Professional Documents
Culture Documents
WG 210404
WG 210404
Media
informasi
dan
suplaian
rohani
mingguan
untuk
kaum
beriman,
diterbitkan
oleh:
Gereja
‘Sidang
Jemaat
Kristus’*
di
Surabaya
*Keputusan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
(Kristen)
Protestan
Departemen
Agama
Republik
Indonesia
No
79
/
1987
Tgl.
21
Mei
1987
BERSERU KEPADA KRISTUS YANG DAPAT DIPERCAYA
"
Karena,
Tuhan
yang
satu
itu
adalah
Tuhan
dari
semua
orang,
kaya
bagi
semua
orang
yang
berseru
kepadaNya.
Sebab,
siapa
saja
yang
berseru
kepada
nama
Tuhan,
akan
diselamatkan.”(Rom.10:12b13)
Bagaimana Beroleh Keselamatan Kekal
“Kata
Yesus
kepadanya:
"Akulah
jalan
dan
kebenaran
dan
hidup.
Tidak
ada
seorangpun
yang
datang
kepada
Bapa,
kalau
tidak
melalui
Aku.”
(Yohanes
14:6)
“Dan
keselamatan
tidak
ada
di
dalam
siapapun
juga
selain
di
dalam
Dia,
sebab
di
bawah
kolong
langit
ini
tidak
ada
nama
lain
yang
diberikan
kepada
manusia
yang
olehnya
kita
dapat
diselamatkan.”
(Kisah
Para
Rasul
4:12)
“Sebab
jika
kamu
mengaku
dengan
mulutmu,
bahwa
Yesus
adalah
Tuhan,
dan
percaya
dalam
hatimu,
bahwa
Allah
telah
membangkitkan
Dia
dari
antara
orang
mati,
maka
kamu
akan
diselamatkan;
Sebab,
barangsiapa
yang
berseru
kepada
nama
Tuhan,
akan
diselamatkan.”
(Roma
10:9,
13)
“Siapa
yang
percaya
dan
dibaptis
akan
diselamatkan.”
(Markus
16:16a)
Persembahan
Anda
dapat
disalurkan
melalui
transfer
ke
Rekening
BCA
Capem
Tembaan
No.Rek.:
3810157657
a.n.:
Gereja
Sidang
Jemaat
Kristus
Winter
Training
Dec.2020
Minggu
ke6
MENDAPATKAN ALLAH UNTUK DITRANSFORMASI OLEH ALLAH BAGI TUJUAN ALLAH
Pembacaan Alkitab: Ayb. 42:16; 2 Kor. 3:89; 4:1012, 1618; 5:1820
2
|
Warta
Gereja,
Edisi
4
10
April
2021
PH
Roma
(2)
Berita
ke22
dan
23
*Ikuti
Program
Pelajaran
Hayat
Alkitab
di
Youtube
Channel
PEMILIHAN ALLAH, NASIB KITA
Pemilihan
Allah
adalah
nasib
kita.
Nasib
kepada
kebenaran
Allah,
yaitu
Kristus
sendiri.
kekal
kita
sepenuhnya
didirikan
di
atas
pemilihan
Maka
mereka
kehilangan
karunia
keselamatan
Allah.
Pemilihan
dan
nasib
itu
tergantung
pada
Allah.
Setiap
usaha
memelihara
hukum
Taurat
Allah
yang
memanggil,
bukan
pada
perbuatan
atau
berbuat
baik
untuk
mencari
perkenan
Allah,
manusia.
Kita
bisa
dipilih
mutlak
tergantung
pada
sebagai
usaha
manusia
untuk
mendirikan
Allah
yang
memanggil.
Pemilihan
Allah
kebenarannya
sendiri,
akan
mengakibatkan
dia
tergantung
pada
Ia
sendiri
yang
memanggil
tersesat
dari
jalan
karunia
keselamatan
Allah.
menurut
kesukaanNya,
tidak
tergantung
pada
Roma
10:4
mengatakan,
“Sebab
Kristus
perbuatan
manusia.
Meskipun
Allah
berfirman,
adalah
tujuan
akhir
hukum
Taurat,
sehingga
“Keturunanmu
ialah
yang
berasal
dari
Ishak”
kebenaran
diperoleh
tiaptiap
orang
yang
(Kej.
