You are on page 1of 5

Tugas Mandiri

“KONSERVASI TINGKAT KOMUNITAS”

Dosen Pengampuh “Dr. Hj. Vauzia, M.Si”

Disusun Oleh:

Anisa Septiani

20032188

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2021
1. Macam-macam kawasan perlindungan dan ciri-ciri serta manfaatnya
Jawaban:
Macam-macam kawasan perlindungan :
a. Kawasan hutan suaka alam alah kawasan hutan negara dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan
dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga
kehidupan.
b. Kawasan hutan pelestarian alam Ialah kawasan hutan negara dengan ciri khas
tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara
lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
c. Taman buru. Yakni kawasan hutan negara yang ditetapkan sebagai tempat wisata
berburu.

Peraturan Pemerintah RI no 68 tahun 1998 sebelumnya telah mendefinisikan:


a. Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan
maupun di perairan, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi
sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.

b. Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan
maupun di perairan, yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Uraian mengenai kawasan yang dilindungi yang paling luas cakupannya, ialah yang
termuat di dalam Keppres no 32 tahun 1990[3]. Keppres yang terbit sebelum UU no
5/1990 ini mencantumkan:

a. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, terdiri dari:


1. Kawasan hutan lindung
2. Kawasan bergambut
3. Kawasan resapan air.
b. Kawasan perlindungan setempat, terdiri dari:
1. Sempadan pantai
2. Sempadan sungai
3. Kawasan sekitar danau/waduk
4. Kawasan sekitar mata air.
c. Kawasan suaka alam dan cagar budaya, yakni:
1. Kawasan suaka alam
2. Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya
3. Kawasan pantai berhutan bakau
4. Taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam
5. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan, serta
d. Kawasan rawan bencana

2. Yang dimaksud dengan fragmentasi habitat, efek tepi dan apa pengaruhnya
terhadap kehidupan suatu spesies!
Jawaban:
a. Fragmentasi habitat merupakan satu aspek dari tahapan proses yang secara spasial
dan temporal mengubah habitat dan lanskap yang diakibatkan oleh sebab-sebab alami
maupun antropogenik (Forman 1995). Tetapi, perubahan habitat tidak dapat dihindari
karena tidak ada habitat atau lanskap yang tetap (Forman 1995). Lanskap berubah
melalui lima proses spasial dengan berbagai derajat overlap sepanjang periode
perubahan lahan (Forman 1995), dan fragmentasi hanyalah satu outcome. Proses ini
dapat diakibatkan oleh penyebab alami dan antropogenik. Perforasi (Perforation)
merupakan proses membuat lubang di dalam habitat. Pemotongan (Dissection) adalah
pemotongan atau pembagian area menjadi habitat berbeda dengan lebar yang relatif
sama. Fragmentasi (Fragmentation) adalah pemecahan habitat menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil. Penyusutan (Shrinkage) terjadi seiring potongan habitat
berlanjut dengan penurunan luas. Erosi habitat (Attrition) adalah proses dimana
kantong habitat yang tersisa berangsur hilang karena degradasi habitat atau suksesi.
b. Efek tepi adalah perbedaan dalam faktor biotic atau abiotik yang terjadio diperbatasan
dari suatu fragmen habitat relative terhadap daerah interior habitat tersebut.
Kehadiran efek tepi dalam sebuah ekosistem biasanya terjadi dalam bentuk perubahan
komposisi spesies, kepadatan spesies dan perubahan kondisi lingkungan. Namun
demikian, kehadiran efek tepi tidak sepenuhnya merugikan, kehadiran efek tepi sering
kali menciptakan habitat bagi spesies yang toleran terhadap daerah terbuka dan
tertutup. Efek tepi memerlihatkan kecenderungan keragaman dan kelimpahan
individu burung yang tinggi di habitat ekoton.
3. Pengaruh dari fragmentasi habitat terhadap keberadaan populasi suatu spesies!
Jawaban:
Kehilangan habitat berdampak pada kelimpahan suatu spesies, karena mengurangi
tempat hidupnya yang disebabkan oleh pembukaan lahan. Fragmentasi habitat dapat
menyebabkan pemisahan habitat yang satu dengan habitat lainnya yang membentuk
daerah tepi. Salah satu akibat buruk dari fragmentasi habitat adalah terbentuknya habitat
tepi pada suatu area, berpengaruh pada ekosistem seperti hubungan interaksi pemangsa
dan mangsa.
4. Yang dimaksud dengan spesies kunci dan apa hubungannya dengan keseimbangan
ekosistem!
Jawaban:
Spesies kunci adalah spesies yang berdampak besar terhadap lingkungan hingga dapat
mempengaruhi ekosistem. Ekosistem bergantung pada mereka dan dapat berubah apabila
mereka punah, karena keberadaan mereka mempengaruhi jumlah dan karakteristik
spesies lain di suatu komunitas.
Beberapa spesies bintang laut berburu bulu babi dan kerang yang tidak memiliki
predator alami lainnya. Bila bintang laut mengalami kepunahan, pertumbuhan populasi
kerang menjadi tak terkendali. Hal ini dapat mengakibatkan kepunahan spesies-spesies
lainnya. Populasi bulu babi juga akan bertambah banyak dan menghancurkan terumbu
karang, yang merupakan habitat untuk banyak spesies lainnya.
5. Yang dimaksud dengan introduksi spesies. Sebutkan efek positif dan negative dari
introduksi spesies. Jelaskan!
Jawaban:
Introduksi spesies adalah usaha sadar atau tidak sadar memasukkan suatu jenis hewan
atau tumbuhan ke dalam satu habitat yang baru. Masuknya jenis tersebut melalui alat
transportasi antar pulau, akibat adanya hobi atau kegemaran beberapa orang membawa
jenis-jenis baru ataupun sengaja dibiakkan karena alasan praktis seperti penanganan hama
penyakit.
Dampak negative dari introduksi spesies antara lain :
a. Merusak tatanan ekosistem yang sudah ada
b. Dapat menekan spesies lainnya
c. Merugikan spesies yang sudah terlebih dahulu ada
d. Mampu merubah struktur dan komposisi spesies dalam ekosistem alam
e. Spesies lokal tidak mampu bersaing dan terancam kepunahan.
f. Kerusakan lingkunngan di ekosistem
Dampak positif dari introduksi spesies antara lain :
a. memajukan bidang industri,dengan mendatangkan tanaman-tanaman industri seperti
tanaman kehutanan, tanaman obat-obatan dan tanaman industri lainnya.
b. Memenuhi kebutuhan aestetik dengan mendatangkan tanaman-tanaman ornamental
untuk melengkapi koleksi kebun-kebun, taman-taman, gedung-gedung sehingga
menciptakan keindahan tersendiri.
c. Untuk mempelajari asal, distribusi, klasifikasi dan evolusi dari tanaman dengan
jalan memelihara tanaman yang diintroduksi di tempat tertentu kenmudian
dipelejari data-datanya secara mendetail.
d. Untuk peningkatan mutu tanaman.

You might also like