You are on page 1of 37
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor R- 222 /MAOT.00/6/2021 08 Juni 2021 Sifat Rahasia Lampiran: Satu Berkas Hal Usulan Satuan Kerja/UPT Berpredikat WBK dan WBBM pada Kementerian Agama Tahun 2021 Yth, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Jakarta Dengan hormat, berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, Kementerian Agama melalui Tim Penilai Intemal (TPl) telah melaksanakan penilaian pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Agama Tahun 2021, sebagai berikut: 1. Penilaian diawali dengan penilaian pendahuluan yang dilaksanakan oleh masing- masing Unit Eselon | Pusat dengan jumiah usulan satker-satker yang layak dilakukan penilaian TP! sebanyak 75 satuan kerja/UPT; 2. Selain pada 75 satuan kerja/UPT tersebut, TPl Kementerian Agama juga telah melakukan penilaian terhadap 9 satuan kerja/UPT yang telah mendapat predikat WBK untuk mengetahui kemajuan dan kelayakannya meraih predikat WBBM; 3. Dalam memenuhi nilai survey pada komponen hasil, TPI menggunakan hasil survey persepsi korupsi dan kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan dan Pendidikan Kementerian Agama; 4, Hasil penilaian terhadap 75 satuan kerja/UPT calon pilot project WBK dan 9 satuan kerjalUPT calon pilot project WBBM, terdapat 49 satuan kerja/UPT (65,33%) layak WBK, dan 5 satuan kerja/UPT (55,56%) layak WBBM ‘Sehubungan dengan hal tersebut kami mengusulkan agar satuan kerja/UPT berikut dapat dilskukan penilaian lebih lanjut oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dan dipertimbangkan sebagai satuan kerja/UPT berpredikat WBK dan WBBM, yaitu’ A. Satuan Kerja/UPT Pilot Project WBK Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah; Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Prov. Jawa Timur: Kantor Kementerian Agama Kab. Purbalingga, Prov. Jawa Tengah; Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar, Prov. Bali; Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Prov. Sumatera Barat; Kantor Kementerian Agama Kab. Badung, Prov. Bali; Kantor Kementerian Agama Kab. Malang, Prov. Jawa Timur, Kantor Kementerian Agama Kab. Pekalongan, Prov. Jawa Tengah; Kantor Kementerian Agama Kab. Jembrana, Prov. Bali (0. Kantor Kementerian Agama Kab. Bangka Selatan, Prov. Kepulauan Bangka Belitung; ‘11. Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, Prov. DK\ Jakarta; a OOIDDRONS 42. Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Prov. Jawa Tengah; 43, Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Prov. Jawa Tengah; 44, Kantor Kementerian Agama Kab. Cilacap, Prov. Jawa Tengah; 15. Kantor Kementerian Agama Kab. Kebumen, Prov. Jawa Tengah; 16. Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Prov. Sumatera Barat; 47. Kantor Kementerian Agama Kab. Pesisir Selatan, Prov. Selatan Sumatera Barat; 418, Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan, Prov. Kalimantan Utara; 49, Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah; 20. Kantor Kementerian Agama Kab. Karimun, Prov. Kepulauan Riau; 21. Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Prov. Jawa Tengah; 22. Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Prov. Jawa Tengah; 23. Kantor Kementerian Agama Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta; 24, Kantor Kementerian Agama Kab. Klaten, Prov. Jawa Tengah; 25. Kantor Kementerian Agama Kab. Rembang, Prov. Jawa Tengah; 26. Kantor Kementerian Agama Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 27. Asrama Haji Embarkasi Makassar, Prov. Sulawesi Selatan; 28. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta, Prov DK. Jakarta; 29. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung, Prov. Jawa Barat, 30, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Prov. Jawa Barat; 31. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Prov. Jawa Tengah; 32. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar, Prov, Sulawesi Selatan; 33. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Prov. Jawa Tengah, 34, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Prov. Jawa Timur, 35, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Jambi, Prov. Jambi; 36.Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Kota Kendari, Prov. Sulawesi Tenggara; 37. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Sambas, Prov. Kalimantan Barat 38.Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; 39. MAN 1 Kota Bukittinggi, Prov. Sumatera Barat; 40. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, Prov. DK! Jakarta; 41. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Tanah Laut, Prov. Kalimantan Selatan; 42, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Pekanbaru, Prov. Riau; 43. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta; 44, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Salatiga, Prov. Jawa Tengah; 45, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Gowa, Prov. Sulawesi Selatan; 46. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Prov. Jawa Timur; 47. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Prov. Jawa Tengah; 48, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jepara, Prov. Jawa Tengah; dan 49, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Serpong, Prov. Banten. Satuan Kerja/UPT Pilot Project WBBM Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Bali; IAIN Salatiga, Prov. Jawa Tengah; Kankemenag Kota Singkawang, Prov. Kalimantan Barat Balai Pendidikan dan Pelatinan Keagamaan Semarang, Prov. Jawa Tengah; dan Kantor Kementerian Agama Kantor Kementerian Agama Kab. Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. RENS o Sebagai bahan pertimbangan Saudara bersama ini kami lampirkan Laporan TPI tentang Hasil Penilaian Pembangunan ZI-WBK/WBBM kementerian Agama Tahun 2021. Demikian, atas perhatian dan kerjasama Saudara kami ucapkan terima kasih. Tembusan 4. Inspektur Jenderal; 2. Para Direktur Jenderal; dan 3. Para Kepala Badan. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL Jalan RS Fatmawati Nomor 33A Cipete Jakarta 12420 Po. Box 3867 Telepon (021) 75916038, 7697853, 7691849 Faksimile (021) 7692112 Website www iljen,kemenag.go.id Nomor R-455/1J/PS.07 6/05/2021 79 Mei 2021 Sifat Penting Lampiran — : Empat Bundel Hal Laporan Hasil Penilaian Pembangunan ZIWBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 Yth. Menteri Agama RI Jakarta Dengan hormat, berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Agama Nomor 633 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Kementerian Agama, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan _penilaian pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian ‘Agama Tahun 2021. Sehubungan dengan itu, berikut kami sampaikan laporan pelaksanaan penilaian sebagai berikut: 1. Percepatan Reformasi Birokrasi_ melalui pembangunan ZI-WBKWBBM merupakan pilar utama untuk mewujudkan arah kebijakan tujuh program prioritas, yaitu penguatan moderasi beragama; transformasi digitalisasi layanan; revitalisasi KUA; kemandirian pesantren; cyber _univercity; pengembangan indeks religius; dan pencanangan tahun toleransi di tahun 2022. 2. Penilaian diawali dengan penilaian pendahuluan yang dilaksanakan oleh masing-masing Unit Eselon | Pusat. Berdasarkan hasil penilaian pendahuluan tersebut, Eselon | Pusat mengajukan usulan satker-satker yang layak dilakukan penilaian oleh Inspektorat Jemderal sebagai Tim Penilai Internal (TPI). Jumlah satuan kerja yang diajukan penilaian kepada Inspektorat Jenderal adalah 75 satker. Terhadap 75 satker tersebut, Itjen melakukan penilaian internal. 