You are on page 1of 18
BUPATI SUBANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 31 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN, IZIN PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK, UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang a, bahwa dalam rangka peningkatan kualitas pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier, telah ditetapkan Peraturan Bupati Subang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Izin Belajar, Penggunaan Gelar, dan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang; b. bahwa dengan diterbitkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Tugas Belajar Dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil, maka Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu ditinjau kembali; ¢. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Subang tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar, Izin Belajar, Keterangan Lulus Pendidikan, Izin Penggunaan Gelar Akademik, Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Bagi Pegawai Negeri Sipil_ di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang Mengingat + 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten 7 Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Dacrah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Dalam Peraturan Bupati ini yar is FAN Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN _BUPATI. ~ TENTANG ~~ PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN LULUS, PENDIDIKAN, IZIN PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK, UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAL NEGERI SIPIL_ DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG. BABI KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 ing dimaksud dengan : Pemerintah Daerah adalah s i Pomerat era adalah Buy i unsur penyelenggara Pelaksanaan urusan 10. ql 12 13, 14. 15. 16. 17. 18, 19 20. a1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang selanjutnya disingkat BKPSDM adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Pegawai adalah Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang Pegawai. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Bupati kepada PNS yang terpilih untuk mengikuti pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi baik didalam negeri maupun diluar negeri yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Subang, instansi atau lembaga pemerintah maupun organisasi swasta yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan, Izin Belajar adalah izin yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan lanjutan pada satuan pendidikan baik milik Pemerintah maupun swasta. Keterangan Lulus Pendidikan adalah Keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang memiliki ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang dijadikan dasar pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Izin Penggunaan Gelar Akademik adalah keterangan dari Bupati atau Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil, yang telah memperoleh ijazah setelah melaksanakan pendidikan yang lebih tinggi untuk digunakan gelar termasuk sebutan profesi dalam urusan kedinasan dan kepegawaian. Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat adalah ujian yang wajib ditempuh oleh Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Surat Tanda ‘Tamat Belajar/Ijazah tertentu dan akan dinaikan pangkatnya sesuai dengan tingkat ijazah yang diperoleh. Beasiswa adalah pembiayaan pendidikan formal secara penuh atau sebagian (Cost Sharing) yang diberikan oleh suatu instansi baik swasta matipun Pemerintah kepada PNS. Tjazah adalah Surat Tanda Tamat Belajar, Tanda Lulus Diploma, Sarjana, Magister, Dokter, yang disertai Akta atau transkrip nila) yang dikeluarkan dengan sah oleh Lembaga Pendidikan Formal tu. i Pendidikan kelas jauh adalah penyelenggaraan pendidikan diluar kempus tempat kedudukan suatu perguruan tinggi berdasarkan iin penyeenggaan Pen in yang seer dine terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan, bervege sumber belajar melalui teknologi informasi dan komu ia lain; | ‘ Tabetan Struktural adalah svatu etna Yee ne Nee tugas, tanggung jawab, wewenang da) Fe ee Sip dalam Fang en a en ge ber ne sional adalah sel stan s Sigae aresiertry dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 (1) Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksanaan administrasi dan pemberian Tugas Belajar, Izin Belajar, Keterangan Lulus Pendidikan, Izin Penggunaan Gelar Akademik, Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang. (2) Peraturan ini bertujuan