CRS DM Dan Hipoglikemia

CASE REPORT SESSION
Hipoglikemi + Hematemesis melena ec susp gastritis erosive

+ gangrene pedis sinistra digiti 3,4 dan 5 kriteria wagner IV dengan
Osteomyelitis ec Diabetes Melitus Tipe 2 normoweight tidak terkontrol
Rizky Rafiqoh Afdin

G1A217097
感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
Pembimbing:
dr. Monalisa, SpPD
PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
ibaotu.com
Penderita diabetes berisiko mengalami masalah kaki yang

berpotensi berat.
Hipoglikemia disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam

darah sampai pada tingkat tertentu sehingga memberikan
keluhan (symptom) dan gejala (sign).
ANALISIS KASUS
Identitas Pasien
Nama Tn. Abdurrahman
Umur 48 Tahun
ibaotu.com
Alamat Ds Kasang Kumpeh
Pekerjaan Wiraswasta
MRS 25 Agustus 2018

Keluhan Utama
Lemas yang memberat sejak 1 hari SMRS

ibaotu.com
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien menderita diabetes mellitus sejak 10 tahun SMRS.

Awalnya pasien sering merasa haus, sehingga membuat pasien
sering minum, frekuensi minum dalam sehari > 10 kali dalam
ibaotu.com
takaran tiap kali minum sebanyak 1 gelas aqua 240 cc.
Pasien juga sering merasa lapar, makan berat 3 kali sehari, tiap
kali makan sebanyak 1 ½ piring nasi dengan lauk tahu, tempe, ikan
dan disaat pasien lapar, sering kali pasien memakan makanan
seperti mie atau cemilan lainnya untuk mengatasi rasa laparnya
Pasien sering BAK sepanjang hari dan sering terbangun dari

tidur pada malam hari untuk BAK, frekuensi BAK malam hari lebih
dari 5 kali, tidak ada nyeri, terputus-putus ataupun rasa berpasir
ibaotu.com
saat BAK.
Karena pasien merasa badannya lemas dan pandangannya

sedikit kabur, pasien memeriksa diri ke Puskesmas dan didiagnosa
menderita diabetes mellitus. Pasien tidak rutin minum obat DMnya,
dan hanya berobat ke Puskesmas jika pasien merasa badannya
lemas dan di Puskesmas diberi obat DM untuk 3 hari yang diminum
1 kali sehari pada pagi hari sebelum makan.
Pasien mengatakan nafsu makan menurun dan berat badan

menurun kurang lebih 20kg dalam 1 tahun SMRS, yaitu dari awalnya
75 kg menjadi 55 kg. 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
Sejak 1 tahun SMRS kaki pasien luka awalnya pada ibu jari kaki,
tertusuk paku payung yang ada di sandal pasien, ibu jari tertusuk
beberapa kali hingga membuat kaki pasien nyeri dan bernanah,
pasien hanya membersihkan lukanya dengan mencuci
menggunakan air hangat kemudian pasien memberi particol oles
yang dibeli di apotek dan luka tidak di balut.
7 bulan SMRS, luka pada kaki tidak kunjung sembuh dan luka
semakin meluas hingga mengenai jari-jari kaki lainnya dan bengkak
kemerahan dikedua tungkai, mengeluarkan pus
ibaotu.com dan berbau

sehingga jari kaki kiri, 3 4 dan 5 pasien menghitam, sehingga pasien
dibawa ke RS DKT, di RS DKT dilakukan pengecekan GDS pasien
yaitu > 600 mg/dl. Di RS DKT di rawat inap 4 hari dan di bersihkan
luka pada kaki.
6 bulan SMRS Kaki pasien sempat bengkak dari lutut ke bawah

dan bernanah. Sejak kaki pasien bengkak pasien tidak memakai
sandal karna alasan tidak muat, dan jarang membersihkan kakinya
ibaotu.com
karena jika sering dibersihkan pasien takut kakinya menjadi lembab,

sekarang kaki pasien terasa kebas dan nyeri pada telapak kaki,
sertai disertai bengkak dan panas kemerahan dan hingga saat ini
pasien masih sanggup berjalan dengan berjinjit pada tumit kaki.
2 minggu SMRS pasien mengalami keluhan badan lemas yang

memberat sejak 2 hari, hingga membuat pasien pingsan kemudian
dirujuk ke RS DKT, dan kemudian dirujuk ke RSUD Raden Mattaher,
ibaotu.com
dan dirawat inap selama 5 hari. Di RSUD Raden Mattaher pasien

disarankan untuk amputasi kaki, namun pasien menolak
Sejak 3 hari SMRS, pasien juga mengeluh badan terasa lemas
dan berlangsung sepanjang hari, namun pasien masih sanggup
untuk berjalan dan melakukan aktivitas didalam rumah, keluhan
disertai penurunan nafsu makan, karena tiap makan pasien merasa
ibaotu.com
mual dan muntah.
Muntah sebanyak 5 kali/hari, pasien muntah tiap kali makan, berisi

apa yang dimakan dan pernah 1 kali muntah bercampur darah.
Muntah sebanyak > 1 gelas belimbing. BAB pernah berwarna hitam
1 kali yaitu pada 3 hari SMRS, konsistensi lunak. Lendir (-).
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit badan dirasa semakin

lemas sehingga pasien merasa tidak sanggup untuk duduk dan
hanya bisa berbaring sehingga pasien dibawa oleh keluarga ke IGD
ibaotu.com
RSUD Raden Mattaher dan di IGD dilakukan pengecekan GD yaitu 29

mg/dl.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat dirawat di RS (+) Riwayat keluhan yang sama (+) Paman pasien
Riwayat Hipertensi (-) Riwayat DM (+) Ayah dan Paman pasien
ibaotu.com
Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat Hipertensi (+) Ayah pasien

