You are on page 1of 13
Bab 1 Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum Evolusi dan sejarah audit internal, Pencapaian identitas dirt auditor internal, Perbedaan antara audit internal dan eksternal. Definisi audit internal, Audit internal sebagai sebuah profesi. Perbedaan projesi auditor internal dan profest di- bidang perdagangan dan di bidang teknis. Kemajuan di bidang audit internal. Pernyataan Tanggung Jawab IIA (ILA Statement of Responsibilities). Kode Btik IIA. Standar Praktik Profesional Audit Internal ITA (IIA Standards for the Professional Practice of Internal Auditing). Gambaran Unum (The Common Body of Knowledge). Kerangka kompetensi. Program pengukuhan kompetensi auditor internal. Kredit Pengakuan Profesional (Professional Recognition Credit). Sertifikasi khusus. Bentuk-bentuk dan pendekatan audit internal. Penilaian sendiri atas kontrol (control self-assessment). Kekhususan audit. Penggunaan tenaga auditor dari luar Perusahaan, Audit Internal sebagai suatu fungsi utama. Pemberian jasa kepada manajemen. Makna independensi dalam audit internal, Menggalakkan pelaporan Kesalahan dan kecurangan dari karyawan dalam perusahaan. Lampiran: Auditor Internal sebagai seorang Konsultan. Evolusi Audit Internal Audit internal telah berkembang dari sekadar profesi yang hanya memfokuskan diri pada masalah- masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memilili orientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen, Pada awalnya, audit internal berfungsi sebagai “adik” dari profesi auditor eksternal, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan. Namun saat ini audit internal telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang berbeda dengan pusat perhatian yang lebih las, Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, Kinerja, risiko, dan tata kelola (governance) perusahaan publik maupun privat. Aspek keuangan hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan audit internal, Dulunya auditor internal pernah dianggap sebagai “lawan” pihak manajemen, sckarang auditor internal mencoba menjalin kerja sama yang produktif dengan {lien melalui aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Bab 1 : Audit Internal; Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum = 3 OO al ini baru terjadi akhir-akhir int saa, maka augy ternal modern, 4 Bagian 1: Pengantar Audit Internal intern ; ini sering disebut sebagai audi gan atas fungsi audit i da Karena pera ape raya eis internal yang memiliki aspel Audit Internal di Abad-abad Permulaan an bahvia profes ini telah berkembang secarasistematik, mengiyy dakaya ilmu dan profesi audit internal telah dimulai pag, enai peradaban Mesopotamia menunjukkan adanya tanga, ea transaksi-transaksi keuangan. Tanda-tanda sepert i 7" yang ada pada seat itu merupakan potret dari sistem verifikai yang rt i yn mei en laporan tersebut. Kontrol internal, sistem verifikasi, dan konsep pembagian tugas kemungkinan telah dilakukan pada masa-masa itu. Sejarah audit internial menunjul perubahan yang terjadi di dunia usaha. Seti 3,500 Sebelum Masehi. Catatan sejarah meng: tanda kecil yang dibuat di samping angka-ang! Sejarah mencatat bahwa masyarakat Mesir, Cina, Persia, dan Yahudi pada abad-abad permulaan juga menerapkan sistem yang sama. Orang-orang Mesir, misalnya, transaksi penyerahan padi ke lumbung desa dan mensyaratkan adanya dokumen yang sah untuk transaksi tersebut, mensyaratkan adanya saksi dalam Orang-orang Yunani sangat mementingkan kontrol atas transaksi-transaksi keuangan. Catatan sejarah tentang masyarakat Yunani menunjukkan diperlukannya prosedur otorisasi dan verifikasi. Sistem kontrol mereka bisa dikatakan cukup aneh. Mereka lebih suka mempekerjakan budak sebagai petugas pencatat arena bila sesuatu terjadi maka penyiksaan terhadap budak guna mengorek iriformasi dianggap sebagai cara yang lebih efektif daripada harus menanyai karyawan yang bukan budak di bawah