You are on page 1of 11
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Materi Pelatihan Bagi Peserta Diklat“Pengelolaan Keuangan Daerah” MELE Materi Pelatihan BAB VI AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN SKPD DIKLAT PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Edisi Tahun 2014 KATA SAMBUTAN Kapasitas sumber daya manusia yang andal di seluruh pemerintah daerah merupakan salah satu kunci sukses: pengelolaan keuangan dacrah yang efisien, transparan, dan akuntabel, Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan pemahaman para aparat pengelolaan keuangan daerah dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) -Kementerian Keuangan sejak tahun 1981/1982 telah menyelenggarakan Kursus Keuangan Daerah (KD), Sementara itu, kegiatan Kursus Keuangan Daerah Khusus Penatausahaan/Akuntansi Keuangan Daerah (KKDK) diselenggarakan sejak tahun 2007, Dalam pelaksanaannya, KKD dan KKDK dikerjasamakan dengan 7 perguruan tinggi negeri (selanjutnya dikenal dengan sebutan center of excellences!, yaitu: Universitas Indonesia (Ul), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Andalas (Unand], Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Browijaya (UB), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Pelaksanaan KKD-KKDK terus mengalami penyempurnaan dan updating terutama terkait dengan kurikulum, satuan acara pembelajaran (SAP), dan modul. Pada tahun 2012, modul- modul kegiatan KKD-KKDK diseragamkan agar setiap lulusan mempunyai pemahaman yang Sama atas materi yang diajarkan, Seiring dengan adanya transformasi kelembagaan OIPK dimana salah satu pilamya adalah transformasi KKD/KKDK, maka perbaikan_ kualitas pelaksanaan KKD-KKOK terus dilanjutkan dan pada tahun 2014, DJPK mendapat dukungan dari Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD) untuk melakukan updating modul sekaligus menyesuaikannya menjadi modul terintegrasi yang nantinya akan dilakukan Penjenjangan dari tingkat dasar (basic), menengah (intermediatel, lanjutan (advance) dan executive, Hal tersebut dimaksudkan agar aparatur pengelola keuangan daerah dapat memahami dan mengimplementasikan kebijakan dan mekanisme pengelolaan keuangan dacrah sesuai dengan pératuran perundangan yang berlaku. Dalam tahun 2015, akan diselenggarakan in-House Training (Levelling end user training) bekerjasama dengan 34 Badiklat Prowinsi. Dalam rangka menunjang In-House Training tersebut, DIPK akan menyelenggarakan ToT Master Trainer dan ToT Pengelataan Keuangan Daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar baik di internal Kemenkeu maupun melibatkan wakil dari PTN yang tersebar di 34 provinsi Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Australia Indonesia Partnership: for Decentralisation (AIPD) dan mitra pelaksana AIPD yang telah mendukung pelaksanaan standardisasi materi pelatihan pengelolaan keuangan daerah ini, Kami berharap output dari modul integrasi ini akan memudahkan peserta dalam memahami pengelolaan keuangan daerah sehingga akan memberikan dempak positif bagi pengelolaan keuangan dacrah ke depan. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun modul, pimpinan dan pengurus center penyelenggara kegiatan diklat pengelolaan keuangan dacrah serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyusunan standordisasi materi pelatihan pengelolaan keuangan daerab ini. MATER PELATIMAN AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH OATRAH DAN SED) [Remenderan Hrunt Regt Inna Daeihinal erate! Penman Reina Diharapkan dengan kehadiran modul yang telah distandarisasi ini akan meningkatkon kualitas Pemahaman seluruh stakeholder khususnya yang mengikuti pelatihan pengelolaan kewangan daerah. Ke depan, modul terintegras’ ini dapat terus diupdate dan terjaga kualitasnya dengan baik serta juga memudahkan para pelatih dan penyelenggara dalam melaksanakan petatihan pengelolaan keuangen daerah. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan_ pelatihan laksana pengelolaan keuangan dacrah dapat berkontribusi pada perwujudan tat pemerintahan yang balk, sehingga menghasilkan kebijakan dan layanan publik yang berkualitas tinggi. Jakarta, November 2014 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan NIP, 19580623 196210 1 001 MATER PELATIMAN AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH OATRAH DAN SED) [Remenderan Hrunt Regt Inna Daeihinal erate! Penman Reina DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Sombutan ii Halaman Sub Judul iv Tim Penyusunv/Editor v Kata Pengantar vi Daftar Ist vil Daftar Gambar xi Daftar Tabel xi Daftar Singkatan xiii PENDAHULUAN 1 ‘A, Abstraksi 1 8. Tujuan Pelatihan, 1 C._Peserta Pelatihan 1 D._ Perlengkapan don Fasilitos Pelatihan 2 E._Materi Pelatihan 2 F._Metode Pelatihan 2 G._ Perlengkapan dan Fasilitas Pelatihan 2 H._Evaluasi Pelotihan 3 TOPIK1 — AKUNTANS| PEMERINTAHAN PENGANTAR 4 ‘A_Reformasi Akuntansi Pemerintahan 6 B_Standar Akuntansi Pemerintahan a C_Konsep Dasar Akuntansi Pemerintahan 9 1. Pengertian Akuntansi Pemerintahan 9 2._Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 9 3._Peran Laporan keuangan 9 4,_Tujuan Laporan keuangan 19, 5. Pengguna dan kebutwhan Informasi 10 6. Entitas Akuntasi dan Pelaporan nn 7._Karakter kualitatif Laporan keuangan. i © _Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, 13, 1,_Basis akuntanst 13 2._Prinsip Nilai Historis 13 3._Prinsip Realisasi 13 “4, Prinsip Substansi Mengungguli Gentuk Formal 14 5._Prinsip Periodiasast 14 6._Prinsip konsistensi 14 7. Prinsi jkapan Lengka 14 8._Prinsip Penyajian Wajar 14 E_Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan 15. 1._Laporan Realisasi Anggaran 15 2._Laporan Perubahan Saldo Ai nan Lebih (LPSAL 19 3._Laporan Operasional (LO) 20 4. Neraca 22 MATER! PELATIHAN ARUNTANSIIEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN SKPD. (ementron Kewiegin Reps interes DrURrH Jeter Perea Kain 5._Laporan Arus kas (LAK) 23 '6,_Catatan Atas Laporan keuangan (CALK) 28 F_Keterkaitan Antar Laporan Kevangan F) TOPIK2 _SIKLUS AKUNTANS! KEUANGAN DAERAH 30. 'A_Persamaan Dasar Akuntansi dan Pencatatan Akuntas) 2 1. Persamaan Dasar Akuntasi 32 Aturan Debit dan kredit 32 3._Pencatatan Dengan Akun 3 B_Siklus Akuntasi ay 1. Mencatat Jurnal Anggaran (LRA) di Buku Juenal az 2 on eeatass tena az Jumma 3._Pencatatan Jumal Penyesualan di Buku Jumal 4a 4. Posting ke Buku Besar a5 5._Penyusunan Neraca Saldo Setelan Penyesuaian 46 6. Menyusun Laporan keuangan ar 7, Membuat Jumal Penutyy 4a &._Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutupan 50 TOPIK3 _AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH 53 ‘A_Akuntasi Pendapatan dan Piutang 33 1,_Akuntasi Pendapatan 53 2._Akuntasi Piutang 35 B_Akuntasi Belanja, Beban da Persediaan 56 1. Akuntasi Belanja 56 2. Akuntasi Beban S7 3._Akuntasi Persediaan 5 C_Akuntansi Aset Tetap 60 1,_ Akuntasi Belanja Modal 60 2. Akuntasi Aset Tetap 61 D_Akuntasi Pembiayaan, Investasi dan kewajiban 64 1,_Akuntansi Pembiayoan cy 2._Akuntansi Investasi 65 3._Akuntansi Kewajiban oF E_ Akuntansi Dana Cadangan dan Transaksi Anggaran 6 1, Akuntasi Dana Cadangon 69 2._Akuntasi non Anggaran 69 F Akuntansi koreks! kesalahan, Jurnal, Penyesualan dan Jurnal yy Penutup Akuntansi koreksi kesalahan: nA ._Jumnal Penyesuaian a 3._Jurmal Penutup 74 TOPIK4 — PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD: 76 ‘A_ Sistem Akuntasi SKPD 78 B_ Struktur Anggaran SKPD 79 TER PEL ATIMAN AKUNTANSI REUANGAN PEMERINTAM DAERAH (AN SHPO: (ementron Kewiegin Reps interes DrURrH Jeter Perea Kain © Laporan Akuntansi SKPD -Ilustrasi 80 1,_Hlustrasi Akuntansi SKPD Ed TOPIKS _PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD 109 ‘A_ Sistem Akuntansi PPKD 0 B_Proses Akuntansi PPKD. m1 1,_Mustrasi Akuntasi PPKO uy ~ 2. Penyelesaian Soal 3 TOPIK6 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 