You are on page 1of 8

Vol. 65, No. 2, Mei-Agustus 2016 | Hal.

60–67 | ISSN 0024-9548

Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak


dengan bahan gutta percha
(Root canal treatment in permanent teeth of children with gutta percha)

Zulfi Amalia Bachtiar


Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Medan - Indonesia

Korespondensi (correspondence): Zulfi Amalia Bachtiar, Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara. Jl. Alumni No. 2 Kampus USU Medan, Indonesia. E-mail: zulfi.amalia@gmail.com

ABSTRACT
Background: The planning of a root canal treatment on children is done based on the diagnosis of root development. The first
permanent teeth eruption in children is at the age of 6-7, which is the first molar, followed by lower central incisors. By the time
a child is 9-10 of age their apical foramen will have perfect closure. In root canal treatments, canals are cleaned before the filling
procedure. Filling the canal with gutta percha is proposed for permanent teeth because it provides satisfying treatment results.
Purpose: The aim of this report is to describe root canal treatment on permanent teeth in children using gutta percha filling
material. Gutta percha is a favorable material in most cases of root canal treatment. Review: This material is easily sterilized before
use, and doesn't increase bacteria growth, it also doesn't cause coloring in tooth structures and is radiopaque. Gutta percha is
the least toxic material and creates less irritation on periapical tissues compared to other root filling materials. Conclusion: Root
Canal Treatment has been shown to have long-term prognosis is good even fot young patiens, Root canal treatment of permanent
tooth for children is done as such in root canal treatments for adults. The difference in child patients is the need of psychological
approach and good communication.

Keywords: root canal treatment; permanent tooth in children; gutta percha

ABSTRAK
Latar belakang: Rencana perawatan saluran akar pada anak dilakukan berdasarkan diagnosis pada perkembangan akar gigi. Gigi
permanen pada anak pertama kali erupsi pada usia 6-7 tahun yaitu gigi molar satu permanen dan diikuti erupsi gigi insisivus satu
bawah sehingga ketika anak berusia sekitar 9-10 tahun sudah memiliki gigi permanen dimana pembentukan foramen apikalnya
sudah tertutup sempurna. Pada perawatan saluran akar dilakukan pembersihan saluran akar sebelum diisi dengan bahan pengisi
saluran akar. Pengisian saluran akar dengan gutta percha disarankan uuntuk gigi permanen karena hasil perawatannya cukup
memuaskan. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini adalah mendeskripsikan perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan
bahan pengisi gutta percha. Tinjauan pustaka: Gutta percha adalah material pilihan bagi sebagian besar kasus. Bahan tersebut
mudah disterilkan sebelum dimasukkan dan tidak mendorong pertumbuhaan bekteri. Gutta percha tidak mewarnai struktur gigi
dan radiopak. Gutta percha merupakan bahan yang paling kurang toksik dan paling sedikit mengiritasi jaringan periapikal dari
semua bahan pengisi saluran akar. Simpulan: Perawatan saluran akar telah terbukti memiliki prognosis jangka panjang yang baik
bahkan pada pasien berusia muda. Perawatan saluran akar untuk gigi permanen anak dilakukan seperti perawatan saluran akar
untuk gigi orang dewasa. Namun yang membedakan pada penatalaksanaannya yaitu perlu pendekatan psikologis dan komunikasi
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016 61

