You are on page 1of 14

JURNAL PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENYEBARAN DAN PERBANYAKAN GULMA

NAMA : SAFARUDDIN NASUTION

NPM : 71190713085

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

GELOMBANG : 1 ( satu )

Jumat, 03 April 2020

LABORATURIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
JURNAL PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENYEBARAN DAN PERBANYAKAN GULMA

SAFARUDDIN NASUTION ( 71190713080 ) AGT.FP.UISU MEDAN

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum Di
Laboraturium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
Disetujui oleh

Asisten Senior
Melinda Sari
Asisten Asisten
Cholidi Wira Bayu Aris Pratama

Asisten Magang Asisten Magang


Azmi Fauzan Awaludin Hafiz Fadlu Ramadhan

Asisten Magang Asisten Magang Asisten Magang


M. Khairil Muttaqin Dea safira Silitonga M. Zuljuhdi Bakri

NILAI

Koordinator

( Ir. FentyMaimunahSimbolon, MP. )

LABORATURIUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
PENYEBARAN DAN PERBANYAKAN GULMA

SAFARUDDIN NST ( 3080-2020 ) AGT.FP.UISU.MEDAN TA 2020-2021


Abstract
Weeds are plants that grow on undesirable areas, that is, grow on planted
areas. Weeds directly or indirectly harm crops. Weeds can be detrimental to
cultivated plants because they compete for nutrients, sunlight, and water. The types of
weeds that grow are usually in accordance with the conditions of the plantation, for
example in newly cultivated trees, the weeds that are mostly found are annual weeds,
while in plantations that have long been planted with weeds, many of which are
annual. Weeds are able to breed vegetatively or generatively with the seeds produced.
The ability possessed by chronic weeds to multiply from vegetative parts causes these
species to become very competitive and difficult to control. Production of vegetative
propagation organs is also closely related to the content of stored carbohydrates.
Vegetative propagation is the principle of propagation for most annual weeds.
Vegetable propagules are difficult to control because they have many dormant
vegetative organs in the soil.
Kata kunci : Penyebaran dan perbanyakan gulma
Abstrak
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki
yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung
merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena
bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air. Jenis gulma yang
tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi perkebunan, misalnya pada perkebuanan
yang baru diolah, maka gulma yang dijumpai kebanyakan adalah gulma semusim,
sedang pada perkebunan yang telah lama ditanami gulma yang banyak terdapat
adalah jenis tahunan. Gulma mampu berkembang biak secara vegetatif maupun
generatif dengan biji yang dihasilkan. Kemampuan yang dimiliki oleh jenis-jenis
gulma menahun untuk memperbanyak diri dari bagian-bagian vegetatif menyebabkan
jenis-jenis ini menjadi sangat kompetitif dan sukar untuk dikendalikan. Produksi
organ perbanyakan vegetatifjuga erat kaitannya dengan kandungan karbohidrat yang
tersimpan. Perbanyakan vegetatif ialah prinsip perkembangbiakan bagi sebagian
besar gulma tahunan.Gulma yang memperbanyak diri secara vegetatif sulit untuk
dikendalikan karena banyak memiliki organ vegetatif dorman di dalam tanah.
Kata kunci : Penyebaran dan perbanyakan gulma
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada gulma semusim, perkembangbiakan dilakukan melalui produksi biji. Biji

dihasilkan dalam jumlah banyak dan sebagian besar memiliki dormansi. Biji

didefinisikan sebagai sel telur yang masak yang telah dibuahi dan mempunyai

lembaga, persediaan makanan, dan lapisan perlindungan. Biji mengandung semua

bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memindahkan sifatsifat keturunan yang

diperoleh dari tumbuhan induknya (Soetikno, 2002).

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki

yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung

merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena

bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air. Pengenalan suatu

jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologi, habitat, dan bentuk

pertumbuhanya (Gupta, 2005 ).

Tanaman pokok yang lebih dominan dari pada gulma dan tingkat kepadatan

gulma yang rendah, tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Jika

gulma mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi, akan menyebabkan terjadinya

kompetisi antara tanaman pokok dan gulma, sehingga dapat menurunkan kuantitas

hasil pertanian. Penurunan tersebut akibat dari persaingan antara gulma dan tanaman

pokok untuk mendapatkan sinar matahari, air tanah, unsur hara, ruang tumbuh, dan

udara (Sukman, 2003).

Tujuan Pratikum

1 . Untuk mengetahui cara perbanyakan gulma

2 . Untuk mengetahui apa itu gulma berdaun lebar

3 . Syarat masuk pratikum

4 . Untuk mengetahui apa itu gulma

5 . Untuk mengetahui apa itu gulma berdaun sempit


TINJAUN PUSTAKA

Pada gulma semusim, perkembangbiakan dilakukan melalui produksi biji. Biji

dihasilkan dalam jumlah banyak dan sebagian besar memiliki dormansi. Biji

didefinisikan sebagai sel telur yang masak yang telah dibuahi dan mempunyai

lembaga, persediaan makanan, dan lapisan perlindungan. Biji mengandung semua

bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memindahkan sifatsifat keturunan yang

diperoleh dari tumbuhan induknya (Soetikno, 2002).

Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki

yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung

merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena

bersaing dalam mendapatkan unsur hara, cahaya matahari, dan air. Pengenalan suatu

jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologi, habitat, dan bentuk

pertumbuhanya (Gupta, 2005 ).

Tanaman pokok yang lebih dominan dari pada gulma dan tingkat kepadatan

gulma yang rendah, tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Jika

gulma mempunyai tingkat kerapatan yang tinggi, akan menyebabkan terjadinya

kompetisi antara tanaman pokok dan gulma, sehingga dapat menurunkan kuantitas

hasil pertanian. Penurunan tersebut akibat dari persaingan antara gulma dan tanaman

pokok untuk mendapatkan sinar matahari, air tanah, unsur hara, ruang tumbuh, dan

udara ( Sukman, 2003 ).

Perkecambahan didefinisikan sebagai awal dari pertumbuhan suatu biji atau

organ perbanyakan vegetatif. Perkecambahan biji ditandai oleh adanya beberapa

tahapan proses yang berupa yaitu: penyerapan air, peningkatan respirasi, mobilisasi

simpanan makanan, dan penggunaan simpanan makanan. Bagi kebanyakan biji

tanaman pangan tahapan proses ini bermula segera setelah tanam dan berlanjut

hingga kecambah muda muncul dipermukaan tanah ( Alex, 2014 ).


Pengendalian gulma dapat didefinisikan sebagai proses membatasi infestasi

gulma sedemikian rupa sehingga tanaman budidaya lebih produktif. Dengan kata lain

pengendalian bertujuan hanya menekan populasi gulma sampai tingkat populasi yang

tidak merugikan secara ekonomi atau tidak melampaui ambang ekonomi, sehingga

sama sekali tidak bertujuan menekan populasi gulma sampai nol. Pengendalian gulma

dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya ada enam macam metode

pengendalian gulma, yaitu : mekanis, kultur teknis, fisik, biologis, kimia dan terpadu.

Pengendalian gulma dengan cara kimia lebih diminati akhir-akhir ini, terutama untuk

lahan pertanian yang cukup luas ( Tjitrosoedirdjo , 2017 ).


BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM

I. Waktu Dan Lokasi

Praktikum ini dilaksanakan di Jln. Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor,

Kabupaten Deli Serdang. Dengan ketinggian ±25 m dpl dengan tofografi datar. Pada

Jumat 03 April 2020 Pukul 08.00 Wib s/d selesai. Praktikum dilaksanakan di

Laboraturium Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian UISU.

II. Bahan Dan Alat

Bahan

Bahan yang dibawa adalah gulma bandotan ( Ageratum conyzoides),

Gulma ejeng gondok ( Eichornia crassipes), alang- alang (Imperata cylindrical ).

Alat

Alat yang digunakan adalah kiling botol , gunting, masker, sarung

tangan, buku.

III. Metode Praktikum

1. Siapkan bahan yang dibawa

2. Siapkan kiling botol

3. Siapkan Ageratum conyzoides, Eichornia crassipes, Imperata cylindrical

4. Siapkan gunting

5. Identifikasi gulma tersebut apakah gulma berdaun lebar atau berdaun

sempit.
HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil

GAMBAR KETERANGAN

kebiasaan tumbuhnya sangat


mudah dibentuk, dapat muncul
sepanjang seluruh musim,
respon terhadap pemupukan,
sangat menyukai tempat yang
berelevasi lebih tinggi, beracun
bagi ternak. daun persegi di
pangkalan, kepala bunga lebih
besar, kuntum  bunga panjang
sekitar 6 mm dengan warna biru
sedalam 2-3mm. Ini termasuk
gulma berdaun lebar

GAMBAR KETERANGAN

Ilalang adalah termasuk gulam


yang mengagnggu pertumbuhan
tanaman yang ada disebelahnya.
Gulma adalah tumbuhan yang
bersifat kompetisi. Ini termasuk
gulma berdaun lebar.
GAMBAR KETERANGAN

alah satu gulma yang terburuk di


dunia, daya hidup benih sampai
15 tahun,menyebabkan tinggi
kehilangan air melalui
evapotraspirasi. Berkebanngbiak
dengan cara stolon, potongan
tanaman, plantlet berkembang
dari biji. Pengendalian secara
budidaya :dikeringkan dan
pencabutan secara fisik
memungkinkan kecilnya
infestasi .Dormansi bervariasi
dari tidak dormansi sapai
beberapa tahun Bunga :biru
sampai ungu

b. Pembahasan
Alang-alang (Imperata cylindrical) merupakan rumbuhan rumput menahun

yang tersebar hampir di seluruh belahan bumi dan dianggap sebagai gulma pada lahan

pertanian.  Alang-alang tumbuh sebagai tanaman herba dengan ketinggian 30–180 cm.

Daun alang-alang berbentuk pita dengan ujung runcing dan tajam, bagian tepi daun

tidak bergerigi dan berambut jarang. Panjang daun 180 cm dan lebar daun 3 cm.