21:12),
tetapi
di
antara
kedua
anaknya
itu
percaya.”
Kristus
adalah
kegenapan
hukum
hanya
satu
yang
dipilih
Allah.
Ini
pun
Taurat.
Ini
berarti
Ia
telah
menggenapkan
dan
mewahyukan
fakta
bahwa
pemilihan
Allah
bukan
mengakhiri
hukum
Taurat.
Ia
datang
untuk
tergantung
pada
kelahiran
manusia.
Allah
tidak
menggenapkan
hukum
Taurat
(Mat.
5:17).
Hasil
memilih
orang
berdasarkan
halhal
lain
selain
dari
dari
Kristus
menggenapkan
hukum
Taurat,
maka
diriNya
sendiri. setiap
orang
yang
percaya
Kristus
beroleh
“Jadi,
hal
itu
tidak
tergantung
pada
kebenaran
Allah.
Dari
inkarnasiNya
hingga
kehendak
orang
atau
usaha
orang,
tetapi
kepada
kebangkitanNya,
Kristus
telah
melewati
suatu
belas
kasihan
Allah”
(ayat
16).
Kalau
keadaan
proses
panjang.
Dalam
proses
ini
Kristus
telah
saya
baik
dan
kedudukan
saya
sepadan
dengan
menggenapkan
segala
tuntutan
keadilan,
Anda,
lalu
Anda
memberi
saya
sebuah
hadiah,
itu
kekudusan,
dan
kemuliaan
Allah,
serta
setiap
berarti
kasih
karunia.
Tetapi
bila
saya
dalam
perkara
yang
perlu
bagi
kita,
supaya
kita
dapat
keadaan
melarat
dan
kedudukan
saya
lebih
rendah
berbagian
dalamNya.
Karenanya,
dalam
daripada
Anda,
lalu
Anda
memberi
saya
sebuah
kebangkitan,
Kristus
adalah
Roh,
juga
Firman.
hadiah,
itu
berarti
belas
kasihan.
Belas
kasihan
Kita
dapat
menerimaNya,
baik
sebagai
Roh
Allah
tidak
tergantung
pada
kebaikan
kondisi
maupun
sebagai
Firman.
Kristus
yang
telah
manusia,
sebaliknya
malah
dinyatakan
dalam
bangkit
dan
menjadi
Roh
pemberihayat
adalah
keadaan
manusia
yang
kasihan.
Maka
belas
Firman
hidup
yang
begitu
dekat
dengan
kita.
Ia
kasihan
menjangkau
lebih
jauh
daripada
kasih
ada
di
dalam
mulut
kita,
dan
di
dalam
hati
kita.
karunia.
Alangkah
miskin
dan
kasihannya
kita
ini
Mulut
untuk
menyeru,
dan
hati
untuk
percaya.
sehingga
perlu
ada
belas
kasihan
Allah,
untuk
Jadi
kita
dapat
berseru
kepadaNya
dengan
mulut,
menjembatani
jurang
yang
memisahkan
kita
dan
percaya
kepadaNya
dengan
hati.
Bila
kita
dengan
Allah.
Justru
belas
kasihanNya
itulah
berseru
kepadaNya,
kita
akan
diselamatkan,
bila
yang
membawa
kita
ke
dalam
kasih
karuniaNya. kita
percaya
kepadaNya,
kita
akan
dibenarkan.
Pemilihan
Allah
juga
dilakukan
demi
Roma
10
memberikan
lukisan
dan
definisi
kebenaran
iman.
“Jika
demikian,
apa
yang
hendak
yang
paling
indah
atas
Kristus
sebagai
kita
katakan?
Ternyata,
bangsabangsa
lain
yang
kenikmatan
kita.
Kita
tidak
saja
harus
percaya
tidak
mengejar
kebenaran,
telah
beroleh
kepadaNya
dengan
hati,
juga
harus
berseru
kebenaran,
yaitu
kebenaran
berdasarkan
iman”
kepadaNya
dengan
mulut.
Kita
perlu
berseru
(ayat
30).
Kita
bisa
jadi
sangat
bergairah
terhadap
kepadaNya,
tidak
saja
untuk
keselamatan,
tetapi
Allah,
tetapi
kita
tidak
mengenal
jalanNya.
juga
untuk
menikmati
kekayaanNya.
