You are on page 1of 5
APLIKASI SENSOR LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTANT) SEBAGAL PED DETEKSI WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER Romi Wiryadinata, Joko Lelono, Alimuddin Abstract — Spektrum cahaya merupakan susunan cahayaberwarna yang fampak, setiap warna ‘mempunyai panjang gelombang yang berbeda, Sensor LDR dapat mengetahul perbedan Intensitas cahaya tampak herdasarkan perubahan nilai resistansinya. Dengan memenafaatkan rangkaian pembagi tegangan pada LDR dan nilai ADC pada mikrokontroler maka perbedaan warna dapat dikenali, Sensor warna yang dibuat mampu membedakan 6 jenis warna yaitu merah, hijau, biru, kuning, putih, dan hitem. Dari Ihasil pengujian sensor warna mampu mendeteksi warna dengan balk walaupun dibert sinar gangguan, Index Terms — LDR, Colour Detection, Microcontroller PENDAHUL van roses tethatnya ware dikarenaan Pasanya canaya yang menimpa sua bends, dan benda frscbu memantulkan caheya ke mas Geting) sohingg teria perbedaan warm Priesip dasar waroa dielompokan menjadi 3 waroa dasat yaita meat, hija, dan bir. Warn tersebut dsebut Sebagoi warna primer. Gabungan dua warna primer than roeaghestcan ware baru aan disbutsebags warasekunder sebagai contoh. wara.kuning Imerupakan’ penctmpuran wamna ‘hijeu dengan ierah Pemilihan_warna terkadang menjadi suata nmasalah jks diam’ olch manusia yang trkena bua warm, Selan td industbiasanya dalam pengslompakkan batang menggunakan Kode Wara ferenu, Kode wara yang sama menyalakan ens torang yang sama, Dilam meneniukan ame terebutdibutubian sensor pendetksi war Sensor cahaya LDR dapat" mengetahu pevbedan intense cahaya_ tampake berdasarkan Perubaban ria restansinga,Sedangkan mikrokonroler' merupakan sebuah device yang dapat mengolsh atau mengendalkan proses InpuvOutput pada suatu sistem. Karena ama rmerupakan’ cahaya tampak maka penggunaan sensor eahaya seperti LDR yang terinegrasi dengan nilsokontroler biso difungsikan sebogei_ sensor pendstksi vara, Manusciptwetived 12 April, 2014. (Write the date on which you Submitted your paper for teview ) Ths work was supported in par by te (sponsor and financil support acknowledgment oes her) Romi Winadinaa, SINKEN Research Group, Junesan Teknik Elektro, Fakitas Teknik, Universitas Sultan ‘Ageng Tirayasa, Clegon, Bante (omiviryadinata web id) Toko’ Lone, SINKEN Research Group, Jonisan Tebrik Flekte, Fakultas Teknik, Universitas Solin Agent Tinayasa, Cilegon, Baton (fo kbo8711avahoo.com) Alimuddin, Jurusan Teknik Flekto, Fakulas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tiayasa,Ciegon, Baten Penggunaan sensor yang murah seperti LDR yang terintegrasi dengan mikrokontroler diharapkan bisa mengetahui perbedaan warna secara akurat, Putri pada tabun 2010 memanfuatkan sensor LDR sebagai _pendeteksi wama dan mikrokontroler ATS9SSI sebagai pusat kinerja sistem, alat tersebut mampu mendeteksi 5 jenis warna yaitu merah, hijau, kuning, hitam dan puti, TEORI DASAR A. Teori Warna Menurut Newton wama merupakan spektrum fertentu yang terdapat dalam suatu —cabaya sempurna (putih). Asumsi itu didasarkan pada penemuannya dalam sebuah eksperimen. Pada sebuah ruangan gelap, seberkas cahaya_pulih matabari diloloskan lewat lubang Kecil dan ‘menerpa sebuah prisma, y (Gambar 1. Spekeum cya pada prisms Cahaya putih yang tidak tampak berwarna, oleh prisma terscbut dipecahkan menjadi susunan ccahaya berwarna yang tampak yaitu cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu, yang kkemudian dikenal sebagai susunan spektrum cabaya (Gambar 1). Jika spektrum cahaya tersebut dikumpulkan dan diloloskan Kembali melalui sebuah prisma, cahaya tersebut kembsli menjadi ccahaya putih [1]. Spektrum cahaya merupakan susunan cahaya berwarna yang tampak, sctiap