You are on page 1of 100
eI PT. Angkasa Pura (Persero) i {Konto PustJokerta Ye Kota Bara Bandar Kemayran loc 12 aw 2 jakarta 10610, Indonesia Angkasa Pura | airports tel: 021 654 1962 (hunting) fox: 023 654 1513 / 654 1524 ‘web: worurapl.coid KEPUTUSAN DIREKSI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) NOMOR : KEP. 103/KU.12/2017 TENTANG PEDOMAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DIREKSI PT ANGKASA PURA I (PERSERO), Menimbang :—a,_bahwa Pedoman Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Angkasa Pura | (Persero) telah diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura 1 (Persero) Nomor KEP.22/KU.13/2015; 'b. bahwa terdapat perkembangan regulasi di bidang program kemitraan dan bina lingkungan yang perlu disesuaikan dan ditata kembali terhadap implementasi program kemitraan dan bina lingkungan di PT Angkasa Pura I (Persero) serta adanya perubahan struktur organisasi dalam Jingkungan_ internal PT Angkasa Pura 1 (Persero) maka perlu mengganti Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor KEP.22/KU.13/2015; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, maka dipandang perlu mengatur dan menetapkan kembali Pedoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Angkasa Pura | (Persero) dengan suatu Keputusan Direksi; Mengingat —: ‘1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 4756); Menetapkan 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tehun 2005 Nomor 117, Tambshan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4556); 4, Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 ‘Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan PER-03/MBU/12/2016; 5. Akta penditian PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor 1 tanggal 2 Januari 1993 (Berita Negara Republik Indor ‘Tahun 1993 Nomor 52, Tambahan Berita Negara Reput Indonesia Nomor 2914) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dimuat dalam Akta Nomor 11 Tanggal 22 ‘September 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 95, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 584/L), dan perubahan susunan Direksi terakhir dimuat dalam Akta Nomor 05 tanggal 19 Oktober 2016; 6. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor KEP,82/0M.01.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero); 7. Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) nomor: KEP 30/0M.02.01/2013 tentang Tata Tertib dan Tata Cara ‘Menjalankan Pekerjaan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan KEP,09/0M.02.01/2017. MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKSI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) TENTANG PEDOMAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO). Pasal 1 Pedoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungon PT. Angkasa Pura I (Persero) adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura 1 (Persero) Nomor KEP.22/KU.13/2015 tentang Pedoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Angkasa Pura | (Persero) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 7 Agustus 2017 an, DIREKSI DIREKTUR UTAMA, >. DANANG S. BASKORO Sali n Kepada Vth. |. Dewan Komisari 2. Direksi. 3. Head of Internal Audit, Corporate Secretary, Head of Risk Management and Corporate Planning, Head of Legal and Compliance, Head of Corporate Social Responsibility, dan Head of Procurement. 4, Para Group Head. 5. Para General Manager, 6. Para Pimpinan Proyek. LAMPIRAN ; KEPUTUSAN DIREKSI PT ANGKASA PURA I(PERSERO) KEP.103/KU.12/2017 7 Agustus 2017 NoMOR ‘TANGGAL PEDOMAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BABI PENDAHULUAN A. Umum Bahwa program kemitraan dan bina lingkungen merupakan perwujudan tanggung Jawab sosial dan lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero) yang diutamakan kepada. ‘masyaraket di sekeliling Daerah Lingkungan Kerja Bandar Udara (DLKR) dan/ atau sekitar lingkungan kerja Kantor Pusat dan/ atau perusahaan yang terkena pengaruh skibat pengusahaan bandar udara serta tidak menutup kemungkinan memberikan kesempatan bagi masyarakat wilayah lain yang memerlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bahwa program kemitraan dan bina lingkungan bertujuan menjadikan mitra binaan yang tangguh dan mandiri dalam mengelola usahanya dan/ atau meningkatkan kondisi sosial masyarckat. Bahwa program kemitraan dan bina lingkungan terdiri dari program kemitraan dan program bina lingkungan dan merupakan aspek penilaian kinerja PT Angkasa Pura I (Persero). Bahwa penjabaran dari pelaksanaan kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan ditetapkan dalam suatu pedoman yang memberikan arahan, batasan dan ‘tanggung jawab yang jelas. B. Maksud dan Tujuan 1. Pedoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT Angkasa Pura 1 (Persero) dimaksudkan sebagai pedoman dalam rangka optimalisasi kinesja penyelenggaraan program kemitraan dan bina lingkungan. 