yang baik pada pasien. mempunyai sifat antibakteri terhadap sejumlah


bakteri fakultatif. Akan tetapi bahan ini mempunyai
Kata kunci: perawatan saluran akar; gigi permanen anak; kelemahan antara lain tidak mempunyai efek
gutta percha antibakteri terhadap sejumlah bakteri anaerob,
mempunyai warna abu-abu sehingga memberikan
wama gelap atau hitam pada dentin, setting time
yang tidak dapat diprediksi dan relatif mahal.9,10
Pendahuluan Pengisian dengan bahan gutta percha lebih
Ruang lingkup perawatan saluran akar gigi disarankan pada perawatan saluran akar karena
anak salah satunya adalah perawatan pulpa gigi bahannya yang biokompatibel, radiopak, sukar
desidui dan gigi permanen muda. Namun beberapa berubah bentuk, dan hasil perawatannya cukup
anak sudah memiliki gigi permanen seperti gigi memuaskan. Gutta percha dipilih juga untuk
orang dewasa. Pembentukan dan penutupan akar endodontic retreatment. Apabila pengisian belum
merupakan proses yang membutuhkan waktu hermetis, dapat diatasi dengan aplikasi siler tetapi
sekitar 3 tahun setelah gigi erupsi. Gigi permanen efektivitas bahan siler tidak dapat bertahan lama jika
pada anak pertama kali erupsi pada usia 6-7 tahun siler tidak berikatan baik dengan dinding dentin.
yaitu gigi molar satu permanen dan diikuti erupsi Namun dengan keterbatasan bahan tersebut, gutta
gigi insisivus satu bawah sehingga ketika anak percha masih digunakan sebagai bahan yang baik
berusia sekitar 9-10 tahun sudah memiliki gigi untuk kesuksesan saluran akar.11
permanen dimana pembentukan foramen apikalnya Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
sudah tertutup sempurna.1-4 mendeskripsikan perawatan saluran akar pada
Rencana perawatan dilakukan berdasarkan gigi permanen anak dengan bahan pengisi gutta
diagnosis pada perkembangan akar gigi. Perawatan percha.
saluran akar untuk gigi permanen anak dilakukan
seperti perawatan saluran akar untuk gigi Perawatan Saluran Akar
orang dewasa. Namun yang membedakan pada Perawatan saluran akar merupakan perawatan
penatalaksanaannya yaitu perlu pendekatan yang bertujuan untuk meringankan rasa sakit
psikologis dan komunikasi yang baik pada dan mengontrol sepsis dari pulpa dan jaringan
pasien.1,5 periapikal sekitarnya serta mengembalikan keadaan
Perawatan saluran akar dipilih sebagai perawatan gigi yang sakit agar dapat diterima secara biologis
untuk mempertahankan gigi di dalam rongga oleh jaringan sekitarnya. Ini berarti bahwa tidak
mulut. Pada perawatan saluran akar dilakukan terdapat lagi gejala, dapat berfungsi dengan baik
pembersihan saluran akar sebelum diisi dengan dan tidak ada tanda-tanda patologis yang lain.6,12
bahan pengisi saluran akar. Bahan pengisi yang Perawatan saluran akar terdiri dari tiga tahap
digunakan pada perawatan saluran akar terdiri dari (triad endodontik), yaitu preparasi biomekanis
bahan pengisi solid dan semisolid. Bahan pengisi meliputi pembersihan dan pembentukan, sterilisasi
yang dapat digunakan antara lain gutta percha, yang meliputi irigasi dan disinfeksi serta pengisian
mineral trioxide aggregate (MTA), kalsium hikdroksid, saluran akar. Mikroba direduksi atau dieliminasi
kon perak, dimana bahan pengisi tersebut dipilih di dalam sistem saluran akar, agar terjadi proses
sesuai indikasi perawatan.6,7 penyembuhan melalui tindakan pembersihan dan
Suatu bahan pengisi idealnya memiliki kriteria pembentukan saluran akar (cleaning and shaping).
sebagai berikut: mudah dimasukkan ke dalam Pembersihan dilakukan dengan mengeluarkan
saluran akar, bakteriostatik, radiopak, tidak jaringan pulpa vital dan nekrotik, serta mereduksi
merubah warna gigi, steril atau mudah dibersihkan mikroorganisme. Pembentukan dilakukan dengan
sebelum dimasukkan ke saluran akar, tidak membentuk saluran akar sedemikian rupa agar
mengiritasi jaringan periapikal, mudah dikeluarkan saluran akar dapat menerima bahan pengisi dengan
dari saluran akar bila diperlukan.8 baik.6,13
MTA mempunyai beberapa keuntungan yaitu
Indikasi perawatan saluran akar
mampu merangsang regenerasi dan pembentukan
S e c a r a u m u m p e r a wa t a n s a l u r a n a k a r
jaringan keras, bersifat biokompatibel, daya
diindikasikan untuk:14,15 1) email yang tidak di
tahan terhadap pembentukan celah mikro serta
dukung oleh dentin; 2) gigi sulung dengan infeksi
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
62 Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016