wama mempunyai panjang gelombang yang berbeds [1]. mas hdc ‘Gambar 2. Spekrum sinartampak JURNAL SISTEM KOMPUTER -Vald, No.1, Mei 2014, ISSN: 2087-4685, « ISSN: 2252-3456 ‘jsiskom 12 B. Sensor Cahaya Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Salah satu jenis sensor eahaya yaitu LDR, Sensor LDR (Light Dependent Risistor) merupakan suatu element yang konduktiviasnya —berubah-ubah tergantung dari intensitas cahaya yang diterima permukaan element tersebut, akan tetapi keluaran yang ada pada sensor tidak sama dengan apa yang diketahui dari sebuah teori dan hasil simula [2]. = (Gambar 3, Benue Sensor LDR Prinsip kerja sensor LDR yaitu jika ada cahaya yang mengenai permuksan’ LDR maka nilat resistansinya akan mengecil, sebaliknya _jike permukaan LDR sedikit mengenai cahaya maka resistansinya akan semakin besar. Berikut adalah grafik hubungan antara resistansi LDR dengan intensitas cahaya, CGambar 6, Grafik Hubungon Resstne) LDR dengan nents Cahaya ©. Mikrokontroler Mikrokontroler berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Rise processor) merupakan mikrokontroler keluarpa Atmel, yang mempunyai asitektur RISC § bit, dan sebagin besar intruksi dicksckusi dalam 1 siklus clock, berbeda hainya dengan intruksi MCSS1_ yang membutuhkan 12 siklus. clock Hal itu terjdi Karena kedua rikrokontroler tersebut_memiliki arsitektur yang berbeda, AVR berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing), sedangkan seri MCSS1 bertcknologi CISC (Complex Instruction Set Computing) [3 Mikrokontroler AVR sudah dilengkapi dengan fitur ADC atau A/D (Analog to Digital Converter) berguna untuk merubah besaran analog yang berupa tegangan ke dalam bentuk tegangan digital ADC pada mikrokostrolcr ini berjumlah 8 channel dengan mode 10 bit, mode ini memiliki jangkauan nilai bit dari sampai dengan 1024 2". Perhitungan hasil konversi ADC dengan mode 10 bit sebagai berikut Win xan rep ADC a ADC adalah hasil konversi tegangan analog menjadi digital, Vin adalah tegangan pin masukan ke ADC atau tegangan keluaran dari sensor yang masuk ke pin ke ADC dalam satuan volt, dan Vref adalah tegangan referensi dalam satuan volt ‘METopoLOGt PENELITIAN Pada perancangan alat ini, sistem seeara keseluruhan dapat dilihat pada blok diagram yang digambarken pada (Gamber 5), ai Gambar 5, Blok Diagram Ala Dari diagram blok pada (Gambar 5) dapat diketahui inputan berupa tombol menu dan sensor wama, sedangkan outputan berupa LCD. Tombol ‘menu berfingsi untuk memilih menu inisialisasi wars atau detcksi warna, inisialisasi warna yaitu mendapatkan nilai ADC’ dari setiap warna dan harus dilakukan terlebihdahulusebelum mendeteksi warna, Jikasudah_—-melakukan inisialisasi warna maka sensor wama slap mendeteksi wama dan pembacaan wama akan di tampitkan peda LCD. Perancangan perangkat keras pada penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu rangkaian sensor dan rangkaian pengendali ulama, Ketika memandang suatu benda, cahaya dari benda itu merambat langsung ke mata. Wama benda tersebut adalah sinar yang dipantulkannya, Misalnya scbuah apcl tampak berwarna merah karena apel tersebut hanya ‘memantulkan warna merah dan menyerap spektrum cahaya lainya, 13 jsiskom ‘JORNAL SISTEM KOMPUTER - Void, No.1. Mei 2014, ISSN: 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456 ‘Gamat 6, Irae Mata Melibt Apel Mert Dari ilustrasi pada (Gambar 6), maka dapat dibuat rangkaian sensor warna yang terditi dari transmitter yang berfungsi untuk memancarkan cahaya dan receiver yang. berfungsi untuk ‘menerima pantulan cahaya tersebut, Rangkeian sensor wama dapat dilihat pada Gambar 7. Ganmbar 7. Ranghaian sense waraa Rangkaian sensor wame terdiri dari dari | buak sensor LDR dan 2 buah LED superbright warna putih