3} BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Semarang, 12 Maret 2021
Nomor 218 wil-Vv0321
Hal Tanggapan surat PERDOSRI
Yth. Ketua PERDOSRI Jateng DIY
di
Semarang
Menindaklanjuti surat Ketua PERDOSRI Jateng DIY nomor 93/PERDOSRI JATENG-
DIV/I/2021 tanggal 4 Februari 2021 dalam hal problem pelayanan rehabilitasi medik dalam
JKN, maka bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut
1. Terima kasih disampaikan kepada Ketua PERDOSRI Jateng-DIY dan jajaran atas
terselenggaranya audiensi antara PERDOSRI Jateng-DIY dan BPJS Kesehatan
Kedeputian Wilayah Jateng dan DIY pada tanggal 2 Februari 2021 dengan harapan
akan terjalin silaturahmi berkesinambungan antara PERDOSRI Jateng-DIY dan BRUS.
Kesehatan Depwil Jateng dan DIY dalam membawa kemajuan pelayanan kesehalan
bagi peserta JKN.
2. Disampaikan terima kasih juga atas penyampaian harapan dan masukan terkait
pelayanan rehabilitasi medis dan buku standart pelayanan PERDOSRI 2019, semdga
senantiasa membawa manfaat dalam koordinasi pelayanan kedepannya
3. Terkait problematika JKN yang disampaikan PERDOSRI, sesuai hasil diskusi yang
dilakukan bersama pada waktu audiensi pada tanggal 2 Februari 2021, dapat kami
‘sampaikan sebagai berikut
No | Permasalahan Tanggapan Tindak lanjut
1 | Berkas klaim Berdasarkan Peraturan BPJS | Monitoring evalliasi
dikembalikan, BPJS | Kesehatan Nomor 1 Tahun | bersama
minta ditampirkan 2020 Tentang —_Prosedur | koordinasi
Lembar Uji Fungsi Penjaminan Operasi Katarak | FKRTL dan ahs
dalam setiap konsultasi | dan Rehabilitasi Medik Dalam | Kesehatan Kahtor
dan evaluasi Program Jaminan Kesehatan | Cabang jika mbsih
Pasal 4 ayat (5), Pelayanan | ada _permasalghan
Rehabilitasi_ Medik bagi | terkait adminis{rasi
Peserta, didahului dengan | klaim.
konsultasi atau uji_fungsi
(assessment) dari dokter
SpKFR, dan sesuai dengan
rekomendasi program terapi
dalam lembar formulir rawat
jalan yang dikeluarkan oleh
dokter SpKFR.
KEDEPUTIAN WILAYAH JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
Jalan Teuku Umar No. 43 Semarang 50234
TTelp. (024) 8501429 - 30 (Hunting)
Fax. (024) 8315466,
www bpjs-kesehatan.go.idPeresepan _Orthotik
Prosthetik yang dapat
dijamin BPUS (seperti
Korset, Kruk, Collar dan
Prothesa) belum dapat
lakukan oleh Dokter
SpKFR.
Jadi, bila perlu dilaksanakan uji
fungsi maka dipersyaratkan
melampirkan lembar uji fungsi
tersebut. Untuk kunjungan ke-2
dan berikutnya (sesuai rencana
terapi) maka —melampirkan
salinan dari lembar assessment
(lembar formulir_ rawat jalan)
atau_lembar uji fungsi. Dokter
SpKFR hendaknya dapat
mengisi semua kolom pada
lembar assessment dan lembar
Uji fungsi dengan lengkap.
Hasil konfirmasi dengan kantor
cabang, disampaikan bahwa
saat ini tidak ada klaim
fisioterapi pending dengan
permintaan lembar uji fungsi,
klaim rehabilitasi medik sudah
memang diperlukan.
dapat dijamin BPJS Kesehatan
merujuk pada PMK 52 tahun
2016 dan atas indikasi medis,
diberikan oleh dokter yang
memilki kewenangan sesuai
SPM yang berlaku. Untuk
memenuhi kebutuhan pasien,
masing-masing faskes
menyediakan alkes _orthotik
prostetik.