Riwayat Penyakit kuning (-) Riwayat Penyakit kuning (-)
Riwayat Penyakit Jantung (-)
Riwayat Kebiasaan & Sosial
• Pasien sudah menikah dan memiliki 5 anak

• Riwayat merokok sejak 30 tahun, 2 bungkus sehari dan terakhir merokok 8
bulan SMRS.
ibaotu.com
• Riwayat minum jamu gendong sejak 5 tahun SMRS, “jamu pria sehat” 1 kali
seminggu dan pasien merasa badan terasa segar setelah bangun tidur.
• Riwayat minum bir kalengan ½ kaleng sejak 10 tahun SMRS, 1 Kali tiap 2
minggu, terakhir minum 8 bulan SMRS.
• Riwayat minum obat warung jika kepala pasien terasa nyeri.
Status Generalisata
KU: Tampak sakit sedang Vital Sign

GCS : E4V5M6
TD: 120/80 mmHg
ibaotu.com
HR: 100 x/i
RR: 22 x/i
T: 36◦c
BB: 55 kg TB: 160 cm
IMT: 21,4 (Normoweight) SpO2: 97%
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata • Normocephal
• Conjungtiva anemis (+/+) • Rambut hitam, tidak mudah
• Sklera ikterik (-/-) dicabut
• Pupil isokor, ⍉ 3 mm
ibaotu.com
• Deformitas (-)
RCL (+/+)
Telinga
Mulut • Simetris (+/)
• Bibir kering (+) • Serumen (+/+)
• Sianosis (-) • Pendengaran (+/+)
• Luka (-) • Nyeri tekan tragus (-/-)
Hidung
• Deviasi (-) Leher
• Sekret (-/-) 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
• Epistaksis (-/-) • JVP 5+1 CmH2O
• Nyeri tekan sinus (-) • Pembesaran KGB (-)

• Tonsil (T1-T1)
• Trakea ditengah
Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, spider nervi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), Fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : Sonor kanan dan kiri
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, Rhonki (-), Wheezing (-)
Jantung
ibaotu.com
• Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS V linea Midclavicula

Sinistra
• Palpasi : Teraba ICS V linea midclavicula sinistra
• Perkusi : Batas Atas: ICS II Linea parasternal sinistra
Batas Kiri: ICS V Linea midclavicula sinistra
Batas Kanan: ICS IV Linea parasternal dextra
• Auskultasi : BJ I/II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Neurologi
Refleks Patologis (-)
Refleks Fisiologis: Biceps (++/++)
Triceps (++/++)
Patella (+/-)
Abdomen 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
Achilles (+/-)
Inspeksi : Datar, jaringan parut (-), venektasi (-) Motorik : Extremitas Superior (5/5)
Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastric (+)
Extremitas inferior (5/4)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba Sensorik : Hipoestesi pada tungkai sinistra
Ginjal : tidak teraba

Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising Usus (+)
Inferior kiri : Tampak gangrene digiti 3 4 5, nyeri (+), bengkak (+), kemerahan (+),
kulit menghitam (+), pus (+), pulsasi A. Dorsalis pedis (menurun), pulsasi A.
Tibialis posterior (menurun), rambut kaki (-), kulit kering (+), charcot foot
(+), CRT > 2 detik
Inferior kanan : Akral hangat, CRT < 2 detik, bengkak (-), pulsasi A. Dorsalis pedis
(+), pulsasi A. Tibialis posterior (+), rambut kaki (-), kulit kering (+)
ibaotu.com
Wagner Classification
ibaotu.com
Klasifikasi PEDIS menurut International Consensus On The Diabetic Foot
Impaired Perfusion: Derajat 2

Size / Extent in mm2 : (3 x 1,5) (2,5 x 1,5) (2,5x1,5)
Tissue loss / Depth : Derajat 3
Infection : Derajat 3
Impaired Sensation: Derajat 2
Klasifikasi Edmonds
Stage 1 : Normal foot

Stage 2 : High Risk foot
Stage 3 : Ulcerated foot
Stage 4 : Infected foot
University of Texas
Stage 5: Necrotic foot
Stage 6 : Unsalvable foot
ibaotu.com
Ankle Brachial Index
ABI Dextra : 0,92

ibaotu.com
ABI Sinistra : 0,69

Pemeriksaan Laboratorium (25 Agustus 2018) Pukul 18.04 WIB
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah Perifer Lengkap
Hemoglobin 9,8 g/dL 11-16

