You are on page 1of 37
qe METABOLISME LEMAK KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahamat, taufiq, dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Patofisiologi ini tentang “Kelainan Metabolisme Lemak’, dengan lancar. Tanpa pertolongan-Nya, penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu menyusun tugasa ini dalam _ bentuk memberikan materi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu khususnya di bidang Patofisiologi. Kurang lebinnya, penyusun memohon saran dan kritiknya untuk kesempurnaan tugas ini, karena tidak ada suatu apapun yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Esa. SOUGUI. 2... eee e ene rere eens Slide 1 Kata Pengantar. .. Slide 2 Daftar Isi.......... Slide 3 Bab | Pendahuluan ... Slide 4 Latar Belakang.. . Slide 4 Tujuan..... . Slide 7 Manfaat... Slide 8 Slide 9 ... Slide 35 Slide 35 Slide 35 Daftar Pustaka Slide 6 Bab || Pembahasan.... Bab III Penutup Kesimpulan. iy veerrene BAB | PENDAHULUAN == Latar Belakang Lemak adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan _ persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. Gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan ~~ oksidasi asam lemak. _ Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992). Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses nenrcernaan dan nenveranan /energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan __ oksidasi asam lemak. Sebagian besar lemak yang terdapat di dalam tubuh akan masuk ke dalam kategori asam lemak dan triasilgliserol; gliserofosfolipid dan_ sfingolipid; eikosanoid; kolesterol, garam empedu, dan hormon steroid; serta vitamin larut lemak. Lemak-lemak ini memiliki fungsi dan struktur kimia yang sangat beragam. Namun, mereka memiliki satu sifat yang sama: relatif tidak larut dalam air (Maria C.Linder, 1992). | Kolesterol berperan menstabilkan lapis ganda | (bilayer) fosfolipid pada membran. Kolesterol | berfungsi sebagai prekursor garam-garam empedu, senyawa mirip deterjen yang berfungsi dalam proses ~ neanrernaan dan nenveranan lemak. Kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor hormon steroid yang memiliki banyak fungsi, termasuk mengatur metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi. Namun, jika kolesterol dan jumlah lipid darah total meningkat, maka akan menyebabkan timbulnya penyakit hiperlipemia. Tujuan i. Untuk mengetahui definisi dari kelainan metabolisme lemak 2. Untuk mengetahui macam-macam _ kelainan metabolisme lemak 3. Untuk mendalami ilmu mata kuliah patofisiologi khususnya materi kelainan metabolisme lemak. Manfaat 1. Memenuhi tugas mata kuliah patofisiologi 2. Mengetahui kelainan metabolisme lemak 3. Menambah wawasan’ khususnya mengenai kelainan metabolisme lemak. BAB II PEMBAHASAN Apaitu ?? > Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial, dengan asam lemak > Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi efisien. > Lemak > Lilin (Waxes) >» Lipid Campuran Lain » Asam Lemak > Gliserol » Steroid > Alkohol > Aldehida Lemak » Benda Keton Apa ty KELAINAN METABOLISME LIPID?? ‘ Kelainan metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh. a * Pencernaan lipid - asam lemak dan gliserol (beberapa berupa monogliserid. * Gliserol — sirkulasi portal (vena portal) — hati. ce Ff Kelainan’Metabolisme Lipid QO Obesitas OQ Defisiensi Lemak OQ Hiperlipemia QO) Dislipidemia Q Kelainan Lipoprotein Plasma OBESITAS > Terjadi apabila kalori yang didapat > kalori yang dimetabolisme (hipometabolisme) » Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme > Kalori yg dibutuhkan / — berat badan 7, meskipun diberi makan tidak berlebihan > Obesitas — memperberat hipertensi, vy diabetes, penyakit jantung . > Lemak ditimbun pada: * Jaringan Subkutis + Jaringan retroperitoneum * Peritoneum + Omentum + Pericardium + Pankreas ee Gejala Obesitas ¢ Kebiasaan tidur dengan mendengkur » Susah tidur ¢ Nyeri pada