yang melewati kamar pulpa, baik pada gigi vital, sehingga sisa-sisa iritan itu akan terisolasi di dalam
nekrosis sebagian maupun gigi sudah nonvital; saluran akar.17,18
3) kelainan jaringan periapeks pada gambaran
radiografi kurang dari sepertiga apeks; 4) mahkota Preparasi saluran akar
gigi masih bisa direstorasi dan berguna untuk Preparasi saluran akar yang ideal meliputi
keperluan prostetik (untuk pilar restorasi jembatan); 4 tahap, yaitu: menentukan arah saluran akar,
5) gigi tidak goyang dan periodonsium normal; membersihkan saluran akar (cleaning), membentuk
6) foto ronsen menunjukan resorpsi akar tidak saluran akar (shaping), preparasi daerah apikal.
lebih dari sepertiga apikal, tidak ada granuloma; Selama proses preparasi saluran akar dilakukan
7) kondisi pasien baik; 8) pasien ingin giginya irigasi untuk membersihkan sisa jaringan pulpa,
dipertahankan dan bersedia untuk memelihara jaringan nekrotik dan serbuk dentin. Tujuan irigasi
kesehatan gigi dan mulutnya; 9) keadaan ekonomi saluran akar yaitu:6 1) mengeluarkan debris; 2)
pasien memungkinkan. melarutkan jaringan smear layer; 3) antibakteri; 4)
sebagai pelumas.
Kontraindikasi perawatan saluran akar Terdapat beberapa teknik preparasi saluran akar,
Secara umum, kontraindikasi perawatan saluran diantaranya teknik standar, teknik crown down, dan
akar, yaitu:14-16 1) fraktur akar gigi yang vertical; teknik step back. Teknik preparasi standar awalnya
2) tidak dapat lagi dilakukan restorasi; 3) digambarkan sebagai metode yang paling baik
kerusakan jaringan periapikal melibatkan lebih untuk membersihkan dan membentuk saluran akar.
dari sepertiga panjang akar gigi; 4) resorbsi tulang Tujuan teknik ini adalah terciptanya preparasi yang
alveolar melibatkan setengah dari permukaan akar memiliki ukuran, bentuk, kekonusan yang sama
gigi; 5) kondisi sistemik pasien, seperti diabetes dengan instrumen standar. Namun pada saluran
melitus yang tidak terkontrol. akar yang bengkok sulit dicapai pembentukan
saluran akar seperti itu. Teknik standar diindikasikan
Tahap Perawatan Saluran Akar untuk obturasi dengan bahan pengisi kon perak.17
Teknik preparasi crown down dimulai dari daerah
Pembersihan saluran akar korona menuju apikal. Pelebaran saluran akar
Pembersihan saluran akar atau debridement
dimulai dari daerah sepertiga tengah dan sepertiga
merupakan proses pembuangan iritan dari sistem
korona saluran akar dengan menggunakan
saluran akar. Tujuannya adalah untuk membasmi
instrumen rotatif. Selanjutnya daerah sepertiga
iritan tersebut walaupun dalam kenyataannya sulit
apikal dipreparasi menggunakan K-file dengan
mengeliminasi semua iritan. Iritan-iritan tersebut
gerakan memutar tanpa tekanan, diikuti file
adalah bakteri, produk samping bakteri, jaringan
berikutnya dengan ukuran yang lebih kecil sampai
nekrotik, debris organik, darah, dan kontaminan
salah satu file mencapai panjang kerja sebenarnya
lain.17
(file dimulai dari ukuran besar ke ukuran yang lebih
Teknik pembersihan saluran akar dengan cara
kecil).13,17
instrumen berkontak pada dinding saluran akar
Teknik step-back menghasilkan bentuk corong
dan membersihkan secara mekanis dinding saluran
yang lebih halus dari korona ke apeks. Teknik
akar untuk melepas debris. Selanjutnya, bahan
ini merupakan teknik yang sering dilakukan di
irigasi secara kimiawi akan melarutkan sisa-sisa
klinik. Preparasi saluran akar dimulai dari daerah
zat organik dan menghancurkan mikroorganisme
apikal menuju korona menggunakan MAF yang
dan kemudian bahan irigasi ini akan membersihkan
panjangnya sesuai panjang kerja yaitu panjang
semua debris dari rongga saluran akar dan akhirnya
gigi dikurangi 2 mm. File lebih besar digunakan
akan membebaskan saluran akar dari iritan. Bahan
berikutnya dengan panjang kerja 1 mm lebih pendek
irigasi yang digunakan adalah sodium hipoklorit
dari file sebelumnya sampai tiga nomor di atas
dimana bahan irigasi ini mampu melarutkan
MAF. Setiap peningkatan nomor diikuti dengan
jaringan pulpa dan sebagai agen antimikroba.
pengurangan panjang kerja sebesar 1 mm dan selalu
Namun pada penelitian diungkapkan, untuk
dilakukan rekapitulasi dan irigasi.13,17
mencapai pembersihan yang sempurna sangat
Teknik step-back dapat digunakan untuk sebagian
sulit dicapai walaupun klinisi sudah berupaya
besar saluran akar, seperti saluran akar lurus, saluran
dengan baik. Sehingga tujuan pembersihan adalah
akar bengkok, saluran akar dengan pembengkokan
untuk mengurangi iritan sampai ke daerah yang
sempit. Teknik preparasi step-back mempunyai
sulit dicapai dan untuk mengobturasi saluran akar
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016 63

