You are on page 1of 11

E-ISSN - 2477-6521

Vol 5(3) Oktober 2020 (419-429)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

UJI POTENSI EKSTRAK METANOL KACANG TUJUH TERHADAP


BAKTERI ISPA (S.PNEUMONIAE DAN S.AUREUS)

Shantrya Dhelly Susanty1*), Harry Ade Saputra2)


1)
Fakultas Kesehatan, Universitas Fort De Kock, Jl. Soekarno Hatta No. 11 Bukittinggi
*
Email korespondensi: shantryadhellysusanty@fdk.ac.id
2)
Fakultas Kesehatan, Universitas Fort De Kock, Jl. Soekarno Hatta No. 11 Bukittinggi
email: harryadesaputra@fdk.ac.id

Submitted :12-12-2019, Reviewed:20-12-2019, Accepted:13-07-2020


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v5i3.4851

Abstract
Pneumonia is the major causes of death among children under 5 years. The tradisional medicines such as
seven-leaves water has be used as a substitute for antibiotics traditionally. It is expected to reduce the
side effects of antibiotics and prevent antibiotic resistance. This research aims to study the effects of the
methanolic extract of seven-leaves beans leaves against Streptococcus pneumoniae and Staphylococcus
aureus bacteria growth. This study was an experimental laboratory research with posttest-only
comparison group design. The independent variable were the concentratons of seven-leaves beans leaves
methanolic extract and the dependent variable was the zone of inhibition of bacterial (Streptococcus
pneumoniae and Staphylococcus aureus) growth. The data were analyzed by the normality and
homogenity test. Than for the bivariate test, One Way ANOVA ( with post-hoc lsd ) or Kruskal-Wallis test
had been used. One Way ANOVA ( post hoc LSD ) variables S. aureus obtained that p value 0,00 ( <
0,05 ). Kruskal-Wallis variables S. pneumoniae obtained that p value 0,00 ( < 0,05 ). The conclusion of
this research shows methanolic extract of seven-leaves beans leaves were not effective against
Streptococcus pneumoniae and Staphylococcus aureus bacteria growth.
Keywords : ARI; Pneumonia; Seven leaves beans; Statistical test

Abstrak
Pneumonia masih merupakan penyakit utama kematian pada balita. Pemanfaatan tanaman obat
tradisional air kacang tujuh sebagai alternatif pengganti penggunaan antibiotika, diharapkan dapat
menurunkan resisten bakteri terhadap antibiotika serta efek sampingnya. Penelitian ini bertujuan Untuk
mengetahui efektifitas ekstrak metanol daun kacang tujuh helai daun dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental
dengan desain posttest-only comparison group. Variabel bebas adalah konsentrasi ekstrak metanol Daun
kacang tujuh dan variabel terpengaruh adalah zona bening pertumbuhan bakteri Streptococcus
pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Data hasil penelitian di uji normalitas dan homogenitasnya.
Setelah itu dilakukan analisa bivariat untuk melihat nilai signifikansi antar variabel. Hasil uji One Way
ANOVA (Post Hoc LSD) variabel S. aureus diperoleh nilai p value 0,00 (<0,05). Hasil Uji Kruskal-
Wallis variabel S. pneumoniae diperoleh nilai p value 0,00 (<0,05). Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun kacang tujuh helai daun tidak efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus.
Kata Kunci : ISPA; Pneumonia; Daun kacang tujuh helai daun; Uji Statistik

LLDIKTI Wilayah X 419


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)

