PERJANJIAN SEWA – MENYEWA

PADA HARI INI RABU TANGGAL 9 FEBRUARI TAHUN DUA RIBU SEBELAS (9/02/2011) YANG BERTANDA TANGAN
DIBAWAH INI

NAMA : SYAHRUDIN, BERKEDUDUKAN DI JL. SULTAN HASANUDIN RT. 06 NO.04 KEL. KARINGAU
BALIKPAPAN YANG SELANJUTNYA DI SEBUT SEBAGAI PIHAK KESATU(PIHAK PEMILIK)DAN

NAMA : NELSON SIMBOLON (PT. MATARAM BORNEO SELARAS), BERALAMAT DI JL. SALAK 5 BLOK IV H No.
5 RT. 14 KEL. AIR HITAM SAMARINDA ULU YANG SELANJUTNYA DISEBUT SEBAGAI PIHAK KEDUA (PENYEWA).

SALING BERSEPAKAT UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN PENYEWAAN UNIT EXAFATOR KOMATSU PC. 200-7
DENGAN KETENTUAN-KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:

A. SPESIFIKASI OBYEK SEWA

I. JENIS ALAT : EXCAVATOR
MEREK : KOMATSU PC.200-7 TAHUN 2004
JUMLAH : 1 (SATU) UNIT
HARGA SEWA : Rp. 250.000,-/JAM = Rp. 25.000.000
( DUA PULUH LIMA JUTA RUPIAH )
PER- 2 MINGGU
MINIMUM CHARGE : 100 JAM PER 2 MINGGU; PEMAKAIAN KURANG DARI 100 JAM PER- 2
MINGGU TETAP DIHITUNG 100 JAM
LOKASI KERJA :
BIAYA MOB-DEMOB DITANGGUNG PENYEWA SEBESAR Rp. 5.000.000,- DIBAYAR DIMUKA

B. SISTEM PEMBAYARAN
1. PEMBAYARAN HARUS DILAKUKAN DIMUKA OLEH PIHAK KEDUA SEBESAR 100 JAM X Rp. 250.000,- =
Rp. 25.000.000,- (DUA PULUH LIMA JUTA RUPIAH), DITAMBAH MOB-DEMOB SEHINGGA TOTAL
PEMBAYARAN Rp. 30.00.000,- (TIGA PULUH JUTA RUPIAH) DIBAYARKAN PADA SAAT PERJANJIAN INI
DITANDATANGANI BERSAMA.
2. MASA PERJANJIAN INI BERLAKU 2 (DUA )MINGGU TERHITUNG MULAI DARI TANGGAL PENERIMAAN
UNIT DI LAPANGAN.
3. APABILA DALAM 2 (DUA) MINGGU PRIODE SEWA TERNYATA PEMAKAIAN UNIT MELEBIHI 100 JAM,
MAKA PIHAK KEDUA HARUS MELAKUKAN PEMBAYARAN KELEBIHAN JAM TERSEBUT KEPADA PIHAK
KESATU SEKAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI SEBELUM PRIODE 2 (DUA) MINGGU PERJANJIAN INI
BERAKH

C. KETENTUAN LAIN
1. TANGGUNG JAWAB PIHAK KESATU ADALAH MENYEDIAKAN/MELAKUKAN :
1. OPERATOR YANG SIAP UNTUK MENGOPERASIKAN ALAT BILA DIPERLUKAN.
2. BIAYA PERAWATAN/PERBAIKAN, MEKANIK SUKU CADANG SERTA COMSUMABLE GOOD FILTER :
FILTER, GREASE, OLI etc.
3. PERLENGKAPAN STANDARD MINIMAL KESELAMATAN KERJA DI WILAYAH KERJA
2. TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA ADALAH MENYEDIAKAN/MENANGGUNG :
1. BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) SESUAI STANDARD DARI PERTAMINA.
2. AKOMODASI OPERATOR, MEKANIK, PENGAWAS UNIT YANG TERDIRI DARI, MESS YANG LAYAK
HUNI, MAKAN MINUM DI LOKASI KERJA.

D. KESEPAKATAN LAIN
 KEDUA PIHAK SEPAKAT UNTUK TUNDUK DAN PATUH TERHADAP SELURUH PERSYARATAN UMUM
PERJANJIAN SEWA ALAT YANG TERTULIS PADA HALAMAN BELAKANG SURAT PERJANJIAN INI BESERTA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (BILA ADA) YANG MENYERTAINYA, YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG TIDAK
TERPISAHKAN.

PERSYARATAN UMUM PERJANJIAN

1. HARGA
1.1 HARGA YANG DIDASARKAN ATAS HASIL NEGOSIASI KEDUA BELAH PIHAK YANG BERTANDA TANGAN
DALAM PERJANJIAN INI DAN ATAS KEHARUSAN YANG DIWAJIBKAN OLEH UNDANG-UNDANG PADA SAAT
PERSETUJUAN DISETUJUI.

2. PERWAKILAN
2.1 KEDUA BELAH PIHAK HARUS MENUNJUK PERWAKILAN MASING-MASING UNTUK TANDA TANGAN JAM
KERJA YANG BERLANGSUNG DI LAPANGAN
2.2 PENGAWAS DARI PIHAK KEDUA BERHAK MEMBERHENTIKAN OPERATOR YANG DITUNJUK OPERATOR
PIHAK KE SATU APABILA DALAM PENGOPERASIAN UNIT MEMBAHAYAKAN TEAMWORK
2.3 PENGAWAS PIHAK KESATU (APABILA ADA) DAN ATAU OPERATOR PIHAK KESATU BERHAK MENOLAK DAN
MENGHENTIKAN OPERASI KERJA APABILA LOKASI KERJA TIDAK MEMUNGKINKAN DAN MEMBAHAYAKAN
DALAM BEKERJA
2.4 APABILA TERJADI UNIT YANG BEKERJA MENGALAMI INSIDEN ATAU KECELAKAAN YANG DIAKIBATKAN
AREA KERJA ATAU PERINTAH DARI PERIHAL PENYEWA MAKA SEWA TETAP DIHITUNG DARI MULAI UNIT
TIDAK BEKERJA SAMPAI DAPAT BEKERJA KEMBALI.

3. PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

3.1 PEMBAYARAN DILAKUKAN DIMUKA DENGAN HARGA YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA. BEGITU DAN
SSETERUSNYA.

4. RESIKO
4.1 PIHAK KEDUA BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEAMANAN DI LOKASI PEKERJAAN DAN KERUSAKAN UNIT
YANG DISEBABKAN KELALAIAN PIHAK KEDUA DAN MEMBAYAR GANTI RUGI TERHADAP UNIT
KENDARAAN JIKA TERJADI PENCURIAN ATAU PENGERUSAKAN DAN PENYITAAN DALAM BENTUK APAPUN
YANG DILAKUKAN SECARA SENGAJA ATAUPUN TIDAK DISENGAJA OLEH PIHAK KETIGA ATAU PIHAK
BERWAJIB.
4.2 PIHAK KEDUA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP LEGALITAS/HUKUM ATAS PEKERJAAN DIMANA UNIT
KENDARAAN ITU BEKERJA DAN PIHAK-PIHAK LAIN YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP PEKERJAAN
TERSEBUT. APABILA TERJADI RAZIA DARI PIHAK DINAS PEMERINTAHAN MENJADI TANGGUNG JAWAB
PENYEWA DAN SELAMA UNIT STANDBY MENUNGGU KEPUTUSAN DARI PIHAK PEMERINTAHAN MAKA
HARI SEWA UNIT YANG DISEWA TETAP BERJALAN (HARI SEWA TETAP BERJALAN).
4.3 PIHAK KESATU SEWAKTU-WAKTU BERHAK MENARIK UNIT KENDARAAN TERSEBUT APABILA PIHAK
KEDUA MELANGGAR DARI SURAT KESEPAKATAN INI.

5. KESEHATAN, KESELAMATAN LINGKUNGAN KERJA

 5.1 PIHAK KEDUA DALAM MEMBERIKAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK KESATU HARUS SELALU MENGACU
KEPADA STANDARD KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA YANG TELAH DITENTUKAN BAIK DARI DINAS
PEMERINTAHAN ATAU DARI INSTRUKSI UNIT YANG DIKERJAKAN
6. LAIN-LAIN
PIHAK KEDUA DAPAT MENUNJUK SOPIR LAIN DENGAN PERSETUJUAN PIHAK PERTAMA

7. SANKSI DAN DENDA

7.1 UNIT KENDARAAN HANYA DIPERGUNAKAN PADA LOKASI YANG TELAH DITETAPKAN, UNIT
DIPERBOLEHKAN DI PINDAH PADA AREA KERJA YANG LAIN DENGAN SEPENGETAHUAN DAN
PERSETUJUAN DARI PIHAK KESATU
7.2 APABILA PEMINDAHAN UNIT KENDARAAN TIDAK ADA PERSETUJUAN DARI PIHAK KESATU BERHAK
MENARIK UNIT KENDARAAN TERSEBUT.
7.3 APABILA UNIT KENDARAAN TERSSEBUT TIDAK BEKERJA ATAS PERMINTAAN PIHAK KEDUA MAKA JAM
KERJA MINIMAL AKAN TETAP DIBERLAKUKAN.
7.4 APABILA UNIT KENDARAAN DIGUNAKAN PADA AREAL KERJA PERTAMBANGAN/PERKEBUNAN ILEGAL
ATAU YANG MELANGGARHUKUM SEGALA RESIKO MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA DAN
SEWA BULANAN TETAP BERJALAN DAN PIHAK KESATU BERHAK MENARIK UNIT KENDARAAN TERSEBUT.

8. FORCE MAJEURE atau KEADAAN MEMAKSA

8.1 YANG DIMAKSUD DENGAN FIRCE MEJEURE ATAU KEADAAN MEMAKSA DALAM PERJANJIAN INI ATAU
HURU-HARA, BENCANA ALAM, PEMOGOKAN DAN LAIN-LAIN YANG TIDAK DAPAT DIDUGA DAN
DIHALANGI TERJADINYA OLEH MANUSIA DAN NYATA-NYATA MENGGANGGU/MENGHAMBAT
KELANCARAN PEKERJAAN
8.2 APABILA TERJADI FORCE MAJEURE ATAU KEADAAN MEMAKSA PIHAK KEDUA HARUS MEMBERITAHUKAN
SECARA TERTULIS ATAU LISAN KEPADA PIHAK KESATU SELAMBAT-LAMBATNYA DALAM WAKTU 1 X 24
JAM SETELAH TERJADINYA KEADAAN TERSEBUT DENGAN DISERTAI BUKTI-BUKTI YANG SAH DAN DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN.

APABILA TIMBUL PERSELISIHAN ANTARA KEDUA BELAH PIHAK DENGAN ADANYA PERJANJIAN KERJA INI, MAKA
KEDUA BELAH PIHAK AKAN MENYELESAIKAN DENGAN CARA MUSYAWARAH TERSEBUT JUGA TIDAK TERJADI
KESEPAKATAN MAKA AKAN DISELESAIKAN DI PENGADILAN NEGERI SAMARINDA.

PIHAK I, PIHAK II,

SYAHRUDIN NELSON SIMBOLON