beberapa keuntungan, yaitu:13 1) kemungkinan dengan bahan pengisi yang lain karena gutta
terjadinya trauma periapikal lebih kecil; percha dapat beradaptasi terhadap ketidakteraturan
2) memudahkan pengambilan lebih banyak saluran akar yang telah dipreparasi, relatif mudah
debris; 3) instrumen yang menghasilkan bentuk dimanipulasi meskipun teknik obturasinya cukup
corong yang baik akan memudahkan penempatan kompleks, mudah dikeluarkan dari saluran akar,
kon gutta perchabaik dengan metode kondensasi baik sebagian ketika akan mempreparasi pasak
lateral maupun kondensasi vertikal. maupun seluruhnya ketika akan melakukan
perawatan ulang, toksisitasnya relatif ringan karena
Pengisian Saluran Akar hampir tidak berubah selama berkontak dengan
Tujuan pengisian adalah untuk menutup saluran jaringan ikat. Keuntungan lain gutta percha adalah
akar secara tiga dimensi dengan bahan yang kecendrungan untuk bersifat swa-sterilisasi, yakni
kompatibel dari kamar pulpa sampai ke apeks.19 tidak memfasilitasi pertumbuhan bakteri. Jika
Bahan pengisi saluran akar terdiri atas material diduga telah terkontaminasi, gutta percha dapat
obturasi inti yang akan mengisi ruang saluran akar disterilkan dengan cara mencelupkannya ke dalam
dan ditambah dengan siler saluran akar. Material NaOCl 1% selama satu menit.17
obturasi inti biasanya berupa material solid dan Pada evaluasi terhadap hampir 300 akar yang
semisolid (bentuk pasta atau bentuk yang lunak). dirawat secara endodontik oleh Nelson setelah 2
Material solid lebih banyak keuntungannya sampai 30 tahun, ditemukan bahwa diagnosis awal
dibandingkan dengan material semisolid (pasta). dan perawatan sebelum lesi periapikal berkembang
Keunggulan utama material solid adalah material berhubungan dengan derajat keberhasilan yang
ini dapat dikendalikan panjangnya, mempunyai lebih besar, adaptasi dan kondensasi bahan pengisi
kemampuan beradaptasi pada ketidakteraturan gutta percha yang memadai juga mendukung
saluran akar dan menciptakan kerapatan yang keberhasilan. Swartz dkk melaporkan angka
adekuat.17 keberhasilan 89,6% pada 1000 gigi yang dirawat di
Kriteria bahan pengisi saluran akar yang baik bagian endodontik Universitas West Virginia.20
adalah mudah dimanipulasi, bertahan lama dalam
saluran akar dan mudah pula dikeluarkan jika Mineral Trioxide Aggregate (MTA)
diperlukan, misalnya saat menyesuaikan panjang Mineral trioxide aggregate (MTA) telah berhasil
kerja atau saat perawatan ulang saluran akar. Secara digunakan pada perawatan endodontik sejak awal
detail dapat dikatakan:19 1) mudah dimasukkan tahun 1990. Kandungannya yaitu trikalsium silikat,
ke dalam saluran akar; 2) bahan cair atau pasta dikalsium silikat, trikalsium aluminat, tetrakalsium
yang kemudian mengeras; 3) menutup saluran aluminoferit, kalsium sulfat, dan bismut oksida.
akar dengan baik secara lateral maupun apical; Materi ini memiliki sifat bioaktif yang baik dan
4) tidak mengalami penyusutan; 5) tidak dapat dapat merangsang pelepasan sitokin dari fibroblas
ditembus oleh bahan cair; 6) bakteriostatik; 7) tidak pulpa, kemudian merangsang pembentukan
memberi warna ke gigi; 8) mudah dikeluarkan jika jaringan keras.21 Bahan ini digunakan dalam aplikasi
diperlukan; 9) dapat disterilisasi; 10) dapat terlihat pulp capping, untuk perawatan apikal yang terbuka
pada foto rontgen. pada gigi permanen muda, perbaikan lesi perforasi,
dan sebagai siler (MTA Fillapex) yang diindikasikan
Gutta percha untuk pengisian saluran akar gigi permanen.20
Bowman pada tahun 1867 memperkenalkan MTA dicampur menjadi pasta yang kaku dengan
gutta percha yaitu suatu bahan pengisi yang sangat air steril. Konsistensi dapat disesuaikan dengan
baik karena tidak berubah bentuk setelah insersi memvariasikan rasio powder dan likuid dan ditutup
kecuali jika dibuat plastis dengan suatu pelarut dengan kasa lembab untuk mencegah pengeringan
atau pemanasan. Komposisi kon gutta percha bahan. Setting diperiksa kembali setelah 4 jam
bervariasi menurut tiap pabrik. Friedman dkk penempatan dan perawatan selanjutnya dapat
mendeskripsikan komposisinya yaitu 20% gutta dilakukan.20
percha(matriks), 66% senyawa oksida (pengisi), 11%
sulfat logam berat (radiopacifier), dan 3% malam atau Kalsium Hidroksid
resin (penyebab plastis).20 Penggunaan kalsium hidroksida (CaOH2) dalam
Gutta percha telah teruji oleh waktu sebagai bidang endodonti pertama kali diperkenalkan oleh
material obturasi karena telah dipakai sejak 160 Herman pada tahun 1920. Ca(OH)2 diklasifikasikan
tahun. Gutta percha lebih baik dibandingkan
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
64 Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016