seperti yang terlihat pada (Gambar 7). LED ini berfungsi sebagai pemancar cahaya, jika cahaya tersebut mengensi permukaan yang memiliki warna berbeda maka pantulan cahaya yang mengenai sensor LDR juga berbeda. Perubahan intensitas cahaya ini mempengarubiresistansi dari LDR sehingga dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan dan memanfuatkan nilai ADC pada pin mikrokontroler maka perbedaan wama dapat dikenali Rangkaian pengendali utama ini berfungsi sebagai otak dari sistem, rangkaian ini akan menerima masukan dari sensor wama dan emudian menampilkan pembacaan warna (ersebut ke LCD. Rangkaian pengendali utama ini dapat dilihat pada (Gambar 8) Gambar 8. Rangaian Pengendali Utama Pada rangkaian pengendali utama digunakan mikrokontroler AVR’ ATmegal28, mikrokontroler ‘ni mempunyai internal ADC pada Port F yang digunakan sebagai inputan dari sensor warna, Tombol menu terdiri dari 6 push button yang erhubung pada Pon A. Kemndian untuk penampilan jenis warna digunakan modal LCD yang terhubung pada Port D [4]. Program pendetcksi warna ini menggunaken bahasa C dengan compiler codevision AVR Pembahasan program ini berisi tentang raneangan program mikrokontroler dengen menggunaksn diagram alir flowchart) ‘Gambae 9, Flowehar Sistem Pendeeksi Warn Dari flowchart pada (Gambar 9) sensor warna sebelum mendeteksi wamna harus menginisialisasi wara terlebih dahulu, hal itu dilakukan untuk ‘mendapatkan data dari tigp warna, setelah itu nilai dari tigp —warna—disimpan pada eeprom mikrokontoler. Jika nilai tersebut sudah disimpan maka sensor wema bisa melakukan pendeteksian warma. Jika sensor warna salah dalam mendetes wama maka dilakukan lagi inisialisasi warna hingga didapat nilai warna yang sesuai dengan jenis HASTL.DAN PEMBAHASAN A, Pengukuran Sensor Warna Sensor ini menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan memanfaatkan pantulan cabaya dari setiap wana dan nilai ADC pada mikrokontroler, Jarak deteksi warna terhadap objek sekitar 0,Sem sampai lem, Kertas warna digunakan pada objek atau benda ini yaitu jenis kertas asturo, Berikut adalah tabel data pengukuran sensor wana tethadap objek, JURNAL SISTEM KOMPUTER -Vald, No.1, Mei 2014, ISSN: 2087-4685, « ISSN: 2252-3456 ‘jsiskom—T4 x a : Nt Kae ° Warne Ww) ADC fo | Warns ADC_| Deteksi ra i 3 ipa >} 3 ait | pwn PRE ipa Sts oo Kanna ise Path hee - ua Tadbaas [sr a Shs at So oe Hi 3 3 , _ Ena Tt Tabel T, Data Pngokuran Sensor Warna Kanan | Kaine caus Ha Dari (Tabel 4.7) didapat perbedsannilai ADC Bs dices [af ee dari setiap warna, perbedaan ini yang dijadikan 3, Hiju Ganan ats Bs Tian tnmuk medeteksi waraa. Pada peneiia ini resolu ares ae AADC menggunakan adalah 10 bit, dengan asumsi etait [as [Wa tegangan relfensi yaitu SV. Pengukuran sensor | 4, | agann [Rial 35 | Nar wama menggunakan LCD sebagai tampilan nilai Kaen Be [Ne AADC dan jenis warna, untuk tepangan.keluaran feat gas [anes digunakan mutimeter digital ssper yang terihat =|. |. PRinaar he pada (Gambar 10), Mt Kanan ata 359 Bins a Teteratent [ant — Hem . Raat Hes * Hitam Taman ata 7 Tita oe ‘Gambar 10 Pengukuran sensor warma B. Pengujian Sensor Warna dari Sinar Gangguan Pegujian ini dilakukan dengan menggunakan Lampu senter, Adapun jarak sinar gangguan tethadap sensor warna sekitar S em, © o, lamar 11, Pangan Sine Gangguan dai Berhagai Pos (2) Tengah ats (b) Ki ats (c) Kanen sas Pengujian sensor waa terhadap _ sinar gangguan terdiri dari 3 posisi yaitu tengah atas (Gamber 11a), kiriatas (Gambar 11 6), dan kenan aas (Gambar 11 c). Pada pengujian tersebut posisi sudut tongah atas terhadap sensor sckitar 90°, posis sudut Kirt etas terbadap sensor sekitar 135°, dan posisi sudut kanan atas terhadap sensor sekitar 45°, BBerikut adalah tabel hasil pembacaan