BUPATI BOJONEGORO
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
Bojonegoro, 19 Juni 2021
: 440/2627/412.202/2021 Kepada:
Segera Yth. 1. Kepala Dinas/Badan/Bagian
ao 2. Camat se-Kab.Bojonegoro
: Himbauan Pembatasan Di-
Kegiatan BOJONEGORO
Menindaklanjuti Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan
Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019 serta memperhatikan perkembangan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 di Kabupaten Bojonegoro, bersama ini disampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Melakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat yang
menimbulkan keramaian dan kerumunan (hajatan, seremonial
resepsi pernikahan dan kegiatan keagamaan);
2. Menerapkan pengaturan jam malam terhitung mulai tanggal 20
Juni 2021 sampai dengan tanggal 28 Juni 2021 :
a. Jam operasional untuk pusat perbelanjaan, mall dan toko
modern sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan penerapan
protokol kesehatan yang lebih ketat;
b. Bagi tempat usaha makanan dan minuman, diperbolehkan
tetap buka diatas pukul 21.00 WIB, dengan tidak melayani
konsumen makan ditempat, bisa melalui pesan-antar/dibawa
pulang;
3. Kegiatan ditempat ibadah tetap dapat dilaksanakan, dengan
pembatasan kapasitas sebesar 50% dan dengan penerapan
protokol kesehatan secara lebih ketat;
4. Kegiatan Fasilitas Umum diizinkan dibuka, dengan pembatasan
kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen);5. Kegiatan Seni, Sosial dan Budaya yang dapat menimbulkan kerumunan
dizinkan dibuka maksimal 25% (dua puluh lima persen) dengan
penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
6.Bahwa dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat yang bebasis mikro sampai dengan tingkat Rukun
Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang berpotensi menimbulkan:
penularan Covid-19 dengan Kriteria Zonasi Pengendalian Wilayah
Tingkat RT :
a. Zona Hijau dengan kriteria tidak ada kasus Covid-19 di satu RT,
maka skenario pengendalian dilakukan dengan surveilans aktif,
seluruh suspek di tes dan pemantauan kasus tetap dilakukan secara
rutin dan berkala;
b. Zona Kuning dengan kriteria jika terdapat 1 sampai dengan 2 rumah
dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari
terakhir, maka skenario pengendalian adalah menemukan kasus
suspek dan pelacakan kontak erat, lalu melakukan isolasi mandiri
untuk pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan ketat;
c. Zona Oranye dengan kriteria jika terdapat 3 sampai dengan 5 rumah
dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari
terakhir, maka skenario pengendalian adalah menemukan kasus
suspek dan pelacakan kontak erat, lalu melakukan isolasi mandiri
untuk pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan ketat, serta
menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum
lainnya kecuali sektor esensial; dan
d. Zona Merah dengan kriteria jika terdapat lebih dari 5 rumah dengan
kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir, maka
skenario pengendalian adalah pemberlakuan PPKM tingkat RT yang
mencakup:
1) menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat;
2) melakukan isolasi mandir/terpusat dengan pengawasan ketat;
3) membatasi secara ketat rumah ibadah dan lebih mengoptimalkan
pelaksanaan ibadah di rumah;
4) menutup tempat bermain anak dan tempat umum lainnya secara
proporsional sesuai dinamika perkembangan penyebaran COVID-
19, kecuali sektor esensial;
5) melarang kerumuman lebih dari 3 orang;
6) Membatasi keluar masuk wilayah RT maksimal hingga Pukul
20.00; dan7) Meniadakan kegiatan sosial masyarakat di lingkungan RT yang
menimbulkan kerumuman dan berpotensi_ menimbulkan
penularan.
7. Posko tingkat Desa dan Kelurahan adalah lokasi atau tempat yang
menjadi Posko penanganan COVID-19 di tingkat Desa dan
Kelurahan yang memiliki empat fungsi, yaitu :
2
a
b.
c
d.
pencegahan;
. penanganan;
pembinaan; dan
. pendukung pelaksanaan penanganan COVID-19 di tingkat
Desa dan Kelurahan.
. Untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19
pada Hari Libur Tahun 2021, maka dilakukan kegiatan
pemantauan, pengendalian dan evaluasi serta dilaksanakan hal-
hal sebagai berikut:
Kepala Desa/Lurah melalui Posko Desa/Posko Kelurahan
menyiapkan tempat karantina bagi masyarakat yang
melakukan perjalanan lintas Provinsi/Kabupaten/Kota tanpa
memiliki dokumen administrasi perjalanan __tertentu
sebagaimana telah diatur oleh Pemerintah, karantina mandiri
selama 5x24 Jam dengan penerapan protokol kesehatan yang
lebih ketat dan biaya karantina dibebankan kepada
masyarakat yang melakukan_ perjalanan lintas
Provinsi/Kabupaten/Kota;
. Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk melakukan
penguatan, pengendalian dan pengawasan _terhadap
perjalanan orang pada Posko check point dengan TNI dan
POLRI pada Hari Libur Tahun 2021;
Selurun Satpol PP, Satlinmas dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD), serta Pemadam Kebakaran untuk
meningkatkan kesiapsiagaan dan keterlibatan aktif dalam
mencegah dan mengatasi aktivitas publik yang dapat
mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat,
berkumpul/kerumunan massa di tempat fasilitas umum,
fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan dan restoran), tempatTembusan Yth:
1
2,
3.
4.
wisata dan melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang
berpotensi terjadinya bencana alam (banjir, gempa dan tanah
longsor); dan
d. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Dinas
Perdagangan melakukan upaya yang lebih intensif untuk
menjaga stabilitas harga (terutama harga bahan pangan), dan
memastikan kelancaran distribusi pangan dari dan ke lokasi
penjualan/pasar.
9. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada angka
7, Posko tingkat Desa dan kelurahan berkoordinasi dengan Gugus
Tugas Covid-19 tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten melalui
Camat.
Demikian untuk diperhatian dan dilaksanan.
fo SEBRR BOSONEGORO
NN \
Kepala Bakorwil I! di Bojonegoro;
Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro
Kapolres Bojonegoro
Komandan KODIM 0813 Bojonegoro