setelah dilakukan follow up 3 tahun.24

Siler Saluran Akar


Siler saluran akar lebih penting daripada
material obturasi inti karena siler saluran akar
dapat memberikan kerapatan yang baik, sedangkan
material intinya berfungsi sebagai vehicle (kendaraan)
bagi silernya. Siler saluran akar digunakan bersama-
sama dengan material obturasi apapun teknik atau
material yang digunakan.17 Siler dapat memberikan
ikatan yang baik antara dinding dentin dan material
obturasi inti. Siler juga berfungsi sebagai antibakteri,
Gambar
Gambar 1. Gigi
1. Gigi 47dengan
47 diisi diisi CaO
dengan
dan YCaO dan
2O3 , gigi 46Y 2Odengan
diisi 3 , gigi 46 mengisi
diisi dengan
ruanggutta percha.
yang kosong antara gutta percha dan
gutta percha. dinding dentin, memberikan gambaran radiopak,
serta bertindak sebagai lubrikan.25
Menurut Grossman, syarat-syarat siler adalah:20
secara kimia ke dalam basa kuat yang menetralkan 1) toleran terhadap jaringan; 2) tidak terjadi
asam laktat dari osteoklas sehingga mencegah pengerutan pada saat pengerasan; 3) dapat diukur
pelarutan komponen bahan dentin dan aksi waktu pengerasannya; 4) melekat ke dinding kanal
Siler saluran
utamanya akardari pemisahan ion kalsium
berasal dengan baik; 5) radiopak; 6) tidak mewarnai gigi; 7)
(Ca 2+ ) dan
Silerion hidroksil
saluran akar (OH
-
lebih) penting
menghasilkan daripada material obturasidengan
dapat dilarutkan inti karena siler saluran bahan
baik menggunakan akar
induksi terhadap deposisi jaringan keras dan anti pelarut; 8) tidak larut oleh cairan jaringan pada
dapat memberikan
bakteri. Ca(OH)2 murni kerapatan
memiliki pH yang baik, yang
12,5-12,8 sedangkan material intinya berfungsi sebagai vehicle
mulut; 9) bakteriostatik; 10) dapat menutupi bagian
bertindak sebagai agen terapeutik, digunakan secara apikal, bersama-sama
lateral, dan koronal.
(kendaraan) bagi silernya. Siler saluran akar digunakan
luas dalam berbagai jenis perawatan endodontic dan
dengan material obturasi
23 Secara umum, terdapat empat jenis siler saluran
dental
apapun traumatology.
teknik atau material yang digunakan.17 Siler akardapat
yakni memberikan
siler berbasisikatan
ZOEyang(Kerrbaik antara
PCS,Kerr,
Keuntungan kalsium hidroksid yaitu cepat dan Romulus, MI, USA) resin (AH Plus, Dentsply
dindingmudah
relatif dentinhanyadan material
melibatkanobturasisatu inti. Siler juga berfungsi sebagai antibakteri, mengisi ruang
material. Maillefer, Ballaigues, Switzerland), semen ionomer
Kerugian menggunakan kalsium hidroksid yakni kaca (Ketac-Endo, 3Mgambaran
ESPE, St. Paul, MN, USA),
yang kosong antara gutta percha dan dinding dentin, memberikan radiopak, serta
masalah yang umum pada penggunaan setiap dan kalsium hidroksid (Sealapex, Kerr, Romulus,
material
bertindak semisolid
sebagai yaitu sukarnya mengendalikan
lubrikan. 25
MI, USA). Sebagian besar semen yang paling sering
panjang pengisian, dapat terbentuknya gelembung digunakan
20 yaitu semen jaringan;
ZOE. Keuntungan utama
udara diMenurut Grossman,
dalam material atausyarat-syarat
di dekat dinding siler adalah: 1) toleran terhadap 2) tidak terjadi
siler saluran akar berbasiskan ZOE adalah riwayat
saluran akar sehingga pengisian kurang hermetis, 17
pengerutan pada saat pengerasan; 3) dapat diukurkeberhasilannya yang telah
waktu pengerasannya; 4)berlangsung
melekat ke lama.dinding
dan perlu dilakukan beberapa foto rontgen selama Siler saluran akar ZOE digunakan harus
obturasi untuk memeriksa
kanal dengan panjang pengisian
baik; 5) radiopak; 6) tidakdanmewarnai dicampur gigi;dahulu
7) dapat dilarutkan
sampai mencapai dengan baik
konsistensi
densitas yang baik.17
menggunakan
Kalsium hidroksid bahan pelarut; 8) tidak larut
dapat digunakan sebagai
yang jaringan
oleh cairan pada glass
kental diatas mulut;lab9)steril dengan spatula
bakteriostatik; 10)
steril. Jika diangkat setinggi 5-7 cm siler tidak akan
bahan pengisi namun
dapat menutupi bagiansifat fisik
apikal, bahandan
lateral, inikoronal.
yang putus. Semakin kental campuran, semakin baik sifat
cair menyulitkan dalam pengisian karena sulitnya semennya, terutama dalam hal stabilitas, superioritas
mengontrol Secara bahan pengisi
umum, sesuaiempat
terdapat panjang kerja.
jenis siler kerapatannya,
saluran akar dan yakni siler berbasis
berkurang ZOE 17(Kerr
toksisitasnya.
Dari keterbatasan tersebut, setelah beberapa tahun
PCS,Kerr, bahan Romulus, MI, untuk
USA) gigi resin (AH Plus, Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland),
ditemukan pengisi permanen Teknik Pengisian Saluran Akar dengan Gutta
dengan
semen tetapionomer menggabungkan
kaca (Ketac-Endo,keuntungan 3M yang ESPE, St. Percha
Paul, MN, USA), dan kalsium hidroksid
dimiliki kalsium hidroksid namun bisa diaplikasikan Banyak cara digunakan untuk mengobturasi
(Sealapex,
sebagai bahan Kerr,
pengisiRomulus,
secara tigaMI,dimensi,
USA). memiliki
Sebagian besar semen
saluran yang
akar palinggutta
dengan seringpercha
digunakan
dan yaitu
siler,
sifat fisik yang tidak cair yaitu kalsium oksida (CaO). tergantung ZOE pada adalah
ukuranriwayat
salurankeberhasilannya
akar yang telah
semen ZOE. Keuntungan utama siler saluran akar berbasiskan
Akan tetapi, bahan ini jarang tersedia dan kurangnya dipreparasi, bentuk final dari preparasi dan
penelitian
yang telahtentang keberhasilan
berlangsung lama.17pemakaian bahan ketidakteraturan dalam saluran akar. Teknik
24
pengisi kalsium oksida. pengisian saluran akar dengan gutta percha yang
Pada Siler saluran
penelitian akarS,ZOE
Koral digunakan
rentang harus dicampur
umur pasien dahulu sampai
biasa digunakan mencapai
yaitu konsistensilateral
teknik kondensasi yang
15-74 tahun dengan 57 kasus yang diisi dengan
kental diatas glass lab steril dengan spatula steril. dan Jika teknik
diangkat kondensasi
setinggi 5-7vertikal.
cm silerPemilihannya
tidak akan
kalsium hidroksid (Biocalex 6/9), 89% berhasil
putus. Semakin kental campuran, semakin baik sifat semennya, terutama dalam hal stabilitas,
superioritas kerapatannya, dan berkurang toksisitasnya.17

8
menggunakan spreader dan plugger untuk mendorong gutta percha mengalir dengan memasukkan
instrumen ini di sisi bahan pengisi dan menekannya ke lateral dan apikal. Teknik kondensasi
vertikal menggunakan kekuatan vertikal digabung dengan aplikasi panas untuk mendorong gutta
percha ke apikal dan lateral.20
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016 65

Gambar 2. Teknik kondensasi lateral.

Gambar 2. Teknik kondensasi lateral.