sumpah, Kerajean Romavi kuno menerapkan “sistem dengar laporan” Scorang karyawan akan membandingkan catatannya dengan catatan karyawan lain. Verifikasi secara lisan ini dirancang untuk menghalangi Para Karyawan yang bertanggung javab terhadap dana untuk melakukan Kecurangan, Dalam Perkembangannye, tugas mendengarkan ini memunculkn istlah “audit? yang berasal dari bahasa Latin auditus (“mendengarkan”), Salah satu contoh Penerapannya di Kerajaan Romawi adalah quaestors (“pihak penanya") akan memeriksa laporan gubernti runt enyalahgunsan dana 8 untuk mendeteksi kecurangan dan Audit Internal di Abad-abad Pertengahan Ba 1: Audit Internal: Sejarah, Perkembang emasok serta juga membantu rhcteka mengawasl pekerjaan karyawannys. Audit dilakukan dengan serivs, Bahkan, seorang auditor yang mewakili Ratu Isabella ikut meneman! Columbus menjelajah dunia. Audit Internal di Masa Revolusi Industri ‘Audit sebagaimana yang dikenal sekarang, dimulal ketika terjadi revolusi industri di Inggris. Perusahaan-perusahaan mempekerjakan akuntan untuk memeriksa catalan keuangannya. Lebih dari sekadar “mendengarkan’” verifikasi audit kemudian berkembang menjadi verifikasicatatan tertulis dan. perbandingan angka-angka yang tertera pada jurnal dengan bahan bukti dokumennya, Audit Internal di Tahun-tahun Belakangan Ini Audit, bersamaan dengan investasi yang dilakukan orang-orang Inggris, melintasi lautan. menujut Amerika Serikat pada abad ke-19, Orang-orang Inggris yang kaya raya menginvestasikan dana yang ‘cukup besar di perusahaan-perusahaan Amerika Serikat, dan mereka menginginkan adanya verifikasi independen atas investasi mereka. Auditor-auditor Inggris membawa metode dan prosedur audit yang kemudian diadaptasi Kolonial Inggris demi kepentingan mereka sendiri. Munculnya Undang-undang Perusahaan Inggris menyebabkan pentingnya pertanggungjawaban kepada investor, Amerika Serikat tidak memiliki undang-undang seperti ini sehingga, audit merupakan pengganti yang memenuhi kebutuhan para pengusaha. Kebutuhan ini memberikan tekanan pada audit neraca, dengan lebih menitikberatkan pada pendekatan analitis terhadap akun-akun di laporan keuangan, Jelaslah bahwa kebutuhan akon modal luar negeri menjadi pendorong utama perkembangan, audit Audit di Amerika Serikat Setelah Perang Dunia I, perekonomian Amerika Serikat mengalami peningkatan. Banyak peruschaan memublikasikan laporan Keuangan yang, diaudit meskipun tidak disyaratkan, Namun pada umumnya audit lebih ditujukan untuk kepentingan para bankir yang mencurigai pelaporan di neraca yang elihatannya terlalu optimis, sehingga memerlukan verifikasi yang independen dan dapat dipercaya. Perusahaan kereta api merupakan salah satu jenis perusahaan yang mengadopsi program audit internal yang berjangkauan luas, Para eksekutif perusahaan kereta api membutuhkan keyakinan bahwa para kepala stasiun mengelola penerimaan dana penjualan karcis dengan semestinya. Audit eksternal terbukti tidak memadai untuk memeriksa aspek-aspek operasional. Perkembangan audit internal selanjutnya bisa dikatakan bersumber dari meningkatnya kompleksitas operasi perusahaan dan pemerintahan. Pertumbuhan perusahaan membatasi kemampuan manajer untuk ‘mengawasi masalah operasional sehingga menjadikan audit internal sebuah fungsi yang semakin penting. 6 aglan 1: Pengantar Audit Internal a Pencapaian Identitas Diri Auditor Internal jh tethadap perkemh, el al terus memberikan pengarul a ngan Selina beberapa tahun, auditor eksternal Nene = I pada tahun 1941 ket tern internal, Audit internal modern mulai muncul ity of Internal Auditors (ILA)—dibentuk, Sejak saat itu para eee uang jp, audit untuk menilai semua aspek yang berkaitin dengan operasional p. -Sciksnat ipo ‘auditor internal menjadi setara dengan auditor eksternal, Istilah auditor internal (internal auditor) dan audit internal Lintrna euctting) ™enimnbulkan Perdebatan konotasi pada sebagian pendiri IIA. Mereka ‘mencar stil atau