PENDAHULUAN perlu dilakukan uji efektifitasnya nya pada


ISPA/Pneumonia masih merupakan skala laboratorium. Dari hasil uji fitokimia,
penyakit utama yang menyebabkan daun Kacang tujuh (kacang tujuh helai daun)
kematian pada bayi dan balita (WHO, 2007). memiliki berbagai macam senyawa bioaktif
Indonesia merupakan negara dengan metabolit sekunder yaitu : alkaloid,
penderita ISPA/Pneumonia pada bayi dan terpenoid, flavonoid, steroid, saponin,
balita tertinggi di Asia Tenggara, dengan golongan fenol dan feramon. Sedangkan
total kematian bayi dan balita akibat hasil pengujian yang telah dilakukan oleh
ISPA/Pneumonia mencapai 21.405 jiwa peneliti sebelumnya daun kacang tujuh
(Kemenkes RI, 2015; UNICEF, 2018). mengandung senyawa flavonoid, saponin,
Kualitas udara yang buruk secara fisik, fenol, dan senyawa antioksidant lainya.
kimia maupun biologi merupakan salah satu Senyawa-senyawa tersebut memiliki
faktor utama penyebab ISPA/Pneumonia. kemampuan menghambat dan membunuh
Dimana bakteri S. pneumoniae, K. bakteri (Hilal et al., 2014; Sari, 2019;
Pneumoniae dan S. aureus merupakan Wahyudi, 2019; Yunus, 2019).
bakteri utama penyebab ISPA/Pneumonia Penelitian ini bertujuan untuk
(Pahal, Rajasurya, & Sharma, 2020; Rizkilla mengetahui efektifitas ekstrak metanol daun
& Yenita, 2018; Suharti, Munir, Suryanto, & kacang tujuh dalam menghambat
Agusnar, 2014; Utami & Windraswara, pertumbuhan bakteri Streptococcus
2019). pneumonia dan Staphylococcus aureus.
Penggunaan antibiotika pada pengobatan Dengan adanya penelitian ini diharapkan
ISPA/Pneumonia akan meningkatkan jumlah diperoleh alternatif solusi untuk mengatasi
bakteri resisten yang dapat membahayakan permasalaan kematian bayi dan balita.
kesehatan (Gunawan, Suwarto, Rumende, &
Harimurti, 2014; Riswanto, Basuki, & METODE PENELITIAN
Romdhoni, 2017) Sehingga perlu dicari
Penelitian ini merupakan penelitian
alternatif lain, seperti penggunaan tanaman-
kuantitatif bersifat eksperimental dengan
tanaman obat yang mudah didapat dan
desain postest only comparison group.
efektif dalam menghambat pertumbuhan
Objek yang diamati adalah ekstrak Daun
bakteri penyebab penyakit ISPA (Neal,
kacang tujuh helai daun, bakteri
2006).
Streptococcus pneumoniae dan
Beberapa jenis bahan alam seperti daun
Staphylococcus aureus. Bahan yang
sirsak, daun sirih merah dan daun akasia
digunakan; Metanol p.a., DMSO p.a., Media
telah digunakan secara tradisional untuk
NA, Amoxicilin, Klindamicin dan
pengobatan ISPA/Pneumonia pada balita,
Aquabidest.
dan terbukti secara laboratorium berpotensi
Penelitian ini dilaksanakan di
mampu menghambat pertumbuhan bakteri
laboratorium Universitas Fort De Kock dan
(Immanuel, Puradisastra, & Rahardja, 2013;
LLDIKTI Wilayah X. Data yang digunakan
Suswati, 2017; Waluyo, 2016). Selain itu
pada penelitian ini adalah data primer
bahan herbal yang juga sering digunakan
dengan teknik pengumpulan data
untuk pengobatan ISPA/Pneumonia pada
menggunakan metode observasi. Rancangan
balita secara tradisional adalah Air kacang
Percobaan dengan metode Rancangan Acak
tujuh, akan tetapi Air kacang tujuh belum
Lengkap (RAL). Variabel bebas penelitian
terbukti khasiatnya secara klinis. Sehingga
ini adalah ekstrak Daun kacang tujuh helai

