You are on page 1of 8

ISSN 1411 4143

APLIKASI INVERTER DALAM PROSES KONVERSI ENERGI


DI TINJAU DARI ASPEK BIAYA

Indra Kusuma
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Sains dan Teknologi Nasional - Jakarta
Email : indraemte@gmail.com
Abstrak
AHSRAE Indonesia Chapter Seminar 2016 always improve the systems and implementation for
efficiency energy actually the method and the technical, Chillers plant efficiency with the Green
Chiller Concept. In general, as the Building Manager (Management Building) has a target of quality
management on Energy (ISO 50001), such as Cost Effective and Saving Energy on the use and
maintenance of the units Equipment available on, especially those closely related to the mechanical
and electrical components of control , The use and regular maintenance is essential in the
mechanical and electrical components where it is very related to the work function of equipment
(Unit Equipment) such support; Air Conditioning Engineering (AHU / HVAC / Chiller), Heater
(Steam Boiler), Pumps Hydrant and Water (WTP). That on the part of this equipment is widely
available induction motor (3 phase) as well as the need of electric power consumption is very
frequent and quite large when the engine start switch, due to the Inrust current (6x fold) when the
machine Turned ON.Inverters or Variable Speed Drive (VSD) is an electronic device that functions
as a controller rounds induction motor 3 phase in Variable star-stop (Soft Start, Smooth, Stage) that
the inverter can be in Settings (adjustable) drive the rotation Fan or AC Induction Motor 3 phase in
Air flow requirements to transfer flow (CFM) on the unit for the purpose of cooling machine
efficiency "Energy Saving and Cost Effective".
Keyword : Motor 3 phase in Variable star-stop ; Inverters or Variable Speed Drive (VSD); Air
Conditioning Engineering ( Chiller); Cost Effective and Saving Energy

1. PENDAHULUAN motor, bahwa VSD ini dapat di Setting


Dewasa ini dibeberapa negara sudah (adjustable) menyesuaikan kebutuhan putaran
sangat peduli terhadap pemanfaatan Energi motor untuk tujuan “Energy Saving”.
Listrik secara Efektif dengan kata lain Saving Beberapa Unit Mesin yang menggunakan
Energy atau ”Hemat Energi-Hemat Biaya“. Motor Induksi (3 phasa), dapat di applikasikan
Salah satu contoh negara yang telah meng- menggunakan Inverter, contoh : Conveyor,
Amandemenkan Saving Energy tersebut HVAC/AHU, Fan & Pump. Inverter dalam
adalah Negara Jepang pada bulan April 2003. proses konversi tegangn DC menjadi tegangan
Negara berkembang, termaksud Indonesia AC membutuhkan suatu penaik tegangan
sebagai produsen berbagai macam industri berupa step up transformer, inverter dapat
contohnya pabrik makanan, minuman, kimia. dibedakan menjadi :
Infrastuktur tersebut membutuhkan supplay  Sine wave inverter, yaitu inverter yang
Energi Listrik yang cukup besar, dan yang memiliki tegangan output dengan bentuk
cukup banyak membutuhkan konsumsi gelombang sinus murni. Inverter jenis ini
energy listrik tersebut di bagian unit Motor dapat memberikan supply tegangan ke
Listrik /Induction Motor (3 phasa) sehingga beban (Induktor) atau motor listrik dengan
dapat diperkirankan kebutuhan supplay efisiensi daya yang baik.
energy ini bisa mencapai ±70% dari total  Sine wave modified Inverter, yaitu inverter
kebutuhan. dengan tegangan output berbentuk
gelombang kotak yang dimodifikasi
Inverter sehingga menyerupai gelombang sinus.
Merupakan VSD (Variable Speed Drive) atau Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya
INVERTER adalah komponen elektrikal yang yang rendah apabila digunakan untuk
berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran

/PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017 51


ISSN 1411 4143

mensupplay beban induktor atau motor


listrik.
 Square wave Inverter, yaitu inverter
dengan output berbentuk gelombang kotak,
Gambar-1a. Penggunaan Damper
inverter jenis ini tidak dapat digunakan
untuk mensupply tegangan ke beban
induktif atau motor listrik.