punggung atau sendi ¢ Berhenti nafas pada saat tidur secara tiba-tiba ¢ Selalu merasakan panas Berkeringat secara perlahan + Sulit bernafas ¢ Depresi » Sering merasakan ngantuk dan lelah » Ruam atau infeksi pada lipatan kulit Faktor Resiko Obesitas * Gaya hidup Obesitas bisa_terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Faktor genetik Apabila ada anggota keluarga memiliki riwayat obesitas, maka abeeagta keluarga lain memiliki risiko menderita obesitas 25- 35%. Faktor lain Faktor lain yaitu konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat depresi dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. DEFISIENSI LEMAK «* Terjadi pada: + Kelaparan (starvation) * Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple “Intake 4 — Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya ** Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk — protein diambil dari jaringan Kulit kering Merasa lapar Hormon terganggu Tidak fokus Merasa cemas Mengalami sensory overload ketika berada di tempat ramai Tumbang setelah 20 menit latihan fisik Pelupa Marasmus Kwarshiorkor Marasmic — Kwarshiorkor Susunan Syaraf Pusat dan kekurangan energi protein Terkena penyakit jantung, stroke, leukemia, dan kanker payudara Kebutuhan anak akan as lemak linoleat adalah 2%, dewasa 1%, Bayi yang mendapat ASI tidak akan kekurangan as linoleat, karena 6-9% ASI adalah as linoleat. Pencegahan Defisiensi Lemak Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi; khususnya diare yang meliputi sanitasi, memberikan pendidikan, program imunisasi, dan kebersihan lingkungan dan diri Deteksi dini dan manajemen KEP awal/ringan Memelihara status gizi anak HIPERLIPEMIA Jumlah lipid darah total dan kolesterol ? > HIPERLIPEMIA Penimbunan lemak yang terjadi di dinding pembuluh darah — ARTERIOSCLEROSIS Terdapat pada: biliaris, Xantomatosa pidemi, Hiperkolesterolemi DISLIPIDEMIA Kenaikan kadar kolesterol total akan mengganggu fungsi pentingnya seperti membuat hormon sex dan adrenalin, serta pembentukan dinding sel + pertanda DISLIPIDEMIA Gejala Dislipidemia © Nyeri perut © Pusing © Stroke © Nyeri Dada ® Sakit Kepala © Sesak Napas © Penyakit Jantung © Penurunan Berat Badan © Nafsu Makan Berkurang © Nyeri Betis Saat Berjalan Penyebab Dislipidemia © Diabetes © Obesitas © Kolesterol © Kerusakan Pada Ginjal © Pola Hidup tidak Sehat © Penurunan Aliran Darah ke Otak © Efek Samping dari Obat Tertentu © Kekurangan Suplai Darah ke Usus ® Mengkonsumsi Minuman Beralkohol 1Syeya(=1e)] r= UAl Faktor Risiko Dislipidemia © Genetik © Obesitas © Merokok © Kurang olahraga © Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid, penghambat adrenegik beta dosis tinggi) Cara Mencegah dan Mengatasi Dislipidemia © Memantau kadar kolesterol © Menjalani diet © Olahraga teratur © Menjaga pola hidup sehat © Mengatur asupan gizi pada makanan © Berhenti merokok © Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol ® Konsumsi buah dan sayur © Menjaga berat badan ideal. Q Lipoprotein Plasma = Hipolipoproteinemia Y Abetahipolipoproteinemia Penyakit herediter yang jarang, ditandai oleh tidak adanya f- lipoprotein (LDL) di dalam plasma. Sebagian besar lipid darah terdapat dalam konsentrasi rendah teristimewa asilgliserol yang sebenarnya tidak ada karena tidak dibentuk chylomicron maupun VLDL. Usus dan hati ke duanya menimbun asilgliserol. Ini disebabkan cacat pada sintesis apoprotein B. Y Hipobetalipoproteinemia Konsentrasi LDL berada antara 10-50% normal, tetapi pembentukan chylomicron terjadi. Harus disimpulkan bahwa apo-B adalah esensial untuk transporttriasilgliserol. Sebagian besar individu sehatdan panjang umur. Y Defisiensi Alfa-Lipoprotein Familiar (Penyakit Tangier) Pada individu homozigot, hampir tidak terdapat HDL plasma dan penumpukan ester kolesterol di dalam jaringan. Tidak ditemukan gangguan pembentukan chylomicrom atau sekresi VLDL oleh hati. Walaupun demikian, pada