuk
orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, agama dan kepentingan umum lebih
maka tiada kewajiban atas kalian untuk diutamakan untuk dibantu agar berdaya.
melindungi mereka sedikit pun sebelum Pendistribusian harta bisa ditempuh dengan
mereka berhijrah. Akan tetapi jika mereka cara konsumsif maupun produktif. Yang
meminta pertolongan kepada kalian dalam pada hakekatnya distribusi kekayaan
urusan pembelaan agama, maka kalian tersebut adalah untuk menghilangkan

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 62


status mustahik (penerima zakat) menjadi orang-orang yang melipatgandakan (Ar-
muzakki (pembayar zakat). Ruum: 39)´ ³Dan godalah siapa yang kamu
5. Filosofi Larangan dalam Ekonomi sanggupi di antara mereka dengan
Allah swt memberi arahan bahwa rayuanmu dan kerahkanlah terhadap
ada hal-hal prinsip yang dilarang dalam mereka dengan pasukan berkuda dan
ekonomi. Pertama adalah larangan pasukanmu yang berjalan kaki dan
terhadap riba. Allah swt sungguh telah berserikatlah dengan mereka pada harta
melarang Riba agar tidak ada dalam benda dan anak-anak dan beri janjilah
kegiatan perekonomian. Sebagaimana mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh
firman-Nya dalam beberapa ayat yakni, setan kepada mereka melainkan tipuan
³Akibat kezaliman yang dilakukan orang- belaka (Al-Israa': 64)´
orang Yahudi, Allah pun menyiksa mereka Kedua, perbuatan keji,
dengan mengharamkan sejumlah makanan perbuatan dosa dan mensekutukan
yang baik-baik yang sebelumnya halal. Di Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt,
antara bentuk kezaliman itu adalah Katakanlah, "Tuhanku hanya
menghalangi manusia untuk masuk agama mengharamkan perbuatan yang kejibaik
Allah. Dan karena memakan riba padahal yang tampak atau pun yang
telah dilarang daripadanya dalam Taurat tersembunyidan perbuatan dosamelanggar
dan memakan harta orang dengan jalan haktanpa alasan yang benar
batil (An-Nisaa': 160-161)´ mempersekutukan Allah dengan sesuatu
³+DL RUDQJ-orang yang beriman, janganlah yang Allah tidak menurunkan tentangnya
kamu memakan riba dengan berlipat ganda suatu kekuasaan pundan mengharamkan
bertakwalah kamu kepada Allah (Ali-Imran: mengada-adakan terhadap Allah apa yang
130)´ ³+DL RUDQJ-orang yang beriman, tidak kamu ketahui (Al-A'raaf: 33)´, Dan
bertakwalah kamu kepada Allah dan janganlah kamu memakan harta sesama
tinggalkanlah/jauhilah sisa yang tinggal dari kamu dengan jalan yang batil. Dan kamu
riba, jika kamu beriman dengan sebenarnya bawa kepada hakim-hakim, agar kamu
(Al-Baqarah: 278)´ ³Allah menghancurkan dapat memakan sebagian harta manusia
riba dengan menguranginya dan dengan dosa, padahal kamu mengetahui
melenyapkan berkahnya, dan menyuburkan (Al-Baqarah: 188), Sesungguhnya orang-
sedekah, maksudnya menambah dan orang yang memakan harta anak-anak
mengembangkannya serta melipatgandakan yatim secara aniaya bahwasanya mereka
pahalanya. Dan Allah tidak menyukai setiap menelan api sepenuh perut mereka mereka
orang yang ingkar yang menghalalkan riba akan masuk api yang bernyala-nyala (An-
lagi banyak dosa (Al-Baqarah: 276)´, Nisaa': 10), ³Dan berikanlah kepada anak-
³Orang-orang yang memakan riba tidaklah anak yatim harta mereka dan janganlah
bangkit seperti bangkitnya orang yang kamu tukar yang baik dengan yang buruk
kemasukan setan disebabkan penyakit gila. dan jangan kamu makan harta mereka
Demikian itu adalah karena mengatakan dengan hartamu. Sesungguhnya itu adalah
bahwa jual-beli itu seperti riba, padahal dosa (An-Nisaa': 2)´.
Allah menghalalkan jual-beli dan
mengharamkan riba. Maka barang siapa Kesimpulan
yang datang kepadanya pelajaran dari $O 4XU¶DQ PHUXSDNDQ Ummul Kitab
Tuhannya, lalu ia menghentikannya maka membahas segala hal yang diperlukan oleh
baginya apa yang telah berlalu dan manusia dalam menjalani kehidupan termasuk
urusannya kepada Allah. Dan orang-orang salah satunya adalah perekonomian. Sistem
yang mengulangi maka mereka adalah ekonomi Islam yang telah digariskan oleh
penghuni neraka, kekal mereka di dalamnya ketentuan syariat tersebutlah yang menjadi
(Al-Baqarah: 275) ³Dan sesuatu riba atau pegangan utama bagi manusia, jika ketentuan
tambahan yang kalian berikan agar dia tersebut ditaati dengan penuh keimanan dan
menambah pada harta manusia maka riba konsistensi maka akan tercapai kesejahteraan
itu tidak menambah di sisi Allah. Dan apa dan kebahagian hidup ummat manusia di dunia
yang kalian berikan berupa zakat untuk maupun di akherat. Jika tidak ditaati maka akan
mencapai keridaan Allah, maka itulah