3. Selain pada 75 satker yang diajukan penilaian tersebut, Inspektorat Jenderal juga melakukan penilaian terhadap 9 satker yang telah mendapat predikat WBK. Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kelayakan 9 satker tersebut untuk mendapat predikat WBBM. Dengan demikian, maka total satker yang dilakukan penilaian intemal adalah 84 satker. Untuk memenuhi komponen penilaian survey persepsi korupsi dan kualitas pelayanan publik, Inspektorat Jenderal menggunakan hasil survey yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan dan Pendidikan Kemenag Penilaian terhadap 75 satker, menghasilkan 49 satker (65%) layak WBK dan 26 satker (35%) belum layak WBK, dengan rincian sebagai berikut: Satker yang Diniiai Layak | Belum Layak No| Eselon! fog (Sesuai Usulan | WBK wek od Eselon | Pusat) Imi | % [smi] % | Jmi| % 1 Kanwil 4 | 8% [1] im%| 3 | 4% Setjen Kemenag | 9 2 Rees 30 | 40% | 25| 33%) 5 | 7% 3_| Ditien [ PTKIN @ | 1% |5|7% | 3 | 4% 4_| Pendis MAN "26 | 35% | 15 | 20% 11 | 15% Diljen Bimas Be iaicaa IAHN 2 3% [0 | om] 2 | 3% Ditjen Bimas ; 7 t Ges IAKN 2 3% |0|0%| 2 | 3% ‘Asrama Haji y y ] | 7 | Dien PHU | Sere 1 1» | 1 | 1%] 0 | om | Baltbang & a | Se iager BOK 2 3% | 2 | 3% | 0 | 0% Jumlah| 75 | 100% | 49 | 65%| 26 | 35% Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI-WBK Kemenag Tahun 2021 20% oon 60% 40% oa 31% 20% - : Penilaian terhadap 9 satker berpredikat WBK, menghasilkan 5 satker (56%) layak WBBM, 4 satker (33%) masih layak WBK namun belum layak WBBM dan 1 satker (4%) tidak lagi layak WBK, dengan rincian sebagai berikut: Layak WBK Tidak Salker yg | Layak | Tp Belum Kategori ; Layak No| Eselon ! Dinilai | WBBM | — Layak Satker m Cn WBK [amit % fami % [smi | % | sm] % i Kanwil | 1 | 41% | 1 [41%| 0 | 0% | 0 | 0% Kemenag 2 |Seten |kabikota | 5 | 50% | 2 f22%| 2 | 22%] 1 | 11% | 3 | Dljen | PTKIN 22% | 1 [11% | 1 | 11% | 0 | 0% | 3 | Bendis L Balitbang | BDK 5 ° alersar 1 | 11% | 1 [11%] 0 | 0% | 0 | 0% Jumiah| 9 | 100% | 5 |56%| 3 | 33% | 1 [11% Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI-WBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 100% 20% 40% aw ae ae anwil ——Kemenag Kab./kota——PTKIN 80x Juma sLayakWEBM — we Layak WBK Tp Bolum Layak WBBM — mTidak Layak WBK 7. Hasil penilaian secara rinci terlampir. Demikian, selanjutnya mohon arahan. Inspektur Jenderal, % Deni Suardini DDokumen ini tolahctandatangani eecara elektronik menggunakan sertfikat elekonik yang dterbitken BSrE. Untuk memastikan keasiannya, silahkan scan QRCode dan pastkan larahkan ke alam htps:jtekemenag.goid atau kunjungi halaman hiips:tte kemenag god! Token : pakYH Lampiran | Surat Laporan Hasil Penilaian Pembangunan ZI WBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 2 R-455/1J/PS.01.6/05/2021 : 19 Mei 2021 Nomor Tanggal REKAP HASIL PENILAIAN TIM PENILAI INTERNAL (TPI) ATAS PEMBANGUNAN. ZONA INTEGRITAS PADA SATUAN KERJA CALON BERPREDIKAT WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2021 NO ‘SATKER | PROVINSI| NILAI | KESIMPULAN (1 | Kanwil Kemenag Prov. Jawa | Jawa Tengah 85,12 | Layak WBK Tengah | 2 | Kankemenag Kota Malang Jawa Timur 94,37 _| Layak WBK 3__| Kankemenag Kab. Purbalingga | Jawa Tengah 91,64 | Layak WBK 4_| Kankemenag Kab. Gianyar Bali 90,76 | Layak WBK 5 | Kankemenag Kota Padang ‘Sumatera Barat | 90,04 | Layak WBK Panjang 6_| Kankemenag Kab. Badung Bal 88,53 | Layak WBK 7_| Kankemenag Kab. Malang Jawa Timur 88,43 | Layak WBK | 8 _| Kankemenag Kab. Pekalongan | Jawa Tengah 87,86 | Layak WBK “9 | Kankemenag Kab. Jembrana | Bali 87,45 | Layak WBK 10 | Kankemenag Kab, Bangka Kepulauan 87,14 | Layak WBK Selatan Bangka Belitung 77 | Kankemenag Kota Jakarta DKI Jakarta 87,13 | Layak WBK Selatan Kankemenag Kab. Tegal Jawa Tengah 86,75 | Layak WBK Kankemenag Kota Tegal Jawa Tengah 86,11 | Layak WBK | Kankemenag Kab. Cilacap Jawa Tengah 85,22 | Layak WBK Kankemenag Kab. Kebumen _| Jawa Tengah 84,61 | Layak WBK Kankemenag Kota Payakumbuh | Sumatera Barat | 84,58 | Layak WBK | Kankemenag Kab. Pesisir Sumatera Barat | 84,09 | Layak WBK Selatan | 48 | Kankemenag Kota Tarakan Kalimantan Utara_| 83,14 | Layak WBK 19 | Kankemenag Kab. Banyumas | Jawa Tengah 62,88 | LayakWBK 20 | Kankemenag Kab. Karimun Kepulauan Riau | 81,49 | Layak WBK 21 | Kankemenag Kota Salatiga | Jawa Tengah 81,28 | Layak WBK 22 | Kankemenag Kota Surakarta__| Jawa Tengah 80,98 | Layak WBK 23 | Kankemenag Kab. Kulon Progo | Dl Yogyakarta | 80,87 | Layak WBK 24 | Kankemenag Kab. Klaten Jawa Tengah 80,79 | Layak WBK _25 | Kankemenag Kab. Rembang Jawa Tengah 80,76 | Layak WBK 26 | Kankemenag Kab. Gunung DI Youyakarta | 80,46 | Layak WBK Kidul 27 | Asrama Haji Embarkasi Sulawesi Selatan | 84,32 | Layak WBK Makassar 28 | BDK Jakarla ~_|DKi Jakarta [89,17 | Layak WBK 29 | BDK Bandung _ Jawa Barat 87,50 | Layak WBK 30 | Fakultas Tarbiyah UIN Sunan | Jawa Barat 86,25 | Layak WBK Gunung Djati Bandung | | 37_[1AIN Kudus [Jawa Tengah | 85,69 | Layak WBK 32 | Fakultas Tarbiyah UIN Alaudin | Sulawesi Selatan | 82,15 | Layak WBK Makassar = NO SATKER | PROVINSI NILAI | _KESIMPULAN 33 | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Jawa Tengah 80,568 | Layak WBK Islam UIN Walisongo Semarang 34 [IAIN Tulungagung Jawa Timur 76,63 | Layak WBK 35_[ MAN IC Jambi Jambi 98,73 | Layak WBK 36 | MAN IC Kota Kendari ‘Sulawesi 93,67 | Layak WBK - Tenggara 37_| MANIC Sambas Kalimantan Barat_| 86,05 | Layak WBK 38_| MAN 1 Yogyakarta Dl Yogyakarta | 85,86_| Layak WBK [39 _[ MAN 7 Kota Bukittinggi ‘Sumatera Barat | 84,46 | Layak WBK [40 | MAN 4 Jakarta DKI Jakarta 84,27 | Layak WBK 41 | MANIC Tanah Laut Kalimantan 82,75 | Layak WBK Selatan oe 42_| MAN 2 Kota Pekanbaru Riau 82,71 | Layak WBK 43. | MAN 2 Kulonprogo Di Yogyakarta | 82,48 | Layak WBK ‘44_| MAN Salatiga Jawa Tengah 82,48 | Layak WBK 45 | MANIC Gowa Sulawesi Selatan | 61.4 |LayakWBK 46 | MAN 2 Kota Malang Jawa Timur 80,58 | Layak WBK 47 | MAN 2 Kudus Jawa Tengah | 80,06 | Layak WBK 48 | MAN 1 Jepara —__|Nawa Tengah 78,26 | Layak WBK 49 | MAN IC Serpong Banten 75,83 | Layak WBK 50 | Kanwil Kemenag Daerah DI Yogyakarta | 90,31 | Belum layak WBK _| Istimewa Yogyakarta 51 | Kanwil Kemenag Prov. ‘Sumatera Selatan | 87,74 | Belum layak WBK |__| Sumatera Selatan = [52 | Kanwil Kemenag Prov. Bangka | Kepulauan 74,87 | Belum layak WBK Belitung Bangka Belitung | 53_| Kankemenag Kab. Sleman Di Yogyakarta | 88,56 | Belum layak WBK 54 | Kankemenag Kota Bukittinggi | Sumatera Barat__| 86,02 | Belum layak WBK 55 | Kankemenag Kab. Belitung Kepulauan 75,92 | Belum layak WBK | Bangka Belitung 56 | Kankemenag Kota Pangkal Kepulauan 75,65 | Belum layak WEK Pinang Bangka Belitung 57 | Kankemenag Kota Jakarta DKI Jakarta 73,53 | Belum layak WBK Pusat 58 [IAIN Pontianak Kalimantan Barat_| 84,35 | Belum layak WBK 59 | Fakultas Tarbiyah UIN Sunan | DI Yogyakarta | 81,41 | Belum layak WBK | Kalijaga _ 60 | Fakultas Syariah UIN Maulana | Jawa Timur Belum layak WBK Malik Ibrahim Malang _ 61 _| IAHN Gde Pudja Mataram NTB Belum layak WBK 62 | [AHN Tampung Penyang Kalimantan Belum layak WBK Palangkaraya Tengah |63_| JAKN Ambon ‘Maluku 78,50 | Belum layak WBK | 64 | IAKN Manado. ‘Sulawesi Utara | 69,78 | Belum layak WBK 65 | MAN IC Bangka Tengah Kepulauan 83,71 | Belum layak WBK | Z Bangka