Fete yang bis lebih ‘menjelaskan peranan auditor internal, namun tak satu pun istilah yang muncul, John B, Thurston, seh seorang pendiri IA tahun 1941 menyatakan: Anda akan mengakui betapa tidak memadainya frase “auditor internal” Beberapa tabun yang {ae munighinistlahtersebut sudah cukup untuk mendeskripsikan Pendahulu-pendahulu kitg dalam profesi ini. Tetapi saat ini, audit, dalam arti yang sebenarnya, hanyalah satu fungs fala yang diemban auditor internal. Anggota-anggota komite organisasi kita telah memikirkan Kemungkinan digunakannya beberapa frase atau istilah yang lain dan akhirnya menyimpulkay bahwa kita harus tunduk pada keputusan terdahulu.! Para pendiri IIA berharap bahwa tindakan nyata akan lel bermanfaat bagi profesi auditor intemal dalam mencapai jati dirinya ketimbang mencari istilah yang mendeskripsikan profesi tersebut, Tahun 1941 dapat dkatakan tidak melahirkan profesi yang sama sell baru seperti kelahi dibangun oleh Zeus, namun memun Scbagai sebuah profesi yang menyediakan penelaahan inde tidak hanya berkenaan dengan verifikasiaspekea Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Aktivitas audit internal dan eksternal bisa jadi tumpang tindih dalam hal-hal seperti penelaahan Kecukupan kontrol pada fungsi akuntansi, namun perbedaan antara kedua bidang ini jauh lebih banyak daripada Kesamaannya akibat adanya tujuan yang berbeda, Pengalaman di bidang akuntansi dapat membantu dalam penyusunan Program audit, mengevaluasi sistem, menganalisis transaksi mengidentifkasi kerusakan produk, dan mamPetsigpkan kertas kerja; schingga banyak audio internal diekrut dari profesiakuntan publik Apalagi, banyak kantor akuntan publik (KAP) telah mula internal, re internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum Bb ts A Misi Auditor Eksternal dan Internal ‘Tanggung javab utama auditor eksternal adalah memberlkan opini ataslaporan keuangan perusabaan- ‘Tyjan auditor eksternal adalah menentukan Kewajaran penyajian possi keuangan perusahaan dan hasil-hasil usaha untuk periode tersebut. Juga, mereka harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan euangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (generally accepted ‘accounting principles GAAP); dan diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya; dan bahwa aktiva telah diamankan dengan semestinya, ‘Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan mangjer dalam menjalankan tanggung jawab ‘mereka secara efektif. Audit internal bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektivitas kkinerja perusahaan, Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan risiko-risiko terkait dalam menjalankan usaha. Perbedaan antara Auditor Eksternal dan Internal Penelaahan internal atas kontrol-kontrol di bidang akuntansi merupakan hal yang penting, dan auditor internal haruslah terlibat dalam hal ini; namun itu bukanlah misi utama mereka. Kerugian akibat proses produksi yang salah, perekayasaan, pemasaran, atau pengelolaan persediaan bisa, jadi lebih besar dibandingkan kerugian akibat kelemahan di bidang keuangan. Kontrol manajemen ‘atas aktivitas Keuangan telah semakin kuat sclama beberapa tahun ini, namun masih ada beberapa hal yang mengandung kelemahan, Penggelapan dapat merugikan perusahaan; kesalahan manajemen dalam mengelola sumber daya dapat membuat perusahaan bangkrut, Dari sini terlihat satu perbedaan ‘mendasar antara audit eksternal dan audit internal modern. Audit eksternal memiliki fokus yang sempit, sementara audit internal memiliki ruang lingkup yang komprehensif. Auditor eksternal tidak terlalu memerhatikan kecurangan atau pemborosan yang tidak memiliki dampak yang signifikan, atau tidak material, terhadap laporan keuangan. Di lain pihak, auditor internal sangat memerhatikan pemborosan dan kecurangan, dari mana pun sumbernya dan sekecil apa pun jumlahnya, Perhatian ini bukanlah berasal dari pentingnya memeriksa setiap penyimpangan yang kecil, namun