Hasil konfirmasi dengan kantor
cabang, saat ini sudah tidak ada
permasalahan terkait
peresepan lat kesehatan
orthotik prostetik.
dilengkapi dengan uji fungsi jika_|
Peresepan alat kesehatan yang | Monitoring eval
bersama
koordinasi ar
FKRTL dan
Kesehatan Ki
Cabang jika
juasi
dan
tara
Pus,
intor
jasih
ada_permasalfhan
terkait penjan}
alat kesehatan.
iinan
Pasien Rehabilitasi
Medik yang lebih dari 6
bulan, dipending klaim
oleh BPJS
Pelayanan yang dapat dijamin
adalah sesuai indikasi medis
dan sesuai SPM yang
digunakan DPJP. Dalam
menyelenggarakan pelayanan
rehabilitasi medik, dokter
SpKFR diharapkan dapat
melaksanakan sesuai PPK yang
dikeluarkan asosiasi
Hasil konfirmasi dengan kantor
cabang, disampaikan bahwa
kantor cabang _melakukan
konfirmasi kepada DPJP terkait
kasus dengan pelayanan yang
|berlangsung lama, __serta
Monitoring eval
bersama
koordinasi al
FKRTL dan
Kesehatan Ki
Cabang jika
juasi
dan
tara
Pus.
ntor
jasih
ada_permasalahan
terkait adminis
klaim,
{trasimemastixan penyebab kondisi
pasion apakah Kategori PAK
(Penyakit Akibat Kerja), karena
apabila pasien menderita PAK,
penyakit ini tidak menjadi
Jaminan JKN.
Pasien yang telah
selesal 1 — periode
Program — Rehabilitasi
Medik harus
dikembalikan ke
Dokter pengirim
Pelayanan yang dapat dijamin
adalah sesuai indikasi medis
dan sesuai_ SPM — yang
digunakan DPJP. Pelayanan
yang diberikan atas konsul
lanjutan dari DPJP pengirim
sebagai bahan — pantauan
bersama dan _—_kontinuitas
layanan yang akan diberikan
kemudian sehingga didapatkan
sinergi pelayanan di dalam
penangan pasien. Untuk
pengembalian pasien kepada
DPJP disesuaikan dengan
indikasi medis.
Monitoring eval
bersama
koordinasi a
FKRTL dan
Kesehatan
Cabang jika
ada_ permasal
dan kendala si
pelayanan
juasi
dan
tara
PIS.
ntor
jasih
than
ergi
Frekuensi _ kunjungan
dibatasi 2x/minggu atau
&x/bulan
Pelayanan yang dapat dijamin
adalah sesuai indikasi medis
dan sesuai SPM yang
digunakan DPJP serta sesuai
dengan formulir assessment
yang sudah direncanakan oleh
dokter SpKFR.
Monitoring evaluasi
bersama
koordinasi at
FKRTL dan
Kesehatan Kj
Cabang jika
ada_permasall
dan kendala si
pelayanan
administrasi kla}
Pilot Project V Claim:
SEP tidak bisa terbit
bila tidak ada jadwal
praktek (HFis) SpKFR
dihari atau tanggal
tersebut
Tidak bisa cetak SEP
diluar jadwal praktek
Dokter SpKFR
Tidak bisa cetak SEP
Rehabilitasi Medik
walau dijawab dihari
lain setelah
dikonsulkan dari
Spesialis lain
Berdasarkan Peraturan BPJS
Kesehatan Nomor 1 Tahun
2020 Tentang —_Prosedur
Penjaminan Operasi Katarak
dan Rehabilitasi Medik Dalam
Program Jaminan Kesehatan
Pasal 4 ayat (5), Pelayanan
Rehabilitasi Medik bagi
Peserta, didahului_ dengan
konsultasi atau ji fungsi
(assessment) dari dokter
SpkKFR, dan sesuai dengan
rekomendasi program terapi
dalam lembar formulir rawat
jalan yang dikeluarkan oleh
dokter SpKFR.
Dokter SpKFR _tetap
bertanggung jawab terhadap
program terapi dan evaluasi
terapi untuk pasien tersebut.
Terkait cetak SEP, SEP dapat
terbit dengan cara
menyesuiakan dengan jadwal
Monitoring Ber
terkait pelaksa|
pelayanan
rehabilitasi mex
FERTL, dan Fi
dapat berkoor
dengan Ki
Cabang a
terdapat
permasalan
timbul q
pelaksanaanny|
dan
tara
PIS
intor
sasih
han
1ergi
dan
im.