Belitung | [66 | MAN Ic Sorong —_| Papua Barat 82,53 | Belum tay 67_| MANIC Ogan Komering llir Sumatera Selatan | 80,15 | Belum la 68_| MANIC Padang Pariaman_ ‘Sumatera Barat__| 80,13 | Belum lay | 69 [MANIC Paser Kalimantan Timur |_77,8_| Belum la 70_| MANIC Gorontalo Gorontalo 75,37 | Belum la | 71_| MAN 2 Kuantan Singing! Riau | Riau 74,43 | Belum layak WBK 72 [MANIC Pasuruan Jawa Timur 73,68 | Belum layak WBK NO SATKER | PROVINS! | NILAI | KESIMPULAN [73 | MANIC Lombok Timur NTS. 72,12 | Belum Layak WBK 74 _| MAN 2 Yogyakarta ~ [DI Yogyakarta | 68,68 | Belum layak WBK 75 | MANIC Siak Riau [65,99 | Belum layak WBK Inspektur Jenderal, Y Deni Suardini tronik menggunakan seria elekronk yang iebitkan Br. Untuk memasthkan keasliannya, BEANE cummin stnntnget soon & Token : qh21kzZ Lampiran I! Surat Laporan Hasil Penilaian Pembangunan ZI WBK/VBBM Kemenag Tahun 2021 Nomor R-455/IJ/PS.01.6/05/2021 Tanggal : 19 Mei 2021 REKAP HASIL PENILAIAN TIM PENILAI INTERNAL (TP!) ATAS PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS PADA SATUAN KERJA BERPREDIKAT WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2021 [ __TAHUN No SATKER PROVINSI! | PEROLEHAN | NILAI) KESIMPULAN weK | 1 | Kanwil Kemenag Prov. | Bali 2019 93,45 | Layak WBBM Bali 2 | IAIN Salatiga Jawa ~~ 2020 92,99 | Layak WBBM Tengah 3 | Kankemenag Kota Kalimantan 2019 92,03 | Layak WBBM Singkawang Barat 4 | BDK Semarang Jawa’ 2019 | 89,73 | Layak WBBM Tengah 5 | Kankemenag Kab. Dl ~ 2019 89,40 | Layak WBBM Bantul Yogyakarta | 6 | Kankemenag Kab. Bali 2018 | 82,18 | Layak WBK, | Karangasem | tetapi belum 7 __| layak WBBM 7 | Kankemenag Kab. Musi | Sumatera 2017 | 80,55 | Layak WBK, Banyuas Selatan tetapi belum : layak WBBM 8 | UIN Antasari Kalimantan 2017 | 80,40 | Layak WBK, Banjarmasin Selatan tetapi belum | |e layak WBBM ‘9 | Kankemenag Kab. Ogan | Sumatera 2019 | 85,23 | Tidak layak Komering llit | Selatan [Wek Inspektur Jenderal, @ Deni Suardini 3 i ‘okumon in tla diandatangan secaraelekronk menggunakan seta elektronk yang debian BS'E, Unk ymastcan keaskanny, silahkan scan ORCode dan pastikan darahkan ke lamathitps:ite kemenag.go.id slau kunjungi halaman hip: kemenag.go.d/ ‘Token : BprXOu Lampiran Ill Surat Laporan Hasil Penilaian Pembangunan ZI WBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 Nomor R-455/IJ/PS.01.6/05/2024 Tanggal : 19 Mei 2021 LAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (21) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2021 BABI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sejak tahun 2009 terus dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik, Dalam rangka akselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka secara_konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Perpres Stranas PK), terdapat tiga sektor prioritas pencegahan korupsi, yaitu perijinan dan tata niaga, keuangan negara dan penegakan hukum dan Reformasi Birokrasi. Salah satu sub aksi pada sektor penegakan hukum dan Reformasi Birokrasi adalah tentang pembangunan Zona Integritas. Pembangunan Zona Integritas dianggap sebagai role mode! Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dengan demikian pembangunan Zona _Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan. Untuk melihat kualitas pembangunan Zona Integritas yang telah dilakukan unit kerja, maka dilakukan penilaian internal yang dilaksanakan oleh Tim Penilai Internal (TPI). Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, TP merupakan tim yang dibentuk oleh pimpinan instansi pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat Menuju WBK atau WBBM. Pada implementasinya, TPI dilaksanakan oleh: a. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP); atau b. APIP dan Unit lain yang ditunjuk yang mampu untuk melakukan penilaian dan asistensi pada komponen pengungkit. ‘PI mempunyai tugas: a. Melakukan penilaian terhadap pembangunan Zona Integritas yang dilakukan oleh unit kerja; b. Menyampaikan rekomendasi kepada pimpinan instansi terhadap kelayakan unit kerja untuk mendapat predikat Menuju WBK/atau Menuju WBBM; c. Melakukan pemantauan secara berkala terhadap unit yang telah mendapat predikat Menuju WBK/WBBM dan melaporkannya kepada Kementerian. Pelaksanaan penilaian oleh TPI merupakan tahapan awal sebelum dilakukan reviu oleh Tim Penilai Nasional (TPN). Berbagai upaya dan kegiatan ini diharapkan dapat membantu pimpinan satker dan pemangku kepentingan lainnya dalam bersama-sama_menyukseskan program Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, khususnya di lingkungan Kementerian Agama. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 — 2025; Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi; Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi_ Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Roadmap Reformasi Borokrasi Kementerian Agama Tahun 2020-2024; 10. Keputusan Menteri Agama Nomor 633 Tahun 2020 Tentang Pedoman dg C. Tuj Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Kementerian Agama; Keputusan Menteri Agama Nomor 635 Tahun 2020 Tentang Tim Reformasi Birokrasi Pada Kementerian Agama. juan Tujuan penilaian internal yang dilakukan oleh TPI terhadap pembangunan ZI-WBK/WBBM adalah: 1 .Mendapatkan potret dan nilai atas pelaksanaan pembangunan ZI- WBK/WBBM yang telah dilakukan oleh satker/sator/UPT; Membantu — satker/sator/UPT dalam melakukan pemetaan dan inventarisasi terkait keberhasilan dan kekurangannya dalam pelaksanaan pembangunan ZI-WBK/WBBM untuk peningkatan pembangunannya . Menyampaikan hasil penilaian dan rekomendasi kepada pimpinan instansi terhadap kelayakan unit kerja untuk mendapat predikat Menuju WBK/WBBM. D. Ruang Lingkup dan Kriteria Penilaian 1 Li a. Ruang lingkup dan kriteria penilaian meliputi embar Kerja Evaluasi Zona Integritas (LKE-ZI) Indikator-indikator_penilaian pelaksanaan pembangunan ZI- WBK/WBBM sebagaimana termaktub pada LKE-ZI yang merupakan penjabaran dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah. Penilaian dilakukan pada komponen pengungkit dengan bobot 60% dan komponen hasil dengan bobot 40%. Untuk pengisian hasil survei berupa indeks persepsi anti korupsi dan indeks pelayanan publik, Inspektorat Jenderal menggunakan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Terdapat perbedaan bobot nilai pada 3 area komponen pengungkit, yaitu area manajemen perubahan, penataan tata laksana dan penataan SDM antara angka-angka pada LKE-ZI dan Permenpan Nomor 10 Tahun 2019. Atas hal tersebut, sesuai dengan hasil konsultasi dan penyampaian materi dari Kemenpan RB, maka yang digunakan acuan adalah angka- angka pada LKE. Berikut perbedaan angka dimaksud beserta kriteria minimal yang digunakan dalam menentukan kelayakan suatu unit kerja untuk WBK/WBBM. NiaiNinima Nila Minimal WEK i No} Komponen WEBH ap area Permengan | LKE, [A_ Pengungkit aa eae 1 [Manajemen Perubahan 5 &, | oud ca) Soe eeden ae 2|Penataan Tata | iLaksana Q & 3 42 | 3,75 [6,25 3 |Penataan SDM fe rae eee eee ee oe Misi vininal Dilai Minimal WK WBBM (iap area No| Komponen Skor [Wap areamineo%)) NPE Wap Ke Paehpan | LKE | Pomenpen | LKE | Pemenoen] LKE 4 Penguatan /Akuntabiltas 10S | 105 | SSE omar lo § |Penguatan | | 41,2 ee ete ee ees 6 |Peningkatan | KKusitas Pelayanan | 10 | 10) 6 | 6 | 75 |7.5 Publik B Hasil 40 40 | 1 [Pemerintahan ee Bersih dan Bebas | 20 | 20| 185 | 185] 18,88 |79' IKkN 73.8 lsureiPersepsiAnti] 45 | 4g| 135 | 135] 13.88 |'9 KKorupsi (36) |G8)| @7) | Persentasi TLHP ‘Bier 5s [as 5 5 5 2 |Kualitas Pelayanan 15 aT ctor 20 | 20 | 1510) | 43) 1764) 18) Nilai Total foo. [400] 75 75] 85 [85 e. Pengisian LKE dilakukan secara online pada aplikasi PMPZI Kemenag Pendalaman pada pelaksanaan pembangunan Zona Integritas pada satker yang menjadi sasaran penilaian. Pendalaman dilakukan antara lain pada aspek komitmen dan pemahaman pimpinan pada substansi. pembangunan Zona Integritas, keterlibatan anggota organisasi pada pembangunan ZI, inovasi yang telah dilaksanakan, prestasi/capaian, pengelolaan media, pengecekan lapangan terhadap pelaksanaan pelayanan publik dan lain-lain sesuai kondisi satker. Menjadikan data pengawasan yang ada pada Inspektorat Jenderal sebagai pertimbangan dalam melakukan penilaian. Data dimaksud antara lain tindak lanjut hasil pengawasan internal dan eksternal, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN), pengaduan masyarakat, investigasi dan data-data pengawasan lain yang terkorelasi. Data pengawasan ini akan digunakan sebelum dan setelah penilaian lapangan. 