untuk menciptakan standarisasi kompetensi pegawai dan mewujudkan tata kelola manajemen kepegawaian yang terencana dan tertib. BAB II LEMBAGA PENYELENGGARA PENDIDIKAN Pasal 3 (1) PNS dapat menempuh jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan yang sederajat atau lebih tinggi atas kemauan dan biaya sendiri (2) Jalur pendidikan formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga pendidikan negeri atau swasta yang telah terakreditasi minimal B dan tidak menyelenggarakan program studi dengan sistem belajar kelas jauh dan/atau jarak jauh kecuali lembaga pendidikan terakreditasi yang telah mendapat izin dari instansi yang berwenang untuk menerapkan sistem belajar kelas jauh dan/atau jarak jauh. BAB IIL TUGAS BELAJAR Pasal 4 (1) Tugas Belajar diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus seleksi beasiswa pendidikan pada suatu lembaga pendidikan formal tertentu yang dilaksanakan pada jam kerja () Biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber fart beasiswa secara keseluruhan atau sebagian dari Pemerinten Daerah, swasta atau lembaga tertentu. Pasal 5 (1) Tugas Belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) diberikan dengan persyaratan sebagai berikut a. Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki masa kerja sekurang- Kurangnya 1 (satu) tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil; b. Usia maksimal : 1. Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kesehatan: a) Program Diploma Ill, Program Diploma IV dan Program Strata 1 (S1) harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 45 (empat puluh lima) tahun; b) Program Dokter, Program Apoteker, Program Profesi Ners, Program Profesi Psikologi Klinik, Program Spesialis 1, Program Strata II (§2) atau setara, dan Program Strata III (S3), Program Spesialis II atau setara, harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 50 (lima puluh) tahun; c) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 1 huruf a) dan huruf b) berlaku sampai dengan tahun 2020. 2. Pegawai Negeri Sipil bukan Tenaga Kesehatan. a) Program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan Strata 1 (S1) atau setara, usia paling tinggi 25 (dua puluh lima) tahun; b) Program Strata II (S2) atau setara, usia paling tinggi 37 (tiga puluh tujuh) tahun; c) Program Strata III (S3) atau setara, usia paling tinggi 40 (empat puluh tahun). c. Setiap unsur SKP dalam 2 (dua) tahun teralhir sekurang- kurangnya bernilai baik; 4. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; e. Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; f, Tidak sedang menjalani pemberhentian scmentara sebagai Pegawai Negeri Sipil; g. Program studi yang dipilih adalah program studi yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang bersangkutan, kompetensi dan kebutuhan daerah; h. Mendapat surat tugas dari Pejabat yang berwenang; Bidang ilmu yang akan ditempuh sesuai dengan pengetahuan atau keahlian yang dipersyaratkan dalam jabatan pada organisasi dan sesuai dengan analisis beban kerja dan perencanaan Sumber Daya Manusia; i. Program studi didalam Negeri yang akan diikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang; k. Jangka waktu pelaksanaan : 1. Program Diploma I (DI) paling lama 1 (satu) tahun; 2. Program Diploma II (Dll) paling lama 2 (dua) tahun; 3. Program Diploma III (Dill) paling lama 3 (tiga) tahun; 4. Program Strata I (S1)/Diploma IV (DIV) paling lama 4 (empat) tahun; 5. Program Strata Il (S2)/setara paling lama 2 (dua) tahun; 6. Program Strata III (S3)/setara paling lama 4 (empat) tahun. 1. Jangka waktu pelaksanaan tugas belajar scbagaimana dimaksud pada huruf k, masing-masing dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun (2 semester) sesuai kebutuhan instansinya dan persetujuan sponsor dan atau instansinya; m. Permohonan perpanjangan tugas belajar scbagaimana dimaksud pada huru |, melampirkan : 1. Fotocopy surat tugas belajar yang dilegalisir; 2. Surat keterangan dari lembaga/universitas yang menerangkan bahwa yang bersangkutan masih aktif sebagai mahasiswa; (4) (5) © (7) (8) (10) 3. Laporan kemajuan pendidikan yang sedang dijalani dari yang bersangkutan. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang belum dapat menyelesaikan tugas belajar setelah diberikan perpanjangan waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf 1, dapat diberikan perpanjangan kembali paling lama 1 (satu) tahun, dengan perubahan status menjadi izin belajar. Dalam melaksanakan izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pegawai Negeri Sipil tetap dapat meninggalkan tugasnya sebagaimana berlaku pada tugas belajar. Untuk bidang ilmu yang langka serta diperlukan oleh organisasi dapat diberikan sejak diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil sesuai kriteria kebutuhan daerah atau formasi. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dibebaskan dari jabatannya. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional dibebaskan sementara dari jabatannya. Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas belajar wajib membuat laporan kepada Pimpinan instansi pemberi tugas belajar a, Laporan kemajuan pendidikan yang sedang dijalani paling kurang 1 (satu) kali setiap tahun; b. Laporan hasil pelaksanaan tugas belajar, pada akhir melaksanakan penugasan. Pegawai Negeri Sipil dapat melaksanakan Tugas _Belajar berkelanjutan secara berturut-turut dengan persyaratan : a, Mendapat izin dari pimpinan instansinya; b. Prestasi pendidikan sangat memuaskan; c. Jenjang pendidikan bersifat linier; d. Dibutuhkan oleh organisasinya. Pegawai Negeri Sipil tidak berhak menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi, kecuali terdapat formasi dan tidak melimpah atau alih tugas ke instansi lain. Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tugas belajar pada masing-masing jenjang pendidikan dipersyaratkan sebagai berikut : a. Diploma III (DIM), Diploma IV (DIV), Strata 1 (S1) dan yang sederajat Pangkat/golongan ruang paling rendah Pengatur Muda ‘Tingkat I (II/b) dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat tersebut; b. Strata II (S2) dan yang sederajat, Pangkat/golongan ruang paling rendah Penata Muda (IlI/a) dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat tersebut; c. Program Profesi, Spesialis (Sp), Strata III (S3) dan yang sederajat, Pangkat/golongan ruang paling rendah Penata Muda (III/a) dan telah 3 (tiga) tahun dalam pangkat tersebut. Pasal 6 i i seleksi tugas belajar harus Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti sel ei rekomendasi kepada Bupati melalui Kepala Satuan ja Perangkat Dacrah dengan melampirkan : a Surat pernyataan dari Pegawai Negeri Sipil vang bersangkutan " Dahwa tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat, bermaterai cukup dan ditandatangani serta diketahui oleh Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; b. Surat pernyataan dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bahwa tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil, bermaterai cukup dan ditandatangani serta diketahui oleh Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan. (2) Setelah Pegawai Negeri Sipil dinyatakan lulus seleksi tugas belajar, agar segera mengajukan permohonan tugas belajar kepada Bupati melalui Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (3) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengusulkan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan kepada Bupati untuk mendapatkan Surat Tugas Belajar dengan tembusan disampaikan kepada Kepala BKPSDM (4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilampiri berkas- berkas persyaratan sebagai berikut : a. Uraian tugas fungsi yang dilakukan sehari-hari ditandatangani oleh yang bersangkutan dan diketahui oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. Surat rekomendasi dari Kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan; c. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir; 4, Fotokopi izin penggunaan gelar (bagi Pegawai Negeri Sipil yang gelar pendidikan terakhir diperoleh saat yang bersangkutan telah menjadi Pegawai Negeri Sipil) yang dilegalisir; e. Fotokopi Surat Keputusan (SK) Pangkat teralchir yang dilegalisir; £ Fotokopi SKP, dalam 2 (dua) tahun terakhir yang sekurang- kurangnya bernilai bail g. Surat keterangan dari lembaga pendidikan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah lulus ujian masuk; h. Surat pernyataan dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bahwa tidak akan menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi, dan tidak akan melimpah atau alih tugas ke instansi lain, bermaterai cukup dan ditandatangani serta diketahui oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; i. Asli surat keterangan sehat dari Dokter Pemerintah. (5) Format surat pernyataan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (4) huruf h dan format uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a dan format rekomendasi huruf b tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BABIV IZIN BELAJAR Bagian Kesatu Jangka Waktu Izin Belajar Pasal 7 (1) Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti pendidikan lanjutan wajib memperoleh izin belajar. (2) Pegawai Negeri Sipil yang sedang atau telah selesai mengiluti pendidikan lanjutan tidak akan mendapatkan izin belajar. (3) Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti pendidikan izin belajar ditetapkan dalam surat izin belajar oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan pendelegasian wewenang. (4) Pejabat yang diberikan pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), adalah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang. (5) Pemberian izin belajar sebagaimana dimaksud ayat (3) ditetapkan dengan surat izin belajar yang ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang atas nama Bupati. Pasal 8 (1) Izin Belajar diberikan dengan jangka waktu atau masa berlaku sebagai berikut : Pendidikan Paket B (setara SMP) selama 3 tahun; Pendidikan Paket C (setara SMA) selama 3 tahun; Program Diploma satu (D1) selama 1 tahun; Program Diploma dua (D2) selama 2 tahun; Program Diploma tiga (D3) selama 3 tahun; Program Sarjana (S1) / Diploma empat (D4) selama 4 tahun; Program Magister (S2) selama 2 tahun; Program Doktor (S3) selama 3 tahun; Program Profesi selama 2 tahun; Program Spesialis-1 selama 5 tahun; Program Spesialis-2 selama 3 tahun. rope oe Boop (2) Jangka waktu izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi yang pindahan/konversi dari pendidikan sebelumnya menyesuaikan dengan program pendidikan dari satuan pendidikan (3) Apabilla jangka waktu izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat j vy (1) tersebut telah habis, dapat diberikan perpanjangan izin belajar (4) Perpanjangan izin belajar diajukan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM dengan disertai penjelasan alasan perpanjangan_ izin belajar. Pasal 9 (1) Pemberian izin belajar disesuaikan dengan kcbutuhan Pemerintah Daerah dan berlaku untuk Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kebutuhan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disusun oleh Badan, berdasarkan : a. Analisa Jabatan, dan/atau; b. Analisa Beban Kerja, dan/atau; c. Kebutuhan Pegawai (Bezetting Pegawai), dan/atau; d. Data Potensi Pegawai Negeri Sipil, dan/atau; e. Perkembangan organisasi dan teknologi (3) Kebutuhan Pemerintah Daerah untuk izin belajar disusun dalam formasi pendidikan setiap 2 (dua) tahun dan disosialisasikan kepada Pegawai Negeri Sipil. (4) Formasi Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. a) (2) Bagian Kedua Persyaratan dan Mekanisme Izin Belajar Pasal 10 Persyaratan pemberian Izin Belajar : a. Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan sebagai awai Negeri Sipil; Tale “acing saenielen hukuman disiplin atau tidak sedang dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; Setiap unsur penilaian SKP sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; Pendidikan yang akan ditempuh harus sesuai dengan formasi pendidikan; Kegiatan pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan, dikecualikan sifat pendidikan yang sedang diikuti, Pegawai Negeri Sipil dapat meninggalkan jabatan sebagian waktu kerja atas izin kepala perangkat daerah; Biaya pendidikan ditanggung oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; ; Program studi yang akan diikuti_ telah _mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang; Bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu memperhatikan linieritas akademik/ijazah dengan Jabatan fungsional yang diampunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apabila tidak linier antara jjazah dan jabatan fungsional yang diampunya dapat diberikan izin belajar dengan ketentuan harus sesuai formasi pendidikan, dan tidak akan menuntut alih tugas ke Perangkat Daerah lain dan/atau alih tugas ke jabatan fungsional lainnya diluar jabatan fungsional saat ini, kecuali terdapat formasi Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan iin belajar harus melampirkan berkas persyaratan paling kurang meliputi : as b. Ce potokopi SK Pangkat terakhir, SK Jabatan atau. SP tugas bagi Felalsana dan SK Pembagian Tugas Mengajar bagi Guru; Fotokopi SKP 2 (dua) tahun. terakhir, sekurang-kurangnya bernilai baik; Fotokopi Ijazah terakchir dan transkip nilai yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; » Burat Pemnyataan tidak akan menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi kecualt terdapat formasi, ditanda tangan diatas materai oleh yang bersangkutan; » Surat Pernyataan dari Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah lulus ujian masuk dan ditenine seb: mahasiswa; Surat Keterangan bahwa program studi