You are on page 1of 54

ATLS

Trauma Tumpul
Abdomen
ABDOMINAL BLUNT TRAUMA

KEPANITERAAN ILMU BEDAH


PERIODE 10 AGUSTUS - 05 SEPTEMBER 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
BLUNT TRAUMA

Blunt trauma often results from automobile collisions, falls and other injuries related
to transportation, recreation and occupations. It can also result from interpersonal
violence.
ANATOMY OF ABDOMINAL

1
Anatomi Abdomen
A useful mnemonic to help in recalling which
abdominal viscera are retroperitoneal is SAD
PUCKER:
● S = Suprarenal (adrenal) Glands
● A = Aorta/IVC
● D = Duodenum (except the proximal 2cm, the
duodenal cap)
● P = Pancreas (except the tail)
● U = Ureters
● C = Colon (ascending and descending parts)
● K = Kidneys
● E = (O)esophagus
● R = Rectum
PRIMARY SURVEY +
RESUSCITATION

2
Primary survey (ABCDEs) with immediate resuscitation of patients
with life-threatening injuries.
WHAT TO DO IN CASE OF AN
EMERGENCY?

DO PRIMARY SURVEY AND RESUSCITATION


Primary Survey
A : Airway maintenance with cervical spine protection
B : Breathing and ventilation
C : Circulation with hemorrhage control
D : Disability : Neurological status
E : Exposure/Environmental control : completely undress the
patient, but prevent hypothermia

Clinicians can quickly assess A, B, C, D in a trauma patient (10-seconds


assessment) by identifying themselves, asking patients for his/her name, and
asking what happened.
Adjuncts To The Primary Survey
Urinary Catheter
Tujuan pemasangan kateter urin pada primary survey :
1. Mengatasi retensi urin
2. Mengukur dan memantau jumlah output urine
3. Mengosongkan kandung kemih

Kecuali pada pasien terdapat :


1. Fraktur pada pelvis
2. Memar pada perineum
3. Perdarahan pada urethra
4. Perdarahan pada skrotum
5. Prostat yang tidak teraba
RESUSCITATION ADJUNCTS
Nasogastric Tube
Tujuan pemasangan selang nasogastrik pada primary survey :
1. Pemberian nutrisi
2. Mengeluarkan darah pada pasien yang muntah darah atau
terdapat perdarahan pada lambung
3. Dekompresi abdomen untuk Diagnostic Peritonela Lavage
4. Mengurangi resiko aspirasi

Pemasangan selang nasogastrik tidak diperbolehkan jika :


1. Trauma pada wajah/midface yang berat
CLINICAL ASSESSMENT IN
SECONDARY SURVEY

3
S O
Subjective Objective

A P
Assessment planning
Clinical Assessment
in Secondary Survey
Subjective Assessment In
Suspected Abdominal Trauma

S
SUBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Riwayat trauma
Pada kejadian multitrauma harus dilakukan assessment pada abdomen,
salah satu hal terpenting dalam trauma abdomen adalah memahami
Mechanism of Injury (MOI):

▪Direct Blow: trauma langsung


▪Shearing Injury: karena suatu alat
yang digunakan (ex: seat belt)
▪Decelaration Injuries: karena
peregangan berlebihan
▪Fall From Heights
▪Assault and Battery
SUBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Riwayat Trauma
Kecelakaan menyangkut kendaraan
bermotor:
● Kecepatan
● Arah Tabrakan dan Bagian tubuh yang
terkena
● Alat Pengaman yang dipakai:
▪ Seat Belt
▪ Air Bags
▪ Helm
SUBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
3 Riwayat trauma
SUBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
3 Riwayat trauma
SUBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
4. Tanda-tanda Hipovolemia
1. Nyeri Tekan di Perut dan Adanya Jejas
Lemas
2. Riwayat Perdarahan Gastrointestinal
Perubahan status kesadaran
Hematemesis
BAK tidak keluar
Melena
5. AMPLE
3. Tanda-tanda Peritonitis:
A-llergy
Nyeri perut lokal maupun seluruh lapang
M-edications
Defence muskuler dan atau rebound
P-ast Medical History, Pregnancy
tenderness Bising usus menurun / hilang
L-ast Meal
E-vent / Environment
Surrounding The Time of Injury
Objective Assessment In
Suspected Abdominal Trauma