Hematokrit 27,3 % 35-50
RBC 3,57 10^12/L
3,5-5,5
ibaotu.com
MCV 76,4 fL 80-100

MCH 27,5 Pg 27-34
MCHC 359 g/L 320-360
Trombosit 457 10^9/L 100-300
Leukosit 7,7 10^9/L 4-10
Gambaran Darah Tepi
Eritrosit Normositik normokromik
Leukosit Dalam batas normal
Trombosit Dalam batas normal
Kesan Anemia normositik normokromik
Kesan : - Anemia normositik

normokromik, penurunan hematokrit
Faal Ginjal
Ureum 10 mg/dl 15 – 39
Kreatinin 1,1 Mg/dl L 0,9 – 1,3
Gula Darah
GDS 648 Mg/dl <200
Elektrolit
Natrium 131,14 mmol/L 135-148
Kalium 3,16 mmol/L 3,2-5,3
Chlorida 91,07 mmol/L 98-110
ibaotu.com
Calcium 1,24 mmol/L 1,19-1,23
Kesan:
Penurunan ureum,
hiperglikemia, imbalance Urin Rutin
elektrolit Warna Kuning Muda
Berat Jenis 1010
PH 7
Glukosa +3
Keton +2
Sel Leukosit 2-3 LPB
Kesan : Glukosuria, Eritrosit 5-7 LPB

ketonuria Epitel 2-3 LPK
LABORATORIUM SEDERHANA
Hb Sahli : 9 mg/dl
Glukosa urin : +3
Protein urin : (-)
ibaotu.com
Daftar Masalah Diabetes mellitus
Hipoglikemia
Hematemesis
Melena
ibaotu.com
Ulkus pedis sinistra
Anemia
Hiporefleks extremitas inferior sinistra
Hipoestesi extremitas inferior sinistra
Trombositosis
Imbalance elektrolit
Glukosuria
Ketonuria
Diagnosa Primer
Hipoglikemi + Hematemesis melena ec susp gastritis erosive
+ gangrene pedis sinistra digiti 3,4 dan 5 kriteria wagner IV dengan
Osteomyelitis ec Diabetes Melitus Tipe 2 normoweight tidak terkontrol
ibaotu.com
Diagnosa Sekunder
Anemia + Imbalance Elektrolit

Farmakologis:
O2 2-4 lpm (k/p)
IVFD D 10% 20 tpm
Inj Omeprazole 1 x 40 mg
Tatalaksana Inj Asam traneksamat 3 x 50 mg
Sucralfate Syr 3 x C1
Ceftriaxone 2 x 1 gram
ibaotu.com
KSR 3 x 600 mg
Jika Gula darah ≥ 200 Nacl 0,9%20 tpm
Cek GD/6 jam
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1350 kalori
Menjaga kebersihan kaki
Anjuran Pemeriksaan
Rontgen Cruris Sinistra 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
Endoskopi
Edukasi
• Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita pasien

ibaotu.com
dan kondisi pasisen saat ini
• Mengurangi makanan tinggi kadar glukosa
• Diet Diabetes
• Kontrol Gula darah secara berkala
• Menjaga kebersihan kaki
• Mengurangi tekanan pada kaki
Prognosis
Quo Vitam : Dubia ad malam

ibaotu.com
Quo Functionam : Dubia ad malam

Quo Sanactionam : Dubia ad malam
Follow Up
Tanggal Perkembangan
S: Lemas, nyeri kaki kiri (+)
26/8/2018 O: TD: 130/80 N : 100x/menit RR: 22x/menit T : 36°C
GDS :
00.00WIB : 48 mg.dl
02.00 WIB : 84 mg/dl
03.00 WIB : 119 mg/dl
09.00 WIB : 94 mg/dl
15.00 WIB : 113 mg/dl
21.00 WIB : 99 mg/dl
Pemeriksaan generalisata:
ibaotu.com
Konjungtiva anemis (+/+), bibir kering (+), edem (+) kaki kiri, gangrene pedis sinistra digiti 3 4 5 (+)
A: Hipoglikemia + Hematemesis melena ec suspect gastritis erosive + Anemia + imbalance elektrolit
+ Gangrene Pedis Sinistra digiti 3,4 dan 5 Kriteria Wagner IV dengan osteomyelitis ec Diabetes
Melitus tipe 2 normoweight tidak terkontrol
P: Farmakologis:
IVFD D 10% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1700 kalori
Follow Up
S: Lemas berkurang, nyeri kaki kiri (+)
27/8/2018
O: TD: 100/70 N : 86x/menit RR: 20x/menit T : 36,5°C
GDS :
03.00 WIB : 87 mg/dl
09.00 WIB : 94 mg/dl
15.00 WIB : 89 mg/dl
21.00 WIB : 103 mg/dl
Konjungtiva anemis (+/+), bibir kering (+), edem (+) kaki kiri, gangrene pedis sinistra
digiti 3 4 5 (+)
A: Hipoglikemia + Hematemesis melena ec suspect gastritis erosive + Anemia +
ibaotu.com
imbalance elektrolit + Gangrene Pedis Sinistra digiti 3,4 dan 5 Kriteria Wagner IV dengan
osteomyelitis ec Diabetes Melitus tipe 2 normoweight tidak terkontrol
P: Farmakologis:
IVFD D 10% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1700 kalori
Follow Up
S: Lemas (-), Nyeri kaki kiri (+)
28/8/2018
O: TD: 120/60 N : 84x/menit RR: 21x/menit T : 36°C
GDS :
03.00 WIB : 89 mg/dl
09.00 WIB : 110 mg/dl
15.00 WIB : 102 mg/dl
21.00 WIB : 92 mg/dl
Konjungtiva anemis (-/-), bibir kering (+), edem (+) kaki kiri, gangrene pedis sinistra
digiti 3 4 5 (+)
A: Hipoglikemia + Hematemesis melena ec suspect gastritis erosive + Anemia +
ibaotu.com
imbalance elektrolit + Gangrene Pedis Sinistra digiti 3,4 dan 5 Kriteria Wagner IV
dengan osteomyelitis ec Diabetes Melitus tipe 2 normoweight tidak terkontrol
P: Farmakologis:
IVFD D 10% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1700 kalori
Follow Up 29/8/2018 S: Nyeri kaki kiri (+)
O: TD: 130/80 N : 90x/menit RR: 22x/menit T : 36,7°C
GD N : 69 mg/dl
GDPP : 153 mg/dl
Konjungtiva anemis (-/-), bibir kering (-), edem (+) kaki kiri, gangrene
pedis sinistra digiti 3 4 5 (+)
A: Hipoglikemia + Hematemesis melena ec suspect gastritis erosive +
Anemia + imbalance elektrolit + Gangrene Pedis Sinistra digiti 3,4 dan 5
Kriteria Wagner IV dengan osteomyelitis ec Diabetes Melitus tipe 2
ibaotu.com
normoweight tidak terkontrol