lebih disebabkan oleh pemahaman bahwa penyimpangan-penyimpangan kecil bisa menjadi bbesar sehingga dapat menggoyahkan pilar-pilar perusahaan. Perbedaan utama antara auditor internal dan eksternal disarikan pada tabel berikut ini. Posisi dan fokus perhatian dari auditor internal miodern dibandingkan dengan auditor eksternal yang berorientasi pada aspek keuangan: al ‘Audit Interns + Pengantar 8 Bagian : a nn bisa saja meru> yawan perusahaan, atau pa ror sinya xanisasi, meskipun fung layani kebutuhan organ! Aca dite alch peroahasn. hrarus dikel sa depan dengan pads kj keadian cl asa depan denga pengeaus onl pang ancang tk kinkan pencapaian tuiuan organisas rngan pencegahan kecurangan Se sone aaa setiap Langsung berk dala sla bentuknya tan pera aktiitas yang ditelaah, Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi slap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan Keingin= an dai semua tingkatan manajemien, ‘Menelaah aktivitas secara terus-menerus. Auditor internal dan eksternal haruslah hasil yang diharapkan bisa ee ee ae ‘Auditor Eksternal - Merupakan orang yang independen di war pera, haan. tiga yang. memerlukan Informas; layani pibak ketiga yang = emia yang dapat diandalkan, lan kemudahan pemah, Fokus pada ketepatan dan kem Pemahamay dal keadian-teadian masa lalu yang. dinyatan dalam laporan keuangan Sekali-sekali memerhatikan pencegahan dan pend, Psa beceranan sear rum pamunateg an perhatian lebih bila Kecurangan tersebut aber TensigsZil liporn Revenge ecerareser Independen tethadap manajemen dan dewan diteks Sell lias herpcaats epn cts soca ng mendukung laporan iasanya sekali setahun? Menelaah catatan-catatan Keuangan secara periodik—| berkoordinasi. Teknik-teknik Keuangan, baik yang dilakukan auditor eksternal maupun internal bisa j berbeda. Mereka mencerminkan dua profesi yang berlainan yang harus yang digunakan dalam audit jadi serupa; namun tujuan dan ‘sling menghargai satu sama lain dan memanfaatkan kelebihan masing-masing. Menuju sebuah Definisi Audit Internal Auditor internal di scluruh Yang dilakukan auditor, Beberapa definisi audit internal modern tel mendefinisikannya sebagai penBenai tindakan dan kejadian-kejadian ekon 1H dengan krteria yang ditetapkan dan men Pefinis ini dtujukan untuk men “Yindakan don kejadian ekonomi TA memperkenalkan Standards ‘for the berisi definisi berikut ini: dunia melakukarr pekerjaan mer. lingkup audit yang diinginkan manajemen senior. Akibatnya, s n ah dikembangkan, roses sstematis untuk secara omis untuk meyakin| gomunikasikanty 'seambarkan proses Yang dilakvikan mengarah pada aspe Professional Pra eka secara berbeda, tergantung ulit mendefinisikan berbagai aktivitas American objektifmemperoleh dan mengevaluasiasersi 2 ke pengguna yang berkepentingan” n di semua jenis audit; tetapi istilah *ekeuangan atau akuntanst ctice of buternal Auditing —SPPLA (Standar) yang pln an Canscaner pada Accounting Association kan derajat kesesuaian antara asersi _ Bab 1: Audit Internal: Sejarah, n yang dibentuk dalam perusahaan untuk jungsi penilaian independen ‘ sebagai jase yang diberikan kepada “Audit internal adalah reverand mengevauas! aktvitas-oktviasnye perusakaan pemyataan nilebih merupakan semacsta pendahuluan, bukan sebuah definisikarena tidak memberikan vapacan lebih jauh mengenal tanggung jawab auditor internal, dan juga tidak menekankan bahwa igi tidak lagi hanya berkaitan dengan aspek akuntansl Pedoman (Guidance Task Force— tbahan yang mungkin dilakukan fh mengembangkan pada tahun 1998 A membentuk Kelompok Kerja yang Merumuskan + GTA) yang ditugaskan untuk: mempertimbangkan perubahan-Peru eehadap Standar dan pedoman fanny. Salah satu elemen terpenting GTF adalal vee defnisi aru untuk audit internal yang mampu menangkap esensi modern dari profesi tersebut secarajelas dan ringkas. Dalam melaksanakan hal tersebut, GTF mimpertimbangkan Komentar dan saran dari par anggota ul dari draf pendahuluan