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 63


selalu terjadi berbagai masalah kedholiman dan Chapra, M Umer, Toward a Just Monetary
ketidakadilan dalam bidang ekonomi. System, diterjemahkan oleh Ikhwan
Sistem ekonomi Islam memiliki peluang Abidin dalam Sistem Moneter Islam,
besar untuk maju dan berkembang bahkan Jakarta : Gema Insani Press, 2000
memimpin ekonomi dunia jika dijalankan
dengan teknik dan metode yang profesional, Chapra, M. Umer, Islam dan Pembangunan
canggih dan terus dikembangkan sesuai Ekonomi, Jakarta : Gema Insani Press,
jamannya. Tidak hanya bersifat filosofis, 2000
idiologis dan normatif, yang lebih penting
adalah berjalannya sistem ekonomi Islam Chapra, M. Umer, Islam and the Economic
secara riil di tengah masyarakat dan memberi Challage, Leicester :The Islamic
solusi berbagai kedholiman dan ketidakadilan Foundation, 1992
yang tidak bisa disolusi oleh sistem ekonomi
non Islam. Kesatuan pandangan para ulama, Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi,
ilmuwan, ekonom dan pengusaha muslim Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
sangat penting diupayakan dalam rangka 2012
mempercepat perkembangan ekonomi Islam.
Djamil , Fathurrahman, Hukum Ekonomi Islam,
Daftar Pustaka Jakarta: Sinar Grafika, 2013
$O 4XU¶DQ $O .DULP
Fauroni, Lukman. "Rekonstruksi Etika Bisnis:
Al Mishri, Rafiq Yunus, Ushul al Iqtishad al
Perspektif Al-4XU¶DQ." Jurnal Iqtisad 4.1
(2003).
Islami, Damsyiq: Dar Al Qalam, 1993
Karim, Adiwarman, Sejarah Pemikiran Islam,
An Nabhani, Taqiudin, Membangun Sistem
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010
Ekonomi Alternatif, Surabaya: Risalah
Gusti, 1999
Hitti , Philip.K, History of the Arabs,
diterjemahkan Cecep Lukman Hakim
Al Qardhawi, Yusuf, Norma dan Etika Ekonomi
dan Dedi Slamet Riyadi, Jakarta:
Islam, Jakarta: PT Bangkit Daya
Serambi, 2010. Lihat pula Ahmad Hatta
Insana, 1995
dkk, The Great Story of Muhammad
Amalia , Euis, Keadilan Distributif dalam saw, Jakarta : Maghfirah Pustaka, 2014
Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo
Idri, Hadis Ekonomi, Jakarta : Prenada Media
Persada, 2009
Group, 2015
Ahmad, Khurshid, Nature and Significance of
Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip
Islamic Economic, dalam M Umer
Dasar Ekonomi Islam Perspektif
Chapra, Landscape Baru Perekonomian
Masa Depan, diterjemahkan oleh Amdiar Maqashid Al-6\DUL¶DK, Jakarta : Kencana,
2014
Amin dkk, Jakarta : SEBI, 2001
Parwataatmadja, Karnaen A, Jejak Rekam
AM Saefudin, Membumikan Ekonomi Islam,
Jakarta : PT PPA Consultans, 2002
Ekonomi Islam, Jakarta: Cicero
Piblishing, 2008
Al Qardhawi , Yusuf, 7 Kaidah Utama Fiqih
Raharjo , M. Dawam, Arsitektur Ekonomi Islam,
Muamalah, Jakarta : Pustaka Al Kautsar,
Jakarta: Mizan, 2015
2014
Suma , Muh Amin, Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi,
Chapra, M Umer, The Future of Economic,
Jakarta: AMZAH, 2013
terjemahan : Masa Depan Ekonomi
Islam, Jakarta : Gema Insani Press,
Syafei , Rahmat, Fiqih Muamalah, Bandung :
2001
Pustaka Setia, 2002

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 64


Simuelson , Paul A, Economic, New York :
McGraw Hill, 1983

Siddiqi, Mohammed Nejatullah ³+LVWRU\ RI


,VODPLF 7KRXWK´ dalam Umer Chapra,
Landscape Baru Perekonomian Masa
Depan, diterjemahkan oleh Amdiar Amin
dkk, Jakarta : SEBI, 2001

Mannan, M Abdul, Islamic Economic : Theory


and Practice, Cambrigde : The Islamic
Academy, 1986

Muhammad Baqir Ash Sadr, Iqtishoduna,


Jakarta : Zahra, 2008

Mardani, Ayat-Ayat dan Hadits Ekonomi


Syariah, Jakarta : Rajawali Pers, 2011

Yaakub, Muhamadul Bakir, and Khatijah


Othman. "Pengurusan Islam pemangkin
ekonomi ummat." Kongres Ekonomi
Islam Ketiga 1.1 (2009): 43-50.

http://infobanknews.com/tantangan-
perbankan-syariah-di-2016

http://infobanknews.com/bi-luncurkan-buku-
perjalanan-perbankan-syariah-
indonesia/

http://setkab.go.id/potensi-keuangan-syariah-
dalam-mendukung-pertumbuhan-
ekonomi

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/
04/30/125329626/Indonesia.

http://keuangansyariah.mysharing.co/mes-
targetkan-indonesia-tiga-besar-ekonomi-
islam-dunia/

Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 65


Jurnal Ekonomi Volume 8 Nomor 2, November 2017 1

You might also like