Kunjungan pertama: 1) ronsen foto; 2) pasang
isolator karet dan sterilisasi daerah kerja. Pada
gigi vital dilakukan anastesi local; 3) pembuangan
jaringan karies dengan ekskavator dan bur bulat
kemudian pembukaan atap pulpa; 4) ekstirpasi
pulpa dengan menggunakan broach kemudian
saluran akar diirigasi dengan sodium hipoklorit
5%; 5) tentukan perkiraan panjang kerja dari
gambaran radiografik (kurang 1-2 mm dari apeks);
6) masukkan K-file kecil (IAF) hingga mencapai
panjang kerja kemudian buat radiografi dan
tentukkan ukuran file yang sesuai dengan ukuran
ruang saluran akar (MAF); 7) preparasi saluran akar
dengan menggunakan teknik step-back dan setiap
pergantian file diirigasi dengan sodium hipoklorit
Gambar 3. Teknik kondensasi vertikal.
5%. Keringkan saluran akar dengan paper point; 8) 9
letakkan bahan medikamen kalsium hidroksida dan
bergantung pada operator, walaupun ada situasi tutup dengan restorasi sementara.
Gambar 3. Teknik kondensasi vertikal.
khusus yang mengharuskan pemilihan teknik Kunjungan kedua (setelah 7 hari): 1) isolasi
khusus. Keduanya harus dilakukan dengan daerah kerja; 2) buka restorasi sementara, irigasi
memakai siler saluran akar.17 dengan larutan sodium hipoklorit 5% dan keringkan;
Kondensasi lateral dari gutta percha dapat 3) pengisian saluran akar dengan bahan gutta percha
dilakukan hampir pada semua keadaan, kecuali terdiri dari teknik kondensasi lateral dan teknik
pada saluran akar yang sangat bengkok atau kondensasi vertikal. Teknik kondensasi lateral
bentuk akar yang abnormal atau saluran akar dengan cara 1) pilih kon gutta percha utama (master
yang ketidakteraturannya tinggi seperti pada
Tahap perawatan saluran akar apical cone) yang nomornya sama dengan MAF.
resorpsi interna. Kondensasi vertikal merupakan Potong sesuai panjang gigi. MAC dapat disterilkan
Kunjunganteknik
pertama: 1) ronsen
yang foto;
efektif 2) pasang
pada kasus isolator karet interna
resorpsi dan sterilisasi daerah kerja. Pada
17
dalam sodium hipoklorit sekitar 1 menit; 2) letakkan
dan pada
gigi vital dilakukan anastesiinduksi ujung akar.
local; 3) pembuangan Carakaries
jaringan pengisian
dengan ekskavator dan bursaluran
kon dalam bulat akar yang kering. Pangkalnya
kondensasi lateral menggunakan spreader dan
kemudian pembukaan atap pulpa; 4) ekstirpasi pulpa dengan menggunakan broach kemudian harus rata dengan permukaan insisal atau oklusal
plugger untuk mendorong gutta percha mengalir gigi. Buat radiograf untuk menentukan apakah
saluran akar diirigasi
dengan dengan sodium hipoklorit
memasukkan instrumen 5%;ini 5) di
tentukan perkiraan panjang kerja dari
sisi bahan kon telah mengisi saluran dengan tepat di bagian
pengisi(kurang
gambaran radiografik dan menekannya ke 6)
1-2 mm dari apeks); lateral
masukkan danK-file
apikal.
kecil (IAF) hingga
apikal mencapai
dan lateral, 1-2 mm dari apeks; 3) periksa
Teknik kondensasi vertikal menggunakan kekuatan
panjang kerja kemudian buat radiografi dan tentukkan ukuran file yang sesuai dengan radiograf dan
ukuran bila kon gutta percha tidak sesuai,
ruang
vertikal digabung dengan aplikasi panas untuk betulkan atau pilih kon lain dan buat radiograf;
saluran akar (MAF); 7) preparasi saluran akar dengan menggunakan20teknik step-back dan setiap
mendorong gutta percha ke apikal dan lateral. 4) campur siler saluran akar pada glass labyang
pergantian file diirigasi dengan sodium hipoklorit 5%. Keringkan saluran akar dengan paper point;
steril dengan spatula steril. Uji konsistensinya
Tahap perawatan saluran akar
8) letakkan bahan medikamen kalsium hidroksida dan tutup dengan restorasi sementara.
Kunjungan kedua (setelah 7 hari): 1) isolasi daerah kerja; 2) buka restorasi sementara, irigasi
dengan larutan sodium hipoklorit 5% dan keringkan; 3) pengisian saluran akar dengan bahan gutta
percha terdiri dari teknik kondensasi lateral dan teknik kondensasi vertikal. Teknik kondensasi
lateral dengan cara 1) pilih kon gutta percha utama (master apical cone) yang nomornya sama
dengan MAF. Potong sesuai panjang gigi. MAC dapat disterilkan dalam sodium hipoklorit sekitar 1
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
66 Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016