P: Farmakologis:
IVFD D 10% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1700 kalori
Follow Up 30/8/2018 S: Nyeri kaki kiri (+)
O: TD: 110/70 N : 80x/menit RR: 20x/menit T : 36°C
GD N : 160 mg/dl
GDPP : 135 mg/dl
Konjungtiva anemis (-/-), bibir kering (+), edem (+) kaki kiri, gangrene
pedis sinistra digiti 3 4 5 (+)
A: Hipoglikemia + Hematemesis melena ec suspect gastritis erosive +
Anemia + imbalance elektrolit + Gangrene Pedis Sinistra digiti 3,4 dan 5
Kriteria Wagner IV dengan osteomyelitis ec Diabetes Melitus tipe 2
ibaotu.com
normoweight tidak terkontrol

P: Farmakologis:
IVFD D 10% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1
Non Farmakologis:
Tirah baring
Diet DM 1700 kalori
Tinjauan Pustaka
ANATOMI PANKREAS
ibaotu.com
REGULASI HOMEOSTASIS GLUKOSA
ibaotu.com
ibaotu.com
Diabetes Melitus
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya
ibaotu.com
Epidemiologi DM
ibaotu.com
ibaotu.com
International Diabetes Federation(IDF)

menyebutkan bahwa prevalensi
Diabetes Melitus di dunia adalah 1,9%
Patofisiologi
ibaotu.com
Diabetes melitus disebabkan oleh kekurangan insulin secara relatif
maupun absolut. Defisiensi insulin dapat terjadi melalui tiga jalan, yaitu:
a) Rusaknya sel-sel β pankreas karena pengaruh dari luar (virus, zat kimia
tertentu) 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
b) Penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pancreas.

c) Kerusakan reseptor insulin di jaringan perifer.
Kriteria Diagnostik DM menurut PERKENI
1. Gejala klasik DM dengan glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl (11,1 mmol/L).
2. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl (7.0 mmol/L). Puasa adalah pasien
ibaotu.com
tidak mendapat asupan kalori sedikitnya 8 jam

3. Kadar glukosa darah 2 jam PP >200 mg/dl (11,1 mmol/L). TTGO dilakukan
dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gr
glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.
ibaotu.com
Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis
daibetes dan prediabetes
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
TATALAKSANA UMUM TATALAKSANA KHUSUS
Evaluasi Medis: 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！
ibaotu.com
Terapi Nutrisi Medis (TNM)

- Riwayat Penyakit
Latihan Jasmani
- Pemeriksaan fisik
Farmakologi
- Laboratorium
- Penapisan komplikasi
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
Ulkus
ibaotu.com
Diabetikum
Anatomi
Kulit
ibaotu.com
Ulkus Diabetikum
Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi kronik DM berupa

luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya
kematian jaringan setempat.
ibaotu.com
Epidemiologi
• Pasien Ulkus dengan Diabetes Melitus meningkat sekitar 30 juta
kasus pada tahun 1985
• 117 juta pada tahun 2000