Kita
dibuat
Orangorang
Yahudi
telah
dan
terusmenerus
menjadi
bejana
untuk
menampung
Dia.
Kita
telah
tersesat
dari
sasaran
pemilihan
Allah
itu.
Karena
dipilih
dan
ditentukan
menjadi
wadahNya.
Hal
mereka
tidak
mengenal
kebenaran
Allah,
dan
ini
memerlukan
kerja
sama
kita
dengan
menerima
ingin
mendirikan
kebenarannya
sendiri
melalui
Dia.
memelihara
hukum
Taurat,
mereka
tidak
takluk
3
|
Warta
Gereja,
Edisi
4
10
April
2021
BAHAN
SIDANG
DOA
PEMBERITAAN
INJIL
DALAM
JALAN
HAYAT
Bab
2
PEMBERITAAN
INJIL
DENGAN
OTORITAS
KRISTUS
DAN
FIRMAN
YANG
HIDUP
MELATIH
IMAN
UNTUK
MEMBERITAKAN
INJIL
(2)
Kita
harus
berlatih
secara
ini.
Kita
tidak
bisa
acuh
tak
acuh
ketika
kita
memberitakan.
Ketika
polisi
datang
kepada
kita,
dia
datang
dengan
tujuan
yang
pasti.
Kita
harus
belajar
melatih
iman
untuk
percaya
bahwa
kita
telah
beroleh
selamat,
kita
telah
naik
ke
surga,
dan
kita
berhak
dengan
semua
percapaian
dan
perolehan
Kristus.
Kita
harus
melatih
iman
sedemikian
rupa
sehingga
kita
dapat
memberitakan
Injil
secara
unggul.
Kita
tidak
harus
memperhatikan
perasaan
apa
pun.
Bahkan
jika
perasaan
memang
datang,
kita
harus
memberi
tahu
musuh,
"Saya
tidak
menerima
perasaan
ini.
Saya
tidak
peduli
jenis
apa
pun
perasaan
saya.
Selama
saya
memiliki
surat
warisan,
wasiat,
di
tangan
saya,
ini
cukup
baik.
Saya
percaya
akan
hal
ini,
dan
saya
percaya
dalam
pekerjaan
ini.
Saya
tidak
memerlukan
jenis
manifestasi
apa
pun,
dan
saya
tidak
memerlukan
jenis
perasaan
apa
pun."
Kemudian
kita
akan
melihat
bahwa
Roh
Kudus
menghormati
kita.
Kita
harus
melatih
iman
bahwa
setiap
orang
yang
kita
jamah
akan
beroleh
selamat.
Si
jahat
di
dalam
diri
kita
selalu
menyebabkan
kita
meragukan
dan
bertanya
bagaimana
ini
bisa.
Kita
tidak
harus
mencoba
mencari
tahu
oleh
diri
kita
sendiri,
melainkan
kita
harus
melatih
iman.
Jika
kita
tidak
percaya
bahwa
orang
yang
kita
jamah
bisa
beroleh
selamat,
dia
tidak
akan
beroleh
selamat.
Prinsipnya
adalah
bahwa
apa
yang
dilakukan
adalah
sesuai
dengan
iman
kita:
"Jadilah
kepadamu
menurut
imanmu"
(Mat.
9:29).
Kita
harus
mempelajari
pelajaran
melatih
iman.
BENAR
DENGAN
TUHAN,
TUBUH,
DAN
SETIAP
ANGGOTA
TUBUH
AGAR
MEMILIKI
OTORITAS,
JAMINAN,
DAN
KEBERANIAN
(1)
Dalam
rangka
melatih
iman,
kita
harus
ditanggulangi
oleh
Tuhan.
Kita
harus
dibersihkan
dan
memiliki
segalanya
dibersihkan.
Jika
sesuatu
di
batin
menghukum
kita,
kita
harus
mengakuinya
dan
menanggulanginya.
Jika
hati
nurani
kita
memiliki
beberapa
jenis
tuduhan,
iman
kita
akan
lenyap.
Kita
tidak
bisa
mengambil
sikap
acuh
tak
acuh.
Kita
harus
mengambil
sikap
positif
dalam
iman,
tetapi
hal
ini
memerlukan
kita
memiliki
segala
sesuatu
dibersihkan
dan
jadi
bersih.