Dalam perencanaan suatu proses kerja mesin


yang berkaitan dengan sistem instalasi aliran Gambar-1b. Penggunaan Inverter
Fluida Liquid/Gas/Steam yang secara Kapasitas Daya Motor Induksi
conventional,masih terdapat instrumen Dimana saat motor induksi mulai
tambahan berupa penggunaan valve atau jalankan maka akan mengalami lonjakan arus
damper seperti terlihat pada Gambar 1a dan yang sangat tinggi hal ini yang sering
1b. Walaupun disaat konsumsi aliran fluida menyebabkan droptvolt tegangan tidak stabil.
liquid/gas/steam masih sering berubah-ubah Beberapa kapasitas daya motor induksi: 7.5
dalam kurun waktu yang berpariasi (jam/hari). kW; 11 kW; 15 kW; 18.5 kW dan 22 kW.
Maka instrumen valve atau damper tersebut Jika dibutuhkan kapasitas motor induksi
difungsikan untuk menyesuaikan laju aliran 12 kW, maka akan didapatdaya motor yaitu
dengan cara mengurangi volume debit aliran sebesar kW x factor safety = 15.6 kW,
tersebut sesuai dengan yang dimana untukdesign dengan kapasitas motor
dibutuhkan.Sedangkan fungsi dari inverter induksi kebutuhan secara actual adalah 15.6
bekerja sebagai pengendali (adjustment) pada kW tersebut susah didapat. Maka sebagai
kecepatan putaran motor induksi, guna alternative dapat ditentukan berdasarkan tabel
mengontrol laju aliran yang dapat disesuaikan kapasitas daya motor yang lebih tinggi (> 15.6
dan berubah-ubah dalam perhitungan waktu kW), yang paling ideal adalah 18.5 kW.
tertentu (jam/hari). Penerapan penggunaan Sedangkan jika menggunakan Inverter (VSD),
VSD/Inverter dalam proses kerja pada mesin maka kapasitas daya motor 12 kW tanpa kali
pendingin ruangan dapat memanfaatkan factor sehingga daya kapasitas motor induksi
perangkat ini sebagai pengendali laju aliran mudah untuk di tentukan.
flow secara otomatis dan dapat mengurangi
konsumsi listrik secara efektif dan efisien 2. METODOLOGI PENELITIAN
dengan mengatur kecepatan (Rpm/Hz). Data jenis VSD yang digunakan Inverter
Saving Energy FRENIC MULTI dengan Spesifikasi
Apabila energi listrik suatu mesin  Input ratting : 380-480 Volt, 3phase
pendingin central di gedung perkantoran,  Output Overload : 150% (1min) – 200%
menggunakan inverter sebagai penggerak (0,5s) of rate current
motor induksi 3 phase dengan kapasitas daya  Output Frequency : 50/60Hz
motor 15kW/380V/3 phase,saat motor induksi  Starting Torque : 200% over
bekerja dengan frekwensi < 50/60Hz atau  Braking : 40% (2,2kW – 3,7kW)
<100% Rpm dari kapasitas beban  Control Methode : V/F Control, Dina mic
sesungguhnya, Maka asumsi aliran rata-rata Torque, Vector control, PG Card (option).
didapat 2000 m³/jam, dan penggunaan daya  Acceleration & : 0,00 up to 3600s Dece
motor 60% dengan laju aliran rata-rata untuk leration
2000 m³/jam dari total pemakaian 4000 jam  Multi step - : 16 steps Frequency
/tahun.  Frequency – : 0 to 5V DC & 0 to 10V DC,
4 to 20 mA (inverse mode) Setting controll
 Function mode : Torque Boost, Motor
Sound, RS-485 communication, Power-on