ibaotu.com
• Pada tahun 2010: 285 kasus

• Diperkirakan akan lebih dari 360 kasus pada tahun 2030 yang
mengalami Ulkus Diabetikum.
ibaotu.com
• Setiap pasien dengan diabetes perlu dilakukan pemeriksaan kaki secara lengkap, minimal sekali
setiap satu tahun meliputi: inspeksi, perabaan pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior,
dan pemeriksaan neuropati sensorik. (B)
• Deteksi Dini Kelainan Kaki dengan Risiko Tinggi dapat dilakukan melalui pemeriksaan
karakteristik kelainan kaki:
ibaotu.com
ibaotu.com
Edmonds
ibaotu.com
Texas University
ibaotu.com
PEDIS
ibaotu.com
Guideline The Infectious Disease of America
• Mild : terbatas hanya pada kulit dan jaringan subkutan

ibaotu.com
• Moderate : lebih luas atau sampai jaringan yang lebih dalam

• Severe :disertai gejala infeksi sistemik atau ketidakstabilan metabolik
Diagnosis
Diagnosis kaki diabetik harus dilakukan secara teliti, diagnosis kaki

diabetik ditegakkan melalui riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik,
ibaotu.com
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang.

Riwayat kesehatan pasien dan keluarga Riwayat kesehatan pasien
dan keluarga meliputi:
1) Lama diabetes
2) Managemen diabetes dan kepatuhan terhadap diet
ibaotu.com
3) Olahraga dan obat-obatan

4) Evaluasi dari jantung, ginjal dan mata
5) Alergi
6) Pola hidup
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
Penatalaksanaan kaki diabetik dengan ulkus harus dilakukan
sesegera mungkin. Komponen penting dalam manajemen kaki
diabetik dengan ulkus adalah:
- Kendali metabolic
ibaotu.com
- Kendali vaskuler
- Kendali luka
- Kendali infeksi
- Kendali tekanan dan penyuluhan
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
Hipoglikemia
Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh obat yang digunakan untuk
mengobati diabetes mellitus atau dengan paparan obat lain, termasuk
alkohol. Namun, sejumlah gangguan lain, termasuk critical organ failure,
sepsis dan inasiasi, defisiensi hormon, tumor non-β-sel, insulinoma, dan
ibaotu.com
riwayat operasi lambung sebelumnya, dapat menyebabkan hipoglikemia.
Batas bawah dari konsentrasi glukosa plasma puasa biasanya 70 mg / dL (3.9 mmol / L),
tetapi kadar glukosa vena yang lebih rendah terjadi secara normal, terlambat makan, selama
kehamilan, dan selama puasa berkepanjangan (> 24 jam)
Whipple’s triad
(1) gejala konsisten dengan hipoglikemia

(2) konsentrasi glukosa plasma rendah yang diukur
ibaotu.com
dengan metode yang tepat, dan

(3) gejala berkurang setelah level glukosa plasma
meningkat.
Etiologi
ibaotu.com
Counterregulation
glukosa
ibaotu.com
ibaotu.com
Patofisiologi
Hipoglikemia mengaktifkan respon pro-inflamasi, pro-koagulan dan pro-
aterotrombotik pada pasien T1DM, T2DM, dan non-diabetik. Tanggapan ini
meningkatkan agregasi trombosit, mengurangi keseimbangan fibrinolitik (↑
ibaotu.com
plasminogen activator inhibitor-1), dan meningkatkan koagulasi intravaskular.

Hipoglikemia juga mengurangi protective nitric oxide, mekanisme vasodilatasi
arterial pada individu sehat, T1DM, dan T2DM.
ibaotu.com
Manifestasi Klinis
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
Perdarahan
ibaotu.com
SCBA
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah perdarahan saluran
makanan proksimal dari ligamentun Treitz.
Pasien SCBA biasanya datang dengan kemungkinan:
• Anemia defisiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang berlangsung lama.
• Hematemesis dan atau melena yang disertai atau tanpa anemia, dengan atau
ibaotu.com
tanpa gangguan hemodinamik dimana derajat hipovolemik menentukan tingkat

kegawatan pasien.
Anatomi Lambung
ibaotu.com
Etiopatologi terjadinya perdarahan saluran
cerna bagian atas menurut literatur yang ditulis
oleh Margaret Shuhart, M.D. , Kris Kowdley,
M.D., and Bill Neighbor, M.D., 2002, yaitu:
ibaotu.com
Gastritis erosiv
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosal lambung yang dapat
bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. Pada gastritis akan didapatkan mukosa memerah, edema,
dan ditutupi oleh mukus yang melekat serta sering terjadi erosi kecil dan perdarahan. Derajat
perdarahan yang ada sangat bervariasi.
ibaotu.com
Etiologi
Penggunaan obat anti – inflamasi non – steroid (OAINS) yang memiliki efek perusakan mukosa
yang bersifat lokal dan sistemik. Contoh OAINS yang dapat menimbulkan gastritis erosif hingga
menjadi ulkus ini adalah indometasin, diklofenak, aspirin (terutama dosis tinggi), ibuprofen,
naproksen, serta obat – obat yang lain berupa sulfonamida, steroid, dan digitalis. Selain itu, asam
ibaotu.com
empedu, enzim pankreas, dan etanol juga diketahui dapat mengganggu sawar mukosa lambung
• Kejadian iskemia, misalnya vaskulitis atau saat melakukan lari maraton.
• Stres, yakni kegagalan multi-organ, luka bakar, pembedahan, trauma sistem
saraf pusat.
• Penyalahgunaan konsumsi alkohol dan zat kimia korosif.
ibaotu.com
Trauma akibat gastroskopi, tertelannya benda asing, rasa enek, muntah dan
mual berlebihan.
• Trauma radiasi.
Anamnesis
ibaotu.com
Pemeriksaan Fisik
ibaotu.com
Tatalaksana
• Salah satu usaha dalam menghentikan perdarahan yang sudah lama