elektroforesis, tidak ada _pre-B- lipoprotein, tetapi suatu pita-B yang lebar ditemukan mengandung triasilgliserol endogen. Penemuan ini melengkapi bukti bahwa “pre-B- band” mengandung apoprotein lin yang normal disediakan oleh HDL. Meskipun B-lipoprotein tidak nampak esensial untuk transpor asilgliserol, penarikan dari plasma adalah lambat apabila p- lipoprotein ini tidak ada dan pasien cenderung menjadi hipertriasilgliserolemia, diduga sebagai akibat tidak adanya apo-C-ll, yang mengaktifkan lipoprotein lipase. = Hiperlipoproteinemia ¥ Defisiensi Familiar Lipoprotein Lipase (Tipe I) Ditandai oleh penarikan yang sangat lambat dari sirkulasi, yang menyebabkan kadar chylomicron meninggi secara abnormal. VLDL dapat meninggi, tetapi ada penurunan LDL dan HDL. Dengan demikian, keadaan ini diinduksi lemak. Ini dapat diperbaiki dengan mengurangi jumlah lemak dan meningkatkan proporsi kompleks karbohidrat dalam makanan. Variasi penyakit ini disebabkan defisiensi apo-C-ll, yang diperlukan sebagai konfaktor untuk lipoprotein lipase. v Hiperkolesterolemia Familiar (Tipe Il) Ditandai oleh hiperbetalipoproteinemia (LDL) yang berhubungan dengan kolesterol total plasma yang meningkat. Juga bisa terdapat kecenderungan VLDL untuk meninggi pada tipe Ilb. Oleh karena itu, pasien dapat mempunyai kadar triasilgliserol yang agak meninggi tetapi plasma — tidak seperti hiperlipoproteinemia tipe lain — tetap jernih. Penumpukan lemak dalam jaringan, (misalnya, xantoma, ateroma) adalah umum. Pola tipe Il dapat juga ditemukan sebagai akibat sekunder hipotiroidisme. Hal tersebut dikarenakan kecepatan penarikan LDL dari sirkulasi yang menurun akibat cacat reseptor LDL serta karena aterosklerosis yang meninggi. Y Hiperlipoproteinemia Familiar (Tipe III) Ditandai oleh peningkatan dalam sisa chylomicron dan sisa VLDL; ini adalah lipoprotein yang mempunyai densitas 1,006 tetapi nampak sebagai pita yang lebar (broad-f-band) pada elektroferosis (B-VLDL). Ini menyebabkan hiperkolesterolemia dan hipertriasilgliserolemia. Terdapat xantoma dan aterosklerosis arteri tepi dan koroner. Pengobatan dengan penurunan berat badan, dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak tidak jenuh dan sedikit kolesterol dianjurkan. Penyakit ini disebabkan defisiensi metabolisme sisa (remnant) oleh hati yang disebabkan abnormalitas apo-E, yang normal terdapat dalam 3 bentuksama (isoform), £2, £3 dan £4. pasien dengan hiperlipoproteinemia tipe Ill memiliki hanya £2, yang tidak bereaksi dengan reseptor E. vY_ Hipertriasilgliserolemia Familiar (Tipe IV) Ditandai oleh kadar tinggi triasilgliserol (VLDL) yang diproduksi endogen. Kadar kolesterol meninggi sebanding dengan hipertriasilgliserolemia dan intoleransi glukosa sering terdapat. Baik LDL dan HDLberada dalam jumlah subnormal. Pola lipoprotein inijuga umum berhubungan dengan penyakit jantung koroner, diabetes melitus non-insulin-dependen tipe II, obesitas, dan banyak keadaan lain, termasuk alkoholisme dan pemakaian hormon progestational. Kelainan-metabolisme lipid merupakan suatu disfungsi yang terjadi pada proses metabolik lipid dalam tubuh. Macam-macam kelainan metabolisme lemak yaitu obesitas, defisiensi lemak, hiperlipemia, dislipidemia,dan_ kelainan lipoprotein plasma.—Dimana_kelainan lipoprotein plasma terbagi menjadi dua yaitu hipolipoproteinemia dar-hiperiipoproteinemia- Sebaiknya sebelum-mengetahui-kelainan metabolise lemak, sangat perlu memahami bagaimana metabolisme lemak itu sendiri. Serta dapat.menghindari-kelainan-tersebut dengan-pola_hidup-yang-sehat dan teratur. DAFTAR PUSTAKA Baron, D.N. Kapita Selekta Patologi Klinik. Ed 4. Jakarta: EGC, 1990 Handoyo, S.Y. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Harper. Biokimia. Ed 20. Jakarta: EGC, 1987. http://wismanpermanaz2.blog.com/kekurangan-lemak/ http://www.doktergaul.net/2013/08/Gejala-Penyebab-dan- fgUuke le UE @) eet OL ’ a ThankYou

You might also like