You are on page 1of 6
(a) Konsep Komunikasi Data Pp“ bab sebelumnya, telah dipaparkan tentang konsep teknologi dasar terjadinya komunikasi data dan standar layer OSI. Pada bagian ini, Anda akan membahas cara suatu data dalam jaringan dapat ditransmisikan melalui media dari sebuah perangkat pengirim menuju perangkat penerima. Dalam sebuah jaringan komputer, data tidak serta merta dikirimkan langsung secara utuh dan diterima sama persis seperti saat pengirim mentransmisikan data. Data tersebut akan mengalami perubahan format dan melewati beberapa fase sesuai jumlah /ayer dalam OSI. Perlu diingat, pada setiap tahapan layer, data akan memperoleh perlakuan secara khusus, yaitu encapsulation (di sisi pengirim) kemudian akan diubah ke bentuk awal atau decapsulation (di sisi penerima). Berikut penjelasan detail mengenai /ayer-layer OSI. 1. Application Layer Secara teknis, pengguna tidak berhubungan langsung dengan format data dan cara data tersebut dienkapsulasi dan dikirimkan menuju alamat tujuan. Anggap saja saat ini pengguna sedang ingin mengirimkan pesan WhatsApp melalui aplikasi web browser (menggunakan protokol https pada port 443). Perlu dipahami bahwa web browser merupakan aplikasi (application), bukan sebagai application layer. Dengan demikian, web browser berperan sebagai salah satu jenis implementasi teknologi yang bekerja pada application layer. User akan mengoperasikan web browser sebagai API (Application Programming Interfaces), sehingga data yang diinputkan ataupun data yang diterima pada web browser akan dijalankan dan diproses sesuai aturan dalam layer ini. Adapun operasi yang dilakukan web browser, antara lain memulai persiapan koneksi, mengatur format data, dan lainnya dengan tujuan dapat terhubung dengan server atau komputer tujuan, 2. Presentation Layer Setelah aturan persiapan koneksi berhasil dijalankan, data dan informasi dari aplikasi web browser (yang bekerja pada pplication layer) dengan format data tertentu akan diproses Menjadi bentuk format khusus dalam sesi presentation layer ini, Tujuannya adalah agar data yang dikirim nanti dapat dibaca dan diterjemahkan pada presentation layer komputer penerima. 3. Session Layer Setelah mengalami proses konversi format data, fase selanjutnya adalah proses pengiriman data. Sebelum mulai dikirimkan, dalam mekanisme session layer ini, setiap data akan Rah? | Teknologi Komunikasi Data ee: i ing atau ditandai agar tidak terjadi kesalahan disk ata kta sampai tujuan. aoe eee bahvg layer ini bertanggung jawab untuk menjal in dan menjamin romunikas antara pengirim dan penerima Sean / baik. Hal ini dilakukan dengan memastikan prosedur transmisi data sesuai dengan urutan berdasarkan tanda atau marking yang telah diberikan sebelumnya. Tujuannya adalah agar data tidak bercampur dengan data lainnya. Dengan kata lain, layer ini bertanggung jawab penuh dalam pengelompokan dan penandaan data agar data tidak tercampur. 4. Transport Layer Pada layer ini, data yang telah ditandai sebelumnya, akan dipecah-pecah menjadi bagian kecil yang dikenal dengan nama segment. Setiap segment akan diberikan nomor pengurutan dan tujuan, ketika dikirimkan ke alamat tujuan meskipun secara random akan mudah untuk di-assembly atau diurutkan kembali sesuai nomor urutnya. Selain bertanggung jawab mengubah data menjadi segment, transport layer juga memiliki peran dalam menjamin bahwa data yang dikirimkan dari pengirim ke penerima tetap sampai secara utuh. Tipe garansi sampainya data secara utuh ke penerima dapat dibedakan menjadi dua jenis protokol, yaitu TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). 5. Network Layer Pada network layer, format data yang telah dipecah menjadi segment pada layer sebelumnya, akan dikonversi menjadi paket data yang mengandung informasi tentang alamat asal pengirim dan alamat tujuan data. Metode pengalamatan pada layer ini bersifat logical atau yang sering disebut dengan internet protocol address atau lebih populer dengan istilah IP address. Informasi IP address inilah yang akan menjadi pedoman sistem komputer dalam berkomunikasi. 6. Data Link Layer Paket data yang telah berhasil diciptakan dalam layer network akan diubah lagi menjadi frame dalam bentuk bit (ingat bahwa data yang dikirimkan menggunakan sinyal digital) Fag mierebresentasikan lonjakan tegangan, dengan aturan © adalah kon OFF dan 1 adalah kondisi ON. Frame adalah Pont oat ead telah ditambahkan informasi MAC address Komparct Penairim dan penerima, Jadi, MAC address merupak@” layer data foam Pengalamatan komputer yang bekerja pada @ link, yang biasanya digunakan sebagai pedoman dal@™ komunikasi antar a Perangkat jaring Perangkat pada jaringan yang sama (LAN)- Perangat jain an yang biasanya bekerja pada layer 2 adalah ee ige (lihat kembali materi Pada buku Administras! aringan yang membahas tentang switch). 