LLDIKTI Wilayah X 420


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
daun yang dibuat dengan variasi konsentrasi Pengujian
yaitu 250, 500 dan 750 mg/mL. Serta Tahapan persiapan meliputi pembuatan
variabel terpengaruh adalah daya hambat suspensi bakteri, pembuatan cakram kertas,
pertumbuhan bakteri Streptococcus persiapan kontrol negatif, persiapan kontrol
pneumoniae dan Staphylococcus aureus positif, dan pembuatan seri konsentrasi yaitu
yang diperoleh melalui pengukuran diameter konsentrasi 250, 500 dan 750 mg/mL. Uji
zona bening. aktivitas antibakteri menggunakan metode
Identifikasi sampel Disc Diffusion (Tes Kirby-Bauer). Suspensi
Identifikasi sampel dilakukan dengan bakteri uji sebanyak 500 μL dimasukkan
mengambil seluruh bagian Kacang Tujuh pada media dalam petri kemudian diratakan
Helai Daun seperti; daun, batang, akar dan dengan batang L diatas media uji, dengan
biji. Dimana sampel yang diidentifikasi cara batang L steril diputar beberapa kali.
memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Cakram kertas yang digunakan berdiameter
Tanaman tumbuh di lokasi Sumatera Barat; 6 mm. Kontrol positif Amoxicilin dan
2. Tanaman telah digunakan sebagai bahan Klindamicin, kontrol negatif DMSO, ekstrak
baku air kacang; 3. Tanaman segar, tidak metanol daun Kacang Tujuh Helai Daun
rusak secara kimia, fisika dan biologis. dengan masing-masing kosentrasi 250
Selanjutnya dilakukan identifikasi di mg/mL, 500 mg/mL dan 750 mg/mL.
Herbarium jurusan biologi Universitas Kemudian cakram ditempatkan diatas
Andalas. permukaan media sesuai dengan posisi yang
Preparasi sampel diinginkan. Media selanjutnya diinkubasi
Pada penelitian ini sampel yang pada suhu 37ºC selama 24 jam, kemudian
digunakan adalah bagian daun Kacang dilakukan pengukuran diameter zona
Tujuh Helai Daun. Sampel daun Kacang hambat.
Tujuh Helai Daun segar yang diperoleh Analisis univariat
kemudian dikeringkan anginkan, Sampel Prosedur diatas diulangi sebanyak tiga
yang telah kering lalu dioven pada suhu 50 kali. Diameter zona hambat diukur
o
C selama 1 jam. Setelah itu sampel menggunakan jangka sorong. Data hasil
dihaluskan dengan cara digerus dengan pengamatan selanjutnya ditabulasi dalam
lumpang hingga diperoleh serbuk halus yang tabel dan dianalisis secara deskriptif.
homogen. Analisis bivariat
Ekstraksi sampel Untuk melihat perbedaan pengaruh
Simplisia daun Kacang Tujuh Helai konsentrasi dan kontrol pada penelitian ini,
Daun diekstraksi dengan metode sokletasi, maka variabel S. Aureus dan S. Pneumoniae
dengan cara memasukan sebanyak 50 gram diuji normalitas dan homogenitasnya.
serbuk simplisia kedalam labu sokletasi. Selanjutnya dilakukan analisa bivariat
Kemudian dilakukan sokletasi dengan menggunakan uji One Way ANOVA (Post-
menggunakan pelarut metanol 96% pada Hoc LSD) atau Kruskal-Wallis dengan taraf
suhu 80oC. Proses sokletasi dilakukan kepercayaan 95%.
hingga 6 kali proses.
Hasil sokletasi selanjutnya dipekatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan menggunakan distilasi vakum pada Identifikasi sampel
suhu 65oC. Hasil distilasi selanjutnya Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan
dipanaskan untuk menghilangkan filtrat di laboratorium Herbarium, Fakultas
yang tersisa. Biologi, Universitas Andalas, tanaman
Uji aktivitas antimikroba kacang tujuh helai daun memiliki nama latin

LLDIKTI Wilayah X 421


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
Phaseolus lunatus L atau termasuk kedalam jenis kacang koro atau lima bean.

Daun Kacang Tujuh Helai Daun Serbuk Daun


Gambar 1. Simplisia daun kacang tujuh helai daun

Proses sokletasi Ekstrak kental


Gambar 2. Ekstrak sampel daun Kacang Tujuh Helai Daun
Tanaman kacang tujuh helai daun panjang ± 2 cm, lebar ± 1,5 cm, coklat muda
merupakan tanaman semak, menjalar, (CABI, 2019).
panjang 2-5 m Batang Tegak, bulat,
berkayu, berambut pendek, hijau keputih- Preparasi sampel
putihan. Sistem perakarannya menyebar dan Sebelum dilakukan ekstraksi, sampel
berakar tunggang. Memiliki daun terlebih dahulu dikering-anginkan didalam
majemuk (7 helai daun), lonjong, tersebar, ruangan yang terhindar dari sinar matahari,
tepi rata, ujungnya meruncing, berambut untuk menghindari rusaknya simplisia.
halus dan pertulangan menyirip dengan Simplisia yang sudah dikering-anginkan
panjang 5-11 cm, dan tangkai hijau tua selanjutnya dioven agar dapat ditumbuk
panjangnya 2-2,5 cm. Bijinya berbentuk menggunakan lumpang. Hasil preparasi
Polong, berisi 3-4 biji, panjang 3-5 cm, sampel dapat dilihat pada gambar 1.
masih muda putih kehijauan setelah tua
putih kecoklatan. Biji Bentuk ginjal, Ekstraksi sampel