di dalam negeri yang akan dilluuti telah mendapat persetujuan/akrediteer minimal B dari Iembaga yang berwenang; Surat Keterangan dari kepala perangkat daerah, bahwa 1 Pegawai Negeri Sipil yang mengajulean ine belajar tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak sedang dalam Proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin Pegawai (3) Negeri Sipil dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; 2, Kegiatan pendidikan dilaksanakan diluar jam kerja dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan. Berkas persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diverifikasi oleh Badan, meliputi : a. Verifikasi kelengkapan dan otentifikasi dokumen; dan b. Verifikasi kesesuaian program studi dengan formasi pendidikan Pasal 11 Mekanisme pemberian izin belajar a. Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan izin belajar kepada kepala satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan formasi pendidikan dan melengkapi —persyaratan —_ administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2); b. Kepala satuan kerja perangkat daerah melakukan verifikasi permohonan izin belajar beserta berkas persyaratan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM; c. BKPSDM melakukan verifikasi permohonan izin belajar dan memberikan persetujuan atau penolakan; d. Persetujuan atau penolakan sebagaimana dimaksud dalam huruf c dikeluarkan dalam bentuk surat persetujuan atau penolakan disertai penjelasan; e. Pegawai Negeri Sipil yang sudah memperoleh persetujuan, melakukan pendaftaran dan/atau mengikuti. seleksi pada lembaga pendidikan yang dituju; f. Pegawai Negeri Sipil membawa surat keterangan lulus seleksi dari lembaga pendidikan tersebut kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM; g. BKPSDM melakukan verifikasi kelengkapan berkas persyaratan izin belajar dan membuat draft surat izin belajar untuk ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang; h. BKPSDM menerbitkan Surat Izin Belajar. Bagian Ketiga Hak, Kewajiban dan Sanksi Izin Belajar Pasal 12 Hak kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Izin Belajar adalah menerima gaji, kenaikan gaji berkala, dan hak kepegawaian lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 13 Kewajiban kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Izin Belajar meliputi a. Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Izin Belajar tetap melaksanakan tugas pokok sesuai dengan jabatan yang ditetapkan; b. Menyampaikan laporan kemajuan akademik berupa transkip nilai atau sejenisnya secara berkala paling lama setiap 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM; c. Menyampaikan laporan akhir studi kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM berupa fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dilampiri dengan’ tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi bagi Diploma/S1/S$2/$3 paling lambat 1 (satu) bulan setelah lulus/wisuda; d. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang hendak melakukan perpindahan program studi dan/atau perguruan tinggi wajib mengajukan kembali permohonan izin belajar kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana dalam Pasal 10 ayat (); e. Bagi Pegawai Negeri Sipil pindahan dari Iuar Kabupaten Subang, dan telah memiliki izin belajar dari instansi sebelumnya dan belum menyelesaikan pendidikannya, wajib mengajukan izin belajar kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (1). Pasal 14 Sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh Izin Belajar meliputi : a. Surat Izin belajar dapat dicabut atau dinyatakan tidak berlaku apabila : 1. Pegawai Negeri Sipil melanggar ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Izin Belajar; 2. Pendidikan yang ditempuh melanggar kaidah pendidikan atau norma akademik dan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. Tidak menyampaikan laporan kemajuan akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b setelah diberikan peringatan sebanyak 3 kali dari Kepala BKPSDM. b. Selain pencabutan Surat Izin Belajar sebagaimana dimaksud pada huruf a, Pegawai Negeri Sipil dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Keempat Monitoring dan Evaluasi Pasal 15 (1) Kepala BKPSDM melakukan monitoring dan evaluasi Izin Belajar paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BABV KETERANGAN LULUS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Keterangan Lulus Pendidikan Pasal 16 (1) Pegawai Negeri Sipil yang memiliki ijazah lebih tinggi dari ijazah yang digunakan sebagai dasar pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan ijazah tersebut diperoleh sebelum diangkat menjadi Calon (2) (3) (4) QQ) (2) (3) Pegawai Negeri Sipil dapat diberikan Keterangan Lulus Pendidikan oleh Bupati, sepanjang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9. Keterangan Lulus Pendidikan dapat digunakan sebagai syarat dalam proses kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, Bupati Subang mendelegasikan kewenangannya kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang untuk menandatangani surat keterangan lulus pendidikan. Pemberian Surat Keterangan ulus pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Surat Keterangan Lulus Pendidikan dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang Bagian Kedua Persyaratan dan Mekanisme Keterangan Lulus Pendidikan Pasal 17 Persyaratan Keterangan Lulus Pendidikan : a. Pegawai Negeri Sipil yang memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil; b. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin atau tidak sedang dalam proses dugaan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; c. Setiap unsur penilaian SKP dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik; d. Pendidikan yang telah ditempuh harus sesuai dengan formasi pendidikan; e. Program studi didalam negeri yang telah diikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang, Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan Keterangan Lulus Pendidikan, harus melampirkan berkas persyaratan sebagaimana pada berkas persyaratan pengajuan izin belajar sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf f, ditambah denga: a. Surat Keterangan Lulus dari satuan/lembaga pendidikan; b. Fotokopi Ijazah dan transkip nilai yang tercantum dalam SK Pangkat terakhir yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; c. Surat Keterangan dari Kepala satker/SKPD bahwa Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan keterangan lulus pendidikan tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak sedang dalam proses pemeriksaan dugaan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil dan tidak sedang menjalani pemberhentian sementara scbagai Pegawai Negeri Sipil; d. Surat Pernyataan Keaslian ijazah ditanda tangan diatas materai Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diverifikasi oleh BKPSDM, meliputi a. Verifikasi kelengkapan dan otentifikasi dokumen; dan b. Verifikasi kesesuaian program studi dengan formasi pendidikan. Pasal 18 Mekanisme dalam pemberian Keterangan Lulus Pendidikan a. Pegawai Negeri Sipil mengajukan permohonan Keterangan Lulus Pendidikan kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Dacrah sesuai dengan formasi pendidikan dan melengkapi berkas persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2); b. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan verifikasi permohonan keterangan lulus pendidikan dan mengajukan permohonan keterangan lulus pendidikan beserta berkas persyaratan kepada Bupati melalui Kepala BKPSDM; c. BKPSDM melakukan verifikasi permohonan keterangan lulus pendidikan dan memberikan persetujuan atau penolakan keterangan lulus pendidikan; d. Penolakan keterangan lulus pendidikan sebagaimana dimaksud dalam huruf c dikeluarkan dalam bentuk surat penolakan disertai penjelasan; e. Persetujuan keterangan lulus pendidikan digunakan sebagai dasar penerbitan surat keterangan lulus pendidikan; f. BKPSDM membuat draft surat keterangan lulus pendidikan untuk ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang; g. BKPSDM menerbitkan Surat Keterangan Lulus Pendidikan. Pasal 19 Formasi pendidikan pada keterangan lulus pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf a sama seperti pada izin belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9. BAB VI UJIAN DINAS Pasal 20 (1) Setiap PNS yang akan naik Pangkat setingkat lebih tinggi dari Pengatur Tingkat I Golongan Ruang II/d dan dari Penata Tingkat | Golongan Ruang III/d wajib mengikuti Ujian Dinas. (2) Ujian Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikategorikan menjadi Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Dinas Tingkat Il. (3) Ujian Dinas Tingkat I sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan ujian yang wajib ditempuh oleh Pegawai Negeri Sipil yang akan naik Pangkat setingkat lebih tinggi dari Pengatur Tingkat 1 Golongan Ruang II/d menjadi Penata Muda Golongan Ruang IIl/a (4) Ujian Dinas Tingkat Il sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan ujian yang wajib ditempuh oleh Pegawai Negeri Sipil yang akan naik Pangkat setingkat lebih tinggi