4, Tiga komponen penilaian yang telah dijadikan acuan penilaian oleh TP! tersebut dilakukan pembahasan pada rapat panel. E. Sasaran &Tahapan Penilaian Penilaian ZI-WBK/WBBM dilaksanakan pada satker-satker di lingkungan Kementerian Agama dengan tahapan sebagai berikut: 1 Penilaian diawali dengan penilaian pendahuluan yang dilaksanakan oleh masing-masing Unit Eselon | Pusat. Berdasarkan hasil penilaian pendahuluan tersebut, Eselon | Pusat mengajukan usulan satker-satker yang layak dilakukan penilaian oleh Inspektorat Jemderal sebagai Tim Penilai Internal (TPl). Jumlah satuan kerja yang diajukan penilaian kepada Inspektorat Jenderal adalah 75 satker. Terhadap 75 satker tersebut, Itjen melakukan penilaian internal. Selain pada 75 satker yang diajukan penilaian tersebut, Inspektorat Jenderal juga melakukan penilaian terhadap 9 satker yang telah mendapat predikat WBK. Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kelayakan 9 satker tersebut untuk mendapat predikat WBBM. Dengan demikian, maka total satker yang dilakukan penilaian internal adalah 84 satker. Untuk memenuhi komponen penilaian survey persepsi korupsi dan kualitas pelayanan publik, Inspektorat Jenderal menggunakan_hasil survey yang dilaksanakan oleh Balitbang dan Diklat Kemenag. Tanggal 2 dan 3 Maret 2021 Itjen mengadakan Sosialisasi Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi & Pembangunan Zona Integritas yang diikuti oleh Sekretaris, para Inspektur, para auditor, pejabat structural, pejabat fungsional dan pelaksana pada Inspektorat Jenderal Kegiatan ini bertyjuan untuk membantu TPI agar memiliki kompetensi yang memadai dalam melakukan reviu dan verifikasi PMPRB serta penilaian satker calon pilot project ZI WBKIWBBM dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dapat terinternalisasi pada pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Terhadap 84 satker yang akan dilakukan penilaian, sebelum melakukan penilaian ke lapangan, Itjen melakukan: 10, a. Pengecekan, update, penagihan, pengoordinasian saldo Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) & Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) satker yang diajukan penilaian b. Pengecekan dan analisis data saldo Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) internal dan eksternal; c. Pengecekan dan analisis data pengaduan masyarakat; d. Pengecekan dan analisis kasus-kasus pada Inspektorat Investigasi, e. Data pengawasan lainnya. Tanggal 18 Maret 2021 Itjen melaksanakan rapat Koordinasi dan Persiapan TPl Pembangunan Zi WBK/WBBM Kementerian Agama Tahun 2021. Rapat dilaksanakan dengan maksud untuk melakukan koordinasi dan membahas persiapan mekanisme pelaksanaan penilaian yang akan dilaksanakan TPI, sehingga terjadi penyamaan persepsi antar TPI. Pada forum ini Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pelatihan dan Pendidikan Kemenag juga memaparkan hasil survey persepsi anti korupsi dan survei pelayanan publik TPI melakukan penilaian secara luring dan daring, Dalam melaksanakan penilaian, Itjen mengedepankan pendekatan pendampingan & membantu satker dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada pada satker. Hasil penilaian lapangan yang dilakukan oleh TPI lalu dibahas dalam dua kali rapat panel. Panel | dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Mei 2021 dan Panel Il dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2021. Pada Panel 11 ini rapat dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal dan dihadiri oleh Sekretaris, Para Inspektur, Ketua Tim TPI, Para Kepala Bagian, Para Kepala Subbagian, Pejabat fungsional dan pelakasana yang terkorelasi dengan pembahasan. Pada Panel Il ini diambil keputusan atas hasil penilaian TP. Selain penilaian, Itjen berkomitmen akan terus mengawal pembangunan Zona Integiritas, baik dengan melaksanakan pembinaan, pemantauan dan pendampingan kepada satker-satker di lingkungan Kemenag vamvekey [zor [0S | os [ooe| Fe [08 | 6a Vr [S| Sor | oe Taungayy Gey BeVBWAHUEY | ST wamneker [oz | 0S [o's [oz [re | ee | se er 69] esr | coe deve] “Gey BeUEUHUEY | FL yameker | 6b ost [oc] ee | 0or| #6 ey | zo] Cor | 198 Tee] eioy BeveWeYUeY | EL [amex e'61 ost [oc | #9 | gor | OOD Ly [eo | Ou | #98 (e601 “Gey Bevowoyuey | 21 yamvekey | e'ok ost foo zz [eit] ve v5 [v9] eur | 1'e | _UBIeIES Buerer Boy BeuowonueY | LL am xehe7 Zeb ost [oo | ee | 66 | ve sy | 08 | buy | Vue Ueje|ag eybueg “Gey Beueweyuey | OL EM HEAET ost ost |ooz| ze | pz | 08 6 | 69| Sur | Sze eueIqUer “Gey BeueWayuey | 6 EM HeAET 0'0z os! |ooz| PZ | €6 | G6 oy | 08| bur | ele Tebuojeyes “Gey Beuawioyuey |g yamyerey [sor ost [see | ze [ozs] so [zs [09 [ote | yee BUBIeW Gey BeveWayUey, ampere [Zor ost [vee | vz [zt | ae eo | ro| eer | see ‘Bunpeg Gey BeveWaHUEY [9 [wean eke? vel ost | ree | o6 | Sr | 08 zv | £9] 90s | 006 Buclieg Buepeg Foy BEveUTEYUeS |S pamxerer | Zr | 0S | O'S | oec| ve | eet | co [e's | rz[ ets | g06 TEAUBI) “Gey BEVOUIOHLBy [yamveter TP o'oz | o's | o'st [o'oz 0's | sor | 6 [er [ez] 91s | 916 @6Bujean Gey BeveWOyUEy |e [Siampeter —Tooz Los Tost foor[e2 Pen | ve So FL[ 99s | 996 GueieW Eloy BaveWeHUEy |Z aM xeAe7 eee os | ost [ooz | 09 | oz | ov 6y [el ysy | ise ‘yebue| emer “Adlg Bevawey wmuey | 1 a [2] Pp [9] 9 | 9 ziptale ueinduso4 Tel EON a peas ou uerejuad sey ueyequiebip yedep ueyiededip euewleSeqes j1 Yelo uele|iuad uenoe ueyipelip Bued ueleyued Uaucdwoy eb +202 NNHVL VINVOV NVIdaLNaWay (4M) ISddOM INO SV8Ig HVAVTIM LYMIGaeddas NOWS VPday NVNLVS VOVd SVLINDSLNI VNOZ NVNNONVEINSd SVL (dL) TWNYSLNI IVTINAd WIL NVIVTINZd “ISH dv4ae AMyLW8q Joqe) euewleBeges |Z0z UNYe) eweBy UeLO|VEWEY eped WEGMVMAMrIZ UeUNBUEqued uep | joued yede: eped ueseyequied sey eyes eXuwnjeges qeq eped ‘jellued wy sisyeue ‘Bunynpuad sexeq-ser0q uel{nBued “Jonuns ‘eieoueMeM ‘uenejUeWIed |ISey UBWesepIEg NVIVTIN3d TISWH ava juewopawaw UeBuap UEP uejejued [ISH aM xexe7 6st | OS Tosi [oo] so | 26 | ez | zz [ov [oo] iy] 908 Bueiew Oy Z NVI | OF wamnerey [rer | o's ost | ver] sz | ce | sz] Zz | ev oer | P48 emO5 OTNVIN | SP wamnerey [ser | 0S | 0S1 | oz] #9 | ve | sz | ez | or oer | size eBTeIS NY | PP wemnerey | Fer | 0S | ost | ree] so | v6 | ee | vz [ev sey | see SBOMTUOIAYZ NVIN | CF MEMverey | eel | OS oo! 69 | ze | 68 | Ze | ey vow | ee | THEGUBIAd BON Z NW | Ze MEMAeneT | EL | OS ooz| ro [ve | se | 62 | sb ‘oer | e'ze