MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA. DAN REFORMASI BIROKRAST REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 445 TAHUN 2021 TENTANG PENETAPAN KEBUTUHAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG Menimbang Mengingat TAHUN ANGGARAN 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk mendukung kelancaran _pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada_—smasyarakat, meningkatkan kapasitas organisasi, dan mempercepat pencapaian tujuan strategis nasional dipandang perlu menambah Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja; bahwa untuk penambahan pegawai Aparatur Sipil Negara sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2021; Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-undang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6570);Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 224 Tahun 2018, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6264); Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6267); Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020); Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan yang Dapat Diisi Oleh Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 65); Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 218);Memperhatikan Menetapkan KESATU KEDUA 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 70 Tahun 2020 tentang Masa Hubungan Perjanjian Kerja Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1258); 10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2020 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun Anggaran 2020. 1. Surat Menteri Keuangan Nomor S-49/MK.02/2021 tanggal 25 Januari 2021; 2. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K.26- 30/V.65-7/93 tanggal 4 Januari 2021; 3. Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1460/B.B1/GT.02.01/2021 tanggal 15 Maret 2021; 4. Surat Bupati Bantaeng Nomor 800/43/BKPSDM/1/2021 tanggal 26 Januari 2021 MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PENETAPAN KEBUTUHAN PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN ANGGARAN 2021 Penetapan Rincian Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Bantaeng sejumlah 401 (empat ratus satu) dengan rincian Tenaga Guru sejumlah 246 (dua ratus empat puluh enam) dan Tenaga Kesehatan sejumlah 188 (seratus lima puluh lima) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini; Masa Hubungan Perjanjian Kerja Jabatan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud diktum KESATU paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun;KETIGA KEEMPAT KETUJUH Tembusan: Hubungan perjanjian kerja antara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dengan Pejabat_ Pembina Kepegawaian ditetapkan berdasarkan waktu yang paling singkat diantara| masa hubungan _perjanjian kerja sebagaimana dimaksud diktum KEDUA atau selisih tahun usia yang bersangkutan dengan batas usia pensiun jabatan yang akan diisi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Kualifikasi pendidikan bagi jabatan guru pada Instansi Pemerintah Daerah merujuk Surat