134 'A_Penyusunan Laporan kuangan KK 136) A sunan Laporan Perubahan SAL dae B_ Penyusunan Laporan Arus kas 145, 1,_Aktiva Oprasi 145, 2._Abtiva Investasi 146, 3._Aktiva Pendanaan 146 '4._ Aktiva Transitoris 147, S._llustrasi Penryesunan LAK 147, € Penyusunan Catatan Atas Laporan keuangan 149 1._ Format konversi Penyajian 149) TOPIK7 _ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH 163, ‘A_Pendahi 165, B Pengertian 165) €_Tyjuan dan Manfaat 166 D_ Metode dan Teknik Analisis 167, 1._ Analisis Horizontal 167 2. Analisis Wertikal 167 3._Analisis Rasio 168 E_Kondisi keuangan Pemerintahan Daerah 169) F_Keterbatasan Analisis Laporan kevangan 7) ‘TOPIKS — REVIEW DAN PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN wa PEMERINTAH DAERAH Pendahuluan 175) A_Jenis-jenis Audit 176 1._ Audit internal 176 2._Audit Ekstema 176 3._Jenis-jenis Auditor Ww 8 _Dasar-dasar Reviu dan Pemeriksaan keuangan 178 1._Pengertian, Tujuan dan Dasar Hukum 178 2. Perbedaan Reviu dan Pemeriksaan Laporan keuangan 178 3._Ruang Lingkup Pemeriksaan keuangan 179 ‘4, Standor Pemeriksaan kevangon 79 5. Tanggung Jawab pemeriksa, OrganisasiPemeriksa dan 474 Manajemen Entitas 6. Bukti Pemeriksaan dan Pengendalian Intern 180 MATER! PELATIHAN ARUNTANSIIEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN SKPD. (ementron Kewiegin Reps interes DrURrH Jeter Perea Kain C Temuan Pemeriksaan 182 D_Laporan Hasil Pemeriksaan BPK 184 E_Komunikasi Dalam Pemeriksaan 186 1._Pengertian dan Tujuan komunikasi dalam Pemeriksaan 186 2._Komunikasi Antar Pemeriksa Dengan Audit 187 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi komunivasi dalam 187 Pemeriksaan ‘4,_Kiat-kiat Menghadapi Pemeriksaan 187 5._Pendekatan Dalam Menyelesaikan Temuan 188 6. Memenangkan Negosiasi 190 LEMBAR KERIA PESERTA 191 Soal Topik il 192 FORM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KUANGAN SKPD | 197 Soal Topik i 207 Soal Topik IV 208, FORM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD II 21 Soal Topik V m1 FORM PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD iil 227 Soal Topik Vi 214 Soal Topik Vil 239. Soal Essay 2a Soal Topik Vill 241 DAFTAR PUSTAKA 242 LAMPIRAN 243 TER PEL ATIMAN AKUNTANSI REUANGAN PEMERINTAM DAERAH (AN SHPO: (ementron Kewiegin Reps interes DrURrH Jeter Perea Kain Pendahuluan PENDAHULUAN AL Abbstraksi Modul Akuntansi Keuangan Pemda dan SKPO ini dagat dikatakan memiliki emgat bagian besar dan ‘ifatnya adalah sekuensial, artinya topikctopik yang ditampoikan isin! diuraikan berdasarkan ueutan materi yong harus dikuasal oleh peserta untuk dapat mencapal kompetensi daser mampy menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. Empat bagian besar dari isi Modul ini meliputt pengantar akuntansi pemerintahan, sikdus akuntansi pemerintah daerah, prinsip-prinsip akuntansi keuangan dserah, dan proses penyusunan laporan euangan daerah. Galan materi konsep dasar akuntansi keuangan daersh ditekankan pada pemahoman persamaan dasar akuntansi pemetintsh daeroh dan aturan debit-kredit sert analiss transaksi dan pencatatan transaksi. Hal ini sangat penting dan memberikan landasan pemahaman Untuik dapat memahami materi selanjuteya Setelah memahami pengantar akuntansi pemerintahan dan siklus akuntansi, materi berikutnya adaloh peseta dikenalkan dengan prinsip dasar/kebijakan akuntansi keuangan daerah yang meliput iteen-item os laporan keuangan pemerintah daerah. Pengenalsn prinsip/kebijakan akuntansi keuangan daerah diuraikan dalam 5 aspelvatribut yaitu definisi, pengakuan, pengukuran, pencatatan, penyajian dan pengungkapsen. Setelah pemahaman atas pengantar akuntansi pemerintahan dan siklus akuntansi dan Pringiprkebijskan akuntandi pemerintah daerah, Kemudiaa dilanjutkan dengan proses penyusunan laporan keusngan deerah (SKPD, PPKD dan Konsolidasi), meiputi langkah analisis dan pencataten transaksi, pencatatan penyesusian akhir tahun , posting ke buku