Eceng gondok atau dalam bahasa ilmiah disebut Eichhornia

crassipes merupakan tumbuhan yang tumbuh mengapung di atas permukaan air,

eceng gondok sering dikenal sebagai gulma dikarenakan kecepatan daya tumbuh

eceng gondok sering merusak lingkungan perairan seperti terhambatnya sinar

matahari yang masuk kedalam permukaan dasar air dan sering menjadi penyebab

persangkutnya ailran sungai oleh padatnya eceng gondok.

Bandotan atau dalam bahasa ilmiah disebut Ageratum conyzoides L.

merupakan golongan gulma berdaun lebar yang tumbuh hampir ditiap tempat

terutama didaerah tropis. Babadotan dapat tumbuh baik dilingkungan yang kering

maupun lembab menjadikan salah satu gulma yang dapat ditemui dimana saja bahkan

babadotan mampu hidup di ketinggian 3000 Mdpl. Babadotan berkembang biak

dengan cara biji atau dikotil, babadotan mempunyai perakaran yang tunggang,

perakaran tunggang sendiri merupakan jenis tanaman yang mempunyai akar tunggal

yang dilanjutkan keatas menjadi batang. perkembangbiakan babadotan sangat cepat

sedikitnya 2 bulan babadotan sudah mulai berkembangbiak dan siklus hidup gulma

babadotan bisa mencapai tahunan.

Sifat-sifat umum yang dimiliki gulma adalah cepat berkembang biak, periode

pembungaan cukup lama, pembentukan biji berlainan umur, bunga umumnya

majemuk, berbiji banyak, sifat dormansi biji yang lama, daya adaptasi yang luas dan

tahan terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan. Gulma merupakan salah

satu faktor pengganggu pertumbuhan tanaman karena keberadaannya dapat

menurunkan produksi akibat persaingan pengambilan unsur hara, air, sinar matahari,

dan ruang hidup; menurunkan mutu hasil akibat kontaminasi dengan bagian gulma;
mengeluarkan senyawa allelopati yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman;

menjadi inang bagi hama dan penyakit; mengganggu tata guna air; dan meningkatkan

pembiayaan usaha tani.

Gulma Imperata cylindrica ini merupakan salah satu conroh yang termasuk ke

dalam jenis gulma yang berdaun sempit.Gulma ini memiliki system perakaran

serabut, bentuk batang bulat dan pertumbuhannya tegak. Gulma ini memiliki jenis

daun yang bentuknya pita, warna hijau, tepinya sejajar, daging daun yang  tipis,

duduk daun yang berhadapan-bersilang, jumlah daunnya tunggal, tulang daun yang

sejajar, ujung daunya yang meruncing, dan pangkal daun yang meruncing; bunga

pada gulma ini berjumlah majemuk, letak bunga yang tersebar dibagian batang

diantara daun, bunga yang berbentuk malai, warna putih, simetri bunga adalah

simetri. Nama sehari-hari gulma tersebut biasa disebut dengan nama alang-alang.

PENUTUP
Kesimpulan

1. Bahwa kita tahu jenis-jenis gulma

2. Bahwa kita tau bahwa gulma ada berdaun lebar dan berdaun sempit.

3. Jenis gulma berdaun lebar adalah Bandotan

4. Alang –alang termasuk gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman

yang disebelahnya.

5. Jenis gulma berdaun sempit adalah alang- alang

Saran

1. Penyusun menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik serta saran yang

konstruktur.

2. Asdos kalau menerangkan harus jelas.

3. Kalau kuis asdos harus mengasih waktu untuyk menjawab karena waktu

yang dikasih menjawab terlalu sedikit.

DAFTAR PUSTAKA
Alex, 2014.Perkecambahan Diakses melalui ( https://media.neliti.com

) ( seratai online ). Diakses pada tanggal 03 April 2020. Pukul 20.00 wib.

Medan.

Gupta, 2005. Pengertian gulma. Diakses melalui (

http://dodikfaperta.blogspot.com ) ( sertai online ). Diakses pada 03 April 2020.

Pukul 20.00 wib. Medan.

Sukman, 2003. Tanaman gulma. Diakses melalui (

http://dodikfaperta.blogspot.com ) ( sertai online ). Diakses pada 03 April 2020.

Pukul 20.00 wib. Medan.

Seto, 2013. Pengendalian Gulma. Diakses melalui (

https://pustaka.stipap.ac.id ) ( sertai online ). Diakases pada 03 April 2020 .

Pukul 21.00 wib. Medan.

Soetikno, 2002. Gulma semusim. Diakses melalui (

https://media.neliti.com ) ( seratai online ). Diakses pada tanggal 03 April 2020.

Pukul 20.00 wib. Medan.

Tjitrosoedirdjo , 2017. Pengendalian gulma . Diakses melalui (

http://dodikfaperta.blogspot.com ) ( sertai online ). Diakses pada03 April 2020 .

Pukul 20.00 wib. Medan.

You might also like