dilakukan adalah bilas lambung lewat pipa nasogastrik dengan air suhu
ibaotu.com
kamar.
• Pemberian vitamin K
• Vasopressin
• Somatostatin dan analognya (ocreotide) diketahui dapat menurunkan aliran
darah splanknikus, khasiatnya lebih selektif dibanding vasopressin.
• Obat-obatan golongan anti sekresi asam yang dilaporkan bermanfaat untuk

mencegah perdarahan ulang saluran cerna bagian atas karena tukak peptik
ibaotu.com
adalah inhibitor pompa proton dosis tinggi. Diawali bolus omeprazol 80 mg/iv
kemudian dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam, perdarahan
ulang pada kelompok plasebo 20% sedangkan yang diberi omeprazol hanya
4.2%.
ibaotu.com
Analisis
Kasus
Dari anamnesis, Tn. Abdurrahman, didapatkan pasien saat ini berusia 48 tahun
dan mengetahui menderita DM tipe II sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya pasien sering
merasa haus, sering BAK dan sering merasa lapar, dan sejak 1 tahun SMRS berat
badan menurun kurang lebih 20kg dalam 1 tahun SMRS, yaitu dari awalnya 75 kg
menjadi 55 kg. Dari riwayat penyakit keluarga, didapatkan
Riwayat keluhan yang sama (+) Paman pasien
ibaotu.com
Riwayat DM (+) Ayah dan Paman pasien
Dari pemeriksaan fisik

Didapatkan pandangan mata kabur
Merasa kesemutan
Badan lemas
Serta adanya riwayat mengkonsumsi obat hiperglikemi oral

Menurut International Diabetes Federation (2012) penderita DM tipe II lebih dari 50 %
merupakan kelompok usia 40-59 tahun.
Hal ini sesuai dengan kriteria klasik DM menurut Perkeni adalah rasa haus yang
berlebihan (polidipsia), sering kencing terutama malam hari (poliuria), banyak makan
(polifagia), serta berat badan yang turun dengan cepat. Glukosa di urin menimbulkan
efek osmotik yang menarik air bersamanya, menimbulkan diuresis osmotik yang
ibaotu.com
ditandai oleh sering berkemih terutama dimalam hari (polyuria).

Keluhan DM lainnya berupa lemas, pandangan kabur, kesemutan, pruritus.
Serta terdapat faktor keturunan DM dalam keluarga
Sejak 1 tahun SMRS kaki pasien luka awalnya pada ibu jari kaki, tertusuk paku
payung yang ada di sandal pasien, ibu jari tertusuk beberapa kali hingga membuat
kaki pasien nyeri dan bernanah. 7 bulan SMRS, luka pada kaki tidak kunjung sembuh
dan luka semakin meluas hingga mengenai jari-jari kaki lainnya dan bengkak
kemerahan dikedua tungkai, mengeluarkan pus dan berbau sehingga jari kaki kiri, 3 4
dan 5 pasien menghitam,
ibaotu.com
Penelitian dilaporkan sebanyak 70% dari pasien yang terkena kaki diabetik adalah
laki-laki. Penelitian lain oleh Hokkam (2009) juga menunjukkan bahwa jenis kelamin
laki-laki mempunyai faktor risiko tinggi mengalami kaki diabetik.
ibaotu.com
Pada pasien ini didapatkan 7 gejala dari kaki diabetes berupa kulit kaki yang
kering, terdapat bekas luka, kaki baal dan kesemutan, dan perubahan warna pada
kulit kaki yaitu warna menjadi hitam kemerahan, rambut kaki menipis, kuku tebal
dan terdapat perubahan bentuk jari dan telapak kaki.
Pada pemeriksaan extremitas
Inferior kiri : Tampak gangrene digiti 3 4 5, nyeri (+), bengkak (+), kemerahan (+),
kulit menghitam (+), pus (+), pulsasi A. Dorsalis pedis (menurun), pulsasi A.
Tibialis posterior (menurun), rambut kaki (-), kulit kering (+), charcot foot
(+)
Inferior kanan : Akral hangat, CRT < 2 detik, bengkak (-), pulsasi A. Dorsalis pedis
ibaotu.com
(+), pulsasi A. Tibialis posterior (+), rambut kaki (-), kulit kering (+)
Neurologi
Refleks Patologis (-)
Refleks Fisiologis: Biceps (++/++)
Triceps (++/++)
Patella (+/-)
ibaotu.com
Achilles (+/-)
Motorik : Extremitas Superior (5/5)
Extremitas inferior (5/4)
Sensorik : Hipoestesi pada tungkai sinistra
Terdapat penurunan refleks fisiologis,

