You are on page 1of 5
WALIKOTA JAYAPURA INSTRUKSI WALIKOTA JAYAPURA NOMOR 8 TAHUN 2020 TENTANG PERPANJANGAN PENINGKATAN DAN PERLUASAN LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19 DI WILAYAH KOTA JAYAPURA Berdasarkan Keputusan Rapat Forkopimda Kota Jayapura pada tanggal 2 Juli Tahun 2020 dan Keputusan Walikota Jayapura Nomor 188.4/107/Tahun 2020 Tentang Penetapan Perpanjangan Status Transisi Darurat Ke Pemulihan Bencana Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kota Jayapura, maka menginstruksikan: Kepada ‘Untuk Kesatu Kedua . Pimpinan Instansi Pemerintah . Pimpinan BUMN/BUMD/Perbankan . Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura . Pimpinan Lembaga Swasta, Perhotelan, Pertokoan dan Dunia Usaha - wn 5. Pimpinan Lembaga Keagamaan 6. Pimpinan Organisasi kemasyarakatan/Pemuda/Mahasiswa dan Seluruh warga masyarakat di Kota Jayapura Masa Social Distancing dan Physical Distancing di Kota Jayapura yang semula berakhir sampai tanggal 3 Juli 2020 Diperpanjang sampai dengan tanggal 2 Agustus 2020 dan akan menyesuaikan dengan kondisi saat itu. Selama masa Social Distancing dan Physical Distancing tersebut Diktum KESATU menetapkan : a. Setiap orang yang bepergian keluar rumah baik saat berjalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan dan melakukan aktivitas di tempat kerja atau tempat usaha, serta berada di pusat pembelanjaan, pasar, pertokoan dan tempat umum lainnya DIWAJIBKAN memakai masker; Jl. Balai kota No. 1 Entrop Jayapura www.jayapurakota.go.id b.Melakukan operasi sweeping penggunaan Masker di wilayah Kota Jayapura dan melakukan penindakan bagi pelanggar sesuai ketentuan yang berlaku; c. Melakukan penertiban dan pembubaran terhadap semua kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti pertemuan, rapat, pertunjukan, pernikahan, kegiatan keagamaan dan bergerombol pada lokasi tertentu; d. Menutup sementara operasional semua tempat karaoke, bar, diskotik, Spa, gedung pertemuan, fasilitas olah raga dan tempat rekreasi atau wisata; e. Jam operasional atau jam kerja bagi perusahaan, pusat pembelanjaan, pertokoan, pasar tradisional dan pedagang kaki lima, restaurant, rumah makan/warung makan, angkutan umum, mobil rental, grap dan ojek/gojek, bengkel, meubelir dan tempat usaha lain kecuali tempat usaha sebagaimana tersebut point e serta semua alktivitas masyarakat dimulai Pukul 06.00 pagi WIT; f, Membatasi jam operasional atau jam kerja bagi Instansi Pemerintah, Kantor Swasta, Perusahaan, _pusat pembelanjaan, pertokoan, pasar tradisional dan pedagang kaki lima, restaurant, rumah makan/warung makan, angkutan umum, mobil rental, grap dan ojek/gojek, bengkel, meubelir dan tempat usaha lain serta semua aktivitas masyarakat sampai dengan Pukul 18.00 WIT (Jam 6 sore}; g. Tidak melakukan aktivitas di luar rumah di atas pukul 18.00 WIT, kecuali pelayanan kesehatan umum dan tugas terkait Covid-19, apotik, kegiatan kedinasan yang urgent dan mendesak, keamanan, distribusi logistik, distribusi bahan bakar, perbankan dan kejadian bencana tertentu dengan menunjukkan Kartu Identitas Diri dan Atau Surat Tugas serta DIWAJIBKAN memakai Masker; h, Membatasi jumlah penumpang dalam angkutan umum dan mobil rental paling banyak 50 % dari kapasitas atau daya tampung yang tersedia serta mengatur jarak duduknya dan DIWAJIBKAN memakai Masker; Keempat i. Setiap pemilik atau pengelola restoran, rumah makan, warung makan dan cafe atau sejenisnya diijinkan untuk membuka usahanya dengan mengatur jarak antar meja atau kursi, dan proiritas pelayanan bersifat On Line atau Take A Way dengan ketentuan WAJIB menjalankan protokol kesehatan, termasuk menggunakan sarung tangan dalam melayani pembelian makanan dan minuman; j. Dilarang melakukan aktivitas yang bersentuhan badan seperti berjabatan tangan, berpelukan, berebutan, bersedak- desakan, makan bersama dalam satu wadah/tempat makan dan tidak membuang ludah pinang sembarangan karena berpotensi penyebaran covid-19. k, Pembatasan sosial berskala lokal dengan melakukan blokade