yang tepat. Ambil semen dengan lentulodan lapisi mengindikasikan suatu kegagalan. Secara radiografik
permukaan saluran akar; 5) keringkan kon gutta jika patosisnya menetap atau berkembang dapat
percha dengan udara dan lapisi separuh apikal dikatakan bahwa perawatan yang dilakukan
kon dengan semen. Masukkan ke dalam saluran gagal, khususnya lesi radiolusen yang tetap tidak
sampai permukaan yang sebelumnya telah diukur; berubah, telah membesar atau telah berkembang
6) dengan menggunakan spreader isi saluran dengan di bandingkan pada awal perawatan.17
kon gutta percha tambahan (kondensasi lateral);
7) potong pangkal gutta percha dengan instrumen
panas dan hilangkan kelebihannya dari kamar PEMBAHASAN
pulpa. Tujuan perawatan saluran akar pada gigi
Teknik kondensasi vertical dengan cara: 1) kon permanen anak sama halnya dengan orang dewasa
gutta percha utama (master apical cone) sesuai dengan yaitu mengembalikan keadaan gigi yang sakit
MAF dipaskan pada saluran akar; 2) dinding saluran agar dapat diterima secara biologik oleh jaringan
akar dilapisi dengan siler dan kon dilumuri siler; sekitarnya sehingga gigi dapat dipertahankan
3) ujung koronal kon dipotong dengan instrument selama mungkin didalam mulut. Namun yang
panas; 4) plugger dipanasi sampai merah dan plugger membedakan penatalaksanaan perawatan gigi
didorong ke dalam sepertiga koronal gutta percha. pada anak yaitu perlu pendekatan psikologis dan
Sebagian gutta percha koronal terbakar oleh plugger; komunikasi yang baik pada pasien.1
5) sebuah kondenser vertikal dengan ukuran Penelitian Quadros dkk menunjukkan kelompok
yang sesuai dimasukkan dan tekanan vertikal usia 26-49 tahun merupakan insiden tertinggi dari
dikenakan pada gutta percha yang telah dipanasi, perawatan saluran akar, kemudian diikuti kelompok
untuk mendorong gutta percha yang menjadi muda (antara usia 8 – 25 tahun). Insiden tertinggi
plastis kearah apical; 6) aplikasi plugger panas dan perawatan saluran akar pada gigi molar bawah
kondensor diulangi sampai gutta percha plastis kemungkinan disebabkan gigi permanen pertama
menutup saluran akar. Bagian sisa saluran diisi yang erupsi di dalam rongga mulut karena itu gigi
dengan potongan tambahan gutta percha panas; lebih rentn terhadap karies. Pada 579 gigi yang
7) bersihkan kamar pulpa dengan memakai kapas dirawat saluran akar dengan bahan gutta percha
yang di basahi alkohol kemudian tutup dengan di Dental School of Piracicaba, State University of
restorasi sementara dan lakukan foto ronsen; 8) Campinas, SP, Brazil 30,7 % pasien di-recall kembali
jika pengisian sudah tepat, kontrol 1 minggu dan setelah 1 tahun dan tingkat keberhasilan berkisar
pembuatan restorasi akhir. antara 83 - 96% tergantung pada status pulpa
sebelum dilakukan perawatan.26 Kelompok pada
Evaluasi
Universitas Temple melaporkan tingkat keberhasilan
Pemeriksaan ulang dianjurkan dalam waktu
96,2% setelah 1 tahun dilakukan pengisian dengan
6 bulan sampai 4 tahun. Enam bulan merupakan
gutta percha pada 458 gigi.27
interval yang rasional untuk hampir semua pasien.
Gutta percha adalah material pilihan pada hampir
Evaluasi dilihat dari pemeriksaan subjektif,
semua kasus.17 Bahan tersebut mudah disterilkan
pemeriksaan objektif, dan pemeriksaan radiografi.
sebelum dimasukkan dan tidak mendorong
Perawatan dikatakan berhasil bila tidak adanyeri
pertumbuhaan bekteri.Gutta percha tidak mewarnai
atau pembengkakan berdasarkan keluhan pasien,
struktur gigi dan radiopak. Gutta percha merupakan
pada pemeriksaan objektif tidak ada gejala saat
bahan yang toksisitasnya paling rendah dan paling
gigi diperkusi, tidak terdapat kerusakan jaringan
sedikit mengiritasi jaringan periapikal dari semua
lunak, gigi tidak mobiliti, dan pada pemeriksaan
bahan pengisi saluran akar. Namun gutta percha
radiografi tidak ditemukan lesi radiolusen atau lesi
sukar dimasukkan ke dalam akar yang sempit
yang sebelumnya ada telah sembuh yang dievaluasi
kecuali jika dikombinasi dengan siler saluran
minimal selama satu tahun.17
akar.20
G e j a l a - g e j a l a ya n g m e n e t a p ( m i s a l n ya
Pengisian dengan bahan CaO (Kalsium oksida)
pembengkakan, nyeri, nyeri tumpul yang
relatif sedikit digunakan dalam beberapa tahun
menetap atau sensitif ketika mengunyah) biasanya
Bachtiar: Perawatan saluran akar pada gigi permanen anak dengan bahan gutta percha
Jurnal PDGI 65 (2) Hal. 60-67 © 2016 67