2. Pedoman Program Kemitrean dan Bina Lingkungan di PT Angkasa Pura 1 (Persero) bertujuan untuk menciptakan ketertiben, keseragaman dan kelancaran dalam penyelenggaraan program kemitraan dan bina lingkungan. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini mencakup lingkup kegiatan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan yang merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero), ddan dananya bersumber dari penyisihan sebagian laba bersih dan/ atau anggaran ‘yang diperhitungken sebagai biaya pada BUMN yang dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perusahaan, pengembalian pinjaman/ angsuran mitra binaan serta surplus (defisit) pendapatan program Kemitraan. D. Sistematika sdoman Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero) BABI: LINGKUP_KEGIATAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN A. Garis Besar Kebijekan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan B. Penanggung Jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Kewenangan Pelaksanaan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Wilayah Kerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Lingkup Program Kemitraan Lingkup Program Bina Lingkungan Lingkup Tuges Unit Kerja Yang Membidangi Fungsi Corporate Social Responsibility Pengajuan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan 2 em = BABII: ADMINISTRASI KEUANGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ‘A. Ordonatur dan Bendaherawan Corporate Social Responsibility BABIV BABY BAB VI BAB VII BAB VII BAB IX B. Mekenisme Penerimaan dan Pengeluaran Kas/ Bank Dana Kemitraan C. Mekanisme Penerimaan dan Pengeluaran Kas/ Bank Dana Bina Lingkungan MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN ‘A. Mekanisme Pelaksanaan Program Kemitraan B. Mekanisme Pelaksanaan Program Bina Lingkungan C._ Perjanjian Dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN ‘A. Acuan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan B. Susunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan C. Penyampaian Usulan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan D. Pengendalian Anggaran AKUNTANSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ‘A. Pembukuan Kantor Pusat dan Kantor Cabang B. Kepitalisasi Aktiva Tetap LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN ‘A. Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan B. Periode Penyampaian Laporan C. Jadwal Penyampaian Laporan PENILAIAN —KINERJA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ‘A. Bfektivitas Penyaluran Dana Program Kemitraan B. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman . Daya Serap Penyaluran Dana Bina Lingkungan KETENTUAN PENUTUP E, Pengertian Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan : 1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang selanjutnya disingkat PKBL, terdiri dari: a. Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan ‘mitra usaha berskala kecil dan koperasi non simpan pinjam agar menjadi tangguh dan mandiri dalam mengelola usahanya yang berada di Dacrah Lingkungan Kerja (DLKR) Bandar Udara dan/atau Kantor Pusat yang pendanaannya bersumber dari penyisihan sebagian laba bersih dary atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN yang dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perusahaan, saldo dana Program Kemitraan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun sebelumnya, jasa adminitrasi pinjaman, pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain (jika ada), dan/ atau pemanfaatan dana berputar dari pengembalian pinjaman mitra binaan. . Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondist sosial masyarakat yang diutamskan berada di Daerah Lingkungan Kerje (DLKR) Bandar Udara, Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero), dan’ atau masyarskat wilayah lain yang memerlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang pendaneannya bersumber dari penyisihan sebagian laba bersih dar/ atau anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pade BUMN yang dianggarken dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perusahaan, saldo dana Program Bina Lingkungan ‘yang teralokasi sampai dengan akhir tahun, hasil bunga deposito dar’ atau Jasa giro dana program bina lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero.) yang diperhitungkan sebagai biaya, 2, Program Bina Lingkungan perusshean yang selanjutnya disebut Program Bina Lingkungan Perusahaan adalah program bina lingkungan yang ditetapkan den dilaksanakan oleh baden usaha milik negara pembina mengutamakan wilayah disekitar usaha badan usaha milik negara yang bersangkutan serta tidak menutup kemungkinan memberikan kesempatan bagi masyerakat wilayah lain ‘yang memerlukan. 3. Badan Usaha Milik Negara Pembina yang selanjutnya disebut BUMN Pembina adalah badan usaha milik negara yang melaksanakan program ‘kemitraan dan program bina lingkungan. 4. Koordinator Badan Usaha Milik Negara Pembina yang selanjutnya disebut Koordinator BUMN Pembina adalah badan usaha milik negara yang ditunjuk oleh Kementerlan Badan Usaha Milik Negara untuk mengoordinasikan badan usaha milik negara pembina didalam suatu provinsi tertentu, 4 10. I 12, 13, 14, 15. ‘Sinergi Badan Ussha Milik Negara (BUMN) adalah kerjasama antara Perusahaan dengan BUMN lain untuk membantu tugas dalam hal penyaluran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.. Ussha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria Kekayaon bersih atau hasil penjualan tahunan serta keepemilikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di badan usaha milik negara. Koperasi Non Simpan Pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha non ‘simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang tidak menerima simpanan dan tidak memberikan pinjaman kepada anggotanya. Mitra Binsan adalah usaha kecil dan koperasi non simpan pinjam yang ‘mendapatkan pinjaman kemitraan dari dana program kemitraan, Pinjaman Kemitraan adalah pinjaman modal usaha yang diberikan oleh badan usaha milik negara pembina kepada mitra binaan yang memenuhi persyaratan ‘untuk mendapatkan pinjaman dengan jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun. Pinjaman Tambahan adalah pinjaman yang bersifat jangka pendek (maksimal 1 (satu) tahun) dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan, Beban Pembinaan adalah beban kegiatan bimbingan dan/ atau bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan mitra binaan ‘menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Kualitas Pinjaman adalah status Kondisi pinjaman yang terdiri dari pinjaman lancar, pinjaman kurang lancar, pinjaman diragukan dan pinjaman macet. Beban Operasional adalah beban pelaksanaan operasi unit Corporate Social Responsibility difuar beban pegawal, yang dananya berasal dari beban yang dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pemulihan Pinjaman adalah usaha untuk memperbaiki kualitas pinjaman kurang lancar, pinjaman diragukan dan pinjaman macet agar menjadi lebih baik kategorinya. Ordonatur Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disebut Ordonatur CSR adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab untuk ‘mengeluarkan perintah penerimaan dan pengeluaran dana, 3 16, Ordonatur Pembantu Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disebut Ordonatur Pembantu CSR adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung Jawab untuk melaksanakan fungsi ordonatur dalam batasan-betasan tertentu, 17, Bendaharawan Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disebut Bendaharawan CSR adalah pejabat yang ditugaskan untuk menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggungjawabkan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 18. Kasir Perusahaan adalah Pegawai yang ditugaskan untuk meleksanakan fungsi Bendaharawan dalam mengelola Dana Bina Lingkungan. 19, Kasir Pembantu adalah Corporate Social Responsibility Officer (Pegawai Orgenik) yang bertugas membantu Bendeharawan Corporate Social Responsibility dalam mengelola (menerima, menyimpan dan mengelvarkan) Dana Program Kemitraan. 20. Verifikator adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab untuk ‘melakuken pengujian atas bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran dana Corporate Social Responsibility. 