Edaran Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1460/B.B1/GT.02.01/2021 tanggal 15 Maret 2021 tentang Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik Dalam Pendaftaran Pengadaan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Tahun 2021; Pelaksanaan pengisian penetapan kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara tersebut, dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten Bantaeng dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan; Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kabupaten Bantaeng; Keputusan Menteri ini mulai berlaku sejak _tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal: 21 APRIL oat 1, Menteri Keuangan Up. Dirjen Anggaran; 2. Kepala Badan Kepegawaian Negara.Lampiran Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Retormasi Birokrasi Nomor :-44STahun 2021 Tanggal : 24 Apail 2021 RINCIAN PENETAPAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. BANTAENG TAHUN ANGGARAN 2021 ‘TENAGA GURU no. nsx aed ‘ou Penemearan 7: AR PERTAA- GURU BATASA ROGNESTA =| eein0a[ SUP REGERTY GaNTARANGRERE 7 [HRI PERTANA. GURU BATAGA NOONESIA [esse su HEGERI 9 SRA SATAP BATU TROR 1 [DH PERTANA GURU BATASA NDONESTA “rset SUP HEED 3 PANTAENG 1 [A PERTANA GURU ‘crise SUP NEGER 7 SNOA SATAP BATU ANGGAWA 1 [ PERTANA- GURU KEE “016 | SO EGERIGTBONTO MANARL To: [A PERTAWA- GURU KEUAS “amore | 15: PERTAA- GURU ELAS tans [80% 15: [A PERTAWA™ GURU KELAS =| stesso SD NEGERT 6 BONTO JONG 17 [A PERTANA- GURU KEUAS “zone? [SO OER 0 PASORONG! 18 [SU PERTANA- GURU KEUAS | aiaese eo nPRES THUNONA 7 | AL PERTAN GURU ELAS 3 | asian SD NEGERTS LEMAR Cre 7 AML PERTANA GURU RELA | aosessus [0 NEGRI as MY 2 | AML PERTAMA. GURU RELAS . SOINPRES BaNGHENG BONTO AML PERTAA GURU REXAS 7 [aerators SD NEGERIa® eaDANG RIA 3 AL PERTAN-GURUKELAS | oamrere[ Sone s2KORONGBATU 3 | AL PERTANA- GURU ELAS ee 35: | AL PERTAR- GOR KELAS 1] aanur” 50 NESERI 2 ULDORLING 2. | AL PERTAn- GURU ELAS 7] aoa So NES THORN ERE 7 [AML PERTAWA -GURUKELAS a A SEE "a [ APU FERTAWA GURU KELAS 7 [ation | So NARES ABFUNG BERL 3a: | AA PERT AR GOR KELAS | aman [50 NARESHALOUNG [aru PERTAWA GURU HELA 7 anaser sonecerrazaunenoe se [ar PERNA GURU HELA S| aso [ 5 NEGERSORATABUNG 75 [HU PERTAWA GURU HELA 1] eset S0 EGER TOBE 7 [AH PERTANA -GURUKELAS ee EE 7a [Ar PERTANA GURU RELA 7] ames [ea ns Tana [Ar PERTAWA GURU HELA ee Se | ALI PERTANA- GURU MATEMATICA 7 earrasr euPrceres Towroauy 56 | AIL PERIAN GURU MATERATICN 2 | sesoteor [SUP NEGERTT TowPOSU 5 AL PERTANA- GURU MATEMATICA SE i) 1312 PEMERINTA HAD BANTAENGTENAGA GURU | AR PERTAIN GOR MATEWATICN 1 | Tae | SUPER 4 PRIOR DSANG SATAP ALANS 16 [AML PERTAWA. GURU PENMSORWES 1] nen | So HEGERI TF LAL aANGING | AML PERTAWA- GURU PENIASORWES +] emer | S0 NEGERT7e wae 1 [AHL PERTANA- GURU PENIASORNES 1] [ SO MEDEA SLUNG | AML PERTAA GURU PENIASORWES 1 | eave SO PRES AYULOE [AHL PERTAUA- GURU PENIMSORWES 1] enaiae [So ncGEnT a @naan@ BND | AHL PERTAUA- GURU PENIRSORWES 1] ste [SD NEGERT aS EAWPAGALOE 7p, AML PERTAUA- GURU PENIASORWES 186166 | SD NEGERI 75 RAV TAMING 7a AML PERTAWA. GURU PENIAORWES 1] ann [So mPRES PARANGLARBUA 7 AML