You are on page 1of 3

PEMBEDAHAN PADA ATRESIA ANI:

 Tindakan sementara
Salah satu tindakan sementara adalah kolostomi.
Kolostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu lubang buatan antara kolon
dengan permukaan kulit pada dinding perut. Lubang buatan ini bisa bersifat sementara
atau selamanya. Jenis – jenis kolostomi, antara lain :
1. Kolostomi transversum
2. Kolostomi sigmoid
3. Kolostomi kolon asenden
4. Kolostomi kolon desenden (Anderson,2002).
Untuk kolostomi kolon asenden dan desenden sangat jarang digunakan karena letak
anatomis dari kolon asenden dan desenden tersebut retroperitoneal (Brunicardi, 2005)
 Terapi definitif
Terapi definitif yang biasa digunakan pada atresia ani adalah anoplasti.
Anoplasti adalah tindakan pembedahan untuk membuat anus pada penderita
malformasi anorektal.
Anoplasti dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Abdominoperineal pulltrough
Indikasi: Rektum terletak sangat tinggi dan tidak mungkin dicapai melalui insisi
perineum
Dilakukan dengan:
 Posisi pronasi, panggul diganjal bantal dilanjutkan posisi supinasi
 Insisi sagital mulai koksigeus melalui pusat kontraksi sfingter ani ke arah
perineum
 Bila didapatkan fistel ð dipisahkan dan dijahit

Gambar Abdominoperineal pulltrough


2. Posterosagital Anorektoplasti (PSARP)
Indikasi:
 Atresia ani letak tinggi
 Fistel rektouretral
 Fistel rektovesikal
 Fistel rektovestibular
 Fistel rektovaginal
 Kloaka
Dilakukan dengan :
 Identifikasi sfingter ani eksterna
 Insisi posterosagital
 Identifikasi otot perineum – stimulator elektrik
 Insisi diperdalam dengan memotong sfingter ani dan otot levator
sampai mencapai rektum
 Dinding rektum diinsisi dan dijahit
 Fistel dicari, dipisahkan, dan diligasi
 Rektum dipisahkan dengan uretra dan jaringan sekitarnya
 Diseksi melingkari rektum sampai rektum mencapai perineum
 Otot levator dan sfingter ani dijahit dengan mengikutsertakan sebagian
dinding rektum
 Fiksasi rektum di perineum

Gambar PSARP
3. Limited Posterosagital Anorektoplasti
Tidak diperlukan pemotongan otot levator untuk mencapai rektum
Indikasi : Atresia ani letak rendah (<1cm)
Dilakukan dengan:
 Posisi pronasi, punggung diganjal bantal
 Identifikasi pusat kontraksi sfingter
 Insisi posterosagital, diperdalam sampai mencapai rektum dengan
memotong sfingter ani
 Dinding rektum diinsisi dan dijahit
 Diseksi melingkari rektum sampai rektum mencapai perineum
 Fiksasi rektum di perineum
4. Anoplasti Perineal
Indikasi: Fistel anoperineal dan anovestibular
5. Laparoskopik anoplasti
Indikasi: Atresia ani letak tinggi (supralevator)
( Purwadi, 2003).

Daftar Rujukan
Anderson, D. 2002. Kamus Kedokteran Dorlan, Colostomy. Jakarta : EGC
Brunicardi FC, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Pollock RE, et al. 2005.
Anorectal Malformations in Schwart’z Principles of Surgery. 8th ed. United States of
America.
Purwadi. 2003. Anoplasti. Bedah Anak RSUD dr. Soetomo Surabaya.

You might also like