Competency Framework IIA, serta definisi berbasis kompetensi yang muy {for internal Audit (CFIA), yang dipublikasikan pada tahun 1999 oleh IIA Research Foundation. CPLA Ich keyakinan ‘mendefinisikan audit internal sebagai “suatu proses yang membantu perusahaan mempero} sha risiko-risiko yang mungkin dihedapi telah dipahami dan dikelola dengan layak dalam konteks sperubahan yang dinamis” Pada musim semi tahun 1999 GITF menyerahkan definisi berikut ini untuk ditanggapt oleh para anggots Ha: ‘Audit internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan Keyakinan objektif yang dikelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh fiosofi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional perusahaan, Audit tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluast dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi ‘Audit internal merupakan profesi yang dinamis dan terus berkembang yang mengantisipasi perubahan dalam lingkungan operasinya dan beradaptasiterhadap perubahan dalam struktur organisas, proses, dan teknologi. Profesionalisme dan komitmen yang tinggi difaslitasi dengan bekerja dalam kerangka praktik profesional yang dikembangkan oleh Institute of Internal Auditors. Pada bulan Juli 1999 Dewan Direksi IIA mengadopsi definisi berikut: Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin Perkembangan, dan Gambaran Umum 9 40. Ragian 1: Pengantar Au ee ea nternal- _ as proses pengetolan risk, Keculupan Konto, nt mengovaluas dan menignatkan el um pengelolaan organist dan penge gka Prakik Profesional (Profesional Pract in sebuah Kerat ‘Dewan Standar Audit Internal (Intern) | HA. tbangkan oleh Dewan uubahan yang direkomendasikan sebuah resolusi yang menciptakar mengembangkan semua Per Framework) yang baru juga dipertim “Auditing Standards Board—LASB) 1A telah terhadap Standar. . : lar ini, definisiberikut ini telah diciptakan untuk menggambarkan ini, defini luas dan tak terbatas: smatis dan objektif yang dilakukan auditor ‘eda dalam organisasi untuk menentukan kurat dan dapat diandalkan; (2) risike (3) peraturan eksternal Untuk tujuan penggunaan di lingkup audit internal modern yang l “Audit internal adalah sebuah penilaian yang sist internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda- apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah a iminimalisasi; vi lihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimal i; die eit Fs ein tla die (A) krtera operas yong serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa qi eee ber wunakan secara efisien dan ekonomi; memuaskan enuhis (5) suber daya telah dig ey efektif—sema dilakukan dengan tujuan untuk dan (6) tujuan organisasi telah dicapai secara sch ‘engn imanajemen dan membantu anggeta organisasi dalam menjalankan ikon tanggung jawiabnya secara efetif: Definisi ini tidak hanya mencakup peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan esempatan dan tanggung jawab. Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan signifikan yangada di Standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor internal modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal yang berkailan dengan risiko, tata kelola, dan kontrol. Profesi Audit Internal Banyak jabatan yang mencari identifikasi profesional. Identifikasi tersebut berlaku untuk dokter, Pengacara, dan praktisi-praktsiserupa lainnya; namun juga digunakan untuk mengidentifikasi orang. orang pada karier yang lain yang menerima dana atas kontribusinya, jadi berlakeu juga untuk atlet, Penjahit, juru masak, atau seorang pengawas gedung. Tetapi dalam mengevaluasi disiplin imu yang sedang dipelajari, kite mesti menerapkan kriteria lain yang berbeda, Katalog itera berikut ini sering digunakan untuk menilai kualitas profesional suatu jabatan: 1, Pelayanan kepada publik. Auditor internal me ien dan efektif, Kode etik terlibat dalam Kegiatan legal. Auditor intern, mereka dengan komnite audit, dewan