LLDIKTI Wilayah X 422


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
Hasil ekstraksi sampel diperoleh larutan seperti yang terlihat pada Gambar 2. Setelah
kental berwarna hijau pekat kehitaman diperoleh ekstrak kental daun kacang tujuh

Tabel 1. Rendemen ekstrak kental daun kacang tujuh helai daun


Pelarut Berat serbuk Warna ekstrak Berat ekstrak Hasil
pekat pekat rendemen
Metanol 96% 500 g Hijau pekat ke- 22 g 4,4%
hitaman

helai daun, selanjutnya dihitung rendemen memperlihat tidak adanya daya hambat.
ekstrak berdasarkan perbandingan berat Sementara kontrol positif amoxicilin dan
ekstrak kental dengan berat awal simplisia. klindamicin memperlihatkan respon zona
Berdasarkan tabel 1, hasil proses hambat dengan kategori kuat (Hudzicki,
ekstraksi daun kacang tujuh menggunakan 2016).
metode sokletasi, diperoleh rendemen
ekstrak pekat metanol daun kacang tujuh Penelitian terhadap beberapa bahan alam
helai daun sebesar 4.4%. yang dilakukan oleh (Sah, Al-tamimi, Al-
nassri, & Al-mamari, 2012) memperlihatkan
Uji aktivitas antimikroba efek antibakteri beberapa bahan alam akan
Analisis univariat menurun seiring peningkatan suhu ekstraksi
Penelitian ini menggunakan Rancangan simplisia dan menunjukan sifat antibakteri
yang lebih baik pada suhu normal. Sejalan
Acak Lengkap (RAL) dengan lima
dengan hal tersebut penelitian yang
perlakuan, dimana disetiap perlakuan terdiri dilakukan oleh (Unegbu Chika, Njoku,
dari tiga ulangan. Hasil diameter zona Obinna, & Nnaoma, 2016) juga menunjukan
hambat dapat dilihat pada Tabel 2 dan pengaruh yang signifikan suhu terhadap
gambar 3. Uji aktivitas antibakteri ekstrak aktifitas antibakteri suatu bahan. Dimana
kental daun kacang tujuh helai daun dalam ekstrak bahan alam masih memiliki aktivitas
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibakteri dengan pemanasan pada suhu 40
o
aktif atau tidaknya ekstrak daun kacang C, 60 oC dan 80 oC, sedangkan suhu
tujuh helai daun terhadap bakteri S. Aureus pemanasan pada suhu 100 oC tidak memiliki
dan S. Pneumonia. Berdasarkan hasil pada zona hambat. Selain pengaruh suhu
tabel 2 dapat diketahui respon zona hambat berdasarkan penelitian (Ababutain, 2015)
aktivitas antibakteri ekstrak daun kacang setiap pelarut yang digunakan memiliki afek
antibakteri yang berbeda terhadap bakteri
tujuh helai daun terhadap bakteri S. Aureus
yang berbeda. Sehingga kombinasi
dan S. Pneumoniae pada konsentrasi 250,
penggunaan pelarut akan meningkatkan
500 dan 750 mg/mL termasuk kategori aktifitas antibakteri dari suatu bahan.
resisten. Kontrol negatif DMSO

LLDIKTI Wilayah X 423


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)

