Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Pneumonia is the major causes of death among children under 5 years. The tradisional medicines such as
seven-leaves water has be used as a substitute for antibiotics traditionally. It is expected to reduce the
side effects of antibiotics and prevent antibiotic resistance. This research aims to study the effects of the
methanolic extract of seven-leaves beans leaves against Streptococcus pneumoniae and Staphylococcus
aureus bacteria growth. This study was an experimental laboratory research with posttest-only
comparison group design. The independent variable were the concentratons of seven-leaves beans leaves
methanolic extract and the dependent variable was the zone of inhibition of bacterial (Streptococcus
pneumoniae and Staphylococcus aureus) growth. The data were analyzed by the normality and
homogenity test. Than for the bivariate test, One Way ANOVA ( with post-hoc lsd ) or Kruskal-Wallis test
had been used. One Way ANOVA ( post hoc LSD ) variables S. aureus obtained that p value 0,00 ( <
0,05 ). Kruskal-Wallis variables S. pneumoniae obtained that p value 0,00 ( < 0,05 ). The conclusion of
this research shows methanolic extract of seven-leaves beans leaves were not effective against
Streptococcus pneumoniae and Staphylococcus aureus bacteria growth.
Keywords : ARI; Pneumonia; Seven leaves beans; Statistical test
Abstrak
Pneumonia masih merupakan penyakit utama kematian pada balita. Pemanfaatan tanaman obat
tradisional air kacang tujuh sebagai alternatif pengganti penggunaan antibiotika, diharapkan dapat
menurunkan resisten bakteri terhadap antibiotika serta efek sampingnya. Penelitian ini bertujuan Untuk
mengetahui efektifitas ekstrak metanol daun kacang tujuh helai daun dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental
dengan desain posttest-only comparison group. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak metanol Daun
kacang tujuh dan variabel terpengaruh adalah zona bening pertumbuhan bakteri Streptococcus
pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Data hasil penelitian di uji normalitas dan homogenitasnya.
Setelah itu dilakukan analisa bivariat untuk melihat nilai signifikansi antar variabel. Hasil uji One Way
ANOVA (Post Hoc LSD) variabel S. aureus diperoleh nilai p value 0,00 (<0,05). Hasil Uji Kruskal-
Wallis variabel S. pneumoniae diperoleh nilai p value 0,00 (<0,05). Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun kacang tujuh helai daun tidak efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus.
Kata Kunci : ISPA; Pneumonia; Daun kacang tujuh helai daun; Uji Statistik
helai daun, selanjutnya dihitung rendemen memperlihat tidak adanya daya hambat.
ekstrak berdasarkan perbandingan berat Sementara kontrol positif amoxicilin dan
ekstrak kental dengan berat awal simplisia. klindamicin memperlihatkan respon zona
Berdasarkan tabel 1, hasil proses hambat dengan kategori kuat (Hudzicki,
ekstraksi daun kacang tujuh menggunakan 2016).
metode sokletasi, diperoleh rendemen
ekstrak pekat metanol daun kacang tujuh Penelitian terhadap beberapa bahan alam
helai daun sebesar 4.4%. yang dilakukan oleh (Sah, Al-tamimi, Al-
nassri, & Al-mamari, 2012) memperlihatkan
Uji aktivitas antimikroba efek antibakteri beberapa bahan alam akan
Analisis univariat menurun seiring peningkatan suhu ekstraksi
Penelitian ini menggunakan Rancangan simplisia dan menunjukan sifat antibakteri
yang lebih baik pada suhu normal. Sejalan
Acak Lengkap (RAL) dengan lima
dengan hal tersebut penelitian yang
perlakuan, dimana disetiap perlakuan terdiri dilakukan oleh (Unegbu Chika, Njoku,
dari tiga ulangan. Hasil diameter zona Obinna, & Nnaoma, 2016) juga menunjukan
hambat dapat dilihat pada Tabel 2 dan pengaruh yang signifikan suhu terhadap
gambar 3. Uji aktivitas antibakteri ekstrak aktifitas antibakteri suatu bahan. Dimana
kental daun kacang tujuh helai daun dalam ekstrak bahan alam masih memiliki aktivitas
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibakteri dengan pemanasan pada suhu 40
o
aktif atau tidaknya ekstrak daun kacang C, 60 oC dan 80 oC, sedangkan suhu
tujuh helai daun terhadap bakteri S. Aureus pemanasan pada suhu 100 oC tidak memiliki
dan S. Pneumonia. Berdasarkan hasil pada zona hambat. Selain pengaruh suhu
tabel 2 dapat diketahui respon zona hambat berdasarkan penelitian (Ababutain, 2015)
aktivitas antibakteri ekstrak daun kacang setiap pelarut yang digunakan memiliki afek
antibakteri yang berbeda terhadap bakteri
tujuh helai daun terhadap bakteri S. Aureus
yang berbeda. Sehingga kombinasi
dan S. Pneumoniae pada konsentrasi 250,
penggunaan pelarut akan meningkatkan
500 dan 750 mg/mL termasuk kategori aktifitas antibakteri dari suatu bahan.
resisten. Kontrol negatif DMSO
S. Aureus S. Pneumoniae
Gambar 3. Hasil uji antimikroba sampel daun Kacang Tujuh Helai Daun
Hudzicki, J. (2016). Kirby-Bauer Disk Rizkilla, F., & Yenita, R. N. (2018). Kondisi
Diffusion Susceptibility Test Protocol. fisik rumah dan perilaku
American Society for Microbiology, 1– keluargadengan kejadian infeksi
23. saluran pernapasan akut. Jurnal
Endurance, 3(3), 449–456.
Immanuel, L. C., Puradisastra, S., &
Rahardja, F. (2013). Efek Antimikroba Sah, P., Al-tamimi, B., Al-nassri, N., & Al-
Ekstrak Etanol Daun Sirsak ( Annona mamari, R. (2012). Effect of
muricata L .) Terhadap Streptococcus temperature on antibiotic properties of
pneumoniae , Corynebacterium garlic ( Allium sativum L . ) and ginger
diphtheriae , Pseudomonas aeruginosa ( Zingiber officinale Rosc .). AFRICAN
dan Klebsiella pneumoniae Secara in JOURNAL OF BIOTECHNOLOGY,
vitro The Antimicrobial Effects of the 11(95), 16192–16195.
Ethanol Extract of Sours. Maranatha https://doi.org/10.5897/AJB12.1402
Christian University, 1–7. Saquib, S. A., Alqahtani, N. A., Ahmad, I.,
Kapoor, G., Saigal, S., & Elongavan, A. Kader, M. A., Shahrani, S. S. Al, &
(2017). Action and resistance Asiri, E. A. (2019). Evaluation and
mechanisms of antibiotics: A guide for Comparison of Antibacterial E ffi cacy
clinicians. Journal of Anaesthesiology, of Herbal Extracts in Combination with
Clinical Pharmacology, 33(3), 300– Antibiotics on Periodontal pathobionts :
305. An in vitro Microbiological Study.
https://doi.org/10.4103/joacp.JOACP_3 Antibiotics, 8(89), 1–12.
49_15 Sari, D. N. (2019). Pembuatan minuman
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan fungsional tablet effervescent dari
Indonesia. Kemenkes RI (Vol. 70). bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai
https://doi.org/10.1111/evo.12990 (Phaseolus lunatus, L.). Jurnal Litbang
Industri, 9(1), 23–31.
Neal, M. J. (2006). At a Glance
Farmakologi Medis ed. V. Jakarta: Shaimaa, G., Mahmoud, M., Mohamed, M.,