terakhir dibandingkan pengisian dengan gutta immature traumatized teeth. Dent Traumatol 2012; 28(1):
percha dan siler. Menurut penelitian Koral S, pada 33-41.
6. Perbedaan daya antibakteri siler saluran akar berbahan
67 kasus perawatan saluran akar dengan CaO
dasar resin dan berbahan dasar kalsium hisroksida
(Biocalex 6/9) dengan tingkat keberhasilan 95,6%. terhadap Enterococcus faecalis. Diambil dari etd.
Sifat ekspansif dari CaO pada lingkungan lembab repository.ugm.ac.id. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
ditakutkan dapat menyebabkan fraktur pada akar 7. Tsesis I, Fuss Z. Diagnosis and treatment of accidental
yang dirawat karena tekanan perluasan dari bahan root perforations. Endodontic Topics 2006; 13: 95–107.
CaO. CaO dianggap sebagai bahan alternatif yang 8. Ørstavik D. Materials used for root canal obturation:
technical, biological and clinical testing. Endodontic
aman dan layak untuk pengisian saluran akar
Topics 2005; 12: 25–38.
tetapi masih kurangnya penelitian mengenai bahan 9. Monalisa. Mineral trioxide aggregate sebagai bahan
tersebut.24 alternatif dalam perawatan endodonti. USU e-repository
Berdasarkan pembahasan di atas dapat 2008.
disimpulkan bahwa perawatan saluran akar 10. Srinivasan V, Waterhouse P, Whitworth J. Mineral
telah terbukti memiliki prognosis jangka panjang trioxide aggregate in paediatric dentistry. International
Journal of Paediatric Dentistry 2009; 19: 34–47.
yang baik bahkan pada pasien berusia muda.
11. Leonardo R. Obturation of the root canal-Listening to
Perawatan saluran akar untuk gigi permanen anak the needs of the tooth with sciece and simplicity. Oral
dilakukan seperti perawatan saluran akar untuk Health Journal 2009; 66-70.
gigi orang dewasa. Namun yang membedakan 12. Christiono S. Perawatan endodontik pada anak. Fkg
pada penatalaksanaannya yaitu perlu pendekatan Unissula. 13 Desember 2011: 1-5.
psikologis dan komunikasi yang baik pada pasien. 13. Nurhayani. Perbedaan jumlah debris yang terdorong
keluar apeks gigi pada preparasi saluran akar teknik
Sebagai saran, 1) gutta percha sebaiknya digunakan
step back dan crown down. Fakultas Gigi Universitas
sebagai bahan pengisi saluran akar pada gigi Sumatera Utara 2004. Diakses tanggal 3 Februari 2016.
permanen dengan saluran akar yang telah tertutup 14. Hardianti. Perbandingan tingkat keakuratan radiografi
sempurna karena memiliki tingkat keberhasilan konvensional dengan digital dalam pengukuran
yang tinggi; 2) teknik kondensasi lateral lebih panjang kerja pada perawatan endodontik. Universitas
baik digunakan pada gigi permanen anak karena hasanuddin Fakultas Kedokteran Gigi Makassar 2014.
Diakses tanggal 3 Februari 2016.
memiliki saluran akar dengan diameter lebih luas
15. Luik P. Root canal treatment. Diambil dari: ortodontia.
dibandingkan daripada gigi orang dewasa; 3) ee/dental-services/root-canal-treatment/ Diakses tanggal
perawatan saluran akar menggunakan gutta percha 12 Februari 2016.
dapat dikombinasikan dengan penggunaan pasak 16. Pandula V. Contraindications of root canal treatment.
dan restorasi akhir untuk memberikan kekuatan dan Diambil dari: www.juniordentist.com/contraindications-
melindungi gigi dari fraktur setelah perawatan; 4) of-root-canal-treatment.html. Diakses tanggal 12
Februari 2016.
penelitian mengenai keberhasilan jangka panjang
17. Walton RE, Torabinejad M. Prinsip dan praktik ilmu
perawatan saluran akar meggunakan gutta percha endodonsia. Alih bahasa: Sumawinata N. Jakarta: Buku
pada gigi anak perlu dilakukan karena masih Kedokteran EGC; 2009. h. 229-39.
sangat sedikitnya data mengenai hal ini terutama 18. Arifah S. Sodium hipoklorit sebagai bahan irigasi
di Indonesia. perawatan saluran akar. Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara. 2009.
19. Tarigan R, Perawatan pulpa gigi (endodonti). Jakarta:
Buku Kedokteran EGC; 2004. h. 135-44.
Daftar pustaka 20. Grossman L, Oliet S, Rio C. Ilmu endodontik dalam
1. Perawatan penyakit pulpa gigi pada anak. Universitas praktek. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1995.
Gajah Mada. Diambil dari: Elisa.ugm.ac.id Diakses h. 265-82.
tanggal 22 Januari 2016. 21. Rodd HD, Waterhouse PJ, Fuks AB, Fayle SA, Moffat MA.
2. Rafter M. Apexification: a review. Dent Traumatol 2005; Pulp therapy for primary molars. International Journal
21(1):1-8. of Paediatric Dentistry 2006; 16(1): 15-23.
3. Febriyanti, Soemartono SH. Perawatan apeksifikasi gigi 22. Whitworth J. Methods of filling root canals: principles
molar permanen tetap pada anak usia 9 tahun. IJD 2006; and practices. Endodontic Topics 2005; 12(1): 2–24.
Edisi Khusus KPPIKG XIV: 112-6. 23. Viddyasagar M. Apexification and apexogenesis- a case
4. Oskouian R, Romano-Clarke G. A pediatric guide to report. Int J Contemporary Dent 2010; 1(3): 52-4
children’s oral health. American Academy of Pediatric 24. Koral S. Calcium oxide as a root filling material: a three-
2010. Diambil dari www.aap.org/oralhealth. year prospective clinical outcome study. The Open
5. Garcia-Godoy F, Murray PE. recommendations for Dentistry Journal 2011; 5: 13-7.
using regenerative endodontic prosedures in permanent 25. Badraldin AM. Root canal sealer. Khourtum-Sudan: GV
Black Dental Center; 2009.

You might also like