S. Aureus S. Pneumoniae
Gambar 3. Hasil uji antimikroba sampel daun Kacang Tujuh Helai Daun

Menurut asumsi peneliti, aktifitas yang klindamicin disebabkan oleh kemampuan


lemah terhadap bakteri S. Aureus dan S. obat yang terbukti secara klinis memiliki
Pneumoniae ini disebabkan oleh beberapa efek bakteriostatik atau bakteriosidal.
faktor. Faktor yang pertama yaitu metoda Amoxicilin merupakan antibiotik jenis beta
ekstraksi yang menggunakan pemanasan lactam, dimana obat ini bekerja dengan cara
dengan suhu tinggi, sehingga metoda ini menghambat biosintesis dinding sel
menyebabkan rusaknya senyawa aktif yang mukopeptida. Sedangkan klindamicin adalah
ada pada bahan seperti alkaloid, terpenoid, antibiotik protein synthesis inhibitor (50s).
flavonoid, steroid, saponin, golongan fenol Obat ini bekerja dengan cara menghambat
dan feramon (Al-juhaimi et al., 2018; sintesis protein bakteri melalui ikatan
Shaimaa, Mahmoud, Mohamed, & Emam, dengan subunit ribosom 50S (Eyler &
2016). Faktor selanjutnya penggunaan Shvets, 2019).
pelarut yang belum maksimal. Dimana pada Analisis bivariat
penelitian ini pelarut yang digunakan hanya Berdasarkan uji Normalitas dan
pelarut metanol, sehingga senyawa aktif Homogenitas Variabel S. Aureus dan S.
yang terkandung dalam bahan seperti Pneumoniae, dapat disimpulkan bahwa
alkaloid, terpenoid dan steroid masih belum variabel S. Aureus terdistribusi normal dan
dapat ditangkap secara maksimal kedalam homogen. Sedangkan variabel S.
pelarut. DMSO sebagai pelarut yang Pneumoniae tidak terdistribusi normal.
digunakan pada penelitian ini tidak Berdasarkan uji tersebut maka variabel S.
mempengaruhi aktifitas antibakteri ekstrak Aureus selanjutnya dapat dilakukan uji
metanol daun kacang tujuh helai daun yang signifikansi parametrik One Way ANOVA
digunakan. Sehingga aktifitas antibakteri dengan Post Hoc LSD. Sedangkan untuk
yang diperoleh murni dihasilkan dari ekstrak melihat sgnifikansi data variabel S.
metanol daun kacang tujuh helai daun yang Pneumoniae maka dapat dilakukan Uji Non
digunakan. Aktifitas antibakteri yang kuat parametrik Kruskal-Wallis.
dari kontrol positif amoxicilin dan

LLDIKTI Wilayah X 424


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
Tabel 2. Zona hambat berbagai konsentrasi ekstrak sampel daun kacang tujuh helai daun
Zona hambat (mm)
Bakteri uji Perlakuan D1 D2 D3 Rata-rata ± SD
S. Aureus K- 0 0 0 0,00 ± 0
250 mg/mL 10,2 11,5 11,4 11,03 ± 0,72
500 mg/mL 11,8 12,1 12,3 12,07 ± 0,25
750 mg/mL 14,5 13,1 13,9 13,83 ± 0,70
K+ 25,1 24,4 24,4 24,63 ± 0,40
S. Pneumoniae K- 0 0 0 0,00 ± 0
250 mg/mL 0 0 0 0,00 ± 0
500 mg/mL 0 0 0 0,00 ± 0
750 mg/mL 6,1 6,2 6,2 6,17 ± 0,06
K+ 22,5 21 21,9 21,80 ± 0,76

Tabel 3. Uji ANOVA data S Aureus


95% Confidence Interval for
Mean
Mean Std. Deviation Lower Bound Upper Bound P Value
Kontrol negatif ,000 ,0000 ,000 ,000 ,000
250 mg/mL 11,033 ,7234 9,236 12,830
500 mg/mL 12,067 ,2517 11,442 12,692
750 mg/mL 13,833 ,7024 12,089 15,578
Kontrol positif 24,633 ,4041 23,629 25,637

LLDIKTI Wilayah X 425


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
Tabel 4. Uji Kruskal-Wallis data S Pneumonia
Perlakuan N Mean Rank Asymp. Sig.
S Pneumonia Kontrol negatif 3 5,00 ,008
250 mg/mL 3 5,00
500 mg/mL 3 5,00
750 mg/mL 3 11,00
Kontrol positif 3 14,00

Hasil uji Signifikansi S. Aureus dan S. polisakarida pada bakteri S. Pneumoniae.