wie7 yeueL OI NY | by HEM HERE] vu | OS se [Vint oz | ve [os Oz | eve euexer y NVI | OF [yaworefer [ser 0% oul tz [oor] 66 | oz | er oor | Ste TESTE BONE NVA | BE ye 4eke7 gel | OS ool oo | 6 | ze | ze | oo oor | ese BuExeABOA | NWN | SE [-yemerer Teer [0s eer| ro [vir] ve | re [es ely | 098 Sequies OINVWN | Ze wamerer ret | 0S ee z6 | ezi| v6 | 6 | ee ges | res HEDUON FIOM OI NNN | 9E. yamerer—[e6t | 0S voz oor | v1 | oo | 76 | 98 ees | Fe6 quer OINVW | SE —yamverey [ez | 0S ooz| ra | 66 | 99 | 89 | Zr or | 9eL BunBeBunIML NIV] Fe Biesewog OBOSE yy wamaerer | s'zt | o's | o's leer | ez | ots | 9% | o'8 | vv | o's | z'sr | o'08 | Nin weiss swusig uep jouoya seuned | Ge TeSSeyeN wamuerey | e’et | o's | 6'vt | o'oz | o | z’6 | oo | 6 | o's | v9 | 'sr | eee upnely Nin ueAmes seunxes | Ze Diam HEARED ver | 0S | os |ooc| Ve | sor | 98 | ee | ss leo] esr | vse snpny Nivi | LE a ‘Banpueg nel eM ¥eAe7 g'2t | O'S | o'st | o'0z | 9'8 | zit | F's | ¥’8 | S's | s'9| z’ey | €'98 | Gunung ueUng Nin Yexi@er seunxed | OF wamnerey [S61 | 0S | oS1|o0z| es | eo | ce | ez | SS] 0z|0er| Sue ‘Sunpueg yaa | 62 wamverer [eer | 0S | 0S! |ooz| ee | rz | 98 | re | 8s | Lo] 00S | cee “eueyer aa | 82 wamerey | oe | os | ost |ooz| so | eo: | eee | ere | Zr | c9| ror | eve TesseyeN Beequy eH eweNsy | 12 wamerer [set | 0S [ost |o'oz| v9 | re | oz | ez [oS | ee] or Sos | _mppy Bununo ‘Gey Beveuonuen | oz [-—yamverer Teer | 0's | o'ss |Ooz| v9 | o6 | sz | oz | Sh] es] 6Or| os Buequioy “Gey Beusuleyuey | Gz wamerer [rer [os fost foo] so | re |e | 2z | rh |es| rir | 08 Usje)y “Gey BeueUIEAUES | bz am eke], 96) | oS | ost [oz] eo | ee | oe | oz [zy [rs] ety | 608 ‘OBoig uo gey Bevawayvey | Ez, yamverer [rer [os [oss foo] zo | ve | ve | oe | vy | rsl ew | ove EUEyEINS eIOy BeuawaHUEY | Ze. wamuerer [ee | os | osi |ouz| €9 | ve | 68 | ez | vy es| oy | C18 eNEIeS PIO BeUBUONUEY | Tz wamuerer [ser | os | ost |ooz| 69 | Sir | se | v8 | S| ea] our | Sie UNUWUeY Gey BeUSUIEHUEY | Oz Dia xeKET gel | os | os [oo] Ve | 96 | sz | se | ey | ys| eer | Sze ‘seunkueg gey Beueuiaquey | 6) wamaexer [se | 0s | oss [See | v9 | Sor | 98 | BZ | ev [Val er | Vee UeyeIe | BIOy{ Beuawieyuey | BL yamverer [eer | 05 | ost [oc] ve | oz | oz | 9 | ev [es | cor | Ire TWeIRBS JSIs8d “Gey Beuaweyuey | Zp wanes [rei Tos [esi [ver | es Tru | oe [ve [vr [os ope | ove unquinyereg eioy Beuowiayuey | OF a] 9 | $9 eo [elelale uejndwisoy lL somes on ywammererunieg [zér | 0's | ost [ooz| ge | ez | oe | sy | oe [ee] e972 | O99 EIS OL NVIN | SZ wamyere une [eel | O's [ost [oo | ez | ss | oo! of | oz |so| vez | /e9 i BUENEABOX Z NVI | PL wanpeKerunpa [eer | oS | sr {ze | so | 9s | OZ | oz | ez rs| ere | Vee an oqo? or WW [ed dam7ere| uneg [eet | o's [ost ese! 99 | ry | so | zz | oe | o'9| ere | rez ~ ~uenunseg OINWIN | 22 wamekelwnieg | 6st | 0'S | O'S | o'0z| co | 6B | 0% | oS | ze [oe] o're | yrs Tepe IGUIBUIS UEIUENY Z NYN | 1Z wamaekejuneg [Ver | 0S | ost |o'ee| 09 | oe | re | 6s [zr] so| ove | rss OfeIUOIOD OI NWN | OL yamrekeuneg | Fer | OS | OSI | vee | Gov | Ze | 69 | ZZ [eel oz] vee | eu 7eseq OI NYW | 69 yamrekeunjg | gel | OS | eb [esl | 79 | Ozt| er | 06 | Gel es| Sir | 108 weuTeued Bueped ONY | 89 yamxeke|uinjag | pet | O's | o's: | O'Oe [Oz | 6 | se | o's | Oy | y'9| Bor | Zoe Buyewioy ueBO OI NV | 29 yamrekeunig | Tet | 0S | oSi [oz | eo | 6e| ee | re |erles| eer | sze Buciog OI NY | 99 yamrereung | ret [oS | ost [oe] ez | ez | ce | ve |e vs | ee web] exBueR 51 NY | so mam rere wnjag | et | oO | ver [eer | Pr | SZ | te | oe Lie | 869 ‘OpeueW NUVI | 79 61 | oS [ost [oo | sy | hz [ee | ro Vee | Sez uoquiy NVI | £9 eer [os | os! [oe] ry | 99 | Ve | ve ere | vor | ekeexsueeg buekueg Bundwel NH¥I | co wamyereruneg | oe | O'S | Srl ser | Po | 69 | cz | Fo ze | ez weieiew elpnd 85 NHVI | 19 Bucleyy wives) wamseseiwunieg | e'ot | o's | ert | zoe | a’ | o'2 | 0 | ty zice | 6’69 | _ rer eveinew nin yeueks seunyes | 09 wamekerunies [ezi | oS [ert [eer] zy | 66 | a Ser | rie | ebeliey ueuns Nin VeAGeL seuMeS | 6S yamvyekerunes [o's | Se [OS | Ser) Ze 60s | v¥8 eueTUOK Nivi | eS wamAeke|unjeg | Zet | OS | Br | 66L| Te | ere | SEL yesh BueXEP joy Bevsuleyuey | 2g Mamererunied | Sl | O'S | O'S! | o'0z| BO vee | 7SL Bueuig feybued eloy Beuouioyveyy | 9g Namreke| ung [ser | OS | OSL | Oe | vy | 09 | 62 Bunyeg “Gey Beueweyuey | 6s Mamreke| wnjeg | gt | OS | OSL | O'oz | 29 "6 | por | o'98 TSumpNng eloy Beuawioyuey | Ps yameke|unjes | 6'et | 0S | O's! [eee | BZ 69 | Lar | oe uewieig “dey Beuewonuey | £5 yamneke unig | eel |Z | OS! | er | V9 ZS | ee | Sz | Sunyieg exbueg ‘Aorg Bevewey ymuey | co Teg yam rece] winjsg | O'6! | O'S | O'S: | O'OZ | e's | HI | EO | e'9 | By | B'S | rer] Le BIBIEWINS "ADIG BeUsWaY IMUEY | 1g BUEXEABOA yamaecewnieg | set | o's | o'st | o'oz| v' ge | s'9 | o'e| z’os | e'o6 mews] yesoeg Beuowey)jmuey | os —yameker | o'e1 | o's | o's | oz | 9 2 [Sy [er] 009 | ez Buodies 0] NV | 6F am 4eKe7 Ver | os | or [eer | 79 ez [s'p | o's | con | eee eieder | NVI | BY yamnekey | o'0z [0S | 0S! [002] ze sz [se | ¥s| vor | Vos | ‘snpnyiz NY | LP blasalme! 99 2 |elplale a on ueinduysoy, Beuswey IZdWWd Isemde eped |Z 317 wep UnpuNIp yedep UeexUEed Way! den Ie} LE!OURY JeWIUIW sejeq IynueWeLH njag FEN Ue>pInfunuaw BuIUMy ELLEN) yeyeueksey epeday Ay UeLeyBUILeg eAupAINNLE I HL se|asiog I Isdnioy uy Isdesieg onung 1 si}ang ueuefeleg sey jsuog Buek yeuuoWed efupninave iIsey woUdwoy! i 2algng vevekejog seyjeny ueyenBueg uesemebued uejenbued ehioupy seyiqewunyy ueien6ueg Was ueweleuew wists ueeieuad euesye7 ee UeEIeUEG veyeqnieg uauieleueny wBunBued rio, “ueBUeIaI9) N>bt uiseg Buek yewuueteg exupninwos Pp 6 land veUueke|ag s =9 8 Beuowey IZdid Isenide eped uesemeBued ueIeNBuog IPN = Go °L 1Z 317 Hep unpunip yedep ueexueyied ey den reyu UeIUR “pL ehiouny semqeumyy uejenbued IEIN = to 9 wae a feu jeu Was uewleuey wis)sig UeReUed IeIN= 62 °S sejeg 1ynuawow wnjaq ieju ueyynfunuew Buuny eweM “EL UESHET eIe] Uee}eUeG IeIN= Z9 “r veyeveksewy epedoy ueyeqnieg aweleueW IeIN= 19 “E ylang ueuekejeg seweny uereyBuluog ekupninave eIN= 6 “ZL yiGunbueg N= 4% AHL Isewesieg IeIN= J “LL OLIIN= e "L sdnioy uy Isdesieg ienng IeIN= “OL ‘ueBUes0}0y4 ] TeIe|aS | ai BUUSIION| UBBO em WeKe HELL sit |e'zi|oz| sor] 98 | zz lel zoel vor |z'se| 61oz eiaieuing | “dey Seuowoyuey | 6 waam yee] winjoq Tees useumelueg der ameker | c'z1 | o's |s'et |e'at |e’ | ror | c's | velerleo|ier| roe) zioz _| ueweumiey uesewy nin | 8 WaaMyere| unjeg | Tees | —_Usenkueg Fen idee am eker | o'61 | o's | o'st | o'ee | 62 | o's | vz | eo|rs|z's| or |o'oe| _zt0z eieieung | -qeyi Beuowaruey | 2 Waam ¥ekey wea 1 weseBueiey | devas iam eke | s'61 | o's | o'st | e'ee |o'9| V6 | Hz | velslozl|yer|zze| eioz | yes | -aey Seuswoyuey | 9 | | BieHEREO,, TmueR waam refer | 1’61 0's | o'sh |o'oz| oles | se | ve les les ver| vee] roe | 10. | “ae Seuswayuey | 5 Wea wagmeser| v6 | o's | o'st | o'oz| ze | orn! v6 | oe |o's| tz o'er | zee | Gtoz_ emer | Suerewos yaa |_» 7eieg SuEMEXOUIS waam rene | o'0z | 0's | 0's | o'oz | ve | o's |r| ee | o's |o'e|o'zs | o'z6| _6toz__| _vewweuey | ero) Seuowoyuey | we6ue | waamecer | o'61 | o's | o's: |o'oz| ve | v's | ve | e's |e’ |e's| sec |o'e6| _ozoz emer ebaeies nivi |Z, (eG “Able, waam xecer | 661 | 0's | 0'si |o'oz| re /eer| v6 | owl's |ozoes|s'e6| 61oz nea | Seuowoypmuey | 1 EM ] 6 | 3) 0 | p | 99] s9 | v9 | eo} zo} 49) a | © | svmiasya NyTnaWisay : Nynasotsa | ISNIAONd wavs | ON WSGM NVIVAV TSH 1dL IVTIN NOHVL 120Z NOH VINVOW NVISLNSINSY (48M) ISd4Oo VG S¥aa HVAVIIM LYIGaydyas Pda NVNLVS VOVd SVLIYDSLNI VNOZ NVNNONVEWAd SVLV (Id) TWNUSLNI IVTINAd WIL NVIVTINSd “ISH dv4ae ‘Sebagaimana tabel di atas, dapat diketahui bahwa’ Penilaian terhadap 75 satker, menghasilkan 49 satker (65%) layak WBK dan 26 satker (35%) belum layak WBK, dengan rincian sebagai berikut: Satker yang Dinitai Layak Belum No| Eselon! Kategori | (Sesuai Usulan | WBK | Layak WBK Satker | Eselon I Pusat) im | % [smi] % | Imi | % i Kanwil 4 [em 1 [am [3 [ae Setjen Kemenag | ’ 94 2 Kero | 30 | 40% | 25] asm] 5 | 7% 3_| Ditjen PTKIN, | 6 | 11% | 5 | 7™%| 3 | 4% 4_| Pendis MAN 26 | 36% | 15 | 20% | 11 | 15% Ditjen Bimas 7 Sanat AHN 2 3% [0 | om | 2 | 9% Ditjen Bimas ; . 