dari Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d menjadi Pembina Golongan Ruang IV/a. Pasal 21 Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), bagi Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi kriteria sebagai berikut a. Menunjukan prestasi kerja luar biasa dan akan diberikan kenaikan Pangkat luar biasa; b. Menghasilkan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara dan masyarakat dan akan diberikan kenaikan Pangkat luar biasa; c. Telah mengikuti dan lulus Pendidikan dan/atau Pelatihan Kepemimpinan sebagai berikut 1. Sepala/Adum/Diklatpim Tingkat IV untuk Ujian Dinas Tingkat [; 2. Sepadya/Spama/Diklatpim Tingkat II] untuk Ujian Dinas Tingkat ML. d. Telah memperoleh 1, Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV untuk Ujian Dinas Tingkat |; 2. Ijazah Dokter/Dokter Gigi, Apoteker, Magister (S2) dan Ijazah lain yang setara atau Doktor (S3), untuk Ujian Dinas Tingkat Il e, Menduduki jabatan Fungsional Tertentu. Pasal 22 Persyaratan Pegawai Negeri Sipil yang dapat mengikuti Ujian Dinas meliputi : a. Paling kurang telah 2 (dua) tahun memiliki Pangkat Pengatur Tingkat 1, Golongan Ruang II/d untuk Ujian Dinas Tingkat I atau Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d untuk Ujian Dinas Tingkat Il; b, Tidak sedang dalam proses pemberian atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; Tidak sedang diberhentikan sementara dari jabatannya; Tidak menerima uang tunggu; dan e. Tidak sedang menjalani cuti diluar tanggungan Negara. ao BAB VII UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT. Pasal 23 (1) PNS yang telah menyelesaikan pendidikan formal pada suatu Iembaga pendidikan formal dapat diberikan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah sesuai formasi yang dibutuhkan (2) PNS yang akan mengajukan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah harus mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat. Bagian Kesatu PERSYARATAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH Pasal 24 (1) Pegawai Negeri Sipil yang akan men, ji gikuti Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat harus memenuhi persyaratan seb: a. Berstatus PNS. nce b. Memiliki Izin Belajar atau Keterangan Luh lus Pr pejabat yang berwenang; . Sadicikan, das c. Diangkat dalam jabatan/diberi tugas pengetahuan/keahlian (Linear); i yang memerlukan yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh aq) d. Setiap unsur penillaian SKP sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; ¢. Tidak sedang dalam proses pemberian atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; f, Memiliki ijazah dari lembaga pendidikan negeri atau swasta dengan program pendidikan yang telah mendapat akreditasi atau ijin penyelenggaraan dari lembaga yang berwenang dengan ketentuan paling rendah Akreditasi B, kecuali bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki surat izin belajar atau surat keterangan lulus pendidikan sebelum Peraturan Bupati ini ditetapkan dan/atau diundangkan; g. PNS yang tidak lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian jjazah, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian berikutnya; h. Memiliki ijazah dengan pangkat/golongan/ruang sebagai berikut : 1. Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat dengan pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Juru Muda (I/a). 2, Sekolah Menengah Atas, Diploma I atau yang setingkat dengan pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Juru (I/c). 3. Diploma II atau sederajat dan Sarjana Muda, Akademi atau ijazah Diploma III dengan pangkat/golongan ruang serendah- rendahnya Pengatur Muda (II/a). 4. Sarjana (S1) atau ijazah Diploma IV dengan pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk. I {II/b) 5. Dokter, ijazah apoteker dan ijazah lain yang setara, ijazah Magister (S2) atau jjazah Spesialis dengan pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Penata Muda (III/a) 6. Doktor ($3) atau ijazah Spesialis I! dengan pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Penata Muda Tk.I (IlI/b). Bagian Kedua PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH Pasal 25 Masing-masing Kepala SKPD mengusulkan PNS yang memenuhi syarat dengan melampirkan : a. Fotokopi Surat Izin Belajar atau Surat Keterangan Lulus Pendidikan yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; b. Fotokopi SKP 2 (dua) tahun terakhir; c. Fotokopi STTB/Ijazah yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; d. Fotokopi daftar/transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; e. Fotokopi SK Pengangkatan/Pangkat/Jabatan