O
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Exam
o
INSPEKSI
Lepaskan semua baju dan lakukan inspeksi dari thorax bagian bawah, anterior, flank
dan posterior abdomen terhadap adanya:

❖ Abrasi
❖ Kontusio
❖ Laserasi
❖ Luka Penetrasi
❖ Benda Asing
❖ Eviscerasi omentum atau usus
❖ Keadaan hamil
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Lihat marker-marker, seperti:
★ Seat belt sign: curiga trauma terhadap usus
★ Contussio akibat setir
★ Grey turner dan Cullen Sign: sebuah late sign dari
retroperitoneal hemorrhage
★ Abdominal distention
INSPEKSI ★ Tanda peritonitis: Nyeri lokal atau general yang rigid
dengan defans dan ada rebound tenderness.
★ Tanda Intraabdominal haemorrhage: perut penuh dan
konsistensi spt adonan saat di palpasi.
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA

Seat Belt Injury Cullen Sign dan Grey turner


OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
INSPEKSI

➢ Inspeksi Perineum, Skrotum dan Perianal:


❏ Darah pada Meatus Urethra
Externum
❏ Laserasi di perineum, vagina dan
anus/rektum dapat menjadi tanda
dari fraktur pelvis
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Auskultasi
➢ Bising usus menurun atau menghilang: adanya
darah dan ruptur organ berongga dapat
menyebabkan (Peritonitis)

➢ Auskultasi adanya BU (+) pada cavum thorax


menandakan adanya ruptur diafragma
Hal ini seringkali disebabkan oleh adannya
instabilitas pada fraktur costae bagian bawah
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Palpasi dan Perkusi

Tanda Peritonitis:
Perkusi dan Palpasi pada abdomen
menyebabkan adanya bowel movement yang
memunculkan tanda peritoneal irritation seperti
defans muskuler
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Palpasi dan Perkusi

Rebound Tenderness / Blumberg’s Sign: nyeri


yang dirasakan saat mengangkat tekanan yang
diberikan pada abdomen. Disebabkan juga oleh
intensifikasi dari nyeri yang dirasakan
pergerakan lapisan peritoneum pada iritasi
peritoneum
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Palpasi dan Perkusi

Palpasi
Menekankan tangan pada tulang-tualng iliaka
untuk membangkitkan gerakan abnormal atau
nyeri tulang -> fraktur pelvis
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Palpasi dan Perkusi

Perkusi
Perkusi juga dapat menunjukkan adanya timpani
di kuadran atas akibat dari dilatasi lambung akut
atau bunyi redup bila ada hemoperitoneum.
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination
Palpasi dan Perkusi

Tanda Peritonitis
❏ Nyeri ketok positif
❏ Hipertimpani akibat dari perut yang kembung
❏ Redup hepar hilang, akibat perforasi usus
yang berisi udara sehingga udara akan
mengisi rongga peritoneal, pada perkusi hepar
terjadi perubahan suara redup menjadi timpani
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Abdominal Examination

Adanya temuan berikut pada pemeriksaan fisik dapat


mengindikasikan adanya fraktur pelvis
❏ Ruptur urethra anterior & posterior:
❏ High riding prostate (post)
❏ Scrotal haematoma / Butterfly haematoma (ant)
❏ darah pada MUE (ant)
❏ Panjang kaki yang diskrepansi atau tidak seimbang
❏ Deformitas kaki yang rotasional tanpa adanya fraktur

Dugaan Fr. Pelvis dapat dibuktikan


dengan PELVIS AP
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Urethral Examination
Ruptur Uretra Posterior:
❏ Perdarahan di meatus uretra externa
❏ Teraba fraktur pelvis
❏ Suprapubic contusion
❏ Teraba buli-buli yang cembung (distended)
❏ Pada daerah suprapubik dan abdomen bagian bawah à jejas
hematom & nyeri tekan
❏ Hematoma pada pelvis dengan pergeseran prostat ke superior.
❏ Floating prostate/high riding (oleh karena rupture of
puboprostatic ligaments)
❏ Massa lunak yang menonjol ke dalam rektum (akibat hematoma
rongga panggul)