Kita
harus
mengakui
dan
menerapkan
darah
untuk
membersihkan
apa
pun
yang
menghukum
kita
di
batin.
Kita
harus
pergi
kepada
Tuhan
lagi
dan
lagi
untuk
mendapatkan
diri
kita
dibersihkan
dan
untuk
membuat
diri
kita
benar
dengan
Tuhan.
Kemudian
kita
akan
memiliki
hati
nurani
yang
murni,
hati
nurani
yang
baik,
hati
nurani
yang
tulus
tanpa
segala
pelanggaran.
Kita
bisa
berdiri
di
hadapan
alam
semesta
dan
memberi
tahu
musuh,
"Sekarang
hati
nuraniku
dibersihkan.
Aku
tidak
punya
penghukuman.
Saya
kosong
dari
segala
pelanggaran,
tanpa
tuduhan."
Jika
kita
tidak
dapat
bekerja
di
luar
perkaraperkara
tertentu,
kita
hanya
harus
memberi
tahu
Tuhan,
"Saya
bersedia
untuk
melakukannya,
Tuhan.
Tetapi
aku
tidak
bisa.
Lindungi
aku
dalam
hal
ini
dengan
darah
mustikaMu."
Ini
akan
membuat
kita
benar
dengan
Tuhan
sehingga
kita
akan
memiliki
keberanian
di
batin.
Tidak
hanya
kita
harus
benar
dengan
Tuhan,
tetapi
ketika
kita
pergi
untuk
memberitakan
Injil,
kita
harus
mendapatkan
diri
kita
benar
dengan
Tubuh
dan
dengan
semua
anggota.
Jika
ada
sesuatu
di
antara
kita
dan
saudarasaudara,
ini
akan
menjadi
penghalang
riil,
maka
kita
harus
menanggulangi
sekatan
itu
dan
menjadi
benar
dengan
saudarasaudara.
Jika
kita
tidak
benar
dengan
saudarasaudara,
kita
akan
kehilangan
tumpuan.
Musuh,
si
Iblis,
akan
menertawakan
kita.
Ini
adalah
realitas
di
dunia
rohani.
Musuh
tahu
apakah
kita
benar
dengan
Allah,
benar
dengan
Tubuh,
dan
benar
dengan
setiap
anggota
Tubuh.
Kita
tidak
bisa
menipu
dirinya.
Jika
kita
tidak
benar
dalam
beberapa
hal
dengan
setiap
anggota
Tubuh,
maka
ketika
kita
pergi
keluar
untuk
memberitakan
Injil,
si
jahat
akan
selalu
memukul
titik
lemah
ini.
Kita
tidak
akan
memiliki
jaminan,
karena
ada
titik
lemah.
Karena
itu,
kita
harus
menjadi
benar
dengan
Allah,
dengan
Tubuh,
dan
dengan
semua
anggota.
Lalu
kita
dapat
mengatakan,
"Saya
adalah
seorang
di
alam
semesta
yang
seratus
persen
benar
dengan
Allah
di
bawah
darah,
dan
saya
anggota
dari
Tubuh
Kristus
yang
adalah
seratus
persen
benar
dengan
semua
anggota.
Saya
tidak
punya
masalah
dengan
setiap
anggota."
Kemudian
kita
akan
memiliki
jaminan.
(...Bersambung)
4
|
Warta
Gereja,
Edisi
4
10
April
2021
bahan
sidang
kelompok
(3) PENGALAMAN HAYAT YANG PERTAMA
Pembacaan Alkitab: Yoh. 3:37; 1:1213; 2 Kor. 5:17; 1 Kor. 6:17
DILAHIRKAN
DARI
AIR
DAN
ROH
(2)
Yohanes
berbicara
tentang
dua
hal:
air
dan
Roh.
Air
mengacu
pada
pokok
utama
dari
ministri
Yohanes
Pembaptis,
yaitu
bahwa
manusia
perlu
bertobat
sedemikian
rupa
sehingga
mereka
menyadari
bahwa
mereka
tidak
ada
gunanya
selain
mati
dan
dikuburkan.
Jika
seseorang
datang
kepada
Yohanes
Pembaptis
untuk
mengatakan
bahwa
dia
sedang
bertobat,
Yohanes
mungkin
berkata,
“Apakah
Anda
bertobat?