BERTAWA GURU PENIASORWES 1] won| 80 NEGERT aU TRON 7 AML PERTANA- GURU PENIASORWES 1 earrat [ave ner Towpon ata 7 AL PERTANA- GURU PENIASORWES 1 | toe [59 NEGERI Gt BoNTO MANET 7 | AHL PERTANn- GURU PENIASORNES 1 [aie] 55 NEGERI NO 39 BATULANGGAYR To: AML PERTAWA. GURU PENASORWES 1] eran | 50 NEGERT NLT 10 AL PERTANA- GURU PENIASORWES 1] anes [So EGER AANGRALA LOE ARI PERTAWA- GURU PENIASCANES 1 | aosra [our neaera Towronuu ‘| an PERTAn- GURU PENaASOANES Tete] SP NEGERN GDA GATAP BATU TRON 16 | AML PERTAWA- GURU PENISORKES 1 [ation S0 RERES caNPAGALOE 1 [APL FERTAWA GURU PENIASORKES 1] #asots | SO EGER SENEA 7 [ FRI FERTANA GURU PENIASORKES 1 ationar[S0 ReRES aMaRTr on [ rk PERTAWA. GURU PENASORKES 1 | atssea [55 NEGERI 6 LONE az [AHL PERTAWA. GURU PENIRSORKES | attoante So NEGERIE BUNGLOE i [ RI FERTAWA. GURU FENIASORKES 1 aesoes so nacaenr as Pananan 35 [AMI PERTAWA. GURU PENIASORKES 1 [aioe [SO PRES GANT 1 [ AFR FERTANA- GURU PENIASORKES 1 | atone ]S0 RPRES FASSLOE 1. [AP PERTAWA. GURU PENASORKES + | atotses 50 neRESTALARAA 18 [ar PERTANA. GURU PENIASORKES 70077 SO RPRES UANGRENG DONT 708 FRI PERTANA GURU PENIASOAKES 1] aan SO RPREE CANPAGALOE Tot | PRIPERTANA” GURU PENASORKES 1 [eons [50 NEGERITa Panos CABO 103, [RI PERTANA- GURU PENASOmES [sini] SD EGER 24 PRNDANG FADD 10%, | MRIPERTANA. GURU PENIASORKES 7 amioes [So RPRES TAMABORONG Toe [RI PERTANA” GURU PENASORCES 1 [eat] 50 MEGERI 7 REA Ta: [ WRI PERTANA. GURU PENIASORES 1 | aoorse|s0 SER MOR Tre [PRI PERTANA GURU PENAGOREES 1 | atsonts | S0 ems manos 112 [ NGI PERTANA[ GURU PERIASOREES [aera [50 NEGERTA HALAL 14 | WRIPERTANA. GURU PENASOREES + [amon] 0 neRes tASEP ane 11e: | PRI PERTANA” GURU PENAGORKES 2 [anne ner Tana ANNE 119, [WRI PERTANA GURU PENASORFES [aes [65 NEGERIE ATA 721, MRIPERTANA- GURU PENASORKES 1 | atsote [50 EGER VOTING 123 [ar ETNA GRU PRN [ea UP HEETACREMERAGASATAP TAUARONANG 124, [RI PERTANA. GURU PPON 1 sano SP NESTE BSEAPOU‘TENAGA GURU no, aoATAN NOS | ray oar Pen Para 1 | ART PERTINN- GURU PP 1 | esa SP REGEN SHON EATAP BATU TRO 720, | I PERTANA- GURU PP 1 [earns SW NEGER 2 SNOW SATAP BATU ANGGNTA Tato PERTaR-uRU PBL 1 | eaesse| su nEGERI + ULUERE 735: | I PERTANA- GURU PRAKARVA GN XEWRAUSANA + | aosise [su nec + annTaRananexe 136, | AN PERTANA GURU PRARARYA ON KEWRAUSARAAN 1 | earseso [Su NEGERI«BISEAPPU 138, | AL PERTANA GURU PRAKARYA GAN KEWIRAUSARAAN [eases [su nEGERN 1 ULUERE 120, | i PERTANA- GURU PRAKARA RW KEWRAUSANAAS 1 [erases | SP NEGER SRA GATAP BATU LANGONTA 17, | PERTANA- GURU PRAKARVA NW KEWRAUSANAAS 1 | amames [SW NEGERT SOA 172: | 1 PERTANA GURU PRAKARYA ONT AEWIRAUSARAAN 1 [ears Su NEGER 3 PANDORA 13, | A PERTANA GURU PRAKARYA ON KEWIRAUSARAAN 1 | ameoare [ou nEGERI TouPOBULY 15 | AI PERTANA. GURU SEM BUDAYA 1 eareast | su nEGERI a BANTAENG We, | A PERTAMA GURU SEM BUDAYA 1] eres | Su NEGRI? EREMERASA SATAP 15t, | WAI PERTANA. GURU SEN BUDAYA + araseso | NEGERT 1 RANTAENG 159, [ARI PERTINA. GURU SEM BUDA 7a at56 | SUP NEGERS GANTARINGRERE 155: | WIPERTANA- GURU SEM BUDAYA 1 [aang | Su NEGERI? PA UKANG 157, [AA PERTINA URUTHC 2 | raarans [er EGER