5. Gee IAKN 2 3% | 0) 0% | 2 | 3% 7 | oitjen PHU | ASrama Hall | 4 1% | 1] 1% | 0 | 0% Balibang & ' 7 7 cake BOK 2 3% |2/| 3% | 0 | o% a Jumiah| 75 | 100% | 49 | 65% | 26 | 35% Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI-WBK Kemenag Tahun 2021 0% om 50% 35% sa% 40% 20% 546 we oie fx mon Cee | | om — = oe ** ” Kab Kota Haji Embariasi sLayak WBK a Bolum Layak WBK Penilaian terhadap 9 satker berpredikat WBK, menghasilkan 5 satker (56%) layak WBBM, 4 satker (33%) masih layak WBK namun belum layak WBBM dan 1 satker (4%) tidak lagi layak WBK, dengan rincian sebagai berikut: Layak WBK Tidak Satker yg | Layak | Tp Belum Kategori Layak No | Eselon | Dinilai | WBBM | — Layak Satker ween | Wek Imi] % [smi] % | smi | % | Jmi] % i Kanwil 1[m% [1 1%) 0 | 0% | 0 | O% Kemenag | 2 |Se8er | Kabikota | 5 | 56% | 2 | 22%] 2 | 22% | 1 | 11% Ditjen | PTKIN 0% Poca 2 | 22% | 1 | 11%) 1 | 11% | 0 Balitbang | BDK a a 4 isp | 1 | 11% | 1] 11%] 0 | 0% | 0 | 0% [ Jumlah | "9 [100% | 5 [56%| 3 | 33% | 1 | 11% Hasil Penilaian Internal Pembangunan ZI-WBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 120% 100% sat 30% 60% 40% 20% ame . ox Fitna cet Kanwil — KemenayKab.fkota TRIN 0K sumiah lyak WBBM a Layak WEK Tp lum Layak WBEM Tidak Layak WOK Rincian nilai tiap item pertanyaan tersebut dapat diunduh oleh masing- masing satker dari LKE ZI pada aplikasi PMPZI Kemenag. B. Permasalahan Secara umum, permasalahan-permasalahan yang ditemukan, antara lain 1 Pemahaman satker terhadap pembangunan ZI belum utuh di awal TPI masuk, sehingga berakibat pada pelaksanaan ZI yang kurang optimal Kurangnya pembinaan/pendampingan/sosialisasi (kuantitas dan atau kualitas). Sosialisasi yang dilakukan baru pada tataran normatif, belum sampai pada tataran bagaimana menginternalisasi ZI dan belum sampai pada tataran teknik. 10. 1 12. Evidence yang disajikan oleh satker tidak —_updateltidak ditemukan/tidak rapi/tidak lengkapitidak sesuai dengan substansi pertanyaan dalam LKE Kurang kuatnya komitmen beberapa pimpinan satker terhadap pembangunan ZI-WBK/WBBM. Pembangunan ZI belum dilakukan oleh seluruh unsur organisasi. Baru sebagian anggota organisasi yang terlibat pada pembangunan zi Pembangunan ZI belum dilakukan secara sistemik dan substantif, sehingga masih terkesan mengejar nilai, berorientasi pada penyiapan evidence, bahkan pembuatan evidence dilakukan secara dadakan ketika menjelang/saat penilaian Belum terdapat pola dan program yang memadai untuk menjadikan satker-satker yang sudah mendapatkan predikat WBK atau inovasi- inovasi/keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh satker-satker tertentu_ sebagai percontohan bagi satker lainnya dan replikasi belum dilakukan secara masif. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan ZI belum dilakukan secara berkala. Keterlibatan pimpinan secara aktif dalam monev pelaksanaan pembangunan ZI masih belum memadai Sistem pengendalian dan pengawasan yang diterapkan belum maksimal. Penyiapan satker-satker dalam penilaian tidak dilakukan dalam rentang waktu yang memadai (dadakan). Terbatasnya sumber daya yang dimiliki, baik oleh satker maupun pada eselon | Pusat. Keterbatasan meliputi anggaran, sarana prasarana maupun SDM Sarana prasarana pelayanan publik yang tidak terstandar antar satuan kerja. Terdapat beberapa satker yang sarana prasasaranya perlu peningkatan untuk ukuran satker percontohan, misalnya tempat parkir yang terbatas, belum tersedianya ruang laktasi, ruang dan lokasi pelayanan kurang ramah difabel, dll Beberapa satker terkendala dengan kepemilikan lahan dan gedung perkantoran yang digunakan adalah milik Pemerintah daerah, sehingga 13, 14, 15, 16. 47, 18, satker tidak leluasa, bahkan sangat terbatas kewenangan untuk mengelolanya Keterbatasan inovasi (penentuan dan pengemasan) yang unggul dan berciri khas Kemenag dan belum bisa menjawab harapan stakeholder. Beberapa satker telah memiliki inovasi yang bagus, namun masih perlu dikemas secara maksimal, al. belum seluruhnya dapat menyajikan output/outcome yang berdampak langsung pada stakeholder. Pengelolaan terhadap media untuk ~—_—menginformasikan pembangunan ZI_—kepada_— internal. «dan _ stakeholder ekstenal/masyarakat belum dilakukan secara efektif dan belum berorientasi/didominasi pelayaann publik. Belum terdapat reward yang memadai bagi satker yang secara giat melaksanakan pembangunan ZI dan punishment bagi sebaliknya. Minimnya satker-satker yang secara geografis dekat dengan Eselon | Pusat (DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat) yang layak diajukan untuk predikat WBK. Beberapa satker dalam pengisian LKE dan ketersediaan inovasi mendapatkan nilai yang bagus, namun dinyatakan belum layak WBK karena terdapat permasalahan dari sisi hasil pengawasan (terdapat kasus-kasus hukum/yang menciderahi integritas). BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A, Kesimpulan 1 49 satker yang layak untuk diajukan evaluasi/reviu ke Kemenpan RB sebagai calon satker yang mendapat predikat WBK 2. 5 satker yang telah berpredikat WBK yang layak diajukan untuk mendapat predikat WBBM. 3. 4 satker yang mendapat predikat WBK, namun tidak diajukan reviu ke TPN 4. untuk kategori WBBM karena belum memenuhi syarat. 1 satker yang mendapat predikat WBK tahun 2019 yang bukan saja belum layak diajukan reviu ke TPN untuk kategori WBBM, namun juga tidak dapat lagi memenuhi nilai minimal untuk kategori WBK. B. Saran Dalam rangka akselerasi_ pembangunan ZI-WBK/WBBM pada Kemenag, disarankan hal-hal berikut: 1 Mengoptimalkan keterlibatan dan dukungan dari Eselon | dan Kanwil Kemenag Provinsi terkait dalam pembangunan ZI pada satker di bawahnya. Hal ini. antara_—lain. dengan _peningkatan pembinaan/pendampingan/sosialisasi kepada satker secara berjenjang Mengingat keterbatasan sumber daya pada masing-masing eselon | Pusat dan Kanwil, maka dapat dilakukan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaannya, termasuk dengan Inspektorat Jenderal sebagai TPI, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara masif dan berorientasi pada hasil. Pembinaan agar dilakukan bukan sekedar sosialisasi hal-hal yang sifatnya normatf, tetapi lebih mendalam dan substantif, antara lain pada implementasi/internalisasi ZI dan sampai pada tataran teknik. Penyiapan satker-satker dilakukan dalam rentang waktu yang memadai (tidak dadakan, melainkan sudah terprogram berdasarkan hasil mapping satker-satker yang akan/dapat dikandidatkan untuk diajukan penilaian ke Kemenpan RB). Mengalokasikan dukungan sumber daya yang memadai, baik anggaran, SDM, sarana prasarana, maupun lainnya, Terhadap satker-satker yang telah mendapat predikat WBK agar Sekretariat Jenderal mengalokasikan dukungan sumber daya untuk meningkatkan predikat menuju WBBM. 4, Mendorong peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik di lingkungan Kemenag maupun di luar lingkungan Kemenag dalam pembangunan ZI WBK-WBBM, antara lain dengan melakukan studi banding dengan lembaga lain 5. Pemberian reward bagi satker yang secara giat melaksanakan pembangunan ZI-WBKIWBBM dan punishment bagi satker yang mengabaikannya. 