Urethral Injury
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Urethral Examination

Ruptur Uretra Anterior:


❏ Hematoma pada penis dan skrotum.
❏ Perdarahan di meatus uretra merupakan tanda klasik
cedera uretra.
❏ Bila terjadi rupture uretra total -> tidak bisa BAK sejak
terjadi trauma & nyeri perut bagian bawah / daerah
suprapubik.
❏ Pada perabaan -> kandung kemih penuh.

Urethral Injury
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Perianal and Rectal Examination

Digital Rectal Examination / Rectal Touchè:


❏ Tonus Sphincter Ani
❏ Integritas Sphincter Rektum
❏ Menentukan Posisi Prostat

Pemeriksaan rectal jarang menunjukkan adanya darah atau


subcutaneous emphysema => cedera abdomen.

Palpasi high-riding prostate mengarahkan indikasi pada cedera uretra.


Rectal Touche
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Perianal and Rectal Examination
Digital Rectal Examination / Rectal Touchè:
❏ Tonus Sphincter Ani
❏ Integritas Sphincter Rektum
❏ Menentukan Posisi Prostat

Pada peritonitis
❏ Rectal touche akan terasa nyeri di semua arah
❏ Tonus muskulus sfingter ani menurun
❏ Ampula recti berisi udara.
Rectal Touche
OBJECTIVE ASSESSMENT IN SUSPECTED ABDOMINAL TRAUMA
Vaginal Examination

Laserasi dari vagina


Terjadi akibat adanya fragmen patahan dari
fraktur pelvis atau dari luka penetrasi. Dapat
menjadi indikasi dari open fracture pelvis.
Vaginal Touche
Assessment;
ABDOMINAL BLUNT TRAUMA

A
After assessing what to do to reassure the diagnosis of
abdominal trauma?
Planning of Blunt Abdominal
Trauma

P
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
A. Diagnostic
1. X-Ray
2. Focused Assessment with Sonography for Trauma (FAST)
3. Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
4. Computed Tomography Scan (CT SCAN)

B. Therapy
1. Conservative
2. Surgical Laparatomy

C. Monitoring
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
X-Ray
1. Abdominal LLD, indikasi untuk pasien:
Diagnostic; X-Ray

1. Hemodinamik normal
2. Mencari retroperitoneal air (udara) dengan menempatkan marker terhadap
entrance dan exit pada trauma tajam
2. Thorax Erect, indikasi untuk pasien:
1. Jejas di atas umbilikus yang mengarah kepada dugaan cedera
thorakoabdominal
2. Mencari adanya hematopneumothoraks dan adanya intraperitoneal air (udara)
3. Pelvic AP, indikasi untuk pasien:
1. Pasien dengan hemodinamik tidak stabil: (+) hipotensi merupakan indikasi
s.fraktur pelvis
2. Nyeri pada pelvis dan adanya nyeri tekan
3. Mencari source of blood loss
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Diagnostic; X-Ray

Abdomen: Left Lateral


Thorax: Upright View
Decubitus View
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
FAST dan CT-SCAN
Diagnostic; DPL,
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL) and Focused Assessment
Diagnostic; DPL and FAST
With Sonography for trauma (FAST)
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
Diagnostic; DPL

● DPL merupakan pemeriksaan invasif namun


memiliki nilai sensitivitas yang tinggi yaitu
98% terhadap perdarahan abdomen
● Keuntungannya dia dapat mendeteksi adanya
injury pada organ berongga
● Kontraindikasi relatif DPL:
1. Previous abdominal surgery
2. Morbid Obesity
3. Advanced Cirrhosis
4. Coagulopathy
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA

Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)