52 /PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017


ISSN 1411 4143

star (V type), Reverse-phase sequence - berkomunikasi dengan kontrol digital di


lock (V type), Auto restart after momentary fasilitas itu (Direct Digital Control /DDC).
power - failur
 Protection : Short circuit, Ground fault, Pemeliharaan Mesin Chiller Secara
Overvoltage, Undervoltage, Over heating, Optimal
Motor Overload, Stall Prevention Ada beberapa langkah dasar bahwa fasilitas
 Enclosure : IP 20 profesional dapat dilakukan untuk
 Cooling Methode : Natural 0,75kW, Fan memastikan pendingin mereka sedang
coolong 1,5kW dipertahankan dengan benar, diantaranya.
 Standard : EC, UL (certification)
Mengurangi Skala atau Fouling
Pemeriksaan Breakdow maintenance Evaporator dan kondensor tabung bundel
Tujuan Maintenance Management mesin- mengumpulkan mineral dan endapan lumpur
mesinini diharapkan agar tercapai reabilitas dari air, jika skala penumpukan korosi yang
tinggi, produksitas tinggi, kwalitas memenuhi dapat menyebabkan kegagalan dinding
standard mutu dan dengan biaya cukup tabung, sehingga mengurangi efisiensi chiller.
ekonomis. Jenis mesin lain memerlukan Tabel 1. Parameter Pemeriksaan dan
pemeriksaan berkala untuk menjaga kondisi Pemeliharaan Mesin Pendingin
tetap prima, dan bisa diprediksi kapan
diadakan penggantian partnya. Maka perlu
mengadakan kombinasi system pemeliharaan
dengan pertimbangan sifat mesin, operasi
mesin, ongkos
Uraian pemeriksaan nya adalah:
- Kesalahan fungsi dan analisa dampak
kerusakan - Failure mode &effects
analysis.
- Analisa akar permasalahan - Root
causeanalysies.
- Perbaikan dan pengecekan secara berkala
- Continue Improvement & Correction.
- Mendesain dan Merancang ulang -
Redesign & Re-engineering.

Kontrol Controls
Pendingin yang lebih baru
dikendalikan secara otomatis, sistem kontrol
Chiller meliputi keamanan dan kontrol Ada dua tindakan preventif utama:
operasi.Jika alat ini mengalami kerusakan, Perawatan Pada Unit Inverter
kontrol keamanan menutup chiller ke bawah Langkah pertama dalam pencegahan serta
untuk mencegah kerusakan serius pada penyelesaian dari berbagai permasalahan yang
mesin.Operasi kontrol memungkinkan terjadi pada Inverter/VSD adalah perlunya
mengisolasi (parameter setting) sebelum
penyesuaian untuk beberapa parameter
sistematis bekerja hingga dapat menimbulkan
pengoperasian Chiller.Pengendalian langsung permasalahan yang di sebabkan dari systems
secara digital.Untuk lebih memantau kinerja Inverter (VSD) itu sendiri.
chiller, sistem kontrol chiller harus

/PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017 53


ISSN 1411 4143

Dalam kondisi pemecahan masalah yang bekerja di dalamnya Refleksi Terhadap


melibatkan motor, lebih dari setengah Tegangan berlebih
perjalanan ini hanya mengisolasi Bagian yang terpenting dari pulsa PWM
permasalahan yang terjadi pada motor yang di (Pulse Widht Motor) dapat memiliki nilai
aplikasikan pada Fan dan Pump. Kapanpun puncak jauh lebih tinggi (hingga 200 persen
kondisi motor bekerja, maka ada beban dan secara teori) dari normal. Ini lebih dari refleksi
ada pula semacam motor tegangan yang dapat menyebabkan kerusakan
penggerak/controller, diantaranya pada gulunganmotor.
peningkatan kinerja pada Variable Speed Solusi di tentukan dalam tiga kategori:
Drive (VSD). Maka ketika terjadi masalah,  Memperpendek panjang kabel
bagaimana kita dapat mengetahui apakah Inverter/VSD ke Motor Induksi.
masalah yang di timbulkan dari VSD, Motor,  Menggunakan motor dengan Isolasi (coil)
atau beban Motor Induksi tersebut kelas yang lebih tinggi.
(Application) dan memahami bagaimana  Menggunakan Harmonic filter.
motor beroperasi, bagaimana menerapkannya
dalam aplikasi tertentu. Cara terbaik untuk Kebocoran Arus Pada Motor Induksi
mengendalikan motor induksi, serta menjamin Frekuensi tinggi dapat menyebabkan
bahwa inverterdapat bekerja sesuai dengan peningkatan kebocoran antara gulungan stator
apa yang diharapkan.Memahami alat dan frame motor. Arus grounding atau
Instumentasi tes untuk digunakan pada saat kebocoran arus dapat mengganggu sinyal
pemasangan, pemelihara/perawatan, dan kontrol dan sistim komunikasi VSD.Solusi
troubleshooting mereka menjamin bahwa hal yang umum adalah penggunaan kabel
tersebut dapat mengamankan kondisi peredaminsulator EMI atau modus umum
beroperasi selama jangka waktu yang panjang tersedak. Alat-alat penting dan efektif
hingga dapat mengurangi kerugian waktu diperlukan untuk Pemeliharaan VSD dalam
kerja (downtime minimal). rangka untuk mempertahankan sistem VSD
agar bekerja secara efektif, ada beberapa alat
Kegagalan Umum pada Sistem VSD penting bahwa para teknisi harus selalu
Tegangan Berlebih Dan Penurunan menyediakan alat-alat tersebut di dalam
Tegangan toolbox mereka, diantaranya:
Sebuah VSD memiliki kode diagnostik,
yang mengidentifikasi penyebab kegagalan Digital Multi Meter(DMMs)
dalam sistem pengoprasian. Secara umum, Pengembangan model Digital Multi
mereka diklasifikasikan sebagai kelebihan Meterbiasanya memiliki lima digit display
tegangan over-volt, penurunan tegangan atau memiliki kapasitas jumlah yang lebih
under volt, atau kelebihan arus tegangan over- tinggi untuk pengukuran yang lebih akurat,
current. dapat menangkap dan menyimpan
Kedip tegangan pada input Inverter/VSD pengukuran nanti melihat, dapat dihubungkan
dapat disebabkan penuruan tegangan dari ke PC/komputer untuk download pengukuran,
eksternal atau sumber arus. Masalah juga bisa atau menyertakan fitur berarah yang
terjadi pada internal dengan arus DClink memungkinkan pengukuran yang dilakukan
Capasitor dan atau DC reaktor. Dalam banyak dari waktu ke waktu yang akan ditampilkan
hal VSD terdapat pionts tes untuk mengukur sebagai satu baris pada grafik. Hal ini juga
tegangan DC/AC. Untuk memeriksa tegangan harus memiliki fitur pada penyaring tegangan
Capasitor, gunakan min / max fungsi liar (dikenal sebagai Ghost Voltage) yang
multimeter digital, atau yang lebih disukai, menginduksi dari kabel energi yang
fungsi trand dari analisa kualitas listrik atau berdekatan. Untuk mengukur dari sistem VSD
alat tes ScopeMeter untuk memantau kinerja di mana ada frekuensi tinggi, built-in Low
Inverter/VSD dengan mengukur Arus yang Pass Filter (LPF) fitur ini akan berguna untuk
menyaring noise frekuensi tinggi yang tidak

