You are on page 1of 3
6. Senantiasa berusaha dengan ilmu yang dimiliki B. PENTINGNYA MENUNTUT ILMU 1 2. Karena mempelajari ilmu syari merupakan 8 | KAMUPI-PNUp mengamalkan ilmunya. Senantiasa istiqamah dalam menuntut ilmu. Bersabar dalam menghadapi tantangan di dalam menuntut ilmu. Menyampaikan ilmu yang didapat kepada orang] kebenaran dan merasa mulia dengan ilmunya. Allah sebagai pencipta alam semesta menurunkan- untuk mengatur manusia dan hal ini harus dik seorang muslim. *...Ingatlah, menciptakan dan memerintah hany Allah. Maha Suci Allah, Tuhan Semesta Alam.” (Q Avra: 54); mencapai keselamatan dunia dan akhirat. “Dan janganlah kamu mengikuti sesuaiu yang tidak, ketahui, Karena pendengaran, penglihatan, dan ‘nurani, semua itu diminta pertanggungjawaban. " (Q: Isra ; 36) Menuntut ilmu merupakan perintah yang pertama. : ‘Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yan’ menciptakan....”” (Q.8, Al Alaq : 1-5); “Dengan ilmu akan membedakan kedudukan sesorang 4 dunia dan akhirat, 4 an Orang yang menuntut ilmu syari dan syari dikecualikan dari laknat Allah *“ Ketahuilah, Sesungguhnya dunia itu dilaknat pula di dalamnya, Kecuali dzikir ke ketaatan kepada-Nya, Seorang ,,alim, Dan se menuntut ilmu.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah iran 4. Allah menjadikan kebaikan dalam kehidupann oleh penutut ilmu “Barang siapa yang dikhendaki kebaikan oleh hak dia akan memahamkan ia tentang urusan ay Al Bukhari, Muslim, Ahmad) Allah tidak mungkin memahamkan_ tentang urusan agamanya, kecuali hamba bersungguh- sungguh dalam menutut ilmu. kamu 5. Allah akan memudahkan jalan orang yang berilmu_ ee syurga baik di dunia maupun di akhirat. sai “Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk Fi maka Allah mudahkan untuknya jalan memuju surga. Muslim no, 2699, Ahmad I1V/252,325 dan Ibnu Majah 225) Penuntut ilmu akan mendapat naungan sayap pa “Sesungguhnya para malaikat membentangkan ela wana yang 6 ing di purnama atas Se At-Tirmidzi, An-N i keutamaan Juruh bintang-bintang.” (aR asaI dan Ibnu Hibban) Orang yang berilmu tetapi fasik lebih baik ahli ibadah, tetapi tidak berilmu. “Keutamaan orang alim (berilmu) atas ahli sepertikeutamaanku atas orang yang paling kalian.” (HR. Tirmidzii) 1 amu bérsikap Janganlah pula 1 hati,.padahal 1. orang yang tinggi

You might also like