penurunan kekuatan motoric dan
penurunan sensasi pada tungkai kiri pasien
ibaotu.com
Terapi pasien DM tipe II diawali dengan edukasi, pada pasien ini telah dilakukan edukasi
rutin dengan tujuan promosi hidup sehat, mengenai pengertian, perjalanan, pengendalian dan
pemantauan DM tipe II serta berbagai penyulitnya baik yang akut atau kronik. Memotong
kuku secara teratur, Dan juga dianjurkan untuk memberikan bantalan agar kaki yang terjadi
ulkus lebih tinggi. Dan juga diberikan obat-obatan hipoglikemik oral atau insulin yang
ibaotu.com
digunakan serta target pengobatan yang dijalani.
Hal ini sesuai dengan teori untuk perawatan kaki diabetik. Mengeringkan kaki secara
berkala dan menghindari terjadinya kelembapan pada kaki. Pengelolaan luka dilakukan
dengan membersihkan luka, dan mengganti perban setiap hari. Hal ini dilakukan agar
kebersihan dan kelembapan luka tetap terjaga.
Terapi gizi medis pasien DM tipe II dengan menghitung kebutuhan kalori dalam
sehari. Kebutuhan kalori basal pada pasien ini dihitung dengan menggunakan berat
badan ideal, yaitu 90% x {160 (TB dalam cm) – 100}x1kg, yaitu 54 kg. Kebutuhan kalori
basalnya adalah 25kal/kg BB yaitu 1.350 kal. Kebutuhan kalori ini dibagi menjadi 3 porsi
ibaotu.com
besar untuk makan pagi (25% = 337,5 kal), makan siang (30%= 405 kal), makan malam
(25%=337,5 kal) dan 2 porsi ringan disela porsi besar (masing-masing 10% = 135 kal).
Sejak 3 hari SMRS, pasien juga mengeluh badan terasa lemas dan berlangsung
sepanjang hari, namun pasien masih sanggup untuk berjalan dan melakukan aktivitas
didalam rumah, keluhan disertai penurunan nafsu makan, karena tiap makan pasien
merasa mual dan muntah. Muntah sebanyak 5 kali/hari, pasien muntah tiap kali makan,
ibaotu.com
berisi apa yang dimakan dan pernah 1 kali muntah bercampur darah. Muntah sebanyak >
1 gelas belimbing. BAB pernah berwarna hitam 1 kali yaitu pada 3 hari SMRS,
konsistensi lunak. Lendir (-).
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit badan dirasa semakin lemas sehingga
pasien merasa tidak sanggup untuk duduk dan hanya bisa berbaring sehingga pasien
dibawa oleh keluarga ke IGD RSUD Raden Mattaher dan di IGD dilakukan pengecekan
GD yaitu 29 mg/dl.
ibaotu.com
Hipoglikemia merupakan suatu terminologi klinis yang digunakan untuk keadaan yang
disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam darah sampai pada tingkat tertentu
sehingga memberikan keluhan (symptom) dan gejala (sign). [2] Hipoglikemia juga dapat
didefinisikan dengan terdapatnya keluhan otonom atau neuroglikopenia; kadar glukosa
plasma yang rendah (≤ 70 mg/dL / ≤ 3.9 mmol/L pada pasien dengan pengobatan insulin
atau insulin secretagogue); adanya respon perbaikan keluhan terhadap pemberian
glukosa.
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
ibaotu.com
Untuk penatalaksanaan Diabetes Melitusnya diberikan PO Metformin 3x
500mg, Lantus 1 x 12 IU, Novorapid 3 x 6 IU. Hal ini sesuai dengan
pedoman penatalaksanaan menurut American Diabetes Association
(ADA) 2016
ibaotu.com
Dari anamnesis didapatkan keluhan muntah bercampur darah dan pernah BAB hitam
Dari Riwayat kebiasaan pasien

• Riwayat merokok sejak 30 tahun, 2 bungkus sehari dan terakhir merokok 8 bulan
SMRS. Setara dengan 350.400 batang rokok.
ibaotu.com
• Riwayat minum jamu gendong sejak 5 tahun SMRS, “jamu pria sehat” 1 kali seminggu
dan pasien merasa badan terasa segar setelah bangun tidur.
• Riwayat minum bir kalengan ½ kaleng sejak 10 tahun SMRS, 1 Kali tiap 2 minggu,
terakhir minum 8 bulan SMRS.
• Riwayat minum obat warung jika kepala pasien terasa nyeri.
Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah perdarahan yang terjadi dan berasal pada
area proksimal saluran pencernaan bagian proximal dari Ligamentum Treitz
ibaotu.com
Kejadian perdarahan saluran cerna bagian atas merupakan yang paling sering terjadi dan
sering ditemukan dibandingkan dengan kejadian perdarahan saluran cerna bagian
bawah. Salah satunya gastritis erosif
Terjadinya gastritis erosif dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya:
• Penggunaan obat anti – inflamasi non – steroid (OAINS) yang memiliki efek perusakan
mukosa yang bersifat lokal dan sistemik. Contoh OAINS yang dapat menimbulkan
gastritis erosif hingga menjadi ulkus ini adalah indometasin, diklofenak, aspirin
ibaotu.com
(terutama dosis tinggi) dll.