direksi, mberikan jasa untuk meningkatkan penggunaan Profesi ini mensyaratkan anggota IA menghindari al juga melayani publik melalui hubungan keri ddan badan pengelola lainnya, 2. Pelatihan khusus berjangka panjang, departemen audit internal menerima _ bervarias. Hanya orang-orang yang menunjukkan keahllan, ulus tes yang dapat menyebut dirinya profesion 4, Menaati kode etik, Anggota TTA harus menaatl Kee tik ILA. Mereka juga hharus menaati Siandar. ve kode etik can standar ini dicetak ang pada bab ni atau pada bagian lan di bulk in- dan mendapatkan sertifikat 4. Menjadi anggota asoslasi dan menghadiri pertemuan-pertemuan, HA’ memang sebuah asosiasi profesional, Di beberapa negara, termasuk di Amerika ‘Serikat, IIA menerima anggota-anggota yang bekerja sebagai auditor interna, ietapi belum mem sertifkat, Di negara-negara Iainny2s seperti Tanda dan Ingris lulu jan tertentu merupakan syarat untuk menjad anggota penuh. ITA munglén santa saat membentuk cabang terpsah, yang dibatasi hanya untuk Auditor Internal Bersertifikat (Certified Internal Auditor—CIA), yang harus mengikuti program pendidikan berkelanjutan. 5, Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan Keahlian praktik. 1A memublikasikan jumal teknis, yang bernama Internal Auditor, serta buku teknis, jurnal penelitian, monograf, han instruksional lainnya. Kontribusitulisan diberikan penyajian secara audiovisual, dan bahan-l olch para praktisi dan juga akademisi serta para abliJainnya. 6, Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. IIA memulai program sertifikasi di tahun 1974, Kandidat harus Tulus ujian yang disclenggarakan selama dua hari yang mencakup beberapa materi, Kandidat yang lolos berhak mendapatkan gelar Certified Internal Auditor (CLA). Sebagai dasar penyelenggaran ujian ITA menerbitkan Common Body of Knowledge (Dasar-dasar Pengetahuan) untuk orang-orang yang ingin mempersiapkan dirt menghadapi ujian. Pada tahun 1999 Competency Framework for Internal Auditors (CFIA) diterbitkan sebagai pengganti edisi ketiga Common Body of Knowledge. 7, Lisensi oleh negara atau sertifikasi oleh dewan. Profesi auditor internal tidak dibatasi oleh izin. Siapa pun yang dapat meyakinkan pemberi kerja mengenai kemampuannya di bidang audit internal bisa direkrut, dan di beberapa oryanisasi tidak adanya sertfikasi tidak terlalu menjadi masalah, Siapa pun yang bekerja sebagai auditor internal dapat menandatangani laporan audit internal dan. menyerahkan opini audit internal." ‘Akan tetapi akhir-akhiriniterdapat sedikit perubahan, Beberapa organisasi audit internal mengharuskan semua anggota memiliki sertfikat atau bekerja untuk memperoleh sertifikat, Undang-undang audit yang seragam disusun untuk negara olch US. General Accounting Office (GAO) mensyaratkan auditor pemerintah memiliki gelar CPA atau CIA. Jadi, banyak kriteria sebuah profesi yang melekat pada audit internal: memiliki dasar ilrmu yang jelas, program sertifikasi, program pengembangan profesional berkelanjutan, adanya kode etik, pernyataan tanggung jawab, seperangkat standar, jurnal profesi, dan jumlah literatur yang semakin meningkat. Kemajuan Audit Internal Dibandingkan profesi dokter dan pengacara, profesi audit internal masih relatif baru. Bahkan profesi _— Bab 1; Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum : a ional, lebih } jakuntan publik, yang baru akbir-akhir ini dianggap sebagai kaum profesional, lebih duly betkemhang sibandinggkan audit internal, sepert!terlihat di bawah ini: Pineal) oe 1881 Usat pelatihan pertama diditikun tas ‘Meio uate kaliah peetama kal : Onyanisas Mar tan Association of Public Accountants) 1886 : situte of later nal Auditors S41 Lind modern 1896 : Uitan CA per 1974 Journal protest yong dliterbitkan pertama kal ¢ Sp 1505 ternal Auditor 943 Publikasi eduikasi pertama 0 pertam se00 yomety (AS) 1914 nk (AS) 1941 Avslit Internal Modern Sawyer (AS) 1973 Koule Etik formal 1917 1968 Pernyataan Tingggung Jawab 1947 Standat Peaktik Profesional 1954 19788 suuditor internal telah berusaha mengejar ketertin isgalannya, Mereka telah membuat kemajuan Mg Pesat dalam waktu yang relatif singkat, Pernyataan T anggung Jawab Audit Internal Pada taluun 1947 IA mener ‘uditing (Pernyataan Tanggung Jawab Audit tnternal). Hal ini m. 