7. Physical Layer Data bit hasil olahan data link layer akan diteruskan oleh physica! layer. Dalam layer ini, standar kecepatan transfer data serta metode pengiriman dan penerimaan data merupakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, layer ini identik dengan pengaturan standar operasional hardware jaringan, seperti NIC, WLAN, bluetooth, hub, switch, dan lainnya, ‘Sender Proses Komunikasi dalam 7 Layer OS! Sumber: dokumen penerbit Gambar 2.1 Proses komunikasi data dalam layer OSI. Proses pengiriman data ketika seorang user mengakses alamat internet melalui aplikasi web browser, harus melewati tujuh tahapan dalam fayer OSI dan dikenal dengan istilah encapsulation. Adapun proses mekanisme kerja komputer penerima ketika memperoleh kiriman data tersebut akan terbalik, yaitu dimulai dari fase physical layer dilanjutkan data link layer, network, transport, session, presentation, hingga application. Fase- fase ini disebut dengan proses decapsulation. B) Proses Komunikasi Data Pp dasarnya proses transmisi data dari sebuah perangkat pengirim ke perangkat penerima melalui media transmisi (seperti telah digambarkan pada Bab | dan penjelasan layer OSI) selalu sama. Proses ini mengacu pada aturan protokol yang dipergunakan, dalam kasus ini menerapkan standar /ayer OSI. Adapun syarat sebuah protokol dapat digunakan sebagai standar aturan transmisi data adalah sebagai berikut. pk 2! Taknalnci Kamunikas; Data 1. pada standai Memiliki pengaturan tentang format data dan encoding atay sering dikenal dengan syntax. Semantics merupakan mekanisme pengontrolan data dan informasi serta penanganan e/ror. / Timing adalah mekanisme pemeriksaan, penyesuaian, dan n kesamaan data, serta teknik pengurutan data, jam jaringan dengan mengacu ung seperti dalam pembahasan dipaparkan cara pencocoka Teknik komunikasi data dal OSI akan berlangs' am contoh ini, akan subbab sebelumnya. Dal rkan kerja sebuah web server menangani request data dari client. Perhatikan urutan proses berikut. 1 Ketika seorang user sedang mengakses alamat web server yang beralamat 192,168.56.1, user akan memanggil aplikasi web browser kemudian menuliskan alamat URL hnttp://192.168.56.1/logir/. Perlu dicatat bahwa analogi proses kol HTTP (antara HTTP dan HTTPS ini menggunakan proto! memiliki fase pemrosesan yang sama, hanya perbedaannya pada protokol HTTPS, tipe data yang ‘dikomunikasikan telah dienkripsi). Perlu diperhatikan format penulisan al browser sebagai berikut. http://192. 168.56. Wlogin/. Keterangan: + http// Bagian URL ini men web yang ingin diakses dari web server meng: protokol HTTP (merupakan standar komunikasi antara web browser dengan web server). + 192.168.56.1 Nama host atau mesin, biasanya menggunakan IP address web server, meskipun lazimnya adalah nama domain seperti google.com. Ketika yang diakses adalah nama domain, DNS server akan berperan dalam menerjemahkan nama domain menjadi alamat mesin atau sebaliknya. + Hogin! Direktori virtual dalam web server yang men) dokumen yang akan diakses web browser. Setelah alamat URL yang dituju oleh web browser di (melalui tujuh tahapan layer OSI) dan dipastikan bahwa server tujuan telah ditemukan dan aktif, web browser akan menjalin komunikasi secara aktif dengan web server pada port 80. Request client akan diterima oleh server, kemudian dij bahwa permintaan akses pada direktori web telah sesual- Jika ditemukan, server akan menanggapi permintaan tersebut dengan mengirimkan file ke web browser client lengkap dengan beberapa informasi penting lainnya jamat URL pada web unjukkan dokumen dalam gunakan yyimpan proses periks® seperti time of modification, MIME Type, text, picture, audio, dan video. Oleh web browser client, data yang dikirimkan oleh server akan diterima dan disusun ulang menjadi bentuk kesatuan yang utuh sehingga tampil menjadi sebuah halaman web yang sebenarnya. Tahapan dari request layanan web hingga fase interaksi pengoperasian web file dari client ke server atau sebaliknya akan melewati banyak tahapan. Protokol HTTP saat ini kurang populer diimplementasikan qj dunia jaringan mengingat banyak celah keamanannya, meskipun HTTP merupakan versi setup default ketika Anda membangun Apache Web Server. Rata-rata para administrator jaringan cenderung menambahkan fitur SSL dalam HTTP atau sering disebut dengan HTTPS untuk meningkatkan keamanannya. Pada pembelajaran ini, Anda dapat menarik kesimpulan bahwa dalam sebuah komunikasi data selalu menganut prinsip sebagai berikut. 1. Adanya pengirim dan penerima data, perangkat ini merupakan syarat mutlak terjalinnya komunikasi data. Jika salah satu hilang, proses komunikasi data mustahil terjadi. Adanya protokol atau aturan standar yang menjadi acuan dalam menentukan mekanisme dimulainya sesi komunikasi, terjalinnya transfer data, dan jenis media transmisi yang digunakan, serta pengaturan dan dukungan layanan teknologi jaringan. Setiap komunikasi yang terjadi, pasti diawali dengan Permintaan layanan (request) yang kemudian ditanggapi (respons) sesuai dengan jenis layanan. Proses komunikasi data dapat Anda lihat dan analisis pada layanan akses FTP, dengan client melakukan login dan mengelola direktori melalui perintah CLI dengan melakukan urutan praktik berikut.

You might also like