Apakah
Anda
sungguhsungguh?
Kalau
begitu
biarkan
aku
menguburmu.
Anda
harus
dikuburkan
dan
disingkirkan."
Ini
adalah
arti
yang
benar
dari
air
yang
dibicarakan
di
sini.
Dibaptis
berarti
dikuburkan.
Ketika
kita
membaptis
orang,
kita
harus
selalu
memberi
tahu
mereka
bahwa
kita
akan
menguburkan
mereka.
Mereka
tidak
berguna
selain
untuk
dikuburkan.
Mengakui
bahwa
kita
berdosa
saja
tidaklah
cukup.
Kita
harus
bertobat
sampai
pada
satu
standar
dimana
kita
menyadari
bahwa
kita
tidak
ada
gunanya
selain
untuk
disingkirkan
dan
dikuburkan.
Ini
adalah
ministri
Yohanes
Pembaptis
sebelum
ministri
Tuhan
Yesus.
Lalu
apakah
ministri
Tuhan
Yesus?
Itu
adalah
ministri
hayat
melalui
Roh
itu.
Yohanes
membaptis
orang
dengan
air,
yaitu
ia
menguburkan
orang.
Kemudian
Tuhan
Yesus
melahirkan
kembali
orang
dengan
Roh
itu;
yaitu,
Dia
membawa
hayat
ilahi
ke
dalam
mereka.
Dilahirkan
dari
air
dan
dari
Roh
berarti
kita
menyadari,
di
satu
sisi,
bahwa
sebagai
manusia
kita
perlu
dimasukkan
ke
dalam
air
untuk
dikuburkan,
dan
di
sisi
lain,
bahwa
kita
membutuhkan
Tuhan
untuk
melahirkan
kembali
kita
dengan
Roh
hayat.
Dilahirkan
dari
air
berarti
mengakhiri
hayat
yang
lama,
meletakkan
hayat
lama
Adam
ke
dalam
kematian
dan
ke
dalam
kuburan
untuk
dikuburkan.
Kemudian
dari
kematian
keluarlah
hayat
kebangkitan
dalam
Roh
itu,
yang
diberikan
Tuhan
Yesus
kepada
kita.
Sekarang
kita
dapat
memahami
bahwa
dilahirkan
dari
air
dan
dari
Roh
berarti
mati,
dikuburkan,
dan
dihidupkan,
dibangkitkan,
dengan
hayat
ilahi.
JALAN
UNTUK
DILAHIRKAN
KEMBALI
(1)
Proses,
cara,
untuk
dilahirkan
dari
Allah
adalah
pertamatama
mengakui
bahwa
kita
berdosa
dan
tidak
berguna
selain
dikuburkan.
Ini
bukan
perkara
kecil.
Banyak
orang
sebelum
menjadi
Kristen
berpikir
bahwa
mereka
baik,
tetapi
setelah
menjadi
Kristen,
mereka
bertobat
dan
berkata,
"Tuhan,
saya
berdosa."
Namun,
setelah
mereka
dilahirkan
kembali,
banyak
yang
tidak
terus
memiliki
perasaan
bahwa
mereka
berdosa
sedemikian
rupa
sehingga
mereka
tidak
ada
gunanya
selain
mati
dan
dikubur.
Kita
perlu
memiliki
perasaan
bahwa
kita
benarbenar
berdosa
dan
tidak
berguna
selain
dikubur.
Kita
tidak
boleh
berpikir
bahwa
kita
baik
untuk
apapun.
Suatu
ketika
di
China,
seorang
pelajar
dengan
gelar
doktor
dan
berpangkat
tinggi
datang
ke
sidang
Injil
kita.
Setelah
selesai
sidang,
beberapa
saudara
muda
memberitahukan
kepada
saya,
"Jika
orang
ini
diselamatkan,
dia
akan
sangat
membantu
gereja."
Saya
bertanya
kepada
mereka,
“Saudara
saudara,
apakah
menurut
Anda
orang
ini
baik
untuk
gereja?
Anda
seratus
persen
salah.
Orang
ini
sama
sekali
tidak
berguna.
Sebagai
orang
Kristen,
hal
pertama
yang
harus
kita
lakukan
adalah
dikuburkan.