Pneumoniae diperoleh p value 0,00 (LSD Dimana dari hasil penelitian yang telah
kontrol positif sig. = 0,00; 0,00; 0,00; 0,00) dilakukan oleh (Vos, Dessing, Lammers, &
dan 0,00 (Mean Rank kontrol positif = Porto, 2015) menyimpulkan bahwa S.
14,00). Nilai p value <0,05 berarti Ho Pneumoniae memiliki kapsul polisakarida
ditolak, dengan kata lain ada perbedaan yang bertindak sebagai faktor pertahanan
signifikan rata – rata zona hambat antara
dan virulensi pada bakteri ini. Sehingga
kontrol negatif, 250 mg/mL, 500 mg/mL,
menyebabkan bakteri ini memiliki resistensi
750 mg/mL, dan kontrol positif pada setiap
variabel. yang tinggi terhadap berbagai jenis senyawa
Hasil penelitian ini sejalan beberapa aktif bahan alam yang umumnya memiliki
hasil penelitian yang telah direview oleh mekanisme kerja antibakteri dengan cara
(Bereksi, Hassaïne, Bekhechi, & meluruhkan dinding sel bakteri tersebut
Abdelouahid, 2018), dimana penelitian- (Gonelimali et al., 2018). Sementara
penelitian tersebut memperlihatkan bakteri aktifitas antibakteri yang tinggi dari
S. Pneumoniae hampir resisten terhadap antibiotik, disebabkan karena antibiotik
seluruh jenis ekstrak metanol bahan alam amoxicillin merupakan derivat penisilin
yang digunakan. Sedangkan pada bakteri S. tahan asam, yang dapat menembus pori-pori
Aureus, ekstrak metanol beberapa tanaman di membran fosfolipid bakteri (Kapoor,
obat memperlihatkan aktifitas antibakteri Saigal, & Elongavan, 2017). Sedangkan
mulai dari sedang hingga resisten. Hasil
aktifitas antibakteri ekstrak metanol kacang
penelitian ini juga didukung oleh penelitian
(Dakone & Zeleke, 2018), dimana tujuh helai daun yang lebih sensitif terhadap
didapatkan hasil ekstrak etanol beberapa S. Aureus disebabkan oleh struktur dinding
senyawa bahan alam tidak lebih baik sel bakteri yang lebih sederhana, sehingga
dibandingkan dengan antibiotik standar yang lebih mudah luruh oleh senyawa aktif yang
digunakan secara komersial, akan tetapi ada didalam ekstrak metanol kacang tujuh
dapat digunakan sebagai terapi yang dapat helai daun (Yu et al., 2019). Meskipun tidak
membantu penyembuhan penyakit. sensitif terhadap bakteri S. Pneumoniae dan
Menurut asumsi peneliti, terjadinya S. Aureus akan tetapi ekstrak kacang tujuh
perbedaan yang signifikan antara ekstrak helai daun masih memiliki potensi sebagai
metanol kacang tujuh helai daun dan terapi pembantu dalam penyembuhan
antibiotik disebabkan karena kapsul

LLDIKTI Wilayah X 426


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
pneumonia. Dimana kombinasi antara vegetables. Journal of Food Science
antibiotik dan ekstrak kacang tujuh helain and Technology, 55(10), 3872–3880.
daun, memungkinkan untuk meningkatkan https://doi.org/10.1007/s13197-018-
aktifitas antibakteri kedua bahan tersebut. 3370-0
Dimana penelitian yang dilakukan oleh Bereksi, M. S., Hassaïne, H., Bekhechi, C.,
(Saquib et al., 2019) memperlihatkan & Abdelouahid, D. E. (2018).
kombinasi antibiotik dan ekstrak tumbuhan Evaluation of antibacterial activity of
dapat meningkatkan aktifitas antimikroba some medicinal plants extracts
kedua bahan tersebut. commonly used in algerian traditional
medicine against some pathogenic
SIMPULAN bacteria. Pharmacognosy Journal,
Dari hasil penelitian yang telah 10(3), 507–512.
dilakukan diperoleh hasil uji Signifikansi S. https://doi.org/10.5530/pj.2018.3.83
Aureus dan S. Pneumoniae dengan nilai p CABI. (2019). Phaseolus lunatus (lima
value 0,00, dimana dapat disimpulkan bean). Retrieved November 14, 2019,
bahwa ekstrak metanol daun kacang tujuh from
helai daun tidak efektif dalam menghambat https://www.cabi.org/isc/datasheet/406
pertumbuhan bakteri Streptococcus 20
pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Dakone, D., & Zeleke, G. (2018).
Antibacterial Activity Evaluation of
UCAPAN TERIMAKASIH Selected Medicinal Plants in
Peneliti mengucapkan terima kasih Comparison with Some Standard
kepada Dirjen Penguatan Riset dan Antibiotics. International Journal of
Pengembangan Kemenristek Dikti Republik Pharmaceutical and Clinical Research,
Indonesia atas pendanaan Penelitian Dosen 10(9), 229–233.
Pemula 2019. Peneliti juga mengucapkan
Eyler, R. F., & Shvets, K. (2019). Clinical
terima kasih kepada jajaran pimpinan pharmacology of antibiotics. Clinical
Universitas Fort De Kock atas segala Journal of the American Society of
dukungan moril yang diberikan. Nephrology, 14(7), 1080–1090.
https://doi.org/10.2215/CJN.08140718
DAFTAR PUSTAKA
Ababutain, I. M. (2015). Impact of solvent Gonelimali, F. D., Lin, J., Miao, W., Xuan,
type on antibacterial activities of J., Charles, F., Chen, M., & Hatab, S.
Lawsonia inermis leaves Impact of R. (2018). Antimicrobial Properties and
solvent type on antibacterial activities Mechanism of Action of Some Plant
of Lawsonia inermis leaves. Journal of Extracts Against Food Pathogens and
Food, Agriculture & Environment, Spoilage Microorganisms. Front.
13(1), 51–53. Microbiol., 9(1639), 1–9.
https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.016
Al-juhaimi, F., Ghafoor, K., Özcan, M. M., 39
Jahurul, M. H. A., Babiker, E. E.,
Jinap, S., … Zaidul, I. S. M. (2018). Gunawan, Suwarto, S., Rumende, C. M., &
Effect of various food processing and Harimurti, K. (2014). Pengaruh
handling methods on preservation of Penggunaan Antibiotika Terhadap
natural antioxidants in fruits and Lama Hari Sakit dan Lama Kehilangan

