You are on page 1of 3
Laju Reaksi A. Laju Reaksi Laju Reaksi: perubahan Konsentrasi zat dalam Suatu reaksi per Satuan waktu Misalkan: aA + bB > CAB, maka; Laju reaksi: afl berkurangnya konsentrasi A tiap satuan waktu—> Va =— -afp] berkurangnya konsentrasi B tiap satuan waktu > Ve = Bl +A(AB] bertambahnya konsentrasi AB tiap satuan Waktu > Vas = alas] At Konsentrasi [A] danatau[ BT Waktu Grafik Laju Reaksi Persamaan Laju Reaksi [Adapun persamaan laju reaksi untuk reaksi aA + bB > cC + dD, adalah: V=k. [A]’[ B]” [dimana: 'V =lajureaksi [B]=konsentrasizatB [A] = konsentrasi zat A k = konsentrasi laju reaksi X= orde reaksi zat A = orde reaksi zat B IContoh: Dari beberapa percobaan terhadap reaksi antara Br; dan NO pada suhu 273°C dengan persamaan: Br, + 2NO— 2 NOBr._Diperoleh data sebagai berikut. micro Wiee) 162 | Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam Edisi 2 fa. Tentukan orde reaksi terhadap Bra dan terhadap NOT b. Tentukan orde reaksi total ! c. Tentukan persamaan laju reaksinya ! Jd. Tentukan nilai konstanta laju reaksinya ! Penyelesaian: Orde reaksi terhadap Bra (nilai NO sama). Nilai NO sama pada percobaan 1 dan percobaan 2 XINOY Koy Ne _ KIBr2MINOY , 24. OD 59 2p x2 Vi KIBreINOY = 12 k(0,1)*{0,4)” Orde reaksi terhadap Br; = 1 Orde reaksi terhadap NO (nilai Br, sama). Nilai Br, sama pada percobaan 1, 4, dan percobaan 5 (kita pakai percobaan 1 dan 4) NOY (02 Va. MIBATINOW , 48 _ KOM OZ 54-2 y= 2 Vi KIBIMINOY = 12 kfO,1"{0,” Orde reaksi terhadap NO = 2 Orde reaksi total = orde terhadap Br2 + orde terhadap NO = 1+2= |Persamaan Laju reaksi = k. | Br. |[ Noy? Untuk menentukan nilai k, kita ambil data ke-1: 4 IV = k{ Bre J[ NOF > 12 = k{ 0,1 ][ 0,17 > k= —12M-det__ 49.009 Mr? det"? 0 M. 0,01 M2 [Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Laju Reaksi .Konsentrasi Konsentrasi bertambah > laju reaksi semakin cepat Contoh: Persamaan reaksi: 2 SO; + OQ, —> 2SOs, semakin besar konsentrasi SO; dan O; maka |tumbukan antarmolekul-molekulnya untuk membentuk SOs juga semakin cepat. 2. Luas Permukaan Bidang Sentuh /Semakin luas permukaan bidang sentuhnya > laju reaksi semakin cepat. Contoh: JGula batu bermassa 100 gram dan gula pasir bermassa 100 gram -> gula pasir lebih cepat larut 3. Suhu /Setiap kenaikan suhu sebesar 10°C > laju reaksi lebih cepat dua atau tiga kali, Berlaku rumus: =(2) 2220 V2 = (2). 70 ajumula-mula v= Laju setelah kenaikan suhu Suhu mula-mula_ Tz = Suhu akhir Catatan: Bila besar laju 3 kali semula maka (2) diganti (3). Bila laju diganti waktu maka (2) diganti (1/2) Contoh: |Setiap kenaikan 10°C laju reaksi menjadi 3 kali semula, tentukan laju reaksi pada suhu 80°C dibandingkan pada suh 30°C ! Jawab: “4 Te=Th y, > vz (a) 20-80 10 4. Katalisator Katalisator positif = zat yang akan mempercepat reaksi. Katalisator negatif = zat yang akan| memperlambat reaksi. Bila proses reaksi selesai, zat ini akan kembali sesuai asalnya. Secara lgrafik dapat digambarkan sebagai berikut. V2 = (3) N1> V2=3°.V1 > Vo= 243. Vy Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam Edisi2_| 163 tanpa katalisator dengan p/ katalisator Katalisator akan memperkecil energi aktivasi atau energi pengaktifan yailu energi minimum lyang dipertukan pereaksi untuk melangsungkan proses reaksi 164 | Menguasai IPA Sistem Kebut Semalam Edisi 2

You might also like