54 /PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017


ISSN 1411 4143

diinginkan dan memastikan pengukuran memungkinkan adanya perbedaan


akurat. karakteristik beban pada motor yang akan
menyebabkan kegagalan maupun kerusakan
Pengukur Kualitas Power Meters Power dalam proses kerja mesin (fan and pump).
Quality Meters Transmisi sebagai pemindah daya energi yang
Argometer kualitas daya adalah alat tes di hasilkan pada motor induksi di teruskan
yang mengukur, tampilan kinerja inverter melalui sambungan (Couple, V-belt and V-belt
serta daya kerja Motor Induksi, dan Pulley) dapat menimbulkan- beberapa
pencatatan tegangan saat bekerja, dan perbedaan karakteristik putaran (slip). Beban
kekuatan selain masalah listrik khusus seperti penggerak dalam pemilihan Motor Induksi
mengecilnya, membengkak, transien, dan digunakan dalam suatu unit yang sangat
harmonik. Daya meter berkualitas yang diperlu diperhatikan adalah karakterisktik
tersedia di kedua model fase tunggal dan tiga kecepatan putaran, selain itu pula tergantung
fase. Model tunggal-fase dapat digunakan dari keadaan pada saat start (torque), berhenti
untuk menguji sirkuit tiga fase dengan atau pengereman jika ada (breaking unit),
menghubungkan meter uji mengarah ke fase akselerasi dan deseleraksi (speed), frekuensi
yang berbeda dalam rangkaian. (Hz), pemidah daya (transmision), perubahan
putaran motor induksi (rpm) hal ini dapat di
Oscilloscope portabel tentukan berdasarkan perhitungan dasar pada
Osiloskop portabel memiliki bandwidth motor induksi.
yang jauh lebih tinggi pengukuran dan
sampling rate daripada kekuasaan meter
kualitas, yang sangat ideal untuk mencari
masalah listrik, elektronik, dan digital dalam
sirkuit yang kompleks. Hal ini juga penting
untuk memiliki masing-masing saluran yang
akan diisolasi untuk memastikan keamanan
para teknisi ketika bekerja di tegangan tinggi
tersebut dan lingkungan yang tinggi saat ini.
Osiloskop portabel merupakan alat tes yang
paling efektif yang mengukur dan Gambar-2. Motor Induksi.
menampilkan bentuk gelombang tegangan
tinggi, kontrol tegangan rendah, dan sinyal 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
digital. Ini memiliki keuntungan lebih dari
osiloskop bangku-top karena mereka portabel,
genggam, baterai yang dioperasikan, dan
benar Peringkat CAT untuk melakukan
pengukuran di lingkungan komersial dan
industri.

Perhitungan Daya Kerja MotorInduksi


Fungsi motor induksi yang terdapat di
dalam unit mesin pendingin central (fan and
pump) adalah sebagai penggerak atau sebagai
sumber energi listrik yang di rubah menjadi
energi mekanik, bahwa motor listrik tersebut Arus pada motor : (Ampere)
berfungsi guna melayanai kehendak beban
yang sesungguhnya, agar seluruh system sEz sEz
dapat beroperasi sesuai kehendak. Di dalam i2  
perhitungan beban motor induksi
Z2 I 2   S.X 2 2
2

/PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017 55


ISSN 1411 4143

Ez dapat, dimana pengumpulan data konsumsi


 daya listrik dilakukan pada kondisi
2
 r2 
 S   X 2 
2
operasional normal, dengan menempatkan
  temperatur logger di 3 posisi (1 unit di return
duct, 2 unit di outlet ducting terjauh), seperti
Proses Kerja Motor Induksi pada Mesin terlihat pada Tabel 2.
Pendingin Central
Motor induksi yang terdapat pada mesin Tabel-2.Pengecekan Daya Tanpa Inverter
pendingin central tidak memiliki beban torsi
yang besar (normal duty), dimana motor
induksi hanya bekerja menggerakan fan dan
pump dengan media Air dan Udara secara
linier. Inverterberperan dalam menjaga
putaran motor saat start dan stop agar
akselerasi-deseleraksi dapat stabil tanpa
mengalami lonjakan arus inrust current (5 – 8
kali). Proses kerja mesin pendingin central ini
di aplikasikan dengan sistim pengendalian
multiple speed agar dapat menyesuaikan
konsumsi energi yang dikeluarkan flow rate
dapat mencapai suhu yang dikehendaki secara
konstan.
Kondisi Pemakaian Dengan Inverter
Data konsumsi daya listrik Air Handling
Pengujian
Unit lt.31 Tower 2 Plaza BII Jakarta. Saat
Pelaksanaan pengetesan dan percobaan
trial, inverter di running pada frekuensi 40Hz
dilakukan di lokasi Jakarta pada gedung
,dan temperatur ruang masih stabil. Dapat
perkantoran bertingkat, dengan pengetesan
ditentukan dari berbagai faktor guna mencapai
pada unit mesin pendingincentral CHWP dan
efektifitas daya kerja motor induksi seperti di
AHU (HVAC).
terlihat pada Tabel 3.
Tapping data Kondisi Pemakaian Energi Tabel-3. Pengecekan Daya
Listrik Menggunakan Inverter
Aktifitas daya kerja motor induksi dapat
di asumsikan dengan rata-rata 50/60Hz,
dimana umumnya bahwa putaran motor
induksi tersebut berkisar 50Hz, berdasarkan
proses percobaan terhadap mesin pendingin
central di sebuah gedung perkantoran yaitu:
- Lokasi : Mayapada Tower
- Percobaan : Aplikasi Inverter pada unit
AHU (fan)
- Kapasitas : motor 2.2 kW / 380Volt
- Alat ukur :Hioki dan F-MPC (portable
measurment)
- Inverter : 2.2 kW / 380 V / 3 phase
Perbedaan dalam hasil keluaran output
Kondisi Pemakaian Tanpa menggunakan daya konsumsi energi secara keseluruhan
Inverter berdasarkan data yang di dapat dari alat ukur,
Proses pengambilan data berdasarkan alat dapat di lihat pada Tabel 4.
ukur, tanpa menggunakan VSD Inverter di