pada wilayah tertentu di Distrik, kelurahan, Kampung, RW dan RT oleh aparat Pemerintah setempat bersama warganya secara mandiri, Dalam melaksanakan blokade wilayah tersebut, menerapkan tindakan pencegahan dan penanganan Covid-19 sesuai ketentuan protokol kesehatan; 1. Dapat melakukan Patroli Gabungan Gugus Tugas Covid-19, POLRI, TNI dan Pol PP dari pukul 18.00 WIT sampai dengan pukul 06.00 pagi WIT dalam rangka pembatasan kegiatan warga masyarakat serta penertiban dari gangguan kamtibmas dan tindakan kriminalitas di wilayah Kota Jayapura; Membuka kembali jam kerja bagi Instansi Pemerintah dan Kantor Swasta, dengan ketentuan mengatur waktu bekerja bagi pegawai/karyawan dan WAJIB menjalankan protokol kesehatan bagi pegawai/karyawan maupun para pengunjung atau tamu serta menaati ketentuan jam kerja atau aktivitas tersebut; Membuka kembali tempat usaha Salon, Klinik Kecantikan, Tempat Cukur, Tontonan film/bioskop, Karaoke (Rumah Bernyanyi), Permainan bilyard, Permainan ketangkasan (Fitnes) dan panti pijat /refleksi, dengan ketentuan WAJIB menjalankan protokol kesehatan bagi penyedia_jasa_~ maupun pelanggan/pengunjung, kecuali pada lokasi yang ada PDP dan kasus positif covid-19 tetap ditutup; Kelima : Ketujuh = Kedelapan : Kesembilan : Kesepuluh : Kesebelas Membuka kembali tempat ibadah dengan ketentuan membatasi jumlah umat yang dapat beribadah adalah 50 % dari kapasitas atau daya tampung gedung atau tempat ibadah dan WAJIB menjalankan protokol kesehatan ditempat ibadah; Untuk perhotelan/penginapan diizinkan untuk menerima tamu sebanyak 50% dari kapasitas kamar hunian; Setiap orang wajib melakukan tindakan pencegahan — dini secara mandiri dengan tidak bersentuhan fisik, jaga jarak, cuci tangan pake sabun, tinggal dirumah dan menggunakan masker; Setiap orang yang masuk ke Kota Jayapura serta semua ODP, OTG, PDP dan Suspect Covid-19 beserta keluarganya dan setiap orang yang pernah bertemu atau bersentuhan fisik dengan ODP, PDP dan Suspect Covid-19 agar jujur, terbuka serta DIWAJIBKAN memeriksakan kondisi kesehatannya pada fasilitas kesehatan terdekat; Gugus Tugas Covid-19 melakukan penyemprotan Disinfektan di wilayah yang terdapat kasus positif covid-19, PDP dan ODP serta fasilitas umum di wilayah Kota Jayapura, melakukan pemeriksaan kesehatan berupa Rapit Test secara massal dan teratur bagi kelompok masyarakat ataupun aktivitas masyarakat yang rentan dan berpotensi dengan penyebaran Covid-19 sebagai upaya deteksi dini dan melakukan isolasi terpusat sementara bagi yang hasilnya reaktif/positif pada tempat yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah untuk menjalani protokol kesehatan serta melakukan pemantauan dan pengawasan kepada keluarganya; Gugus Tugas Covid-19 agar melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Satgas Covid-19 Provinsi Papua untuk mendapatkan dukungan personil dan peralatan kesehatan yang diperlukan sebagai upaya bersama pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura; Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Jayapura memberikan perlindungan bagi ODP, PDP, Suspect Covid-19 beserta keluarganya dari upaya dan tindakan diskriminasi serta memberikan bantuan makanan yang diperlukan; Keduabelas ‘Tim Gugus Tugas dan Aparat Keamanan melakukan pengawasan, penertiban serta melakukan tindakan penegakkan hukum bagi pelanggar Instruksi ini sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; Ketigabelas Demikian Instruksi ini dikeluarkan untuk ditaati dan dilaksanakan; Keempatbelas : _Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal 4 Juli 2020. Tembusan Disam) Key Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta; Kepala BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Covid-19 di Jakarta; Gubernur Provinsi Papua di Jayapura; Forkopimda Provinsi Papua di Jayapura; Ketua DPRD Kota Jayapura; Forkopimda Kota Jayapura; Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Papua di Jayapura; Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura. PNONSERE

You might also like