Jama
aan
ik di
RTL
inasi
intor
bila
ang
lamdokter,
9 | Banyak Klaim pending [PRB berkaitan dengan | Mohon inisiasi| dari
dikarenakan dianggap | Rehabilitasi Medik Dasar di |PERDOSRI Untuk
Program Rujuk Balik | FKTP, aturan sedang diproses | pelatihan
di Tingkat Pusat. Maka kasus | rehabilitasi__medis
yang bisa ditangani di FKTP | dasar bagi FKTP
dapat dirujuk balik. Perlu
kesiapan regulasi. dan
pelatihan Dokter Umum di
FKTP tentang Rehabilitasi
Medik Dasar
10 | Belum bisa _rujukan | Kebijakan yang berlaku saat ini | Kami menyarahkan
langsung dari FKTP | bersifat_nasional dan telah | agar ugulan
diakomodir dalam aplikasi. Bila | tersebut
akan mengusulkan dilakukan | disampaikan | ke
perubahan, yaitu rujukan dari | BPJS —Kesetfatan
FKTP dapat langsung ke | Pusat melalui
Sp.KFR, maka perlu dilakukan | Perdosri Pusat.
perubahan regulasi_secara
nasional dan penyesuaian
dalam aplikasi.
11 [Belum bisa rujukan | Rujukan antar_ RS dapat | Monitoring bergama
langsung dari SpKFR di | dilakukan sesuai ketentuan |dan RS — dapat
satu RS ke RS lainnya | yang berlaku. berkoordinasi
dan belum bisa dengan KC térkait
menerima pasien rujukan antar | RS,
secara langsung dari
RS lain
12
Proses _ kredensialing
BPJS untuk membuka
Pelayanan Rehabilitasi
Medik baru di RS
membutuhkan — waktu
yang lama (> 6 bulan):
*Syarat proses
kredensialing
Pelayanan Rehabilitasi
Medikdi RS oleh BPJS
adalah SIP Dokter
SpkKFR, sedangkan
proses kredensialing
membutuhkan — waktu
lama terutama bila RS
belum memenuhi
syarat tersebut
+ Regulasi__ yang
Untuk membuka Pelayanan
Rehabilitasi Medik baru di RS
yang bekerja sama, maka akan
dilakukan proses kredensialing
dan analisis.__kebutuhan
penambahan jenis layanan
dengan mempertimbangkan
betbagai faktor, —kondisinya
akan berbeda antara satu RS
dengan RS lain. Teknis proses
tersebut dilakukan di Kantor
Cabang, maka —_untuk
selanjutnya dapat berkoordinasi
dengan Kantor Cabang BPJS
Kesehatan
mohon —dipas}
rujukan ber]
kan
jalan
sesuai dengan
indikasi_ medis
mempertimban:
kemampuanikel
dan
kan
ida
kmampuan fasjlitas
yang dimiliki
Perujuk
Perdosri
berkoordinasi
dengan K
Cabang wil
kerja. Rumah
RS
‘dapat
ntor
yyah
jakit
yang bersangkitan.digunakan: KMK RI
Nomor 378 tahun 2008
& PMK 65/2015
13
Bagaimana dengan
klaim BPJS:
+ STR dan SIP yang
sudah habis masa
berlaku, namun proses
lama di KKI karena
pandemi,
+ STR dan SIP baru
yang sedang proses di
KKI 2019 (covid-19) pada
Pandemi Ci
virus disease 2019
- (covid-19)
Kelentuan tentang proses
perpanjangan STR dan SIP
baru pada masa pandemi
COVID-19 diatur melalui SE
Menkes Nomor HK
02.01/MENKES/ 4394/2020
tentang Registrasi dan Perijinan
Tenaga Kesehatan pada masa
Pandemi Corona virus disease
Mengurus
perpanjangan
Nomor HK 0:
dan Perijinan
Tenaga Kesel
ov
4. Kami selalu terbuka dan menyambut baik setiap upaya dalam rangka meningkatk}
pelayanan kepada peserta JKN. Oleh karena itu apabila masih ditemuk|
permasalahan pelayanan rehabilitasi medis dalam Program JKN, mohon da
dikoordinasi dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang setempat atau Kedeputi
Wilayah Jateng dan DIY.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan teri
kasih.
Tembusan:
1. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Se-Kedeputian Wilayah Jawa Tengah & D.|. Yoo}
UHida/PK 01
Jakarta