'w Karena mampu menunjukkan eee ePerasional perusahaan, meskipun masih ditekankan pada aspek berlalunya waktu, penekanan pada akuntansi dihilangkan, dan audit akin berkembang, Li itkan setelah tahun 1947 (1957, 1971, 1976, 1981, dan 1990) m perhatian auditor internal terhaday operasion Satu perubahan penting mendasari Perubahan-perubahan selay merupakan sat salunya pernyataan tanggung jawal 1990 diterbitkan setelah penerap, dis njutnya, Pernyataan tahun 1947 tit 1: Aut Internal: Sejarah, Perkembangan, dh dibangun sebelumnya, termasuk perubahan yang diperlukan untuk profesi pada saat itu. Dari tela yc pandang evolusioner, menarik untuk disimak beberapa perubahan besar yang telah dilakukan: sudut pan # Kata-kata “pernyataan tentang” ditambahkan ke judul pada Pernyataan 1957. Pada tahun 1981 judul yang memuat kata-kata “auditor internal” diubah menjadi “audit internal” untuk menyesuaikan dengan judul Standar, # Pernyataan tahun 1947 berisikan Pendahuluan yang menunjukkan persetujuan dari Dewan an; tetapi kemudian Pendahuluan Direksi 1A dan mengarah pada perubahan profesi yang k dihapuskan pada Pernyataan 1971. © Kata-kata “sebagai jasa kepada manajemen” pertama kali ditambahkan pada Pernyataan 1957, tetapi Standar kemudian mempedluas konsep jasa auditor internal untuk mencakup lembaga- Tembaga pembuat kebijakan seperti dewan direksi. Kata “manajemen’ juga kemudian diubah menjadi “organisasi” pada Pernyataan 1981. © Pada Pernyataan 1971, frase “akuntansi, keuangan, dan operasional lainnya” digantikan dengan satu kata “operasional” untuk menggambarkan sifat komprehensif dari audit internal yang modern. Aspek akuntansi dan keuiangan menjadi bagian dari audit internal, bukan alasan utama dari keberadaannya, ata “menyediakan analisis objektif, penilaian, rekomendasi, dan ‘© Pernyataan 1957 berisi kata. tanggapan yang berkaitan kepada pihak manajemen” Pernyataan 1981 menambahkan kata “nasihat” untuk menyesuaikan dengan Standar dan menunjukkan bahwa auditor internal lebih berperan sebagai penasihat, bukan pengkritik. akan, rencana, # Pernyataan 1947 berisi kata-kata “menelaah dan menilai kinerja berdasarkan keb dan prosedur” Pernyataan 1957 memperluas konsep ini dengan “kualitas kinerja dalam melakukan tanggung jawab yang diemban.” Hal ini dilakukan unt auditor internal bukan sekadar menilai ketaatan terhadap peraturan, k menunjukan bahwa tanggung jawab © Berdasarkan Pernyataan 1971, “tanggung jawab audit internal harus ditetapkan secara jelas dalam kebijakan manajemen.” Pernyataan 1981, mengikuti Standar, menyarankan bahwa kebijakan ‘mengenai audit internal tidak hanya harus disetujui oleh manajemen tetapi juga diterima oleh dewan. © Rujukan pertama ke Kode Etik muncul di Pernyataan 1971, Pernyataan 1981 juga menambahkan rujukan ke Standar, * Mengoordinasikan pekerjaan audit internal dengan pekerjaan lainnya pertama kali disebutkan dalam Pernyataan 1971, Pernyataan ini tidak hanya menyebutkan bahwa auditor internal harus berkoordinasi dengan auditor eksternal, tetapi juga dengan kelompok kontrol lainnya seperti bagian keamanan, keselamatan kerja, kontrol mutu, dan rekayasa industri. pln an Canscaner dan Gambaran Umum 13 14 Baglan 1 : Penga oo Pernpataan 97, medkipUN Yay | ‘Audit Internal a alt divebutkan dl : ihe Jrelumnys, tersebut telah disingse" Etik Kode hubungan yang khuaue Antara BNBHONA profess ay, hl dat ut gence yan Prinsip bisnis “hay veonal membert asa Ke OFANg AWA, Key ay etl. Kepercayaan int akan mening by ie dengan jujur dan rajin dan untuk bertingyy an meningkat jk orysning, ig, nclanygar Kode et men, ang ditetaphan ole, sun sebaya