21. Perusahaan adalah PT Angkasa Pura I (Persero) selaku BUMN Pembina. 22, Bandar Udara adalah bandar udara yang diusahakan oleh PT Angkasa Pura I (Persero). 23. Kantor Pusat adalah Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero). 24, Kantor Cabang adalah Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero). 25. Direksi adalah Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan ketentuan dalam anggeran dasar perusthaan. 26. Supervisi Fungsi dan Tugas dari Head of Corporate Social Responsibility adalah Direktur Komersial dan Pengembengan Usaha yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan dinyatekan dalam Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero). 27. Head of rporate Social Responsibility adalah Head of Corporate Social PT Angkasa Pura I (Persero). 28. General Manager adalah General Manager PT Angkasa Pura I (Persero). BABIL LINGKUP KEGIATAN PKBL Garis Besar Kebijakan PKBL 1. Diselenggarakan di Kantor Pusat dan Kantor Cabang oleh unit kerja yang ‘membidangi fungsi Corporate Social Responsibility. 2, Pertanggungjawaban dan pembukuan dana Program Kemitraan dan dana Program Bina Lingkungan dilaksanakan sesuai dengan standar akuntansi perusahaan dan akuntansi PKBL yang berlaku. 3, Unit kerja yang membidangi fungsi Corporate Social Responsibility Kantor Pusat merupakan pembina unit kerja yang membidangi fungsi Corporate Social Responsibility Kantor Cabang. Penanggung Jawab PKBL 1, Penanggung jawab PKBL di Perusahaan adalah Direktur Utama. 2. Direktur Utama selaku penanggung jawab PKBL menugaskan dan melimpahkan tanggung jawab, Kewenangan, serta fungsi pengawasan pelaksanaan kegiatan PKBL kepada Direktur Komersial dan Pengembangan Ustha, 3. Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan PKBL di Kantor Pusat adalah Head of Corporate Social Responsibility dan untuk Kantor Cabang adalah General Manager. Kewenangan Pelaksanaan Kegiatan PKBL 1, Pelaksanaan kegiatan PKBL merupakan kewenangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha yang dalam pelaksanaannya dilimpahkan kepada Head ‘of Corporate Social Responsibility. 2, Kegiatan penyaluran Pinjaman Kemitrean, Pinjaman Tambahan, dena pembinaan dan penyaluran bina lingkungan yang sudah tertampung dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dapat dilaksanakan olch Head of ‘Corporate Social Responsibility (Kantor Pusat) dan General Manager (Kantor ‘Cabang) setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha. rR ‘Wilayah Kerja PKBL |. Wilayah kerja Program Kemitraan, yaitu mencakup di : a. sekitar Daerah Lingkungan Kerja (OLKR) Bandar Udara dan/ atau Kantor Pusat Perusahaan; 'b. wilayah Iain dalam satu provinsi yang dapat dijangkau secara efektif den efisien. 2. Wilayah kerja Program Bina Lingkungan, yaitu : a, diutamakan disekitar Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) Bandar Udara dan/ atau Kantor Pusat Perusthaan; . wilayah lain diluar Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) Bandar Udara dan/ atau Kantor Pusat Perusahaan yang sangat membutubkan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ‘Lingkup Program Kemitraan 1. Pemberian Pinjaman Kemitraan untuk modal kerja dan/ atau investasi, Pinjaman Tambahan untuk modal kerja. 2. Pembingan dalam bentuk pelatihan, pemagangan, pendampingan, promosi dan pemasaran dan hal-hal yang menyangkut peningkatan produktivites Mitra Binaan serta untuk pengkajian/ penelitian, Lingkup Program Bina Lingkungan 1, Bantuan korban bencana alam, 2. Bantuan pendidikan dan/ atau pelatihan, 3, Bantuan peningkatan keschatan, 4. Bantuan pengembangan prasarana dan/ atau sarana uum. ‘5. Bantuan sarana ibadah. 6. Bantuan pelestarian alam. 7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk : ‘a. Elektrifikasi di daerah yang belum teralir listrik; b, sarana air bersih; . penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus; 4, bantuan pendidikan, pelatihan, peragangan, promosi, dan bentuk bantuan ang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha selain Mitra Binaan Program Kemitraan; e, perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; £. bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; g bantuan peralatan usaha, 8. Bantuan tain yang ditentukan dan ditetapkan oleh dire 8

You might also like