6. Menjadikan satker-satker yang sudah mendapatkan predikat WBK atau inovasi-inovasi/keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh satker- satker tertentu sebagai percontohan bagi satker lainnya. 7. Peningkatan komitmen pimpinan satker terhadap pembangunan ZI- WBKWBBM, antara lain menjadikan target ZI-WBKIWBBM dalam perjanjian kinerja_- dan menjadikannya sebagai salah_— satu unsur/pertimbangan dalam pengangkatan/mutasi jabatan: 8. Meningkatkan pengendalian pembangunan ZI, baik dengan pemantauan dan evaluasi secara berkala dan berjenjang, peningkatan pengawasan, dil 9. Peningkatan pengelolaan terhadap media untuk menginformasikan pembangunan ZI|_—skepada_— intemal © dan_ stakeholder ekstenal/masyarakat yang berorientasi pada pelayanan publik 10. Mendekatkan diri dengan harapan pengguna layanan. 14. Mendorong semua satker untuk melakukan akselerasi pembangunan ZL. 12. Terhadap akselerasi pembangunan ZI pada Kanwil DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, agar eselon | terkait melakukan treatmen khusus, sesuai kondisi masing-masing satker. Jakarta, 19 Mei 2021 Inspektru Jenderal, @ y Deni Suardini DDokumen inl telah dltandatangen’ seoara elekronk menggunakan sertika elektonik yang dterbtkan BSrE, Untuk memastican kessiannya, silahkan scan GRCode dan pastikan dlarshkan ke alamat hipste kemenag.go.idalau kunjung! halaman htps:ite kemenag go. Token : x887J8 Lampiran IV Surat Laporan Hasil Penilaian Pembangunan ZI WBK/WBBM Kemenag Tahun 2021 Nomor — : R-455/IJ/PS.01.6/05/2021 Tanggal : 19 Mei 2021 IHTISAR HASIL SURVEI PERSEPSI KORUPSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP 84 SATKER/UPT KEMENTERIAN AGAMA CALON WBK/WBBM. TAHUN 2021 Survei persepsi korupsi merupakan survei yang dilakukan untuk menilai tingkat persepsi korupsi masyarakat terhadap satuan kerja yang dilakukan penilaian. Hasil survei ini menjadi salah satu indikator terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. Adapun survei persepsi kualitas pelayanan merupakan survei yang dilakukan untuk menilai tingkat_ kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik pada satuan kerja yang dilakukan penilaian. Survei persepsi korupsi dan survei persepsi kualitas pelayanan dilakukan secara online oleh Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dari tanggal 1 Januari s.d. 14 Februari 2024 Skala yang digunakan adalah skala likert dengan skala 6 dimana nilai terbesar 6 dan nilai terkecil 1, mengacu pada survei kepuasan masyarakat dan survei persepsi korupsi yang dilakukan oleh BPS. Hasil dari nilai tersebut kemudian dikonversi menjadi skala 4 untuk memenuhi ketentuan Permenpan RB Nomor 10 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 633 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Kementerian Agama Berikut hasil survei persepsi korupsi dan survei persepsi kualitas pelayanan dimaksud: 1. Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Dalam skala 4 secara keseluruhan nilai IPAK yang diperoleh setiap satker diikhtisarkan sebagai berikut: A. Satuan Kerja Calon Wilayah Bebas dari Korupsi (Satker calon WBK) IPAK Satker Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Passing No Nama Satker Pak | ere | Keterangan 7_| Kanwil Kemenag Daerah Istimewa 309] 360 | Passed Yogyakarta - 2 | Kanwil Kemenag Provinsi Bat 400 | 360 | Passed | Belitung emia Bl 3__[ Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah | 3,99 | 3,60 | Passed 4 | Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera oo! | seca) | Pesoad Selatan IPAK Satker Kantor Kementerian Agama Kabupaten Passing No Nama Satker PAK | Perce’ | Keterangan 7 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten |" 55 | 3.69 — Badung 2, | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 4 4 | 3.60 —— Bangka Selatan : 3 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [4 4 | 3.60 —— Banyumas _ | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [74 09 | 3 69 Sa Belitung - 5 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 4 9 | 3 69 Pa Cilacap Kantor Kementerian Agama Kabupaten 6 | Gianvar 399} 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten 7 | Gunung kidul 400 | 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten 8 | vombrane : 490 | 3.60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten | ® | karimun 4,00} 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten 10 | Karenos 3,99 | 3,60 Passed 11_| Kantor Kementarian Agama Kabupaten T's 99 [360 — 12 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 4 49 | 3 69 — Kulonproga Kantor Kementerian Agama Kabupaten 198 hela 4,00 | 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten 14 | Pekalongan 4,00 | 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kabupaten 151 ips ceect 4,00 | 3,60 Passed 16 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 4 59 | 3.69 py |__| Purbalingga 7 Kantor Kementerian Agama Kabupaten 17 | Rembang 4,00 | 3.60 Passed Passing No Nama Satker iwak | Passi’ | Keterangan te | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [4 55 | 3,60 a ‘Sleman ° a ee Kementerian Agama Kabupaten | 5 49 | 3.60 a IPAK Satker Kantor Kementerian Agama Kota Passing No Nama Satker wax | F2ssind | Keterangan {| Kantor Kementerian Agama Kota ones er Bukittinggi ° Kantor Kementerian Agama Kota 2 | Nakarta Pusat 3,98 | 3,60 Passed Kantor Kementerian Agama Kota 3 | Jakarta Selatan oo cscome | nies | Kantor Kementerian Agama Kota ealeaa — Malang 2 5 | Kantor Kementerian Agama Kota 400 | 3.60 a Padang Panjang ° Kantor Kementerian Agama Kota GP earaieneinena 400} 3.60 Passed 7_ | Kantor Kementerian Agama Kota aot lien a Payakumbuh : | Kantor Kementerian Agama Kota aeoleoa ae Salatiga - 9g) | Kantor Kementerian Agama Kota Aaoilnace = | Surakarta _ yo | Kantor Kementerian Agama Kota Paras a Tarakan - ‘11_| Kantor Kementerian Agama Kota Tegal_| 4,00 | 3,60 Passed IPAK UPT Asrama Haji Passin. No Nama Satker PAK | orci, | Keterangan T_| Asrama Haji Embarkasi Makassar 399 | 3,60 | Passed IPAK Satker Balai Diklat Keagamaan No Nama Satker tak | Passing | Koterangan 7_| Balai Diklat Keagamaan Jakarta 4,00 | 3,60 | Passed 2. | Balai Diklat Keagamaan Bandung 400 | 3,60 | Passed IPAK Satker Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Passing No Nama Satker ak | P35si09 | Keterangan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN 1 | Walisongo Semarang ed lee eccecea imac No Nama Satker wax | Passing | Keterangan B eee UIN Maulana Walk 13 58 | 3.60 —— [s Fonhaaiter UINSunan Gunung [3451 360 | Passed 4 | Fakultas Tarbiyah UIN Sultan Alauddin "359 | 3.69 | Passed Makassar Fakultas Tarbi 5 [Fale Ta iyah UINSunan Kaliaga 1591 360 | Passed 6_| IAHN Gde Pudja Mataram 3,98 | 3,60 | Passed 7_|1AHN Tampung Penyang Palangkaraya | 3,99 | 3,60 Passed 8_[ IAIN Kudus - 4,00 | 3.60 Passed 9. [IAIN Pontianak 3,99 | 3,60 Passed 10 [IAIN Tulungagung 3,99 | 3,60 Passed |_11_[IAKN Ambon 3,99 | 3,60 Passed 12 | IAKN Manado 3,99 | 3,60 | Passed IPAK Satker Madrasah No Nama Satker pak | P8599 | Keterangan 1 | MAN 4 Jepara 3,98 3,60 | Passed |__2| MAN 1 Kota Bukittinggi 3,99 3,60 | Passed _ 3 | MAN 1 Yogyakarta 4,00 3,60 | Passed 4 | MAN 2 Kota Malang 4,00 3,60 | Passed 5 | MAN 2 Kota Pekanbaru 400| 3,60 | Passed 6 | MAN 2 Kuantan Singing’ 3,99 3,60 | Passed 7 | MAN 2 Kudus 4,00 3,60 | Passed 8 | MAN 2 Kulonprogo 4,00 3,60 | Passed 9 | MAN 2 Yogyakarta 4,00 3,60 | Passed 10 | MAN 4 Jakarta 3,98 3,60 | Passed 11 | MAN IC Bangka Tengah 3,99 3,60 | Passed 12 | MAN IC Gorontalo 3,99 3,60 | Passed 13 | MAN IC Gowa 3,99 3,60 | Passed 14 | MAN IC Jambi 4,00 3,60 | Passed 15 | MAN IC Kota Kendari 3.98 3,60 | Passed 16 | MAN IC Lombok Timur 3.91 3,60 | Passed 17 | MAN IC Ogan Komering tli 4,00 3,60 | Passed 18 | MAN IC Padang Pariaman 3,98 3,60 | Passed_ 19 | MANIC Paser 4,00 3,60 | Passed 20 | MAN IC Pasuruan 4,00 3,60 | Passed 21 | MAN IC Sambas 3,98 3,60 | Passed 22 | MAN IC Serpong __| 4.00 3,60 | Passed 23 | MAN IC Siak 400| 3,60 | Passed No Nama Satker wax | 255/09 | Keterangan Grade 24 | MAN IC Sorong 4,00 3,60 | Passed _ 25 | MAN IC Tanah Laut 4,00| 3,60 | Passed 26 | MAN Salatiga 4,00 3,60 | Passed B. IPAK Satker Calon Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) No Nama Satker wax | Passing | Keterangan 1_[ BDK Semarang 4,00 | 3,70 | Passed 2__[ IAIN Salatiga 3,70 Passed 3__| Kab. Bantul _ 3,70 Passed 4_| Kab. Karangasem 3,70__| Passed 5 _| Kab. Musi Banyuasin 4,00 | 3,70 | Passed 6_ | Kab. Ogan Komering Ilir 3,98 | 3,70 Passed 7_| Kanwil Kemenag Prov. Bali | 4.00 | 3,70 Passed 8 _| Kota Singkawang ~_| 4,00 | 3,70 | Passed 9 | UIN Banjarmasin — 3,98 | 3,70 Passed Il, Indeks Kualitas Pelayanan (IKP) Dalam skala 4 secara keseluruhan nilai IKP yang diperoleh setiap satker diikhtisarkan sebagai berikut: A. Satuan Kerja Calon Wilayah Bebas dari Korupsi (Satker calon WBK) IKP Satker Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Passing No Nama Satker TP Tee | Keterangan 1 _| Kanwil Kemenag Daerah Istimewa oe es |" | Yogyakarta 2 | Kanwil Kemenag Provinsi Bangka 378 | 300 | Passed Belitung 3__| Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah | 3,96 | 3,00 | Passed Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera aliceeen 387 | 300 | Passed IKP Satker Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Passing No Nama Satker KP |e arede | Keterangan 1 _| Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 54 | 3.99 a Badung - Kantor Kementerian Agama Kabupaten 2. | Bangka Selatan 3.84 | 3,00 Passed Passing No Nama Satker KP | ers. | Keterangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten 3 | Bamumas a" Ae 391 | 3,00 Passed 4. | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | eq | 3.99 me Belitung | — 5 inet Kementerian Agama Kabupaten | 5 44 | 3.99 pe Kantor Kementerian Agama Kabupaten 6 | Gianyar | 393 | 3.00 Passed 7 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten |5 45 | 3.9 Passed Gunung Kidul_ Kantor Kementerian Agama Kabupaten 8 | \ombrane 3,98 | 3,00 Passed @ | Kantor Kementerian Agama Kabupaten oan pos Karimun _ 40 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten 3,00 Passed Kebumen 11 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 3.93 | 3,00 Passed 42 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [354 | 3.99 ee) Kulonprogo 4 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | aq Passed Malang 14 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten |~3 44 | 3.99 ae Pekalongan . 45 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [3 43 | 3.99 ee Pesisir Selatan 46 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten [4 59 | 3.09 Passed Purbalingga ee 47 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 3 55 | 3.99 Passed Rembang - 18 | Kantor Kementerian Agama Kabupaten | 3 5, | 3.09 Passed Sleman ~ a ere) Kementerian Agama Kabupaten |" 95 | 399 oe IKP Satker Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota ike. | Passing No Nama Satker “assing | Keterangan Kantor Kementerian Agama Kota 1 | Bantnga! 3,92 | 3,00 Passed Kantor Kementerian Agama Kota Bal aerer ore 3,74 | 3,00 Passed Kantor Kementerian Agama Kota 3 | Jakarta Selatan z soa | oe | eee Kantor Kementerian Agama Kola 4 | Narang nn 400 | 3,00 Passed Kantor Kementerian Agama Kota 5 | Padang Panjang 3,88 | 3,00 Passed | Kantor Kementerian Agama Kota aie arson ae | Pangkal Pinang 7 | Kantor Kementerian Agama Kota Beacon as Payakumbuh — | Kantor Kementerian Agama Kota peculiar ay Salatiga E |_— Kantor Kementerian Agama Kota 9 | Sarakana 3,94 | 3,00 Passed 40 | Kantor Kementerian Agama Kota 3,00 a Tarakan ii 11_ | Kantor Kementerian Agama Kota Tegal_| 3,97 Passed IKP UPT Asrama Haji Passing No Nama UPT up | P2ssitd | Keterangan 1_[ Asrama Haji Embarkasi Makassar 380 | 3,00 Passed IKP Balai Diklat Keagamaan Passing No Nama Satker up | P2ssitd | Keterangan 1_| Balai Diklat Keagamaan Jakarta 3 00 Passed 2_| Balai Diklat Keagamaan Bandung 3,90 | 3,00 Passed IKP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Passin No Nama Satker KP |e eeye | Keterangan 7 _| Fakullas Ekonomi Bisnis Islam UIN aan an ay Walisongo Semarang Fakultas Syariah UIN Maulana Malik 2 | tbrahim Malang m 3,36 | 3,00 Passed Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Gunung 3. | Djati Bandung 351 | 3,00 Passed No Nama Satker xp | Passing | Keterangan 4 [fakulta Taroivan UN Suten Alun” 555 | 3.00 —— . eis Tabivah UN Sunan Kaliaga (357 | 300 ae é Mataram 376 | 3,00 Passed 7 ‘enyang Palangkaraya_| 3,72 | 3,00 Passed @_[ IAIN Kudus 3,87 | 3,00 Passed 9_[ IAIN Pontianak 3,45 | 3,00 Passed 10 _[ IAIN Tulungagung 3,55 Passed 11 [IAKN Ambon 3,89 | 3,00 | Passed 12_| JAKN Manado 3,67 |__3,00 Passed IKP Satker Madrasah Aliyah Negeri No Nama Satker xp | Passing | Keterangan 1_[MAN 1 Jepara 361 | 3,00 Passed 2__| MAN 1 Kota Bukittinggi 7 3,70 | 3,00 Passed 3_[ MAN 1 Yogyakarta 3,96 | 3,00 Passed 4 |MAN2 Kota Malang 377 | 3,00 Passed 5 | MAN 2 Kota Pekanbaru | 366 | 3,00 Passed 6 [MAN2Kuantan Singingi 3,97 | 3,00 Passed [7 [MAN 2 Kudus 400 | 3,00 | Passed 8 | MAN 2 Kulonprogo 7 3,94 3,00 Passed @_| MAN 2 Yogyakarta 3,97 | 3,00 Passed 10 | MAN 4 Jakarta —__ | 347 | 3,00 Passed 11_| MAN IC Bangka Tengah 3,73 | 3,00 Passed 72_| MAN IC Gorontalo ; 3.61 | 3,00 Passed 13 [MANIC Gowa 3.68 | 3,00 Passed _| 44_| MANIC Jambi _ 3,96 | 3,00 Passed 15_| MANIC Kota Kendari 379 | 3,00 Passed 16 | MAN IC Lombok Timur 3.51 | 3,00 Passed 17_[ MANIC Ogan Komering llr "3,87 | 3,00 Passed 18 [MANIC Padang Pariaman 375 | 3,00 | 19 [MANICPaser 3,88 | 3,00 Passed 20 | MANIC Pasuruan 378 | 3,00 Passed 21_[ MANIC Sambas 3,78 | 3,00 | Passed 22_| MANIC Serpong 3,80 | 3,00 Passed 23 [MANIC Siak 3,84 | 3,00 Passed 24 | MAN IC Sorong [383 |_ 3,00 Passed _| 25 [MANIC Tanah Laut 7 3,84 | 3,00 Passed No Nama Satker xp | Passing | Keterangan 26 | MAN Salatiga 3,89 | 3,00 Passed B. IKP Satker Calon Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) No Nama Satker uke | P2ssing | Keterangan 1_[BDK Semarang 340 Passed 2_/ IAIN Salatiga —___| 391 | 340 | Passed 3__| Kab. Bantul 3,04 | 3,40 | Passed 4_ | Kab. Karangasem 3.95 |__3.40 Passed [5 _[ Kab. Musi Banyuasin _ 301 | 3.40 Passed 6 | Kab. OganKomering lir 393 | 3,40 Passed 7_| Kanwil Kemenag Prov. Bali 398 | 3,40 Passed & [Kota Singkawang 4,00 | 3,40 Passed 9 [ UIN Banjarmasin 349 | 3,40 | Passed

You might also like