Jika
Anda
mempersembahkan
dirimu
pada
gereja,
gereja
harus
menguburkan
Anda
terlebih
dahulu.
Kita
tidak
membutuhkan
orang
yang
hebat
itu;
dia
tidak
ada
gunanya
selain
dikuburkan.
"
Menguburkan
seseorang
adalah
cara
yang
tepat
untuk
membangun
gereja.
Semakin
banyak
raksasa
duniawi
datang
ke
dalam
gereja,
semakin
banyak
gereja
yang
akan
terpecahpecah
dan
rusak.
Semua
orang
duniawi
perlu
dikuburkan.
Jangan
lupa
bahwa
dalam
gereja
kita
membaptis
orang
untuk
menguburkan
mereka.
Apakah
Anda
ingin
datang
ke
gereja?
Maka
Anda
harus
dimusnahkan
dan
dikuburkan.
Kita
tidak
ada
gunanya
selain
untuk
mati
dan
dikubur.(Bersambung...)
(Bacaan
selengkapnya:
Prinsipprinsip
Dasar
Pengalaman
Hayat,
karya:
Witness
Lee
)
5
|
Warta
Gereja,
Edisi
4
10
April
2021
Minggu Keselamatan
dan
Pelayanan
Seisi
Keluarga
Karena
iman,
maka
Nuhdengan
petunjuk
Allah
tentang
sesuatu
yang
belum
kelihatan
–
dengan
taat
mempersiapkan
bahtera
untuk
menyelamatkan
keluarganya"
(Ibr.11:7a)
Senin Pewartaan
Kabar
Sukacita
di
Seluruh
Indonesia
“Yesuspun
berkeliling
di
seluruh
Galilea;
Ia
mengajar
dalam
rumahrumah
ibadat
dan
memberitakan
Injil
Kerajaan
Allah
serta
melenyapkan
segala
penyakit
dan
kelemahan
di
antara
bangsa
itu."
(Mat.4:23)
Selasa Gereja
sebagai
Rumah
Doa
“Lalu
Yesus
masuk
ke
Bait
Allah
...
dan
berkata
kepada
mereka:
"Ada
tertulis:
RumahKu
akan
disebut
rumah
doa."
(Mat.21:1213)
Rabu Pemberian
Makan
&
Pertumbuhan
Hayat
Kaum
Beriman
"Dialah
yang
kami
beritakan,
apabila
tiaptiap
orang
kami
nasihati
dan
tiaptiap
orang
kami
ajari
dalam
segala
hikmat,
untuk
memimpin
tiaptiap
orang
kepada
kesempurnaan
dalam
Kristus.”
(Kol.1:28)
Kamis Kelompok
Vital
Menghasilkan
Pilar
“Barangsiapa
menang,
ia
akan
Kujadikan
sokoguru
di
dalam
Bait
Suci
AllahKu,
dan
ia
tidak
akan
keluar
lagi
dari
situ;
dan
padanya
akan
Kutuliskan
nama
AllahKu,
nama
kota
AllahKu,
yaitu
Yerusalem
baru,
yang
turun
dari
sorga
dari
AllahKu,
dan
namaKu
yang
baru.”
(Why.3:12)
Jumat Orangtua
dan
Generasi
Penerus
Gereja
“Seperti
anakanak
panah
di
tangan
pahlawan,
demikianlah
anakanak
pada
masa
muda.
Berbahagialah
orang
yang
telah
membuat
penuh
tabung
panahnya
dengan
semuanya
itu.
Ia
tidak
akan
mendapat
malu,
apabila
ia
berbicara
dengan
musuhmusuh
di
pintu
gerbang."
(Mzm.127:45)
Sabtu Sidang
Hari
Tuhan
&
Pembangunan
Tubuh
Kristus
“Tetapi
siapa
yang
bernubuat,
ia
berkatakata
kepada
manusia,
ia
membangun,
memberi
dorongan
dan
menghibur...
ia
membangun
Jemaat."
(1Kor.14:34)
Bahan
Penuntutan
Minggu
Ini:
Hari Pembacaan Pembacaan
Tanggal Alkitab Pelajaran
Hayat DBHT
FKKP
6 | Warta Gereja, Edisi 4 10 April 2021