Diagnostic; DPL

Adanya temuan dari beberapa hal berikut pada


pemeriksaan DPL mengindikasikan untuk
dilakukan CITO LAPARATOMY:
1. Darah
2. GI contents
3. Vegetable fibers
4. Bile
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL)
● Bila pada aspirasi tidak terdapat: GI contents
Diagnostic; DPL

atau Darah >10mL maka DPL dilakukan


dengan 1L Kristaloid yang dihangatkan
(10mL/kg pada px pediatri).
● Setelah dimasukkan dilakukan mixing (logroll
dan pemencetan abdomen berulang dan bed tilt
up and down) kemudian cairannya diambil dan
dilakukan quantitative analysis:
1. RBC >100.000 cells/mm3
2. WBC 500 cells/mm3
3. Gram stain with bacteria (+)
● Hasil test dikatakan (+) apabila terdapat salah
satu saja.
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Diagnostic; FAST Focused Assessment With Sonography for trauma (FAST)
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
1.
Focused Assessment With Sonography for 3.
trauma (FAST) 2.
Diagnostic; FAST

● FAST adalah salah satu dari dua pemeriksaan


yang secara cepat yang dapat mendeteksi adanya 4.
perdarahan intra abdominal
● Tujuan dari pemeriksaan FAST adalah untuk
mendeteksi penyebab hipotensi non-hipovolemik,
probe diletakkan pada 4 titik:
1. Pericardial Sac
2. Fossa hepatorenal / Morison’s pouch
3. Fossa Splenorenal
4. Kantung douglas
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
1.
Focused Assessment With Sonography for 3.
trauma (FAST) 2.
Diagnostic; FAST

● Kelemahan FAST USG adalah saat


ditemukannya: 4.
1. Emphysema subcutis
2. Operasi abdomen sebelumnya
● FAST USG Membutuhkan alat yang spesifik dan
tenaga ahli terlatih, apabila keduanya terpenuhi,
sensitivitas, spesifisitas dan akurasi dari
pemeriksaan ini memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan DPL
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA

Computed Tomography (CT SCAN)


Diagnostic; CT SCAN

● CT memiliki kelemahan dalam deteksi:


1. GI Injury
2. Diaphragmatic injury
3. Pancreatic injury
4. Free fluid di abdominal cavity tanpa adanya
jejas
● hepar dan lien dapat mengindikasi adanya
trauma pada GI tract atau mesenterium dan
merupakan indikasi untuk CITO laparatomi
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Surgical
Indikasi laparatomy pada orang dewasa
adalah: ● Perdarahan dari perut, rectum, GI
tract dari luka penetrasi
● Trauma tumpul abdomen +
Therapy; Surgical

● Peritonitis
Hipotensi + hasil FAST (+) / tanda
● Udara bebas, retroperitoneal air
klinis intraperitoneal bleeding
atau ruptur hemidiaphragma
● Hasil DPL (+) pada trauma
● Contrast CT dengan:
abdomen
1. Ruptur GI tract
● Hipotensi + Luka penetrasi
2. Intraperitoneal bladder injury
● Luka tembak yang melewati kavum
3. Renal pedicle injury
peritonium/ visceral / vascular
4. Severe parenchymal injuries
retroperitoneum
● Eviserasi (keluarnya organ dari
tempatnya)
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Surgical
Therapy; Surgical
PLANNING OF BLUNT ABDOMINAL TRAUMA
Conservative
Therapy; Conservative

INTERVENTIONAL RADIOLOGY
MONITORING BERKALA PADA ● Angiography: menjadi opsi yang
HCU/ICU sangat baik terutama apabila
● 1. Haemodynamic Stability dipakai bersamaan dengan CT
● 2. Fluid and Transfusion ● Fungsi Diagnostik: Lokasi dan
Requirements keparahan perdarahan diketahui
● 3. Derajat Keparahan Organ: secara akurat
American Association of Surgeons ● Fungsi Terapeutik:
for Trauma Organ Injury Scale (I, II, 1. Selective Arterial Embolisation
III)*
2. Temporary Balloon Occlusion
3. Stent Placement
Thanks!
Do you have any questions?

Bedahmayortaktak@gmail.com
-Mayor TakTak-

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, and infographics & images by Freepik

You might also like