Pa KUEN 168: | AI PERTANA GURUTHC ee 161, [I PERTINA- GURUTHC 1 | esransr [ouP NEGRI TouPOOULT ea [ar PETIA GURU TH [ease | SUP NEGRI SON SATAP BATU LANEGNTTA Tes, | I PERTANAGURUTaC + | earutto | SuPNEDERI 4 BISSAPPU 167, RI PERTOIA GURU 2 [ras [ow nea ULUERE 169, [WRI PERTANA-GURUTHC [somes SUP NEGERT Pa sUROENG 170, [I PERTANA GURU >| oes SMP EGER 2 GaNTARANCKERE 173, I PERTANA- GURU + | aoweor [ou near + Touro uc 175 [AMI PERTANA- RUT Se 1, | RI PERTANA GURU 1 | earasce ane neces 9 aanTanancnexe 17 | I PERTANA GROTH 1 era ou WEGETN& PAIURLRANG EATAP EA RSE 100, AI PERTANA- RUT 3 | aoe [SUP MEER EREMERASHLTENAGA KESEHATAN v0, sagaron RUALIIKAS! PENOIOMAN momeel | MoKA) le ‘kT PENEMPATAN 7 [ur PERTANa STEN 7 0 [ores | PuSrESmns ASSTNASEH peorexer [aur PTAA Co 3 are7, | uarEanas BLUGATING 7 [as PETA oy 7 7 [ara [PUSRESIAS BOR arc Ta OTR 7 © [aren |PuSRESuaS TERNS peoreneR 7] aa PERT TPT 7 [Ramo | REO PROF OR A MARAT 7a: AML PERTANA- IDAN [DIV RERIOANAN PROFEST ROAN 7 (0 [ramera | asub pawvorancs 1 [aA PERTAWA BIA [DIV HEDIOANAN PROFES!BOAN z [rere [pusesuas OAMPAN Te [UrPeRTaNA-86GaN [D.W KEBGANAN PROFES| BOM t 1 oroere | PUSKEGNAS PBENTENGANG 17 AHL PERTANA- BIDAN [DV RERIOANAW PROFESI DAN 7 0 [evaas.— ousrnns nora 7a: PERIAWAoIDAN | DIV HEBOANAN I PROFESI BAN z 0 [roroa— | PUSKESMAS LO 1a [srt Penta: 8Gan [DW KEBOAAN FROFESI BOAT H 0 ore2a | PUSKE Uns KASSTRASE 72 [aru PERTAWA. DAN [DW KEBIONAN7PROFEE|ROWE 2 0 [rerene | PusdrSas LSEPANS 22 | AA PERTAMA BAN [DIV REBIOANA/PROFESI BOAT z [ores | Posxtouns wor 72a [AMUIPERTAWA. fi5AN | 5. KERIGANANPROFES| ROAM o 7 [avon —[usceouns Snow 7 [ AHI PERTAWA. DOKTER _[ DORTER 2 0 [rrsmowe | RSU PROF OR a ManOaTCTT 72 [ AFR PERTAWA- DOKTER | DOKTER * 3 [senoes | useesuns mo 2 | AAU PeRTAn-DoxTER [DOKTER 7 0 [ore | RSUD BAW ORANG ‘i [aru PERTAWA- ConTER [DOKTER 7 0 [aren [rusetuns son 7 [aHUIPERTAWA. DONTER | DOKTER GI 7 [aren | PURRE BINS UU ONE 35 [I PERTaMADORTER | DOCTERGS T 0 [ravean | PoSRe URS RSET ‘| A PERTAMA DORTER | ORTER GGL . © [ranean [rostesmsiom meow 5h] eau PERTANA-DORTER | DOKTER PES UROLOOT 7 [amos | RGU PROF OR AManwATUTE 3, ALPERT ‘.v EPOOL GI OaV RESETATIN 7 © [immer [Poseesmas wor kesennran ESEWATAN MASYARAKAT (PIOEMIOL9G) Eewravos asyaeawar EPOEWIOLOG!! 61 kesensran KESEHATAN MAsvARAeAT(PIDEMOLOS) i [aR PERTANA ‘1 FPIOEMOLOGI DAV KESEVATAN 7 3 [amon | PosrESuns wSSAPOT oEwoLos MusyARAKAr EPIEWIEL DI! eseaxras KESEHATANMASYARIEAT(EPIDEMOLOO) 7312 PEMERINTAN HAD, OANTAENG‘TENAGA KESEHATAN v0, anata RUALIAS!PENDIONAN moras | Aes) noe ‘wr PENEMPATAN “| PTA Dv ERECLOG/ OW WESERATAN a 0 [ora | PUSRESIAS CMPRGALOE mema.00 ASYARMAT EIDEMIOLOGI/S-4 resennran ESEAATAN MASYARACATEPIDEMOLOG) aE [pPERTAAA : EPOEMGLOGIBaV RESERATIN 7 | RraGTe | REUPROF GR A MARATOTU Poema.oa AASVARARAT EPIDEMIOLOGH/S-4 eseanran KESEHATAN MASYARAAT (PIDEWOLOG) TE [RPT 1 EPOEMIGLOGH OV RESERATIN T 7 [anos | usAEaRs ana Poemo.on NASYARARAT EPIDEMICLOGIS-1 esennran KESEHATAN MASYARAAT(PIDEWOLOG) [pra PERTAN iV EPOEMIOLOGI BV RESERATIN 7 0 [area | POSES LO kesoanran ESERATAN MAS VARIA (PIOEMIOLOG) a [pro .W