56 /PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017


ISSN 1411 4143

Tabel-4. Hasil Pengukuran Tanpa dan dengan VSD Total Effisiensi Biaya Energi Listrik
pertahun sebagai berikut :
Maka di dapat penghematan biaya untuk
penggunaan per tahun sebesar, sbb :
= [tanpa menggunakan inverter] – [dengan
menggunakan inverter]
= Rp. 136,524,450 kwh – Rp. 94,341,500 kWh
= Rp. 42,182,950.- Total /tahun

Pengembalian Modal Investasi


Menggunaan Inverter (ROI)
Biaya yang perlu di keluarkan untuk proses
pengerjaan ini dapat di perhitungkan sebagai
berikut :

Berdasarkan data yang di dapat : Biaya Panel Inverter untuk kapasitas


Effisiensi daya (kW) 2.2kW/380V
Tanpa VSD  Dengan VSD Kapasitas : 2.2kW / 380Volt
= Harga Panel : Rp. 30,000,000.-
Tanpa VSD
Jasa Instalasi : Rp. 1,500,000.-
46,80  32,34
= = 45 % (saving)
46,80 Maka Pengembalian Biaya Modal Investasi
dengan menggunakan Inverter bisa didapat,
Hasil tanpa mengunakan VSD Inverter : sbb :
Total daya aktifitas per tahun, tanpa 1Unit Panel Inverter  Total Biaya Listrik Pertahun
menggunakan VSD Inverter, adalah : Total Biaya Listrik Pertahun
= Konsumsi daya x jam operasional x total Rp 31,500,000  Rp 42,182,950
hari (per tahun) =
Rp 0,747 (tahun / 12bulan)
= 46.80 kW x 11 Jam x 312 hari (tahun)
= 8,96 bulan (kurang dari 1 tahun)
= 160,617 kW/tahun
Total biaya (kwh/tahun) tanpa menggunakan
Inverter, didapat sbb :  Putaran Motor Listrik besifat Variable
= 160,617 kwh/tahun x Tarif dasar Listrik Rp. (speed) dalam penggunaan motor listrik
850/kwh atau motor induksi ini tidak selalu bekerja
= Rp. 136,524,450 kwh/tahun pada kapasitas sesungguhnya, dimana
penggunaan Damper sebagai instrument
Hasil menggunakan VSD Inverter : yang berfungsi memampatkan aliran flow
= Konsumsi daya x jam operasional x total Air/Udara/Gas terkadang harus di
hari (per tahun) pampatkan, guna menyesuaikan kondisi
= 32.34 kw x 11 jam x 312 hari yang dibutuhkan. Namun putaran motor
= 110,990.- kwh/tahun listrik akan tetap bekerja pada putaran yang
sama (100%-rpm). Maka energy listrik
Total biaya (kwh/tahun) tanpa pada motor tersebut masih dapat di reduksi
menggunakan Inverter, didapat sbb : menggunakan Inverter, karena kondisi
= Rp. 110,990 kwh/tahun x Tarif dasar Listrik yang dibutuhkan bersifat Variable.
Rp. 850/kwh  Menggunakan Inverter/VSD pada saat di
= Rp. 94,341,500.- kwh/tahun hidupkan : pergerakan putaran motor
meningkat secara perlahan-stabil-konstan
hingga mencapai pada titik putaran
(Rpm/Hz) yang di harapkan, tidak ada

/PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017 57


ISSN 1411 4143

resiko watter hummer, tidak ada resiko arus • Beban kerja Motor selalu Maksimal 100%
balik atau akselerasi putaran rotor tetap akan lebih cepat rusak, dibandingkan
normal. dengan Beban kerja Motor yang dapat di
 Torsi Motor Listrik pada Beban awal : pada Reduce (95%; 90%; 85%).
umumnya motor listrik memiliki
• Formulasi Hemat Energi ini memberikan
karakteristik yang berbeda yaitu Cos-µ
(±0.8) pada motor yang dapat membedakan dampak Hemat Biaya, serta peduli terhadap
hasil perhitungan Amper/current motor Lingkungan.
yang sesungguhnya. Hingga torsi motor • Pemanfaatan Inverter : Smooth, Soft Star,
listrik tersebut dapat berlainan, begitu pun Adjustable (Variable Speed).
dalam pemilihan Inverter dimana Aplikasi • Inverter / VSD tidak di rekomendasikan
yang di gunakan untuk Fan &Pump seperti
pada putaran motor Full Load (100%) dan
yang terdapat pada unit Chiller & AHU
(HVAC). tanpa berhenti (24 jam), karena tidak ada
 Kebutuhan Daya Efektif Motor Saving.
Pencapaian reduksi energi berkisar antara 0%
DAFTAR PUSTAKA
s/d 85% (Hz/Rpm), dengan perhitungan Cos-
µ (±0.8) yang tepat serta karakter jenis Motor 1. ASHRAE 1981, “ASHRAE Handbook –
Listrik yang baik, dengan kondisi kerja motor 1981 Fundamental” America Society
listrik seperti ini dapat memperpanjang usia ofHeating, Refrigeranting and Air
motor listrik, karena beban motor tidak selalu Conditioning Engineering, Atlanta.
bekerja pada putaran maksimal full load 2. Automation Industrial Magazin
“Maintenance of VSD System” May 2011
(100%-rpm).
by Jeremy Ong.
4. SIMPULAN 3. PT. Duta Fuji Electric “Trial and Test
Dimana penggunaan Inverter (VSD) Saving Energy with VSD for HVAC or
AHU”, project Mayapada and BII Tower.
yangmengendalikan Motor Induksi Tiga
4. Fuji Inverter, Frenic Multi Series Multi
Phasa dengan kecepatan putaran yang dapat Step Application for Fan and Pump.
berpariasi Variable, maka dapat di simpulkan 5. Arif Setiadi, Perencanaan Mesin Pendingin
dalam hasil percobaan tersebut, diantaranya Pada Gedung Bertingkat Lantai 1, 2 dan 3,
sebagai berikut : Jakarta 2007.
• Dengan menggunakan Inverter/VSD, 6. “Polytechnisch Zakboekje”, Buku
Politeknik Cetakan ke Sepuluh dalam
pemilihan Kapasitas Daya Motor bisa lebih
Bahasa Indonesia, Bandung 1982.
Effektif & Efisien.
• Jika proses kerja Motor bisa di Adjust
sesuai kebutuhan (Debit/Flow) suatu
Energi, maka tidak akan ada Energi yang
terbuang secara percuma.

58 /PRESISI, VOL 18, NO 2, JULI 2017

You might also like