LLDIKTI Wilayah X 427


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
Hari Kerja pada Pasien Infeksi Erlangga.
Pernapasan Akut Bagian Atas pada
Pelayanan Kesehatan Primer. Jurnal Pahal, P., Rajasurya, V., & Sharma, S.
Penyakit Dalam Indonesia, 1(1), 41– (2020). Typical Bacterial Pneumonia.
52. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing. Retrieved from
Hilal, T., Alabri, A., Hamood, A., Al, S., https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/N
Hossain, M. A., Weli, A. M., & Al- BK534295/#!po=83.3333
riyami, Q. (2014). Comparative study
of phytochemical screening , Riswanto, S. R., Basuki, D. R., &
antioxidant and antimicrobial capacities Romdhoni, M. F. (2017). Hubungan
of fresh and dry leaves crude plant Penggunaan Antibiotik Dengan Tingkat
extracts of Datura metel L. Journal of Kekambuhan Ispa Pada Balita Di
King Saud University - Science, 26(3), Puskesmas Cilembang Kota
237–243. Tasikmalaya Periode 1. Saintika
https://doi.org/10.1016/j.jksus.2013.07. Medika : Jurnal Ilmu Kesehatan Dan
002 Kedokteran Keluarga, 3(1), 53–58.

Hudzicki, J. (2016). Kirby-Bauer Disk Rizkilla, F., & Yenita, R. N. (2018). Kondisi
Diffusion Susceptibility Test Protocol. fisik rumah dan perilaku
American Society for Microbiology, 1– keluargadengan kejadian infeksi
23. saluran pernapasan akut. Jurnal
Endurance, 3(3), 449–456.
Immanuel, L. C., Puradisastra, S., &
Rahardja, F. (2013). Efek Antimikroba Sah, P., Al-tamimi, B., Al-nassri, N., & Al-
Ekstrak Etanol Daun Sirsak ( Annona mamari, R. (2012). Effect of
muricata L .) Terhadap Streptococcus temperature on antibiotic properties of
pneumoniae , Corynebacterium garlic ( Allium sativum L . ) and ginger
diphtheriae , Pseudomonas aeruginosa ( Zingiber officinale Rosc .). AFRICAN
dan Klebsiella pneumoniae Secara in JOURNAL OF BIOTECHNOLOGY,
vitro The Antimicrobial Effects of the 11(95), 16192–16195.
Ethanol Extract of Sours. Maranatha https://doi.org/10.5897/AJB12.1402
Christian University, 1–7. Saquib, S. A., Alqahtani, N. A., Ahmad, I.,
Kapoor, G., Saigal, S., & Elongavan, A. Kader, M. A., Shahrani, S. S. Al, &
(2017). Action and resistance Asiri, E. A. (2019). Evaluation and
mechanisms of antibiotics: A guide for Comparison of Antibacterial E ffi cacy
clinicians. Journal of Anaesthesiology, of Herbal Extracts in Combination with
Clinical Pharmacology, 33(3), 300– Antibiotics on Periodontal pathobionts :
305. An in vitro Microbiological Study.
https://doi.org/10.4103/joacp.JOACP_3 Antibiotics, 8(89), 1–12.
49_15 Sari, D. N. (2019). Pembuatan minuman
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan fungsional tablet effervescent dari
Indonesia. Kemenkes RI (Vol. 70). bubuk ekstrak daun kacang tujuh jurai
https://doi.org/10.1111/evo.12990 (Phaseolus lunatus, L.). Jurnal Litbang
Industri, 9(1), 23–31.
Neal, M. J. (2006). At a Glance
Farmakologi Medis ed. V. Jakarta: Shaimaa, G., Mahmoud, M., Mohamed, M.,