terakhir yang telah dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang; f. Surat Keterangan uraian tugas dari atasan langsung diketahui oleh Kepala SKPD; g. Pas Photo ukuran 4 x 6 berlatar belakang polos sebanyak 2 lembar; h. Surat Keterangan Kepala Perangkat Daerah tidak sedang dalam proses pemberian atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah; i, Surat Rekomendasi Kepala Perangkat Daerah bagi mereka yang memperoleh ijazah sebelum diangkat menjadi CPNS/PNS sebagai dasar pembuatan Surat Keterangan memperoleh ijazah sebelum diangkat menjadi CPNS/PNS yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah; j. Surat Keterangan Kepala Perangkat Daerah yang menyatakan bahwa PNS tersebut diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh (Linear). (2) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disiapkan oleh PNS yang bersangkutan. (3) Persyaratan scbagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BKPSDM untuk dilakukan seleksi administrasi BAB VIII PENCANTUMAN DAN PEMAKAIAN GELAR AKADEMIK Pasal 26 (1) Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki izin belajar atau surat keterangan lulus pendidikan yang dinyatakan lulus dan memperoleh ijazah dapat mengajukan pencantuman atau pemakaian gelar akademik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pemakaian gelar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan dalam database kepegawaian atau naskah dinas. (3) Penetapan pemakaian gelar akademik kepada Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terkait dengan kenaikan pangkat. (4) Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan pemakaian gelar akademik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Memiliki izin belajar atau keterangan lulus pendidikan dari pejabat yang berwenang; b. Setiap unsur penilaian SKP dalam 2 (dua) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik; ¢. Tidak sedang dalam proses pemberian atau menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 (1) Pada saaat berlakunya Peraturan Bupati ini, izin belajar yang sudah terbit sebelum Peraturan Bupati ini tetap berlaku sampai dengan Pegawai Negeri Sipil selesai melaksanakan pendidikan, akan tetapi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan kemajuan akademik dan laporan akhir studi kepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Subang. (2) Permohonan Izin Belajar dan Surat Keterangan Lulus Pendidikan dapat dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Informasi atau aplikasi yang disediakan oleh BKPSDM Kabupaten Subang. (3) Pegawai Negeri Sipil yang sedang mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dengan biaya pribadi/mandiri dan belum memiliki izin belajar sebelum ditetapkannya Peraturan Bupati ini, dapat mengajukan permohonan izin belajar paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Bupati ini diundangkan. (4) Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki ijazah yang lebih tinggi sebelum Peraturan Bupati ini ditetapkan, dapat mengajukan Surat Keterangan Lulus Pendidikan dan/atau pemakaian _ gelar kesarjanaan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Bupati ini diundangkan. (8) Surat Izin Belajar sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 (dua) dan Surat Keterangan Lulus Pendidikan dan/atau pemakaian gelar kesarjanaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan apabila memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Subang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Belajar, Surat Keterangan Telah Lulus Mengikuti Pendidikan Formal dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 29 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Subang. Ditetapkan di Subang pada tanggal 1, ei 2016 Plt. BUPATI SUBANG, ttd ATING RUSNATIM Diundangkan di Subang pada tanggal 15 nei 2o16 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUBANG, ttd ABDURAKHMAN BERITA DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2018 NOMOR 31 D. PENETAPAN HASIL UJIAN 1. Penetapan hasil Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat ditetapkan dengan Keputusan Bupati. 2, Pengumuman hasil Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat dibuatkan dalam bentuk Surat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia disampaikan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. 3. Penerbitan Surat Tanda Lulus Ujian Dinas (STLUD) dan Surat Tanda Lulus Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (STLUPKP) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pit. BUPATI SUBANG ttd ATING RUSNATIM

You might also like