Kode otk proesonaldusun Seba A profesional tidal iden mereka, Prats yoesenal Wak i . pembli” tidak berlakt hatilah kepada pembeli” tidak be eee cayai para profesional berda memereayai para profesion. an yan! publ ofesional diminta untuk bersumpal ceed perdasarkan ata etat dan peak YB a ine a iy jasa profesional yakin bahwa para profes Oe rear alk setiap profes! apa pun, kod akan dikenakan sanksi oleh rekannya. Jad, p sg prt smbah nila bagi profesi tersebut. Jembaga profesional akan met 3 Desember 1968, memengaruhi semua angpoty TA. Ketika program CIA diterapkan, kode etik sendiri untuk CIA dirancang, Namnun, CIA yang bukay ota IIA tidak dapat dipaksa untuk mematuhi kode etik tersebut a Kode Elik CIA memilik keterbatasan. Jugo, pendahuluan dan kata pengantar kode etik CIA berbeda dari kode etik 1A, Satu perbedaan utama adalah bahwa pelanggaran atas kode etik CIA bisa mengakibatkan pencabutan gelar CIA. Perbedaan antara kedua kode ctik ini kemudian dihapuskan pada tahun 1988, ketika Kode Etik Kode Etik IIA yang pertama yang diterapkan pada 1 yang baru disusun, Kode etik yang baru ini berlaku baik untuk CIA maupun non-CIA, ‘nasional (International Ethics Commiltee—1EC) mengeluarkan seperangkat rencana Komite Etik Int akhir disetujui oleh Dewan Direksi pada pernyataan baru tentang etika pada 1 Oktober 1999, Vers ‘angeal 17 Juni 2000, Terdapat dua perubahan besar pada kode etik yang baru, 1. Kode etik tersebut berlaku bagi semua auditor internal, tidak hanya anggota IIA dan CIA. Hal ini dilakukan untuk menerapkan kode etik ke semua individu dan organisasi yang melakukan audit internal, tanpa memerhatikan lokasi atau kedekatan hubu ngannya dengan organisasi : 2. Kode etik tersebut dibagi dalam tiga bagian utama: Pendabuluan : Prinsip-prinsip Dasar Aluran Etika Pada dua bagian terakhir, Kode Ete dibay; nen Kode tik dibagi dalam lima bagian Objektivitas - Kerahasiaan Profesionalisme Kompetensi pln an Canscaner — Bab 1: Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum, ‘Umumnya hanya sedikit perubahan yang terjadi dibandingkan kode etik yang lama Kode Etik yang telah direvisi terdapat pada Tampilan C di Bab 31. Semua auditor internal dibatasi oleh Kode Etik, dan pelanggaran atasnya akan dikenakan sanksi pencabutan keanggotaan dan gelar CIA, Kode etik berperan penting bagi auditor internal karena merupakan pernyataan alasan utama adanya profesi auditor internal, Manajemen harus yakin bisa memercayai auditor internalnya secara implisit, Manajemen mesti merasa aman bahwa jika auditor internal melaporkan sesuatu, maka pastilah sesuatu yang benar, absah, dan objektif. Benar-benat dilakukan tanpa bias, Kriteria-kriteria yang harus dimiliki seorang auditor internal tidak boleh dikompromikan, Auditor internal juga harus menjaga reputasinya agar tetap objektif dan bebas dari bias, tidak hanya dalam enyataan, tetapi juga dalam persepsi. Contohnya, auditor internal tidak boleh terlibat dalam pekerjaan karyawan atau manajer; tidak boleh berhubungan dengan pemasok atau perusahaan pesaing; tidak boleh memanfaatkan informasi tentang perusahaan demi kepentingan pribadi; dan tidak boleh menerima hadiah atau benda berharga dari karyawan, Masih banyak: larangan yang ada dan tidek mungkin semuanya disajikan, tetapi auditor internal harus menghindari sekecil apa pun kemungkinan Pelanggaran terhadap objektivitas. Kadang kala anggapan sama pentingnya dengan kenyataan, Juga, auditor internal harus menunjukkan loyalitas kepada pemberi kerja. Mereka merupakan anggota tim manajemen dan harus bertingkah laku sebagaimana seharusnya seorang manajer senior. Mereka juga tidak boleh terlibat dalam aktivitas ilegal. Jika tetap dilakukan, maka harus dilaporkan ke pihak yang berwenang dalam perusahaan, Berdasarkan Kode Elik auditor internal tidak bertanggung jawab untuk melaporkan kepada pihak di luar perusahaan kecuali secara khusus diperbolehkan oleh aturan hukum.

You might also like