besar, penyusunan neraca salda setelsh penyesuaion, dan berakhis dengon penyusunan laporan kevongan. Yang periu diingat dan disampaikan kepada peserts adalah bahwa teknik untuk mencatat transaksi menggunakan teknik double entry sesuai Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintshan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, Selain berisi mater, Madul ini juga dilengkapi dengan lembar kerja peserta (LKP) per topik yang harus diis).cleh setiap peserta guna memperoleh sekaligus mengeceh/membubtikan buhwa pemuhaman atas ‘materi di setiap topik telah diperoteh, Dengan pola penyajian materi dengan disertai lembar kerja peserta tersebut diharapkan peserta dapat mmempraktekkan secara konprehensif proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, 8. Tujuan Pelatihan Seteloh mempelajari Modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu menyusun laporan keuangen pemerintah daersh meliput! Isporen keuangan SKPD, laporan keuangan PPKD den laporan keuangan konsolidasian (laporan keuangan pemerintah daerah). C. Peserta Petatihan Persyaratan peserta pelatihan Modul akuntansi keuangan daerah sebagai berikut: 1. Pegawailealon pegawai Pemeriatah daerah yang menangani akuntansi keuangan daetah atau shan diproyekukan menangani shuntansi keusngan daerah 2. Latar belakang pendidikan SMA/D3/S1 semua jurusan (MATER! PELATINAN ARLINTANSIREUANGAN PEMEFENTAK DAERAH DAN SKPO. amanda Wrukrgi Repub dean Dieta Babel Penimburegan eushests KATA PENGANTAR Pyji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, schingga modul Perencanaan dan Penganggaran Daerah ini dapat terselesaikan, Modul ini digunakan didalam Pelatihan Pengelotaan Keuangan Daerah. Adapun tujuan pelatihan yaitu untuk meningkatkan kompetenst peserta di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pengeloloan keuangan dacrah meliputi aktivitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Keberhasilan didalam pengelolaan keuangan daerah memiliki kontribusi signifikan dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan di setiap daerah. Pengelolaan keuangan daerah yang berhasil antara lain dapat dicirikan dengan tenwujudnya pengelolaan keuangan yang taat azas, efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Proses perencanaan dan penganggaran pada prakteknya melibatkan banyak pihak sebagai pemangku kepentingan. Peran serta masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan untuk menampung berbagai masukan sebagai bahan penyusunan dekumen perencanaan yang pada akhimys untuk mencapal tujuan pembangunan nasional, Proses perencanaan tersebut dituangkan dalam UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, PP 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Permendagri 54/2010, Tindak lanjut fase perencanaan adalah proses penganggaran yang metibatkan banyak pihak baik DPRD maupun SKPD, Berbagai usulan program dan kegiatan peru: ditampung dan disesuaikan dengan ketersediaan pendanaan. Prases koordinasi dan sinkronisasi diatur dalam PP $8/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri 13/2006 jo Permendagri 59/2007 jo Permendagri 21/2011. Terbitnya UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah sedikit banyak telah mewarnai modul perencanaan dan penganggaran daerah ini. Kami menyadari bahwa modul ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dalam penyempurnaan modul ini sehingga bisa menjadi acuan semua pihak terutama aparatur pemerintah daerah, Akhir kata, kami sangat berharap medul ini dapat bermanfaat terutama bagi peserta diklat guna meningkatkan kompetensinya. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setingg/-tingginya kepada para pihak yang turut mendukung dan memberikan saran dan arahan di dalam penyusunan modul ini. Jakarta, November 2014 Tim Penulis: MATER! PELATIHAN ARUNTANSIIEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN SKPD. Supported by:

You might also like