• Alkohol
• Kejadian iskemia, misalnya vaskulitis atau saat melakukan lari maraton.
• Stres, yakni kegagalan multi-organ, luka bakar, pembedahan, trauma sistem saraf
pusat.
• Trauma radiasi.
Gejala dan tanda klinis perdarahan saluran cerna bagian atas yang sering ditemukan pada
pasien adalah:
• Anemia defisiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang telah berlangsung lama.
• Hematemesis dan atau melena yang disertai atau tanpa anemia, dengan atau tanpa
gangguan hemodinamik, derajat hipovolemi menentukan tingkat kegawatan pasien.
ibaotu.com
Untuk dapat menegakkan diagnose gastritis erosive dapat dilakukan endoskopi,

terapeutik ini dapat diterapkan pada 90% kasus perdarahan saluran cerna bagian atas,
sedangkan 10% sisanya tidak dapat dikerjakan karena alasan teknis seperti darah terlalu
banyak sehingga pengamatan terhalang atau letak lesi tidak terjangkau.
ibaotu.com
Kesimpulan
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Hipoglikemia adalah kadar glukosa plasma yang rendah (≤ 70 mg/dL /

ibaotu.com
≤ 3.9 mmol/L pada pasien dengan pengobatan insulin atau insulin

secretagogue), adanya respon perbaikan keluhan terhadap
pemberian glukosa
Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi kronik DM

berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat
disertai adanya kematian jaringan setempat.
TERIMAKASIH
ibaotu.com

CRS DM Dan Hipoglikemia

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

CRS DM Dan Hipoglikemia

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

CASE REPORT SESSION

Hipoglikemi + Hematemesis melena ec susp gastritis erosive

Rizky Rafiqoh Afdin

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

Penderita diabetes berisiko mengalami masalah kaki yang

Hipoglikemia disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam

Alamat Ds Kasang Kumpeh

MRS 25 Agustus 2018

Lemas yang memberat sejak 1 hari SMRS

Pasien menderita diabetes mellitus sejak 10 tahun SMRS.

takaran tiap kali minum sebanyak 1 gelas aqua 240 cc.

Pasien sering BAK sepanjang hari dan sering terbangun dari

Karena pasien merasa badannya lemas dan pandangannya

Pasien mengatakan nafsu makan menurun dan berat badan

ibaotu.com dan berbau

6 bulan SMRS Kaki pasien sempat bengkak dari lutut ke bawah

karena jika sering dibersihkan pasien takut kakinya menjadi lembab,

2 minggu SMRS pasien mengalami keluhan badan lemas yang

dan dirawat inap selama 5 hari. Di RSUD Raden Mattaher pasien

mual dan muntah.

Muntah sebanyak 5 kali/hari, pasien muntah tiap kali makan, berisi

Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit badan dirasa semakin

RSUD Raden Mattaher dan di IGD dilakukan pengecekan GD yaitu 29

Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat Hipertensi (+) Ayah pasien

• Pasien sudah menikah dan memiliki 5 anak

KU: Tampak sakit sedang Vital Sign

• Conjungtiva anemis (+/+) • Rambut hitam, tidak mudah

• Sklera ikterik (-/-) dicabut

• Epistaksis (-/-) • JVP 5+1 CmH2O

• Nyeri tekan sinus (-) • Pembesaran KGB (-)

• Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS V linea Midclavicula

Refleks Fisiologis: Biceps (++/++)

Ginjal : tidak teraba

Klasifikasi PEDIS menurut International Consensus On The Diabetic Foot

Impaired Perfusion: Derajat 2

Stage 1 : Normal foot

ABI Dextra : 0,92

ABI Sinistra : 0,69

Darah Perifer Lengkap

Hemoglobin 9,8 g/dL 11-16

MCV 76,4 fL 80-100

Kesan : - Anemia normositik

Kesan : Glukosuria, Eritrosit 5-7 LPB

Anemia + Imbalance Elektrolit

• Menjelaskan mengenai penyakit yang diderita pasien

Quo Vitam : Dubia ad malam

Quo Functionam : Dubia ad malam

normoweight tidak terkontrol

normoweight tidak terkontrol

DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik

International Diabetes Federation(IDF)

b) Penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pancreas.

tidak mendapat asupan kalori sedikitnya 8 jam

Evaluasi Medis: 感谢您下载包图网平台上提供的PPT作品，为了您和包图网以及原创作者的利益，请勿复制、传播、销售，否则将承担法律责任！包图网将对作品进行维权，按照传播下载次数进行十倍的索取赔偿！

Terapi Nutrisi Medis (TNM)

Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi kronik DM berupa

• 117 juta pada tahun 2000

• Pada tahun 2010: 285 kasus

• Mild : terbatas hanya pada kulit dan jaringan subkutan

• Moderate : lebih luas atau sampai jaringan yang lebih dalam

Diagnosis kaki diabetik harus dilakukan secara teliti, diagnosis kaki

pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang.

3) Olahraga dan obat-obatan