sensor wama dari sinar gangguan. ‘abel 2 Penguin Siar Gangevan Pada (Tabel 2) terlihat sensor warna tidak mengalami gangguan dan berhasil_mendeteksi ‘warma dengan baik, sensor warna menggunakan led superbright wama putib, supaya sinar led ini selain digunakan untuk sinar pantulan tetapi juga untuk ‘memfilter cahaya dari luar, Pada percobaan tersebut gangguan sinar senter mempengaruhi pembacaan nila ADC, akan tetapi karene range nilai ADC dari setiap warna cukup jauh maka sensor warna masih _mampu mendeteksi warna dengan baik. . Pengujian Sensor Warna Terhadap Jarak Pengujian ini dilakukan untuk mengetakui seberapa jauh sensor wama mampu mendeteksi war. Pengujian ini menggunakan penggaris untuk mengukur jarak jangkauan dan LCD sebagai tampilan nilai ADC dari tiap jenis warna, ® ry Gamat 12, Penguin sensor was tethadap jaa (@)-Jarak Lem (b) Jarsk em, Dari gambar diatas sensor wama mendeteksi objek warna merah dengan jangkauan jarak 1 em dan 5 cm, dari gambar tersebut sensor mampu mendeteksi dengan baik. Berikut adalah tabel pengujian sensor warna terhadap jarak jangkauan, 15 jsiskom ‘JORNAL SISTEM KOMPUTER - Void, No.1. Mei 2014, ISSN: 2087-4685, e-ISSN: 2252-3456 Teak Ni Ne [Wane | RRR [ME] eset i Za Path z S| Pati 1 | Pax o 63 [Push no 355 [ Reine 5 10 [ Resing r 755 | Kenn z 0s [ing 2 | Koning x Six [i 4 S76 | Reng 5 [Rein T 39 [Ti z oT 8. | Hii z $7 | Ria no 9 [i 3 689 | Miu T 379 [ Mer z S19 [ Mer 4 | Mean a IS | Merah 4 79 | Wer 3 7 | Merah T 5 [i z [in | Bin z [Bi n 73 _[ Him 3 756_[ Him i aise z 76 | Him 6 | tam a 773_| Him no 77 [ie 3 7a [Aan TabS3, Peapijion Sensor Warna Terhadep Iara Hasil pengujian sensor wama terhadap _jarak jangkauan dapat dilihat pada (abel 3). Dari tabel, terscbut sensor wama memilikikesalahan pembacaan pada warna putih, kuning, den biru. Kesalahan pembacaan wama putih dan birw terjadi pada jarak 4 dan Sem, sedangkan untuk ‘wara Kuning kesalahan pembacean warna terjadi pada jarak em, Kesalahan pembacaan warna terjadi karena range nilai ade pada wama tersebut vyang tidak tcrlalu besar. ‘Sebelum —melakukan pendeteksian warna sensor warna harus di inisialisasi terlebih dahulu, hal ini dikerenakan nilai ade warna yang selalu berbeda pada setiap jarak jangkauan. Dari data (Tabel 3) dapat dilihat semakin besar jarak jangkauan maka nilai ade tiap warn juga bertambah besar dan range nilai ade tersebut semakin ecil, hal ini yang mengakibatkan kesalahan pembacaan warna, KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan penggunaan sensor LDR dengan memanfaatkan ADC pada mikrokontroler dapat _mengeuali 6 jenis warn ‘Adapun warna yang mampu dikenali yaitu merah, hijau, biru, kuning, hitam, dan putih. Sensor warna dengan menggunaken LDR mampu mendeteksi wama dengan baik pada jarak 1 sampai 3 em, Sensor ini sangat berpengaruh pada perubshan itensitas cabaya, olch karena itu jika sensor ini mengelami Kesalahen pembacaan maka dapat dilakukan kalibrasi atau inisialisasi warma ulang dengan menggunakan fitur menu pada sensor warna DAFTAR PUSTAKA [1] Pat, WA, (2010), Alat Pendetoksi Marna don Penarpit Panjang Gelombang Mengganakan Light Dependent Resistor (LDR) Berbasts Muvokontoter ATSOSS1. Tugas Athir Program Studi Diploma TIT Fsika Instumetas Fakultas Matematica dan” Tine Pengetahuan Alar Universias Sumatra Ure, Medes [2] Wiyadiaata R, Th. S. Widodo, W. Widads, Suzamo, (2008), High-Pass Flr Efecr on Error Coreetion for Inertial Navigarion System digorithn, SIPTEKGAN XA [3] Warchana, (2006) Mikrokontroler AVR Seri dumego8535 Silas, Hardware, dan lias ‘Yogyakarta: Penerbit And, [4] Zab, 2008), Prins Dasar Blekroni, Jka (Grama Pustaka Utama JURNAL SISTEM KOMPUTER -Vald, No.1, Mei 2014, ISSN: 2087-4685, « ISSN: 2252-3456 ‘jsiskom 16

You might also like