EPOEGLOGH BWV KESENATAN T 0 ton PORTIS PRENTENTAN Kesenaran ESEATAN MASYARAKAT (POEMIOLOG) “i [ PERT Dwvans1 aa 7 © [mea [pusetuns UcuaaToNe | aa PeRTaa ovens em 7 0 [aren | PORES KOT uTREONE TE [ara reRT owonreroR T © [raat [ Bras KESEaaTaNAR BANTAENS 7 [pnurreRTO owansiea 7 [Toe] POSRESIAS PATENTENANG i [ena PERTa Ow OTe Ger 7 3 [iameen, [rosteamsom TE [ren wana em 7 0 [aren | POSESIAS CRIPREALOE 7 [mare DW ORTeT Gai 7 2 fremean [setae maar 7 [RI PERTAWA DW ORT a ? 3 [rese [Rsu mnoRNS NuTRGONS a [ a PERTANA Dv PROWOG KEGETATAN7 ET RESETATAN | 7 3 [avon | Pusreus SERN PENTULUMKESEAATAN | MASYARAKAT PROMOS KESEHATAN /6¢ i [amare a PROMOS MESCWATANTSATRESEHATaN | 1 0 [ranean rasta ase PeNrULUM KESEAATAN | MASYAPNEAT (PROMOS KESEHATAN 6+ at [prPeRTANA 1 PROMOS: KESEHATAN So ESEATAN | > 7 [ianean | aes SEARO Peau KESoIATAN | MASYNRAKAT PROMOS! KEGEHATAN) 6 Pomuuixeseiatan | MAsvARaKAT PRODI KESEHATAN) PenmuLuiixesenaTan | MASYARAKAT PROMOS! KESEHATAN) [arc FEET ‘iv PROMOS KESEHATAN ST KESEATIN | > 7 [ron | POSES PATENTING PENYULUM KESEHATAN | MAGVARAKAT PROMOS! KESEHATAN 1 MASYARAKAT PROMOSIKESEHATAN a [PERT 3.9 PROMOS KESERATAN ES KESEIATAN | > 3 [areas | Pose ans CMIPRCATOE masyaraka Prowl westraray [PETA Ds PROMOS KESERATAN7 So KESERATAN | 1 0 [ran [Baas HESEHATaN AB RANTAENS ASyARAKAT Prowl KESEHATAN 7212 PEMERRITAINNAD.BANTAENGTENAGA KESEHATAN “ALowAS! | ALORASI | KOBE no. snsxran RUALIRNASI PENOADHAN See eee mee aur PeNeParan 7 [warreTaN DW PROUGEIKESEMTANT SaEmanTAN | 7 | ras. [RIGRESUAS arn PENAL RESEAATAN | MASYARAKAT (PROMOS KESENATAN) 3-4 1 [PERTAWA PERAWAT [ES z © [rarer [raseesuas ewe Tor] AAU PERTAWA-PemAWaT [NERS z 7 [roves [rosersins uivenine 7 AHL PERTAA-PeRAWAT [NERS z 1 [roowe | PUSEESUAS PaENTENCANG 72: ARI PERTAan-PeRAWAT [NERS 2 o_frwree | PusRESuas wor 73 [AM PERTAUA. PeRAWAT [ERS o 0 froron | PUSKESuns COmPRALOE 7] AAU PERTAWA PERAWAT [HERS 7 0 | sora. | PUBEESUAS cAMPANG 7 ARR PERTAMA- PERAWAT ERS 3 @_[Rraante [REUPROFOR AWAIT 7 [AMR PERTANA- PERAWAT NERS o 7 frorens[PUSKESUAS KOTA 7 [AML PERTAMA- Ptewat WEN 2 Ce Cc 7a [ANU PERTAMA- PeRAWaT [NERS a 7 | AHL PERTAMA- PTAWAT [WERE 7 [10700 | lerEuns KASSIAASST or | AL PERTAMA- PERAWAT [NERS z 7 [oro | PuRKESUAS BSEAPRU 1 [-HPERTAUA PERAAT[ NERS 2 1 [rose [ PUSKESWAS SEPANG tm [mu PETA DIN SANTABIESERATAR UNGRONGANTECT | > [roars —|esto aawvomans srawan HESEIATAN LNOKINGAN [rea DW GANTASIWESERATAR UNGKUNGANTST | 7 0 [area POSRESIAS CPN 1 [are PERTAMA av SANTASINESEHATANUNGRUNGAN ST | > 7 [atear | usreanas ULueALTN sara RESEHATANLINGIONGAN os ‘DV EANTASINESEHATAN ENGRUNGAWTET | 7 [rs [Baas RESBIA TaN RE TAENS a [ar PERTAMA [OW SANTASIRESEHATAN ENRUNGANTET | 7 7 Yretone.[PuERns BNR saneTaRat ESEHATAUNGKUNGAN 7 [Ar PERTANA DW SANTASINESERATAN NANT | 7 | ero PORES Loea eer ESEMATAWLNGKUNGAN 1 ar PERT [DW SANTASIRESEHATAN NEUMANN | 7 7 | roa POBASNAS Aa NASE SaTaRU MESEHATANLNGKUNGA Te aru PERT DW GANTASINESERATAN UNOXUNANT=X | 7 | rons, | PUSKEsNns PraENTENGING ar PERT DW SANTASINESERATAN UNGRUNGANTET | > [eros PuSrESNAS HOT swan HESEHATANUNGKUNGAN Tora] a 7312 PEMERINTANHAG,OANTAENG