LLDIKTI Wilayah X 428


Shantrya Dhelly Susanty Et All | Uji Potensi Ekstrak Metanol Kacang Tujuh Terhadap Bakteri Ispa (S.Pneumoniae
Dan S.Aureus)
(419-429)
& Emam, A. (2016). Effect of Heat 18181
Treatment on Phenolic and Flavonoid
Compounds and Antioxidant Activities Wahyudi, A. (2019). Uji Aktivitas
of Some Egyptian Sweet and Chilli Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70%
Pepper. Natural Products Chemistry & Daun Kacang Tujuh Jurai (Phaseolus
Research, 4(3), 1–6. Lunatus L) Pada Tikus Putih Jantan
https://doi.org/10.4172/2329- Galur Wistar.
6836.1000218 Waluyo, J. (2016). Daya Hambat Ekstrak
Suharti, N., Munir, E., Suryanto, D., & Etanol Daun Akasia Berduri (acacia
Agusnar, H. (2014). Hubungan Antara Nilotica L.) Terhadap Pertumbuhan
Populasi Mikroorganisme Udara Bakteri Streptococcus Pneumoniae.
Dengan Kejadian Infeksi Saluran Jurnal Pembelajaran Fisika
Pernafasan Akut Di Sekitar Tempat Universitas Jember, 4(5), 661–672.
Pembuangan Akhir Sampah Terjun WHO. (2007). Pencegahan dan
Medan. Jurnal Pendidikan Kimia, 6(1), Pengendalian Infeksi Saluran
11–20. Pernapasan Akut ( ISPA ) yang
Suswati, I. (2017). Efek Ekstrak Daun Sirih Cenderung Menjadi Epidemi dan
Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Pandemi di Fasilitas Pelayanan
Terhadap Pertumbuhan (Streptococcus Kesehatan. World Health
Pneumoniae). Saintika Medika, 8(1), 1– Organization.
5. https://doi.org/10.1017/CBO978110741
5324.004
Unegbu Chika, C., Njoku, S., Obinna, A., &
Nnaoma, I. (2016). Effect of Yu, H., Liu, M., Liu, Y., Qin, L., Jin, M., &
temperature on the antimicrobial Wang, Z. (2019). Antimicrobial
activity of lime juice- honey syrup on Activity and Mechanism of Action of
certain bacterial isolate. Int. J. of Life Dracocephalum moldavica L . Extracts
Sciences, 4(1), 57–61. Against Clinical Isolates of
Staphylococcus aureus Plant Material
UNICEF. (2018). Estimates of child cause of and Extracts Preparation. Front.
death, Acute Respiratory Infection Microbiol., 10(1249), 1–10.
2018. https://doi.org/10.3389/fmicb.2019.012
49
Utami, H. T., & Windraswara, R. (2019).
Korelasi Meteorologi dan Kualitas Yunus, R. (2019). Uji Bioaktivitas Ekstrak
Udara dengan Pneumonia Balita di Daun Tawa Ndokulo ( Kleinnhovia
Kota Semarang Tahun 2013-2018. hospita Linn ) Terhadap Bakteri
Higeia, 3(4), 588–598. Enteropatogenik. Jurnal Endurance,
4(1), 70–79.
Vos, A. F. De, Dessing, M. C., Lammers, A.
J. J., & Porto, A. P. N. A. De. (2015).
The Polysaccharide Capsule of
Streptococcus pneumonia Partially
Impedes MyD88- Mediated Immunity
during Pneumonia in Mice. Journal
Pone, 1–12.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.01

LLDIKTI Wilayah X 429

You might also like